Anda di halaman 1dari 12

KRONOLOGIS KASUS PROSES PENYELESAIAN PENJUALAN TANAH KAPLINGAN MILIK ALM. NARUN BERDASARKAN SURAT KUASA KEPADA ALM.

JURIE SAMARINDA 20 NOVEMBER 2011

A.DASAR 1. Bahwa pada tanggal 21 Juli 1982 Alm. Narun Bin Usman secara sah menguasai/memiliki sebidang tanah sawah dan pekarangan dengan ukuran panjang 99 meter lebar 95 meter dengan luas 18. 905 meter persegi. Lampiran 1 2. Bahwa asal usul tanah sawah dan pekarangan tersebut adalah, garapan sendiri, asal dari tanah Negara, berdasakan;1. Surat Pernyataan Sebidang Tanah, 2. Surat Keterangan Kepemilikan Tanah dan, 3. Surat pernyataan Sebidang Tanah masing masing diketahui oleh saksi batas, Ketua RT.I dan Kepala Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Samarinda Ulu. 3. Lahan sawah dan pekarangan tidak langsung diperjual belikan oleh Alm. Nrun, saat itu ybs, faktor kesibukan karena masih berstatus PNS. Proses penjualan tanah tersebut dilakukan dengan sistem kaplingan. 4. Upaya untuk mempercepat proses penjualan tanah seluas 18.905 m2 tersebut dipetak/kalpling dengan ukuran berdasarkan sket Tanah per kapling terdapat jumlah 66 kapling dengan ukuran rata rata per kapling panjang 20 meter lebar 15 meter luas 300 m2. 5. Untuk mempercepat komunitas pemasaran pemebeli dilakukan dengan sistem angsuran selama satu (1) tahun/ 12 bulan. 6. Bahwa proses penjualan dengan sistem angsuran selama 12 bulan maka oleh Alm. Narun dipercayakan kepada pihak kedua (mediasi) menguasakan kepada Alm. Jurie, Yusni pada tanggal 10 Januari 1984. Dalam Surat Kuasa yang menandatangani hanya Sdr. Alm. Jurie. 7. Keterlibatan sdr Badri.M tidak diatur secara tertulis atas kesepakatan tersebut antara terjadi pemberi untuk kuasa dan penerima kuasa hal mempermudah birokrasi proses

penyelesaian pembuatan Surat jual beli tanah bagi nasabah yang memenuhi kewajiban yang sudah lunas anggsurannya. B. PERMASALAHAN 1. Bahwa sejak 10 Januari 1984 Alm. Jurie menerima Surat Kuasa sampai pada tahun 1991 sudah melakukan kewajibannya berhasil hanya dapat menjual dengan sistem kredit/anggsuran selama sebanyak 28 kapling. Kemudian setelah itu meningal dunia pada Januari 1991. Meteri/Penjelasan: Bahwa kapling Narun atas jasanya menjual tanah

tersebut, memberikan termasuk

atas

kesepakatan jasa 3

kedua belah pihak/pemberi kuasa Alm. imbalan ada kapling, beberapa sisa

tanah kapling tanpa nomor diserahkan, apabila dijual untuk mengatasi biaya operasional pembersihan paret dan gang. Karena saat itu saat itu masih hutan belukar. Setelah meningal dunia, meningalkan 5 Orang anak serta meningalkan harta berupa tanah sebanyak 3 kapling dari Alm. Narun kepada Alm. Jurie dengan nomor: 21, No. 37, dan No. 28 termasuk sisa tanah kapling yang belum sempat terjual. Bawha atas inisiatif antara Lurah Sdr. Badri.M dengan sdr Heriyadi, dibuatlah Surat Ajli Waris. Bahwa Ahli (Alm. berdasarkan Waris Surat Keterangan kapling telah satu tersebut, tanah satu tanah tersebut diantaranya

peningalan dari Orang Tua sdr Heriyadi Jurie), dan dibagikan

kapling dengan nomor 32 dengan ukuran panjang 20 m dan lebar 15 m luas 300 M2 dijual kepada :

1. Sdr 2. Sdr

Sodiq Yuyun

dijual dijual

pada

tanggal 2010

18-05-2009 dan pada tahun masing masing dengan panjang 15 meter lebar 10 meter luas 150 m2 3. Tanah kapling No. 28 dibagun tempat kediaman sdr Heriyadi dan tanah No. kapling 21 diberikan kepada adiknya bernama Yurnasdiansyah. 2. Berdasarkan pada dunia Oktober proses surat kuasa yang diterbitkan Narun kapling pada tanggal pada 10

Januari 1984, dari Alm. Narun kepada Alm. Juried dan meningal 1991,kemudian penjualan Alm. meningal tahun tidak 2001, selama kurun waktu 7 tahun setelah keduanya meningal tanah selanjutnya diketehui siapa yang menjual tanah kapling tersebut. Materi/Penjelasan :- Jumlah tanah kapling berdasarkan sket Tanah kapling terdata 78 petak kapling, kapling No. 1 s.d. 12 petak kapling ,milik orang lain. Tanah kapling milik Alm. Narun adalah : kapling = 66 kapling. - Adanya perbedaan antara sket Tanah 78 kapling 12

Kapling dengan ukuran berdasarkan Segel tanah Alm. Narun panjang 199 meter dan lebar 95 meter luas 18.905 M2, jika rata rata perkapling panjang 20 m lebar 15 m luas = 300M2, maka kapling seharsnya kapling, kelebihan 3 kapling. - Sebatas bagi keterangan diberi dari surat sdr Heriyadi akan yang kuasa jadi adalah selisih

mendapat imbalan jasa 3 kapling apabila berhasil menjual tanah kapling tersebut. - Bahwa tanah kaplingan yang sudah terjual oleh Alm. Jurie semasa hidupnya adalah 28 kapling dikali luas perkapling rata

rata luas 300M2 M2 = 8.400 M2) - Sebatas Alm. pengakuan M.

( 28 kapling x 300 bahwa Yusni apabila dan H. yang Badrie

diberi surat kuasa terdiri 3 orang, a.n Jurie, masing masing 3 kapling dengan luas rata rata 300 M2 x 900 M2 = 11.700 M2. - Berdasarkan pengakuan sdr Yusni diakui hanya menjual 2 kapling. 3. Bahwa surat keterangan yang dibuat pada tanggal 12 September 1991 pada halaman belakang tertulis didalam kotak dengan kata : dijual/kepada : - Slamet dengan ukuran tanah 170 M2 pada tanggal 19-06-2007 - Maya Suryani dengan ukuran tanah 170 M2 pada tanggal 5-7-2007 - Robiyah dengan ukuran tanah 300 M2 pada tanggal 27-03-2009 - Sodiq dengan ukuran tanah 150 M2 pada tanggal 18-05-2009 - Agus Triana dengan ukuran 300 M2 Dibawah kotak tersebut nama nama tersebut diatas tertulis: Pada hari selasa tanggal 31/8/2010 Tanah milik Heiry adi (warisan) telah habis terjual dan tidak ada lagi. Materi/Penjelasan : - bahwa berdasarkan pengakuan/keterangan Sdr Heriyadi, tanah yang dijual kepada; Slamet, Maya Suryana masing masing dengan ukuran tanah 170 M2, bahwa tanah tersebut adalah sisa dari beberapa kapling yang tidak tercantum dalam nomor kapling dijual untuk biaya pembersihan parit. Hal tersebut masalah sisa tanah sudah disepakati sejak antara orang tuanya dengan Alm. Narun. - Tanah atas nama Robiyah tidak dijual, Sdr Heriyadi hanya membantu beli untuk yang pembuatan surat jual

sebelumnya sudah dibeli pada saat Alm. Orang Tua Heriyadi ketika masih hidup

dan pada saat itu tidak sempat dibuatkan surat orang tuanya sudah meningal dunia. - Tanah yang dijual kepada sdr. Sodiq pada tanggal 20-09-2009 dengan ukuran 150 M2 dengan nomor 37 dengan ukuran 300 M2 di bagi menjadi dua (2)kepada sdr. Yuyun dengan ukuran tanah 150 M2 dijual pada tahun Bulan. - Pada saat penjualan tanah kepada yuyun selama hal satu tahun berdampak keterangan tidak pada ahli dapat adanya waris diterbitkan dari pihak RT dan Kelurahan, tersebut surat penulisan 2010 secara angsuran selama 12

sdr. Heriyati. - Terjualnya tanah kapling no 78 kepada sdr Agus Triana adalah atas suruhan sdr Yusni, Tujuh maka Juta), dijuallah proses tanah tersebut sdr Rp. surat sebesar Juta dengan harga Rp. 27.000.000 (Dua Puluh pencairannya bagian Heriyadi 8.000.000 digunakan Agus hanya uang untuk dan mendapat tersebut penerbitan sisanya Belas

sebagian

pernyataan jual beli Tanah kepada sdr. Triana Rp.19.000.000(Sembilan

Rupiah) diambil oleh sdr Yusni langsung kepembeli sdr Agus tanpa sepengetahuan sdr Heriyadi, seharusnya uang tersebut dibagi Badri.M. - Dengan adanya penulisan dibelakang surat keterangan Ahli waris, oleh oknum aparat di kelurahan. Sehinga mendapat tangapan keras dari Ahli Waris dari sdr Heriyadi cs dari yang menuntut dilakukan pertanggung hanya jawaban hal dan pihak kelurahan, karena sepihak, menjadi tiga (3) dengan sdr.

tersebut

sangat merugikan pihak Sdr Heriyadi.

4. Bahwa selama dua tahun proses jual beli tanah sdr Heriyadi dengan sdr Yuyun dari tahun 2009 s.d. tahun 2011 surat jual beli tanah tidak dapat diterbitkan oleh pihak aparatur yang berwenang. Pada saat itu sdr Yuyun bersama temannya menemui kami untuk meminta pendapat tentang kesulitan penerbit surat jual beli tanah yang dibeli kepada sdr Heriyadi bangunan rumah selama satu tahun sudah selesai, atas permohonan sdr. Yuyun kami mencoba kepada untuk pihak menjembatani. Kecamatan pihak Menyampaikan memfasilitasi kecamatan surat perihal ULu tertulis minta pada

klarifikasi.

Sehinga

Samarinda

tanggal 30 Mei 2011, proses surat jual beli tanah sdr. Yuyun berhasil diselesaikan, pada saat yang sama pihak kecamatan rapat dipimpin oleh dan Sekretaris Badri.M Kapling Camat mantan Alm. meminta Lurah Naruh kepada untuk sebagai dari sdr. wijud Alm. hasil sdr. tanah tanah kami tanah Heriyadi,Yusni melaporkan pertanggung sdr. Tanah selama : segera

jumlah jawab

menerima atas

surat

kuasa

Narun,yang sudah terjual. Materi/Penjelasan bahwa permintaan tanah laporan penjualan untuk yang kaplingan, ulang

Heriyadi, meminta bantua kepada kami membantu sudah Alm. mendata terjual Jurie, pembeli terutama sehingga kapling

kapling yang sudah terjual oleh orang tuannya menemukan buku berkas/ surat/ kwitansi/

daftar

untuk diketahui sebagai berikut : 1. Dokumen berupa kwitansi dan daftar nama nama pembeli tanah kapling dengan bulan jumlah sistem angsuran pembeli 28 selama 26 12 dua berjumlah, kaplingan orang

kalping,

orang mengansur masing masing 2 kapling. 2. Surat kuasa Alm. Narun kepada Alm. Jurie Bin Masdar dan sdr. Yasni, sdr. Yasni tidak terbukti

menandatangani tersebut.

