Anda di halaman 1dari 16

Pemerintah Provinsi Papua

Biro Organisasi Setda Provinsi Papua


LANDASAN PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH
Landasan Pembentukan Perangkat Daerah terdiri dari :
1. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

2. UU Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Perubahan kedua atas Undang Undang


Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua

3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

4. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan Dan


Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2019 tentang Pedoman


Nomenklatur Dan Unit Kerja Sekretariat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 116 Tahun 2018 tentang Perubahan
Permendagri Nomor 9 Tahun 2017 tentang Perangkat Daerah Provinsi Papua
dan Papua Barat

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman


Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah
ASAS
AZAS PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH
(Pasal 2 PP 18/2016 tentang Perangkat Daerah)

Urusan Pemerintahan yang menjadi


1 kewenangan Daerah. Adalah “Perangkat Daerah
hanya dibentuk untuk
Intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi melaksanakan Urusan
2. Daerah
Pemerintahan berdasarkan
Efisiensi asas otonomi dan Tugas
3
Pembantuan”.
Efektivitas
4
Adalah “Penentuan jumlah dan
Pembagian habis tugas susunan Perangkat Daerah
5
didasarkan pada volume beban
Rentang kendali tugas untuk melaksanakan suatu
6
Urusan Pemerintahan atau
Tata kerja yang jelas; dan volume beban tugas untuk
7 mendukung dan menunjang
Fleksibilitas pelaksanaan Urusan
8 Pemerintahan.
Kekhususan Daerah papua
9

3
URUSAN PEMERINTAHAN
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN WAJIB PELAYANAN DASAR
( Pasal 11 UU 23/2014)

Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan Urusan


Wajib Pelayanan Wajib Non Pelayanan Pemerintahan
Dasar Dasar Pilihan

6 URUSAN 18 URUSAN 8 URUSAN


1.Pendidikan 1.Tenaga Kerja
2.Pemberdayaan 1.Kelautan dan
2.Kesehatan perikanan
3.Pekerjaan umum
Perempuan &
Pelindungan Anak 2.Pariwisata
dan penataan ruang 3.Pangan 3.Pertanian
4.Perumahan rakyat 4.Pertanahan 4.Kehutanan;
dan kawasan 5.Lingkungan Hidup 5.Energi dan sumber
permukiman 6.Administrasi daya mineral;
5.Ketenteraman, Kependudukan & 6.Perdagangan;
ketertiban umum, Pencatatan Sipil 7.Perindustrian; dan
dan pelindungan 7.Pemberdayaan 8.Transmigrasi.
masyarakat Masyarakat dan Desa
6.Sosial. 8.PP & KB
9.Perhubungan Dinas daerah merupakan
10.Kominfo pelaksanaan dari urusan
pemerintahan konkuren
11.Koperasi dan UKM
12.Penanaman Modal
13.Pemuda dan Olahrga
14.Statistik
15.Persandian
16.Kebudayaan
17.Perpustakaan
18.Kearsipan.
FUNGSI PENUNJANG (Pasal 24 PP 18/2016

1
• PERENCANAAN

2
• KEUANGAN

3
• KEPEGAWAIAN

4
• PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

5
• RISET DAN INOVASI DAERAH

6
• FUNGSI PENUNJANG LAINNYA

5
PROSES PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH

1. memperoleh informasi tentang


intensitas pemerintahan wajib dan
PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN 1 potensi urusan pemerintahan pilihan
2. beban kerja penyelenggaran urusan
pemerintahan

1. jumlah penduduk;
KRITERIA VARIABEL UMUM 2 2. luas wilayah; dan
3. jumlah anggaran pendapatan dan belanja Daerah

1. umum dengan bobot 20%


3 KRITERIA TIPELOGI PERANGKAT DAERAH
2. teknis dengan bobot 80%

DALAM HAL KEMAMPUAN DAN


TIPE PERANGKAT DAERAH 4 KETERSEDIAN APARATUR TERBATAS,
TIPE PERANGKAT DAERAH DAPAT
DITURUNKAN
Ditetapkan berdasarkan beban tugas
utama pada setiap urusan
pemerintahan yang menjadi
5 KRITERIA VARIABEL TEKNIS
6
kewenangan daerah provinsi dan
daerah kabupaten/kota serta fungsi
penunjang urusan pemerintahan
KELEMBAGAAN KHUSUS
Sesuai Pasal 24 dan 25 PP 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan
Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua

PASAL 24 AYAT (1)


Dalam Rangka melaksanakan Kewenangan Khusus, Pemerintah Provinsi
Papua memiliki kekhususan dalam penyusunan kelembagaan perangkat
daerah

PASAL 24 AYAT (3) huruf G


Organisasi perangkat daerah lainnya dalam rangka Otonomi Khusus yang
dibentuk berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

PASAL 25 AYAT (2)


Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota sesuai kekhususan dan
kebutuhan kabupaten/kota dengan mempertimbangkan
a. Kemampuan keuangan daerah
b. Sumberdaya manusia; dan
c. Pedoman kebijakan pembentukan perangkat daerah yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Papua
Kekhususan dalam Penyusunan Kelembagaan Perangkat Daerah

Landasan Pembentukan Perangkat Daerah Provinsi Papua


Berdasarkan Kekhususan sesuai pasal 4 Ayat (3) PP 106 Tahun
2021 tentang Kewenangan Dan Kelembagaan Pelaksanaan
Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua, pada Pasal 24
Kelembagaan Daerah terdiri Dari

1. Sekretariat Daerah Provinsi Papua


2. Sekretariat DPRP
3. INSPEKTORAT
4. Sekretariat MRP
5. Dinas
6. Badan

7.7. Organisasi
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Perangkat Nomor Lainnya
Daerah 12 Tahun 2017
dalamtentang Pedoman
Rangka
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis
Otonomi
Daerah Khusus yang dibentuk berdasarkan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan
Pembentukan Perangkat Daerah dilakukan berdasarkan Asas

1. Urusan Pemerintahan yang menjadi


kewenangan Daerah;
2. Intensitas Urusan Pemerintahan dan
potensi Daerah;
3. efisiensi;
4. efektifitas;
5. pembagian habis tugas;
6. rentang kendali;
7. tata kerja yang jelas; dan
8. Fleksibilitas;
9. Kekhususan Daerah
PERUMPUNAN PERANGKAT DAERAH

1. pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga, serta pariwisata;


2. kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian
penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
serta pemberdayaan masyarakat dan Desa;
3. ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, sub urusan
ketenteraman dan ketertiban umum dan sub urusan kebakaran;
4. penanaman modal, koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian,
perdagangan, energi dan sumber daya mineral, transmigrasi, dan tenaga kerja;
5. komunikasi dan informatika, statistik, dan persandian;
6. perumahan dan kawasan permukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang,
pertanahan, perhubungan, lingkungan hidup, kehutanan, pangan, pertanian, serta
kelautan dan perikanan; dan
7. perpustakaan dan kearsipan.

CATATAN : PENGGABUNGAN PERANGKAT DAERAH HARUS SESUAI DENGAN PERUMPUNAN


PEMBENTUKAN PERANGKAT SESUAI PP 18

— Pembentukan dan susunan Perangkat


Daerah ditetapkan dengan Perda
setelah mendapat persetujuan dari
Mendagri bagi Perangkat Daerah
Provinsi dan dari gubernur sebagai
wakil Pemerintah Pusat bagi Perangkat
Daerah Kabupaten/Kota.
— Persetujuan tersebut diberikan
berdasarkan pemetaan UP Wajib dan
UP Pilihan.
— Ketentuan mengenai kedudukan,
susunan organisasi, perincian tugas
dan fungsi, serta tata kerja Perangkat
Daerah ditetapkan dengan Perkada.
PENETAPAN PEMBENTUKAN UPTD

Pembentukannya UPTD di Kabupaten ditetapkan


dengan Peraturan Bupati setelah dikonsultasikan dgn
Pe m e r i n t a h P rov i n s i .

KONSULTASI PEMBENTUKAN UPTD


dilengkapi dokumen:
a. Kajian akademis perlunya pembentukan
UPTD; dan
b. Analisis rasio belanja pegawai.

12
Juga di bidang
UPTD pada
kesehatan berupa
dinas/badan, Terdapat UPTD
rumah sakit
untuk di bidang
Daerah sebagai
melaksanakan pendidikan
unit organisasi
kegiatan teknis berupa satuan
bersifat
operasional pendidikan
fungsional dan
dan/atau kegiatan (pendidikan unit layanan yang
teknis penunjang formal). bekerja secara
tertentu.
profesional.
6.Distrik (Sebagai Perangkat Daerah Kabupaten)

Tipe A Tipe B

• Beban • Beban
Kerja Kerja
Besar Kecil

Kelurahan sebagai
perangkat Distrik, untuk
Kelurahan membantu/melaksanakan
sebagian tugas Kepala
Distrik.
PERSYARATAN PERUBAHAN PERATURAN DAERAH

Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor


18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Pemerintah :
(1) Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
ditetapkan dengan PERDA
(2) Perda berlaku setelah mendapat persetujuan dari
Menteri bagi Perangkat daerah provinsi dan Gubernur
bagi Pemerintah Kabupaten Kota
(4) Ketentuan mengenai Kedudukan, Susunan Organisasi
tugas dan fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah
ditetapkan dengan Perkada

PERSYARATAN USULAN PERUBAHAN PERATURAN DAERAH

1. Surat Usulan dri Bupati/Walikota


2. Rancangan Peraturan Daerah
3. Kajian Akademis Perubahan Peraturan Daerah
4. Hasil Pembahasan Bersama Angota DPRK

Anda mungkin juga menyukai