Anda di halaman 1dari 31

PEDOMAN DISUSUN DIPERIKSA DISAHKAN

TATA KELOLA KEPEGAWAIAN


PUSKESMAS KEBON JERUK
Kepala
Nomor Revisi Tanggal Halaman KA. TU WMM
Puskesmas
PED/KPG. 01
Oktober 1 dari
01-PKM 00
2015 31
KJ/2015

BAB I
PENDAHULUAN

Menurut Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 5 dinyatakan
bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu dan terjangkau. Selanjutnya pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah Pasal 22, dinyatakan bahwa Pemerintah Daerah berkewajiban
menyediakan pelayanan kesehatan pada masyarakatnya.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebagai pusat
pemerintahan sekaligus Ibukota Negara mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pelayanan
kesehatan kepada masyarakatnya dimana hal ini dapat terlihat dari Arah Kebijakan Umum
Pembangunan Daerah RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2013-2017 yang memuat Urusan Kesehatan di antaranya yaitu:

- Meningkatkan kapasitas dan kinerja jaringan penyedia pelayanan kesehatan primer,


sekunder dan tersier.
- Meningkatkan mutu dan keamanan (safety) pelayanan kesehatan serta menjamin
pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin.
Sebagai bentuk implementasi dari Arah Kebijakan tersebut maka Pemerintah Daerah
Provinsi DKI Jakarta membuat Program Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta yang
merupakan Program Dedicated Bidang Kesehatan yaitu Peningkatan Derajat Kesehatan
Masyarakat melalui kemudahan akses masyarakat luas terhadap fasilitas kesehatan khususnya
Puskesmas.
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan salah satu program dedikasi Pemerintah
Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan sarana prasarana Puskesmas dan sumber
daya yang sudah tersedia disertai dengan peningkatan kapasitas guna memenuhi kebutuhan
Puskesmas. Untuk kebutuhan tersebut perlu disusun pedoman tata kelola operasional, agar
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk dapat melayani masyarakat.
Tata kelola yang disusun adalah tata kelola kepegawaian dan analisa kebutuhan tenaga,
tata kelola keuangan, dan tata kelola pengadaan barang/jasa.
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 2 dari 31

BAB II
ORGANISASI DAN TATA KELOLA SATUAN PELAYANAN
KEPEGAWAIAN

Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk dalam melaksanakan kegiatannya menerapkan Pola


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD), sehingga ketenagaannya
terdiri dari PNS dan Non PNS.

Perhitungan kebutuhan tenaga didasarkan pada organisasi, kapasitas layanan yang akan
dibuka serta berdasarkan Analisa Beban Kerja (ABK) dan Analisa Jabatan.
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 3 dari 31

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK

STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA PUSKESMAS

TIM
TIM
TIM
TIM
TIM

SUBBAGIAN TATA
USAHA
WAKIL MANAJEMEN MUTU

KEUANGAN KEPEGAWAIAN UMUM PERENCANAAN PERLENGKAPAN


,ANGGARAN &
EVALUASI
BENDAHARA LEGAL & SEKRETARIAT PENGURUS
PENERIMA HUMAS UMUM BARANG
SIK/IT

BENDAHARA PENYIMPAN
SEKRETARIAT
PENGELUARAN BARANG
PENGADAAN
BARANG DAN
VERIFIKATOR JASA
PEMELIHARAAN

RUMAH
KASIR
TANGGA

KEPALA SATUAN PELAKSANA KEPALA SATUAN PELAKSANA


UPAYA KESEHATAN KELOMPOK JABATAN
UPAYA KESEHATAN FUNGSIONAL
PERORANGAN MASYARAKAT

RAWAT JALAN PENUNJANG RAWAT INAP SATPEL KESGA PMPTM SATPEL KESLING SATPEL JABATAN JABATAN
RUANG GIZI & PROMKES FUNGSIONAL
FUNGSIONAL
SATPEL POLI BERSALIN PPSM TERTENTU
SATPEL FARMASI SATPEL SATPEL UMUM
UMUM KIA SURVEILANS

SATPEL POLI GIGI SATPEL SATPEL


LABORATORIUM SATPEL
KESEHATAN ANAK
IMUNISASI
SATPEL SEKOLAH DAN
KIA & KB SATPEL LOKET REMAJA
SATPEL P2ML
SATPEL POLI MTBS SATPEL LANSIA
SATPEL RADIOLOGI SATPEL P2B2
SATPEL PAL & SATPEL KPLDH
SATPEL POLI TB SATPEL PTM &
JIWA

SATPEL PKPR

SATPEL
IMS/CST/VCT/LASS

SATPEL KLINIK
SANITASI

SATPEL PTM &


PJ JIWA

SATPEL
LAYANAN
24 JAM

SATPEL LANSIA

SATPEL GIZI

PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS PENANGGUNG JAWAB


KELURAHAN KELUARAHAN KELURAHAN KELURAHAN KELUARAHAN KELURAHAN KELURAHAN JEJARING FASILITAS
KELAPA DUA DURI KEPA KEBON JERUK SUKABUMI SUKABUMI KEDOYA UTARA KEDOYA PELAYANAN KESEHATAN
UTARA SELATAN SELATAN
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 4 dari 31

1. Kebijakan Pengelolaan Satuan Pelayanan Kepegawaian


- Pengajuan penambahan atau penggantian pegawai mengacu pada pola ketenagaan
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk yang diajukan melalui Kepala Sub Bagian Tata
Usaha
- Karyawan baru harus melalui proses rekrutmen dan seleksi oleh tim rekrutmen yang
dikoordinir oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan disahkan oleh Kepala Puskesmas.
- Karyawan baru yang telah lulus proses rekrutmen, ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
- Karyawan baru berupa tenaga kontrak.
- Tenaga kontrak harus mengikuti Orientasi Umum dan Orientasi Khusus.
- Tenaga kontrak yang telah selesai masa kontraknya dapat dipertimbangkan menjadi
karyawan tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Karyawan mutasi harus mengikuti Orientasi Khusus oleh atasan terkait.
- Semua dokumen karyawan harus disimpan di Satuan Pelayanan Kepegawaian.
- Karyawan wajib melaksanakan absensi setiap awal dan berakhirnya jam dinas.
- Karyawan yang datang terlambat wajib melaporkan keterlambatannya ke atasan
langsung dan Satuan Pelayanan Kepegawaian.
- Karyawan dapat mengajukan cuti dan izin khusus ke Satuan Pelayanan Kepegawaian
setelah mendapatkan persetujuan atasannya langsung.
- Pembagian gaji/upah dilakukan pada akhir bulan berjalan sampai awal bulan
berikutnya.
- Pembagian THR Keagamaan dapat dilakukan setahun sekali maksimal satu bulan gaji
atau dapat disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas Kecamatan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
- Pengambilan slip gaji dibagikan oleh Satuan Pelayanan Keuangan
- Semua karyawan berdasarkan profesinya masing-masing harus mempunyai Surat Ijin
Bekerja dari Dinas terkait dan menyerahkannya pada unit Satuan Pelayanan
Kepegawaian.
- Karyawan yang melanggar etika dan disiplin harus mendapatkan hukuman sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
- Karyawan mengajukan permohonan pengunduran diri minimal 1 (satu) bulan
sebelumnya sejak pengajuan surat ke Kepala Puskesmas dan tembusan ke Satuan
Pelayanan Kepegawaian. Apabila kurang dari sebulan akan dikenakan sanksi sesuai
ketentuan.
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 5 dari 31

- Karyawan yang keluar harus menyelesaikan pinjaman-pinjaman atau tanggungan yang


belum diselesaikan.
- Karyawan yang keluar dengan mengundurkan diri akan mendapatkan surat keterangan
kerja dari Satuan Pelayanan Kepegawaian.
- Karyawan yang mengalami kecelakaan kerja harus memberitahukan selambat-
lambatnya 2 x 24 (dua kali dua puluh empat) jam pada atasan langsung.
- Karyawan yang mengajukan kuliah atas biaya sendiri harus mendapatkan persetujuan
dari Kepala Puskesmas dan diatur lebih lanjut dalam peraturan kepegawaian.
- Semua unit kerja harus mengajukan kebutuhan pendidikan dan pelatihan setiap akhir
tahun ke Satuan Pelayanan Kepegawaian.
- Karyawan yang mendapatkan surat tugas untuk melaksanakan dinas luar, dalam
menghadiri undangan ataupun pelatihan baik internal maupun eksternal harus
melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
- Karyawan yang melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang dibiayai oleh BLUD
harus menandatangani surat perjanjian dan atau ikatan dinas dari Satuan Pelayanan
Kepegawaian.
- Karyawan yang telah melaksanakan pendidikan dan pelatihan harus menyerahkan
fotokopi sertifikat ke Satuan Pelayanan Kepegawaian.
- Karyawan yang telah melaksanakan pendidikan dan pelatihan harus melakukan
presentasi atau sharing pengetahuan kepada petugas terkait

2. Tata Hubungan Kerja


Dalam pengelolaan Satuan Pelayanan Kepegawaian harus terintegrasi dengan unit
lain di lingkungan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, mengingat seluruh unit dalam
operasionalnya tetap memerlukan penyediaan Satuan Pelayanan Kepegawaian.

Dalam tata hubungan pengelolaan satuan Pelayanan Kepegawaian di lingkungan


Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, mekanisme interaksinya melalui jalur kepala Sub
Bagian Tata Usaha / Kepala Seksi / Kepala Satuan Pelaksana terkait. Kemudian menindak
lanjuti ke bagian satuan Pelayanan Kepegawaian untuk penyelesaian masalah.

A. Penyediaan Tenaga / Karyawan


Mekanisme pemenuhan kebutuhan tenaga di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk dapat
dikategorikan dengan 2 cara :
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 6 dari 31

A1. - Untuk kebutuhan Satuan Pelayanan Kepegawaian yang terencana, masing-


masing unit menyusun kebutuhan formasi untuk 1 tahun ke depan disesuaikan
dengan rencana pengembangan dan peningkatan pelayanan yang telah
disepakati.

- Usulan kebutuhan Satuan Pelayanan dari unit di evaluasi oleh unit terkait
kemudian dikirimkan ke bagian Satuan Pelayanan Kepegawaian untuk
dilakukan analisa beban kerja dan analisa kebutuhan tenaga yang riil.
- Usulan yang telah dianalisa oleh bagian Satuan Pelayanan Kepegawaian
disetujui terlebih dahulu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
- Formasi lalu disahkan oleh Kepala Puskesmas sebagai acuan untuk rekrutmen
tenaga 1 (satu) tahun kedepan.
- Rekrutmen akan dilakukan bertahap sesuai anggaran
- Selanjutnya tenaga yang telah direkrut dan dinyatakan diterima, akan dilakukan
orientasi, kemudian selanjutnya ditempatkan di unit yang membutuhkan
melalui kepala Satuan Pelaksana UKM/UKP dan bidang terkait.
A2. Untuk kategori ke 2, yaitu pemenuhan kebutuhan karyawan sebagai pengganti
karyawan yang mengundurkan diri, PHK atau meninggal, Kepala Satuan
Pelaksana UKM/UKP mengusulkan penggantinya yang disahkan oleh Kepala
Sub Bagian Tata Usaha.

B. Penyusunan Perhitungan Kebutuhan Pegawai


Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk menyusun formasi kebutuhan pegawai setiap
tahun berdasarkan Analisa Beban Kerja (ABK) dari masing-masing jabatan.

C. Pembinaan Tenaga / Karyawan


Mekanisme pembinaan tenaga yang telah ditempatkan di unit kerja, secara berkala
dilakukan evaluasi kinerja yang akan dilakukan oleh atasan masing-masing. Hasil dari
evaluasi secara berkala harus diketahui oleh Kepala Satuan Pelaksana UKM/UKP
kemudian dikirim ke bagian Satuan Pelayanan Kepegawaian dan disahkan oleh Kepala
Sub Bagian Tata Usaha
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 7 dari 31

D. Diklat Pegawai / Karyawan


Mekanisme penunjukkan diklat tenaga baik fungsional maupun tenaga administrasi dan
manajemen terdapat 2 kategori :

D1. Karyawan pada unit kerja terkait mengikuti pelatihan yang telah dirancang sesuai
peta kebutuhan Puskesmas Kebon Jeruk untuk kepentingan organisasi, terkait
dengan peningkatan dan pengembangan di Puskesmas. Pelatihan tersebut
dirancang setiap tahun dan masuk dalam program RBA Puskesmas Kecamatan
Kebon Jeruk.

D2. Karyawan tersebut dapat juga diusulkan oleh unit kerjanya melalui Satuan
Pelaksana Pelayanan masing-masing, untuk mengikuti pelatihan yang
diselenggarakan oleh institusi luar, bila berdasarkan pertimbangan jajaran terkait
bahwa pendidikan yang diusulkan penting untuk peningkatan pelayanan
puskesmas, maka satuan Pelayanan Kepegawaian akan memproses usulannya.

D3. Karyawan yang mengikuti pendidikan harus memiliki ijin / surat tugas dari
Kepala Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.

E. Kesejahteraan Karyawan
Mekanisme pemberian kesejahteraan bagi karyawan berdasarkan kebijakan yang ada di
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk :

E1. Untuk karyawan kontrak pertama, hak yang diberikan adalah :

 Gaji
 BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
 Tunjangan lain sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan
kemampuan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
E2. Untuk karyawan kontrak kedua, hak yang diberikan adalah :

 Gaji
 BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
 Cuti
 Tunjangan lain sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan
kemampuan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 8 dari 31

E3. Untuk PNS, hak yang diberikan adalah :

 Gaji dan tunjangan sesuai dengan peraturan yang berlaku


 Cuti

F. Pengurusan Administrasi PNS / Non PNS


Mekanisme pengurusan administrasi kepegawaian baik PNS / Non PNS agar
setiap usulan atau permohonan untuk proses administrasi kepegawaian, harus melalui
atau diketahui oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha / Kepala Satuan Pelaksana dan unit
kerja masing-masing, lalu diteruskan ke bagian Satuan Pelayanan Kepegawaian untuk
proses selanjutnya.

3. Penilaian Kinerja Karyawan


Penilaian Kinerja di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk meliputi :

1. Penilaian Kedisiplinan
Penilaian Kedisiplinan ini dilakukan kepada seluruh Karyawan Puskesmas
Kecamatan Kebon Jeruk. Penilaian kedisiplinan dilaksanakan berdasarkan kehadiran
dengan menggunakan data absensi dari mesin absensi maupun form absensi manual
untuk melihat ;

a. Jumlah Kehadiran
b. Angka Keterlambatan/Cepat pulang
Kehadiran berpengaruh langsung terhadap besaran tunjangan yang diterima
karyawan sesuai dengan kemampuan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.
Keterlambatan waktu kehadiran berdampak pada besarnya tunjangan.

Penilaian kehadiran ini dikoordinir oleh satuan pelaksana kepegawaian dengan


melibatkan unit terkait dan data rekap setiap satu bulan sekali.

2. Penilaian Pegawai
Penilaian pegawai ini dilakukan kepada seluruh Satuan Pelaksana dan
Pelaksana Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, yang dipersyaratkan untuk menduduki
suatu posisi.

Penilaian peilaku dilakukan sebulan sekali pada karyawan yang telah


menduduki posisi tersebut. Penilaian dilakukan berdasarkan Buku Harian Umum dan
penilaian perilaku, terdiri dari empat unsur, yaitu :
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 9 dari 31

a. Atasan langsung
b. Bawahan langsung
c. Sejawat
d. Diri sendiri

3. Penilaian Kinerja Pegawai


Penilaian Kinerja Pegawai ini dilakukan kepada pegawai kontrak dan PNS. Untuk
pegawai kontrak dilakukan 1 tahun sekali, sebelum masa kontraknya habis sebagai
bahan pertimbangan untuk memperpanjang atau mengakhiri kerjasama di Puskesmas
Kecamatan Kebon Jeruk. Untuk pegawai PNS penilaian kinerja dilakukan 6 bulan sekali,
sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan rotasi pegawai. Berikut adalah bentuk
penilaian yang dilakukan :
KOMPONEN UMUM 1 2 3 4 5

1. FOKUS PADA HASIL KERJA


• Mampu mencapai target kerja sesuai dengan tenggat waktu.
• Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya untuk
mencapai hasil yang memuaskan.
• Dapat mengatasi kendala dengan supervisi minimum.
2. HASIL KERJA
• Mencapai hasil kerja sesuai dengan standar.
• Jarang melakukan kesalahan.
• Hasil kerja memenuhi kualifikasi.
3. KOMUNIKASI
• Mampu memberikan pendapat/masukan kepada atasan, rekan
kerja atau bawahan secara sistematis dan akurat secara lisan
dan tulisan.
• Mampu memahami keadaan situasi dan kondisi pada saat
berkomunikasi (menyampaikan pesan, ide dan gagasan)
4. TANGGUNGJAWAB
• Berkomitmen menyelesaikan pekerjaan tanpa perlu
dimonitor oleh atasan.
• Dapat diandalkan menyelesaikan pekerjaan dengan mandiri
dan tepat waktu.
• Dapat terus melaksanakan tugas dalam situasi tekanan.
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 10 dari 31

• Tidak mengelak dari tugas dan wewenang yang diberikan


dan bersedia menerima konsekuensi yang timbul dari
pekerjaannya.
• Bersedia memberikan waktu lebih dalam menyelesaikan
tugas.
KOMPONEN UMUM 1 2 3 4 5

5. MOTIVASI
• Mempunyai semangat tinggi dalam melaksanakan
pekerjaannya.
• Selalu berusahan meningkatkan kualitas kerja dan
mengembangkan sistem kerja yang baik.
• Mampu berkompetisi secara sehat dan beretika dengan rekan
kerja.
6. KREATIFITAS
• Mampu memberikan ide-ide yang secara langsung dapat
diterapkan untuk perbaikan kualitas kerja.
• Mampu memecahkan masalah dengan caranya sendiri tanpa
selalu terikat dengan peraturan yang sudah ada.
• Continuous improvement.
7. DISIPLIN
• Melaksanakan dan mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.
• Tidak absen untuk alasan yang dibuat-buat.
• Tidak mempermainkan aturan.
8. INTEGRITAS
• Jujur dan tidak menyembunyikan informasi yang diperlukan
oleh atasan, rekan kerja dan bawahan dalam pengambilan
keputusan terkait dengan pekerjaan.
• Dapat dipercaya menyimpan rahasia perusahaan.
• Tidak menyalahgunakan wewenang dan jabatan untuk
kepentingan pribadi yang dapat merugikan perusahaan.
9. ORIENTASI PELAYANAN
• Memiliki semangat membantu orang lain. Baik internal
(atasan dan rekan) maupun eksternal (customer).
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 11 dari 31

• Memberikan pelayanan terbaik dengan menunjukkan


kualitas pekerjaan melebihi standar yang ditetapkan.

KOMPONEN UMUM 1 2 3 4 5

10. KECERDASAN EMOSIONAL


• Menunjukkan emosional yang stabil pada saat mendapat
tekanan pekerjaan yang tinggi.
• Peka terdahap perasaan orang lain.
• Mampu menjaga situasi dan hubungan kerja yang baik
dengan atasan, rekan kerja atau bawahan.
11. KERJASAMA TEAM
• Mampu bekerjasama dalam team.
• Tetap mendukung keputusan team sekalipun keputusan yang
diambil tidak sesuai dengan keputusan pribadi.
12. PENGUASAAN BIDANG KERJA
• Memiliki pengetahuan dan keterampilan memadai sesuai
bidang kerjanya.
• Dapat bekerja mandiri dengan sedikit supervisi.
• Mempunyai semangat mengembangkan diri untuk mencapai
penguasaan pengetahuan yang lebih tinggi guna menunjang
pekerjaan.
13. EFISIENSI dan CONTROLING

• Tidak melakukan pemborosan (material, finansial dan


waktu) untuk melakukan hal-hal yang kurang relevan dengan
pekerjaan.
• Mampu melakukan efisiensi waktu dalam upaya mencapai
target kerja.
14. LEADERSHIP

• Menjadi teladan bagi rekan kerja atau bawahan.


• Dapat membimbing rekan kerja atau bawahan dalam
menyelesaikan tugas.
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 12 dari 31

• Mampu merencanakan, mengelola pelaksanaan pencapaian


perencanaan, serta mengevaluasi tugas.

KOMPONEN UMUM 1 2 3 4 5

15. INISIATIF
• Melaksanakan pekerjaan secara mandiri tanpa disupervisi
• Bersedia membantu pekerjaan rekan kerja apabila telah
selesai mengerjakan tugasnya.

Kriteria nilai

1. Rendah sekali kemampuannya menujukkan di jauh bawah rata-rata

2. Rendah kemampuan menunjukan dibawah rata-rata

3 Sedang sebagian besar memenuhi harapan

4 Tinggi kemampuannya diatas rata-rata

Pegawai dapat diperpanjang masa kontraknya jika hasil nilai kinerja minimal 3.

4. Kegiatan Orientasi

Program orientasi karyawan baru adalah program yang


bertujuan memperkenalkan kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan kerja di Puskesmas
Kecamatan Kebon Jeruk. Penekanan yang diberikan kepada karyawan baru atau karyawan
yang baru menempati posisi di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk (rotasi pegawai) dan atau
karyawan yang baru memegang program/pelayanan tertentu. Orientasi tersebut dalam hal :

1. Proses pengenalan dan penyesuaian pegawai baru/pegawai yang baru memegang


program/pelayanan tertentu akibat rotasi pegawai terhadap pekerjaan yang akan
dilakukan dan kondisi lingkungan pekerjaannya
2. Menyiapkan mental bagi karyawan baru dalam menghadapi peralihan suasana dari
lingkungan pendidikan ke dunia kerja yang nyata
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 13 dari 31

3. Menghilangkan hambatan psikologis dalam memasuki kelompok yang baru


4. Mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan yang baru.

Program Orientasi untuk Pimpinan atau karyawan baru terdiri atas Program Orientasi Umum
dan Teknis, sedangkan untuk karyawan yang baru memegang program/pelayanan/posisi
tertentu di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk hanya melalui
orientasi/pengenalan/bimbingan teknis dari program/poli/unit terkait selama 3 hari.

ORIENTASI UMUM

Merupakan proses pengenalan secara umum. Orientasi ini dilakukan pada hari
pertama orientasi. Secara garis besar pelatihan ini meliputi:

1. Profil Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk

2. Tata aturan yang berlaku

3. Produk layanan dan Alur Pelayanan Utama.

4. Service Excellence.

MATERI ORIENTASI UMUM

Waktu Lama Materi Narasumber

08.00 – 08.05 5 menit - Pembukaan Kepala


Kepegawaian

'08.05 – 08.35 30 menit - Sejarah, Visi, Misi, Tujuan dan Kepala


Tata Nilai Puskesmas Kepegawaian
Kecamatan Kebon Jeruk

- Struktur Organisasi Puskesmas


Kecamatan Kebon Jeruk

Alur Pelayanan Puskesmas Ka. Satlak


08.35 – 09.00 25 menit
Kebon Jeruk UKP/UKM

Kepala
09.00 – 09.45 45 menit Produk Layanan dan Tata tertib
Kepegawaian
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 14 dari 31

Kepala
09.45 – 10.45 60 menit Service excellent
Kepegawaian

Peraturan Pegawai Puskesmas Kepala


10.45 – 11.15 30 menit
Kebon Jeruk Kepegawaian

Koordinator
11.15 – 12.00 45 menit Pasien Safety Manajemen
Risiko

ORIENTASI TEKNIS

Dalam rangka untuk meningkatkan kinerja pegawai di Puskesmas Kecamatan Kebon


Jeruk diperlukan mekanisme untuk melakukan pembinaan dan pembekalan secara teknis
kepada pegawai yang baru ditempatkan di unit-unit terkait. Program pelatihan teknis ini
dilaksanakan dalam 2 (dua) hari untuk mempermudah dalam pelaksanaan tugas dan
melakukan pengenalan terhadap tugas pokok dan fungsi sesuai dengan tujuan awal
rekrutmen, serta beradaptasi dengan lingkungan Puskesmas Kebon Jeruk

Disamping itu masa orientasi teknis akan memberikan pemahaman dan pengenalan
bagi para pegawai pada tugas dan fungsi dirinya masing-masing di unit dimana karyawan
tersebut akan ditempatkan, sehingga mereka dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
dengan segera dan mampu memberikan dukungan yang tepat kepada pelaksanaan tugas
pelayanan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. Selanjutnya sebagai pegawai yang baru
di tempatkan di unit terkait di lingkungan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk perlu
diberikan pendampingan agar dapat menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dan budaya kerja
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. Penyesuaian diri yang tepat dan cepat semakin
mendukung sikap kerja para pegawai baru dan sinergi dengan lingkungannya, sehingga
apabila ada permasalahan yang berkaitan dengan cara menyesuaikan diri, para pegawai baru
memiliki bekal untuk dapat menyelesaikan secara mandiri dan tidak mempengaruhi kinerja
dan akhirnya tidak berdampak buruk pada pelayanan kepada masyarakat.
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 15 dari 31

Orientasi teknis merupakan proses pengenalan secara khusus, tentang unit yang akan
ditempati oleh karyawan tersebut. Adapun materi yang diberikan pada pelatihan orientasi
tehnis secara garis besar meliputi :

a. Pedoman pelayanan/program disesuaikan dengan penempatan dan fungsi kerja


pegawai baru
b. Panduan pelayanan/program disesuaikan dengan penempatan dan fungsi kerja
pegawai baru
c. Kerangka Acuan Kerja pelayanan/program disesuaikan dengan penempatan dan
fungsi kerja pegawai baru
d. SOP (standar operasional prosedur) yang disesuaikan dengan penempatan dan
fungsi kerja pegawai baru.
e. Alur pelayanan yang disesuaikan dengan penempatan dan fungsi kerja pegawai
baru.
f. Pengenalan lingkungan di setiap unit.
g. Alur pelayanan unit dan bagian tertentu yang relevan dengan unitnya.
h. Uraian tugas dan wewenang sesuai dengan posisi penempatan di unitnya.
5. Pertemuan atau Rapat
Dalam rangka koordinasi pekerjaan manajerial Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk,
maka diadakan rapat rutin yang wajib dihadiri oleh seluruh manajeman atau unit terkait adalah

 Rapat Manajemen
 Rapat Manajemen dengan unit layanan
 Rapat Perencanaan
 Rapat Seluruh Penanggung Jawab Program
 Rapat Tim Manajemen Risiko
 Rapat Monitoring Evaluasi masing-masing program dan pelayanan
 Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dan Lintas Program
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 16 dari 31

BAB III
TATA KELOLA KEUANGAN

A. Pendahuluan
Tata kelola Keuangan atau pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum
Daerah yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang
memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan dan praktik bisnis yang
sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Peraturan Gubernur no. 165
tahun 2012 tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah satuan kerja perangkat
daerah atau unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Provinsi daerah
Khusus Ibukota Jakarta yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan /atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan
mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi,efektifitas dan produktifitas.

B. Pendapatan BLUD
Pendapatan BLUD adalah pendapatan yang di terima oleh BLUD selama satu tahun
anggaran. Pendapatan BLUD Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk dapat bersumber dari :

a. Jasa layanan :
Pendapatan BLUD yang bersumber dari jasa layanan berupa imbalan yang
diperoleh dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat
b. Hibah :
Pendapatan BLUD yang bersumber dari hibah dapat berupa hibah terkait dan hibah
tidak terkait
c. Hasil kerjasama dengan pihak lain :
Pendapatan BLUD yang bersumber dari hasil kerjasama dengan pihak lain dapat
berupa perolehan dari kerjasama operasional, sewa- menyewa, dan usaha lainnya
yang mendukung tugas dan fungsi BLUD
d. APBD :
Pendapatan BLUD yang bersumber dari APBD berupa pendapatan yang berasal dari
otoritas kredit anggaran pemerintah daerah bukan dari kegiatan pembiayaan APBD
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 17 dari 31

e. APBN :
Pendapatan BLUD yang bersumber dari APBN dapat berupa pendapatan yang
berasal dari pemerintah dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi , tugas
pembantuan, dan / atau bantuan lainnnya
f. Lain- lain pendapatan BLUD yang sah
Antara lain hasil penjualan yang tidak dipisahkan, hasil pemanfaatan, jasa giro,
pendapatan bunga, keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing,
komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan / atau
pengadaan barang dan / atau jasa oleh BLUD dan / atau hasil investasi.

Tata Kelola keuangan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk dilaksanakan dengan


PPK BLUD. Seluruh Pendapatan layanan dari operasional dapat langsung digunakan.
Tata Kelola Keuangan dimulai dari proses perencanaan dan penganggaran mengikuti
ketentuan administrasi keuangan Pemerintah Daerah yang diatur oleh Peraturan Gubernur
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
menetapkan Pelaksana Anggaran atau PeA, sesuai kelompok belanja, sebagai bagian yang
mempunyai kewajiban menyusun atau mengkoordinir perencanaan anggaran dan
pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi.

Pelaksana anggaran mempunyai tugas :

1. Menyusun perencanaan anggaran masing-masing kelompok tahunan, bulanan dan


mingguan.
2. Bertanggung jawab dalam realisasi anggaran belanja masing-masing
3. Bertanggung jawab menyelesaikan administrasi SPJ pembelian.
4. Melakukan evaluasi / monitoring minimal 1(satu) kali dalam sebulan.

Kelompok Pelaksana Anggaran terdiri dari :


1. Pelaksana Anggaran SDM, terbagi dari :
a. PeA Rekruitment
Bertanggung jawab menyusun atau mengkoordinir kebutuhan anggaran
rekruitment dan melaksanakan kegiatan rekruitment pegawai Puskesmas
Kecamatan Kebon Jeruk.
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 18 dari 31

b. PeA Diklat
Bertanggung jawab menyusun atau mengkoordinir kebutuhan anggaran diklat
baik formal dan informal dan melaksanakan kegiatannya.
c. Kepegawaian
Bertanggung jawab menyusun atau mengkoordinir kebutuhan kepegawaian atau
remunerasi/gaji dan tunjangan termasuk jasa medis dokter. Sistem Remunerasi
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk disusun sesuai peraturan pegawai.

2. Pelaksana Anggaran Rumah Tangga


Bertanggung jawab menyusun atau mengkoordinir kebutuhan rumah tangga
dan melaksanakan belanja rumah tangga.

3. Pelaksana Anggaran Farmasi


Bertanggung jawab menyusun atau mengkoordinir kebutuhan Farmasi dan
melaksanakan belanja farmasi.

4. Pelaksana Anggaran Gedung


Bertanggung jawab menyusun atau mengkoordinir kebutuhan belanja
pemeliharaan gedung, sarana dan prasarana serta melaksanakan belanja
pemeliharaan.

C. Perencanaan dan Anggaran


Sebagai Puskesmas yang menerapkan PPK BLU, maka BLU mempunyai kewajiban
membuat Rencana Bisnis setiap lima tahun dan membuat RBA setiap satu tahun sekali
sesuai dengan anggaran pemerintah daerah.
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk menyusun Rencana Strategis Bisnis lima
tahunan dengan mengacu kepada Rencana Strategis Kementerian Negara/Lembaga
(Renstra-KL) atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Puskesmas
Kecamatan Kebon Jeruk menyusun RBA tahunan dengan mengacu kepada rencana
strategis bisnis.
RBA disusun berdasarkan basis kinerja dan perhitungan akuntansi biaya menurut
jenis layanannya. RBA disusun berdasarkan kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang
diperkirakan akan diterima dari masyarakat, badan lain, dan APBN/APBD.
RBA berisi seluruh uraian program kerja dan kegiatan anggaran secara rinci dan jelas,
baik kegiatan yang dibiayai dari pendapatan operasional maupun yang masih dibiayai dari
subsidi.
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 19 dari 31

Dokumen perencanaan dan anggaran terdiri dari dokumen RBA, RKA dan DPA.
RBA disusun internal organisasi, dengan melibatkan semua bagian dan unit, dan di
koordinir oleh bagian Perencanaan dan Anggaran.
RKA disusun dan diinput dalam Sistem Informasi Perencanaan Provinsi DKI Jakarta
dengan alamat web : https://www.bapedadki.net atau https://www.managedki.net

D. Pelaksanaan Anggaran
Pelaksanaan anggaran Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk dilaksanakan sesuai
DPA yag telah disahkan. Pelaksanaan anggaran dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan daerah tentang Penatalaksanaan Anggaran dan Belanja Daerah Provinsi DKI
Jakarta. Untuk anggaran operasional, pertangggung jawabannya dalam satu kegiatan yaitu
belanja operasional layanan umum. Secara administrasi pelaksanaan anggaran ada di
bawah koordinasi Perbendaharaan

E. Keuangan
Pengelolaan transaksi uang secara teknis mempunyai organisasi sebagai berikut :
 Kasir Rawat Jalan / Layanan 24 jam;
Melayani transaksi pelayanan yang dilakukan di Klinik, Penunjang (Laboratorium
dan Radiologi) dan Layanan 24 jam, yaitu pembayaran pendaftaran, tindakan, atau
pemeriksaan penunjang pada pasien yang tidak mempunyai kartu BPJS.
 Bendahara Penerima.
Menerima setoran uang dari seluruh kasir sebagai penerimaan Puskesmas.
 Bendahara Pengeluaran .
Mengelola pengeluaran uang Puskesmas sesuai ketentuan.
 Pejabat Pengelola Keuangan
Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap keuangan Puskesmas.

F. Akuntansi
Bagian akuntansi membuat laporan secara akuntansi baik SAK maupun SAP.
Kebijakan Akuntansi akan disusun kemudian. Pendapatan dan biaya serta pengelolaan
perpajakan
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 20 dari 31

BAB IV
TATA KELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

1. Pelaksana Anggaran (PeA) menyusun rencana belanja barang/jasa sesuai dengan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun berjalan dan disetujui oleh Kepala Unit terkait;
2. Rencana belanja barang/jasa sebagaimana tersebut dalam nomor 1 harus sudah selesai 1
(satu) bulan sebelum kegiatan pengadaan barang/jasa dilaksanakan, atas usulan dari
Seksi/Bagian/Ruangan/Unit Pelayanan dilengkapi dengan formulir permintaan, kerangka
acuan kegiatan dan spesifikasi barang/jasa yang dibutuhkan;
3. Rencana belanja barang/jasa yang telah disetujui oleh Kepala Unit terkait selanjutnya
diajukan ke Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk disetujui dan
dilaksanakan;
4. Setiap Bidang/Bagian/Ruangan/Unit Pelayanan yang mengajukan permintaan pembelian
barang/jasa sebagaimana tersebut pada nomor 2 harus memenuhi ketentuan sebagai berikut
a. Pembelian dengan nilai < Rp. 10 juta
Seksi/Bagian/ Pelaksana Kepala PPTK Pejabat
KETERANGAN Ruangan/Unit Anggaran Seksi Pengadaan
Pelayanan (PeA)

x
Usulan

x
Mengajukan Permintaan
Pembelian

x
Mengetahui

x
Menyetujui untuk
dilaksanakan sesuai
dengan DPA/RBA

x
Melaksanakan Pembelian

1. Pejabat Pengadaan menyetujui pelaksanaan pembelian dilaksanakan oleh PeA setelah


mengetahui rencana pembelian selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya.
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 21 dari 31

2. Formulir Permintaan Pengadaan Barang/Jasa yang telah diisi dan disetujui oleh
Pelaksana Anggaran (PeA) dan diketahui Kepala Unit terkait beserta surat penawaran
harga (SPH) selanjutnya disampaikan kepada Pejabat Pengadaan;
3. Negosiasi surat penawaran harga (SPH) dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Barang
4. Staf Administrasi Pelaksana Anggaran (PeA) membuat Surat Pesanan (SP) atas
pengadaan barang/jasa yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
5. Sebelum SP (surat Pesanan) ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen harus
diparaf terlebih dahulu oleh Pejabat Pengadaan sebelah kanan dan Pelaksana Anggaran
(PeA) sebelah kiri;

b. Pembelian dengan nilai > Rp. 10 Jt s.d < Rp. 50 Jt


Keterangan Seksi/Bagian/Ruangan/U PeA Kepal PPT Pejabat
nit Pelayanan (Pelaksan a K Pengadaa
a Seksi n
Anggaran
)

x
Usulan

x
Mengajukan
Permintaan
Pembelian

x
Mengetahui

X
Menyetujui
untuk
dilaksanakan
sesuai
dengan
DPA/RBA

x
Melaksanaka
n Pembelian
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 22 dari 31

Keterangan :

1. Pejabat Pengadaan menyetujui pelaksanaan pembelian dilaksanakan oleh PeA setelah


mengetahui rencana pembelian 1 (satu) bulan sebelumnya.
2. Formulir Permintaan Pengadaan Barang/Jasa yang telah diisi dan disetujui oleh
Pelaksana Anggaran (PeA) dan diketahui Kepala Unit terkait beserta surat penawaran
harga (SPH) selanjutnya disampaikan kepada Pejabat Pengadaan;
3. Negosiasi surat penawaran harga (SPH) dilakukan oleh Pejabat Pengadaan;
4. Staf Administrasi PelaksanaAnggaran (PeA) membuat Surat Pesanan (SP) atas
Pengadaan barang/jasa yang ditandatangani oleh Pejabat Pengadaan.
5. Sebelum SP (surat Pesanan) ditandatangani oleh Pejabat Pengadaan harus diparaf
terlebih dahulu oleh PelaksanaAnggaran (PeA) sebelah kiri;

c. Pembelian dengan nilai > Rp 50 juta s.d Rp 100 juta


Keteranga Seksi/Bagian/Ruang PelaksanaAng Kep Direkt PPT Pejabat
n an/Unit Pelayanan garan (PeA) ala ur K Pengad
Seksi aan

X
Usulan

X
Mengajuk
an
Permintaa
n
Pembelian

x x
Mengetah
ui

x
Menyetuj
ui untuk
dilaksana
kan sesuai
dengan
DPA/RB
A

x
Melaksan
akan
Pembelian
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 23 dari 31

Keterangan :

1. Pejabat Pengadaan menyetujui pelaksanaan pembelian dilaksanakan oleh PeA setelah


mengetahui rencana pembelian 1 (satu) bulan sebelumnya.
2. Formulir Permintaan Pengadaan Barang/Jasa yang telah diisi dan disetujui oleh
PelaksanaAnggaran (PeA) dan diketahui Kepala Unit terkait beserta surat penawaran
harga (SPH) selanjutnya disampaikan kepada Pejabat Pengadaan;
3. Negosiasi surat penawaran harga (SPH) dilakukan oleh Pejabat Pengadaan;
4. Sekretariat Pengadaan membuat Surat Perintah Kerja (SPK) atau Perjanjian Kerjasama
yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
5. Sebelum SPK ditandatangani oleh PPK harus diparaf terlebih dahulu oleh Pejabat
Pengadaan ( sebelah kiri);
6. Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai >50 Jt, dilaksanakan dengan proses
pelelangan melalui ULP.

d. Pembelian dengan nilai > Rp. 100 Jt s.d < Rp. 200 Jt
Keterangan Seksi/Bagian/Ruang PeA Kepal Direktu PPT Pejabat
an/ Unit Pelayanan (Pelaksan a r K Pengadaa
a Seksi n
Anggara
n)

x
Usulan

X
Mengajukan
Permintaan
Pembelian

x x
Mengetahui

x
Menyetujui
untuk
dilaksanakan
sesuai
dengan
DPA/RBA

X
Melaksanaka
n Pembelian
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 24 dari 31

Keterangan :

1. Pejabat Pengadaan melaksanakan pembelian sesuai dengan rencana pembelian 1 (satu)


bulan sebelumnya yang diusulkan oleh Pelaksana Anggaran (PeA).
2. Formulir Permintaan Pengadaan Barang/Jasa yang telah diisi dan disetujui oleh
Pelaksana Anggaran (PeA) dan diketahui Kepala Unit terkait beserta surat penawaran
harga (SPH) selanjutnya disampaikan kepada Pejabat Pengadaan;
3. Negosiasi surat penawaran harga (SPH) dilakukan oleh Pejabat Pengadaan;
4. Sekretariat Pengadaan membuat Surat Perintah Kerja (SPK) atau Perjanjian Kerjasama
yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
5. Sebelum SPK ditandatangani oleh PPK harus diparaf terlebih dahulu oleh Pejabat
Pengadaan ( sebelah kiri);

e. Pengadaan Barang/Jasa dengan nilai Rp > 200 juta dilaksanakan secara


Pelelangan
Keterangan Seksi/Bagian Pelaksana Kepala Direktur PPTK Pejabat Unit
/ Anggaran seksi Pembuat Layanan
Ruangan/Unit (PeA) Komitmen Pengadaan
Pelayanan (PPK) (ULP)

x
Usulan

X
Mengajukan
Permintaan
Pengadaan
Barang/Jasa

x x
Mengetahui

x
Menyetujui untuk
dilaksanakan sesuai
dengan DPA/RBA

x
Perintah
Pelaksanaan
Pengadan
Barang/Jasa
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 25 dari 31

x
Melaksanakan
Proses Penggadaan
Barang/Jasa

Ket :

1. Kepala Unit menyampaikan Surat Permintaan Pengadaan Barang/Jasa yang dilengkapi


dengan spesifikasi barang jasa serta Kerangka Acuan Kerja (KAK) kepada Kepala
Puskesmas 3 (tiga) bulan sebelum barang/jasa dibutuhkan oleh Unit Pelayanan sesuai
dengan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) Tahun berjalan
2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) membuat dan menetapkan rencana pelaksanaan
pengadaan barang/jasa yang meliputi :
a. Spesifikasi Teknis Barang/Jasa;
b. HPS (Harga Perkiraan Sendiri) dan;
c. Rancangan Kontrak;
3. Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan oleh ULP ( Unit Layanan Pengadaan )
4. Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) melaporkan Pemenang Lelang kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK);
5. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melaporkan Pemenang Lelang kepada Pengguna
Anggaran (PA) dan menyiapkan dokumen Surat Perjanjian (Kontrak);
6. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melaksanakan Penandatanganan Kontrak dengan
Penyedia Barang/Jasa;

5. PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) berhak mengetahui jenis kegiatan pengadaan
barang/jasa yang akan dilaksanakan serta menolak permintaan apabila tidak terdapat dalam
DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran);
6. Setiap PelaksanaAnggaran (PeA) berkoordinasi dengan Pejabat Pengadaan dan Bagian
Keuangan untuk melakukan monitoring terhadap penyerapan anggaran;
7. Pejabat Pengadaan melaksanakan pengadaan barang/jasa dan melakukan monitoring
belanja rutin dan non rutin baik barang/jasa medis maupun non medis;
8. Bentuk Surat Penawaran Harga (SPH) yang disampaikan oleh Penyedia Barang/Jasa
mencakup ;
a. Masa berlaku SPH
b. Pajak (PPN dan PPH)
c. Masa Garansi Barang/Jasa
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 26 dari 31

d. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan/Pengiriman Barang


e. Uji fungsi alat/pelatihan
9. Surat penawaran Harga ditujukan kepada :
< Rp. 10 Jt s.d Rp. < 200 juta > Rp. 200 Jt

Pejabat Pengadaan Barang / Jasa Kepala BPPBJ Provinsi

10. Untuk pembelian rutin, maka rekanan ditetapkan berdasarkan seleksi dan dilakukan
evaluasi pemasok minimal setiap 6 (enam) bulan sekali. Apabila ada perubahan harga,
harus dicari lagi pembanding harga.
11. Berdasarkan SP dan SPK, maka barang yang dipesan datang kemudian diperiksa dan
diterima dengan ketentuan sebagai berikut :
Bukti Rp. 1 Jt s.d Rp. 10 Jt s.d Rp. 50 Jt s.d < Rp. > 200 Jt
Pemeriksa dan < 10 jt < Rp. 50 Jt Rp. 200 Jt
Penerimaan
Barang/Jasa

Surat Jalan Pemeriksa - Panitia/ Pejabat - Panitia/ Pejabat


Barang Pemeriksa Penerima Hasi Penerima Hasi
Barang - Pekerjaan Pekerjaan -
- Bendahara B/J Bendahara B/J

SKPB (Surat Ketua Panitia


Keterangan /Pejabat
Penerimaan Penerima Hasil - - -
Barang/Jasa) Pekerjaan dan
Bendahara B/J

BA. Panitia/ Panitia/ Pejabat Panitia/ Pejabat


Pemeriksaan Pejabat Penerima Hasil Penerima Hasil
Hasil - Penerima Pekerjaan Pekerjaan
Pekerjaan Hasil
Pekerjaan

Berita Acara Bendahara B/J Bendahara B/J Bendahara B/J


Serah Terima
-
(BAST) Hasil
Pekerjaan
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 27 dari 31

12. Pelaksana Anggaran (PeA) wajib membuat laporan setiap bulan untuk semua pengadaan
barang/jasa kepada Koordinator Unit terkait yang ditembuskan kepada PPTK dan
Pejabat Pengadaan untuk mengetahui realisasi anggaran yang sudah digunakan baik
sudah dibayar maupun yang masih dalam bentuk SP atau SPK;
13. Pertanggung jawaban uang muka untuk pengadaan barang atau jasa harus telah selesai
dalam waktu 12 (dua belas) hari kerja, dan untuk kegiatan non fisik harus telah selesai
dalam waktu 1(satu) bulan. Cut off (tutup buku) pertanggung jawaban maksimal tanggal
25 setiap bulan.
14. Batas Nilai Pengadaan Barang/Jasa (Pengadaan/sewa) dengan menggunakan Anggaran
Operasional Puskesmas tidak diakumulasi dalam anggaran satu tahun tetapi sesuai
dengan pendapatan, kebutuhan dan kemampuan keuangan Puskesmas
15. Kelengkapan dokumen administrasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) yang harus
dilengkapi untuk setiap pengadaan barang/jasa pada saat rekanan melakukan tukar faktur
adalah sebagai berikut :
No. Nilai Kelengkapan SPJ Keterangan

1. - 1) SK Kepanitiaan
2) Surat Tugas
2. - 1) Non PNS/Tenaga ahli Tenaga ahli
2) Surat permintaan menjadi tenaga
ahli
3) Surat balasan permintaan
4) Undangan
5) Kurikulum Vitae
6) Adanya MOU/Perjanjian
7) Memiliki NPWP pribadi

3. - 1) Jadwal Kegiatan Kegiatan non fisik


2) Undangan (Pelatihan/pembinaan
3) Daftar hadir pegawai,seminar,
4) TOR/Kerangka acuan
lokakarya)
5) SK Pendelegasian/Panitia
6) Surat Tugas
7) Notulen/Laporan Kegiatan

4. kurang dari Rp. 1) Kwitansi dan Faktur boleh tidak Belanja Langsung
1.000.000,- (satu) diketik
juta 2) Kwitansi ditandatangani diatas
materai Rp. 3.000,-
3) Kwitansi dan Faktur
ditandatangani, nama jelas dan di
stempel perusahaan
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 28 dari 31

4) Khusus untuk sewa kendaraan


harus dilampirkan fotocopy STNK
Kendaraan
5) Pada faktur ditandatangani dan
nama jelas penerima barang

5. Rp. 1.000.000,- 1) Surat Penawaran Harga (SPH) Pengadaan Langsung


(satu) juta s.d 2) SP (Surat Pesanan) (PL)
kurang dari 3) Faktur Penjualan (invoice)
4) Kwitansi ditandatangani diatas
Rp. 10 .000.000,- materai Rp. 6.000,-
(sepuluh) juta 5) Kwitansi dan Faktur
ditandatangani, nama jelas dan di
stempel perusahaan
6) Diwajibkan mempunyai NPWP
7) Faktur Pajak Standar
8) PPN 10 % tercantum pada faktur
pembelian sehingga menambah
jumlah nominal
9) Khusus untuk sewa kendaraan
harus dilampirkan fotocopy
STNK Kendaraan
10) Pada faktur ditandatangani dan
nama jelas penerima barang
11) Berita Acara Pemeriksaan
barang/Jasa
12) Berita Acara Serah Terima
Barang/Jasa

6. Mulai Rp. 10 1) Surat Permintaan Penawaran Pengadaan Langsung


(sepuluh) juta s.d 2) Surat Penawaran Harga (SPH) (PL)
kurang dari Rp. 50 3) BA. Negosiasi Harga
4) Surat Perintah Kerja (SPK)
(lima puluh) juta
5) Faktur Penjualan (invoice)
6) Kwitansi ditandatangani diatas
materai Rp. 6.000,-
7) Kwitansi dan Faktur
ditandatangani, nama jelas dan di
stempel perusahaan
8) Diwajibkan mempunyai NPWP
9) Faktur Pajak Standar
10) PPN 10 % tercantum pada faktur
pembelian sehingga menambah
jumlah nominal
11) BA. Pemeriksaan Hasil
Pekerjaan
12) Berita Acara Serah Terima
(BAST) Hasil Pekerjaan
13) Khusus untuk sewa kendaraan
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 29 dari 31

harus dilampirkan fotocopy


STNK Kendaraan

14) Pada faktur ditandatangani dan


nama jelas penerima barang

7. Mulai Rp. 50 1) Surat Permintaan Penawaran Pengadaan Langsung


(limapuluh) juta s.d 2) Surat Penawaran Harga (SPH)
kurang dari minimal 2 (dua) Pembanding
3) Surat Penawaran Hasil Negosiasi
100 (seratus) juta
4) BA. Negosiasi Harga (SPH)
5) Surat Penetapan Pemenang
6) SPK (Surat Perintah Kerja)
7) Kwitansi ditandatangani diatas
8) materai Rp. 6.000,-
9) Kuitansi dan Faktur
ditandatangani, nama jelas dan di
stempel perusahaan
10) Diwajibkan mempunyai NPWP
11) Faktur Pajak Standar
12) PPN 10 % tercantum pada faktur
pembelian sehingga menambah
jumlah nominal
13) Surat Jalan
14) BA. Pemeriksaan Hasil
Pekerjaan
15) Berita Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan
16) CP : (SIUP, TDP, Izin Domisili,
Akte Perusahaan, tanda
pengesahaan kehakiman, PKP
yang masih berlaku)

8. - Mulai Rp. 100 1) TOR/KAK Pengadaan Langsung


(seratus) juta s.d 2) Surat Permintaan Penawaran (PL)
kurang dari 3) Surat Penawaran Harga (SPH
minimal 2 (dua) pembanding
Rp. 200 (duaratus)
4) Surat Penawaran Hasil Negosiasi
juta untuk 5) BA. Negosiasi Harga (SPH)
barang/jasa 6) Surat Penetapan Pemenang
7) SPK (Surat Perintah Kerja)
8) Faktur Penjualan (invoice)
9) Kwitansi ditandatangani diatas
materai Rp. 6.000,-
10) Kuitansi dan Faktur
ditandatangani, nama jelas dan di
stempel perusahaan

11) Diwajibkan mempunyai NPWP


12) Faktur Pajak Standar
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 30 dari 31

13) PPN 10 % tercantum pada faktur


pembelian sehingga menambah
jumlah nominal
14) Surat Jalan
15) BA. Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
16) Berita Acara Serah Terim Hasil
Pekerjaan
13) CP : (SIUP, TDP, Izin Domisili,
Akte Perusahaan, tanda
pengesahaan kehakiman, PKP
yang masih berlaku
9. Diatas Rp. Persyaratan Pembayaran ke Pemda ULP
200.000.000,- dengan Dana APBD Prov. DKI
(duaratus juta Jakarta
rupiah) untuk
pengadaan a. TOR/KAK
b. BA. Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
barang/jasa dan c. Berita Acara Serah Terima
diatas Rp. (BAST) Hasil Pekerjaan
50.000.000,- (Lima d. Kuitansi a.n Pemda DKI
puluh juta rupiah) bermaterai Rp. 6.000,-, nama jelas,
untuk pengadaan jabatan, tanda tangan dan stempel
jasa konsultansi perusahaan
e. Faktur Penjualan (Invoice) a.n
Pemda DKI
f. Faktur Pajak Standar a.n Pemda
DKI
g. Surat Pernyataan dibuat diatas Kop
Perusahan yang menyatakan
bahwa pekerjaan barang/jasa telah
selesai dikirim (bermaterai Rp.
6.000,-)
h. Ringkasan Kontrak

Ket : pada faktur pajak standar harus dicantumkan :

 Rincian Jenis Barang/Jasa


 Jumlah Harga Jual atau Penggantian
 Potongan Harga
 Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut
 Dan mengacu pada formulir 1101 PUT point 5 bahwa dalam pelaporannya harus
dilampirkan Faktur Pajak Standar
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PUSKESMAS KEBON JERUK


Nomor Revisi Tanggal Halaman

PED/KPG.01-PKM KJ/2015 00 01 Oktober 2015 31 dari 31

20. Kelengkapan dokumen administrasi setiap pengadaan barang/jasa > Rp. 200 Juta yang
dilakukan oleh ULP dilengkapi dengan :

- Fotocopy DPA
- Fotocopy SPD
- Fotocopy SK Panitia Pengadaan (PPK dan PPHP)
- Surat Direktur tentang Pelaksanaan Pelelalangan Pengadaan Barang/Jasa
- Pakta Integritas
- Harga Patokan Sendiri (HPS)
- Jadwal Pelelangan
- BA. Rapat Persiapan Pelelangan+Daftar Hadir+Notulen Rapat
- BAHP (Berita Acara Hasil Pelelangan) Pengadaan Barang/Jasa
- Hard Copy Dokumen Penawaran Pemenang, Calon Pemenang 1 dan 2 (jika ada)
- Surat Penunjukan Pemenang Pengadaan Barang/Jasa (SPPBJ)
- Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) untuk Jasa dan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk
Barang
- Surat Perjanjian/Kontrak
- Addendum Kontrak (jika ada)

Anda mungkin juga menyukai