surat

kuasa

3. Atas pengakuan sdr Heriyadi adanya penjualan tidak anatara Jurie sisa tanah kapling yang nomor Alm. biaya termasuk Alm. agar kedalam dengan untuk

kapling, kemudian meneruskan janji Narun dijual

pembersihan parit. Sampai meningal orang tuanya belum sempat terjual. 4. Berdasarkan pengakuan sdr. Heriyadi pemberian ukuran menjual dengan 3 kapling rata tanah 300 28 x M2 di dengan M2 x 3 rata tanah

kapling = 900 M2, setelah berhasil sebanyak rata M2 8.400 rapat 300 = kapling rata 28 ukuran

perkapling Orang/nasabah 5. Menindak lanjuti atas permintaan hasil

(panjang Kecamatan

20 m, lebar 15m, luas 300 m2). Sungai Kunjung pada tanggal 6 Juni 2011 tentang laporan hasil penjualan tanah kapling Alm. Narun pada penyampaian laporan, sdr Hariyadi hanya itu sudah menyampaikan penjualan lisan, hasil sdr dari Alm. Orang Tuanya kepada forum rapat, ternyata sdr Yusni dan sdr Badri.M Selain menyampaikan yusni juga secara Yuni mangaku jasa tanah dijual dengan nomor kaplingan No. 15, 24, 34, 39, 17. sdr mengaku mendapat imbalan katanya dari Alm. Narun, kemudian sdr. Badri mengaku hanya menjual tiga (3) kapling sesuia dengan pembagian jatah hanya 3 kapling, sesuia pernjanjian dengan Alm. Narun dengan rincian sebagai berikut : 5.1Luas tanah Alm. Narun sebelum dikapling, Panjang = 199 meter Lebar = 5.2 Apabila luas tanah tersebut dikapling jika = 95 meter perkapling 20 meter Luas = 199 x 95 m = 18.905 M2 rata rata perkapling panjang

lebar = 15 meter Luas = = 300 M2

5.3

Apabila luas tana tersebut dikapling dengan rata rata perkapling 300 M2 maka jumlah seharusnya :

5.4

pada sket tanah kapling terdapat jumlah kalpling 78 petak kapling. Nomor kapling 1 s.d. no 12 milik orang lain, maka jumlah petak kapling Alm. Narun adalah 78 kapling kapling = 66 kapling. 12

5.5

selisih pion 5.3 dengan poin 5.4 = 66 kapling 63 kapling = 3 kapling (adanya kelebihan 3 kaplin), menurut dugaan sementara.

5.6

berdasarkan jumlah kapling tanah ALm. Narun apabila mengacu pada ukuran luas tanah pada segel jumlah kapling hanya 63 petak/kapling. Apabila total pengeluaran hasil penjualandan jatah jasa yang diberikan kepada 3 orang terseut diatas maka jumlah pengeluaran dan perinciaannya sebagai berikut : 1. berdasarkan laporan sdr. Heriyadi jumlah tanah yang sudah terjual oleh Alm. Orang tuanya terdaftar = 38 kapling x 300 M2 2. jatah jasa 3 Orang x 900 M2 Tanah yang dijual yusni hanya 2 kapling Total pengeluaran tanah = 8.400 M2 = 2.700 M2 = 600 M2 =11.100 M2

3.qatas dasar tersebut diatas sisa tanah yang belum terjual adalah 18.905 M2 11.100 M2 = 6. bahwa setelah satu bulan kemudian sdr. Heriyadi melaporkan hasil penjualan dari Alm orangnya (Alm. Jurie) datang kepada kami kami minta bersedia arahan sekarang dan dengan petunjuk H. Toro, masalah masalah sehubung dengan status hal hj. Toro tanah atas kediamanaya tersebut

menjembatani

kepercaanya kami diberi surat kuasa pada tanggal 15 Oktober 2011 dan sampai saat ini belum dicabut karena masih terkesan adanya indikasi yang akan terjadi terhdap sdr. Heriyadi.

Materi/Penjelasan : - atas dasar surat kuasa kepada kami,pada tangal 29 Oktober 2011 kami menyampaikan surat kepada pihak kecamatan Sungai Kujang perihal mohon untuk difasilitasi

penyelesaian sengketa tapal batas antara sdr. Heriyadi dengan Hj. Tora. - Atas perhatian dari pihak kecamatan menangapi surat yang kami berikan pada hari rabu tanggal 16 November 2011, Jam 10.00 sdr. badri bertempat Heriyadi, serta diruang dengan M. rapat yusni yang kantor dan H. Camat Sungai kujang, yang dihadiri oleh undagan lainya hadir

hasil musyawarah tersebut menyimpulkan : 6.1 batas antara sdr. Heriyadi dengan Hj. Toro surat 6.2 adakan akan sdr tanah diukur Heriyadi ulang apabila dilapangandan menandatangani

