Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Standar
Pelayanan Minimum (SPM) RSUD Daha Sejahtera tahun 2018.
Harapan kami, dengan adanya laporan SPM ini dapat menjadi rujukan dalam
evaluasi proses pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan Rumah Sakit untuk
mewujudkan dan meningkatkan pelayanan secara optimal.
Kami sangat menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini sangat jauh dari
sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah semata, sehingga kritik dan
saran yang bersifat membangun dalam penyempurnaan laporan ini sangat kami
harapkan.
Pada akhirnya, atas perhatian dan kerjasamanya dari semua pihak, kami
sampaikan terimakasih.
dr. Artaty
NIP: 198405272011012012
Kata Pengantar 1
Daftar Is 2
BAB I PENDAHULUAN 3
Latar Belakang 3
Landasan Hukum 5
Tujuan 6
Pengertian Dan Ruang Lingkup 6
Kerangka Konseptual Penyusunan SPM 7
Hak Dan Kewajiban Rumah Sakit Dalam Pelaksanaan Standar Pelayanan
Minimum 8
Metodologi Penyusunan SPM 9
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daha Sejahtera Kabupaten Hulu
Sungai Selatan sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat, mempunyai
peranan yang sangat strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
sehingga diharapkan dapat mengembangkan pelayanan kesehatan yang
komprehensif dan holistik seiring dengan perkembangan jenis penyakit, kemajuan
teknologi ilmu kedokteran dan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi akan mutu
layanan kesehatan. Kondisi tersebut akan dapat terwujud apabila jumlah, jenis
dan mutu layanan dapat disediakan dan ditingkatkan oleh unsur-unsur yang
berperan dalam menentukan arah kebijakan dan pelaksanaan operasional rumah
sakit.
Adalah suatu pilihan yang tepat bagi RSUD Daha Sejahtera sebagai
penyedia jasa layanan kesehatan di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk
merespon Peraturan Pemerintah tersebut menuju Badan Layanan Umum. Sebagai
BLU, sebagaimana penjabaran Undang-Undang, Rumah sakit adalah instansi di
lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan jasa pelayanan kesehatan yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
RSUD Daha Sejahtera Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah rumah sakit
tipe D yang pembentukkannya melalui proses identifikasi kondisi masyarakat
sebagai pengguna. Dengan demikian segala aktivitas yang dilakukan rumah sakit
SPM RSUD Daha Sejahtera Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah standar
pelayanan berdasarkan kewenangan yang telah diserahkan yang harus
dilaksanakan RSUD Daha Sejahtera Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam
penyelenggaraan pemerintahan serta sebagai instrument pembinaan dan
pengawasan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan kepada RSUD Daha
Sejahtera Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Standar pelayanan berisikan indikator-indikator kinerja yang penetapannya harus
memenuhi 4 kriteria sebagai berikut:
1. Sahih (valid), yaitu benar-benar dapat dipakai untuk mengukur aspek yang
akan dinilai. Dengan demikian indikator memiliki target pencapaian yang realistis
dan dapat dicapai sesuai dengan kemampuan minimum yang dimiliki rumah
sakit sesuai dengan kelasnya.
2. Dapat dipercaya (reliable) yaitu didasarkan pada data yang akurat dan
didokumentasikan sesuai dengan sistem informasi yang memadai.
3. Sensitif, yaitu cukup peka terhadap kebutuhan pengendalian dan pengambilan
keputusan perencanaan.
4. Spesifik, yaitu memiliki tujuan tertentu sehingga dapat menunjukkan obyek
penilaian yang jelas pada pusat-pusat pertanggungjawaban organisasi.
Dokumen Pokja SPM RSUD Daha Sejahtera - HSS 11
Setiap indikator ditetapkan standar minimum pencapaiannya. Standar
minimum adalah suatu kondisi minimum yang mampu dicapai RSUD Daha
Sejahtera Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam kurun waktu tertentu.
SPM RSUD adalah penyelenggaraan pelayanan manajemen rumah sakit,
pelayanan medik, pelayanan penunjang dan pelayanan keperawatan baik rawat
inap maupun rawat jalan yang minimal harus diselenggarakan oleh rumah sakit.
