Kecamatan Inerie
Kabupaten Ngada
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1. Gambaran Umum Kegiatan PISEW
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
mengamanatkan terwujudnya lingkungan perkotaan dan perdesaan yang sesuai dengan
kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan nilai tambah bagi
masyarakat. Pengembangan jaringan infrastruktur penunjang kegiatan produksi di kawasan
perdesaan dan kota- kota kecil terdekat dalam upaya menciptakan keterkaitan fisik, sosial
dan ekonomi yang saling komplementer dan saling menguntungkan, sekaligus mendukung
5 (lima) visi Presiden Republik Indonesia, khususnya:
Ke-1 : Pembangunan infrastruktur terus berlanjut, interkoneksi infrastruktur
dengan kawasan, industri kecil, KEK, pariwisata, persawahan, perkebunan, dan
perikanan;
Ke-5 : APBN harus tepat sasaran, dipastikan harus memiliki manfaat ekonomi &
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta
Karya menginisiasi Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
(PISEW) untuk meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur guna mendorong
pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman di kecamatan. Kegiatan PISEW dilaksanakan
dengan pola kegiatan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat.
~1~
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan PISEW meliputi:
a. Terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan guna mendorong
pengembangan sosial dan ekonomi lokal, berdasarkan potensi atau komoditas
unggulan yang dapat berupa:
1)infrastruktur transportasi;
2)infrastruktur air minum dan sanitasi;
3)infrastruktur penunjang produksi pertanian dan industri;
4) infrastruktur peningkatan prasarana pendukung pemasaran pertanian,
peternakan, perikanan, industri, dan pendukung kegiatan pariwisata.
b. Meningkatnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan.
c. Mendayagunakan sumber daya dan tenaga kerja lokal dalam pembangunan.
3. Penerima Manfaat
Penerima manfaat langsung dari kegiatan ini adalah:
a. Masyarakat pelaku usaha kecil, terutama pengusaha komoditas unggulan;
b. Masyarakat pekerja dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur;
c. Masyarakat umum pengguna infrastruktur yang terbangun.
2. Data Kependudukan
Jumlah penduduk desa Warupele I adalah 1474 jiwa, terdiri atas 510 jiwa penduduk
laki- laki dan 548 jiwa penduduk perempuan, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 317
KK dengan
193KK miskin. ~3~
3. Data Potensi Desa
Desa Warupele I mempunyai potensi sumber daya alam seperti lahan pertanian,
perkebunan, kehutanan dan kelautan yang memberikan harapan besar untuk
pertumbuhan ekonomi ke depan, jika saja potensi yang ada dapat didayagunakan
semaksimal mungkin.
4. Permasalahan umum (Sosial Ekonomi)
Masalah yang dihadapi oleh masyarakat Desa Warupele I bersifat kompleks seiring
dengan perubahan atau kemajuan pembangunan di segala bidang. Permasalahan
dipandang sebagai sesuatu tantangan dalam upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat, sehingga diharapkan usulan kegiatan atau program yang ditawarkan oleh
masyarakat dapat menjawab semua kebutuhan/masalah sehingga tujuan dan cita-cita
menuju masyarakat yang sejahtera dapat tercapai.
Desa
Baumata
Utara
Desa Kelitei
Desa
Oelets
ala
ayam dan itik. Kecamatan ini juga terbagi atas 10 desa, antara lain:
Tabel 1. Luas Kecamatan Inerie Menurut Desa 2020
Wilayah Kecamatan Inerie berada di pantai selatan dari Kabupaten Ngada dengan
keadaan topografi berbukit-bukit dengan kemiringan 0-50 derajat. Beriklim tropis
dengan keadaan suhu minimum 30 derajat Celsius dan maksimum 40 derajat Celsius
serta memiliki curah hujan sangat kurang. Jarak orbitasi pusat pemerintahan Kecamatan
dengan desa terjauh adalah Desa Paupaga dan Desa Legeriwu yakni 11 km dengan
waktu tempuh 1 Jam.
2.5 Kependudukan/Demografi
2.5.2 Kepadatan
Jumlah penduduk sebanyak 8,021 Jiwa, terdiri atas penduduk laki-laki sebanyak 3,888
Jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 4,133 Jiwa. Dengan luas wilayah 80,80 km2
diperoleh kepadatan penduduk di Kecamatan Inerie adalah 100 jiwa/km2
2. Data Kependudukan
Jumlah penduduk desa Warupele I adalah 1474 jiwa, terdiri atas 510 jiwa penduduk
laki- laki dan 548 jiwa penduduk perempuan, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 317
KK dengan 193 KK miskin.
4.2. Permasalahan ~ 10
~
4.2.1 Infrastruktur Dasar
Banyak infrastruktur dasar yang belum memamadai di kawasasan sasaran PISEW seperti
jalan antar desa dan jalan lingkungan yang masih jalan, tanah dan sirtu harus ada
peningkatan sehingga masyarakat dalam bertransportasi tidak mengalami kesulitan,
apalagi saat musim hujan. Irigasi juga masih berupa saluran tanah sehingga para
masayarakat sangat kesulitan dalam mengairi lahan perkebunan mereka begitupun
dengan drainase yang rusak sehingga pada musim hujan air akan meluap ke jalan.
4.2.2 Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi
Sarana dan prasarana seperti bangunan pasar yang permanen sangat dibutuhkan oleh
masyarakat dalam kawasan PISEW untuk mendukung pemasaran hasil produksi
pertanian sehingga mendukung kegiatan perekonomian dalam kawasan. Demikian
halnya dengan pariwisata memiliki potensi yang besar namun masyarakat masih
mengalami keterbatasan dalam pengelolaannya.
4.2.3 Kelembagaan Sosial Ekonomi
Kurangnya modal dalam kepengurusan koperasi (KUD), minimnya kesejahteraan
terhadap aparatur desa, serta kelompok-kelompok usaha kecil yang masih kesulitan
modal.
6.2 Saran
Dalam menentukan kawasan sasaran PISEW kedepannya diharapkan memperhatikan
keadaan topografi dari masing-masing desa yang ditentukan sehingga desa-desa yang
masuk dalam kawasan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Hal ini ini guna
mempermudah dalam menentukan jenis infrastruktur yang akan dibangun.
~ 12
~