SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI

PENYULUHAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN

KEBIKAJAN PENYULUHAN PROV. SUL

SEL TAHUN 2016

Disampaikan pada acara Apresiasi Kepala BP3K Sebagai Posko

Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Sekretariat Bakorluh Provinsi Sulawesi Selatan,
Grand City Hotel, 14-16 April 2016
A. VISI
“Sekretariat Bakorluh sebagai lembaga yang
profesional dalam Penyelenggaraan
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan, mendukung Akselerasi
kesejahteraan Pelaku Utama dan Pelaku
Usaha pada Tahun 2018”
B. MISI
1. Mengembangkan kelembagaan petani dan
kelembagaan penyuluhan pertanian, perikanan dan
kehutanan.
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas ketenagaan
penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan.
3. Meningkatkan keterpaduan penyelenggaraan
penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
melalui koordinasi dengan Instansi/lembaga terkait.
4. Mengembangkan sistem administrasi dan
manajemen yang sesuai dengan tata kelola
pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab.
 Rendahnya pelayanan teknis, pembinaan akses
informasi teknologi, permodalan dan pasar
 Belum optimalnya penyelenggaraan penyuluhan
 Dukungan Kebijakan Pemerintah (pembentukan
kelembagaan)
 Keragaan penyuluh (jumlah dan Kompetensi)
 Kurangnya jumlah dan diklat bagi penyuluh
 Rendahnya pembiayaan dalam rangka
penyelenggaraan penyuluhan
 Dukungan Teknologi yang belum optimal
 Rendahnya informasi teknologi mendukung produksi
 Koordinasi penyuluhan belum berjalan dengan baik
 Peran Komisi Penyuluhan
 Dukungan Permodalan
 Peluang pasar dan jaminan harga produk
PERMASALAHAN

BELUM SEPENUHNYA
MAMPU MEMENUHI
KETERSEDIAAN DATA DAN
INFORMASI PERTANIAN

TERBATASNYA KUANTITAS
DAN KUALITAS KETENAGAAN
PENYULUH SERTA FASILITASI
PENINGKATAN KAPASITAS
PENYULUH
KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN
PASCA
TERBITNYA UU NO. 23 TAHUN 2014
UU NOMOR 16 TAHUN 2006 TIDAK BERTENTANGAN
DENGAN SUBSTANSI UU NOMOR 23 TAHUN 2014
KEBERADAAN PENYULUHAN DILANDASI DENGAN 5 (LIMA)
UNDANG-UNDANG YAITU
1.UU NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG SP3K
2.UU NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN DAN
PEMBERDAYAAN PETANI
3.UU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN
4.UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
5.UU NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG SISTEM NASIONAL
PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
LANJUTAN ……

PEROMBAKAN DAN KONSOLIDASI ORGANISASI

PERANGKAT DAERAH MEMERLUKAN WAKTU YANG
CUKUP LAMA SEMENTARA TAHUN 2017 DI
TARGETKAN SWASEMBADA PANGAN

URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENYULUHAN

PERTANIAN TIDAK TERDAPAT DALAM LAMPIRAN UU
NOMOR 23 TAHUN 2014, NAMUN AKAN DI WADAHI
DALAM PENERBITAN PERPRES (TIDAK DIWADAHI
DALAM REVISI PP NOMOR 41 TAHUN 2007)
 ARAH KEBIJAKAN
1. OPTIMALISASI PERAN PENYULUHAN DALAM
PENDAMPINGAN PROGRAM SWASEMBADA PANGAN
DI TINGKAT BP3K DAN WKPP
2. PEMANTAPAN SISTEM ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL

PROGRAM AKSI
GERAKAN PEMBERDAYAAN PETANI TERPADU
MELALUI PENYULUHAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DIRJEN LITBANGTA
BPPSDMP
TEKNIS N

PUSDIKDARKA
PUSLATTAN PUSLUHTAN
SI

DINAS
BPTP BBPP/ BPP STPP/SMKPP
TEKNIS
BAKORLUH
- Supervisi kegiatan
- Supervisi kegiatan Pengawalan kegiatan penyuluhan penyuluhan di Provinsi
- Program UPSUS - Diseminasi Teknologi penyuluhan di Provinsi - PKL/KIPA
di tingkat Kab/kota
- Data Lokasi Sentra - Kaji Terap - TOMT, TOT Bagi Penyuluh - Pengawalan Mahasiswa
Komoditas prioritas/kawasan - KATAM - Pelatihan Teknis di BP3K - Penumbuhan
Wirausahawan Muda
BAPPELLUH

