Anda di halaman 1dari 21

BAB V.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang:

Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025 yang dijabarkan dalam RPJMN 2015 –
2019 ditetapkan bahwa target sesuai akses aman air minum pada tahun 2019
sebanyak 100%. Target tersebut menjadi tantangan dan sekaligus menjadi peluang
bagi PDAM untuk meningkatkan cakupan pelayanan. Oleh karena itu PDAM perlu
didorong untuk tumbuh (growth) dengan melakukan identifikasi terhadap peluang-
peluang yang ada, menciptakan inovasi dan meningkatkan entrepreneurship.
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 122 tahun 2015 tentang Sistem
Penyediaan Air Minum, penyelenggaraan SPAM Regional merupakan salah satu upaya
dalam rangka efisiensi dan efektivitas Penyelenggaraan SPAM dari sisi teknis serta
ekonomi yang dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Selain itu keterbatasan sumber pendanaan dalam melakukan investasi
penyelenggaraan SPAM, akan dapat dilakukan melalui kerjasama dengan badan usaha
swasta.
Dalam rangka mendorong PDAM yang sehat untuk meningkatkan cakupan
pelayanan, Pemerintah telah menerbitkan beberapa kebijakan yang berupa
regulasi/peraturan dalam hal pembiayaan investasi. Untuk memenuhi kebutuhan
pendanaan air minum untuk pemenuhan akses aman 100% tahun 2019 maka
dibutuhkan pendanaan sebesar Rp 253,85 Trilyun dengan proporsi sumber pendanaan
guna peningkatan cakupan pelayanan meliputi: BUMN/D (11%), APBN CK & SDA
(28%), KPBU & CSR (11%), APBD (47%), dan DAK (2%). Berdasarkan proporsi
pendanaan tersebut, besarnya dana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air
minum yang bersumber dari Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dan CSR
adalah sebesar Rp 29,334 Trilyun, oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah
persiapan untuk mengantisipasi pemenuhan pendanaan tersebut.
Dengan telah diterbitkannya Peraturan Presiden RI Nomor 38 Tahun 2015
tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional No.4 Tahun 2015
tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur, maka PDAM selaku BUMD penyelenggara dapat menjadi

43
PJPK dalam Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha. Sedangkan dalam sektor air
minum, telah terbit Peraturan Pemerintah No.122 tahun 2015 tentang Sistem
Pengembangan Air Minum (SPAM) yang memperbolehkan adanya kerjasama
penyelenggaraan SPAM antara BUMN/D dengan badan usaha swasta dengan prinsip
tertentu.
Sesuai dengan peraturan-peraturan di atas, tahapan KPBU adalah perencanaan,
penyiapan, dan transaksi. Tahap perencanaan KPBU meliputi penyusunan rencana
anggaran dana KPBU, identifikasi dan penetapan KPBU, penganggaran dana tahap
perencanaan KPBU, pengambilan keputusan lanjut/tidak lanjut rencana KPBU,
penyusunan daftar rencana KPBU, dan pengkategorian KPBU. Selanjutnya tahap
penyiapan mencakup penyiapan prastudi kelayakan, pengajuan dukungan pemerintah
dan/atau jaminan pemerintah, dan pengajuan penetapan lokasi KPBU. Tahap transaksi
meliputi kegiatan berikut: penjajakan minat pasar (market sounding), penetapan lokasi
KPBU, pengadaan Badan Usaha Pelaksana yang mencakup persiapan dan pelaksanaan
pengadaan Badan Usaha Pelaksana, penandatanganan perjanjian KPBU, dan
pemenuhan pembiayaan.
Selain kesiapan pada bagian hulu seperti ketersediaan air baku, hal yang juga
harus menjadi perhatian dalam skema penyelenggaraan kerjasama investasi SPAM
adalah kesiapan di bagian hilir yaitu kesiapan jaringan distribusi dari masing-masing
PDAM dalam menyerap dan mendistribusikan air curah. Oleh karena itu, diperlukan
adanya suatu penyusunan terhadap Business Plan terkait rencana kegiatan usaha pada
masing-masing PDAM dalam menangkap peluang kerjasama jual beli air curah dalam
rangka kerjasama investasi pengembangan SPAM.
Salah satu tugas dan fungsi Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem
Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) dalam rangka peningkatan kinerja
penyelenggaraan SPAM adalah dengan melakukan Fasilitasi Kerjasama
Penyelenggaraan SPAM. Fasilitasi yang akan dilakukan terhadap BUMD
penyelenggara SPAM melalui kegiatan ini adalah penyusunan/ reviu Business Plan
dalam rangka penyerapan air curah hasil kerjasama investasi.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud Kegiatan:
Meningkatkan cakupan pelayanan air minum melalui kerjasama investasi
penyelenggaraan SPAM.

44
Tujuan Kegiatan:
Memfasilitasi penyusunan/ reviu Business Plan masing-masing PDAM/ BUMD
Penyelenggara SPAM khususnya dalam rangka penyerapan air curah hasil kerjasama
investasi penyelenggaraan SPAM.
3. Sasaran
Tersedianya 12 dokumen reviu Business Plan PDAM/ BUMD Penyelenggara SPAM yang
didampingi dalam rangka penyerapan air curah kerjasama investasi baik melalui
mekanisme KPBU/ B to B dengan badan usaha maupun melalui SPAM Regional APBN.

4. Lokasi Kegiatan
Lokasi Pendampingan Lokasi Workshop
1. PDAM Kota Tangerang 1. Kota Tangerang
2. PT. PITS 2. Kota Tangerang Selatan
3. PDAM Kab. Karawang 3. Kab. Karawang
4. PDAM Kab. Subang 4. Kab. Subang
5. PDAM Kota Denpasar 5. Kota Denpasar
6. PDAM Kab. Badung 6. Kab. Badung
7. PDAM Kab. Pekalongan 7. Kab. Pekalongan
8. PDAM Kota Kendari 8. Kota Kendari
9. PDAM Kota Makassar 9. Kota Makassar
10. PDAM Kab. Polewali Mandar 10. Kab. Polewali Mandar
11. PDAM Kab. Bengkulu Tengah 11. Kab. Bengkulu Tengah
12. PDAM Kab. Tanah Laut 12. Kab. Tanah Laut

5. Sumber Pendanaan
Alokasi pendanaan diambil dari DIPA Satuan Kerja Sekretariat Badan Peningkatan
Penyelenggaraan SPAM Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 7.000.000.000,- (Tujuh
Milyar Rupiah) termasuk pajak.

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Penanggung jawab kegiatan ini adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker
Sekretariat Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
(BPPSPAM).

45
Data Penunjang

7. Data Dasar
Laporan hasil penilaian kinerja PDAM tahun 2019 oleh BPPSPAM

8. Standar Teknis
- Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja PDAM
- Pedoman penyusunan Business Plan PDAM

9. Studi-studi Terdahulu
-

10. Referensi Hukum


a. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
c. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya
Air
d. Peraturan Pemerintah Nomor 122 tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum
e. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2016 Tentang Badan
Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
g. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
h. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah Badan
Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
i. Peraturan Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 36 tahun 2016
tentang Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja badan peningkatan
Penyelenggaraan SPAM
j. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor 4 tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 118 Tahun 2018 tentang rencana bisnis,
rencana kerja dan anggaran, kerja sama, pelaporan dan evaluasi Badan Usaha Milik
Daerah
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 70 Tahun 2016 tentang Pedoman Pemberian
Subsidi dari Pemerintah Daerah Kepada Badan Usaha Milik Daerah Penyelenggara
SPAM.

46
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 71 Tahun 2016 tentang Perhitungan dan
Penetapan Tarif Air Minum
n. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 29
tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
o. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 19 Tahun 2016
tentang Pemberian Dukungan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah
dalam Kerjasama Penyelenggaraan SPAM
p. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
q. Peraturan Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 36 tahun 2016
tentang Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja badan peningkatan
Penyelenggaraan SPAM
r. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 27 Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan SPAM
s. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2017 tentang Standar Biaya Masukan
Tahun Anggaran 2018.
11. Lingkup Kegiatan:
Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, tahapan dari kegiatan ini meliputi:

a) Mengumpulkan data internal (data audit kinerja dan keuangan) dan data
eksternal PDAM (RISPAM, Jakstrada SPAM, dan data BPS);
b) Melakukan kunjungan lapangan dengan muatan sebagai berikut :

Kunjungan 1 Kunjungan 2 Kunjungan 3


✓ Kesepakatan pembagian tugas ✓ Mendampingi PDAM ✓ Penyusunan indikasi
antara Konsultan dengan dalam melakukan Rapat pembiayaan berdasarkan
PDAM terkait fasilitasi Koordinasi dalam rangka nilai investasi dan
penyusunan BP yang menjaring masukan dari sumber dananya (APBN,
dituangkan dalam Berita Acara stakeholder daerah yang APBD Provinsi, APBD
yang ditandatangani para hasilnya dituangkan Kabupaten/ Kota, dan
pihak dalam Berita Acara PDAM).
✓ Mempelajari RISPAM ✓ Reviu strategi BP existing ✓ Penyusunan Alternatif
✓ Mempelajari Jakstrada SPAM ✓ Reviu program BP existing Pembiayaan dan
✓ Reviu Visi dan Misi PDAM ✓ Penyusunan Rencana melakukan simulasi
✓ Reviu hasil SWOT Kerja Usaha (RKU) dalam finpro.
✓ Menyiapkan pelaksanaan rangka penyerapan air
RDS (formulir, responden dll) curah
✓ Melaksanakan RDS

47
c) Konsultan melakukan Survei Kebutuhan Nyata/ Real Demand Survey (RDS)
khususnya dalam rangka rencana penyerapan air curah. Pelaksanaan RDS
tersebut dimulai segera setelah pelaksanaan Kunjungan Pertama di masing-
masing daerah pendampingan. Konsultan harus menyiapkan terlebih dahulu
formulir isian RDS sesuai dengan kebutuhan survei dengan mengacu kepada
standar di sektor air minum. Dalam menyiapkan formulir, menentukan metode
dan jumlah sampling serta target responden RDS, konsultan perlu berkoordinasi
terlebih dahulu dengan BPPSPAM dan masing-masing PDAM yang didampingi.

RDS yang dilakukan oleh konsultan dibantu oleh tenaga surveyor yang
menyesuaikan dengan kebutuhan jumlah dan target responden di masing-masing
daerah pendampingan. Konsultan dengan didampingi oleh perwakilan dari
PDAM harus menjelaskan terlebih dahulu materi survei maupun mekanisme
pelaksanaan RDS kepada seluruh tenaga surveyor. Selama mengkoordinir dan
memonitoring pelaksanaan survei di lapangan, konsultan perlu berkoordinasi
dengan PDAM. Jangka waktu pelaksanaan survei di lapangan maksimal selama 4
minggu. Selanjutnya konsultan melakukan pengumpulan hasil survei,
pengolahan dan analisa data maksimal selama 2 minggu.

Berikut adalah tabel perkiraan rencana penambahan kapasitas air curah di


masing-masing kabupaten/kota pendampingan :

No Kabupaten/ Kota Kapasitas Rencana Kerjasama SPAM


(Lpd)

1 Kota Tangerang 750 Karian-Serpong (KPBU)

2 Kota Tangerang Selatan 650 Karian-Serpong (KPBU)

3 Kab. Karawang 1.000 Jatiluhur I dan Djuanda (KPBU)

4 Kab. Subang 200 Patimban (KPBU) dan B to B

5 Kota Denpasar 950 Sarbagikung dan Ayung (KPBU)

6 Kab. Badung 2.500 Sarbagikung dan Ayung (KPBU)

7 Kab. Pekalongan 500 SPAM Kab. Pekalongan (B to B)

8 Kota Kendari 900 Kota Kendari (KPBU)

9 Kota Makassar 1.200 Regional Mamminasata (APBN) dan


SPAM Tallo (B to B)

10 Kab. Polewali Mandar 115 Regional Polman Majene (APBN)

48
11 Kab. Bengkulu Tengah 113 Regional Benteng Kobema (APBN)

12 Kab. Tanah Laut 200 Regional Banjar Bakula (APBN)

d) Dalam penyusunan Rencana Kerja Usaha (RKU) perlu diperhatikan terkait


dengan rencana kerjasama investasi penyelenggaraan SPAM, meliputi beberapa
hal sebagai berikut:
✓ Analisa teknis
- Penentuan wilayah pelayanan yang ditujukan kepada daerah yang memiliki
potensi ekonomi dan secara teknis selanjutnya ditujukan kepada daerah
pengembangan sesuai dengan RISPAM, daerah rawan air minum, tingkat
kesehatan buruk, tingkat hunian yang tinggi.
- Perkiraan kebutuhan air minum berdasarkan proyeksi jumlah penduduk,
kebutuhan pemakaian air domestik serta non domestik, perhitungan air tak
berekening.
- Perhitungan kebutuhan jaringan distribusi dalam menyalurkan air curah
kepada masyarakat.
- Penyusunan rencana manajemen dalam penjualan air PDAM kepada
masyarakat.
✓ Analisa ekonomi dan keuangan
- Analisa kemampuan masyarakat dalam membeli air minum disesuaikan
dengan tingkat pendapatan masyarakat.
- Analisa kemampuan penjualan air dari PDAM kepada masyarakat (tarif air
minum).
- Analisa keuangan konsolidasi PDAM untuk melihat kemampuan keuangan
PDAM dalam membeli air curah PDAM dari kerjasama investasi SPAM (tarif
air curah) dan kemampuan pengembangan jaringan.
- Analisa alternatif sumber pembiayaan yang digunakan dalam rangka
pengembangan jaringan guna menunjang pelaksanaan program Kerjasama
Investasi penyelenggaraan SPAM.
- Penyusunan proyeksi keuangan PDAM.
✓ Analisa Hukum dan Kelembagaan
- Analisa kebutuhan organisasi/ tim PDAM dalam rangka pelaksanaan
kerjasama jual beli air curah dari Badan Usaha Swasta.
- Analisa hubungan kelembagaan dalam rangka pelaksanaan perjanjian jual
beli air curah antara Badan Usaha Swasta dan PDAM.

49
e) Konsultan melakukan Workshop di masing-masing wilayah pendampingan
dengan melibatkan stakeholder pusat maupun daerah untuk membahas terkait
Hasil pendampingan dan rencana kegiatan usaha PDAM dalam rangka
penyerapan air curah hasil kerjasama yang telah dikonsolidasikan ke dalam
Business Plan PDAM. Dalam workshop ini, draft awal hasil penyusunan/ reviu
Business Plan PDAM sudah harus selesai disusun.
f) Dalam hal ketersediaan sumber daya manusia di PDAM yang didampingi terdapat
Kendala dalam jumlah ketersediaan dan atau kemampuan teknis penyusunan
Business Plan, Konsultan harus melakukan upaya terbaiknya untuk melakukan
peningkatan kapasitas sumber daya manusia di PDAM yang bersangkutan dalam
penyusunan/ reviu Business Plan.

12. Metodologi
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1) Pengumpulan data
Melakukan pengambilan data kepada PDAM/ BUMD Penyelenggara SPAM melalui
kuesioner.
2) Analisa data
Dilakukan oleh konsultan bersama PDAM/ BUMD Penyelenggara SPAM.
3) Penyusunan saran/ kesimpulan/ rekomendasi tindak lanjut kegiatan
Direkomendasikan oleh konsultan kepada PDAM/ BUMD penyelenggara SPAM dan
BPPSPAM.

13. Keluaran
Output:
Business Plan (yang telah selesai disusun/direviu) pada PDAM Kota Tangerang, PT. PITS,
PDAM Kab. Karawang, PDAM Kab. Subang, PDAM Kota Denpasar, PDAM Kab. Badung,
PDAM Kab. Pekalongan, PDAM Kota Kendari, PDAM Kota Makassar, PDAM Kab.
Polewali Mandar, PDAM Kab. Bengkulu Tengah, dan PDAM Kab. Tanah Laut.
Outcome:
a. Tersusunnya strategi PDAM/BUMD Penyelenggara SPAM dalam pembelian
penyerapan air curah serta penjualan air kepada masyarakat.
b. Tersusunnya rencana wilayah pelayanan PDAM/BUMD Penyelenggara SPAM dalam
rangka kerjasama investasi SPAM.
c. Tersusunnya dokumen perencanaan PDAM/BUMD Penyelenggara SPAM yang
mencakup rencana penyerapan air curah hasil kerjasama dalam rangka peningkatan
penyelenggaraan SPAM yang telah dikonsolidasikan dengan keseluruhan rencana
bisnis PDAM/BUMD Penyelenggara SPAM.

