Anda di halaman 1dari 13

ARTIKEL ILMIAH

PRAKTEK KERJA PROFESI HUKUM

EVALUASI DPRD KABUPATEN BANGGAI TERKAIT DALAM


MENGAWASI KINERJA PEMERINTAH DAERAH

Disusun Oleh :

AGUNG PRAKARSA TULE

21011023

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMADIYYAH LUWUK

TAHUN 2024
LEMBAR PENGESAHAN

ARTIKEL ILMIAH PRAKTEK KERJA PROFESI HUKUM

EVALUASI DPRD KABUPATEN BANGGAI TERKAIT TERKAIT DALAM


KINERJA PEMERINTAH DAERAH

Di Susun Oleh :

AGUNG PRAKARSA TULE

21011023

Menyetujui

Dosen Pimbimbing Lapangan

Nasrun Hipan S.H.,M.H.

NIDN.0928116803

MENGETAHUI

Ketua Panitia Dekan

Firmansyah Fality, S.H.,M.H. Dri Sucipto, S.H.,M.H.


NIDN.0926108702 NIDN.0925076701
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 95 ayat (1) menegaskan bahwa
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang terdiri atas anggota partai
politik pes+erta pemilihan umum yang dipilih melalui pemilihan umum.
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dan Kepala Daerah. Sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai berkewajiban
mengatur dan mengelola urusan pemerintahan untuk melaksanakan
pembangunan secara menyeluruh yang menempatkan rakyat sebagai
subyek dan obyek pembangunan. Sekretariat DPRD Kabupaten Banggai
sesuai dengan Peraturan Bupati Banggai Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah. Sebagaimana diamanatkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Banggai diwajibkan
menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Dalam konteks ini, evaluasi DPRD kabupaten banggai menjadi
penting dalam menyediakan dukungan administratif, serta informasi yang
di perlukan oleh pemerintah daerah dalam menjalankan tugas-tugas
mereka dengan efektif.dengan demikian, DPRD kabupaten banggai dapat
berkontribusi meningkatkan kinerja pemerintah daerah dan memastikan
bahwa kebijakan yang telah ditentukan.

1.2. Ruang Lingkup


1.2.1. Identifikasi Masalah

Permasalahan yang mungkin terjadi terkait evaluasi DPRD kabupaten


banggai dalam mengawasi kinerja pemerintah daerah, meliputi ;

 Keterbatasan Independensi DPRD Beberapa pihak menilai bahwa


DPRD masih belum sepenuhnya independen dalam menjalankan
tugasnya. hal ini dikarenakan adanya pengaruh dari kepentingan
politik dan ekonomi. Kurangnya transparansi dalam pendanaan dan
sumber daya DPRD juga menjadi faktor yang menyebabkan
kurangnya independensi DPRD.
 Kurangnya koordinasi dan sinergi antara DPRD dan pemerintah
daerah seringkali menghambat proses pengawasan. Hal ini
menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang diharapkan dari proses
pengawasan.

1.2.2. Rumusan Masalah


a) Bagaimana Menganalisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah?
b) Apa pentingnya penyelenggaraan tugas dan fungsi DPRD dalam
mengawasi kinerja pemerintah daerah?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.3.1. Tujuan Penulisan

Tujuan dilakukannya penulisan ini adalah dapat diharapkan


meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja pemerintah daerah,
serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan
kebijakan dan pengawasan kinerja pemerintah daerah.

1.3.2. Manfaat Penulisan

Dapat memberikan gambaran bagaimana proses pengawasan ini dapat


mendorong perbaikan kinerja baik di pihak DPRD maupun pemerintah
daerah. Pada akhirnya, masyarakat menjadi pihak yang diuntungkan
dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan perangkat daerah dan
pembangunan daerah yang lebih tepat sasaran.

1.3.3. Lokasi PKPH

Kantor DPRD kabupaten banggai berlokasi di jln. Jendral Budiman no.


1 kelurahan luwuk, kecamatan luwuk, kabupaten banggai, provinsi
Sulawesi Tengah, Indonesia.

1.3.4. Kegiatan Selama PKPH

Selama kegiatan PKPH 40 hari penulis ditempatkan di bagian


persidangan dan risalah, serta kegiatannya sebagai berikut:

 Pengenalan lingkungan DPRD.


 Melampirkan undangan kegiatan rapat paripurna pembahasan
RPJPD.
 Penetapan perda Kab. Banggai tentang perubahan kedua atas
perda no. 4 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan
perangkat daerah.
 Perubahan sbu 2024.
 Membuat Keputusan bupati banggai nomor: 900/1160 bagian
administrasi dilingkungan pemerintahan daerah kab. Banggai T.A
2024.
 Pembahasan rancangan awal Pembangunan jangka Panjang kab.
Banggai 2025-2045.
 Penandatangan nota kesepakatan antara pemerintah kab. Banggai
dan DPRD kab. Banggai.
 Penulisan surat perintah perjalanan dinas .
 Pelaksanaan musrembang tahap II dapil 2.
 Rapat internal bagian persidangan dan risalah.
BAB II

GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PKPH

2.1. Sejarah Lembaga Negara/Perusahaan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai


memiliki sejarah yang panjang dalam proses demokratisasi dan otonomi
daerah di Indonesia berikut adalah sejarah singkat DPRD Kabupaten
Banggai:

1) Pembentukan DPRD Kabupaten Banggai

DPRD Kabupaten Banggai didirikan seiring dengan pembentukan


Kabupaten Banggai pada tanggal 14 Desember 1959 berdasarkan
undang-undang nomor 29 tahun 1959. Sejak saat itu, DPRD Kabupaten
Banggai menjadi lembaga perwakilan rakyat di tingkat daerah yang
bertugas untuk mengawasi, mengawal, dan membuat kebijakan dalam
rangka memajukan Kabupaten Banggai.

2) Perkembangan dan Perubahan

seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan regulasi terkait


pemerintahan daerah di Indonesia, DPRD Kabupaten Banggai Mengalami
berbagai perubahan dalam struktur, tugas, dan wewenangnya. Hal ini
dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di
Kabupaten Banggai.

3) Peran dan Fungsi

DPRD Kabupaten Banggai memiliki peran penting dalam menjalankan


tugas fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan di tingkat daerah.
DPRD bertanggung jawab dalam menyusun peraturan daerah,
menetapkan APBD serta mengawasi pelaksanaan program dan kebijakan
pemerintah daerah.

4) Kontribusi Terhadap Pembangunan Daerah

DPRD Kabupaten Banggai, melalui anggotanya yang merupakan


wakil rakyat berperan dalam mengawal Pembangunan Daerah,
dengan edukasi kepentingan masyarakat serta menjembatani aspirasi
dan kebutuhan masyarakat dengan kebijakan pemerintah daerah.

2.2. Struktur Organisasi


BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai


memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja
Pemerintah Daerah (Pemda). Evaluasi kinerja Pemda dilakukan secara
berkala untuk mengetahui tingkat capaian kinerja dan memberikan
rekomendasi perbaikan.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan, maka
Sekret ariat DPRD Kabupaten Banggai melaksanakan tugas pelayanan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD serta memfasilitasi
terwujudnya hubungan kerja yang harmonis antara DPRD dengan Kepala
Daerah dalam menyelenggarakan Pemerintahan Daerah. Berikut untuk
dapat meningkat kinerja pelayanan:

 Meningkatkan standar pelayanan

Perlu dilakukan peningkatan standar pelayanan untuk memastikan


bahwa pelayanan yang diberikan Pemda memenuhi kualitas yang
baik.

 Mempermudah akses informasi

Perlu dilakukan upaya untuk mempermudah akses informasi terkait


pelayanan yang diberikan Pemerintah Daerah.

 Meningkatkan kualitas SDM


Perlu dilakukan peningkatan kualitas SDM yang bertugas
memberikan pelayanan kepada masyarakat.

 Menerapkan sistem pengaduan Masyarakat

Perlu diterapkan sistem pengaduan masyarakat untuk


memudahkan masyarakat dalam menyampaikan keluhan terkait
pelayanan yang diberikan Pemda.

 Melakukan evaluasi secara berkala

Perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui tingkat


kemajuan kinerja pelayanan pemerintah daerah

Dengan demikian maka sasaran yang diharapkan dari kinerja


pelayanan SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Banggai adalah
meningkatnya pelaksanaan tugas-tugas pe layanan untuk mendukung
meningkatnya kinerja DPRD dan terbinanya hubungan kerjasama yang
harmonis antara DPRD dengan Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten
Banggai.Indikator kinerja utama atas keberhasilan pencapaian sasaran ini
adalah jumlah Peraturan Daerah yang dihasilkan atau disepakati dewan.

