I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi(PISEW) tahun 2021 bertujuan
untuk meningkatkan pengembangan sosial ekonomi wilayah berbasis pada potensi
sumberdaya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui pembangunan
infrastruktur wilayah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Pelaksanaan Program PISEW dilakukan lewat 3 pendekatan yaitu: partisipatif,
teknokratif dan birokratis. Hal ini untuk menjelaskan bahwa pelaksanaan PISEW
dilakukan dengan mengakomodir seluruh pendekatan pembangunan. Pendekatan
Partisipatif hanya bersifat parsial, karena dilakukan hanya dalam proses perencanaan
yang sebatas untuk menentukan jenis sarana dan prasarana yang menjadi prioritas.
Sedang dalam aspek pelaksanaan akan dilaksanakan dengan model kontraktual
dengan pihak ke tiga. Selain aspek pelaksanaan yang dilakukan secara kontraktual,
dalam proses perencanaannya dilakukan dengan model pendekatan partisipatif.
Pendekatan partisipatif dalam perencanaan yang melibatkan masyarakat memerlukan
pendampingan yang akan diperankan oleh Fasilitator Masyarakat(FM), yang memiliki
pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), ketrampilan (skill) dan nilai nilai (values)
yang dibutuhkan dalam membantu masyarakat yang didampinginya untuk kegiatan
PISEW. Model pendekatan wilayah yang menjadi lokasi sasaran PISEW, dalam hal ini
kecamatan, maka FM dituntut juga mampu mendampingi lembaga di tingkat
kecamatan yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan Program PISEW. Peran
Fasilitator Masyarakat (FM) dalam PISEW dibutuhkan untuk memfasilitasi usaha-
usaha perencanaan dilaksanakan oleh lembaga-lembaga masyarakat yang telah
10. Data Hasil Pelaksanaan Dana Bantuan Sosial/Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat
(PISEW / RISE / Pamsimas / PPIP / RIS / PNPM Perdesaan / Sejenis)
Penerima Biaya Swadaya
Jenis Vol. Jml.
No Lokasi Manfaat (Rp) x (Rp) x
Infrastruktur Terbangun Pekerja
KK Jiwa 1.000 1.000
1 PNPM 300 Jt
2 Pamsimas 245 Jt
No.Kontrak Nilai
Tahun Biaya Realisasi
No Perjanjian Perjanjian Jenis Pekerjaan
Anggaran Operasional Pembiayaan
Kerja Sama Kerja Sama
1 PNPM 300 Jt
Pamsimas 245 Jt
Malaikamuti Moramam
Kecamatan Alor Barat Daya terletak di Pulau Pantar Kabupaten Alor Provinsi Nusa
Tenggara Timur
Luas dan Batas – batas wilayah
Luas Kecamatan Alor Barat Daya 447,97 km2 dengan letak yang umumnya di
sepanjang pantai selatan berbukit dan curah hujan yang sangat rendah dan tidak
merata tiap tahun. Musim hujan relatif pendek dibanding musim kemarau.
Sesuai denan Perda No. 15 Tahun 2005, Kecamatan Alor Barat Daya berbatasan
dengan :
• Sebelah Utara Berbatasan dengan Kecamatan Aloe Selatan
• Sebelah Selatan Berbatasan dengan Teluk Kabola
• Sebelah Timur Berbatasan dengan Kecamatan Teluk Mutiara
• Sebelah Barat dengan Laut Timur dan Lau Flores
2.6.2 Kepadatan
2.7.2. Kesehatan
Kelurahan Moru adalah salah satu Kelurahan dari 19 Desa yang berada di
Kecamatan Alor Barat Daya, Letak permukiman warga berada di pesisir pantai, mata
pencaharian warga desa ini rata-rata Petani dan Nelayan. 70% wiilayah desa yang
digunakan untuk bertani dan bekebun memiliki topografi berbukit, lembah, dengan
ketinggian ± 700 meter dari permukaan laut,rata-rata suhu udara minimum 21ºC suhu
udara maksimum 29ºC dan suhu rata – rata 25ºC.
Desa Morba dan Desa Moramam juga memiliki Topografinya Sama dengan
Kelurahan Moru.
Luas Rata-rata
Luas Panen Produksi Beras
Jenis Komoditi Tanaman hasil
(ha) (ton) (ton)
(ha) (Ton/Ha)
Jagung
854 950 997 997
Ubi Kayu/Jalar
540 580 889 889
Padi Ladang
769 870 875 875 875
Golongan I 6 -
6 -
Golongan II
7 1
Golongan III
1 -
Golongan IV
4.2. Permasalahan
4.1.1. Infrastuktur Dasar
1. Jalan Lingkungan
Kondisi jalan lingkungan yang menghubungkan satu dusun dengan dusun
lainnya sebagian besar masih berupa jalan telford karena keterbatasan
anggaran dan juga kondisi topografi.Jalan lingkungan yang masih berupa
jalan tanah sangat butuh perhatian pemerintah agar dapat ditingkatkan
dan juga dapat membuka akses jalan baru antar desa sehingga dapat
terhubung antara desa satu dengan desa lainnya.
2. Drainase
Di Kecamatan Alor Barat Daya belum terdapat pembangunandrainase
yang memadai sehingga menyebabkan bahu dan badan jalan rusak
karena pada saat musim hujan terkikis oleh air. Hal ini perlu mendapat
perhatian pemerintah setempat dalam memelihara dan membangun
infrastruktur seperti drainaseagar bahu jalan dan badan jalan yang sudah
dibangun dapat bertahan lama sampai anak cucu kita nanti.
3. Air Minum
Sumur, baik dengan dan tanpa pompa adalah sumber air yang paling
banyak di gunakan masyarakat di Kecamatan Pantar Barat Laut. Oleh
karena itu pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan air minum
masyarakat dengan membangun sumur bor melalui anggaran pemerintah
baik Kabupaten , Propinsi, Pusat dan Program lainnya Seperti
PAMSIMAS, PNPM Mandiri Perdesaan, PPIP.
4. Air Limbah
Air limbah yang ada dimasyarakat pada umumnya belum memiliki
pembuangan atau diolah dengan baik.Air limbah yang ada pada
umumnya limbah rumah tangga dibuang ataudialirkan ke halaman rumah
masing-masing dimana belum banyak yang memperhatikan faktor-faktor
kesehatan.
5. Persampahan
Pengelolaan persampahan di Desa-desa Se-Kecamatan Alor Barat Daya
belum mendapat perhatian yang serius dari pemerintah seperti penentuan
lokasi Tempat Pembuangan Sampah Akhir sehingga sampah yang
dihasilkan khususnya oleh Rumah Tangga masih dikelola secara manual
oleh masyarakat.
4.1.2. Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi
Pengelolaan pada sarana dan prasarana di Desa-desa Se-Kecamatan
Alor Barat Daya belum mendapat perhatian yang serius dari
pemerintah seperti penentuan pasar mingguan yang cuman ada di
beberapa desa saja sehingga banyak masyarakat yang masih menjual
hasil pertanian dan perkebunan di desa tetangga.
4.1.3. Kelembagaan Sosial Ekonomi
Pengelolaan Kelembagaan Sosial Ekonomi di Desa-desa Se-
Kecamatan Alor Barat Daya belum mendapat perhatian yang serius
dari pemerintah seperti usaha usaha kecil menengah dan sanggara-
VI. Penutup
Demikianlah dokumen profil kawasan yang kami buat, semoga bermanfaat bagi
orang yang membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang
membacanya, kami memohon maaf apabila dalam penulisan kata dan kalimat
yang tidak jelas, mengerti, dan juga mohon tidak di masukan ke dalam hati.