Anda di halaman 1dari 21

PENGAWASAN TAHAPAN KAMPANYE

PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL


GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI
DAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA
TAHUN 2018
Disampaikan Oleh: BUDAHRI, SE.I
Ketua Panwaslu Kota Pontianak
TUJUAN PENGAWASAN :

1. Memastikan terselenggaranya Pemilu/Pemilihan secara


luber, jurdil dan berkualitas serta dilaksanakannya
peraturan perundang-undangan mengenai
Pemilu/Pemilihan secara menyeluruh;
2. Mewujudkan Pemilu/Pemilihan yang demokratis; dan
3. Menegakkan integritas, kredibilitas penyelenggara,
transparansi penyelenggaraan dan akuntabilitas hasil
Pemilu/Pemilihan.
Definisi KAMPANYE

UNDANG-UNDANG 10 TAHUN 2016


• kegiatan untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan
program Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan
Calon Wakil Bupati, serta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota.

PERBAWASLU 12 TAHUN 2017


• kegiatan menawarkan visi, misi, dan program pasangan calon dan/atau
informasi lainnya, yang bertujuan mengenalkan atau meyakinkan Pemilih.
METODE KAMPANYE

PERTEMUA PEMASAN
N GAN ALAT
TERBATAS PERAGA
KAMPANY
E

PERTEMUA DEBAT
N TATAP KEGIATAN
PUBLIK/D
MUKA DAN EBAT LAIN YANG
DIALOG TERBUKA TIDAK
MELANGGAR
LARANGAN
PENYEBAR IKLAN KAMPANYE
AN BAHAN KAMPANY
KAMPANYE E DI EDIA
KEPADA MASSA
UMUM
Pengawasan TAHAPAN
KAMPANYE dilakukan dengan
CARA:

MENENTU
MENYUSU
KAN
N PETA
FOKUS
KERAWAN
PENGAWA
Pengawasan AN
tahapan Kampanye SAN
menjadi tanggung
PPL dan MELAKUKAN
jawab bersama Dibantu KOORDINASI
BAWASLU, BAWASLU PENGAWAS PENGAWA DAN
PROVINSI, PANWAS oleh SAN KONSOLIDAS
KABUPATEN/KOTA, TPS PARTISIPA I KEPADA
DAN PANWAS TIF PEMANGKU
KECAMATAN KEPENTINGA
N

PENGAWA
INVESTIG SAN
ASI LANGSUN
G
Pengawasan TAHAPAN
KAMPANYE terdiri atas:

PENGAWASAN
PENGAWASAN PENGAWASAN PENGAWASAN
MATERI
TIM KAMPANYE KAMPANYE KAMPANYE
DAN/ATAU
PASANGAN PERTEMUAN PERTEMUAN
UJARAN
CALON TERBATAS TATAP MUKA
KAMPANYE

PENGAWASAN
PENGAWASAN PENGAWASAN KEGIATAN KAMPANYE
YANG MELANGGAR
PENYEBARAN PEMASANGAN KAMPANYE
LARANGAN KAMPANYE
BAHAN ALAT PERAGA MEDIA SOSIAL DAN PENGAWASAAN
KAMPANYE KAMPANYE PENGGUNAAN SUMBER
DANA NEGARA

PENGAWASAN KAMPANYE YANG


DIFASILITASI KPU MELIPUTI DEBAT
KANDIDAT, PENYEBARAN BAHAN
KAMPANYE, PEMASANGAN ALAT PERAGA
KAMPANYE, IKLAN DI MEDIA MASSA CETAK
Pengawasan
ALAT PERAGA
BAHAN KAMPANYE

1 2 3 4 5
• Desain dan • jumlah Bahan • Bahan • Larangan • pasangan
materi Bahan Kampanye Kampanye pemasangan calon
Kampanye yang dicetak yang dicetak alat praga di dan/atau Tim
yang dicetak oleh KPU oleh tempat Kampanye
oleh KPU Provinsi dan pasangan tertentu tidak
Provinsi KPU calon tidak mencetak dan
dan/atau KPU Kabupaten/K melebihi menyebarkan
Kabupaten/K ota telah jumlah Bahan
ota sudah sesuai untuk maksimal Kampanye
sesuai setiap yang selain yang
dengan yang pasangan ditetapkan diperbolehka
disampaikan calon dalam surat n undang-
oleh keputusan undang
pasangan KPU Provinsi
calon atau KPU
Kabupaten/K
Pengawasan
KAMPANYE KEGIATAN LAINNYA

Kegiatan harus memberitahukan


kepada KPU dan Pengawas Pemilihan 4
Perlombaan dibatasi sebanyak 2
2 kali untuk PILGUB dan 1 kali
untuk PILBUB/PILWAKOT
Batasan pelaksanaan rapat umum: 2
kali untuk PILGUB dan 1 kali untuk 5
PILBUB/PILWAKOT
Hadiah tidak boleh melebihi Rp.
3 1.000.000,-

Dilarang memberikan doorprize dalam


kegiatan kebudayaan, olahraga,
perlombaan dan kegiatan social
Pengawasan CUTI KAMPANYE
PETAHANA PEJABAT NEGARA

 Pemberian cuti dilakukan


sesuai dengan tingkatan
Izin  Larangan penggunaan sarana
Cuti
Ha dan fasiltas serta penggunaan
Diteri PELAKSANAAN
ri wewenang dan progam
ma KEGIATAN  Izin cuti diberikan paling
KPU 2 KAMPANYE
lambat 7 hari sebelum
penetapan calon oleh Gubernur

Ha Ha
ri ri
Pelaksanaan NETRALITAS DAN PENEGAKAN
DISIPLIN SERTA SANKSI (SE/06/M.PAN-RB/11/2016)

Bagi PNS yang memberikan dukungan kepada calon


Kepala Daerah dengan cara terlibat dalam kegiatan SANKSI
kampanye serta mengadakan kegiatan yang mengarah
HUKUMAN
pada keberpihakan kepada salah satu calon Kepala DISIPLIN
daerah sebelum, selama dan sesudah masa kampanye SEDANG
Bagi PNS yang memberikan dukungan kepada calon
Kepala Daerah dengan cara menggunakan fasilitas
yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye
HUKUMAN
Membuat keputusan dan/atau tindakan yang DISIPLIN
menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan SANKSI
calon selama masa kampanye diberikan sanksi
BERAT
hukuman disiplin tingkat berat
ASN Yang Suami/Istrinya Menjadi Calon Kepala Daerah
DAPAT MENDAMPINGI SUAMI/ISTRINYA SELAMA
TAHAPAN PILKADA 2018 (SE B/36/M.SM.00.00/2018
MENPAN RB)

1 2 3 4
Menghadiri Foto bersama Bagi ASN yang Apabila ASN tidak
kegiatan dengan akan mendampingi mematuhi poin-
kampanye yang suami/istrinya suami/istrinya poin di atas,
dilakukan oleh yang menjadi berkampanye, Sanksi diberikan
suami/istrinya, Kepala Daerah, wajib mengambil sesuai dengan
namun tidak boleh namun tidak cuti di luar ketentuan
terlibat secara mengikuti simbol tanggungan peraturan
aktif dalam tangan/gerakan negara perundang-
pelaksanaan yang digunakan undangan
kampanye tersebut sebagai bentuk
dan tidak keberpihakan/duk
menggunakan ungan
atribut
instansinya,
KEBIJAKAN BARU

GUGUS TUGAS
DENGAN KPU,
KPI DAN
KERJASAMA: DEWAN PERS
BAWASLU-
KOMINFO-
PELAKSANAAN CYBERCRIME-
PENGAWASAN PLATFROM
MEDIA SOSIAL MEDIA SOSIAL
NON AKUN
RESMI
POTENSI MASALAH
POTENSI MASALAH
POTENSI MASALAH
Fokus Pengawasan KAMPANYE DI
BULAN RAMADHAN/IDUL FITRI

POTENSI PEMENUHAN UNSUR SEBAGAI


NO TINDAKAN
PERBUATAN DUGAAN PELANGGARAN
Sumbangan ke - Memastikan bahwa sumbangan tersebut diberikan - Unsur penyampaian visi, misi
Mesjid dan Panti atas nama pribadi dan tidak menitipkan pesan” dan program.
asuhan. dll politik. - Unsur Simbol Calon/Pasangan
1
- Memastikan pada saat memberikan sumbangan Calon.
tidak terdapat simbol” partai politik atau bahan - Unsur ajakan memilih Pasangan
kampanye Pasangan Calon Calon tertentu
Pemberian alat – - Memastikan bahwa alat sholat yang diberikan
alat sholat tidak ada pesan” kampanye. - Unsur simbol Pasangan Calon.
2 - Memastikan alat sholat yang diberikan tidak - Unsur ajakan memilih Pasangan
terdapat simbol” Pasangan Calon atau Partai Calon tertentu.
Politik.
Pemberian THR - Memastikan pada saat pembagian THR tidak ada - Unsur untuk memilih Pasangan
pesan – Pesan Kampanye. Calon tertentu.
3 - Tidak ada simbol” Partai Politik - Unsur tidak dilakukan berulang –
- Tidak dilakukan berulang kali di tempat – tempat ulang kali
yang berbeda.
Open House pada - Memastikan tidak ada kampanye pada saat Open - Unsur ajakan memilih Pasangan
4 saat lebaran House. Calon tertentu.
PASAL 73 UNDANG-UNDANG 10
TAHUN 2016

dilarang menjanjikan dan/atau


CALON memberikan uang atau materi PEMBATA
SANK
DAN/ATAU
lainnya untuk mempengaruhi LAN
TIM SI CALON
KAMPANYE penyelenggara Pemilihan dan/atau
Pemilih

dilarang dengan sengaja melakukan SANK


PIHAK perbuatan melawan hukum menjanjikan atau SI
LAIN memberikan uang atau materi lainnya SESUA
I
sebagai imbalan kepada warga negara
SANK KETEN
Indonesia baik secara langsung ataupun TUAN
tidak langsung untuk: SI PERU
a. mempengaruhi Pemilih untuk tidak NDAN
menggunakan hak pilih; G-
b. menggunakan hak pilih dengan cara UNDA
tertentu sehingga mengakibatkan suara NGAN
tidak sah; dan
c. mempengaruhi untuk memilih calon
tertentu atau tidak memilih calon
tertentu.
Upaya PENCEGAHAN POLITIK
UANG

1
Untuk Mengoptimalkan Pencapaian Tujuan 2
Pengawasan, Maka Perlu Pemantapan
Bawaslu akan
Pengelolaan Kegiatan Kerjasama Pengawasan
bekerja sama
Dengan Organisasi Masyarakat Sipil (Oms) &
dengan Polri, Komisi
Perguruan Tinggi (Pt) Serta Sosialisasi
Pemberantasan
Pengawasan Pemilu Bagi Media Massa DanKorupsi (KPK) dan
Ormas Di Masing-masing Provinsi Untuk
Pusat Pelaporan dan
Meningkatkan Pengawasan Partisipatif Dengan:
Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK)
“BERGABUNG DENGAN BAWASLU DALAM untuk memberantas
PENGAWASAN PARTISIPATIF” politiklangsung
3 Investigasi uang. ke
lapangan
Penindakan Terhadap POLITIK UANG

Perbuatan menjanjikan dan/atau


memberikan uang atau materi lainnya
untuk mempengaruhi penyelenggara
Pemilihan dan/atau Pemilih yang
terjadi secara terstruktur, sistematis, PEMBATAL
SANKSI
AN CALON
dan masif.

SEJAK
DITETAPKAN HARI
Terstruktur Sistematis Masif PASANGAN SAMPAI PEMUNGUTAN
CALON SUARA
Pasal 187 (3) Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan larangan
pelaksanaan Kampanye Pemilihan Bupati/Walikota sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 69 huruf g, huruf h, huruf i, atau huruf j dipidana dengan pidana penjara
paling singkat 1 (satu) bulan atau paling lama 6 (enam) bulan dan/atau denda
paling sedikit Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) atau paling banyak
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).

Pasal 189* Calon Gubernur, Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil
Bupati, Calon Walikota, dan Calon Wakil Walikota yang dengan sengaja
melibatkan pejabat badan usaha milik negara, pejabat badan usaha milik daerah,
Aparatur Sipil Negara, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, anggota
Tentara Nasional Indonesia, dan kepala desa atau sebutan lain/lurah serta
perangkat desa atau sebutan lain/perangkat kelurahan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 70 ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu)
bulan atau paling lama 6 (enam) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) atau paling banyak Rp6.000.000,00
(enam juta rupiah).

Anda mungkin juga menyukai