Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

PRAKTIK PENYUSUNAN LAPORAN PEMERINTAHAN


LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

OLEH :

DOSEN MATKUL:

Ikhbaluddin, S. Kom, M. Si

Zahwa Nabila Gumanti


KELAS G-5
30.1413

PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI REKAYASA INFORMASI PEMERINTAHAN

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


KAMPUS JATINANGOR
2022
PRAKTIK PENYUSUNAN LAPORAN PEMERINTAHAN

Sistem penyelenggaraan pemerintahan negara bisa disebut pula sebagai mekanisme


bekerjanya lembaga eksekutif yang dipimpin oleh presiden baik selaku
kepala pemerintahan maupun sebagai kepala negara. Sebuah sistem pemerintahan haruslah
berjalan dengan sangat sistematis dan terperinci, perlu adanya arsip arsip, data dan laporan yang
mendukung jalannya sebuah pemerintahan, maka dari itu munculah sebuah laporan yang dijadikan
sebagai pedoman dan bukti terlaksananya penyelenggaraan pemerintah dengan baik. Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) adalah informasi yang disampaikan oleh
Pemerintahan Daerah kepada masyarakat yang memuat capaian kinerja penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah yang disampaikan oleh Kepala Daerah kepada Pemerintah Pusat sesuai dengan Pasal 23
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.
LPPD adalah laporan atas penyelenggaraan pemerintah daerah selama 1 (satu) tahun
anggaran berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang disampaikan oleh Kepala Daerah
kepada Pemerintah Pusat. Laporan ini mengambarkan kinerja urusan yang ditangani oleh Pemerintah
Daerah, untuk itu Depdagri menetapkan Indikator Kinerja Kunci ( IKK ) untuk masing-masing
urusan. Pemerintah Daerah harus mengisi realisasi capaian masing-masing indikator yang telah
ditetapkan tersebut. Kinerja yang terbaik bukan ditetapkan berdasarkan standard, melainkan
melalui proses perbandingan antara Pemerintah Daerah, jadi bisa saja terjadi yang terbaik di antara
yang terjelek dalam pengisian realisasi capaian masing-masing.
Laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah memuat capaian kinerja penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah dan pelaksanaan Tugas Pembantuan. Bupati/wali kota menyampaikan
laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kabupaten/kota ke pemerintahan daerah provinsi
yang di pimpin oleh gubernur. Lalu, gubernur akan menyampaikan semua pertanggungjawaban
tersebut ke presiden melalui Menteri yang dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
Laporan ini digunakan sebagai bahan evaluasi pemerintahan daerah oleh pemerintah pusat
yang nanti hasil evaluasinya Menteri menggordinasikan pengembangan kapasitas pemerintah
daerah dan yang nantinya pemeritah daerah akan diberikan penghargaan atau pun sanksi
berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
Laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah disampaikan paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah tahun anggaran berakhir. Penyusunan dan penyampaian Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (LPPD) merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah. LPPD adalah laporan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
selama 1 (satu) tahun anggaran, yang dibuat dalam rangka memberikan laporan pelaksanaan dan
gambaran pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. LPPD
menggambarkan kinerja urusan yang ditangani oleh pemerintah daerah, untuk itu Kementerian
Dalam Negeri (Kemendagri) menetapkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) untuk masing-masing
urusan. Pemerintah daerah harus mengisi realisasi capaian dari masing-masing indikator yang
telah ditetapkan tersebut. Dalam menyusun LPPD, kepala daerah wajib menyelenggarakan
pengumpulan dan pengolahan data yang diperlukan sesuai dengan indikator kinerja dalam LPPD.
Data yang dituangkan dalam LPPD wajib diverifikasi atau divalidasi oleh Inspektorat dan BPKP
daerah yang bersangkutan.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, bahwa capaian kinerja urusan pemerintahan dalam
penyusunan LPPD menggunakan IKK Output (Keluaran) dan IKK Outcome (Hasil) yang
merupakan gambaran dari keberhasilan daerah dalam mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan
tentang pemerintahan daerah. Selanjutnya, LPPD digunakan sebagai dasar Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) dan penilaian, perumusan kebijakan, dan
pembinaan yang dilakukan oleh kementerian/Lembaga pemerintah nonkementerian. Evaluasi
LPPD dilaksanakan agar terwujud sinkronisasi antara target yang ditetapkan dengan realisasi,
sehingga terjadi perbaikan kualitas LPPD secara berkelanjutan.
Dasar hukum yang melandasi penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD) adalah UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta UU Nomor 33
Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Ruang lingkup LPPD mencakup penyelenggaraan:

a. urusan desentralisasi;

b. tugas pembantuan;

c. tugas umum pemerintahan.

