TINJAUAN UMUM

PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
DAERAH
DR. DADANG SUWANDA SE. MM. M.Ak. Ak. CA

Hotel ………… Kuningan , 25 Maret 2022

 LATAR
BELAKANG
SMART GOOD GOVERNANCE

Peningkatan
Peningkatan • Kesejahteraan Masyarakat
Good Reformasi • Pemberdayaan Masyarakat
Pelayanan
Governance Birokrasi • Daya Saing Masyarakat
Publik

SmartCity
Smart Distric/Regency
 RUANG LINGKUP
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
RUANG LINGKUP DASAR ATURAN
UU No. 23 Thn 2014
1. Urusan Pemerintahan
PP No. 38 Thn 2007

2. DPRD dan Kepala Daerah UU No. 17 Thn 2014, UU No. 1 Thn 2015, PP
No.16 Thn 2010

3. Kelembagaan /Organisasi Perangkat UU No. 5 Thn 2014, Perpres No. 81 Thn 2010, PP
No. 41 Thn 2007, Permendagri 57 Thn 2007,
Daerah Permendagri No. 64 Thn 2007

4. SDM/Personil Daerah UU No. 5 Thn 2014, UU No.43 Thn 1999

Pengganti UU No. 8 Thn 1974

UU 17 Thn 2003 . UU No. 1 Thn 2004, UU No. 33

5. Keuangan Daerah Thn 2004, PP No. 71 Thn 2010, Permendagri 13
Thn 2006 , Permendagri No. 59 Thn 2007,
Permendagri 64 Thn 2013,

6. Pelayanan Umum / Public Services UU No. 25 Thn 2009, PP No 96 Thn 2012.

Permendagri No. 35 Thn 2010

7. Kependudukan UU N0. 23 Thn 2006, UU No. 24 Thn 2013,

Permendagri No. 34 thn 2014.
8. Pembinaan Pengawasan PP No. 79 Tahun 2005 3
 RUANG LINGKUP KEBIJAKAN
INDIKATOR
FOKUS PDRB Perkapita, laju inflasi,
Kes. Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi,
Ketimpangan kemakmuran,
UU No. 32/2004 Ktimpangan regional
ASPEK
Pendidikan, Kesehatan,
Kesejahteraan Kes. Sosial Kepemilikan tanah,
Tujuan Otonomi Daerah masyarakat Kesempatan Kerja,
Kemiskinan, kriminalitas
Mempercepat terwujudnya
Organisasi/event Kebudayaan
kesejahteraan masyarakat melalui: dan Olahraga
Seni Budaya & OR
Peningkatan pelayanan umum,
pemberdayaan dan peranserta Pendidikan, Kesehatan, PU,
masyarakat; serta Peningkatan daya Pelayanan Dasar Tata ruang, LH,
Sarana/Prasarana,
saing daerah dengan memperhatikan Perhubungan
prinsip: demokrasi, pemerataan, Pelayanan
Publik Penanaman modal, KUKM,
keadilan, keistimewaan dan kekhususan
Pelayanan Kependudukan/capil,
suatu daerah dalam sistem NKRI Penunjang ketenagakerjaan, pertanahan,
KB/KS, Perpustakaan, dll
(Ps. 2 ayat (3) UU No.32/2004
Tingkat konsumsi masy, Nilai
Kemampuan tukar petani, produktivitas
Ekonomi Daerah daerah,

Aksesibiltas daerah, penataan

Fasilitas / infra wilayah, fas. Bank/nonbank,
struktur listrik, telepon, restoran,
Keberhasilan Dinilai dengan Daya Saing
penginapan
Daerah
Keamanan, kemudahan
INDEKS PEMBANGUNAN Iklim Berinvestasi perijinan, pengenaan
pajak/retrib daerah, dll
MANUSIA
(IPM) SDM Kualitas TK, tingkat
ketergantungan
4
 KERANGKA HUBUNGAN
ANTARA
EKPPD DENGAN EKPOD
LPPD EKPPD EKPOD

ASPEK YANG
DINILAI
LPPD Pengambil PRESTASI 1. Peningkatan Kesra
Kebijakan
• Dasar Hukum
EKPPD 2. Pelayanan Publik
3. Daya Saing Daerah
• Gambaran 13 Aspek • SANGAT
Umum
• RPJMD TINGGI
• Ur. Desent
• Ur. Wajib • TINGGI
Pelaksana
• Ur. Pilihan
• TP
Kebijakan HAPUS
•
• PUM
9 Aspek
SEDANG GABUNG
• RENDAH
(3 tahun Tujuan
berturut-turut) OTONOMI
DAERAH

5
 13 ASPEK TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DAERAH

1. KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM DAERAH

2. KESELARASAN DAN EFEKTIVITAS HUB ANT PEM DAERAH & PEMERINTAH
3. KESELARASAN ANT KEBIJAKAN PEM. DAERAH DG PEMERINTAH
4. EFEKTIVITAS HUB ANT PEM DAERAH & DPRD
5. EFEKTIVITAS PROSES PENGAMBIL KEPUTUSAN OLEH DPRD
6. EFEKTIVITAS PROSES PENGAMBIL KEPUTUSAN OLEH KDH BERSERTA TINJUT
PELAKSANAAN
7. KETAATAN PELAKS PENYELENGG PEM. DAERAH PADA PER UU
8. INTENSITAS DAN EFEKTIVITAS PROSES KONSULTASI PUBLIK ANT PEMDA & MASY
9. TRANSPARANSI DLM PEMANFAATAN ALOKASI PENENYERAPAN DAU, DAK & BAGI HASIL
10. INTENSITAS, EFEKTIVITAS DAN TRANSPARANSI PUNGUTAN PAD & PINJAMAN/OBLIGASI
DRH
11. EFEKTIVITAS PERENCANAAN, PENYUSUNAN PENGAWASAN APBD
12. PENGELOLAAN POTENSI DAERAH DAN TEROBOSAN INOVASI BARU
13. TEROBOSAN INOVASI BARU

6
9. (SEMBILAN ) ASPEK TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN DAERAH

1. KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN

URUSAN PEMERINTAHAN

2. KETAATAN THD PERATURAN / UU

3. TINGKAT CAPAIAN SPM

4. PENATAAN KELEMBAGAAN DAERAH

5. PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN DAERAH

6. PERENC PEMBANGUNAN DAERAH

7. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

8. PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

9. FASILITASI THD PARTISIPASI MASYARAKAT

7
 PROSES PERKEMBANGAN KEBIJAKAN
KEUANGAN
PEMERINTAH PUSAT/DAERAH

PROSES PERKEMBANGAN KEBIJAKAN

KEUANGAN DAERAH

1999-2002 2003 2004 2005 2006-2007

OTDA
UU 22/99
UU 25/99 Penerapan
Kepmendagri Kepmendagri
PP 105/00 29/02
29/02
PP 108/00
PP 24/2005
UU 17/03 UU 1/2004 PP 54/2005
UU 15/2004 PP 55/2005

UUD 25/05 PP 56/2005

UU 32/04 PP 57/2005
UU 33/04
PP 58/2005 Permendagri
Nomor 13
Tahun 2006

Permendagri
Nomor 59
Tahun 2007

8
 SKEMA PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

1. PERTANGGUNG JAWABAN
KEUANGAN
- UU Nomor 17/2003 SAKD RASK/RKA PROSES APBD DASK/DPA
- UU Nomor 1/2004
- UU Nomor 25/2005 Panitia Anggaran dan DPRD
- UU Nomor 32/2005
- UU Nomor 33/2005 SPD SPP SPMU SPJ LPJ
- Dan Aturan Lainnya

Laporan
Pertanggungjawaban
SP2D
Keuangan
1. Lap. Realisasi APBD
2. Neraca
3. Lap. Arus Kas
4. Catatan atas Lap Keu
5. Lap. Keu PD
2. PERTANGGUNG JAWABAN INDIKATOR KINERJA
KINERJA
- Inpres No. 7/1999 SISTEM PENGUKURAN KINERJA
- SK Kepala LAN No
SKPD RENSTRA RENJA
239/1X/6/8/2003
SAKIP
- UU No.25/2004 LAKIP
- SE Mendagri. No. 050/20220/SJ. RPJP
PEMDA RPJM RKP
 PERMASALAHAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAH DAERAH

Permasalahan • Daya serap anggaran

 Tingginya KKN
Penyelenggaraan yang rendah
 Belum maksimalnya
Pemerintah Daerah • Akuntabiltas
Kinerja

Terhambatnya Pelaksanaan Urusan Pemerintah Daerah

Tidak tercapainya Tujuan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

1. Tidak meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
2. Tidak meningkatnya Pelayanan Publik
3. Tidak meningkatnya daya saing daerah
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
PERENCANAAN
BAPPEDA
PELAKSANAAN

MAJELIS TP/TGR
DIBALEKAN
PENGAWASAN
INSPEKTORAT

PEMERIKSAAN
PEMBINAAN
1. RIK REGULER
2. RIK PANJAB
3. RIK PHLN
4. RIK KHUSUS
RIK INVESTIGASI 11
 APARAT PENEGAK HUKUM
1. OPERASI INTELIJEN
POLRI 2. OPERASI PENYELIDIKAN
3. OPERASI PENYIDIKAN
MAJELIS TP/TGR

P21
KPK
1. OPERASI INTELIJEN
JAKSA 2. OPERASI PENYELIDIKAN
3. OPERASI PENYIDIKAN
4. OPERASI PENUNTUTAN

P21
HAKIM PENGADILAN

LEMBAGA PEMASYARAKATAN
KEHAKIMAN

12