50
14. Peralatan, Material, dan Fasilitas dari Penyedia Jasa Konsultasi
Komputer dan peralatan kantor lainnya yang dibutuhkan.

15. Lingkup kewenangan Penyedia Jasa


Memobilisasi tenaga ahli yang diperlukan sesuai dengan kontrak kerja.

16. Jangka waktu penyelesaian kegiatan:


Periode kerja kegiatan ini selama 7 (tujuh) bulan terhitung setelah kontrak
ditandatangani dan berlaku efektif dengan jumlah tenaga ahli 88 (delapan puluh
delapan) orang-bulan (manmonth).
17. Personil

Kualifikasi Jumlah
Posisi Orang
Pendidikan Keahlian Pengalaman Bulan

Team Leader

5 (lima) tahun pengalaman kerja sesuai pendidikan


Ahli Madya
dan pernah memiliki pengalaman sekurang-
S1 Teknik Teknik
Team Leader/ kurangnya pernah mengerjakan satu kali pada
Lingkungan Lingkungan
Tenaga Ahli Teknik pekerjaan kerjasama investasi dibidang air minum 7 OB
/ S1 Teknik yang
Lingkungan-1 serta mempunyai pengalaman sebagai team leader
Penyehatan dikeluarkan
(didukung dengan referensi dari PPK/pengguna
LPJK
Jasa)

Tenaga Ahli

Ahli Muda 6 (enam) tahun pengalaman kerja sesuai pendidikan


S1 Teknik Teknik dan pernah memiliki pengalaman sekurang-
1 orang Tenaga
Lingkungan Lingkungan kurangnya pernah mengerjakan satu kali pada
Ahli Teknik 7 OB
/ S1 Teknik yang pekerjaan kerjasama investasi dibidang air minum
Lingkungan-1
Penyehatan dikeluarkan (didukung dengan referensi dari PPK/pengguna
LPJK Jasa)

Ahli Muda 6 (enam) tahun pengalaman kerja sesuai pendidikan


S1 Teknik Teknik dan pernah memiliki pengalaman sekurang-
1 orang Tenaga
Lingkungan Lingkungan kurangnya pernah mengerjakan satu kali pada
Ahli Teknik 7 OB
/ S1 Teknik yang pekerjaan kerjasama investasi dibidang air minum
Lingkungan-2
Penyehatan dikeluarkan (didukung dengan referensi dari PPK/pengguna
LPJK Jasa)

51
Kualifikasi Jumlah
Posisi Orang
Pendidikan Keahlian Pengalaman Bulan

Ahli Muda 6 (enam) tahun pengalaman kerja sesuai pendidikan


S1 Teknik Teknik dan pernah memiliki pengalaman sekurang-
1 orang Tenaga
Lingkungan Lingkungan kurangnya pernah mengerjakan satu kali pada
Ahli Teknik 7 OB
/ S1 Teknik yang pekerjaan kerjasama investasi dibidang air minum
Lingkungan-3
Penyehatan dikeluarkan (didukung dengan referensi dari PPK/pengguna
LPJK Jasa)
7 (tujuh) Tahun pengalaman kerja sesuai dengan
1 orang Tenaga S1 Tidak Punya 6 OB
Ahli Analisa Ekonomi/ SKA pendidikan dan pernah memiliki pengalaman
Keuangan-1 Keuangan sekurang-kurangnya pernah mengerjakan satu kali
pada pekerjaan analisis keuangan investasi
(didukung dengan referensi dari PPK/pengguna
Jasa)
7 (tujuh) Tahun pengalaman kerja sesuai dengan
1 orang Tenaga S1 Tidak Punya 6 OB
Ahli Analisa Ekonomi/ SKA pendidikan dan pernah memiliki pengalaman
Keuangan-2 Keuangan sekurang-kurangnya pernah mengerjakan satu kali
pada pekerjaan analisis keuangan investasi
(didukung dengan referensi dari PPK/pengguna
Jasa)
7 (tujuh) Tahun pengalaman kerja sesuai dengan
1 orang Tenaga S1 Tidak Punya 6 OB
Ahli Analisa Ekonomi/ SKA pendidikan dan pernah memiliki pengalaman
Keuangan-3 Keuangan sekurang-kurangnya pernah mengerjakan satu kali
pada pekerjaan analisis keuangan investasi
(didukung dengan referensi dari PPK/pengguna
Jasa)

7 (tujuh) tahun pengalaman kerja sesuai pendidikan


dan pernah memiliki pengalaman sekurang-
1 orang Tenaga
S1 Sosial/ Tidak Punya kurangnya pernah mengerjakan satu kali pada
Ahli Sosial 6 OB
Ekonomi SKA pekerjaan analisa sosial ekonomi dalam kerjasama
Ekonomi-1
investasi (didukung dengan referensi dari
PPK/pengguna Jasa)

