Anda di halaman 1dari 25

SEMINAR HASIL PRAKTIKUM

• Pembuatan Biogas

Oleh : Kelompok 3 DIV Kesehatan Lingkungan


PEMBUATAN BIOGAS
Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Rabu/09 April 2014 s.d Rabu/28 Mei 2014
Tempat :Workshop Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes
Banjarmasin
Alat dan Bahan
cangkul
sekop
kayu galam
batu bata
bak volume
selang, kompor gas
sepatu boots
ember
digister dan penutupnya (r = 17 cm)
Termometer+hygrometer
Timbangan
Sarung tangan
masker
pepaya muda 4 kg, cacah
kotoran sapi 90 kg, haluskan
Air 150 liter
Langkah Pembuatan
•Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
•Mencacah pepaya muda menjadi berukuran kecil ± 1-2 inchi
•Menimbang pepaya yang telah dicacah (4 kg) dan dihitung C/N rationya
dengan kebutuhan kotoran sapi 90 kg, air 150 liter dan pepaya muda 4 kg,
total bahan 94 kg bahan organik+150 liter air
•Memasukkan kotoran sapi kedalam bak volume untuk diaduk-aduk hingga
homogen antara kotoran sapi baru dan yang kemungkinan sudah lama
•Memasukkan kotoran sapi yang sudah homogen kedalam tabung digister
sebanyak 90 kg
•Memasukkan air kedalam tabung digister berisi kotoran sapi tadi sebanyak
150 liter
•Aduk-aduk hingga homogen antara air dan kotoran sapi
•Memasukkan pepaya muda yang sudah dicacah sebanyak 4 kg kedalam
tabung digister berisi campuran kotoran sapi dan air, getah pepaya berfungsi
sebagai katalisator
•Aduk-aduk hingga semua bahan homogen
•Menutup digister dengan penutup nya sesuai persyaratan
•Meletakkan batu bata secukupnya sebagai pemberat pada tutup digister agar
tertutup sempurna
•Pemeriksaan suhu, pH, kelembaban dan kenaikan tutup tabung digister setiap
hari hingga tidak naik lagi
•Pembuatan laporan
Hasil Pengukuran Gasbio
kelompok 3
Pepaya

No Hari/tanggal Tinggi (kenaikan


pH Suhu (°C) Kelembaban (%) volume (m3)
tabung dalam cm)

1 Rabu/09 April 2014 7 29 13 30 11796,98

2 Kamis/10 April 2014 7 29 16 30 14519,36

3 Jum'at/11 April 2014 7 29 23 30 20871,58

4 Sabtu/12 April 2014 7 29 25 30 22686,5

5 Minggu/13 April 2014 7 29 28 30 25408,88

6 Senin/14 April 2014 7 29 28 30 25408,88

7 Selasa/15 April 2014 7 28 30 30 27223,8

8 Rabu/16 April 2014 7 28 29 30 26316,34

9 Kamis/17 April 2014 7 29 29 40 26316,34

10 Jum'at/18 April 2014 6,9 31 28 30 25408,88


11 Sabtu/19 April 2014 6,9 31 33 30 29946,18

Minggu/20 April
12 6,9 31 27 45 24501,42
2014

13 Senin/21 April 2014 7 31 25 35 22686,5

14 Selasa/22 April 2014 7 31 25 30 22686,5

15 Rabu/23 April 2014 7 31 24 30 21779,04

16 Kamis/24 April 2014 7 31 24 25 21779,04

17 Jum'at/25 April 2014 7 31 22 20 19964,12

18 Sabtu/26 April 2014 7 29 18 25 16334,28

19 Minggu/27 April 2014 7 30 16 25 14519,36

20 Senin/28 April 2014 7 30 17 28 15426,82


Selasa/29 April
21 7 30 18 25 16334,28
2014
Rabu/30 April
22 7 31 15 28 13611,9
2014
Kamis/ 1 Mei
23 7 31 15 28 13611,9
2014
Jum'at/2 Mei 6,
24 30 14 20 12704,44
2014 9
Sabtu/3 Mei 6,
25 29 13,5 25 12250,71
2014 9
Minggu/4 Mei
26 7 29 13 25 11796,98
2014
27 Senin/5 Mei 2014 7 32 12 15 10889,52
Selasa/6 Mei 6,
28 30 18 16 16334,28
2014 9
6,
29 Rabu/7Mei 2014 30 11 15 9982,06
9
Kamis/8 Mei 6,
30 29 10 25 9074,6
2014 9
Jum'at/9 Mei 6,
31 29 11 15 9982,06
2014 9
Sabtu/10 Mei
32 7 25 10,5 20 9528,33
2014
Minggu/11 Mei
33 7 25 9 20 8167,14
2014
Senin/12 Mei
34 7 25 7,5 20 6805,95
2014
Selasa/13 Mei
35 7 25 7 20 6352,22
2014
Rabu/14 Mei
36 7 33 6 20 5444,76
2014
Kamis/15 Mei
37 7 30 6 20 5444,76
2014
Jum'at/16 Mei
38 7 29 7 20 6352,22
2014
Sabtu/ 17 Mei
39 7 29 5 10 4537,3
2014
Minggu/18 Mei
40 7 29 6,3 18 5716,998
2014
Senin/19 Mei
41 7 29 0 18 0
2014
Selasa/20 Mei
42 7 30 0 20 0
2014
Rabu/21 Mei
43 7 29 2 10 1814,92
2014
Kamis/22 Mei
44 7 29 3 10 2722,38
2014
Jum'at/23 Mei
45 7 29 0 10 0
2014
Sabtu/24 Mei
46 7 29 5 10 4537,3
2014
Minggu/25 Mei
47 7 29 7 10 6352,22
2014
Senin/26 Mei
48 7 29 3 10 2722,38
2014
Selasa/27 Mei
49 7 29 0 10 0
2014
Rabu/28 Mei
50 7 29 0 10 0
Grafik 1.4 Data Pemeriksaan pH pada Proses Gasbio
7.02

6.98

6.96

6.94

pH
6.92

6.9

6.88

6.86

6.84
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49
Grafik 2.4 Data Pemeriksaan Suhu (°C) pada Proses
Gasbio

35

30

25

20 Suhu (°C)

15

10

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49
Grafik 3.4 Data Pemeriksaan volume (m3) pada Proses
Gasbio
35000

30000

25000

20000

volume (liter)
15000

10000

5000

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49
Bahan yang Digunakan

Tabel 2.4 Bahan Gasbio

No Nama Bahan Jumlah yang diperlukan


1. Kotoran sapi 90 kg
2. pepaya 4 Kg
3. air 150 liter

Tabel 3.4 Hasil Gasbio yang di Peroleh

Total Hasil 648652.41 m3


Total Hari 50 hari
Dari total bahan sebanyak 94 Kg + 150 liter air
PEMBAHASAN
Bahan organik yang kami pakai terdiri dari :
pepaya muda serta kotoran sapi dari rumah
pemotongan hewan (RPH). Selain bahan tersebut,
pemrosesan gas bio juga dapat dilakukan dengan
bahan lainnya dengan proses anaerobik. Dengan
berat awal untuk pembuatan Biogas sejumlah 94
Kg terdiri dari 90 kg kotoran sapi dan 4 kg pepaya
muda mampu menghasilkan 648652.41 m3 =
648652410 dm3 = 648652410 liter gasbio selama
50 hari.
Dari cara kerja, setelah menyiapkan alat dan bahan
proses pertama adalah pencacahan bahan pepaya muda
(getahnya) menjadi berukuran kecil 1- 2 inchi hal
tersebut dimaksudkan untuk mempermudah dan
mempercepat kinerja mikroorganisme anaerob
sedangkan bahan berupa kotoran sapi di masukkan
kedalam bak volume dan diaduk-aduk/dicampur, hal
tersebut dimaksudkan untuk penghomogenan bahan
antara kemungkinan kotoran yang sudah lama dan
yang baru karena di RPH tidak memilah antara
kotoran lama dan yang baru.
Dari Grafik data, dapat dilihat fluktuasi pH,
Suhu dan Kelembaban selama proses, hal
tersebut menggambarkan proses kerja
mikroorganisme. Penggunaan pepaya
muda (getahnya) sebagai katalisator
menurut penelitian mampu meningkatkan
hasil gasbio dengan cepat karena kerja
enzim yang menguntungkan
•pH

