Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu Tugas dan Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat yang
dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2018 tentang pelaksanaan Tugas dan
Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat adalah melakukan Monitoring,
Evaluasi dan Supervisi terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota yang juga diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang
Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah pada pasal 24
ayat (4) “Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat melakukan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dengan melibatkan perangkat daerah
dan instansi vertikal terkait untuk menilai kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah Kabupaten/Kota”.

Pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota


berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.7/3571/OTDA Tanggal 9 Mei 2023
Hal: Penyelesaian Pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun (EPPD)
Tahun 2023, telah dilaksanakan pada bulan Mei 2023 lalu. Dalam rangka efektifitas
pelaksanaan EPPD Tahun 2023 yang dimaksud Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat
dalam melakukan Evaluasi dengan membentuk Tim Daerah EPPD Provinsi NTB berdasarkan
Surat Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 710-306 Tahun 2023 Tentang
Pembentukan Tim Daerah Provinsi Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat Tahun 2022, yang terdiri dari Gubernur Sebagai
Wakil Pemerintah Pusat sebagai penanggung Jawab, Sekretaris Daerah selaku Ketua, Inspektur
selaku Wakil Ketua dan pejabat dari unsur atau instansi lainnya yang susunan keanggotaaanya
ditetapkan oleh Gubernur. Tim Daerah dibentuk untuk membantu Pelaksanaan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten/Kota dan untuk membantu kelancaran tugas Tim
Daerah dibentuk juga sekretariat tim daerah EPPD yang berkedudukan di sekretariat daerah
Provinsi.
Tim Daerah EPPD Provinsi NTB dalam membantu Gubernur Sebagai Wakil
Pemerintah Pusat untuk melaksanakan Evaluasi terhadap Penyelenggaran Pemerintahan
Daerah melalui Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penyelanggaraan Pemerintahan Daerah
(SILPPD) melaksanakan beberapa hal sebagai berikut :
1. Mengajukan Jadwal pelaksanaan EPPD Kabupaten/Kota kepada Tim Nasional melalui
Kementerian Dalam Negeri
2. Melaksanakan pengukuran kinerja Pemerintahan Kabupaten dan Kota dengan cara
menganalisis dan menginterprestasikan data penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten/Kota
yang tersaji dalam SILPPD
3. Penyusun Berita Acara Pelaksanaan EPPD Kabupaten dan Kota
4. Melakukan Penyampaian Laporan hasil Pelaksanaan EPPD daerah Kabupaten/Kota kepada
1
Gubernur dan Tim Nasional untuk dilakukan validasi
5. Melakukan penyampaian hasil pelaksanaan EPPD kepada pemerintah daerah Kabupaten/Kota
yang dievaluasi sebagai umpan balik

 Tahapan Pelaksanaan Evaluasi LPPD Kabupaten dan Kota


1. Asistensi dan Supervisi LPPD Kabupaten/Kota (Verifikasi Pendahuluan)
2. Verifikasi Lapangan (Evaluasi LPPD Oleh Tim Daerah ke Kabupaten/Kota)
3. Konfirmasi dan Reviu Evaluasi LPPD Kabupaten/Kota

Setelah pelaksanaan Asistensi dan Supervisi LPPD, kemudian dilanjutkan dengan


Verifikasi Lapangan oleh Tim Daerah selanjutnya pelaksanaan Konfirmasi dan Reviu Evaluasi
LPPD Kabupaten/Kota yang dipusatkan di Provinsi NTB dengan mengundang Tim Penyusun
LPPD dan Tim Reviu Inspektorat Kabupaten/Kota.
Konfirmasi dan Reviu Evaluasi LPPD Kabupaten/Kota dilaksanakan dengan tujuan
mengkonfirmasi dan mereviu hasil Pengukuran Kinerja melalui verifikasi pendahuluan yang
telah dilakukan Tim Daerah EPPD terhadap LPPD Kabupaten/Kota yang diinput pada SILPPD
berdasarkan Kertas Kerja Evaluasi yang telah sama-sama disepakati oleh Tim Daerah EPPD
Provinsi bersama Tim Penyusun LPPD dan Tim Reviu Inspektorat Kabupaten/Kota.