Indikator adalah merupakan variabel ukuran atau tolak ukur yang dapat
menunjukkan indikasi-indikasi terjadinya perubahan tertentu untuk mengukur
kinerja rumah sakit yang terdiri dari beberapa indikator, yaitu:
a. Input, adalah indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur sarana dan
prasarana yang akan digunakan untuk memberikan pelayanan misalnya jumlah
dokter, kelengkapan alat, prosedur tetap dan lain-lain.
b. Proses, adalah indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja
pelaksanaan pelayanan yang diberikan rumah sakit, misalnya kecepatan
pelayanan, ketetapan pelayanan, pelayanan yang ramah dan lain-lain.
c. Output, adalah indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur keluaran
langsung atas pelayanan yang diberikan rumah sakit, misalkan jumlah pasien
yang dioperasi, jumlah yang dilayani dan lain-lain.
d. Outcome, yang dapat menjadi tolak ukur dan merupakan dampak dari hasil
pelayanan, misalnya kepuasan pelanggan rumah sakit.
e. Benefit, adalah tolak ukur dari keuntungan yang diperoleh pihak rumah sakit
maupun penerima pelayanan atau pasien, misalnya biaya pelayanan yang
lebih murah, peningkatan pendapatan rumah sakit.
f. Impact, tolak ukur dampak pada lingkungan atau masyarakat luas misalnya
angka kematian ibu dan bayi yang menurun, meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat.
A. JENIS PELAYANAN
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 24 tahun 2014
tentang Rumah Sakit Kelas D Pratama, maka kriteria klasifikasi rumah sakit umum
tipe D Pratama berdasarkan jenis pelayanan adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Kelas D paling sedikit
meliputi: pelayanan medic, pelayanan kefarmasian, pelayanan keperawatan dan
kebidanan, pelayanan penunjang klinik, pelayanan penunjang nonklinik, dan
pelayanan rawat inap.
2. Pelayanan Medik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 huruf a, paling sedikit
terdiri dari: pelayanan gawat darurat, pelayanan medik umum, pelayanan medik
spesialis dasar; dan pelayanan medik spesialis penunjang.
4. Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24
(dua puluh) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan
pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan
stabilisasi sesuai dengan standar.
5. Pelayanan keperawatan diselenggarakan sesuai dengan kompetensi dan
standar praktik keperawatan.
6. Pelayanan laboratorium diselenggarakan sesuai standar pelayanan
laboratorium.
7. Pelayanan radiologi harus memenuhi persyaratan perijinan dari institusi yang
berwenang untuk penyimpanan, penggunaan sampai dengan pembuangan
limbah radioaktif.
8. Pelayanan farmasi diselenggarakan dalam rangka memenuhi ketersediaan obat
untuk kebutuhan pelayanan kesehatan meliputi penyediaan, pengelolaan, dan
distribusi sediaan farmasi, perbekalan kesehatan habis pakai, dan pelayanan
farmasi klinik.
B. STANDAR INPUT
Meskipun sumberdaya (input) yang digunakan untuk pelayanan cukup
beragam, namun dalam menetapkan standar minimum penyediaan sumberdaya
pelayanan pada RSUD Daha Sejahtera Kabupaten Hulu Sungai Selatan dibatasi
pada penyediaan tenaga pelayanan, peralatan medis dan luasan bangunan.
Pertimbangan pembatasan dikarenakan sumberdaya-sumberdaya tersebut adalah
paling berpengaruh dalam operasi bisnis rumah sakit. Meskipun demikian, tidak
menutup kemungkinan perlu pengembangan lebih lanjut terhadap standar
penyediaan sumberdaya tersebut sesuai kebutuhan rumah sakit berdasarkan
pertimbangan profesional. SPM penyediaan sumberdaya pelayanan pada RSUD
Daha Sejahtera Kabupaten Hulu Sungai Selatan merupakan jumlah agregat
standar input pada masing-masing unit layanan.
Berdasarkan UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dalam Pasal
7 sampai dengan Pasal 16 diatur tentang persyaratan rumah sakit, di antaranya
adalah Pasal 10 tentang Ruangan, Pasal 12 tentang SDM dan Pasal 16 tentang
Peralatan, yang dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor: 56 Tahun 2014 Pasal 54 Standar SDM untuk Rumah Sakit tipe D, maka
sudah menjadi kewajiban rumah sakit untuk memenuhi standar tersebut, sehingga
berdasarkan aturan tersebut RSUD Daha Sejahtera Kabupaten Hulu Sungai
Selatan berkewajiban memenuhi persyaratan tersebut agar terhindar dari sanksi
berupa pencabutan izin rumah sakit.
STANDAR
NO UNIT PELAYANAN KETERANGAN
(MINIMAL)
A PELAYANAN MEDIK DASAR
DOKTER UMUM 4
DOKTER GIGI 1
DOKTER SPESIALIS 1
B PELAYANAN MEDIK SP DASAR
PENYAKIT DALAM 1
BEDAH 1
OBGYN 1
ANAK 1
C KEFARMASIAN:
- APOTEKER SBG KEPALA INSTALASI 1
FARMASI
- APOTEKER RAWAT INAP DAN RAWAT 1
JALAN
- APOTEKER SBG KOORDINATOR 1
PENERIMAAN, DISTRIBUSI DAN
PRODUKSI
SESUAI
- TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN BEBAN KERJA
F KEPERAWATAN
PERAWAT & BIDAN 2 BANDING 3 PERAWAT : TT
G TENAGA KESEHATAN LAIN SESUAI
KEBUTUHAN
H TENAGA NON KESEHATAN RS
2. Peralatan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit, maka standar minimum peralatan yang
harus ada di sebuah rumah sakit tipe D untuk tiap-tiap unit pelayanan adalah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 (Tabel 1 s.d. tabel. 16). Standar
peralatan tersebut dinilai dari tiga aspek yaitu:
a. Kelengkapan peralatan yaitu jumlah bobot peralatan yang ada dibagi dengan
jumlah bobot peralatan sesuai standar.
Dokumen Pokja SPM RSUD Daha Sejahtera - HSS 15
b. Kondisi peralatan yaitu jumlah peralatan dengan kondisi baik dibagi jumlah
seluruh peralatan yang ada.
c. Kalibrasi peralatan (untuk yang disyaratkan) yaitu jumlah peralatan yang ada
yang memiliki sertifikat kalibrasi dibagi dengan jumlah peralatan yang wajib
kalibrasi.
3. Luas Gedung
Berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit yang dikeluarkan
oleh Departemen Kesehatan Tahun 2008, standar luas gedung rumah sakit
adalah sebagai berikut:
Table 3-2
STANDAR LUAS GEDUNG
NO BANGUNAN STANDAR
1 Luas Bangunan 2.633 m2
2 Ruang Periksa 3, 45 x 3,45 m2
D. MEKANISME PENGUKURAN
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit diukur melalui kegiatan
pengukuran yang mekanismenya diatur dalam definisi operasional dalam
Kepmenkes 129 Tahun 2008 sebagai berikut:
1. Jenis Pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan yang diberikan oleh Rumah
Sakit kepada masyarakat.
2. Dimensi Mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap
jenis dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektivitas, efisiensi, keselamatan
dan keamanan kenyamanan, kesinambungan pelayanan kompetensi teknis
dan hubungan antar manusia berdasarkan standar WHO.
3. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu
organisasi dalam menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau
barang kepada pelanggan.
4. Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keadaan atau status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap
perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu atau tolak ukur prestasi
kuantitatif/kualitatif yang digunakan untuk mengukur terjadinya perubahane
terhadap besaran target atau standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu
yang harus dicapai.
6. Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indikator
7. Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi pengambilan data dari sumber
data untuk tiap indikator
8. Periode analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator
kinerja yang dikumpulkan
9. Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus
indikator kinerja
Judul
Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang
bersertifikat ACLS/ATLS/BLS/PPGD
d. BEDAH SENTRAL
1. Waktu Tunggu Operasi Elektif
Judul Waktu tunggu operasi elektif
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan penanganan antrian
pelayanan bedah
Definisi Operasional Waktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waktu
mulai dokter memutuskan untuk operasi yang terencana
sampai dengan operasi mulai dilaksanakan
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
7. a Keluarga Berencana
Judul Keluarga Berencana Mantap
Dimensi Mutu Ketersediaan pelayanan kontrasepsi mantap
Tujuan Mutu dan kesinambungan pelayanan
Definisi Operasional Keluarga berencana yang menggunakan metode
operasi yang aman dan sederhana pada alat reproduksi
manusia dengan tujuan menghentikan fertilitas oleh
tenaga yang kompeten
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jenis pelayanan KB mantap
Denominator Jumlah peserta KB
Sumber Data Rekam medik dan laporan KB rumah sakit
Standar 100 %
Penanggungjawab Direktur Pelayanan Medik
Pengumpulan Data
7. b Konseling KB Mantap
Judul Keluarga Berencana Mantap
Dimensi Mutu Ketersediaan kontrasepsi mantap
Tujuan Mutu dan kesinambungan pelayanan
8. Kepuasan Pelanggan
f. PELAYANAN INTENSIF
1. Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang
sama < 72 jam
g. RADIOLOGI
1. Waktu tunggu hasil pelayanan Thorax foto
Judul Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan radiologi
4. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
radiologi
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan radiology
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang disurvei yang menyatakan puas
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n minial 50)
Sumber Data Survei
Standar > 80 %
Penanggungjawab Ketua Komite Mutu/Tim Mutu
4. Kepuasan Pelanggan
i. REHABILITASI MEDIK
1. Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang
direncanakan.
j. FARMASI
1.a Waktu tunggu pelayanan obat jadi
l. TRANSFUSI DARAH
1. Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi
m. PELAYANAN GAKIN
1. Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit
pelayanan
n. REKAM MEDIK
1. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
o. PENGOLAHAN LIMBAH
1. Baku mutu limbah cair
6. Cost Recovery
q. AMBULANCE/KERETA JENAZAH
1. Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah
r. PEMULASARAAN JENAZAH
1. Waktu tanggap pelayanan pemulasaraan jenazah
3. Peralatan Laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi.
t. PELAYANAN LAUNDRY
1. Tidak adanya kejadian linen yang hilang
u. MEDICAL CHEK UP
3. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambannya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan Medical Chek Up.
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
pelanggan terhadap pelayanan edical Chek Up
Frekuensi Pengumpulan Satu bulan
Data
Dokumen Pokja SPM RSUD Daha Sejahtera - HSS 67
Periode Analisis Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah komulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien
yang disurvei
Denominator Jumlah pasien yang disurvei
Sumber Data Survei
Standar 80 %
Penanggungjawab Ketua Komite Mutu / Tim Mutu
v. ASKES CENTER
1 Pelayanan askes center
Judul Buka pelayanan sesuai ketentuan
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya pelayanan Askes Center di setiap Rumah
Sakit
Definisi Operasional Jam buka pelayanan adalah jam buka dimulainya
pelayanan Askes Center. Jam Buka 08:00 – 14:00
Frekuensi Pengumpulan Tiap 1 bulan
Data
Periode Analisis Tiap 1 bulan
Numerator Jumlah pelayanan Askes Center yang buka sesuai
dengan kententuan dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh hari pelayanan Askes Center dalam 1
bulan
Sumber Data Askes Cente
Standar 100 %
Penanggungjawab Askes Center
3. Waktu verifikasi
2. Koordinasi APD
Jenis Standar
No. Indikator
Pelayanan
1. Rawat Jalan a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
60 %
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan
pelaporan TB di Rumah Sakit
2. Rawat Inap a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan 60
mikroskopis TB
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan
pelaporan TB di rumah sakit
b. Rawat Inap
1. Kegiatan penegakan diagnosis Tuberculosis (TB)
CAPAIAN STANDAR
NO INDIKATOR NASIONAL
2018
Kemampuan menangani life saving anak dan 100%
1 100%
dewasa
2 Jam buka pelayanan gawat darurat (kabupaten) 100% 100%
3 Pemberi pelayanan gawat darurat yang
bersertifikat yang masih berlaku 8,3% 8,3%
BLS/PPGD/GELS/ALS
4 Ketersediaan tim penanggulangan bencana 0 Satu tim
5 Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat ≤ 5 Menit
darurat terlayani
100% setelah
pasien
datang
6 Kepuasan pelanggan pada gawat darurat 89,9% ≥ 70%
7 Kematian pasien < 24 jam di gawat darurat ≤0,2%
(Pindah
0.25% kepelayanan
RI setelah 8
jam)
8 Tidak adanya pasien yang diharuskan
100% 100%
membayar uang muka
CAPAIAN STANDAR
NO INDIKATOR NASIONAL
2018
1 100% Dokter
Dokter pemberi pelayanan di Poliklinik 100% Spesialis
Spesialis
2 Ketersediaan pelayanan rawat jalan Klinik Anak 1. Klinik Anak
belum ada
CAPAIAN STANDAR
NO INDIKATOR NASIONAL
2018
1 Pemberi pelayanan rawat inap a. Dr Spesialis
-
b.Perawat
minimal D3
100%
Dokumen Pokja SPM RSUD Daha Sejahtera - HSS 75
2 Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100% 100%
a. Anak
3 Ketersediaan pelayanan rawat inap Ada
b. Penyakit
Dalam
Ada
c. Kebidanan
Ada
d. Bedah
0%
4 Jam visite dokter spesialis 08.00 s.d
14.00 setiap
100%
hari kerja
≤ 1,5%
5 Kejadian infeksi pasca operasi -
≤ 1,5%
6 Kejadian infeksi nosocomial -
Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat 100%
7 100%
kecacatan/kematian
8 Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24%
0,13%
9 Kejadian pulang paksa ≤ 5%
8,66'%
10 Kepuasan pelanggan rawat inap ≥ 90%
80,3%
11 a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan 100%
mikroskopis TB 0
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan 100%
pelaporan TB di rumah sakit 0
3. Ruang Rawat Inap
CAPAIAN STANDAR
NO INDIKATOR
2018 NASIONAL
1 Pemberi pelayanan rawat inap - a. Dr Spesialis
b.Perawat minimal
100% D3
2 Dokter penanggung jawab pasien rawat
inap 100% 100%
STANDAR
NO INDIKATOR CAPAIAN 2018
NASIONAL
1 Kejadian kematian ibu karena a. Perdarahan ≤ a. Perdarahan ≤
persalinan 1% 1%
b. Pre-eklampsia b. Pre-eklampsia
≤ 30 % ≤ 30 %
c. Sepsis ≤ 0,2 % c. Sepsis ≤ 0,2 %
2 Pemberi pelayanan persalinan normal 70% a. Dokter Sp.OG
b. Dokter umum
terlatih
(Asuhan
100% Persalinan
Normal)
100% c. Bidan
3 Pemberi pelayanan persalinan dengan Tim PONEK yang
penyulit 100 terlatih
4 Pemberi pelayanan persalinan dengan 0% a. Dokter Sp.OG
tindakan operasi b. Dokter
0% Sp.Anak
c. Dokter
0% Sp.Anestesi
5 Kemampuan menangani BBLR 1.500
gr - 2.500gr 100% 100%
6 Pertolongan persalinan melalui seksio
cesaria 0% ≤ 20 %
7 a. Keluarga Berencana :
0% a. 100 %
Dalam pemberian KB Mantap untuk rumah sakit daha sejahtera tidak melakukan
karena program KB untuk wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sudah dipegang
oleh puskesmas dilingkup dinas kesehatan Hulu Sungai Selatan.
5. Radiologi
CAPAIAN STANDAR
NO INDIKATOR NASIONAL
2018
1 Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto 0% ≤ 3 jam
6. Instalasi Laboratorium
CAPAIAN STANDAR
NO INDIKATOR NASIONAL
2018
≤140 menit
1 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 120 menit
kimia darah
7. Instalasi Farmasi
STANDAR
CAPAIAN
NO INDIKATOR NASIONAL
2018
1 Waktu tunggu pelayanan: a. ≤ 30
≤ 20 menit menit
a. Obat Jadi
b. ≤ 60
≤ 40 menit menit
b. Obat Racikan
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian 100%
2 99%
obat
≥ 80%
92,7%
3 Kepuasan pelanggan
100%
5 Penulisan resep sesuai formularium 90%
8. Instalasi Gizi
CAPAIAN STANDAR
NO INDIKATOR NASIONAL
2018
1 Ketepatan waktu pemberian makanan kepada ≥ 90%
pasien 92%
2 Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 22% ≤ 90%
3 Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet 100% 100%
CAPAIAN STANDAR
NO INDIKATOR NASIONAL
2018
1 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
100%
setelah selesai pelayanan 100%
2 Kelengkapan informed concent setelah
100%
mendapatkan informasi yang jelas 100%
Dokumen Pokja SPM RSUD Daha Sejahtera - HSS 79
3 Waktu penyediaan dokumen rekam medik ≤ 10 menit
pelayanan rawat jalan ≤ 8 menit
4 Waktu penyediaan dokumen rekam medik ≤ 15 menit
pelayanan rawat inap ≤ 13 menit
CAPAIAN STANDAR
NO INDIKATOR NASIONAL
2018
1 Baku mutu limbah cair a. BOD <
a. 40.8 30 mg/l
b. COD <
b. 279.4 80 mg/l
c. TSS <
c. < 2 30 mg/l
d. 7.01 d. PH 6-9
11. Manajemen
CAPAIAN STANDAR
NO INDIKATOR NASIONAL
2018
1 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan
90% 100%
tingkat Direksi
2 Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100% 100%
3 Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100% 100%
4 Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji
100% 100%
berkala
5 Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20
70% ≥60%
jam per tahun
6 Cost recovery 79,29% ≥40%
7 Ketepatan waktu penyusunan laporan
100% 100%
keuangan
8 Kecepatan waktu pemberian informasi tentang
< 1 jam ≤ 2 Jam
tagihan pasien rawat inap
9 Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif)
100% 100%
sesuai kesepakatan waktu
CAPAIAN STANDAR
NO INDIKATOR NASIONAL
2018
1 Waktu pelayanan ambulan/ kereta jenazah 100% 24 JAM
2 Kecepatan memberikan pelayanan ambulan / ≤ 30menit
100%
kereta jenazah di rumah sakit
3 Response time pelayanan ambulance oleh sesuai
masyarakat yang membutuhkan ketentuan
100%
daerah
CAPAIAN STANDAR
NO INDIKATOR NASIONAL
2018
1 Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat 60% ≥ 80 %
2 Ketepatan waktu pemeliharaan alat 60% 100%
3 Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain)
yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan 70% 100%
ketentuan kalibrasi
14. Laundry
CAPAIAN STANDAR
NO. INDIKATOR NASIONAL
2018
1 Tidak adanya kejadian linen yang hilang 100% 100%
Ketepatan waktu penyediaan linen untuk
2 100% 100%
ruang rawat inap
A. JENIS PELAYANAN
Jenis pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum Daerah Daha Sejahtera
terdiri dari pelayanan rawat inap, rawat jalan, pelayanan penunjang medis dan
pelayanan penunjang non medis.
c. Laboratorium
Laboratorium RSUD Daha Sejahtera menyediakan layanan pemeriksaan
laboratorium bagi pasien rawat inap maupun rawat jalan yang melalui rujukan
maupun atas keinginan sendiri.
d. Gizi
Pelayanan gizi Rumah Sakit Umum Daerah Daha Sejahtera merupakan
fasilitas penunjang medik rumah sakit yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan
pengolahan makanan, penyuluhan, terapi, dan konsultasi gizi untuk pasien rawat
inap maupun pasien rawat jalan.
