Anda di halaman 1dari 19

PENGAWASAN TAHAPAN KAMPANYE

(money politic) PEMILIHAN

Oleh:
FRITZ EDWARD SIREGAR
Anggota Bawaslu RI
Koordinator Divisi Hukum
Definisi KAMPANYE

UNDANG-UNDANG 10 TAHUN 2016


• kegiatan untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan
program Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan
Calon Wakil Bupati, serta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota.

PERBAWASLU 12 TAHUN 2017


• kegiatan menawarkan visi, misi, dan program pasangan calon dan/atau
informasi lainnya, yang bertujuan mengenalkan atau meyakinkan Pemilih.
METODE KAMPANYE

PERTEMUAN
PEMASANGAN
TERBATAS
ALAT PERAGA
KAMPANYE

PERTEMUAN DEBAT
TATAP MUKA PUBLIK/DEBAT
KEGIATAN LAIN
DAN DIALOG TERBUKA YANG TIDAK
MELANGGAR
LARANGAN
KAMPANYE
PENYEBARAN IKLAN
BAHAN KAMPANYE DI
KAMPANYE EDIA MASSA
KEPADA UMUM
Pengawasan TAHAPAN
KAMPANYE dilakukan dengan
CARA:

Pengawasan tahapan
Kampanye menjadi
tanggung jawab
bersama BAWASLU, PPL dan
BAWASLU PROVINSI, Dibantu oleh
PANWAS PENGAWAS TPS MENENTUKAN
MELAKUKANMENYUSUN PETA
FOKUS
KOORDINASI DAN
PENGAWASAN
KERAWANAN
PENGAWASAN
KONSOLIDASI
PARTISIPATIF
KEPADA PEMANGKU
PENGAWASAN
INVESTIGASI
LANGSUNG
KEPENTINGAN
KABUPATEN/KOTA,
DAN PANWAS
KECAMATAN
Pengawasan TAHAPAN
KAMPANYE terdiri atas:

PENGAWASAN
PENGAWASAN TIM PENGAWASAN MATERI PENGAWASAN
KAMPANYE
KAMPANYE PASANGAN DAN/ATAU UJARAN KAMPANYE
PERTEMUAN TATAP
CALON KAMPANYE PERTEMUAN TERBATAS
MUKA

PENGAWASAN KEGIATAN
PENGAWASAN PENGAWASAN KAMPANYE YANG MELANGGAR
KAMPANYE MEDIA
PENYEBARAN BAHAN PEMASANGAN ALAT LARANGAN KAMPANYE DAN
SOSIAL PENGAWASAAN PENGGUNAAN
KAMPANYE PERAGA KAMPANYE
SUMBER DANA NEGARA

PENGAWASAN KAMPANYE YANG DIFASILITASI KPU MELIPUTI


DEBAT KANDIDAT, PENYEBARAN BAHAN KAMPANYE,
PEMASANGAN ALAT PERAGA KAMPANYE, IKLAN DI MEDIA
MASSA CETAK
Pengawasan
ALAT PERAGA
BAHAN KAMPANYE

1 2 3 4 5
• Desain dan materi • jumlah Bahan • Bahan Kampanye • Larangan • pasangan calon
Bahan Kampanye Kampanye yang yang dicetak oleh pemasangan alat dan/atau Tim
yang dicetak oleh dicetak oleh KPU pasangan calon tidak praga di tempat Kampanye tidak
KPU Provinsi Provinsi dan KPU melebihi jumlah tertentu mencetak dan
dan/atau KPU Kabupaten/Kota maksimal yang menyebarkan Bahan
Kabupaten/Kota telah sesuai untuk ditetapkan dalam Kampanye selain
sudah sesuai dengan setiap pasangan surat keputusan KPU yang diperbolehkan
yang disampaikan calon Provinsi atau KPU undang-undang
oleh pasangan calon Kabupaten/Kota
Pengawasan
KAMPANYE KEGIATAN LAINNYA

Kegiatan harus memberitahukan kepada KPU dan


Pengawas Pemilihan 4

Perlombaan dibatasi sebanyak 2 kali untuk


2
PILGUB dan 1 kali untuk PILBUB/PILWAKOT
Batasan pelaksanaan rapat umum: 2 kali untuk
PILGUB dan 1 kali untuk PILBUB/PILWAKOT 5

Hadiah tidak boleh melebihi Rp. 1.000.000,-


3
Dilarang memberikan doorprize dalam kegiatan
kebudayaan, olahraga, perlombaan dan kegiatan
social
Pengawasan CUTI KAMPANYE
PETAHANA PEJABAT NEGARA

• Pemberian cuti dilakukan sesuai


dengan tingkatan
Izin
Cuti • Larangan penggunaan sarana dan
Diteri Ha PELAKSANAAN fasiltas serta penggunaan
ma ri KEGIATAN wewenang dan progam
KPU 2 KAMPANYE
• Izin cuti diberikan paling lambat 7
hari sebelum penetapan calon oleh
Gubernur

Ha Ha
ri ri
Pelaksanaan NETRALITAS DAN PENEGAKAN
DISIPLIN SERTA SANKSI (SE/06/M.PAN-RB/11/2016)

Bagi PNS yang memberikan dukungan kepada calon


Kepala Daerah dengan cara terlibat dalam kegiatan SANKSI
kampanye serta mengadakan kegiatan yang mengarah
HUKUMAN
pada keberpihakan kepada salah satu calon Kepala DISIPLIN SEDANG
daerah sebelum, selama dan sesudah masa kampanye

Bagi PNS yang memberikan dukungan kepada calon


Kepala Daerah dengan cara menggunakan fasilitas
yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye
HUKUMAN
Membuat keputusan dan/atau tindakan yang DISIPLIN BERAT
menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan SANKSI
calon selama masa kampanye diberikan sanksi
hukuman disiplin tingkat berat
ASN Yang Suami/Istrinya Menjadi Calon Kepala Daerah
DAPAT MENDAMPINGI SUAMI/ISTRINYA SELAMA
TAHAPAN PILKADA 2018 (SE B/36/M.SM.00.00/2018
MENPAN RB)

1 2 3 4
Menghadiri kegiatan Foto bersama dengan Bagi ASN yang akan Apabila ASN tidak
kampanye yang dilakukan suami/istrinya yang mendampingi mematuhi poin-poin di
oleh suami/istrinya, menjadi Kepala Daerah, suami/istrinya atas, Sanksi diberikan
namun tidak boleh namun tidak mengikuti berkampanye, wajib sesuai dengan ketentuan
terlibat secara aktif dalam simbol tangan/gerakan mengambil cuti di luar peraturan perundang-
pelaksanaan kampanye yang digunakan sebagai tanggungan negara undangan
tersebut dan tidak bentuk
menggunakan atribut keberpihakan/dukungan
instansinya, atribut partai
politik atau atribut calon
Kepala Daerah
KEBIJAKAN BARU

GUGUS TUGAS
DENGAN KPU, KPI
DAN DEWAN PERS
KERJASAMA:
BAWASLU-KOMINFO-
CYBERCRIME-
PELAKSANAAN PLATFROM MEDIA
PENGAWASAN MEDIA SOSIAL
SOSIAL NON AKUN
RESMI
POTENSI MASALAH
POTENSI MASALAH
POTENSI MASALAH
Fokus Pengawasan KAMPANYE DI
BULAN RAMADHAN/IDUL FITRI

PEMENUHAN UNSUR SEBAGAI DUGAAN


NO POTENSI PERBUATAN TINDAKAN
PELANGGARAN
Sumbangan ke Mesjid dan - Memastikan bahwa sumbangan tersebut diberikan atas nama - Unsur penyampaian visi, misi dan program.
Panti asuhan. dll pribadi dan tidak menitipkan pesan” politik. - Unsur Simbol Calon/Pasangan Calon.
1 - Memastikan pada saat memberikan sumbangan tidak terdapat - Unsur ajakan memilih Pasangan Calon
simbol” partai politik atau bahan kampanye Pasangan Calon tertentu

Pemberian alat – alat - Memastikan bahwa alat sholat yang diberikan tidak ada pesan”  
sholat kampanye. - Unsur simbol Pasangan Calon.
- Memastikan alat sholat yang diberikan tidak terdapat simbol” - Unsur ajakan memilih Pasangan Calon
2
Pasangan Calon atau Partai Politik. tertentu.
 

Pemberian THR - Memastikan pada saat pembagian THR tidak ada pesan – Pesan - Unsur untuk memilih Pasangan Calon
Kampanye. tertentu.
3 - Tidak ada simbol” Partai Politik - Unsur tidak dilakukan berulang – ulang kali
- Tidak dilakukan berulang kali di tempat – tempat yang berbeda.

Open House pada saat - Memastikan tidak ada kampanye pada saat Open House. - Unsur ajakan memilih Pasangan Calon
4 lebaran tertentu.
 
PASAL 73 UNDANG-UNDANG 10
TAHUN 2016

dilarang menjanjikan dan/atau


CALON memberikan uang atau materi PEMBATALAN
DAN/ATAU TIM lainnya untuk mempengaruhi SANKSI CALON
KAMPANYE penyelenggara Pemilihan dan/atau
Pemilih

dilarang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan


PIHAK hukum menjanjikan atau memberikan uang atau materi SANKSI
LAIN lainnya sebagai imbalan kepada warga negara Indonesia baik SESUAI
secara langsung ataupun tidak langsung untuk: KETENT
a. mempengaruhi Pemilih untuk tidak menggunakan hak UAN
SANKSI PERUND
pilih;
b. menggunakan hak pilih dengan cara tertentu sehingga ANG-
mengakibatkan suara tidak sah; dan UNDAN
GAN
c. mempengaruhi untuk memilih calon tertentu atau tidak
memilih calon tertentu.
Upaya PENCEGAHAN POLITIK
UANG

1
Untuk Mengoptimalkan Pencapaian Tujuan Pengawasan, 2
Maka Perlu Pemantapan Pengelolaan Kegiatan Kerjasama Bawaslu akan bekerja
Pengawasan Dengan Organisasi Masyarakat Sipil (Oms) & sama dengan Polri, Komisi
Perguruan Tinggi (Pt) Serta Sosialisasi Pengawasan Pemilu Pemberantasan Korupsi
Bagi Media Massa Dan Ormas Di Masing-masing Provinsi (KPK) dan Pusat Pelaporan
Untuk Meningkatkan Pengawasan Partisipatif Dengan: dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK) untuk
“BERGABUNG DENGAN BAWASLU DALAM PENGAWASAN memberantas politik
PARTISIPATIF” uang.

3 Investigasi langsung ke lapangan


Penindakan Terhadap POLITIK UANG

Perbuatan menjanjikan dan/atau


memberikan uang atau materi lainnya
untuk mempengaruhi penyelenggara
Pemilihan dan/atau Pemilih yang
terjadi secara terstruktur, sistematis, PEMBATALAN
SANKSI
CALON
dan masif.

SEJAK
DITETAPKA
HARI
N
Terstruktur Sistematis Masif PASANGAN
SAMPAI PEMUNGUTAN
SUARA
CALON

Anda mungkin juga menyukai