Adapun hasil Pengukuran Capaian Kinerja Indikator Kinerja Kunci yang telah disepakati untuk
diinput pada aplikasi SILPPD yaitu sebagai berikut :

 Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri atas


a. Capaian kinerja makro
Capaian kinerja makro akan mengukur kinerja pemerintahan daerah dengan
menggunakan 6 (enam) indikator makro antara lain:
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2. Angka kemiskinan
3. Angka pengangguran
4. Pertumbuhan ekonomi
5. Pendapatan per kapita
6. Ketimpangan pendapatan.
b. Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah akan mengukur
kinerja pemerintahan daerah berdasarkan indikator kinerja kunci pada masing- masing
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah terdapat 32 urusan konkuren
(wajib dan pilihan) antara lain:
a) 6 (enam) Urusan Wajib Pelayanan Dasar :
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
5. Ketentraman, Ketertioban Umum dan Perlindungan Masyarakat dan
6. Sosial

2
b) 18 (delapan belas) Urusan Pemerintahan Wajib tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar
terdiri dari :
1. Tenaga Kerja
2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3. Pangan
4. Pertanahan
5. Lingkungan Hidup
6. Administrasi Kependudukan dan pencatatan sipil
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
9. Perhubungan
10. Komunikasi dan Informatika
11. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
12. Penanaman Modal
13. Kepemudaan dan Olahraga
14. Statistik
15. Persandian
16. Kebudayaan
17. Perpustakaan
18. Kearsipan
c) 8 (delapan) Urusan Pilihan terdiri dari :
1. Kelautan dan Perikanan
2. Pariwisata
3. Pertanian
4. Kehutanan
5. Energi dan SDM
6. Perdagangan
7. Perindustrian
8. Transmigrasi
d) Kinerja Fungsi Penunjang Urusan Pemerintaham terdiri dari
1. Perencanaan dan Keuangan
2. Pengadaan
3. Kepegawaian
4. Manajemen dan Keuangan
5. Transparasi dan Partisipasi Publik

Adapun rincian Jumlah Indikator Kinerja Kunci Outcome sebagai Dasar Pengukuran
Kinerja pada Provinsi dan Kabupaten/kota yaitu :
a) Provinsi
1. Indikator Kinerja Kunci Makro sebanyak 6 IKK
2. Indikator Kinerja Urusan Pemerintahan Sebanyak 94 IKK
3. Indikator Kinerja Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan sebanyak 21 IKK
b) Kabupaten dan Kota

3
1. Indikator Kinerja Kunci Maksro sebanyak 6 IKK
2. Indikator Kinerja Urusan Pemerintahan Sebanyak 105 IKK
3. Indikator Kinerja Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan 21 IKK

Berdasarkan Hasil Klarifikasi dan verifikasi awal yang telah dilakukan oleh Tim Daerah
EPPD Provinsi terhadap LPPD Kabupaten/Kota pada aplikasi SILPPD dan disesuaikan dengan
kertas kerja Evaluasi LPPD, masih ada kabupaten dan Kota yang belum optimal dalam
memperbaiki data capaian dan data dukung IKK LPPD.
Dengan melihat permasalahan di atas, pelaksanaan konfirmasi dan Reviu Evaluasi
LPPD sangat bermanfaat sebagai tindak lanjut dari hasil klarifikasi dan verifikasi lapangan yang
telah dilaksanakan Tim Daerah pada Mei 2023 lalu guna mencapai hasil evaluasi yang
maksimal dan capaian kinerja kabupaten dan kota yang terbaik.
Mengingat hasil Evaluasi LPPD Kabupaten/Kota telah dilaporkan kepada Menteri
Dalam Negeri pada Mei 2023 lalu, Tim Nasional melaksanakan uji petik terhadap EPPD Tahun
2023 berdasarkan LPPD Provinsi Tahun 2022 dan validasi hasil EPPD Tim Daerah Tahun 2023
terhadap LPPD Kabupaten/Kota Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menganalisis,
verifikasi dan validasi data kinerja dan data dukung LPPD yang telah disampaikan oleh seluruh
Pemerintah Daerah melalui SILPPD. Mengingat hal tersebut, Rapat Konfirmasi dan Reviu ini
dirangkaikan dengan pelaksanaan uji petik yang dimaksud dengan harapan dapat mendorong
Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kualitas dan memaksimalkan capaian data LPPD masing-
masing.

1.2. Dasar Hukum


Dasar Hukum pelaksanaan Kegiatan Rapat ini adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor
9 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679).
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 Peraturan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang
Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6224);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
Peratuan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang

4
Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 397);
7. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120.04/3955/OTDA Tanggal 8 Juni 2022
Tentang Penyampaian Petunjuk Teknis Pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Tahun (EPPD) Kabupaten/Kota Tahun 2022
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.4.3-667 Tahun 2022 Tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekosentrasi Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat
Tahun Anggaran 2023
9. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.7/3571/OTDA Tanggal 9 Mei 2023 Tentang
Penyelesaian Pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun (EPPD)
Tahun 2023

1.3. Maksud dan Tujuan


Rapat Konfirmasi dan Reviu Evaluasi LPPD Kabupaten/ Kota yang dirangkaikan
dengan Uji Petik terhadap EPPD Tahun 2023 berdasarkan LPPD Tahun 2022 oleh Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah Pusat dimaksudkan untuk mengoptimalkan peran Gubernur sebagai
Wakil Pemerintah Pusat dalam mengevaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota. Adapun Rapat ini bertujuan sebagai berikut:
1. Melakukan Konfirmasi dan Reviu Evaluasi LPPD Kabupaten /Kota berupa verifikasi akhir
terhadap penginputan data dukung LPPD pada Aplikasi SILPPD
2. Melakukan Revisi atau perbaikan terhadap Kertas Kerja Evaluasi LPPD Tim Daerah EPPD
Provinsi yang disesuaikan dengan Penginputan data LPPD pada aplikasi SILPPD
3. Menginventaris permasalahan yang dihadapi daerah Kabupaten/Kota dalam penginputan
data IKK LPPD pada aplikasi SILPPD serta perbaikan data-data anomali maupun kesalahan
pengiputan data pada Aplikasi SILPPD
4. Menyusun Rekomendasi Kegiatan

1.4. Keluaran (Output) Kegiatan


1. Terlaksananya kegiatan Konfirmasi dan Reviu Evaluasi LPPD yang dirangkaikan dengan
validasi hasil EPPD terhadap LPPD Kabupaten/Kota Tahun 2022 melalui verifikasi dan
klarifikasi Akhir terhadap LPPD kabupaten/Kota pada Aplikasi SILPPD
2. Terinventarisasinya permasalahan yang dihadapi daerah Kabupaten/Kota dalam
penginputan data IKK LPPD pada aplikasi SILPPD serta perbaikan data-data anomali
maupun kesalahan pengiputan data pada Aplikasi SILPPD
3. Tersusunnya Catatan Permasalahan LPPD Kabupaten/Kota
4. Tersusunnya Rekomendasi Kegiatan

5
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Panitia Kegiatan


Panitia kegiatan dibentuk berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Biro
Pemerintahan Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 91.a Tahun 2023 tanggal 5 Juli 2023
Tentang Pembentukan Panitia, Narasumber Dan Moderator Rapat Konfirmasi dan Reviu
Evaluasi LPPD Kabupaten/Kota dirangkaikan dengan Uji Petik Terhadap Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) Tahun 2023 berdasarkan LPPD Tahun 2022.

