Anda di halaman 1dari 19

Etnografi Papua

Dosen Pengampuh:
Christine O.I.Sanggenafa,S.Sos,M.Si
SAP DAN SILABUS

 DESKRIPSIMATA KULIAH
 TUJUAN UMUM
 TUJUAN KHUSUS
 MANFAAT
 POKOK BAHASAN
 SUB POKOK BAHASAN
 JADWAL PERKULIAHAN
 REFRENSI
DESKRIPSI:
Kata Etnografi berasal dari kata etnography yang dalam
bahasa inggris terbagi menjadi dua kata, yaitu ethno
yang berarti bangsa atau suku bangsa dan graphy yang
artinya gambaran atau deskripsi. Jadi pengertian
etnografi adalah gambaran tentang suku-suku bangsa
atau kelompok masyarakat di suatu daerah.
Penelitian etnografi adalah suatu kegiatan
pengumpulan bahan keterangan yang dilakukan
melalui teknik-teknik tertentu dalam suatu penelitian,
agar mendapatkan informasi mengenai cara hidup serta
berbagai kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok
masyarakat dari suatu suku terntentu.
TUJUAN UMUM
Mata kuliah Etnografi Papua merupakan cabang ilmu
yang diajarkan di Jurusan Antropologi , Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Cenderawasih. Mata
kuliah ini memberikan gambaran tentang etnik atau suku-
suku yang tersebar di wilayah Papua terutama mengenai
lokasi, lingkungan alam, demografi, juga penjelasan
mengenai asal mula dan sejarah suku bangsa dan
mengacu pada (7) unsur budaya yang universal yaitu:
Bahasa, Sistem Teknologi, Sistem Mata Pencaharian,
Sistem Pengetahuan , Organisasi sosial, Sistem Religi, dan
Kesenian
TUJUAN KHUSUS
Dengan mempelajari mata kuliah Etnografi Papua, dapat
membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang 7
unsur kebudayaan dan dapat memberikan gambaran
tentang keadaan lingkungan dan kehidupan masyarakat di
Papua.

MANFAAT
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa
dapat mampu memahami bagaimana suatu kajian
etnografi/gambaran suku-suku bangsa itu ditulisdan
diteliti, agar supaya dapat menghasilkan sebuah tulisan
deskripsi mengenai suatu suku tertentu di Papua.
A. GAMBARAN UMUM
Sejarah Perubahan Nama Papua :
-Niew-Guinea (Orang Belanda)
-Neuva –Guinea(Orang Spanyol)
-Irian Barat (Orang Indonesia)
-Irian Jaya(Orang Indonesia)
-Papua – sekarang
Jumlah Suku Bangsa Di Papua

7 Wilayah Budaya Di Papua Menurut Majelis Rakyat


Papua:
1.Mamta (Mambramo-Tami)
2.Saireri (Biak,Yapen,Waropen,Wandamen)
3.Domberai (Sorong - Manokwari)
4.Bomberai (Fak-Fak -Kaimana)
5.Mepago (Paniai)
6.Lapago(Semua Wilayah Pegunungan)
7.Anim-Ha (Timika –Merauke)
Zona Ekologi Papua Menurut Boelaars di bagi dalam 4
zona ekologi:
1.Zona Rawa (Kabupaten Asmat,Mappi,Waropen,
Merauke, Mimika)
2.Zona Dataran Tinggi (Semua Kabupaten Di Daerah
Pegunungan)
3.Zona Kaki Gunung/Dataran Rendah (Kabupaten
Jayapura)
4.Zona Pulau-Pulau (Kabupaten Biak-Kabupaten Yapen)

Masyarakat Di Papua Di Bagi dalam 2 Wilayah Yaitu:


1.Masyarakat yang hidup di daerah gunung
(masyarakat pegunungan)
2.Masyarakat yang hidup di daerah pantai/pesisir
(masyarakat pantai)
B. 7 UNSUR BUDAYA

1.BAHASA
Bahasa di Papua dibagi dalam 2 kelompok yaitu:
1.Bahasa Austronesia yaitu: Bahasa Indonesia Yang
mengandung unsur SPO.
Contoh : Saya Makan Nasi
2.Bahasa Non Austronesia yaitu: Bahasa Asli Papua yang
tidak mengandung unsur SPO.
Contoh: Saya Nasi Makan.
Data terakhir jumlah suku dan bahasa di Papua yaitu:
276, tetapi sudah punah 5 jadi jumlah menjadi 271 suku
dan bahasa di Papua. Suku dan bahasa yang sudah hilang
yaitu: 2 di Wandamen, 1 di Waropen, 1 di Senggi, dan 1
di Fak-Fak (Sumber SIL,Summer Institute Linguistic 2010)
Beberapa contoh dialek/logat dari beberapa suku di
Papua:
1. Sentani (“Ya”)
2.Serui (“Boo”)
3.Biak (“Ne”)
4.Pegunungan (“Waa…Waa…”)
5.Sorong (“Wah”)
6.Fak-fak (“Oooo”)
7.Merauke (“Apele”)
2. SISTEM PENGETAHUAN
Sistem pengetahuan masyarakat Di Papua umumnya
berbeda-beda antar suku yang satu dengan suku yang
lainnya di Papua.

3.SISTEM TEKNOLOGI
Sistem Teknologi adalah : alat yang dipakai untuk
beraktifitas. Contoh : Anak Panah dan Busur dari daerah
Pegunungan
4.SISTEM MATA PENCAHARIAN
Sistem Mata Pencaharian Mayarakat di Papua:
-Berkebun
-Berburu
-Menokok Sagu
-Nelayan
-Beternak
-Berdagang

5.ORGANISASI SOSIAL
Prinsip/pola kekerabatan di Papua :
-Di Papua mengenal sistem pewarisan keturunan secara
Patrilineal.(Garis Keturunan Ayah, di Papua juga ada suku yang
menganut sistem Matrilineal atau garis keturunan ibu yaitu
suku Kamoro, dan Ambilineal yaitu bisa mengikuti garis
keturunan ayah dan ibu itu pada suku Meak di Arfak)
-Di Papua juga mengenal Sistem Kepemilikan Hak Tanah
1.Sistem Kepemilikan Komunal (hak bersama) berbasis klen
(terdapat pada semua suku di Papua)
2.Sistem Kepemilikan Individual (hak sendiri) hanya pada
suku Muyu dan Mee .( Sumber hasil penelitian W.J Schoorl
pada suku Muyu dan Victor de Bruiyn pada suku Mee)

-Di Papua juga mengenal 4 sistem politik di Papua menurut


Dr. J.R. Mansoben:
1.Sistem Politik Big Man (Pria Berwibawa)
2.Sistem Politik Ondoafi
3.Sistem Politik Kerajaan
4.Sistem Politik Campuran
6. SISTEM RELIGI
1. Sistem Religi Modern:
Masyarakat Di Papua sudah banyak yang mengikuti ajaran
5 agama pada umumnya yaitu: Kristen Protestan, Islam,
Hindu, Katolik, Budha, Pantekosta, Bethel, Dan Kemah Injil.
2.Sistem Religi Tradisional
Masyarakat Di Papua dari dulu sampai sekarang masih
memiliki sifat iri hati yang tinggi dan egois sehingga
masyarakat masih percaya kepada kepercayaan tradisional
sehingga untuk menjatuhkan lawan dan menyingkirkan
musuh dengan menggunkana kekuatan gaib, atau ilmu
hitam.
7. KESENIAN
-Kesenian Melukis/Menggambar Dari Suku Sentani (Khombo)

-Seni Tari
1.TarianYospan
2. Tarian Lemon Nipis
3.Tarian Penyambutan
-Pakian Adat Tradisional :
Masyarakat Pegunungan

Masyarakat Pantai/Pesisir
-Rumah Adat Masyarakat Di Papua
Mayarakat Gunung
-Honai
Mayarakat Pantai
-Rumah Panggung
-Rumah Kaki Seribu

-Sistem Pembayaran Mas Kawin Di Papua


1.Suku Mee,Muyu, dan Mandobo (Kulit Bia, Gigi Anjing,
Uang)
2.Suku Sorong (Kain Timor, Uang)
3.Suku Sentani (Tomako Batu)
4.Suku Biak Dan Serui
-Piring,guci, uang
C.REFRENSI
1.Koentjaraningrat
1994,Irian Jaya Membangun Masyarakat Majemuk,
Jakarta,
2.Mansoben J.R
2004,Arti Sebuah Nama : Penggunaan Nama Papua Untuk
Menggantikan Irian Jaya
3.Pujileksono
2016,Pengantar Antropologi : Memahami Realitas Sosial
Budaya
4.Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya
1996, Etnografi Irian Jaya Seri-2
SEKIAN DAN TRIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai