A A Raka Karsana
1
HASIL TELUSUR
2
KESAN UMUM
• Penyambutan yang ramah dan hangat
• Komitmen
• Pokja sangat ANTUSIAS, SEMANGAT
dan CEPAT
3
PEMBUKAAN
- SAFETY BRIEFING
- POSISI APAR DI VIDEO
PRESENTASI DIREKTUR
- Indikator Mutu Lengkap
- Sempurnakan Tampilan
- Perlihatkan Capaian Indikator Mutu Pre dan
Post PDSA
TELUSUR DOKUMEN
- Sebagian Besar Regulasi Lengkap
- Dokumen bukti cukup lengkap
- Format Penulisan Pedoman Pengorganisasian
dan Pedoman Pelayanan seragam
- Uraian Orientasi Umum belum seragam di
Pedoman Pengorg unit kerja – Laporan
orientasi
KKS
STANDAR FAKTA/TEMUAN
KKS. 4 Hasil kuesioner thd kepuasan pelanggan dpt digunakan
digunakan untuk melengkapi penilaian kinerja staf klinis
KKS. 4.4 Data yg digunakan untuk evaluasi staf klinis tidak tersedia
di unit layanan
KKS 8.2 Regulasi kesehatan & keselamatan staf blm dilengkapi dg
pemeriksaan kesehatan sesuai dg jenis risiko
KKS. 8.2 Staf yang bekerja di genset blm mdpt pemeriksaan
kesehatan telinga.
TKRS 3.2 Blm ada bukti pelaksanaan komunikasi yg efektif antar PPA
(rapat antar PPA)
TKRS 3.2 Belum ada bukti rapat penyampaian informasi tentang capaian
EP 6 program dan capaian RENSTRA, dapat juga melalui buletin dan
kegiatan diklat
KARS
TKRS
STANDAR FAKTA/TEMUAN
KARS
PKPO
STAND FAKTA/TEMUAN
AR
PKPO 1 Form supervisi blm dilengkapi TT pihak yg disupervisi dan
EP 2 kolom tindak lanjutnya (due date)
PKPO 2 Usulan obat untuk Formularium RS tidak dilengkapi dg kajian
seperti kriteria yang ada di regulasi (Regulasi yg dibuat tdk
mampu laksana). Belum ada bukti obat baru dlm formularium
dipantau efeknya termasuk efek samping obat
PKPO 1 Kajian pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat belum
EP 3 ada dan tidak mencakup keseluruhan kegiatan seperti yang
ditetapkan pada maksud dan tujuan. Rekomendasi tidak
disampaikan ke Pimpinan RS shg tdk ada tindak lanjut
PKPO 2.1 Regulasi pengadaan dibuat lebih rinci memuat metode
EP 1 pengadaan, jenis kontrak (lumpsum/unit price), e-purchasing
dan cantumkan garansi keaslian obat pd kontrak
KARS
PKPO
STANDAR FAKTA/TEMUAN
PKPO. 2.1 Ada 1 dokumen vendor visit (Ceklisnya sdh baik, ttp ada yg
EP 2 tdk mampu laksana)
PKPO. 3.1 Regulasi tata kelola B3, narkotika, psikotropika …. sudah
dibuat tetapi penyimpanan narkotika, psikotropika dan
prekursor blm mengikuti regulasi terbaru (PMK No 3 tahun
2015).
PKPO 3.4 Rentang waktu penggantian obat & alkes di trolley
emergency yg dipakai masih terlalu lama
MFK 7 FRSA sudah dilakukan tetapi blm ada tindak lanjut thd
laporan hasil assessmen
KARS
MFK
STANDAR FAKTA/TEMUAN
MFK 9.2 Unit kerja penting yg teridentifikasi perlu sist utilitas listrik
24jam/hari ditetapkan dlm regulasi termasuk IGD, dari
hasil wawancara : kemampuan listrik emergency (genzet)
mengcover banyak unit kerja penting termasuk IGD
KARS
PELATIHAN MFK (IHT)
• Nur Alim tdk ada di absensi – ada pre-post test
• Abd Azis (Fl) tdk absen – ada pre-post test
• Ribut (Flamboyan) tdk absen–ada pre/post test
• Surini (Edelwise) absen – tdk ada pre=post test
• Suharsono (IPS) absen – tdk ada pre/post test
• Merry (…..) absen – tdk ada pre/post test
• Lis Haryanto (GS) – tdk absen, ada post test
• Arie (GS) – tdk absen, ada post test
PMKP
STANDAR FAKTA/TEMUAN
PMKP. 2 Daftar referensi yg digunakan unt meningkatkan mutu
klinis dan manajemen tidak mencantumkan referensi
penting seperti PMK ttg SP Min, PNPK dll
PMKP. 5 Proses perbaikan pasca PDSA tdk dapat dimandatkan krn
belum ada data pre treatment (PDSA)
PMKP. 5 Pengukuran sdh dilakukan namun unt pengukuran
EP 3 ketersediaan elektrolit pekat kurang relevan dg kriteria yg
ditetapkan
PMKP. 7 Penanggungjawab mutu unit kerja belum ditetapkan
PMKP 9 Terdapat bukti laporan PMKP dari Direktur ke representasi
pemilik tidak tepat waktu, (Hasil program mutu 3 bulan
sekali, IKP 6 bulan sekali, Sentinel 1x24 jam, RCA nya
dalam 45 hari)
PMKP 12 Tindak lanjut FMEA blm
KARS
ada
KARS