3.2. Pentingnya penyelenggaraan tugas dan fungsi DPRD dalam


mengawasi kinerja pemerintah daerah

Penyelenggaran pemerintahan daerah tergantung dari kinerja unsur-


unsur pemerintahan daerah yaitu pemerintah daerah sebagai lembaga
eksekutif daerah dan DPRD sebagai lembaga legislatf. Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) merupakan bagian dari Pemerintah Daerah yang
memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Tugas DPRD secara
normatif merupakan cerminan kehidupan demokrasi dalampemerintahan
daerah sebagai sarana penting diharapkan agar fungsi pengawasan yang
dilakukan oleh DPRD dapat mewujudkan pemerintahan yang baik. bahwa
fungsi pengawasan DPRD terhadap pemerintah daerah, karena
bagaimanapun juga DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat yang
berada di daerah untuk menyampaikan aspirasi dan sudah sepantasnya
rakyat juga ikut serta dalam mengawasi jalannya pemerintahan daerah
yang tercermin dengan pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD terhadap
pemerintah daerah (eksekutif selaku pelaksana kebijakan).

Melihat eksistensi lembaga DPRD di era otonomi daerah, maka


sudah sepantasnya DPRD dapat melaksanakan fungsi-fungsi yang
dimilikinya secara lebih optimal. Salah satu fungsi yang dimiliki oleh DPRD
adalah fungsi pengawasan. Fungsi pengawasan DPRD terhadap
pemerintah daerah merupakan hal yang sangat penting untuk
dioptimalkan. Hal ini didasari bahwa fungsi pengawasan DPRD terhadap
pemerintah daerah memiliki peran yang sangat penting dalam suatu
daerah, karena bagaimanapun juga DPRD adalah lembaga perwakilan
rakyat yang berada di daerah untuk menyampaikan aspirasi dan sudah
sepantasnya rakyat juga ikut serta dalam mengawasi jalannya
pemerintahan daerah yang tercermin dengan pelaksanaan fungsi
pengawasan DPRD terhadap pemerintah daerah (eksekutif selaku
pelaksana kebijakan).
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

1) Dengan adanya Rencana Kinerja ini diharapkan akan terjadi


singkronisasi sinergis antar unit kerja organisasi, badan, Lembaga
dalam mendukung dan memfasilitasi penyelenggaraan tugas dan
wewenang DPRD Kabupaten Banggai sesuai dengan tuntutan
masyarakat. Selain itu diharapkan pula Sekretariat DPRD
Kabupaten Banggai memberikan dukungan dan fsilitasi yang
optimal kepada anggota DPRD Kabupaten Banggai sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
2) pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh DPRD terhadap
Pemerintah Daerah dapat mencapai tujuanny. DPRD harus dapat
Memaknai secara benar fungsi dan tujuan pengawasan, sehingga
dapat menjadi mekanisme check & balance yang efektif,
melakukan optimalisasi pengawasan agar dapat memberikan dapat
memberikan pengaruh yang positif sesuai dengan yang diharapkan
pada pengelolaan pemerintahan daerah, melakukan penyusunan
agenda pengawasan DPRD, Perumusan standar, sistem, dan
prosedur baku pengawasan DPRD, serta melibatkan partisipasi
masyarakat dalam proses pengawasan.

4.2. Saran
DPRD Kabupaten Banggai diharapkan dapat meningkatkan efektivitas
pengawasan terhadap kinerja pemerintah daerah, sehingga
pembangunan daerah bisa berjalan dengan lebih baik dan akuntabel.

DAFTAR PUSTAKA

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.


Peraturan DPRD Kabupaten Banggai No. 1 Tahun 2020 tentang Tata
Tertib DPRD Kabupaten Banggai.
https://beranda.banggaikab.go.id/dprd/
Juanda, Hukum Pemerintahan Daerah: Pasang Surut Kewenangan antara
DPRD dan Kepala Daerah, Penerbit P.T. Alumni, Bandung, 2004
Jimly Asshiddiqie, Penyelenggaraan Good Governance dalam Rangka
Penegakan Nilai-Nilai Konstitusi, Menuju Negara Hukum Yang
Demokratis, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi,
Jakarta, 2005.

Anda mungkin juga menyukai