Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN : JASA KONSULTAN

PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RANCANGAN

PERATURAN DAERAH TENTANG PELAYANAN PUBLIK

PRAKARSA DPRD PROVINSI BANTEN

SEKRETARIAT DPRD PROVINSI BANTEN

BAGIAN PERUNDANG-UNDANGAN

TAHUN ANGGARAN 2011

1
I. LATAR BELAKANG

Reformasi desentralisasi Indonesia yang dimulai pada tahun 2001 merupakan


perwujudan dari komitmen Indonesia menuju pemerintahan daerah yang demokratis dan
pembangunan yang berkelanjutan. Dikeluarkannya Undang-Undang tentang Pemerintahan
Daerah menjadi penanda terbukanya kesempatan luas bagi usaha pembangunan daerah dan
bagi partisipasi warga yang lebih besar dalam pemerintahan. Sejak awal penerapan kebijakan
tersebut, masyarakat dan pemerintah daerah telah menjawab kesempatan tersebut dengan
antusias dan kreativitas yang luar biasa hingga menghasilkan capaian dan inovasi yang luar
biasa pula.
Lembaga legislatif di daerah, DPRD, sebagai lembaga perwakilan rakyat
mempunyai peranan yang penting dalam tata kelola pemerintahan. Para anggota DPRD
mewakili masyarakat melalui partai politik, sehingga para anggota ini harus mengatur dirinya
agar mengupayakan demokrasi dan mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan efisien di
daerahnya. DPRD sesuai dengan fungsinya, wajib menjalankan fungsi-fungsi sebagai
berikut: Legislasi, Pengawasan dan Pengganggaran. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil
yang maksimal dari fungsi-fungsi tersebut, kinerja DPRD perlu diperkuat.
Salah satu fungsi DPRD yang perlu diperkuat adalah fungsi Legislasi, oleh karena
itu, perancangan undang-undang (Legal Drafting) dalam hal ini Perancangan Peraturan
Daerah sebagai bagian dari fungsi legislasi merupakan salah satu prioritas dalam
mengembangkan program penguatan kapasitas DPRD. Salah satu fungsi DPRD adalah
mengembangkan kebijakan dan peraturan daerah yang berdasarkan situasi lokal dan
merefleksikan kebutuhan dan perhatian peran konstituen yang selama ini ditinggalkan DPRD
saat era Orde Baru.
Dahulu DPRD lebih berperan sebagai “rubber-stamp” (penerima) rancangan-
rancangan Perda dari pihak eksekutif dengan kapasitas terbatas untuk menganalisa kebijakan
tersebut. Anggota DPRD masih banyak tergantung kepada pihak eksekutif untuk kebijakan
dan perancangan peraturan daerah, dan tidak banyak menggunakan analisis lepas dan
meminta masukan dari konstituennya. Hal ini melemahkan fungsi legislasi mereka sebagai
wakil rakyat.
Berangkat dari pemikiran di atas, maka disusun Kerangka Acuan Kerja ini untuk
menjadi pedoman bagi penyelenggaraan pekerjaan jasa konsultan penyusunan Draft Naskah

2
Akademik Raperda Prakarsa DPRD tentang Pelayanan Publik Provinsi Banten dan Draft
Raperda Pelayanan Publik Provinsi Banten.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud pekerjaan ini adalah dalam rangka melakukan penyusunan Naskah


Akademik dan Penyusunan Draft Rancangan Peraturan Daerah tentang Pelayanan Publik
melalui serangkaian kegiatan dan pelibatan aktif aparat teknis daerah dalam penyesuaian
draf Raperda Pelayanan Publik.
Tujuan utama kegiatan ini adalah mengidentifikasi persoalan-persoalan Pelayanan
Publik di Provinsi Banten dan menuangkannya dalam Naskah Akademik tentang
Rancangan Peraturan Daerah tentang Pelayanan Publik di Provinsi Banten.

III. SASARAN
1. Teridentifikasinya persoalan-persoalan yang dihadapi, berkaitan dengan aspek
kelembagaan dan prinsip-prinsip pelayanan publik di daerah.
2. Teridentifikasinya sumber daya yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan
Pelayanan Publik.
3. Terumuskannya langkah-langkah pelayanan public daerah yangdidasarkan pada hasil-
hasil butir (1) dan (2) serta konsultasi dengan Pimpinan lembaga terkait.
4. Terselenggaranya kegiatan penyusunan Naskah Akademik dan Draft Raperda Prakarsa
DPRD Banten tentang Pelayanan Publik.

IV. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna jasa adalah Satuan Kerja pada Bagian Perundang-undangan Sekretariat DPRD
Provinsi Banten.

V. SUMBER PENDANAAN

Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih total Rp 45.000.000,00
(Empat Puluh Lima Juta Rupiah) yang bersumber dari dana APBD pada Sekretariat
DPRD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2011.

3
VI. LINGKUP KEGIATAN
1. Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah tentang Pelayanan
Publik Provinsi Banten
2. Penyusunan Draft Raperda tentang Pelayanan Publik Provinsi Banten

VII. KELUARAN
1. Rumusan program pemantapan kelembagaan Pelayanan Publik, termasuk di dalam
keluaran ini adalah draft peraturan daerah tentang Pelayanan Publik di Provinsi Banten.
2. Terselenggaranya kegiatan penyusunan draf Perda tentang Pelayanan Publik di Provinsi
Banten.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini direncanakan selama 3 (tiga) bulan kecuali
koordinator 4 (empat) bulan.

IX. KEBUTUHAN TENAGA AHLI

Seluruh tenaga ahli ini akan dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu tingkat
koordinator dan asisten tenaga ahli.
Berikut adalah penjelasan mengenai persyaratan untuk masing-masing tingkat
dan bidang.
1) Koordinator Tenaga Ahli Bidang Hukum (1 Org x 4 Bulan = 4 OB).
2) Asistem Tenaga Ahli Bidang Hukum (1 Org x 4 Bulan = 3 OB).
3). Tenaga Ahli Kebijakan Publik (1 Org x 4 Bulan = 4 OB).
4). Asistem Tenaga Ahli Kebijakan Publik (1 Org x 4 Bulan = 3 OB).

4
X. PELAPORAN

a. Laporan Pendahuluan: Laporan ini diserahkan 2 minggu kerja sejak SPMK


ditandatangani.
b. Laporan Antara : Laporan ini diserahkan satu bulan sejak ditandatanginya SPMK
c. Laporan Akhir : Laporan ini diserahkan setelah dilakukannya presentasi dan workshop
oleh Badan Legislasi DPRD Provinsi Banten.

Anda mungkin juga menyukai