Anda di halaman 1dari 28

PENANGANAN DUGAAN

PELANGGARAN DAN
TINDAK PIDANA PEMILU

Mustafa MY Tiba, S.H, CPM


PRINSIP PENANGANAN
PELANGGARAN
PEMILU
• Berorientasi pada perlindungan hak politik: hak untuk memilih
(right to vote) dan hak untuk dipilih (right to be candidate).
• Menjamin kepastian hukum. 0
• Memberikan kemudahan bagi kandidat dan masyarakat 1
dalam menyampaikan laporan (aksesibilitas).
• Transparan, di mana prosesdan hasilnya mudah
diketahui.
• Proses penanganan pelanggaran yang
cepat dan efektif.
• Penanganan pelanggaran berbasis teknologi.
0
1
0
1
0
1
0
2
0
3
Pelanggaran yang
sering terjadi

JAJARAN KPU MELAKUKAN VERIFIKASI SYARAT KAMPANYE DI TEMPAT IBADAH ATAU


PENCALONAN DAN CALON TIDAK SESUAI PROSEDUR, TEMPAT PENDIDIKAN
MELAKUKAN KESALAHAN DALAM PENGINPUTAN HASIL
PEROLEHAN SUARA MENCOBLOS LEBIH DARI SEKALI

DUKUNGAN PALSU BAPASLON PERSEORANGAN

PEMASANGAN APK TIDAK SESUAI KETENTUAN ASN MELAKUKAN PERBUATAN


MENGUNTUNGKAN KANDIDAT

FASILITAS DAN ANGGARAN PEMERINTAH


KAMPANY UNTUK
POLITIK
E UANG
DOKUMEN ATAU KETERANGAN PALSU
SYARAT
PENCALONAN DAN CALON
Tren Tindak Pidana Pemilu-
Pemilihan
Tren Putusan
• Netralitas kepala Desa & ASN, Pasal 188 Jo. Pasal 71
(33 Putusan)
• Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah PEMILIHAN PEMILU PEMILIHAN
& 2018 2019 2020
Pendidkan, Pasal 187 ayat (3) (7 Putusan)
• Politik Uang, Pasal 187A (6 Putusan)
• Kampanye di luar jadwal, Pasal 187 ayat (1) (4
Putusan)

Tren Putusan
• Politik Uang, Pasal 523 & Pasal 521 (83 Putusan)
• Mencoblos lebih dari sekali, Pasal 516 & 533 (65
68 361 173
Putusan) PUTUSAN PUTUSAN PUTUSAN
• Menyebabkan suara tidak bernilai, adanya tambahan
atau
Tren Putusan
pengurangan hasil suara, Pasal 532 (43 Putusan)
•• Netralitas kepala
Politik Uang, Desa,
Pasal 523 Pasal 490
& Pasal 521(31
(83Putusan)
Putusan)
• Mencoblos lebih dari sekali, Pasal 516 & 533 (65
Putusan)
• Menyebabkan suara tidak bernilai, adanya
tambahan atau pengurangan hasil suara, Pasal 532 (43
Putusan)
• Netralitas kepala Desa, Pasal 490 (31 Putusan)
PERATURAN BAWASLU
TERKAIT PENANGANAN
PELANGGARAN

PEMILU PEMILIHAN

• Perbawaslu 7/ 2022 • Perbawaslu 7/ 2022


Penangana ttg Penangana ttg
n Temuan n Temuan
Laporan Pelanggaran Pemilu
Laporan dan dan
• Perbawaslu 8/2022 ttg
Pelanggara Penyelesaian Pelanggaran
n Pemilu Administratif Pemilu
• Perbawaslu 8/2022 ttg • Perbawaslu 31/2018 ttg
Penyelesaian Pelanggaran Sentra Gakkumdu
Administratif Pemilu
• Perbawaslu 31/2018 ttg
MEKANISME PENANGANAN
PELANGGARAN PEMILU DI
BAWASLU

Penyusunan Pemeriksaan
Kajian dan secara
Rekomendasi terbuka
(Sidang)

Dilakukan dengan cara klarifikasi pihak- Dilakukan cara


pihak terkait, membuat kajian, dan dengan
menyelenggarakan sidang
hasil yang dikeluarkan berupa yang
terbuka untuk umum dan hasil yang
rekomendasi. dikeluarkan berupa putusan.
Mekanism ini dilakuka terhada
e tindak n p Mekanisme ini dilakukan oleh
dugaan
pelanggaran kode etikpidana pemilu,
penyelenggara Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
pemilu, serta pelanggaran administrasi Kab/Kota terhadap dugaan
pemilu yang ditangani oleh Panwaslu pelanggaran administrasi pemilu,
Kecamatan
PENYUSUNAN KAJIAN DAN REKOMENDASI
BERDASARKAN PERBAWASLU 7/2022

HASIL PENGKAJIAN PENERUSAN/


REKOMENDASI

• Batas waktu pengkajian sejak diregister sampai


HASIL PLENO dengan pleno adalah 14 hari kerja BUKANPELANGGARA DIHENTIKA
PENGAWASAN PENGA • Dalam melakukan pengkajian dapat N N
melakukan
Hasil pengawasan ditetapkan WAS klarifikasi atau meminta keterangan para pihak. PELANGGARANDI
menjadi temuan 7 (tujuh) hari sejak INSTANSI
ditemukan TEMU LUARUU
PEMILU TERKAIT
AN
PLENO PELANGGARAN
KAJIANAWAL REGISTRAS PENGKAJIA ADMINISTRASI
KPUKAB/
PENGA
I N PEMILU KOTA
WAS
LAPOR SENTRAGAKKUMD PELANGGARANKODEETI DKP
AN U K P
Laporan disampikan paling lama
7 (tujuh) hari sejak diketahui Temuan/Laporan dugaan tindak pidana paling lama
1x24 jam dilakukan pembahasan pada sentra TINDAKPIDANAPEMIL KEPOLISIA
gakkumdu U N
SIDANG PENYELESAIAN PELANGGARAN
ADMINISTRATIF PEMILU
BERDASARKAN PERBAWASLU 8/2022

TIDAK TERBUKTI

Sanksi: Teguran, Perbaikan


SIDANG PEMBACAAN
REGISTER tata cara, prosedur, atau
PEMERIKSAAN PUTUSAN TERBUKTI mekanisme, tidak diikutkan
PELANGGARAN dalam tahapan tertentu,
1. Pembacaan Materi Laporan/Temuan Paling Lama 14 atau sanksi lainnya seuai
2. Pembacaan Tanggapan/Jawaban Hari Kerja Sejak Per-UU-an.
Terlapor/Pihak Terkait Laporan/Temua ADMINISTRATIF
3. Pembuktian n Diregister
4. Kesimpulan
5. Putusan

PEMERIKSAAN PERMINTAAN KOREKSI


PUTUSAN KOREKSI
KOREKSI PUTUSAN

1. Menerima Permintaan Koreksi; Paling Lama 7 Hari Pelapor/Penemu atau Terlapor yang
2. Menolak Permintaan Koreksi; atau Kerja Sejak keberatan dengan Putusan Bawaslu
3. Permintaan Koreksi tidak dapat Permintaan Provinsi atau Kab/Kota dapat
diterima. Koreksi diterima mengajukan permintaan koreksi kepada
Bawaslu paling lama 3 hari sejak
putusan dibacakan
DATA PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU 2024
PERTANGGAL 10 FEBRUARI 2023

TEMUAN LAPORAN

127
91 DUGAAN
PELANGGARAN
36

HASIL PENANGANAN

14 37 69 1 6
Laporan/ Bukan Pelanggaran Pelanggaran Pelanggaran Peraturan
Temuan tidak Pelanggaran Administratif Kode Etik Perundang-Undangan
diregister Pemilu Pemilu Lain
MEKANISME PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU DI
BAWASLU
DI TAHAPAN PENDAFTARAN PARTAI POLITIK DAN PENYERAHAN DUKUNGAN BAKAL CALON
DPD

