2
3
KERANGKA WAKTU
Perencanaan 2017
RKA / RBA
Perencanaan SDM
Program unit
o TKP 5.2
o TKP 5.1 EP 2
o TKP 5.5 EP 1
5
KERANGKA WAKTU
Perencanaan 2017
RKA / RBA
Perencanaan SDM
Program unit
pasien unit
Program mutu dan keselamatan
pasien RS
KERANGKA WAKTU
Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4
Okt Nov Des
Evaluasi kinerja
Perencanaan Kinerja governing body
Kinerja direktur
Kinerja dokter (OPPE)
Kinerja perawat
Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4
Okt Nov Des
Evaluasi mutu
Perencanaan Kinerja mutu unit
Pasal 40 :
Djoti - Atmodjo
Djoti - Atmodjo
Crosby :
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar
yang telah ditetapkan
2 aspek :
Organisasi Unit Kerja
SDM
Djoti - Atmodjo
Donabedian’s Quality Framework
UNIT KERJA RS
Sanitasi Gizi
Djoti - Atmodjo
How an organization operates as an open system
Structure Process Outcome
Structure Process Outcome
Standar
Supaya bisa
diukur
Indikator Produktivitas
Indikator Mutu
Indikator Efisiensi
Indikator Keuangan
Djoti Atmodjo
Struktur Proses Outcome
Kebijakan Tatalaksana
pelayanan
Pedoman Pedoman
Pengorganisasia Pelayanan SPO
n
• Standar Survei kepuasan
SDM Pengukuran Mutu :
• Standar Indikator
Fasilitas Kejadian
IKP:
K T D : Sentinel Event
Peraturan dan perundangan
KTC
Pedoman KNC
KPC
18
UNIT KERJA RS
19
SDM TENAGA KESEHATAN
Structure Process Outcome
Resource Transformation Product
Input Proses Output
Output
Outcome
Standar
Standar Profesi
Kompetensi
Kewenangan
Djoti Atmodjo
DOKUMEN UNIT KERJA
21
DOKUMEN UNIT KERJA
22
Kebijakan pelayanan
Pedoman pengorganisasian
Struktur organisasi
Nama jabatan
Persyaratan jabatan
Uraian tugas
Pola ketenagaan
Orientasi
Penilaian kinerja
Pedoman Pelayanan
SPO
Program ( Rencana Kerja Tahunan )
Bukti pelaksanaan
Laporan bulanan
Rapat Kerangka acuan / TOR
Bukti kegiatan (jadwal, tanda tangan kehadiran)
Orientasi
Pre test dan Post test
Pelatihan Laporan kegiatan
Pendahuluan
Gambaran umum RS
Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS
Struktur Organisasi RS
Struktur Organisasi Unit Kerja
Uraian Jabatan :
Persyaratan Jabatan
Uraian Tugas
Djoti Atmodjo
Pengertian dan batasan
Standar Ketenagaan
Standar Fasilitas
Kemampuan pelayanan
Kebijakan
Tata laksana
Djoti Atmodjo
26
Program harus diuraikan dalam bentuk Kerangka
Acuan Program (TOR) dan tidak boleh hanya
berbentuk time table
Ditanda tangani oleh Kepala Unit Kerja dan
Direktur RS
Format program :
Pendahuluan
Latar belakang
Tujuan umum dan tujuan khusus
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan
Sasaran
Jadwal pelaksanaan kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Djoti - Atmodjo
28
REGULASI
PANITIA/KOMITE/TIM
30
KEPEMIMPINAN DAN
PERENCANAAN
RANCANGAN PROSES KLINIS
DAN MANAJERIAL
SELEKSI PENGUKURAN DAN
PENGUMPULAN DATA
VALIDASI DAN ANALISIS DATA
PENGUKURAN
MENDAPATKAN DAN
MEMPERTAHANKAN PERBAIKAN
31
Standar PMKP.1
Mereka yang bertanggung jawab memimpin dan menjalankan rumah
sakit berpartisipasi dalam perencanaan dan evaluasi keberhasilan
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Pedoman Pengorganisasian
GOVERNING
BODY
DIREKTUR Utama
Prioritas
Pengukuran:
UNIT KERJA Kejadian
Indikator
Ka Unit Analisa
Staf Unit Validasi
Pengumpulan
data
Donabedian’s Quality Framework
Djoti Atmodjo
Pengukuran:
UNIT KERJA
Kejadian
Indikator
Kejadian Frekuensi
Kejadian tidak dilaksanakannya asesmen pra anestesi
Kejadian tidak dilaporkannya nilai kritis hasil laboratorium
Kejadian pembelian sediaan farmasi di luar perencanaan rutin
Indikator Rate based STANDAR
Angka ketidak lengkapan asesmen awal dokter atau perawat
Angka keterlambatan penyiapan hasil pemeriksaan cito
Angka ketidak lengkapan monitoring status fisiologis anestesi
40
KETERLAMBATAN PENYERAHAN OBAT JADI
FARMASI RAWAT JALAN
KRITERIA :
Inklusi : Pasien operasi bersih, termasuk operasi cito
Eksklusi :
STANDARD : 2%
KETERANGAN : -
43
PENGUMPULAN DATA
Manual Sensus
harian
Sistem
informasi
Survei
Djoti Atmodjo 44
No. Besaran/Variabel 1 2 3 4 5 6 7 8
1. Jumlah kejadian infeksi 2
jarum infus
2. Jumlah pemasangan 10
infus
3. Jumlah pasien dengan
dekubitus
4. Jumlah pasien tirah
baring total
5. Jumlah infeksi luka
operasi
6. Jumlah operasi bersih
Djoti - Atmodjo
No. Nama Pasien Datang Selesai <30’ >30’
1. Tn. A 09.05 09.28 v
2. Ny. B 11.16 11.48 v
3. Nn. C 23.10 23.34 v
Jumlah
Djoti - Atmodjo
Masalah ?
Cause and Effect ( Fish Bone) Diagram
Masalah
Pelanggan Prosedur
• What changes • Obyective
are to be made • Questions/Predictions
• Next cycle • Plan to carry out cycle
(Who, what, where
and when)
ACT PLAN
• Compare
STUDY DO
analysis of data • Carry out plan
• Compare data to • Docoment
prediction problems and
• Summarise what observations
wass learned • Begin analysis
dr Luwi - PMKP 14 Jan 49
Plan Do Study Action
Corrective Follow-up
Action
Improvement
Kasus 1 a
Kasus 2 a
Kasus 3 a
Kasus 4 a
Kasus 5 a
Kasus 6 a
Kasus 7 a
Kasus 8 a
Kasus 9 a
……… dst
Jumlah
Jumlah elemen data 120
Tidak lengkap 10
61
AREA KLINIS
Pelayanan Radiologi
Angka keterlambatan penyerahan hasil pemeriksaan
radiologi tanpa kontras
Angka pengulangan pemeriksaan radiologi
Angka penolakan ekspertis
Kejadian kesalahan ekspertis
62
AREA KLINIS
Prosedur Bedah
Angka penundaan operasi elektif
Angka keterlambatan pelaksanaan operasi elektif
Angka ketidak lengkapan surgical check list
Angka ketidak lengkapan dokumen site marking
Kejadian tidak dilaksanakannya penandaan lokasi
operasi pada operasi organ 2 sisi
63
AREA KLINIS
Penggunaan antibiotik dan obat lainnya
Angka pemberian antibiotika ganda
Kejadian pemberian antibiotika > 1
Kejadian pemberian antibiotika profilaksis menjadi
terapeutik
Kejadian pemberian terapi polifarmasi
Kejadian pemberian obat di luar formularium
64
AREA KLINIS
Medication error
Kejadian kesalahan penyiapan obat rawat jalan
Kejadian kesalahan penyiapan obat rawat inap
Kejadian kesalahan penyiapan obat pada double
check
Kejadian salah dosis dalam resep
Kejadian kesalahan baca resep
65
AREA KLINIS
Penggunaan anestesi dan sedasi induksi
Angka ketidak lengkapan asesmen pra anestesi
Kejadian tidak dilaksanakannya asesmen pra
anestesi
Angka ketidak lengkapan monitoring status fisiologis
saat operasi atau pemulihan
Kejadian tidak dilaksanakannya monitoring status
fisiologis pemberian sedasi
Kejadian tidak dilaksanakannya monitoring status
fisiologis tindakan bedah tanpa anestesi umum
66
AREA KLINIS
Penggunaan darah dan produk darah
Kejadian kesalahan penyedian darah
Kejadiaan perbedaan golongan darah PMI dengan
crossmatch
Kejadian tidak digunakannya darah yang diminta
Angka keterlambatan penyediaan darah untuk
pasien SC (> 1 jam)
67
AREA KLINIS
Rekam medis
Angka keterlambatan penyediaan rekam medis
rawat jalan
Angka ketidak lengkapan rekam medis rawat inap
Angka ketidak lengkapan ringkasan rawat jalan
Angka ketidak lengkapan rekam medis
Angka ketidak lengkapan ringkasan pulang
Kejadian tidak adanya ringkasan pulang
Kejadian tidak adanya ringkasan rawat jalan
68
AREA KLINIS
PPI
Angka infeksi jarum infus
Angka infeksi kateter
