BAB
BAB II PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dasar perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai
fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas
penyelenggaraan Pemerintahan. Untuk itu Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016 secara garis besar adalah
untuk menginformasikan mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama tahun 2016. Adapun dasar hukum yang
menjadi dasar penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Provinsi
DKI Jakarta adalah sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-1
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016 dan Peraturan Gubernur
Nomor 153 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 181
Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2016.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-2
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
Kondisi Pemerintahan
Dengan penataan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang lebih
efektif dan efisien diharapkan terwujud penyelenggaraan pemerintahan yang
berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan. Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan upaya
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan Reformasi Birokrasi.
Penataan ulang organisasi sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun
2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Tabel I.1
Struktur Organisasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
No Perangkat Daerah
1 Sektetariat Daerah 1
2 Sekretariat DPRD 1
3 Inspektorat 1
4 Bappeda 1
5 Dinas 20
6 LTD 17
7 Kota Administrasi 5
8 Kabupaten Administrasi 1
9 Kecamatan 44
10 Kelurahan 267
11 Satpol PP 1
12 Lembaga Lain 4
Total 363
Sumber Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-3
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
1. Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Gubernur dalam
menyusun kebijakan Pemerintahan Daerah dan mengoordinasikan Perangkat
Daerah, dengan fungsi sebagai berikut :
a. penyusunan kebijakan Pemerintahan Daerah;
b. pengendalian dan pengoordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi Perangkat Daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah oleh Perangkat
Daerah;
d. pembinaan administrasi dan aparatur Daerah;
e. pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, dan kerumahtanggaan pimpinan dan
Sekretariat Daerah;
f. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan Pemerintah Daerah;
g. pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan, pelayanan publik, transparansi,
akuntabilitas, dan pelaporan Perangkat Daerah;
h. penyelenggaraan urusan hukum, kerjasama Daerah, dan protokol;
i. fasilitasi dan pengoordinasian fungsi perekonomian, pembangunan dan lingkungan
hidup, kesejahteraan sosial serta mental spiritual;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
2. Sekretariat DPRD `
Merupakan unsur pelayanan kepada
DPRD, yang mempunyai tugas
menyelenggarakan administrasi kesekretariatan,
administrasi keuangan, mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta
menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga
ahli yang diperlukan oleh DPRD.
Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang
Sekretaris, yang secara teknis operasional berkedudukan dibawah dan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-4
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
3. Inspektorat
merupakan unsur pengawasan internal
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang
mempunyai tugas pengawasan terhadap
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
dan pengelolaan badan usaha milik daerah.
Inspektorat dipimpin oleh seorang Inspektur
yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggungjawab langsung
kepada Gubernur dan secara administratif mendapat pembinaan dari
Sekretaris Daerah.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-5
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
5. Dinas
Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah. Dinas
Daerah ini melaksanakan tugas dan
fungsi operasional untuk bidang-bidang
pembangunan tertentu seperti
pariwisata, pendidikan, perumahan,
pertambangan, dan pendapatan
daerah. Fungsi dari dinas-dinas daerah iini akan dikoordinasikan olehn Asisten
Sekretaris Daerah yang terkait.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-6
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
7. Kota Administrasi
Kota Administrasi merupakan
unsur pelaksana dan koordinator
pelaksanaan tugas pemerintah daerah
yang dilimpahkan dari Gubernur di
wilayah kota administrasi.
Kota Administrasi dipimpin oleh
seorang walikota yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab
kepada Gubernur melalui Sekretaris
Daerah. Dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya, walikota dikoordinir oleh Asisten Pemerintahan.
Saat ini terdapat 5 (lima) Kota Administrasi, yaitu Jakarta Utara, Jakarta
Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
8. Kabupaten Administrasi
Kabupaten Administrasi merupakan unsur pelaksana dan koordinator
pelaksanaan tugas pemerintah
daerah yang dilimpahkan dari
Gubernur di wilayah kabupaten
administrasi.
Kabupaten administrasi
dipimpin oleh seorang Bupati yang
berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya,
Bupati yang dibantu oleh seorang Wakil Bupati dikoordinasikan oleh Asisten
Pemerintahan.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-7
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
9. Kecamatan
Kecamatan merupakan perangkat daerah dibawah Kota
Administrasi/Kabupaten Administrasi, yang
melaksanakan tugas yang dilimpahkan dari
Gubernur dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas pemerintah daerah di
wilayah Kecamatan.
Kecamatan dipimpin oleh seorang
Camat yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Walikota/Bupati
melalui Sekretaris Kota
Administrasi/Kabupaten Administrasi dengan jumlah Kecamatan sebanyak 44
Kecamatan.
10. Kelurahan
Kelurahan merupakan perangkat daerah di bawah Kecamatan, yang
melaksanakan tugas yang dilimpahkan dari
Gubernur dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas pemerintahan daerah di
wilayah Kelurahan.
Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah
yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Walikota/Bupati
melalui Camat dengan jumlah sebanyak 267
Kelurahan.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-8
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-9
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
Gambar I.1
Pola Struktur Organisasi Pemerintah Daerah
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-10
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
F. PERSONIL/PEGAWAI
Grafik I.1
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin
LAKI-LAKI
48%
PEREMPUAN
52%
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Grafik 1.2
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Usia
20000 17207
15000 10983
7632 8050
10000
5000 2353
308
0
<25 25-30 31-36 37-42 43-48 49-55 >55
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-11
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
Grafik I.3
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Pegawai
35,000
30,000
30,128
28,308
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
5,245
1,121 1,805 682 1,154 3,285 51
-
SD SMP SMA D1 D2 D3 S1 S2 S3
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-12
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
Kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2016 untuk mewujudkan Birokrasi
yang Bersih dan Akuntabel yaitu melaksanakan pencanangan pembangunan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi/ Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBK/WBBM) melalui identifikasi terhadap unit kerja yang berpotensi
sebagai unit kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dengan
mengusulkan 8 unit kerja yaitu RSUK Duren Sawit, RSUD Pasar Minggu, RSUD
Tarakan, RSUD Cengkareng, RSUD Pasar Rebo, RSUD Budhi Asih, Kantor
Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, dan Badan Pelayanan dan Pengadaan
Barang/Jasa.
Pada area perubahan bidang sumber daya manusia aparatur, diantaranya
telah dilakukan penyusunan dan penetapan peringkat jabatan, penempatan
pegawai dalam jabatan pelaksana, pemetaan jabatan dan penyusunan standar
kompetensi jabatan sebagai dampak perubahan dan penataan kelembagaan.
Pada area perubahan bidang tatalaksana diantranya penyusunan dan
penetapan Standar Pelayanan (SP) di kelurahan, kecamatan dan unit pelaksana
teknis melalui penetapan kepala SKPD; Penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP) pada sekolah-sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan.
Kegiatan strategis yang telah dilakukan pada tahun 2016 untuk mewujudkan
Birokrasi Efektif dan Efisien pada area perubahan bidang kelembagaan, telah
dilaksanakannya restrukturisasi penataan tugas dan fungsi unit kerja melalui
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta yang merupakan implementasi dari UU
Nomor 23 tahun 2014 dan PP Nomor 18 tahun 2016, sebagai penyempurnaan dari
Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan strategis yang telah dilakukan untuk mewujudkan Birokrasi yang
Memiliki Pelayanan Publik yang Berkualitas pada area perubahan bidang
pelayanan diantaranya adalah penyederhanaan persyaratan perizinan dan Non
Perizinan melalui Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 28 Tahun 2016
tentang Penyederhanaan Persyaratan Perizinan dan Non Perizinan dan
kemudahan pemohon dalam mengakses informasi progres pengajuan
permohonan yang diajukan pada tingkat provinsi pada pelayanan perizinan dan
non perizinan dengan diimplementasikan Perizinan/Non Perizinan Yang
diselenggarakan secara Elektronik. Berdasarakan Pemeringkat E-Government
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-13
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
1. Ekonomi
Berdasarkan dari Berita Resmi Statistik BPS Provinsi DKI Jakarta Nomor
50/11/31/Th.XVIII tanggal 7 November 2016, Perekonomian Jakarta triwulan
III tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 550,11 triliun rupiah, sementara
menurut harga konstan mencapai 389,12 triliun rupiah.
Ekonomi Jakarta pada triwulan III-2016 bila dibandingkan dengan
triwulan III-2015 (y on y) dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 10,98%. Dari sisi
pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi LNPRT
sebesar 15,26 persen.
Ekonomi Jakarta triwulan III-2016 tumbuh (2,09 persen) bila
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Dari sisi lapangan usaha
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-14
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
Pasar utama ekspor produk DKI Jakarta untuk bulan Desember adalah
kawasan ASEAN yakni 39,79 persen, menurun 1,25 poin dari market share
kawasan ASEAN bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 41,04
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-15
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
persen, dan lebih rendah 4,74 poin dari bulan November 2016 yang mencapai
44,53 persen.
Pada bulan Desember 2016 empat (4) komoditi unggulan ekspor produk
DKI Jakarta mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya.
Peningkatan terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan 6,69 juta dollar Amerika;
barang-barang rajutan 6,51 juta dollar Amerika; ikan dan udang 2,57 juta dollar
Amerika; dan tembaga 0,29 juta dollar Amerika. Sedangkan enam (6) komoditi
unggulan lainnya mengalami penurunan.
Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Desember 2016 mencapai 6.573,11
juta dollar Amerika, turun 3,60 persen dari nilai impor bulan November 2016,
tetapi lebih tinggi 9,15 persen dibandingkan Desember 2015. Perubahan impor
pada bulan Desember ini sejalan dengan impor nasional bulan Desember 2016
yang mengalami peningkatan sebesar 0,88 persen dibandingkan November
2016, dan lebih tinggi 5,82 persen dari bulan Desember 2015.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-16
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
4. Tingkat Kemiskinan
Berdasarkan dari Berita Resmi Statistik BPS Provinsi DKI Jakarta Nomor
04/01/31/Th.XIX tanggal 3 Januari 2017, Jumlah penduduk miskin di DKI
Jakarta pada bulan September 2016 sebesar 385,84 ribu orang (3,75 persen).
Dibandingkan Maret 2016 (384,30 ribu orang atau 3,75 persen), jumlah
penduduk miskin naik sebanyak 1,54 ribu orang. Sedangkan dibandingkan
dengan September 2015 dengan jumlah penduduk miskin sebesar 368,67 ribu
orang (3,61 persen), jumlah penduduk miskin naik 17,17 ribu orang atau naik
0,14 poin.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-17
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-18
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
I. SISTEMATIKA PENYUSUNAN
Sistematika penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2016 terdiri dari 4 (empat) Bab yaitu sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Gambaran singkat tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Organisasi dan Personil Perangkat
Daerah serta Sistematika Penyusunan.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2016 I-19