Tahapan Temuan Laporan Total Dugaan Pelanggaran

• 117 Dugaan
Pelanggaran

PENDAFTARAN, Administra
VERIFIKASI, DAN 93 41 144 si
PENETAPAN PARTAI • 5 Dugaan
POLITIK Pelanggaran Etik
• 20 Dugaan
Pelanggaran
Peraturan Perundang-
undangan Lain
• 12 Temuan/Laporan
Tidak Diregister

• 12 DugaanPelanggaran
PENYERAHAN
0 16 16 Administratif
DUKUNGAN
• 4 Laporan Tidak
BAKAL CALON
Diregister
DPD
KAMPANYE

JAJARAN KPU MELAKUKAN VERIFIKASI SYARAT KAMPANYE DI TEMPAT IBADAH ATAU


PENCALONAN DAN CALON TIDAK SESUAI PROSEDUR, TEMPAT PENDIDIKAN
MELAKUKAN KESALAHAN DALAM PENGINPUTAN HASIL
PEROLEHAN SUARA MENCOBLOS LEBIH DARI SEKALI

DUKUNGAN PALSU BAPASLON PERSEORANGAN

PEMASANGAN APK TIDAK SESUAI KETENTUAN ASN MELAKUKAN PERBUATAN


MENGUNTUNGKAN KANDIDAT

FASILITAS DAN ANGGARAN PEMERINTAH


KAMPANY UNTUK
POLITIK
E UANG
DOKUMEN ATAU KETERANGAN PALSU
SYARAT
PENCALONAN DAN CALON
KAMPANYE

Masyarakat Mengenal Kampanye Sebagai Ajang


Dimana Partai Politik Atau Caleg Mengajak
Masyarakat Yang Didatanginya Untuk
Mencoblos Dirinya Pada Saat Nanti
Pencoblosan Tanggal 14 Februari 2024.
Sehingga, Apapun Bentuk Pertemuannya,
Seperti Santunan Yatim Yang Sekarang Atau
Khitanan Gratis Atau Bazar/Pasar Murah Atau
Yankes Atau Bantuan Untuk Korban Kebakaran
Dan Lain Sebagainya Dikategorikan Sebagai
Kampenye Hanya Karena Ada Bendera Pks Atau
Ada Artibut Pks.
KAMPANYE

Salah memahami kampenye bisa menyebabkan kader-kader PKS mati


langkah dalam memanfaatkan waktu emasnya masyarakat (golden
age) yaitu waktu dimana masyarakat belum terkontaminasi oleh
partai-partai lain, waktu dimana masyarakat sedang membutuhkan
perhatian khusus dari partai dan waktu dimana masyarakat
mengekspresikan apa yang ada dibenaknya secara natural. Bahkan
lebih jauh, ketidakpahaman kader PKS tentang kampanye membuat
dirinya paranoid, berlebihan dalam menyikapi kegiatan PKS.
Sehingga, semua atribut PKS yang tertempel harus dilepas karena
takut oleh panwas.. Oleh kerena itu, mengenal kampenye ini sangat
penting bagi kader, terlebih para celeg yang ingin mengambil hati
‘sang buah hati’ (masyarakat) di masa-masa emasnya (golden age).
KAMPANYE

Pernyataan Ketua Bawaslu RI, mengingat jadwal


kampanye baru akan dimulai pada tanggal 28
November 2024, waktu-waktu untuk mengisi
kekosongan sejak ditetapkannya partai politik
sebagai peserta pemilu yaitu sejak bulan
Desember tahun lalu maka perlu dimanfaatkan
oleh peserta pemilu dengan berbagai kegiatan
untuk mengambil hati masyarakat.
Masa kampanye pada Pemilu 2024 akan
berlangsung mulai dari tanggal 28 November 2023
sampai dengan tanggal 10 Februari 2024 setelah
itu memasuki masa yang “sangat tidak tenang”
(11, 12 dan 13 Februari 2024) hingga waktunya
pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024
KAMPANYE
KAMPANYE
KAMPANYE
KAMPANYE
KAMPANYE
KAMPANYE
KAMPANYE
Thank You

Anda mungkin juga menyukai