OLEH:
Yohanes Jarot Laka / 2019 320 419
Yohanes Ceme / 2020 320 767
Gerson Leta Watu / 2020 320 429
Jefrianus Florenson Muda / 2020 320 692
DOSEN PENGAMPUH:
Alfons Mbuu, ST.,M.Ars
Dian Fitriawati Mochdar, ST.,MT
i
BAB I
PENDAHULUAN
regional, hal ini tercermin melalui tampilan gedung DPRD yang ada di
Indonesia.
masyarakat yang semakin maju dan kritis di Kabupaten Ende serta makin
dengan masyarakat itu sendiri maupun pemerintah, apalagi jika ketidak adilan
kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Untuk itu dituntut adanya suatu
kabupaten Ende.
ii
Pada saat ini Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Selatan masih
jumlah kursi yang diatur berdasarkan jumlah penduduk pada suatu daerah
yang telah diatur oleh komisi pemilihan umum (terlampir 5). Selain itu juga
kurang), kondisi ruang yang ada, dan jumlah anggota DPRD Kabupaten Ende
yang berubah.
aspirasi masyakarat, maka perlu adanya wadah atau tempat berupa gedung
iii
1.2 Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
Merencanakan struktur bangunan gedung kantor DPRD Sumatra Barat
menggunakan peraturan SNI-2847-2013, berdasarkan data yang didapatkan
dari perencanaan oleh konsultan perencana.
b. Manfaat
Memperoleh desain struktur bangunan yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku, serta dapat digunakan untuk memvalidasi hasil dari perencanaan
struktur yang telah dibuat oleh konsultan perencana.
1.3. Metedologi Pendekatan ( Menganalisa Secara Makro Dan Mikro Tapak,
iv
BAB I :
Pendahuluan, yang menjabarkan mengenai latar belakang proyek, tujuan dan
sasaran perancangan, sasaran proyek, tahapan perancangan, serta sistematika
laporandari proyek Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Selatan.
Latar belakang
Mendisain gedung DPRD kabupaten Halmahera Selatan di karenakan gedung
DPRD kabupaten Halmahera Selatan sampai skarang ini masih menggunakan
bangunan sekolah yang di alih fungsikan.
Tujuan dan Sasaran
Menjadikan gedung DPRD kabupaten Halmahera Selatan menjadi Landmark dari
kabupaten Halmahera Selatan dengan memasukan unsur-unsur budaya
kabupaten Ende ke dalam rancangan.
Metedologi Pendekatan
BAB II :
Tinjauan proyek perancangan dijabarkan menjadi tinjauan umum yang
menjelaskan tentang pengertian judul proyek diperkuat dengan studi literatur serta
studi kasus, persyaratan pokok proyek, kepemilikan proyek. Sedangkan pada
tinjauan khusus, menjelaskan tentang penekanan perancangan, lingkup
pelayanan, aktifitas dan kebutuhan ruang, perhitungan luasan ruang, dan prodram
ruang.
BAB III :
Tinjauan lokasi perancangan yang membahas secara rinci tentang persyaratan–
persyaratan pemilihan lokasi site yang akan digunakan dalam merencanakan
proyek Gedung DPRD Kabupaten Halmahera Selatan.
BAB IV :
Pendekatan perancangan, berisikan hal–hal yang berkaitan dengan penenkanan
penyelesaian, mulai dari hal yang paling umum sampai dengan hal–hal yang
sifatnya spesifik.
BAB V :
Analisa dan konsep, menjelaskan peninjauan tentang kondisi existing site yang
meliputi analisa site, aksesibilitas, zoning dan tingkat kebisingan. Pada bab ini
diuraikan pula konsep–konsep yang diterapkan dalam perancangan.
v
BAB II
DESKRIPSI PROJEK
A. Judul Proyek
B. Pengertian Proyek
provinsi terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang
rakyat di provinsi.
vi
D. Fungsi dan Tujuan Proyek
1. Fungsi
2. fungsi
beberapa fungsi utama, yang tentu saja merupakan bagian dari proses
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari DPRD sebagai lembaga Negara
3. FungsiLegislasi
juga kabupaten. Yang dimaksud fungsi legislasi ini adalah fungsi DPRD
4. FungsiAnggaran
Fungsi kedua yang merupakan fungsi utama dari DPRD adalah fungsi
vii
tidak, serta melakukan perbaikan atau revisi megenai APBD yang
5. FungsiPengawasan
2. Tujuan Proyek
3. Jenis Proyek
1. Berdasarkan cakupan
atau pada waktu kosong juga merupakan sebagai ajang atau tempat
viii
wisata lokal yang dapat di gunkan sebagai sarana publik kota
pematang siantar.
Sasaran
5. Tamu tidak boleh membawa senjata tajam atau benda lain yang
membahayak.
ix
4. Program Kegiatan
dan APBD.
Mengusulkan:
x
o Untuk DPRD kota, pengangkatan/pemberhentian wali kota/wakil wali
lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah.
peraturan perundang-undangan.
rumah tangga;
perlengkapan;
xi
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikanoleh Sekretaris Dewan sesuai
3. subbagian Perlengkapan.
xii
melaksanakan layanan keperluan rumah tangga DPRD dan
Sekretariat DPRD;
Gedung DPRD;
pemecahan masalah;
xiii
6. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas baik lisan maupun
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum sesuai
4. Rincian kegiatan
tangga DPRD;
xiv
10. penyelenggaraan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana DPRD.
DPRD.
oleh Kepala bagian yang berada dibawah dan tanggung jawab kepada kepala
bagian Umum .
melaksanakan kearsipan;
kepegawaian;
xv
2. Sub bagian rumah tangga mempunyai tugas :
DPRD;
DPRD;
DPRD;
xvi
5. Rencana kebutuhan dan persyaratan ruang
1. Ruang utama
1. Pimpinan ;
2. Badan Musyawarah;
3. Badan Komisi;
4. Badan Anggaran;
5. BadanKehormatan;
6. Sekretaris DPRD
7. Kepala Bagian
2. Ruang penunjang
Kegiatan Pendukung
Parkiran
Pos jaga
Loby
R. Resepsonies
xvii
Kantin
Fotocopy
kerja pegawai.
Relatif lebih murah dari segi biaya dan lebih mudah didalam
kelemahan diantaranya:
rahasia.
Tata ruang kantor tertutup adalah tata ruang kantor untuk bekerja
dari
xviii
Terjaganya rahasia kerja pegawai karena ia berada di ruangan
tersendiri.
karyawan lain.
pegawai saja.
dilakukan.
xix
BAB III
DATA TAPAK
A. Lokasi TapakSecaraGeografis
Timur.
xx
Gambar 3.3 Peta Kecamatan Ende Timur
(Sumber: Google Search, 2022)
1. LingkupRegional
2. LingkupKota
xxi
Site terletak di Jalan alternatif Kelurahan Rewarangga
Tenggara Timur.
3. LingkupLingkungan
kosong.
2. Ukuran tapak
Lahan yang dipilih memiliki luas 6.859,034 m2 atau 0,68 Ha. serta
xxii
Gambar 3.5Batasan dan Dimensi Site
(Sumber: Analisa Penulis, 2022)
3. Penampang tapak
xxiii
Selatan = Jalan raya
Selatan = semak
D. Kondisi tanah
1. Kontur tapak
asli bukan tanah timbun dengan jenis tanah liat bercampur tanah
xxiv
3. Kondisi kedalaman air tanah
xxv
A. Orientasi tapak
xxvi
B. Sarana kegiatan sekitar yang mendukung
C. Karakter lingkungan
tersebut
tersebut
1. jenis dan titik lokasi vegetasi didalam dan di luar sekitar tapak
xxvii
C. Garis sepadan bangunan (GSB) : 2m - 5m
Karena terletak di jalur ramai dan tempat yamg strategis maka jaringan
a. Listrik
berarasal dari PLTD Ende .Selain itu sumber instalasi listrik juga generator
set yang diguakan dalam keadaan darurat sewaktu terjadi gangguan yang
switch system yang secara otomatis (dalam waktu 5 detik) akan langsung
b. Air bersih
c. Air Kotor
d. Sampah
xxviii
BAB IV
Dalam upaya mencapai suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
dibagi atas tiga bidang kekuasaan (trias politica) yang merupakan gagasan
undangundang.
undang-undang.
undang-undang.
1. Kedudukan DPRD
xxix
2. Hak DPRD
berikut :
Daerah (RANPERDA).
b. Mengajukan pertanyaan.
e. Membela diri.
f. Iminitas.
g. Protokoler.
xxx
4.2.3 Keanggotaan DPRD
a. Pimpinan DPRD
atas seorang ketua dan dua orangwakil ketua yang dipilih dari dan oleh
Kabupaten/Kota.
(PEMILU). Partai politik yang dapat membentuk fraksi adalah partai politik
DPRD yang ada. Anggota DPRD dari partai politik yang jumlah kursinya
kurang dari lima dapat bergabung kedalam satu fraksi yang sudah diakui
daerah.
xxxi
2.2.5 Struktur organisasi dan alat-alat kelengkapan DPRD
a. Sekretariat
Kabupaten/Kota
Belanja Daerah.
xxxii
Gambar 2.1 Skema Struktur Organisasi Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota
(Sumber : Kabupaten Buru Selatan, 2012)
xxxiii
10) Bagian Risalah dan Persidangan membawahi :
b. Panitia-panitia
musyawarah adalah :
perbedaan pendapat.
xxxiv
3) Memberi saran dan pendapat kepada DPRD mengenai Pra-
kepada DPRD.
mempunyai tugas:
penyelesaian.
secara khusus.
c. Komisi-komisi
xxxv
kewajiban. Melakukan pembahasan terhadap Rencana
Tahun 2008.
Tabel 2.3
Jumlah dan Tugas Komisi
2) Setiap anggota DPRD harus menjadi anggota salah satu komisi, kecuali
xxxvi
3) Mengenai anggota tiap–tiap komisi diatur berdasarkan Surat Keputusan
4) Masa jabatan dari komisi tersebut selama satu tahun masa persidangan,
a. Persidangan
bersifat terbuka dan umum. DPRD juga mengadakan rapat tertentu, apabila
b) Rapat Fraksi 18
e) Rapat Pimpinan.
f) Rapat Kerja.
xxxvii
2) Tahun sidang DPRD dimulai pada tanggal 13 Oktober dan berakhir 25
Oktober setiap tahun, dan sidang dibagi empat masa persidangan yaitu :
a) Oktober-Desember.
b) Januari-Maret.
c) April-Juni.
d) Juli-Oktober.
dipimpin oleh ketua atau wakil ketua DPRD dan merupakan forum
wewenang DPRD.
mengambil keputusan.19
c. Peninjau Sidang
Peninjau sidang adalah mereka yang hadir dalam siding DPRD atas
xxxviii
menyatakan tanda setuju, baik dengan perkataan maupun dengan
cara lain.
a) Tamu sidang.
masa lainnya.
d. Rapat Fraksi
Fraksi-fraksi yang ada didalam DPRD bukanlah alat kelengkapan dari DPRD.
fraksi dalam DPRD sedang jika pembicaraan sangat rahasia maka di markas
fraksi masing-masing. Ruang rapat fraksi dilengkapi dengan lobi fraksi yang
digunakan untuk:
e. Rapat Komisi
xxxix
Rapat komisi yang dilakukan meliputi :
1) Rapat Komisi A.
2) Rapat Komisi B.
3) Rapat Komisi C.
menetapkan seorang ketua komisi dan wakil ketua komisi. Dalam rapat komisi
Rapat pimpinan adalah rapat unsur pimpinan yang dipimpin oleh ketua/wakil
Rapat panitia anggaran adalah rapat panitia anggaran yang dipimpin oleh
i. Rapat Kerja
xl
j. Rapat Panitia Khusus
Rapat panitia khusus adalah rapat panitia khusus yang dipimpin oleh
Rapat dengar pendapat adalah rapat antara DPRD, komisi, gabungan komisi,
1) Pelayanan aspirasi baik dalam arti mudah dicapai dan merata bagi
1) Pemerintah Daerah adalah Bupati dan DPRD, maka Gedung DPRD dan
xli
edaran Menteri Dalam Negeri RI tertanggal 2 Februari 1981 No. 641/438/
Bidang Legislatif
aspirasi masyarakat.
a. Dasar filsafah
xlii
Pemerintah di indonesia berazaskan pancasila berarti kekuasaan berada
ditangan rakyat (power of people) yang disebut dalam sila keempat yakni
permusyawaratan/perwakilan”.
bermasyarakat.
xliii
d) Kaidah (beraturan) pencerminan aturan yang mengikat warga
pengabdian.
antara lain :
daerah setempat.
tropis.
c. Ungkapan bentuk
aspirasi masyarakat.
xliv
b) Jika dikaitkan dengan lembaga eksekutif sebagai rekan kerja,
kesekretariatan.
golongan.
formal.
semangat.
xlv
d. Ungkapan sifat Gedung DPRD sebagai unsur pemerintah daerah
segenap
lapisan masyarakat.
persidangan
a. Hubungan eksternal
xlvi
kemudian dibahas dalam rapat-rapat atau siding pendahuluan yang
pemecahan masalah.
a) Hubungan kedudukan
(1) Ditinjau dari status hukum maka DPRD dan bupati kepala
b. Hubungan Internal
2) Hubungan kegiatan
xlvii
b) Kegiatan DPRD beroreintasi kepada kebijaksanaan pimpinan
kebijaksanaaan.
DPRD dalah:
a) Sidang pleno/peripurna
b) Rapat komisi
c) Rapat fraksi
d) Rapat kerja
f) Rapat panitia
pimpinan sidang
a) Sifat formil
xlviii
Sifat formil dalam ruang diungkapkan dalam bentuk tata ruang
yang netral.
sidang
sidang
ruang
literatur mengenai gedung DPRD yang ada di Indonesia. Dalam studi banding
xlix
4.6.1Gedung DPRD Kota Ambon
adalah Ambon yang bergelar atau memiliki julukan sebagai Ambon Manise.
Kota Ambon berdiri di bagian selatan dari Pulau Ambon yaitu di Jazirah
Leitimur. Ada wacana bahwa Kota Ambon Manise sudah semakin padat dan
tidak lagi layak untuk menampung jumlah penduduk yang dari tahun ke tahun
meningkat tajam yang merupakan Ibukota Provinsi akan menjadi kota biasa
Tengah. Jumlah penduduk provinsi tahun 2010 dalam hasil sensus berjumlah
langsung dengan Maluku Utara dan Papua Barat di sebelah Utara dengan
dengan Laut Banda, Timor Leste, dan Nusa Tenggara Timur, di sebelah
l
4.6.2 Gedung DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat
provinsi Maluku dengan luas daerah 84,181 km2 yang terdiri dari 79,005 km2
lautan dan 5,176 km2 daratan (6,15%), dengan garis pantai 719.20 km2.
Daerah ini terletak diantara 20.55-30.30’ Lintang Selatan dan 1270-550 Bujur
Laut Seram, di sebelah Selatan dengan Laut Banda, di sebelah Timur dengan
Pusat administrasi dari Kabupaten Seram Bagian Barat adalah Piru. Nama
asli Piru adalah “Hatu Telu” yang berarti tiga batu. Selama masa kolonial Piru
menjadi pusat militer Belanda di seluruh Pulau Seram. Selama abad ke-17,
Seram Bagian Barat khususnya Huamual menjadi terkenal karena kaya akan
li
Belakang (Waesala), Amalatu, Inamosol, Kairatu Barat, Huamual, Kepulauan
Pulau Seram (Kecamatan Amahai dan Tehoru. Ada dua kecamatan yang
lii
No. 20 Tahun 1958 (L.N. No. 60/1958).Selanjutnya sesuai pasal 73 ayat 4
Timur, Seram Utara, Seram, Selatan, Seram Barat, dan Pulau Buru
Ibukota Kabupaten Buru terletak di Namlea dengan luas wilayah 951,15 km²,
Selatan dengan Selat Manipa, Barat dengan Teluk Kayeli dan Dusun Batu
liii
Buru didominasi dataran rendah yang berasosiasi dengan daerah pantai serta
sekitar 400 meter. Selain itu terdapat juga bukit di bagian selatan dan barat
Kabupaten Buru dengan ketinggian sekitar kurang dari 100 meter. Kondisi
BAB V
Provinsi NTT. Kecamatan ende timur adalah salah satu kecamatan dari 4
liv
B. Pemitakan Ruang Dalam
1. Simulasi Aksebilitas
berfungsi untuk tata letak bangunan,fungsi dan tata ruang luar agar
diletakan berdekatan.
lv
3. Perkerasan Dan Vegetasi
lvi
- Terdiridari berbatasan
pohon, perdu/ Pohon Kiara langsung
semak.
- Membentuk Payung dengan jalan
massa. raya.
- Berbagai bentuk
tajuk.
- Bermassa daun
rapat.
3. Aliran Kegiatan
lvii
Dasar pertimbangan :
● Hemat energi.
lviii
Gambar 6.24 Pondasi menerus dan foot plat
Struktur Kolom
Pada struktur atap akan diterapkan dua jenis konstruksi yakni konstruksi atap
lix
Konsep struktur atap
1. Sistem kelistrikan
utama dari PLN kota Mbay dan penyediaan genset pribadi untuk berjaga
Gambar
6.13:
Skema
Jaringan
Air Bersih
(Sumber: Analisa Penulis, 2022)
b. Sistem jaringan air kotor
Sistem jaringan ini dibagi dalam dua jenis sistem yaitu sistem kotoran cair
dan sistem kotoran padat. Untuk jaringan air kotor tidak dialirkan atau
lx
Gambar 6.14: Skema Jaringan Air Kotor
(Sumber: Analisa Penulis, 2022)
3. Sistem drainase
dan tidak terjadi genangan pada tapak. Hal ini untuk menghindari
4. Sistem keamanan
tempat yang dianggap perlu dan rawan terjadinya pencurian dan lain-lain.
lxi
Sistem ini menggunakan beberapa alternatif dalam menangani kebakaran
lxii