Angka infeksi daerah operasi
Angka infeksi pneumonia pada penggunaan
ventilator
Kejadian didapatkannya biakan kuman dalam alat
yang telah disterilkan
69
Indikator yg dipilih terkait dengan upaya manajemen meliputi :
a. pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting
untuk memenuhi kebutuhan pasien; (IAM 1)
b. pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan
perundang-undangan; (IAM 2)
c. manajemen risiko; (IAM 3)
d. manajemen penggunaan sumber daya; (IAM 4)
e. harapan dan kepuasan pasien dan keluarga; (IAM 5)
f. harapan dan kepuasan staf; (IAM 6)
g. demografi pasien dan diagnosis klinis; (IAM 7)
h. manajemen keuangan; (IAM 8)
i. pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat
menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga
pasien dan staf. (IAM 9)
dr Luwi - PMKP 14 Jan 70
AREA MANAJEMEN
PENGADAAN SEDIAAN FARMASI
Kejadian kekosongan obat emergency di IGD
Kejadian tidak tersedianya kebutuhan pasien ICU
Kejadian tidak tersedianya obat emergency di kamar
operasi
Kejadian tidak tersedianya alkes sesuai kebutuhan
pasien
71
AREA MANAJEMEN
PELAPORAN
Kejadian keterlambatan RL
Kejadian keterlambatan laporan obat narkotik
72
AREA MANAJEMEN
MANAJEMEN RISIKO
Kejadian staf tertusuk benda tajam
Kejadian tidak dilaksanakannya asesmen ulang
pasien rawat inap dengan risiko jatuh
Kejadian ketidak pahaman staf dalam proses
dekontaminasi bahan berbahaya
73
AREA MANAJEMEN
MANAJEMEN SUMBER DAYA
Angka efektifitas penggunaan alat canggih
Kejadian listrik padam > 7 detik di area kritis
KEPUASAN PASIEN
Survei kepuasan pelayanan unit kerja
Survei kepuasan asuhan dokter, perawat dan nakes
lainnya
KEPUASAN STAF
Survei kepuasan staf RS
74
AREA MANAJEMEN
DEMOGRAFI
Pola pendidikan pasien, termasuk yang buta huruf
Pola bahasa yang digunakan pasien
Pola kondisi pasien dengan hambatan fisik dalam
berkomunikasi
Pola 10 diagnosis atau kondisi pasien terbanyak yang
dirawat
MANAJEMEN KEUANGAN
Kejadian keterlambatan pengajuan klaim asuransi
atau BPJS
Rasio keuangan
Angka piutang yang tidak tertagih
75
AREA MANAJEMEN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DARI KEJADIAN YANG
DAPAT MENIMBULKAN MASALAH BAGI KESELAMATAN
PASIEN, KELUARGA PASIEN DAN STAF
Pola pemahaman staf dalam penangan bencana
Pola pemahaman staf dalam melaksanakan cara cuci
tangan yang benar
76
PENGUKURAN KEPATUHAN
ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Sasaran I Ketepatan identifikasi pasien
Sasaran II Peningkatan komunikasi yang efektif
Sasaran III Peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai (high-alert)
Sasaran lV Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-
pasien operasi
Sasaran V Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan
Sasaran VI Pengurangan risiko pasien jatuh
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
IDENTIFIKASI PASIEN
Survei pelaksanaan identifikasi sebelum pemberian
obat
Survei pelaksanaan identifikasi sebelum
pengambilan spesimen
Kejadian ketidak lengkapan identitas pada gelang
pasien
Kejadian kesalahan identitas pada gelang pasien
78
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
HIGH ALERT MEDICATION
Kejadian kesalahan label pada obat LASA
Kejadian tidak adanya label high alert pada obat
high alert di unit kerja (IGD, ICU, kamar operasi)
79
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
HAND HYGIENE
Survei pelaksanaan cuci tangan sebelum
pemeriksaan pasien oleh dokter
Survei pelaksanaan cuci tangan sebelum
pemeriksaan pasien oleh perawat/bidan