Ruangan yang berfungsi untuk pelayanan gizi adalah ruang konsultasi gizi,
ruang penyimpanan bahan makanan basah, ruang penyimpanan makanan kering,
dan ruang penyimpayanan inventaris. Selain itu ditambah dengan tempat pencucian
bahan makanan dan alat, tempat persiapan bahan makanan dan alat, tempat
pengolahan makanan, serta tempat penyajian makanan. Adapun kegiatan yang
dilakukan di ruang instalasi gizi adalah kegiatan pengadaan makanan, kegiatan
B. ALUR PELAYANAN
1. ALUR UMUM PASIEN RAWAT JALAN
Pasien Datang
Isi Identitas
Loket Pendaftaran
Apotek
Kasir
Dirujuk Balik Ke
Dokumen Pokja SPM RSUD Daha Sejahtera - HSS 86
Faskes TK I Pulang Rujuk Ke RS yang
Rawat Inap
(khusus BPJS) lebih tingggi
2. ALUR PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT
TRIASE
Keluarga
APOTIK
OBSERVASI
PASIEN DATANG
IGD
RUJUK PULANG
Mulai
Pasien di Pasien di
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
PEMERIKSAAN KEBIDANAN
PENANDATANGANAN
PERSETUJUAN TINDAKAN
PENGAMBILAN OBAT
PASIEN
Penyerahan dan
Pemberian Informasi
Obat
Perhitungan Biaya
Obat
Melakukan
Pembayaran
Mengambil Obat/Alkes
sesuai dengan resep
Pemberian Etiket
Pengemasan
Untuk (b)
Penyerahan obat/ alkes disertai pemberian informasi Pengajuan Klaim
SELESAI
Perhitungan Biaya
Obat
Melakukan
Pembayaran
Mengambil Obat/Alkes
sesuai dengan resep
Pemberian Etiket
Pengecekan akhir
Pengemasan
Untuk (b)
Penyerahan obat/alkes disertai pemberian Pengajuan Klaim
informasi
SELESAI
Petugas Ruangan
Form Permintaan
Fo Loket Penerimaan
p Registrasi
Sampling Ruangan
Petugas Laboratorium
Wadah olah dan kirim
spesimen
Arsip
Pasien IGD
Petugas Ruangan
Form Permintaan
Laboratorium
Penerimaan Registrasi
Pemeriksaan
Ka.Unit Laboratorium
Evaluasi
Arsip
Penyerahan Hasil
Pasien Datang
Monev
Selesai
Pelipatan
Penyimpanan
USER
SARANA/ALAT
RUSAK
IPSRS
REGISTRASI
SUKU CADANG
PELAKSANAAN
PERBAIKAN
INSTRUKSI DPJP
PASIEN
UMUM
PENGISIAN
PEMBYARAN
PERSETUJUAN ATAS
ADMINISTRASI LAYANAN
RUJUKAN
DOKTER
MENGHUBUNGI RS
RUJUKAN
PERAWAT MENGHUBUNGI
SOPIR AMBULAN JAGA
DOKTER MEMBUAT
SURAT RUJUKAN
PASIEN DIRUJUK
Kesimpulan
Kesimpulawn dalam penyusunan hasil SPM ini adalah :
1. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah (SPM RSUD) bertujuan
untuk: 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk dapat memberikan
layanan paripurna. 2. Memberikan pemberdayaan sumber daya manusia untuk
dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. 3.Meningkatkan sarana dan
prasarana RSUD agar dapat memberikan peningkatan pelayanan kesehatan.
2. Indikator pelayanan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sudah diatur
berdasarkan Permenkes nomor 129 tahun 2008 .
3. Standar pelayanan berisikan indikator-indikator kinerja yang penetapannya
harus memenuhi 4 kriteria sebagai berikut yaitu: Sahih (valid), Dapat dipercaya
(reliable), Sensitif, Spesifik.
4. Setiap indikator ditetapkan standar minimum pencapaiannya. Standar minimum
adalah suatu kondisi minimum yang mampu dicapai RSUD Daha Sejahtera
Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam kurun waktu tertentu. dalam perhitungan
pelayanan ada beberapa indikator, yaitu: Input, Proses, Output, Outcome,
Benefit, Impact