Berdasarkan UU No 32 Tahun 2004 dan UU No 23 Tahun 2014 Pemerintah Pusat adalah


Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia
yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dan Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan
urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Kewajiban kepala daerah dan wakil kepala daerah meliputi:


a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. menaati seluruh ketentuan peraturan perundangundangan;

c. mengembangkan kehidupan demokrasi;

d. menjaga etika dan norma dalam pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah;

e. menerapkan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik;

f. melaksanakan program strategis nasional;

g. menjalin hubungan kerja dengan seluruh Instansi Vertikal di Daerah dan semua Perangkat
Daerah

Selain mempunyai kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 kepala daerah wajib
menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, laporan keterangan
pertanggungjawaban, dan ringkasan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Laporan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berisi tentang laporan kinerja instansi Pemerintah Daerah.
Pemerintahan Daerah perlu membentuk Peraturan Pemerintah tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat

Apabila kepala daerah berhenti sebelum akhir tahun anggaran, LPPD disampaikan oleh
pejabat pengganti atau pelaksana tugas kepala daerah. Materi LPPD yang disampaikan oleh
pejabat pengganti atau pelaksana tugas kepala daerah berdasarkan laporan dalam memori serah
terima jabatan kepala daerah yang diganti ditambah dengan sisa waktu sampai dengan akhir tahun
anggaran yang bersangkutan.

Materi LPPD urusan desentralisasi, meliputi:

a. ringkasan RKPD, kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja
dan pendanaan.
b. penyelenggaraan urusan wajib yang mencakup:

1. Prioritas urusan wajib;

2. Program dan kegiatan;

3. Tingkat pencapaian standar pelayanan minimal;

4. Satuan kerja perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan wajib;

5. Jumlah pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan, jumlah pejabat


struktural dan fungsional;

6. Alokasi dan realisasi anggaran;

7. Sarana dan prasarana yang digunakan;

8. Proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;

9. Permasalahan dan solusi; dan

10. Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan.

c. penyelenggaraan urusan pilihan yang mencakup:

1. Prioritas urusan pilihan;

2. Program dan kegiatan;

3. Satuan kerja perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pilihan;

4. Jumlah pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan, jumlah pejabat

struktural dan fungsional;

5. Alokasi dan realisasi anggaran;

6. Sarana dan prasarana yang digunakan;

7. Proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;

8. Permasalahan dan solusi; dan

9. Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan.


Penyelenggaraan tugas pembantuan untuk provinsi meliputi:
a. tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah;

b. tugas pembantuan kepada kabupaten/kota; dan

c. tugas pembantuan kepada desa.

Materi LPPD tugas pembantuan :

a. dasar hukum;

b. instansi pemerintah pemberi tugas pembantuan;

c. program dan kegiatan serta realisasinya;

d. sumber dan jumlah anggaran yang digunakan;

e. satuan kerja perangkat daerah yang menyelenggarakan tugas pembantuan;

f. jumlah pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan;

g. sarana dan prasarana yang digunakan; dan

h. permasalahan dan solusi.

Selain menyampaikan LPPD, kepala daerah dapat menyampaikan:


a. laporan atas kehendak sendiri atau atas permintaan Pemerintah;

b. laporan teknis, apabila diminta oleh menteri/kepala lembaga pemerintah non departemen.

c. Laporan teknis, format dan tata cara pelaporannya ditetapkan dengan peraturan

menteri/kepala lembaga pemerintah non departemen.

Penetapan format dan tata cara pelaporan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Menteri.
Muatan dan materi Laporan Kepala Daerah Otonomi Khusus selain mencakup
penyelenggaraan pemerintahan daerah, ditambah dengan hal yang bersifat khusus sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Daftar Pustaka

• UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


• UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• PP Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
• https://bone.go.id/2019/02/28/pengertian-laporan-penyelenggaraan-pemerintah-daerahlppd/
• https://www.berdesa.com/pengertian-dan-pentingnya-laporan-penyelenggaraan-pemda/
• http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/18/pengertian-tujuan-manfaat-jenis-dan-ciridari-
laporan/
• https://pelita.co.id/pengertian-laporan-fungsi-tujuan-syarat-dan-contohnya/
• https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/103890/pp-no-13-tahun-2019
• https://www.google.com/search?q=penyelenggaraan+pemerintahan&oq=penyelenggaraan+pemer
intahan+&aqs=chrome.0.0i512l7j69i61.40998j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai