Anda di halaman 1dari 7

DESA WISATA WATURAKA

(Community Based Tourism )

OLEH

NAMA: MARIA ERSILA MALI

KELAS : A

NIM :2101050010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2021/2022
DESA WISATA WATURAKA

A. Tipe Desa Wisata

Desa Wisata Waturaka merupakan sebuah desa wisata yang terletak di Kecamatan
Kelimutu Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jaraknya dari Ende ibukota
Kabupaten Ende sejauh 54 Km yang dapat ditempuh selama 2 Jam perjalanan menggunakan
angkutan darat. Letaknya persis dbawah kaki Gunung Kelimutu. Desa yang sebelah barat
berbatasan dengan Desa Woloara, timur dengan Desa Detuena, utara dengan dengan Desa
Nuamuri Barat, Desa Nuamuri dan Desa Wolokoli. Nama Waturaka di Kecamatan Kelimutu,
Kabupaten Ende kian populer di kalangan wisatawan yang berkunjung ke danau Kelimutu.
Desa yang berada persis di samping jalan raya utama menuju danau Kelimutu merupakan
salah satu desa ekowisata terbaik di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Potensi pertanian holtikultura yang ada dan panorama keindahan alam yang
memanjakan mata, udara bersih dan berhawa dingin serta dipadukan dengan nilai-nilai
kearifan budaya yang sakral dan luhur, menjadikan Desa Waturaka sudah dikembangkan
secara swadaya dengan keterlibatan masyarakat yang seluas-luasnya menjadi sebuah desa
wisata dengan konsep agro wisata. Yang dijual dari konsep agro wisata bukanlah potensi
holtikuranya tapi justru aktifitas pertanian itulah yang ditawarkan kepada para wisatawan.
Para wisatawan yang pada umumnya adalah wisatawan manca negara itu diajarkan
bagaimana proses penyipan lahan, sistem pengairannya, proses penyiapan bibit, menanam,
membersihkan hama sampai pada proses memanen hasil pertanian serta semua kegiatan yang
berkaitan dengan aktifitas pertanian yang memiliki keunikan dan masih dilakukan secara
tradisional sesuai kearifan masyarakat setempat .

B. Pola Kehidupan Mayarakat Lokal, Kebudayaan, dan Kepercayaan

Penduduk Desa Waturaka yang pada awalnya adalah petani-petani tradisional sekarang
justru bertransformasi menjadi petani pariwisata. Semua potensi pariwisata yang ada
digairahkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakatnya (Fai walu ana kalo).Selain
potensi agro wisata, potensi wisata alam yang ada di Desa Waturaka adalah seperti air terjun
Muru Keba, pemandian air panas Liasembe, pemandian air panas Liasembe, pemandian air
panas Kolorongo, sumber uap panas Mutu Lo,o. Yang tidak kalah menarik adalah berbagai
atrakasi budaya yang dimainkan sanggar seni “ Nuwa Nai” dengan alat musik khasnya “
Sato”.
Warisan budaya di Desa Waturaka menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,
karena memiliki keunikan dan nilai-nilai budaya lokal. Warisan budaya tersebut misalnya
musik tradisional sato, tarian tradisional wanda pala, situs budaya kanga dan tubu musu atau
upacara ritual adat, sanggar budaya Mutulo’o dan sanggar budaya Nuwanai (Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ende, 2016). Alat musik sato merupakan alat music
yang dimainkan dengan cara digesek tanpa menggunakan kunci.oleh kaum perempuan yang
berpakaian adat Lio atau Lawo Lambu. Kanga merupakan tempat upacara ritual adat untuk
memberi sesajean kepada leluhur. Tubu Musu merupakan bagian dari kanga sebagai tempat
peletakan sesajean kepada arwah leluhur dalam ritual adat.

C. Identifikasi Berdasarkan Syarat Untuk menjadi Desa Wisata


a. Faktor Kelangkaan dan tantangan
1. Keterbatasan sumber daya manusia
2. Kesadaran masayarakat rendah
3. Kemampuan menejemen pengurus yang belum merata
4. Kurang dukungan dari pemerintah daerah
5. Keterbatasan dana

b. Keunikan

Potensi daya tarik wisata Desa Waturaka, sebagai berikut:

a) Wisata Alam

Daya tarik wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan yaitu wisata air terjun
Murukeba dan agrowisata. Kedua daya tarik wisata tersebut, diminati wisatawan Eropa
seperti dari Denmark, Perancis, Jerman, Belanda, Spanyol, dan Italia (Dokumen Pokdarwis,
2016). Objek wisata ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan daya tarik wisata air
terjun, yaitu kondisi alamnya masih asri dan jauh dari pemukiman warga. Kelemahannya
yaitu belum ada papan nama di lokasi wisata, tempat parkir kendaraan, jalan setapak belum
ditata, toilet umum, tempat sampah, dan ruang ganti pakaian.
Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah daerah,
pemerintah desa, pokdarwis, Swisscontact, lembaga adat, dan masyarakat, agar lokasi wisata
tersebut dapat ditata dan dibangun fasilitas wisata yang memadai serta berkualitas sehingga
dapat memberikan kepuasan bagi wisatawan.

b) Wisata Budaya

Warisan budaya di Desa Waturaka menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,
karena memiliki keunikan dan nilai-nilai budaya lokal. Warisan budaya tersebut misalnya
musik tradisional sato, tarian tradisional wanda pala, situs budaya kanga dan tubu musu atau
upacara ritual adat, sanggar budaya Mutulo’o dan sanggar budaya Nuwanai (Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ende, 2016). Alat musik sato merupakan alat musik
yang dimainkan dengan cara digesek tanpa menggunakan kunci. Tarian Wanda Pala
merupakan tarian tradisional penjemputan tamu.

Gambar ait terjun Muru keba desa waturaka


Gambar Upacara ritual adat dan sanggar budaya mulu to’o

oleh kaum perempuan yang berpakaian adat Lio atau Lawo Lambu. Kanga merupakan tempat
upacara ritual adat untuk memberi sesajean kepada leluhur. Tubu Musu merupakan bagian
dari kanga sebagai tempat peletakan sesajean kepada arwah leluhur dalam ritual adat.

c) Wisata Buatan Manusia

Agrowisata merupakan salah satu daya tarik wisata yang menciptakan edukasi dan
rekreasi bagi para pengunjung sehingga daya tarik wisata ini banyak diminati oleh wisatawan
dan peneliti. Namun, upaya ini belum didukung dengan sarana, prasarana, dan infrastruktur,
seperti jalan setapak, gasebo/pondok istirahat, dan toilet umum. Jenis tanaman stroberi
merupakan produk utama agrowisata yang menjadi pusat perhatian wisatawan dan para
peneliti karena tanaman ini baru dikembangkan di Desa Waturaka. Untuk meningkatkan
pengembangan agrowisata dibutuhkan koordinasi antara pemangku kepentingan dan
penguatan lembaga pengelola agar potensi wisata dapat dikembangkan secara optimal.
Gambar daya tarik agrowisata

Anda mungkin juga menyukai