Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nindy Findatias, S.

Pd
Nomor Urut : 1679
Angkatan : 19

TUGAS RESUME

MENGENAL PROVINSI DKI JAKARTA DALAM PERSPEKTIF ORGANISASI

1. TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI DAN RB


A. Pengoordinasian, perumusan, dan penyusunan kebijakan dalam bidang kelembagaan
PD/UKPD
 Melakukan koordinasi dengan PD terkait (Bappeda, BKPD, BPAD, BKD,
inspektorat, biro terkait
 Merumuskan struktur organisasi dan tugas fungsi berdasarkan pertimbangan aturan
perundang-undangan, beban kerja dan kebutuhan organisasi
B. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dalam bidang kelembagaan
PD/UKPD
 Melakukan pemantuaan
 Melakukan evaluasi terhadap kelembagaan
C. Pengoordinasian pelaksanaan tugas PD dalam bidang kelembagaan PD/UKPD
 Melakukan koordinasi dengan PD terkait (Bappeda, BPKD, BPAD, BKD,
Inspektorat, Biro terkait) dan K/L terkait (Kemenpan RB, Kemendagri, Kementerian
terkait lainnya) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi PD/UKPD
2. DASAR HUKUM
1. UUD No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
2. UUD No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
3. UUD No. 29 Tahun 2007 Tentang Pemerintah DKI sebagai Ibukota Negara Kesatuan
RI
4. Perpes No. 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah
5. Prepes No. 55 Tahun 2008 Tentan Deputi Gubernur DKI Jakarta.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 97 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah
Provinsi DKI Jakarta
3. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN

Urusan Pemrerintahan UU No.23 Tahun 2014 yaitu mutlak keputusan pimpinan


tertinggi, yaitu Presiden
1. Absolut ( 6 Urusan )
a. Politik luar negeri
b. Petahanan
c. Keamanan
d. Yustisi
e. Moneter dan fiskal
f. Agama
2. Konkuren ( 32 Urusan )
Terdiri dari Wajib ( 24 Urusan ) dan Pilihan (8 Urusan)
Wajib ( 24 Urusan ) terdiri dari bidang
Pelayanan dasar 6 Urusan
Terdiri dari bidang :
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan Umum
4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
5. Ketentuan Ketertiban Umum dan Perlindungna Masyarakat .
Pilihan ( 8 Urusan ) bidang-bidangnya adalah :
1. Kelautan dan perikanan
2. Pariwisata
3. Pertanian
4. Kehutanan
5. Energi dan SDM
6. Perdagangan
7. Perindustrian
8. transmigrasi
Non Pelayan Dasar ( 18 Urusan ) bidang-bidangnya adalah :
1. Tenaga kerja
2. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
3. Pangan
4. Pertahanan
5. Lingkingan hidup
6. Administarsi kependudukan dan pencatatan sipil
7. Pemberdayaan masyarakat dan desa
8. Pengendalian penduduk dan keluarga berencana
9. Perhubungan
10. Komunikasi dan informatika
11. Koperasi usaha kecil dan menengah
12. Penanaman modal
13. Kepemudaan dan olah raga
14. Statitistik
15. Persandian
16. Kebudayaan
17. Perpustakaan
18. Kearsipan

4. KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA


1. Sebagai Daerah Otonom Tunggal
a. Otonomi Kabupaten /Kota : menjadi perangkat daerah
b. Otonomi Provinsi menjadi perangkat daerah
2. Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia
a. Otonomi Khusus menjadi Deputi gubernur yang tidak dimiliki oleh daerah
yang lain

5. PROV DKI JAKARTA Sebagai otonomi Tunggal


 Daerah = Prov DKI Jakarta
 APBD = 1 ( Satu )
 DPRD = tingkat Prov
 Gubernur bertanggung jawab dari tingkat Provinsi samapi kelurahan
 Perangkat daerah milik Provinsi
 Walikota/Bupati

