Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENGEMBANGKAN DAYA PIKIR DAN DAYA CIPTA

PADA KELAS B TK MUHAMMADIYAH TENGGARONG TAHUN 2015


BAB I
PENDAHULUAN

Taman Kanak-kanak (TK) adalah salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan
program pendidikan dini bagi anak usia 4 tahun sampai memasuki pendidikan dasar (pasal 1 PP No. 27
tahun 1990 tentang pendidikan prasekolah).
Tujuan pendidikan TK adalah untuk membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap,
pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak-anak dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungannyadan untuk pertumbuhan da perkembangan selanjutnya (pasal 3 Kep. Mendikbud
No. 0486/U/1992 tentang TK). Sedangkan ruang lingkup program kegiatan belajar yang meliputi:
pembentukan perilaku melalui pembiasaan dalam pengembangan moral pancasila, agama, disiplin,
perasaan atau emosi dan kemampuan bermasyarakat serta pengembagan kemampuan dasar melalui
kegiatan yang dipersiapkan oleh guru meliputi pengembangan kemampuan berbahasa, daya pikir, daya
cipta, ketrampilan dan jasmani.
Salah satu kemampuan dasar melalui kegiatan yang perludipersiapkan oleh guru adalah
pengembangan daya pikir dan daya cipta.
Daya pikir atau kemampuan kognitif adalh suatu kemampuan dari seseorang dalam proses
berpikir yang diperoleh dari lingkungan dan alam sekitarnya.
Daya cipta adalah kemampuan seseorang untuk membuat atau menciptakan sesuatuyang baru.
Istilah lain untuk daya cipta adalah kreatifitas (. Subita, 1995).
Dalam rangka meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, ketrampilan dan
daya cipta anak didik, guru juga perlu memilih model pengajaran yang cocok untuk menunjang
tercapainya program kegiatan anak di Taman Kanak-Kanak.
Dibawah ini, penyusun akan memaparkan hasil observasi mengenai implementasi model
pembelajaran untuk mengembangkan daya pikir dan daya cipta di kelas B TK MUHAMMADIYAH
TENGGARONG.
1.1Gambaran umum TK MUHAMMADIYAH TENGGARONG

Tk Muhammadiyah Tenggarong didirikan oleh yayasan Muhammadiyah, berbasis keagamaan. Memiliki 1


bangunan da 3 ruangan yaitu 1 ruang kelompok , 1 ruang kelompok B, dan 1 ruang Kepala Sekolah serta
satu halaman Tk (tempat berbaris dan bermain).
Jumlah murid kelompok A adalah sebagai berikut: laki 10 orang, perempuan 14 orang. Jumlah 24 orang.
Jumlah murid kelompok B, laki-laki 11 orang, perempuan 13 orang. Jumlah 24 orang.

1.2Identitas guru yang diobservasi


adapun identitas guru kelompok B yang penyusun observasi adalah sebagai berikut:
a. Nama lengkap

: Tina Maria

tempat, tanggal lahir: Tenggarong, 2 agustus 1984


jenis kelamin : perempuan
pendidikan terakhir: PGTK
lama bekerja: 3 tahun
b. Nama lengkap : Nurhayati
Tempat, tanggal lahir: Tenggarong,18 maret 1982
jenis kelamin : perempuan
pendidikan terakhir : PGTK
lama bekerja : 2 tahun

BAB II
PEMBAHASAN
Model pembelajaran adalah cara penyajian atau bahan penyajian kepada anak, sehingga anak
dapat menangkap dan mengerti tentang materi ts.

2.1Model yang diimplementasikan


Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pendekatan pembelajaran pada pendidikan TK
MUHAmMADIYAH TENGGARONG dilakukan dengan berpedoman pada suatu program kegiatan yang

telah disusun sehingga perilaku dan kemampuan dasar yang ada pada anak dapat di kembangkan
dengan sebaik-baiknya. Pendekatan pembelajaran pada anak TK hendaknya memperhatikan prinsipprinsip salah satunya adalah: menggunakan pendekatan tematik.
Kegiatan pembelajaran hendaknya dirancang dengan menggunakan pendekatan tematikdan beranjak
dari tema yang menarik minat anak, tema sebagai alat/sarana atau wadah untuk mengenalkan berbagai
konsep pada anak, tema diberika denga tujuan:
- menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh.
- memperkaya perbendaharaan kata anak
jika pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan tema, maka pemilihan tema dalam kegiatan
pembelajaran hendaknya dikembangkandari hal-hal yang dekat denngan anak, sederhana, serta menarik
minat anak. Penggunaan tema dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara
mudah dan jelas.
Adapun tema-tema yang digunakan adalah sebagai berikut
1. aku

2. panca indra

3. keluarga

4. rumah

5. sekolah

6. makan minum

7. pakaian

8. kebersihan

9. bintang

10. tanaman

11. kendaraan

12. pekerjaan

13. rekreasi

14. air udara

15. api

16. negaraku

17. alat komunikasi

18. gejala alam

19. tata surya

20. kehidupan
kota,desa

Sedangkan macam-macam model pembelajaran adalah sebagai berikut:


1. bercakap-cakap
5. ucap syair

2. bernyanyi
6. bermain peran

9. melaksanakan tugas 10. praktek langsung


13. proyek

14. eksperimen

3. bercerita

4. dramatisasi

7. pantomim

8. penugasan

11. sumbang saran

12. tanya jawab

15. pemanasan

16. menggambar

17. membentuk

19. pengamatan

20. pemikiran/perasaan terbuka

18. demonstrasi

Berikut ini merupakan model-model pengajaran yang sesuai dengan karakteristik anak TK: bermain,
karyawisata, bercakap-cakap, bercerita, demonstrasi, proyek dan pemberian tugas.
Sewaktu penyusun mengadakan observasi tentang implementasi model pembelajaran untuk
mengembangkan daya pikir, dan daya cipta di TK MUHAMMADIYAH TENGGARONG, penyusun melihat
ibu Tina sedang membahas tema negaraku.
Tema Negaraklu ini mempunyai sub tema yaitu bendera negaraku. Setiap sub tema untuk satu hari
sedangkan sub tema yang lain untuk hari berikutnya.. tetapi sub tema sebelumnya tetap harus dibahas
pada hari tsb.
Untuk menjelaskan sub tema tentang Negaraku, ibu Tina menggunakan model beercakap-cakap.
Beercakap-cakap berarti saling berkomunikasi antara pikiran dan perasaan secara verbal atau
mewujudkan kemampuan bahasa reseptif dan bahasa ekspresif. Bercakap-cakap dapat pula diartikan
sebagai dialog atau sebagai perwujudan bahasa resetif dan ekspresif dalam suatu situasi.
Tujuan dari model bercakp-cakap yaitu:
1.mengembangkan kecakapan dan keberanian dalam menyampaikan pendapatnya kepada guru, teman
sebaya dan orang lain.
2.Memberi kesempatan kepada anak untuk berekspresi secara lisan
3.mengembangkan pola pikir anak dalam bentuk lisan kepada orang lain
4.memperbaiki lafal dan ucapan
5.menambah perbendaharaan kata
bentuk pelaksanaan model bercakap-cakap antara lain:
1. bercakap-cakap bebas
2. bercakap-cakap menurut poko bahasan
3. bercakap-cakap berdasarkan gambar seri

Selain gur bercakap-cakap denga siswa, lalu guru menggunakan model yang kedua yaitu model
bercerita. Model bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian cerita atau memberikan penerapan
kepada anak secara lisan.
Tujuan dari model bercerita yaitu: melatih daya tangkap, imajinasi, konsentrasi anak, serta menciptakan
suasana menyenangkan dan akrab dalam kelas.
Bentuk-bentuk pelaksanaan model bercerita yaitu bercerita tanpa alat peraga dan bercerita dengan alat
peraga
Model ketiga yang digunakan guru adalah model demonstrasi. Model demonstrasi adalah suatu cara
untuk mempertunjukkan suatu obyek. Tujuan dari model ini adalah memperlihatkanmateri atau bahan
pembelajaran yang ditindaklanjuti oleh anak dalam motorik asar atau motorik halus. Sebelum anak
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru , guru harus memberikan contoh-contoh cara mengerjakan
tugas tsb.
Model ke empat yang digunakan oleh guru adalah model pemberian tugas. Pemberian tugas adalah
kegiatan belajar mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk melaksanakan tugas
yang telah dipersiapkannoleh guru. Untuk pelaksanaannya haya diberikan disekolah atau di kelas, bukan
pekerjaan rumah.. adapun bentuknya, melatih kemampuan ketrampilan anak, di motorik kasar maupun
halus da dilakuka secara bertahap da berulang-ulang.
Model kelima yang digunakan adalah bermain. Bermain merupakan bentuk kegiatan yag memberika
kepuasan kepada diri anak yang bersifat non serius, lentur, dan baha mainan terkandung dalam kegiatan
dan secara imajinatif di transformasi sepadan dengan dunia orang dewasa.pelaksanaannya boleh
dimana saja, baik diruanga atau diluar ruanga.
2.2Daya pikir dan daya cipta yang dikembangkan
a. pengertian daya pikir
daya pikir adalah suatu kemampuan dari seorang anak dalam proses berpikir yang diperoleh dari
lingkungan dan alam sekitarnya.
Pengenmbangan daya pikir bertujuan agar anak didik mampu menghubungkan pengetahuan yang sudah
diketahui dengan pengetahuan yang baru diperolehnya.
Dalam area matematika, ibu guru memberi tugas kepada anak-anak untuk menghitung gambar bendera
dalam majalah. Menurut penyusun, tugas yang diberika tadi merupakan salah satu pengembangan daya
pikir., karena kemampuan yang diharapkan dicapai adalah membilang(mengenai konsep bilangan)
dengan benda-benda/ gambar bendera.
b. pengertian daya cipta

daya cipta adalah kemampuan untuk mengerjaka sesuatu , dalam hal ini kemampuan anak tk untuk
membuat atau menciptakan sesuatu yang baru istilah lain yag sering digunaka adalah kreatifitas.
Tujuan daya cipta adalah membuat anak kreatif, yaitu lancar, fleksibel, orisinil, dalam bertutur kata,
berpikir serta berolah tagan dan berolah tubuh sebagai latihan motorik halus dan motorik kasar.
Dalam area seni, ibu guru memberi tugas untuk mewarnai gambar bendera negara Indonesia. Menurut
penyusun tugas yag diberikan guru tadi merupakan salah satu pengembangan daya cipta, karena
kemampuan yang diharapkan anak mampu mewarnai bentuk gambar sederhana. Disini anak bebas
berkreatifitas sesuai denga keinginannya. Contoh, ada anak yang mewarnai gambar bendera dengan
warna merah da putih.
Dalam area bahasa, anak-anak disuruh enirukan kata bendera negara menulis huruf 'b'darinkata
bendera. Menurut penyusun tugas yang diberikan guru tadi juga merupakan salah satu pengembangan
daya cipta. Karena kemampua yang diharapkan dicapai adalah anak mampu menirukan kembali urutan
kata(latihan pendengaran) dan anak mampumenjiplak da meniru membuat garis tegak, datar, miring,
lengkung dan lingkaran.
2.3 alat peraga sebagai alat alat bantu pembelajaran(sumber belajar)
sumber belajar adlah segala macam bahan yang dapat digunakan untuk memberikan informasi aupun
berbagai ketrampilan kepada murid maupun guru.demikian pulan alat permainan termasuk salah satu
sumber belajar. Sumber belajar yang lain adalah buku referensi, buku cerita, gambar-gambar,
narasumber, barang budaya, tempat-tempat khusus, dan lain-lain.
Fungsi sumber belajar adalah memberika kesempatan untuk mendapat pengetahuan dan memperkaya
anak dengan menggunakan berbagai alat, buku, narasumber, tempat dan semua hal yang menambah
pengetahuan anak.
Adapun alat peraga yang digunakan oleh guru di kelompok B dalam menerangkan tema negaraku
adalah:
1. ketika guru menerangkan bendera negaraku, guru mencontohkan cara membuat bendera secara
sederhana.
2. ketika guru menyuruh anak menirukan kata bendera, guru menuliskan huruf 'b', setelah itu anak
menulis huruf 'b'' dari kata bendera, alat bantu yang digunakan adalh buku kotak.
3. dalam area seni, anak disuruh mewarnai gambar bendera, alat peraga yang digunakan adalah
bendera sederhana. Anak disuruh mewarnai gambar bendera yang dipelihatkan oleh guru.

4. ketika anak istirahat, anak bebas bermain, baik didalam kelas maupun diluar. Ada yang bermain
ayunan, papan luncur, jungkitan, dsb. Alat peraga yang digunakan adalah alat permainan baik yang ada
di ruangan maupun diluar ruangan.
2.4 proses pembelajaran
dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru diharapkan membuat perencanaan tahunan,
semesteran, untuk satu tahun, perencanaan mingguan(SKM) dan perencanaan harian(SKH).
SKM berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai kemampuan yang telah direncanakan dalam satu
minggu sesuai dengan tema minggu itu.
SKH adalh perencanaan kegiatan satu hari yang merupakan penjabaran dari SKM. Pada SKH terlihat
kegiatan yang bersifat kelompok, individual, maupun klasikal.SKH terdiri dari:
1. kegiatan pembukaan 30 menit
2. kegiatan inti 60 menit
3. istirahat/makan 30 menit
4. penutup 30 menit
2.5 tanggapan penyusun terhadap pembelajaran tsb
proses pembelajaran di TK MUHAMMADIYAH TENGGARONG seutuhnya memang jauh dari sempurna,
bayak aspek yang mesti diperbaharui dan mengalami perbaika terutama dibidang model pembelajaran
yang diberikan terhadap anak didik. Model yang sebaiknya digunakan adalah model yang disenangi anak
. Seperti contoh, bercerita, bercakap-cakap, bernyanyi, bermain peran, dll. Peran guru sagat berarti untuk
menjaga situasi dan kondisi anak di kelas. Untuk itulah kemampuan guru untuk berkreatifitas sangat
diperlukan.
Selain itu yang pelu dilengkapi di TK MUHAMMADIYAH adalah fasilitas sarana bermain anak yang
menunjang daya pikir dan daya cipta anak baik di luar ruagan kelas maupun di dalam kelas.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Model pembelajaran adalah cara pengajaran materi atau bahan pengajaran kepada anak,
sehingga anak dapat menangkap dan mengerti tentang materi yang sedang disampaikan.
Adapun model yang digunakan untuk menjelaskan tema Negaraku di kelompok B yaitu:
1.model bercakap-cakap
2.model bercerita
3.model demonstrasi
4.model pemberian tugas
5.model bermain
Daya pikir adalah suatu kemampuan dari seorang anak ddalam proses berpikir yang diperolehdari
lingkungan dan alam sekitarnya. Daya pikir biasa disebut intelektual.
Daya cipta adalah kemampuan anak Tk untuk membuat atau memciptakan sesuatu dengan guru. Istilah
lain adalah kreatifitas.
SARAN
Adapun saran yang ingin penuluis sampaikan adalah perbaikan kualitas tenaga pengajar Tk baik
dari segi pengetahuan umum maupun pengetahuan kependidikan anak usia dini.Dan sebaiknya
menyampaikan pembelajaran dapat disesuaikan dengan kurikulum pendidikan anak usia dini.

DAFTAR PUSTAKA
1.Budiman, Rudi(dkk). (2000). Bahan Penataran Metodologi Pengembangan Daya Pikir dan Daya
Cipta Buku 3. Bandung : Departemen Pendidikan Nasional.
2.Moeslichatoen, () . M etodologi Pengajaran di TK (Pengembangan Kognitif, Bahasa, Kreatifitas,
Motorik dan Emosional). IKIP MALANG: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
3.Sudono, anggani, () Alat Permainan dan Sumber Belajar Taman Kanak-kanak, Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
4.Suparman, Emen (dkk) (2000). Bahan Penataran Metodologi Pengembangan Daya Pikir dan daya
Cipta Buku 1. Bandung : Departemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai