BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 5 dinyatakan
bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu dan terjangkau. Selanjutnya pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah Pasal 22, dinyatakan bahwa Pemerintah Daerah berkewajiban
menyediakan pelayanan kesehatan pada masyarakatnya.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebagai pusat
pemerintahan sekaligus Ibukota Negara mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pelayanan
kesehatan kepada masyarakatnya dimana hal ini dapat terlihat dari Arah Kebijakan Umum
Pembangunan Daerah RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2013-2017 yang memuat Urusan Kesehatan di antaranya yaitu:
BAB II
ORGANISASI DAN TATA KELOLA SATUAN PELAYANAN
KEPEGAWAIAN
Perhitungan kebutuhan tenaga didasarkan pada organisasi, kapasitas layanan yang akan
dibuka serta berdasarkan Analisa Beban Kerja (ABK) dan Analisa Jabatan.
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA PUSKESMAS
TIM
TIM
TIM
TIM
TIM
SUBBAGIAN TATA
USAHA
WAKIL MANAJEMEN MUTU
BENDAHARA PENYIMPAN
SEKRETARIAT
PENGELUARAN BARANG
PENGADAAN
BARANG DAN
VERIFIKATOR JASA
PEMELIHARAAN
RUMAH
KASIR
TANGGA
RAWAT JALAN PENUNJANG RAWAT INAP SATPEL KESGA PMPTM SATPEL KESLING SATPEL JABATAN JABATAN
RUANG GIZI & PROMKES FUNGSIONAL
FUNGSIONAL
SATPEL POLI BERSALIN PPSM TERTENTU
SATPEL FARMASI SATPEL SATPEL UMUM
UMUM KIA SURVEILANS
SATPEL PKPR
SATPEL
IMS/CST/VCT/LASS
SATPEL KLINIK
SANITASI
SATPEL
LAYANAN
24 JAM
SATPEL LANSIA
SATPEL GIZI
- Usulan kebutuhan Satuan Pelayanan dari unit di evaluasi oleh unit terkait
kemudian dikirimkan ke bagian Satuan Pelayanan Kepegawaian untuk
dilakukan analisa beban kerja dan analisa kebutuhan tenaga yang riil.
- Usulan yang telah dianalisa oleh bagian Satuan Pelayanan Kepegawaian
disetujui terlebih dahulu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
- Formasi lalu disahkan oleh Kepala Puskesmas sebagai acuan untuk rekrutmen
tenaga 1 (satu) tahun kedepan.
- Rekrutmen akan dilakukan bertahap sesuai anggaran
- Selanjutnya tenaga yang telah direkrut dan dinyatakan diterima, akan dilakukan
orientasi, kemudian selanjutnya ditempatkan di unit yang membutuhkan
melalui kepala Satuan Pelaksana UKM/UKP dan bidang terkait.
A2. Untuk kategori ke 2, yaitu pemenuhan kebutuhan karyawan sebagai pengganti
karyawan yang mengundurkan diri, PHK atau meninggal, Kepala Satuan
Pelaksana UKM/UKP mengusulkan penggantinya yang disahkan oleh Kepala
Sub Bagian Tata Usaha.
D1. Karyawan pada unit kerja terkait mengikuti pelatihan yang telah dirancang sesuai
peta kebutuhan Puskesmas Kebon Jeruk untuk kepentingan organisasi, terkait
dengan peningkatan dan pengembangan di Puskesmas. Pelatihan tersebut
dirancang setiap tahun dan masuk dalam program RBA Puskesmas Kecamatan
Kebon Jeruk.
D2. Karyawan tersebut dapat juga diusulkan oleh unit kerjanya melalui Satuan
Pelaksana Pelayanan masing-masing, untuk mengikuti pelatihan yang
diselenggarakan oleh institusi luar, bila berdasarkan pertimbangan jajaran terkait
bahwa pendidikan yang diusulkan penting untuk peningkatan pelayanan
puskesmas, maka satuan Pelayanan Kepegawaian akan memproses usulannya.
D3. Karyawan yang mengikuti pendidikan harus memiliki ijin / surat tugas dari
Kepala Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.
E. Kesejahteraan Karyawan
Mekanisme pemberian kesejahteraan bagi karyawan berdasarkan kebijakan yang ada di
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk :
Gaji
BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
Tunjangan lain sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan
kemampuan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
E2. Untuk karyawan kontrak kedua, hak yang diberikan adalah :
Gaji
BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
Cuti
Tunjangan lain sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan
kemampuan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
1. Penilaian Kedisiplinan
Penilaian Kedisiplinan ini dilakukan kepada seluruh Karyawan Puskesmas
Kecamatan Kebon Jeruk. Penilaian kedisiplinan dilaksanakan berdasarkan kehadiran
dengan menggunakan data absensi dari mesin absensi maupun form absensi manual
untuk melihat ;
a. Jumlah Kehadiran
b. Angka Keterlambatan/Cepat pulang
Kehadiran berpengaruh langsung terhadap besaran tunjangan yang diterima
karyawan sesuai dengan kemampuan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.
Keterlambatan waktu kehadiran berdampak pada besarnya tunjangan.
2. Penilaian Pegawai
Penilaian pegawai ini dilakukan kepada seluruh Satuan Pelaksana dan
Pelaksana Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, yang dipersyaratkan untuk menduduki
suatu posisi.
a. Atasan langsung
b. Bawahan langsung
c. Sejawat
d. Diri sendiri
5. MOTIVASI
• Mempunyai semangat tinggi dalam melaksanakan
pekerjaannya.
• Selalu berusahan meningkatkan kualitas kerja dan
mengembangkan sistem kerja yang baik.
• Mampu berkompetisi secara sehat dan beretika dengan rekan
kerja.
6. KREATIFITAS
• Mampu memberikan ide-ide yang secara langsung dapat
diterapkan untuk perbaikan kualitas kerja.
• Mampu memecahkan masalah dengan caranya sendiri tanpa
selalu terikat dengan peraturan yang sudah ada.
• Continuous improvement.
7. DISIPLIN
• Melaksanakan dan mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.
• Tidak absen untuk alasan yang dibuat-buat.
• Tidak mempermainkan aturan.
8. INTEGRITAS
• Jujur dan tidak menyembunyikan informasi yang diperlukan
oleh atasan, rekan kerja dan bawahan dalam pengambilan
keputusan terkait dengan pekerjaan.
• Dapat dipercaya menyimpan rahasia perusahaan.
• Tidak menyalahgunakan wewenang dan jabatan untuk
kepentingan pribadi yang dapat merugikan perusahaan.
9. ORIENTASI PELAYANAN
• Memiliki semangat membantu orang lain. Baik internal
(atasan dan rekan) maupun eksternal (customer).
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
KOMPONEN UMUM 1 2 3 4 5
KOMPONEN UMUM 1 2 3 4 5
15. INISIATIF
• Melaksanakan pekerjaan secara mandiri tanpa disupervisi
• Bersedia membantu pekerjaan rekan kerja apabila telah
selesai mengerjakan tugasnya.
Kriteria nilai
Pegawai dapat diperpanjang masa kontraknya jika hasil nilai kinerja minimal 3.
4. Kegiatan Orientasi
Program Orientasi untuk Pimpinan atau karyawan baru terdiri atas Program Orientasi Umum
dan Teknis, sedangkan untuk karyawan yang baru memegang program/pelayanan/posisi
tertentu di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk hanya melalui
orientasi/pengenalan/bimbingan teknis dari program/poli/unit terkait selama 3 hari.
ORIENTASI UMUM
Merupakan proses pengenalan secara umum. Orientasi ini dilakukan pada hari
pertama orientasi. Secara garis besar pelatihan ini meliputi:
4. Service Excellence.
Kepala
09.00 – 09.45 45 menit Produk Layanan dan Tata tertib
Kepegawaian
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
Kepala
09.45 – 10.45 60 menit Service excellent
Kepegawaian
Koordinator
11.15 – 12.00 45 menit Pasien Safety Manajemen
Risiko
ORIENTASI TEKNIS
Disamping itu masa orientasi teknis akan memberikan pemahaman dan pengenalan
bagi para pegawai pada tugas dan fungsi dirinya masing-masing di unit dimana karyawan
tersebut akan ditempatkan, sehingga mereka dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya
dengan segera dan mampu memberikan dukungan yang tepat kepada pelaksanaan tugas
pelayanan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. Selanjutnya sebagai pegawai yang baru
di tempatkan di unit terkait di lingkungan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk perlu
diberikan pendampingan agar dapat menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dan budaya kerja
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. Penyesuaian diri yang tepat dan cepat semakin
mendukung sikap kerja para pegawai baru dan sinergi dengan lingkungannya, sehingga
apabila ada permasalahan yang berkaitan dengan cara menyesuaikan diri, para pegawai baru
memiliki bekal untuk dapat menyelesaikan secara mandiri dan tidak mempengaruhi kinerja
dan akhirnya tidak berdampak buruk pada pelayanan kepada masyarakat.
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
Orientasi teknis merupakan proses pengenalan secara khusus, tentang unit yang akan
ditempati oleh karyawan tersebut. Adapun materi yang diberikan pada pelatihan orientasi
tehnis secara garis besar meliputi :
Rapat Manajemen
Rapat Manajemen dengan unit layanan
Rapat Perencanaan
Rapat Seluruh Penanggung Jawab Program
Rapat Tim Manajemen Risiko
Rapat Monitoring Evaluasi masing-masing program dan pelayanan
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dan Lintas Program
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
BAB III
TATA KELOLA KEUANGAN
A. Pendahuluan
Tata kelola Keuangan atau pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum
Daerah yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang
memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan dan praktik bisnis yang
sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Peraturan Gubernur no. 165
tahun 2012 tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah satuan kerja perangkat
daerah atau unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Provinsi daerah
Khusus Ibukota Jakarta yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan /atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan
mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi,efektifitas dan produktifitas.
B. Pendapatan BLUD
Pendapatan BLUD adalah pendapatan yang di terima oleh BLUD selama satu tahun
anggaran. Pendapatan BLUD Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk dapat bersumber dari :
a. Jasa layanan :
Pendapatan BLUD yang bersumber dari jasa layanan berupa imbalan yang
diperoleh dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat
b. Hibah :
Pendapatan BLUD yang bersumber dari hibah dapat berupa hibah terkait dan hibah
tidak terkait
c. Hasil kerjasama dengan pihak lain :
Pendapatan BLUD yang bersumber dari hasil kerjasama dengan pihak lain dapat
berupa perolehan dari kerjasama operasional, sewa- menyewa, dan usaha lainnya
yang mendukung tugas dan fungsi BLUD
d. APBD :
Pendapatan BLUD yang bersumber dari APBD berupa pendapatan yang berasal dari
otoritas kredit anggaran pemerintah daerah bukan dari kegiatan pembiayaan APBD
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
e. APBN :
Pendapatan BLUD yang bersumber dari APBN dapat berupa pendapatan yang
berasal dari pemerintah dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi , tugas
pembantuan, dan / atau bantuan lainnnya
f. Lain- lain pendapatan BLUD yang sah
Antara lain hasil penjualan yang tidak dipisahkan, hasil pemanfaatan, jasa giro,
pendapatan bunga, keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing,
komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan / atau
pengadaan barang dan / atau jasa oleh BLUD dan / atau hasil investasi.
b. PeA Diklat
Bertanggung jawab menyusun atau mengkoordinir kebutuhan anggaran diklat
baik formal dan informal dan melaksanakan kegiatannya.
c. Kepegawaian
Bertanggung jawab menyusun atau mengkoordinir kebutuhan kepegawaian atau
remunerasi/gaji dan tunjangan termasuk jasa medis dokter. Sistem Remunerasi
Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk disusun sesuai peraturan pegawai.
Dokumen perencanaan dan anggaran terdiri dari dokumen RBA, RKA dan DPA.
RBA disusun internal organisasi, dengan melibatkan semua bagian dan unit, dan di
koordinir oleh bagian Perencanaan dan Anggaran.
RKA disusun dan diinput dalam Sistem Informasi Perencanaan Provinsi DKI Jakarta
dengan alamat web : https://www.bapedadki.net atau https://www.managedki.net
D. Pelaksanaan Anggaran
Pelaksanaan anggaran Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk dilaksanakan sesuai
DPA yag telah disahkan. Pelaksanaan anggaran dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan daerah tentang Penatalaksanaan Anggaran dan Belanja Daerah Provinsi DKI
Jakarta. Untuk anggaran operasional, pertangggung jawabannya dalam satu kegiatan yaitu
belanja operasional layanan umum. Secara administrasi pelaksanaan anggaran ada di
bawah koordinasi Perbendaharaan
E. Keuangan
Pengelolaan transaksi uang secara teknis mempunyai organisasi sebagai berikut :
Kasir Rawat Jalan / Layanan 24 jam;
Melayani transaksi pelayanan yang dilakukan di Klinik, Penunjang (Laboratorium
dan Radiologi) dan Layanan 24 jam, yaitu pembayaran pendaftaran, tindakan, atau
pemeriksaan penunjang pada pasien yang tidak mempunyai kartu BPJS.
Bendahara Penerima.
Menerima setoran uang dari seluruh kasir sebagai penerimaan Puskesmas.
Bendahara Pengeluaran .
Mengelola pengeluaran uang Puskesmas sesuai ketentuan.
Pejabat Pengelola Keuangan
Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap keuangan Puskesmas.
F. Akuntansi
Bagian akuntansi membuat laporan secara akuntansi baik SAK maupun SAP.
Kebijakan Akuntansi akan disusun kemudian. Pendapatan dan biaya serta pengelolaan
perpajakan
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
BAB IV
TATA KELOLA PENGADAAN BARANG/JASA
1. Pelaksana Anggaran (PeA) menyusun rencana belanja barang/jasa sesuai dengan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun berjalan dan disetujui oleh Kepala Unit terkait;
2. Rencana belanja barang/jasa sebagaimana tersebut dalam nomor 1 harus sudah selesai 1
(satu) bulan sebelum kegiatan pengadaan barang/jasa dilaksanakan, atas usulan dari
Seksi/Bagian/Ruangan/Unit Pelayanan dilengkapi dengan formulir permintaan, kerangka
acuan kegiatan dan spesifikasi barang/jasa yang dibutuhkan;
3. Rencana belanja barang/jasa yang telah disetujui oleh Kepala Unit terkait selanjutnya
diajukan ke Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk disetujui dan
dilaksanakan;
4. Setiap Bidang/Bagian/Ruangan/Unit Pelayanan yang mengajukan permintaan pembelian
barang/jasa sebagaimana tersebut pada nomor 2 harus memenuhi ketentuan sebagai berikut
a. Pembelian dengan nilai < Rp. 10 juta
Seksi/Bagian/ Pelaksana Kepala PPTK Pejabat
KETERANGAN Ruangan/Unit Anggaran Seksi Pengadaan
Pelayanan (PeA)
x
Usulan
x
Mengajukan Permintaan
Pembelian
x
Mengetahui
x
Menyetujui untuk
dilaksanakan sesuai
dengan DPA/RBA
x
Melaksanakan Pembelian
2. Formulir Permintaan Pengadaan Barang/Jasa yang telah diisi dan disetujui oleh
Pelaksana Anggaran (PeA) dan diketahui Kepala Unit terkait beserta surat penawaran
harga (SPH) selanjutnya disampaikan kepada Pejabat Pengadaan;
3. Negosiasi surat penawaran harga (SPH) dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Barang
4. Staf Administrasi Pelaksana Anggaran (PeA) membuat Surat Pesanan (SP) atas
pengadaan barang/jasa yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
5. Sebelum SP (surat Pesanan) ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen harus
diparaf terlebih dahulu oleh Pejabat Pengadaan sebelah kanan dan Pelaksana Anggaran
(PeA) sebelah kiri;
x
Usulan
x
Mengajukan
Permintaan
Pembelian
x
Mengetahui
X
Menyetujui
untuk
dilaksanakan
sesuai
dengan
DPA/RBA
x
Melaksanaka
n Pembelian
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
Keterangan :
X
Usulan
X
Mengajuk
an
Permintaa
n
Pembelian
x x
Mengetah
ui
x
Menyetuj
ui untuk
dilaksana
kan sesuai
dengan
DPA/RB
A
x
Melaksan
akan
Pembelian
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
Keterangan :
d. Pembelian dengan nilai > Rp. 100 Jt s.d < Rp. 200 Jt
Keterangan Seksi/Bagian/Ruang PeA Kepal Direktu PPT Pejabat
an/ Unit Pelayanan (Pelaksan a r K Pengadaa
a Seksi n
Anggara
n)
x
Usulan
X
Mengajukan
Permintaan
Pembelian
x x
Mengetahui
x
Menyetujui
untuk
dilaksanakan
sesuai
dengan
DPA/RBA
X
Melaksanaka
n Pembelian
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
Keterangan :
x
Usulan
X
Mengajukan
Permintaan
Pengadaan
Barang/Jasa
x x
Mengetahui
x
Menyetujui untuk
dilaksanakan sesuai
dengan DPA/RBA
x
Perintah
Pelaksanaan
Pengadan
Barang/Jasa
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
x
Melaksanakan
Proses Penggadaan
Barang/Jasa
Ket :
5. PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) berhak mengetahui jenis kegiatan pengadaan
barang/jasa yang akan dilaksanakan serta menolak permintaan apabila tidak terdapat dalam
DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran);
6. Setiap PelaksanaAnggaran (PeA) berkoordinasi dengan Pejabat Pengadaan dan Bagian
Keuangan untuk melakukan monitoring terhadap penyerapan anggaran;
7. Pejabat Pengadaan melaksanakan pengadaan barang/jasa dan melakukan monitoring
belanja rutin dan non rutin baik barang/jasa medis maupun non medis;
8. Bentuk Surat Penawaran Harga (SPH) yang disampaikan oleh Penyedia Barang/Jasa
mencakup ;
a. Masa berlaku SPH
b. Pajak (PPN dan PPH)
c. Masa Garansi Barang/Jasa
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
10. Untuk pembelian rutin, maka rekanan ditetapkan berdasarkan seleksi dan dilakukan
evaluasi pemasok minimal setiap 6 (enam) bulan sekali. Apabila ada perubahan harga,
harus dicari lagi pembanding harga.
11. Berdasarkan SP dan SPK, maka barang yang dipesan datang kemudian diperiksa dan
diterima dengan ketentuan sebagai berikut :
Bukti Rp. 1 Jt s.d Rp. 10 Jt s.d Rp. 50 Jt s.d < Rp. > 200 Jt
Pemeriksa dan < 10 jt < Rp. 50 Jt Rp. 200 Jt
Penerimaan
Barang/Jasa
12. Pelaksana Anggaran (PeA) wajib membuat laporan setiap bulan untuk semua pengadaan
barang/jasa kepada Koordinator Unit terkait yang ditembuskan kepada PPTK dan
Pejabat Pengadaan untuk mengetahui realisasi anggaran yang sudah digunakan baik
sudah dibayar maupun yang masih dalam bentuk SP atau SPK;
13. Pertanggung jawaban uang muka untuk pengadaan barang atau jasa harus telah selesai
dalam waktu 12 (dua belas) hari kerja, dan untuk kegiatan non fisik harus telah selesai
dalam waktu 1(satu) bulan. Cut off (tutup buku) pertanggung jawaban maksimal tanggal
25 setiap bulan.
14. Batas Nilai Pengadaan Barang/Jasa (Pengadaan/sewa) dengan menggunakan Anggaran
Operasional Puskesmas tidak diakumulasi dalam anggaran satu tahun tetapi sesuai
dengan pendapatan, kebutuhan dan kemampuan keuangan Puskesmas
15. Kelengkapan dokumen administrasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) yang harus
dilengkapi untuk setiap pengadaan barang/jasa pada saat rekanan melakukan tukar faktur
adalah sebagai berikut :
No. Nilai Kelengkapan SPJ Keterangan
1. - 1) SK Kepanitiaan
2) Surat Tugas
2. - 1) Non PNS/Tenaga ahli Tenaga ahli
2) Surat permintaan menjadi tenaga
ahli
3) Surat balasan permintaan
4) Undangan
5) Kurikulum Vitae
6) Adanya MOU/Perjanjian
7) Memiliki NPWP pribadi
4. kurang dari Rp. 1) Kwitansi dan Faktur boleh tidak Belanja Langsung
1.000.000,- (satu) diketik
juta 2) Kwitansi ditandatangani diatas
materai Rp. 3.000,-
3) Kwitansi dan Faktur
ditandatangani, nama jelas dan di
stempel perusahaan
PEDOMAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN
20. Kelengkapan dokumen administrasi setiap pengadaan barang/jasa > Rp. 200 Juta yang
dilakukan oleh ULP dilengkapi dengan :
- Fotocopy DPA
- Fotocopy SPD
- Fotocopy SK Panitia Pengadaan (PPK dan PPHP)
- Surat Direktur tentang Pelaksanaan Pelelalangan Pengadaan Barang/Jasa
- Pakta Integritas
- Harga Patokan Sendiri (HPS)
- Jadwal Pelelangan
- BA. Rapat Persiapan Pelelangan+Daftar Hadir+Notulen Rapat
- BAHP (Berita Acara Hasil Pelelangan) Pengadaan Barang/Jasa
- Hard Copy Dokumen Penawaran Pemenang, Calon Pemenang 1 dan 2 (jika ada)
- Surat Penunjukan Pemenang Pengadaan Barang/Jasa (SPPBJ)
- Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) untuk Jasa dan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk
Barang
- Surat Perjanjian/Kontrak
- Addendum Kontrak (jika ada)