6. PERBANDINGAN KEWENANGAN
 Kewenangan Otonomi Kabupaten/Kota
 Kewenangan Otonomi Provinsi
 Kewenangan Otonom daerah Khusus
7. AZAS PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH
1. Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Daerah
2. Intensitas Urusan Pemerintah dan Potensi Daerah
3. Efisiensi
4. Efektfitas
5. Pembagian habis tugas
6. Rentang Kendali
7. Tata Kerja yang jelas
8. Fleksibilitas

8. PERANGKAT DAERAH

PP No. 18 Tahun 2016 & Permndagri No. 97 tahun 2016


1. Sekretaris Daerah ( Middle Line )
Menyusun kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan Tugas
Perangkat daerah.
2. Dinas Daerah (Operating Core )
Melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus sesuai bidang urusan Pemerintah yang
diserah kepada daerah
3. Badan Fungsi Penunang
Melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus untuk menunjang kelacaran
pelaksanaan fungsi inti
4. Staf Pendukung
 Sekretariat DPRD menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan
keuangan, mendukung pelaksaan tugas dan fungsi DPRD
 Inspektorat membina dan mengawasi penyelanggaraan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah
5. Kota/Kabupaten Administrasi
Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum wilayahnya.

9. KEKHUSUSAN DKI JAKARTA


Hanya DKI yang mempunyai Deputi gubernur karena DKI Jakarta merupakan
ibukota negara jika ibukota negara pindah maka deputi gubernur juga akan pindah.
Dari 5 bidang di DKI Jakarta hanya menjadi 4 bidang atau DEPUTI yaitu Deputi
Bidang tata runag dan lingkungan hidup, Deputi bidang pengendalian penduduk dan
pemukiman, deputi bidang industry, perdagangan dan tranportasi, Deputi bidang
buadaya dan pariwisata. 4 bidang deputi tersebut hanya memiliki 2 asisten deputi.

Ada 5 Prioritas kerja Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia

1. Pembangunan SDM

2. Pembangunan Infrastruktur

3. Simplifikasi Regulasi

4. Penyederhanaan Birokrasi

5. Transformasi Ekonomi

Amanat Presiden pada pidato presiden 20 Oktober 2019 yaitu “Birokrasi yang
Panjang harus kita pangkas. Eselonisasi harus disederhanakan Eselon 1, Eselon II,
Eselon III, Eselon IV, apa enggak kebanyakan?saya akan minta untuk disederhanakan
menjadi 2 level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian,
menghargai kompetensi.

Tujuan Penyederhanaan Birokrasi

1. Birokrasi yang dinamis dan agile


2. Mewujudkan profesionalitas ASN
3. Fokus pada pekerjaan fungsional
4. Percepatan sistem kerja
5. Mendorong efektivitas dan efisiensi kinerja
Manfaat Penyederhanaan Birokrasi
1. Alignment organisasi (bergerak sebagai satu kesatuan)
2. Kejelasan (kecepatan pengambilan keputusan)
3. Produktivitas (efisiensi layer manajemen)
4. Customer oriented (fokus pada kebutuhan publik)
Permasalahan Penyetaraan JA ke JF
1. Terbatasnya ruang lingkup tugas JF
2. Pemahaman pengembangan karir PNS hanya JS
3. Disparitas kesejahteraan JF
4. Penyetaraan jabatan belum selaras
5. Perlu koordinasi kemendagri
Unit Kerja yang disederhanakan
1. Analisis dan penyiapan bahan dan/atau kebijakan
2. Koordinasi, pemantauan, dan evaluasi kebijakan
3. Pelaksanaan tugas yang memiliki kesesuaian dengan jabatan fungsional, dan/atau
4. Pelayanan teknis fungsional
Unit Kerja yang disederhanakan dan dipertahankan
1. Kewenangan otorisasi ersifat atributif
2. Kepala satuan kerja yang memiliki kewenangan berbasis kewilayahan
3. Kepala satuan kerja pelaksana teknis mandiri
4. Kepala unit kerja pengadaan barang/jasa

Anda mungkin juga menyukai