sesuai surat masing masing. setelah dihitung sket kapling dengan kondisi di lapangan ternyata kapling no. 74 tidak ada dan terlapis dengan yang 6.3 lain sesuai dengan kondisi bangunan yang ada. secara keseluruhan kapiling tersebut terjual ada dua kapling untuk no. 74 yang tidak ada diganti denga no. 38. 6.4 sisa satu kapling yang belum terjual dengan ukuran lebar 13.14 M panjang 21 M akan dijual dan hasilnya akan dibagi sdr. M. Yusni 50% dan H, Badrie mendapat bagaian 25 % serta sdr. Heriyadi juga mendapatkan 25%. 6.5 penandatangani surat tanah dilakukan bertiga termasuk surat pernyataan ini diharapkan surat pernyataan ini ketiga orang tersebut sama sama bertanggung jawab. 6.6 mengenai tanah yang ditempati oleh sdr. Heriyadi itu dibuat akan juga diukur akan kembali pada setelah surat, dibuatkan

disamarinda

tanggal

16

November

2011

a.n.

sekretaris Drs. Samlian Noor. M.S 7. Dari hasil investigasi kami diawal bulan September 2011, kami menemukan : A.surat pernyataan a.n. heriyadi, M.Yusni dan H. Badri ketiganya menjual tanah Alm. Narun dalam bentuk kapling dan tanah kapling no. 74 atas nama Fatimah ketiganya sepakat dan berdasarkan berita acara di Kantor Camat sungai Kujang pada tanggal 16 November 2011 maka kapling no. 74 dipindahkan atau ditukar dengan no. 38. B.seberkas surat pernyataan jual beli sebidang tanah a.n. Fatimah terdiri dari 15 blangko yang sudah ditandatanggani oleh sdr. Fatimah dan saksi batas. Materi/Penjelasan:- surat pernyataan a.n. Heriyadi cs sudah dibubuhi dengan tanda tanggan sdr M.Yusni dan H. Badri sedangkan sdr.Heriyadi tidak /belum bersedia menandatangi,dengan alasan setelah kami konfirmas, dengan sdr.Heriyadi kaplingan mergukan karena surat pernyataan tersebut erat hubungannya tanah No. 74 yang ditukar dengan No. 38 a.n. Fatimah. Tanah kaplingan No 38 tersebut oleh oknum atas nama Jain, sedang sdr tidak pernah ikut serta rapat di kantor Camat Sungai kujang. - Ada beberapa surat surat a.n. diantaranya, pernyataan beserta surat untuk tanda pernyataan, melepaskan

Fatimah,

tangan diatas Materai Rp. 6000 tanggal 13 Maret 2012, mengetahui Lurah dan RT. Belum ditanda tangan. - Surat keterangan untuk melepaskan hak atas Tanah Nomor : 242/Pem/F-/1989 Camat Samarinda yang Ulu bertanda tangan di bawah ini juri dstnya dinyatakan dimuka dengan disaksikan oleh ketua RT. XVIII Lok Bahu Kepala Lok Bahu dstnya
d.Hak tersebut di atas terlepas dengan maksud agar supaya tanah itu yang kini telah menjadi

tanah Negara, diberikan oleh pemerintah kepada Fatimah dstnya mengetahui dan setuju nama Fatimah dan dibubuhi dengan tanda tangan Fatimah. untuk diketahui bahwa Fatimah ini sudah meningal dunia dan buta huruf bukti pada Copy KTP hanya cap Jempol Ibu jari dstnya Samarinda19 belum terisi, tanggal, bulan, dan tahun.

- ketikan di blangko nomor 00538 pada tahun 1989 masih menggunakan mesin tik manual format blangko tersebut adalah ketikan dikomputer. - terindikasi orang yang sudah meninggal dunia menjual tanah. diduga tanda penjual. tanggan dipalsukan oleh oknum

Samarinda, 20 November 2012 SAT. INVESTIGASI BELA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ISHAK BUDUL, S.Pd.MM NRP : 2012680111249

Anda mungkin juga menyukai