Pengawalan kegiatan
penyuluhan di WK-BP3K
Peningkatan Kapasitas BP3K
BP3K
KCD Penumbuhan dan
Pemberdayaan
PENYULUH Penyuluh Swadaya/
Swasta
KT (PNS, THL-
KT PENYULU
TB) H
KT KT Pemberdayaan kelompoktani SWADAY
KT di sentra produksi A
KT
KT KT
KT
KT
PETANI KT KT
(Padi, Jagung, Kedelai, Tebu, Ternak Sapi, Aneka Cabai, dan Bawang Merah)
1. PEMBERDAYAAN KELOMPOKTANI DI SENTRA
PRODUKSI PANGAN
2. PENINGKATAN KAPASITAS BP3K
3. PENUMBUHAN DAN PEMBERDAYAAN
PENYULUH SWADAYA
4. PENINGKATAN KINERJA PENYULUH
5. PENYIAPAN SDM PERTANIAN MELALUI TOMT,
TOT, DAN PELATIHAN TEKNIS DI BP3K
6. PENGAWALAN MAHASISWA DAN KEMITRAAN
PERGURUAN TINGGI NEGERI
7. PENUMBUHAN WIRAUSAHAWAN MUDA
PERTANIAN
APBN PERTANIAN
 2016 DIPA
2016 DIPA Awal
PROGRAM/SASARAN Refokusing
OUTPUT
STRATEGIS
VOL Rp. (M) VOL Rp. (M)
1. KELEMBAGAAN 1. Kelembagaan Penyuluhan 1 1.911 1 1.854
PENYULUHAN Provinsi (unit)
YANG
DIFASILITASI 2. Kelembagaan Penyuluhan 24 3.349 24 2.275
Kab/Kota (unit)

3. Kelembagaan Penyuluhan 131 6.550 95 4.750

Kecamatan (unit)

2. KELEMBAGAAN 1. Pengawalan dan Pendampingan 1.179 5.895 950 4.750

PETANI YANG di Lokasi Sentra (Unit)
DIFASILITASI

2. Penumbuhan dan 70 0,320 70 0,320

Pengembangan KEP (Unit)
Lanjutan……….
2016 DIPA
2016 DIPA Awal
PROGRAM/ Refokusing
SASARAN OUTPUT
STRATEGIS VOL Rp. (M) VOL Rp. (M)

3. KETENAGAAN 1. BOP Penyuluh Pertanian PNS 1.724 8.275 1.724 8.275

PENYULUHAN (orang)
YANG
DIFASILITASI 2. Honor dan BOP THL-TBPP 738 13.777 718 13.446
(Orang)

3. Penyuluh Pertanian Swadaya 390 1.170 300 0,900

(Orang)

TOTAL 41.248 36.571

NO KEGIATAN
KOORDINASI DENGAN UPT PELATIHAN PUSAT DAN DAERAH SERTA STPP
1 DALAM MENSINERGIKAN KEGIATAN PELATIHAN (OJT) BAGI PENYULUH
PERTANIAN DI DAERAH SENTRA PRODUKSI

SINKRONISASI DENGAN DINAS TEKNIS DALAM PELAKSANAAN

2 PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN PROGRAM PERCEPATAN
SWASEMBADA PANGAN (CPCL BERBASIS DATA SIMLUHTAN)

MEMASTIKAN PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN SWASEMBADA

3 PANGAN SAMPAI DI TINGKAT BP3K

MENGUPAYAKAN APBD PROVINSI DAN KABUPATEN UNTUK MELENGKAPI

4 PROGRAM KEGIATAN PENYULUHAN YANG BELUM TERFASILITASI OLEH
APBN

BAPELUH BERSAMA DENGAN DINAS MEMPERTAJAM PEMANFAATAN DANA

5 DAK UNTUK MEMPERKUAT PENYULUHAN

6 MENDORONG KELENGKAPAN DATA DAN INFORMASI MELALUI SIMLUHTAN

 PEMETAAN DUKUNGAN PENYULUHAN
TERHADAP KOMODITAS

BP3K
PNS THL Pemberd. PPS Padi Jagung Kedelei B. Merah Cabai Nak
NO KABUPATEN/KOTA 2016
Unit Orang Orang Orang Orang Ha Ha Ha Ha Ha Unit
1 SULAWESI SELATAN 95 1,724 318 950 300 54,300 150,000 85,075 - 1,003 35
APBN KEHUTANAN
 DIPA
PROGRAM/SASARAN
OUTPUT
STRATEGIS
VOL Rp.
1. PENINGKATAN 1. Biaya Operasional Penyuluh Kehutanan 275 1.320.000.000
PENYULUHAN (orang)
DAN 2. Rapat Koordinasi Penyuluhan Kehutanan 1 100.550.000
PENGEMBANGAN (Paket)
SDM KEHUTANAN 3. Pembinaan dan Penilaian Kelas 15 52.500.000
Kelompok Tani Hutan (Paket)
4. Peningkatan Kapasitas SDM Penyuluh 1 49.760.000
Kehutanan (Paket)
5. Peningkatan Kelompok Tani Hutan dari 15 225.000.000
Pemula menjadi Madya (Pkt)
6. Monitring dan Evaluasi Penyelenggaraan 1 87.000.000
Penyuluhan Kehutanan (Paket)
7. Penyusunan Data Kelompok Tani Hutan 2 60.250.000
dan Statistik Penyuluhan Kehutanan (Pkt)
8. Lomba Wana Lestari (Paket) 1 35.050.000
Lanjutan……….
DIPA
PROGRAM/SASARAN
OUTPUT
STRATEGIS
VOL Rp.
2. PROGRAM, 1. Administrasi Umum(Paket) 1 107.200.000
EVALUASI, DAN
PELAPORAN
TOTAL 2.037.310.000
APBN PERIKANAN
 DIPA
PROGRAM/SASARAN
OUTPUT
STRATEGIS
VOL Rp.
1. PENYULUHAN 1. Penumbuhan dan Peningkatan Kelas 729 2.720.000.000
DAN Kelompok Pelaku Usaha Perikanan (KLP)
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT 2. Penilaian Kelompok Perikanan Teladan 1 5.800.000
KELAUTAN DAN Provinsi (Paket)
PERIKANAN 3. Pendampingan Kelompok Mendukung 1 1.036.200.000
Peningkatan Produksi (Paket)

4. Sinergitas Kelembagaan Penyuluhan dan 1 63.100.000

Pemberdayaan Masyarakat KP (Paket)

5. Penyelenggaraan Penyuluhan KP oleh 236 1.141.680.000

Penyuluh PNS melalui Optimalisasi BOP
(Orang)
6. Pengukuhan Penyuluh Perikanan 494 513.900.000
Swadaya (Orang)
Lanjutan……….
DIPA
PROGRAM/SASARAN
OUTPUT
STRATEGIS
VOL Rp.
7. Penilaian Penyuluh Perikanan Teladan 1 5.800.000
Provinsi (Paket)
8. Percontohan Penyuluhan Perikanan 2 250.000.000
(Paket)
9. Materi Penyuluhan dan Pemberdayaan 1 45.400.000
KP(Paket)
2. DOKUMEN 10. Operasional Database Sistem Informasi 1 30.750.000
KESEKRETARIATA Manajemen Penyuluhan Perikanan
N KEGIATAN (SIMLUH KP) (Paket)
PENYULUHAN KP 11. Penyusunan Renstra, Penetapan Kinerja 1 20.080. 000
dan Rencana Aksi Kegiatan (Paket)

12. Penyusunan Laporan Tahunan dan Lakip 1 8.560.000

(Paket)
13. Monitoring dan Evaluasi (Paket) 1 11.600.000
14. Administrasi Kegiatan dan Operasional 1 130.800.000
Kantor (Paket)
JUMLAH 5.983.670.000
APBD TAHUN 2016
PROGRAM PRIORITAS APBD :
1. Pemberdayaan Kelembagaan Penyuluh
2. Penyelenggaraan dan Kerjasama
Penyuluhan
3. Pemberdayaan Ketenagaan Penyuluh
 TARGET PAGU LOKASI
NO KEGIATAN
KINERJA (Rp) KAB/KOTA

1. Pemberdayaan Balai Penyuluhan 50 BP3K 1.724.275.000 1. Bulukumba 11. Bone

Pertanian, Perikanan dan 2. Tor. Utara 12. Takalar
Kehutanan (BP3K) 3. Luwu Utara 13. Sinjai
4. Soppeng 14. Selayar
5. Pinrang 15. Bantaeng
6. Maros 16. Palopo
7. Pangkep 17. Enrekang
8. Luwu Timur 18. Tanatoraja
9. Pare-Pare 19. Luwu
10. Wajo
2. Pengentasan Pelaku Utama 100 PENYULUH 1.801.150.000 1. Selayar 12. Palopo
(Petani) Miskin melalui Paket 600 KK PETANI 2. Soppeng 13. Luwu
Kreatif Penyuluh MISKIN 3. Bone 14. Enrekang
4. Sinjai 15. Tana Toraja
5. Bulukumba 16. Toraja Utara
6. Bantaeng 17. Lutra
7. Takalar 18. Lutim
8. Makassar 19. Sidrap
9. Maros 20. Jeneponto
10. Pangkep 21. Pinrang
11. Pare-pare 22. Barru
 TARGET PAGU LOKASI
NO KEGIATAN
KINERJA (Rp) KAB/KOTA
3. Peningkatan Kompetensi
Penyuluh Pertanian, Perikanan BBPP Batang Kaluku, Balai Diklat
dan Kehutanan (Diklat Dasar, Kehutanan Makassar, Balai
Diklat Teknis, Diklat Agribisnis/ 420 ORANG 1.715.425.000 Pelatihan Perikanan Aertembaga
Kewirausahaan) Bitung

4. Bimbingan Teknis Peningkatan

Keterampilan Beragribisnis
Komoditas Unggulan 450 ORANG 810.250.000 Makassar

5. Pembinaan dan Pengembangan

Kelembagaan Pelaku Utama 24 KAB/KOTA
166 KELOMPOK 497.812.500
(Petani)
SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI
PENYULUHAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN SAHABAT PETANI