7 (tujuh) tahun pengalaman kerja sesuai pendidikan


dan pernah memiliki pengalaman sekurang-
1 orang Tenaga
S1 Sosial/ Tidak Punya kurangnya pernah mengerjakan satu kali pada
Ahli Sosial 6 OB
Ekonomi SKA pekerjaan analisa sosial ekonomi dalam kerjasama
Ekonomi-2
investasi (didukung dengan referensi dari
PPK/pengguna Jasa)

52
Kualifikasi Jumlah
Posisi Orang
Pendidikan Keahlian Pengalaman Bulan

7 (tujuh) tahun pengalaman kerja sesuai pendidikan


dan pernah memiliki pengalaman sekurang-
1 orang Tenaga
S1 Sosial/ Tidak Punya kurangnya pernah mengerjakan satu kali pada
Ahli Sosial 6 OB
Ekonomi SKA pekerjaan analisa sosial ekonomi dalam kerjasama
Ekonomi-3
investasi (didukung dengan referensi dari
PPK/pengguna Jasa)

7 (tujuh) tahun pengalaman kerja sesuai pendidikan


dan pernah memiliki pengalaman sekurang-
1 orang Tenaga
S1 Hukum/ kurangnya pernah mengerjakan satu kali pada
Ahli Kelembagaan- Tidak Punya 5 OB
Teknik SKA pekerjaan penyusunan kelembagaan dalam
1
kerjasama investasi (didukung dengan referensi dari
PPK/pengguna Jasa)

7 (tujuh) tahun pengalaman kerja sesuai pendidikan


dan pernah memiliki pengalaman sekurang-
1 orang Tenaga
S1 Hukum/ kurangnya pernah mengerjakan satu kali pada
Ahli Kelembagaan- Tidak Punya 5 OB
Teknik SKA pekerjaan penyusunan kelembagaan dalam
2
kerjasama investasi (didukung dengan referensi dari
PPK/pengguna Jasa)

7 (tujuh) tahun pengalaman kerja sesuai pendidikan


dan pernah memiliki pengalaman sekurang-
1 orang Tenaga
S1 Hukum/ Tidak Punya kurangnya pernah mengerjakan satu kali pada
Ahli Kelembagaan- 5 OB
Teknik SKA pekerjaan penyusunan kelembagaan dalam
3
kerjasama investasi (didukung dengan referensi dari
PPK/pengguna Jasa)

- Minimal 7 (tujuh) tahun di bidang statistik


1 orang Tenaga
S1 Statistik (didukung dengan referensi dari PPK/pengguna 3 OB
Ahli Statistik-1
Jasa)

- Minimal 7 (tujuh) tahun di bidang statistik


1 orang Tenaga
S1 Statistik (didukung dengan referensi dari PPK/pengguna 3 OB
Ahli Statistik-2
Jasa)

- Minimal 7 (tujuh) tahun di bidang statistik


1 orang Tenaga
S1 Statistik (didukung dengan referensi dari PPK/pengguna 3 OB
Ahli Statistik-3
Jasa)

53
Kualifikasi Jumlah
Posisi Orang
Pendidikan Keahlian Pengalaman Bulan

Tenaga Pendukung :

1 orang Assisten
S1 Teknik
Ahli Teknik - 7 OB
Lingkungan -
Lingkungan-1

1 orang Assisten
S1 Teknik
Ahli Teknik - 7 OB
Lingkungan -
Lingkungan-2

1 orang Assisten
Ahli Teknik S1 Teknik
- 7 OB
Lingkungan-3 Lingkungan -

1 orang Assisten
Ahli Analisa S1 Ekonomi -
- 6 OB
Keuangan-1

1 orang Assisten
Ahli Analisa S1 Ekonomi - 6 OB
-
Keuangan-2

1 orang Assisten
Ahli Analisa S1 Ekonomi - 6 OB
-
Keuangan-3

1 orang Assisten
S1 Sosial/
Ahli Sosial - 6 OB
Ekonomi -
Ekonomi-1

1 orang Assisten
S1 Sosial/
Ahli Sosial - 6 OB
Ekonomi -
Ekonomi-2

1 orang Assisten
S1 Sosial/
Ahli Sosial - 6 OB
Ekonomi -
Ekonomi-3

1 orang Asisten S1 Hukum/


- - 5 OB
Kelembagaan-1 Teknik

1 orang Asisten S1 Hukum/


- - 5 OB
Kelembagaan-2 Teknik

1 orang Asisten S1 Hukum/ - - 5 OB

54
Kualifikasi Jumlah
Posisi Orang
Pendidikan Keahlian Pengalaman Bulan
Kelembagaan-3 Teknik

1 orang Asisten -
S1 Statistik - 3 OB
Statistik-1

1 orang Asisten
S1 Statistik - - 3 OB
Statistik-1

1 orang Asisten
S1 Statistik - - 3 OB
Statistik-1

Selain Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli, juga diperlukan Tenaga Administrasi dan
Operator sebagai berikut:
3 orang Minimal D3
Administrasi segala - - 7 OB
kegiatan jurusan

Minimal D3
3 orang Operator segala - - 7 OB
Jurusan

18. Tugas dan Tanggung Jawab

NO TENAGA AHLI URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Team Leader • Membaca dan memahami studi literatur dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku kaitan dengan pendampingan ini.

• Mewakili tim konsultan dan perusahaan dalam melakukan koordinasi dengan


berbagai pihak baik yang bersifat teknis maupun administratif.

• Koordinasi seluruh kegiatan dan anggota tim konsultan.

• Memimpin tim konsultan dalam melaksanakan pekerjaan sejak persiapan


hingga akhir pelaksanaan pekerjaan.

• Bertanggungjawab dalam menyusun rencana kerja secara keseluruhan.

• Bertanggungjawab memenuhi kualitas seluruh produk pekerjaan sesuai KAK


dan keberhasilan dalam melakukan fasilitasi terhadap PDAM/BUMD
Penyelenggara SPAM.

• Mempresentasikan hasil kegiatan baik kepada stakeholder maupun pemberi


tugas

• Dibantu oleh tenaga ahli lain, melakukan fasilitasi dan menyiapkan materi/
substansi selama pendampingan serta seluruh laporan yang meliputi laporan

55
NO TENAGA AHLI URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

pendahuluan, laporan antara, konsep laporan akhir, laporan akhir, laporan


bulanan serta ringkasan eksekutif.

2. Ahli Teknik • Melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan tugas.

Lingkungan 1, 2 • Sebagai koordinator sub-tim untuk subtansi teknis maupun administrasi.


• Membaca dan memahami studi literatur dan peraturan perundang-undangan
dan 3
yang berlaku kaitan dengan pendampingan ini.
• Menyiapkan materi/ substansi dalam kegiatan Fasilitasi serta seluruh laporan
yang meliputi laporan pendahuluan, laporan antara, konsep laporan akhir,
laporan akhir, serta ringkasan eksekutif serta tata cara identifikasi.
• Mengambil data-data dan informasi teknis yang diperlukan untuk
menganalisa setiap data SPAM dari setiap PDAM Kabupaten/Kota yang masuk
dalam pendampingan.
• Melakukan kajian sistem penyelenggaraan dan pengelolaan air minum yang
ada masing-masing PDAM dan Rencana Bisnis PDAM terkait rencana teknis
investasinya
• Menganalisa Penyusunan/ Reviu Business Plan untuk Penyerapan Air Curah
Hasil Kerjasama Investasi penyelenggaraan SPAM antara lain:
a) analisa RISPAM;
b) analisa Business Plan eksiting;
c) menyusun proyeksi kebutuhan air;
d) menganalisis kebutuhan pipa jaringan distribusi dengan Epanet/ Software
yang memudahkan dalam analisa;
e) menyusun biaya investasi (Capex dan Opex);
f) menganalisa SPAM yang diusulkan;
g) menganalisa kelayakan air curah dari aspek teknis.
Ahli Teknik Lingkungan 1 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan
PDAM Kota Tangerang, PT PITS, PDAM Kabupaten Karawang dan PDAM
Kabupaten Subang.
Ahli Teknik Lingkungan 2 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan
PDAM Kota Denpasar, PDAM Kabupaten Badung, PDAM Kabupaten Pekalongan
dan PDAM Kota Kendari.
Ahli Teknik Lingkungan 3 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan
PDAM Kota Makassar, PDAM Kabupaten Polewali Mandar, PDAM Kabupaten
Bengkulu Tengah, dan PDAM Kabupaten Tanah Laut..
3. Ahli Analisa • Mengambil data-data dan informasi yang diperlukan untuk menganalisa setiap
Keuangan 1, 2 data keuangan dan investasi dari setiap PDAM Kota/ Kabupaten
dan 3 pendampingan.
• Melakukan identifikasi terkait kondisi keuangan yang ada
• Melakukan analisa RISPAM;
• Melakukan analisa Business Plan eksiting;

56
NO TENAGA AHLI URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

• Membaca dan memahami studi literatur dan peraturan perundang-undangan


yang berlaku kaitan dengan pendampingan ini.
• Melakukan analisa indikasi pembiayaan dan sumber dananya;
• Membantu menyusun proyeksi keuangan (Financial Project)
• Membantu menganalisa tarif air curah terkait dengan program yang akan
dilakukan
• Membantu menganalisa kelayakan air curah dari aspek keuangan
• Bersama-sama dengan tim dan tenaga ahli lainnya menyiapkan laporan-
laporan yang diperlukan kegiatan ini
• Membantu team leader untuk menyiapkan bahan-bahan atau materi untuk
pendampingan dan jika diperlukan materi dan bahan untuk presentasi
workshop.
• Memberikan masukan/rekomendasi yang diperlukan terhadap hasil analisa
dan kajian keuangan yang dilakukannya.
• Koordinasi dengan tenaga ahli lainnya dalam sebuah tim ahli dibawah
koordinasi team leader.
Ahli Analisa Keuangan 1 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan
PDAM Kota Tangerang, PT PITS, PDAM Kabupaten Karawang dan PDAM
Kabupaten Subang.
Ahli Analisa Keuangan 2 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan
PDAM Kota Denpasar, PDAM Kabupaten Badung, PDAM Kabupaten Pekalongan
dan PDAM Kota Kendari.
Ahli Analisa Keuangan 3 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan
PDAM Kota Makassar, PDAM Kabupaten Polewali Mandar, PDAM Kabupaten
Bengkulu Tengah, dan PDAM Kabupaten Tanah Laut.

4. Ahli • Melakukan analisa RISPAM;

Kelembagaan/ • Melakukan analisa Business Plan eksiting;


Hukum 1, 2 dan • Membaca dan memahami studi literatur dan peraturan perundang-undangan
3 yang berlaku terkait dengan pendampingan ini.
• Melakukan Reviu Visi, Misi, Tujuan dan analisa SWOT PDAM
• Menyusun Analisa resiko
• Memberi pendampingan kepada PDAM dalam penyusunan Tim dalam rangka
analisa kelembagaan untuk jual beli air curah kerjasama investasi SPAM.
• Memberi pendampingan penyusunan/review dokumen business plan terkait
dengan rencana kerjasama dengan badan usaha swasta dan dokumen
perjanjian jual beli air curah.
• Bersama-sama dengan tim dan tenaga ahli lainnya menyiapkan laporan-
laporan yang diperlukan dibawah koordinasi team leader.

57
NO TENAGA AHLI URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Ahli Kelembagaan/ Hukum 1 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan


PDAM Kota Tangerang, PT PITS, PDAM Kabupaten Karawang dan PDAM
Kabupaten Subang.
Ahli Kelembagaan/ Hukum 2 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan
PDAM Kota Denpasar, PDAM Kabupaten Badung, PDAM Kabupaten Pekalongan
dan PDAM Kota Kendari.
Ahli Kelembagaan/ Hukum 3 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan
PDAM Kota Makassar, PDAM Kabupaten Polewali Mandar, PDAM Kabupaten
Bengkulu Tengah, dan PDAM Kabupaten Tanah Laut.

5. Ahli Sosial • Melakukan analisa RISPAM;

Ekonomi 1, 2 dan • Melakukan analisa Business Plan eksiting;


3 • Membaca dan memahami studi literatur dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku terkait dengan pendampingan ini.
• Menyusun kuisioner RDS
• Bersama-sama dengan tenaga ahli statistik memberikan penjelasan awal dalam
rangka pelaksanaan RDS kepada tim surveyor
• Bersama-sama dengan tenaga ahli statistik menganalisa hasil RDS
• Menyusun Analisa SWOT
• Melakukan analisa perencanan penjualan air (strategi marketing) kepada
pelanggan dalam rangka percepatan penyerapan air curah;
• Memberikan masukan/rekomendasi yang diperlukan terhadap hasil analisa
sosial ekonomi yang dilakukannya.
• Koordinasi dengan tenaga ahli lainnya dalam sebuah tim ahli dibawah
koordinasi team leader.
Ahli Sosial Ekonomi 1 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan PDAM
Kota Tangerang, PT PITS, PDAM Kabupaten Karawang dan PDAM Kabupaten
Subang.
Ahli Sosial Ekonomi 2 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan PDAM
Kota Denpasar, PDAM Kabupaten Badung, PDAM Kabupaten Pekalongan dan
PDAM Kota Kendari.
Ahli Sosial Ekonomi 3 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan PDAM
Kota Makassar, PDAM Kabupaten Polewali Mandar, PDAM Kabupaten Bengkulu
Tengah, dan PDAM Kabupaten Tanah Laut.

6. Ahli Statistik 1, 2 • Membaca dan memahami studi literatur dan peraturan perundang-

dan 3 undangan yang berlaku kaitan dengan pendampingan ini.


• Berkoordinasi dengan tim leader dalam pelaksanaan kegiatan
• Menyusun kuisioner RDS
• Membantu penyiapan dan penyusunan bahan-bahan terkait pelaksanaan
maupun presentasi hasil RDS

58
NO TENAGA AHLI URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

• Bersama-sama dengan tenaga ahli sosisal ekonomi memberikan penjelasan


awal dalam rangka pelaksanaan RDS kepada tim surveyor
• Mengkoordinir pelaksanaan RDS selama di lapangan bersama-sama dengan
tim PDAM
• Mengolah data hasil RDS
• Menganalisa hasil RDS (termasuk ability to pay, willingness to pay,
willingness to connect)
• Menyusun laporan kegiatan pelaksanaan RDS.
• Koordinasi dengan tenaga ahli lainnya dalam sebuah tim ahli dibawah
koordinasi team leader.
Ahli Statistik 1 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan PDAM Kota
Tangerang, PT PITS, PDAM Kabupaten Karawang dan PDAM Kabupaten Subang.
Ahli Statistik 2 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan PDAM Kota
Denpasar, PDAM Kabupaten Badung, PDAM Kabupaten Pekalongan dan PDAM
Kota Kendari.
Ahli Statistik 3 bertanggungjawab terhadap lokasi pendampingan PDAM Kota
Makassar, PDAM Kabupaten Polewali Mandar, PDAM Kabupaten Bengkulu
Tengah, dan PDAM Kabupaten Tanah Laut.

59
19. Jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan

Jadwal Pelaksanaan

No. Nama Pekerjaan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Kick off Meeting


2. Laporan Pendahuluan
Penyusunan Formulir RDS Bersama BPPSPAM dan
3.
persiapan mobilisasi survey 1 dan RDS
Survey 1 dan RDS Kota Tangerang
Survey 1 dan RDS Kota Tangerang Selatan
Survey 1 dan RDS Kabupaten Karawang
4.
Survey 1 dan RDS Kabupaten Subang
Survey 1 dan RDS Kota Denpasar
Survey 1 dan RDS Kabupaten Badung
Survey 1 dan RDS Kabupaten Pekalongan
Survey 1 dan RDS Kota Kendari
Survey 1 dan RDS Kota Makassar
Survey 1 dan RDS Kabupaten Polewali Mandar
Survey 1 dan RDS Kabupaten Bengkulu Tengah
Survey 1 dan RDS Kabupaten Tanah Laut
5. Olah data awal
6. Asistensi I (Hasil S-1 dan RDS)
7. Survey 2 dan Rakor Stakeholder Daerah Kota Tangerang
Survey 2 dan Rakor Stakeholder Daerah Kota Tangerang
Selatan
Survey 2 dan Rakor Stakeholder Daerah Kabupaten
Karawang
Survey 2 dan Rakor Stakeholder Daerah Kabupaten
Subang
Survey 2 dan Rakor Stakeholder Daerah Kota Denpasar

60
Survey 2 dan Rakor Stakeholder Daerah Kabupaten
Badung
Survey 2 dan Rakor Stakeholder Daerah Kabupaten
Pekalongan
Survey 2 dan Rakor Stakeholder Daerah Kota Kendari
Survey 2 dan Rakor Stakeholder Daerah Kota Makassar
Survey 2 dan Rakor Stakeholder Daerah Kabupaten
Polewali Mandar
Survey 2 dan Rakor Stakeholder Daerah Kabupaten
Bengkulu Tengah
Survey 2 dan Rakor Stakeholder Daerah Kabupaten
Tanah Laut
8. Olah data
9. Asistensi II (Hasil S-2 dan RKU)
10. Laporan Interim
Survey 3 Kota Tangerang
Survey 3 Kota Tangerang Selatan
11. Survey 3 Kabupaten Karawang
Survey 3 Kabupaten Subang
Survey 3 Kota Denpasar
Survey 3 Kabupaten Badung
Survey 3 Kabupaten Pekalongan
Survey 3 Kota Kendari
Survey 3 Kota Makassar
Survey 3 Kabupaten Polewali Mandar
Survey 3 Kabupaten Bengkulu Tengah
Survey 3 Kabupaten Tanah Laut
12. Asistensi III (Hasil S-3 dan Persiapan Workshop Final)
13. Workshop Kota Tangerang
Workshop Kota Tangerang Selatan
Workshop Kabupaten Karawang
Workshop Kabupaten Subang
Workshop Kota Denpasar
Workshop Kabupaten Badung

61
Workshop Kabupaten Pekalongan
Workshop Kota Kendari
Workshop Kota Makassar
Workshop Kabupaten Polewali Mandar
Workshop Kabupaten Bengkulu Tengah
Workshop Kabupaten Tanah Laut
Asistensi IV (Hasil Workshop dan Persiapan Bahan
14.
Draft Final)
15. Laporan Draft Final
16. Laporan Final

Keterangan :
Survey/Kunjungan 1, 2 dan 3
RDS Collecting Dilakukan selama 4 minggu
Pengolahan data dan Analisa Hasil RDS dilakukan
selama 2 minggu
Workshop Akhir

62
20. Laporan Pendahuluan
Masing-masing kegiatan sebanyak 3 (tiga) buku dan handout bahan presentasi sesuai
kebutuhan, yang berisi sekurang-kurangnya mengenai rincian rencana pelaksanaan
kegiatan konsultan dan data sekunder. Laporan Pendahuluan harus diserahkan
selambat-lambatnya 0,5 (setengah) bulan setelah SPMK diterbitkan.
21. Laporan Bulanan
Laporan bulanan sebanyak 1 (satu) buku untuk setiap bulan pendampingan berisi hasil
kunjungan lapangan, analisis dan isu yang terjadi pada masing-masing PDAM yang
didampingi harus diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum akhir bulan.
22. Laporan Interim/antara
Laporan Interim masing-masing kegiatan sebanyak 3 (tiga) buku dan handout bahan
presentasi sesuai kebutuhan berisi hasil identifikasi terhadap berbagai peraturan serta
hasil kunjungan lapangan harus diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan
setelah SPMK ditandatangani.
23. Laporan Draft Final
Laporan Draft Final masing masing kegiatan sebanyak 3 (tiga) buku berisi laporan hasil
fasilitasi penyiapan kerjasama investasi penyelenggaraan SPAM yang dilakukan
konsultan harus diserahkan paling lambat 6,5 (enam setengah) bulan setelah SPMK
ditandatangani.
24. Laporan Final
1) Laporan Final masing masing kegiatan sebanyak 3 (tiga) buku yang berisi gabungan
kegiatan dan 36 (tiga puluh enam) Dokumen Business Plan PDAM yang terdiri dari
3 (tiga) rangkap untuk masing-masing PDAM serta handout bahan presentasi sesuai
kebutuhan. Laporan Akhir diserahkan paling lambat 7 (tujuh) bulan kalender
setelah SPMK ditandatangani.
2) Ringkasan Eksekutif summary masing masing kegiatan sebanyak 3 (tiga) buku,
diserahkan bersamaan dengan penyerahan Laporan Final.
3) Softcopy yang berisi semua laporan harus diserahkan kepada pemberi tugas dalam
rangkap 3 (tiga) Flashdisk.
25. Produksi dalam negeri
Jasa konsultansi ini menggunakan tenaga ahli dari Indonesia (dalam negeri)
26. Persyaratan kerjasama
Pekerjaan ini tidak memerlukan kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lainnya.
27. Pedoman pengumpulan data lapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :
- Data sekunder diambil dari data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan
- Data primer didapat dari pengukuran langsung dilapangan
28. Alih pengetahuan
Penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk melaporkan hasil pekerjaannya dalam
rangka alih pengetahuan pada pertemuan dan pembahasan dengan BPPSPAM meliputi:
- Pembahasan progress kegiatan sesuai dengan kebutuhan
- Pembahasan Laporan Pendahuluan
- Pembahasan Laporan Antara
- Pembahasan Laporan Draft Final
- Pembahasan Laporan Final

Anda mungkin juga menyukai