2.2. Jadwal Pelaksanaan


Rapat Konfirmasi dan Reviu LPPD Kabupaten/Kota yang dirangkaikan dengan Uji
Petik EPPD Tahun 2023 berdasarkan LPPD Kabupaten/Kota Tahun 2022 dilaksanakan pada
Jum’at, 14 Juli 2023 bertempat di Grand Legi Hotel, Kota Mataram NTB dengan jadwal
sebagai berikut:
1. Pembukaan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang
Pemerintahan, Aparatur, Polhuk dan Pembangunan
2. Pemaparan Materi oleh Narasumber Pusat
3. Konfirmasi dan Reviu Evaluasi LPPD Kabupaten dan Kota yang dirangkaikan dengan Uji
Petik EPPD Tahun 2023 berdasarkan LPPD Kabupaten/Kota Tahun 2022 oleh Tim
Nasional bersama Tim Daerah EPPD Provinsi NTB
4. Penyusunan Rekomendasi Kegiatan dan Penutupan
(Rincian Jadwal sebagaimana terlampir)

2.3. Narasumber dan Materi


Narasumber dan Materi kegiatan, sebagai berikut :
1. Kasubdit Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Wilayah IV Ditjen Otonomi
Daerah, Kementerian Dalam Negeri RI dengan Materi Verifikasi dan Validasi Bukti
Dukung Laporan Penyelnggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten/Kota Tahun
2022.
2. Analis Pemerintahan Daerah pada Direktorat EKPKD Wilayah IV Ditjen Otonomi Daerah,
Kementerian Dalam Negeri RI dengan Materi Review Penyusunan Indikator Kinerja Kunci
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten/Kota Tahun 2022.
3. Auditor Madya pada Perwakilan BPKP Provinsi NTB dengan Materi Konfirmasi dan
Reviu Evaluasi LPPD Kabupaten/Kota Tahun 2022

2.4. Peserta
Rapat Koordinasi diikuti oleh 40 (empat puluh) orang peserta terdiri dari 25 (dua puluh
lima) peserta dari bagian Pemerintahan dan Inspektorat Kabupaten/Kota se-NTB dan 15 (lima
belas) Peserta dari Provinsi yaitu dari Inspektorat Provinsi NTB, Perwakilan BPKP Provinsi
NTB, dan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi NTB.

2.5. Tanya Jawab/Diskusi

6
Peserta Rakor berperan aktif dalam penyelenggaran acara, baik melalui kehadiran, dan
tanya-jawab/diskusi. Tanya-Jawab/Diskusi terkait Aplikasi SILPPD, Juknis evaluasi LPPD,
penyempurnaan dan perbaikan Data dukung IKK LPPD kabupaten dan kota, Konfirmasi dan
Reviu Evaluasi LPPD per Indikator Kinerja Kunci yang disesuaikan dengan Kertas Kerja
Evaluasi LPPD.

7
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan kegiatan Rapat Konfirmasi dan Reviu LPPD Kabupaten/Kota dirangkaikan


dengan Uji Petik EPPD Tahun 2023 berdasarkan LPPD Kabupaten/Kota Tahun 2022 dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Kegiatan terlaksana sebagaimana rencana jadwal, peserta, narasumber, dan materi yang telah
ditetapkan
2. Semua peserta mengikuti kegiatan Rapat dengan baik dan aktif. Peserta telah memperbaiki
data dukung sesuai catatan permasalahan yang diberikan oleh Tim Daerah EPPD Provinsi
NTB. Hasil validasi oleh Tim Nasional kemudian akan ditindaklanjuti oleh peserta
Kabupaten/Kota mengingat aplikasi SILPPD sudah dibuka mulai tanggal 3 s.d 31 Juli 2023
3. Rekomendasi kegiatan disusun dan ditandatangani oleh seluruh perwakilan Kabupaten/Kota
mengetahui Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi NTB (sebagaimana
terlampir)

Anda mungkin juga menyukai