2
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PTSP DAERAH
UU 23/2014 Ps 350 UU 23/2014 DIUBAH
UU 11/2020
PEMERINTAHAN DAERAH 1. KDH WAJIB MEMBERIKAN
PELAYANAN PERIZINAN SESUAI CIPTA KERJA
DENGAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
2. DALAM MEMBERIKAN
PELAYANAN PERIZINAN, DAERAH
MEMBENTUK “UNIT PTSP” DICABU
PP 18/2016 PERPRES 97/2014 T
PERANGKAT DAERAH PP 24/2018 PP NOMOR PP NOMOR
PENYELENGGARAAN PTSP 5/2021 6/2021
PELAYANAN PERIZINAN
BERUSAHA
TERINTEGRASI SECARA
ELEKTRONIK
PERMENDAGRI PERMENDAGRI
100/2016 138/2017
PERPRES 42/2020
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
NOMENKLATUR PTSP DAERAH PEMBERIAN
DPMPTSP PROV & PERMENPAN RB PENGHARGAAN DAN/ATAU
KAB/KOTA SANKSI KEPADA K/L DAN
23/2017
PEMDA
PENYELENGGARAAN
MPP
PTSP
3
3
PENYELENGGARAAN
PTSP
DALAM RANGKA MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI INVESTASI,
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN KEPADA
MASYARAKAT, SERTA MENINGKATKAN KUALITAS PENYELENGGARAAN
PTSP BERTANGGUNG JAWAB SECARA
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU, KEMENTERIAN DALAM NEGERI
ADMINISTRATIF
MENERBITKAN :
PASAL 9
PERMENDAGRI 138/2017
PASAL 10
TANGGUNG JAWAB TEKNIS BERADA PADA
PENYELENGGARAAN PERANGKAT DAERAH TERKAIT DAN
PTSP DAERAH PENGAWASAN DAN EVALUASI SETELAH
TERBITNYA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN
DILAKUKAN DAN MENJADI TANGGUNG JAWAB
PERANGKAT DAERAH TERKAIT
PERAN STRATEGIS PTSP
• SEBAGAI ENTRY POINT (PINTU MASUK) INVESTASI DAERAH BERBASIS KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN.
• SEBAGAI KATALISATOR (MEMPERCEPAT PROSES) PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) MELALUI PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN
YANG PRIMA.
• SEBAGAI PENGAMPU PENDELEGASIAN KEWENANGAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN KEPALA DAERAH.
• SEBAGAI GARDA TERDEPAN ZONA BERSIH DAN BEBAS KKN.
• PENDUKUNG UTAMA PROGRAM PRIORITAS NASIONAL DALAM EASY OF DOING BUSSINESS (EODB).
• SEBAGAI INDIKATOR UTAMA KINERJA PEMERINTAH DAERAH DI BIDANG PELAYANAN PUBLIK
4
PERAN PENTING PTSP
5
PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN BERBASIS ELEKTRONIK
GOALS
(KEMUDAHAN
BERUSAHA
DI DAERAH)
INDIKATOR
PENDELEGASIAN KELEMBAGAAN
SOP SDM
TARGET LOKASI
SAPRAS ANGGARAN PTSP
34 PROVINSI
PELAYANAN SECARA
ELEKTRONIK
6
PERMASALAHAN
• MASIH TERDAPAT BEBERAPA DAERAH YANG BELUM SESUAI PERMENDAGRI NOMOR 100 TAHUN DISUSUN TIDAK BERDASARKAN KEPUTUSAN KEPALA
MENYISAKAN KEWENANGAN KDH TERSEBUT, 2016 TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DAERAH, SEHINGGA TIDAK MEMILIKI KEKUATAN HUKUM
CONTOHNYA IZIN LOKASI YG BERSKALA BESAR. DPMPTSP PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA. DALAM MELINDUNGI PENYELENGGARA PERIZINAN.
• PERKADA PENDELEGASIAN DI BEBERAPA DAERAH BELUM TERINTEGRASI DENGAN BAIK.
TIDAK DIPAHAMI.
BELUM DIREVISI.
TIDAK DIPATUHI.
• LEMAHNYA PERAN APARATUR PENGAWAS
TIDAK
INTERNAL PEMERINTAH (APIP) DAERAH DALAM DILAKSANAKAN.
PENGAWASAN PENDELEGASIAN KEWENANGAN TIDAK DIKERTAHUI.
IZIN. TIDAK DIEVALUASI.
TIDAK DIAWASI.
PELAYANAN SECARA
SDM SARPRAS ANGGARAN PTSP ELEKTRONIK
7
STRATEGI PENCAPAIAN
DEREGULASI DEBIROKRATISASI
STRATEGI PENCAPAIAN
SINKRONISASI, • PENYEDERHANAAN
HARMONISASI, DAN BIROKRASI
PENYEDERHANAAN • PENYEDERHANAAN
REGULASI MELALUI PROSES BISNIS
PENYUSUNAN UU CIPTA • PENDELEGASIAN
KERJA (OMNIBUSLAW) KEWENANGAN
DIGITALISASI BINWAS
• STANDARISASI • FASILITASI
• KODEFIKASI • ASISTENSI
• KLASTERISASI • SUPERVISI
• INTEGRASI OSS, SICANTIK • BIMBINGAN
CLOUD DAN APLIKASI TEKNIS
LAINNYA
8
PERAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI
10
TINDAK LANJUT UU NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
MANDATORI
S 1 PERATURAN
ATURAN PELAKSANA PEMERINTAH
DIMANDATKAN
UU NOMOR 11 TAHUN KEPADA
KEMENDAGR
2020 I
TENTANG CIPTA
47 PP
KERJA
4 TENTANG
PENYELENGGARAAN
PERIZINAN BERUSAHA DI
Perpres TUJUA
DAERAH
PANCASILA
12
TINDAK LANJUT UU NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
Setelah terbitnya PP No 5 Tahun 2021 ttg Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan PP No 6 Tahun 2021
ttg Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah diperlukan adanya penyesuaian atau revisi peraturan perundangan-
undangan sebelumnya yang mengatur tentang Kelembagaan DPMPTSP
13
KOMPOSISI PERATURAN MENTERI/KEPALA
(BERDASARKAN SEKTOR DAN NSPK)
195 PERATURAN
MENTERI/
KEPALA
15
RUANG LINGKUP DAN TUJUAN
PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH
TUJUAN
PENYELENGGARAAN PP NO.6 TAHUN
PERIZINAN BERUSAHA DI 2021
MENGATUR:
1DAERAH
Untuk memberikan kepastian
dalam berusaha
hukum A. Kewenangan B. Pelaksanaan C. Perda dan
perizinan berusaha Perkada
Penyelenggaraan
perizinan berusaha di di daerah Mengenai
1 Daerah
Perizinan
Berusaha
2 Meningkatkan iklim investasi dan
kegiatan berusaha
D. Pelaporan E. Pembinaan F. Pendanaan G. Sanksi
2 Penyelenggaraa
n Perizinan
dan Administratif
pengawasa
3 Menjaga kualitas perizinan
yang
Berusaha di
Daerah
n
dapat dipertanggungjawabkan
3 “Dilakukan dengan cepat, mudah,
terintegrasi, transparan, efisien, efektif, dan
akuntabel” KETENTUAN
MENGINGAT:
1) Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar
PP NO.6 TAHUN 2021
TENTANG PENYELENGGARAAN
PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH
9 41 Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
(Ditetapkan tanggal 2 Februari
2021)
BAB PASAL 3) tentang Pemerintahan
Undang-Undang Daerah; dan
Nomor 11
Tahun 2020 tentang
terdiri Cipta Kerja.
dari
16
KEWENANGAN
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha dilakukan
KEWENANGAN oleh Pemerintah, Pemprov, Pemkab dan
Pemkota
PENYELENGGARAAN PERIZINAN
PEMERINTAH PUSAT
BERUSAHA DI DAERAH Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai Norma, Standar, Prosedur,
dan Kriteria (NSPK)
Mendelegasikan kewenangan
Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha pada pemda
Provinsi kepada Kepala
DPMPTSP
BUPATI a Urusan Pemerintah
Pemerintah Daerah
Kabupaten GUBERNUR Provinsi sesuai ketentuan
Pemerintah Daerah perundang-undangan
b Urusan Pemerintah Pusat
Provinsi
yang dilimpahkan kepada
Gubernur berdasarkan Asas
Mendelegasikan kewenangan WALIKOTA Dekonsentrasi dan Tugas
Penyelenggaraan Perizinan Pemerintah Daerah Pembantuan
Berusaha pada Pemda Kota Mendelegasikan kewenangan
Kabupaten kepada Kepala Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
DPMPTSP pada Pemda Kota kepada Kepala
a b Urusan Pemerintah Pusat
DPMPTSP
Urusan Pemerintah
Kab sesuai ketentuan dan atau Provinsi yang a b
perundang-undangan
dilimpahkan kepada Bupati Urusan Pemerintah Pusat
berdasarkan Asas Tugas Urusan Pemerintah
dan atau Provinsi yang
Pembantuan Kota sesuai ketentuan
dilimpahkan kepada
perundang-undangan
Walkot berdasarkan Asas
Tugas Pembantuan
17
PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH
PASAL 7
DPMPTSP
1. DPMPTSP menjadi penyelenggara Perizinan
WAJIB MENERAPKAN Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha pada Pemda Provinsi dan Kab/Kota. MANAJEMEN Berusaha oleh DPMPTSP
PENYELENGGARAAN PERIZINAN
2. DPMPTSP menyelenggarakan BERUSAHA
Provinsi dan DPMPTSP
pelayanan Pelaksanaan kabupaten/kota
nonperizinan berusaha. Pelayanan
3. DPMPTSP melakukan pengintegrasian
Pengelolaan PENJELASAN PP 6/2021
pelayanan satu pintu antara perangkat
daerah, instansi vertikal. Pengaduan
Masyarakat DPMPTSP Provinsi dan
4. Pembinaan DPMPTSP dilakukan
oleh Menteri. Pengelolaan DPMPTSP Kab/Kota dibentuk
Informasi untuk menyelenggarakan tugas
dan fungsi Urusan Pemerintahan
Penyuluhan
Kepada
di bidang penanaman modal,
Masyarakat tidak merumpun atau
dirumpunkan dengan Urusan
Pelayanan Pemerintahan yang menjadi
Konsultasi kewenangan daerah lainnya.
Pendampingan
Hukum
18
PERDA DAN PERKADA MENGENAI PERIZINAN BERUSAHA
PP 6/2021 PASAL 31
19
KEBIJAKAN DAERAH TENTANG TATA RUANG
PP 6/2021 PASAL 32
20
PELAPORAN PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH
PP 6/2021 PASAL 33
21
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH
K/L TERKAIT
Melakukan Binwas Teknis
GUBERNUR
• Binwas Kab/Kota dilakukan
oleh Gubernur sebagai GWPP
• Pembinaan oleh
Gubernur dengan dibantu
ASN serta
MENDAGRI dapat bekerjasama dengan profesi
bersertifikat bidang binwas.
• Melakukan Binwas UMUM
• Memberikan
bimbingan
dan/atau
gubernur dengan asistensi
menugaskan
kepada
aparatur sipil negara pusat yang
memiliki kualifikasi dan kompetensi.
22
SANKSI ADMINISTRATIF
Sanksi KDH yang tidak
memberikan pelayanan perizinan berusaha
Sanksi Administrasi
Bagi Pelaku Usaha
Teguran Tertulis Kepada
Pengambilalihan
Gubernur oleh Menteri
Pemberian Teguran Tertulis
dan Kepada
Perizinan Berusaha
Bupati/Walkot oleh
Gubernur
2
Pencabutan 01 Penghentian
Sementara
1 Izin
06 02
Sanksi
Administratif
Bagi Kepala Daerah Pembekuan
dan Pemerintahan Izin
Daerah
05 03
Pembongkaran
Bangunan 04
Denda
Administ
Sanksi pemda yang memberlakukan perda yang
bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi rasi
23
TINDAK LANJUT UU NO. 11 TAHUN 2020
TENTANG CIPTA KERJA OLEH PEMDA DAN
KESIAPAN PERUBAHAN KELEMBAGAAN
DPMPTSP
24
TINDAK LANJUT UU NO. 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA OLEH PEMDA
1 4
Penyusunan Perda Peralihan PP NOMOR 6/2021 Estimasi penurunan PP NOMOR 6/2021
Perizinan Berusaha di TTG PPBD Pendapatan Asli TTG PPBD
Daerah Berdasarkan • PASAL 39 • PASAL 14
Permen NSPK Daerah (PAD)
Pada saat PP ini berlaku, Perda Dalam hal perizinan berusaha
dan Perkada di daerah wajib menyebabkan penurunan PAD,
menyesuaiakan paling lama 2 Pemerintah Pusat memberikan insentif
bulan sejak PP diundangkan sesuai dengan ketentuan PerUUan
5
2 Penyusunan Perda DPMPTSP PP NOMOR 6/2021
Kebijakan mengenai tata
-ruang Tidak Merumpun atau TTG PPBD
Perda: Tata Ruang Prov PP NOMOR 6/2021 • PASAL 7
- Perda Tata Ruang Dirumpunkan (Dikecualikan
TTG PPBD dari PP 18/2016 Ttg • PASAL 38
kab/kota • PASAL 32 • PENJELASAN
- Perkada RDTR Perangkat Daerah)
Ditetapkan sesuai
ketentuan PerUUan
6
3
PP NOMOR 6/2021
PP NOMOR 6/2021 Penyusunan TTG PPBD
Penyusunan Perkada TTG PPBD Perkada SOTK • PASAL 7
Pendelegasian Kewenangan • PASAL 4 DPMPTSP dan • PASAL 38
KDH kepada Kepala • PASAL 5 pecahan rumpunan • PENJELASAN
DPMPTSP • PASAL 31
25
DATA KELEMBAGAAN
PTSP
Telah membentuk dan sudah Belum Sesuai Total Keterangan
sesuai nomenklatur
Nomenklatur
Provinsi 31 3 34 3 Provinsi belum sesuai nomenklatur yaitu Sumatera Utara,
DIY dan Gorontalo (Dalam Proses Perubahan Perda)
Kabupaten 309 107 416 1 kabupaten pada Provinsi DKI Jakarta berbentuk
UNIT PTSP
Kota 76 22 98 5 Kota pada Provinsi DKI Jakarta berbentuk UNIT PTSP
Kelembagaan yang sudah dan belum Kelembagaan yang sudah dan belum Kelembagaan yang sudah dan belum
sesuai Nomenklatur 34 Provinsi sesuai Nomenklatur 416 Kabupaten sesuai Nomenklatur 98 Kota
3 107 22
31 309 76
26
PENYELENGGARAAN DPMPTSP
DPMPTSP
27
TINDAK LANJUT UU NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA
”Perlu dilakukan penyederhanaan UU NOMOR 11/2020 TENTANG CIPTA KERJA UU NOMOR 23/2014 TENTANG PEMDA
birokrasi pada K/L dan Pemda menjadi PASAL 176 PASAL 350
hanya 2 level & menggantikan jabatan
tersebut dengan jabatan fungsional
serta pembenahan dan kemudahan
perizinan"
(Pidato Presiden pada Sidang Paripurna
MPR RI, 20 Oktober 2019)
PP NOMOR 6 TTG PPBD PASAL PP NOMOR 18/2016 TTG PERANGKAT DAERAH
7, PENJELASAN DAN PASAL 38 PASAL 18 DAN PASAL 40
SE MENPANRB :
• NOMOR 384/2019
• NOMOR 390/2019
• NOMOR 391/2019
Tentang Langkah Strategis dan Konkret
Penyederhanaan Birokrasi
PERMENDAGRI NOMOR 25 TAHUN 2021 PERMENDAGRI NOMOR 100/2016
PERMTEENNDTAAGNRGI TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DPMPTSP
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
Ruang Lingkup NDOPMMPOTRS…P / …….
(7TBEANBTADNAGN D1P5MPAPSTSAPL)
28
PERUBAHAN ORGANISASI:
PERUBAHAN
LAMA
BARU
KETERANGAN
1. Bidang merupakan koordinator kelompok JF dan terdiri dari
kelompok JF.
2. Alih status jabatan struktural ke jabatan fungsional.
3. Eselon III menjadi jabatan fungsional ahli madya.
4. Eselon IV menjadi jabatan fungsional ahli muda.
29
SUBSTANSI PERMENDAGRI PER
PASAL DAN PENJELASANNYA
30
RUANG LINGKUP
PERMENDAGRI NOMOR 25 TAHUN 2021 TENTANG DPMPTSP
PERMENDAGRI
TENTANG DPMPTSP PERMENDAGRI TENTANG DPMPTSP
MENGATUR:
Tugas,
Ketentuan Bentuk dan Fungsi, dan
Umum Nomenklatu Susunan
7 r Organisasi
BAB
Jabatan Pembinaan dan Ketentuan Ketentuan
Fungsional Pengawasan Penutup
dan Tim Peralihan
15
Teknis
KETENTUAN MENGINGAT:
1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
PASAL 1945;
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
5. PP Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Di
Daerah;
6. Perpres Nomor 11 Tahun 2015 tentang Kementerian Dalam Negeri. 31
RUANG LINGKUP
PERMENDAGRI NOMOR 25 TAHUN 2021 TENTANG DPMPTSP
PASAL 1 PASAL 2
1. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Peraturan Menteri ini bertujuan sebagai
yang selanjutnya disingkat DPMPTSP adalah perangkat pedoman pembentukan DPMPTSP yang tidak
daerah pemerintah daerah provinsi atau pemerintah daerah merumpun atau dirumpunkan dengan urusan
kabupaten/kota yang mempunyai tugas dan fungsi pemerintahan lainnya yang menjadi
kewenangan daerah provinsi dan daerah
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
kabupaten/kota.
penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah.
32
RUANG LINGKUP
PERMENDAGRI NOMOR 25 TAHUN 2021 TENTANG DPMPTSP
PASAL 3
1. Perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah kabupaten/kota yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal
dan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu berbentuk Dinas.
33
RUANG
LINGKUP
PERMENDAGRI NOMOR 25 TAHUN 2021 TENTANG DPMPTSP
PASAL 4 PASAL 6
DPMPTSP mempunyai tugas membantu
1) DPMPTSP dipimpin oleh Kepala Dinas.
kepala daerah melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang penanaman 2) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat
modal dan pelayanan terpadu satu pintu. (1) membawahi:
a. 1 (satu) sekretariat; dan
b. Kelompok JF.
PASAL 5
3) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal terdiri dari 1 (satu) subbagian dan kelompok JF.
4, DPMPTSP menyelenggarakan fungsi: 4) Kelompok JF sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
a. penyusunan dan perumusan kebijakan di bidang huruf b terdiri dari koordinator Kelompok JF dan
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
kelompok JF.
b. pelaksanaan kebijakan di bidang penanaman modal
dan pelayanan terpadu satu pintu; 5) Kelompok JF sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang terdiri dari kelompok JF Penanaman Modal dan
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu; kelompok JF Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
d. pelaksanaan administrasi dinas di bidang penanaman
modal dan pelayanan terpadu satu pintu; dan
e. pelaksanaan fungsi lain oleh kepala daerah di bidang
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu.
34
RUANG LINGKUP
PERMENDAGRI NOMOR 25 TAHUN 2021 TENTANG DPMPTSP
PASAL 8
35
RUANG
LINGKUP
PERMENDAGRI NOMOR 25 TAHUN 2021 TENTANG DPMPTSP
PASAL 9 PASAL 10
36
RUANG
LINGKUP
PERMENDAGRI NOMOR 25 TAHUN 2021 TENTANG DPMPTSP
37
RUANG
LINGKUP
PERMENDAGRI NOMOR 25 TAHUN 2021 TENTANG DPMPTSP
PASAL 13
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, peraturan
daerah dan peraturan kepala daerah yang mengatur
mengenai DPMPTSP wajib menyesuaikan paling lama 2
(dua) bulan terhitung sejak Peraturan Menteri ini
diundangkan.
PASAL 14
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2016 tentang
Pedoman Nomenklatur Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi dan Kabupaten/Kota
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1906), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
PASAL 15
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
38
TINDAK LANJUT
PEMERINTAH DAERAH
39
PERAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK
untuk mewujudkan sinergitas pembangunan pusat dan daerah, serta pelayanan publik yang berkualitas, khusus pada pelayanan perizinan
berusaha dan nonperizinan di daerah melalui PTSP:
40
PERAN DPMPTSP DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI
DAERAH
Melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah terkait komitmen pemohon melalui Online
Single Submission (OSS), dalam merespon setiap permohonan proses perizinan;
Untuk kegiatan nonperiznan berusaha yang tidak tertuang dalam peraturan perundang-undangan
atau kegiatan usaha, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) melakukan proses non perizinan tidak
melalui sistem Online Single Submission (OSS);
Memberikan pertimbangan kepada lembaga Online Single Submission (OSS) untuk mencabut/
membatalkan perizinan berusaha, berdasarkan atas laporan/pengaduan masyarakat.
41
HAL-HAL YANG PERLU DITINDAKLANJUTI DAERAH
42
TERIMA KASIH