Derajat keasaman sangat berpengaruh terhadap


kehidupan mikroorganisme. Derajat keasaman
yang optimum bagi kehidupan mikroorganisme
adalah 6,8-7,8. Grafik hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa pH rata-rata yang terjadi
adalah 7 (optimum). Oleh karena itu, sangat
mendukung bagi kagiatan mikroorganisme dalam
pembentukan gasbio.
• Suhu

Produksi biogas akan menurun secara cepat akibat


perubahan suhu yang mendadak didalam instalasi
pengolah biogas. Upaya praktis untuk menstabilkan suhu
adalah dengan menempatkan instalasi biogas didalam
tanah. Grafik hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa
suhu rata-rata yang terjadi adalah 29oC dan suhu tertinggi
pada hari ke-36 yaitu 33oC belum mencapai suhu optimal
yang diinginkan yaitu 30oC - 55oC. Keadaan tersebut
dikarenakan cuaca yang cenderung berubah-ubah. Oleh
karena itu kemungkinan hasil biogas yang diperoleh
belum sesuai dengan semestinya karena mikroorganisme
anaerob belum bekerja optimal.
• Volume
Grafik hasil perhitungan volume digister
dengan rumus V= πr2t dimana t merupakan tinggi
kenaikan tabung digister yang berisi gasbio setiap
harinya. Volume maksimal terjadi pada hari ke 11
dengan kenaikan 33 cm yaitu sebesar 29946,18
m3 dan volume minimal terjadi pada hari ke 41,
42, 45, 49 dan 50 dengan kenaikan 0 cm atau 0
m3.
• C/N Ratio Bahan
Parameter yang sering digunakan untuk menentukan layak
tidaknya bahan organik digunakan sebagai bahan pengisi digester
adalah imbangan karbon (C) dan nitrogen (N) atau rasio C/N.
Bakteri metanogenik akan bekerja optimal pada nilai rasio C/N
sebesar 25-30. Imbangan karbon (C) dan nitrogen (N) atau rasio
C/N sangat menentukan kehidupan dan aktivitas mikroorganisme.
Bakteri metanogenik akan bekerja optimal pada nilai rasio C/N
sebesar 25-30. Kotoran (feses dan urine) sapi perah mempunyai
kandungan C/N sebesar 18. Karena itu, perlu ditambah dengan
limbah pertanian lain yang mempunyai imbangan C/N yang tinggi
(> 30).
Dari awal hingga hari ke-8, kran yang
diatas kubah di buka dan gasnya dibuang.
Pembuangan gas ini disebabkan gas awal yang
terbentuk didominasi CO2. Pada hari ke-10
hingga hari ke-14 pembentukan gas metan
semakin meningkat dan CO2 menurun. Pada
saat komposisi metan 54% dan CO2 27% maka
biogas akan menyala. Selanjutnya, biogas
dapat dimanfaatkan untuk menyalakan
kompor gas didapur.
Sampah memang selalu menjadi masalah
diberbagai wilayah. Padahal, jika tahu caranya,
permasalahannya dapat dikurangi yaitu dengan
mengubahnya menjadi produk gasbio maupun
produk organik lainnya. Selain berguna bagi
kebutuhan manusia baik untuk penerangan,
bahan bakar maupun energi. biogas juga tidak
mengakibatkan pencemaran, bahkan ramah
lingkungan. Selain itu, biogas bisa memecahkan
ketergantungan akan penggunaan minyak tanah
atau bahan bakar lainnya yang notabane nya
mahal harganya bahkan ketersediaannya mulai
menipis dan tak terbaharui.
Terimakasih.........

Anda mungkin juga menyukai