Anda di halaman 1dari 21

KERANGKA ACUAN KERJA

Untuk Pekerjaan

PENYIAPAN READINESS CRITERIA


KEGIATAN SPAM TA 2022 PROVINSI SULAWESI UTARA

SATUAN KERJA BALAI PRASARANA PERMUKIMAN


WILAYAH SULAWESI UTARA

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Tahun Anggaran

2021
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Kementerian PUPR melalui Visium Kementerian PUPR


Tahun 2030 telah menargetkan 100% Smart Living di
tahun 2030, yaitu 100% pelayanan air minum, 0 ha
kawasan kumuh dan 100% pelayanan sanitasi. Visium
ini tertuang dalam Permen PUPR No 26 Tahun 2017
tentang Panduan Pembangunan Budaya Integritas di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Hingga akhir tahun 2018 capaian akses air minum
secara nasional sebesar 87,75%. Dari data tersebut,
masih terdapat gap sebesar 12,25% untuk mencapai
target 100%. Target tersebut dapat dipenuhi melalui
pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Jaringan Perpipaan (JP) dan Bukan Jaringan Perpipaan
(BJP) Terlindungi.
Dalam mendukung pencapaian target tersebut,
khususnya SPAM Jaringan Perpipaan, diperlukan
kegiatan pengembangan SPAM, yang tepat mutu, tepat
sasaran, dan tepat waktu. Untuk itu, perlu adanya
dokumen perencanaan yang baik dan readiness criteria
yang lengkap yang wajib disiapkan oleh pemerintah
kabupaten/kota untuk kegiatan pengembangan SPAM
yang diusulkan dibiayai melalui APBN.
Adapun readiness criteria pengembangan SPAM melalui
APBN yaitu Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RISPAM), justifikasi teknis, Detail Engineering Design
(DED), ijin air baku, Rencana Anggaran Biaya (RAB),
kesiapan lahan, kesiapan lembaga pengelola (PDAM,
UPTD, Kelompok Masyarakat), kesiapan Dana Daerah
untuk Urusan Bersama (DDUB), kesiapan menerima
aset, dan Surat Pernyataan Kepala Daerah yang
menyatakan kesanggupan memenuhi atau menyediakan
readiness criteria di atas.
Sehubungan dengan hal tersebut, Balai Prasarana
Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara melakukan
pendampingan review dokumen perencanaan serta
penyiapan readiness criteria bagi kabupaten/kota yang
mengajukan kegiatan untuk didanai APBN TA 2022
melalui kegiatan Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan
SPAM TA 2022.

2. Maksud dan Maksud dari kegiatan ini adalah Menghasilkan kegiatan


Tujuan pengembangan SPAM TA 2022 yang tepat mutu, tepat
sasaran, dan tepat waktu melalui penyiapan readiness
criteria yang baik, lengkap sesuai aturan dan kriteria
yang berlaku.
Sedangkan tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil
perencanaan berupa :
1. Membantu Balai PPW Sulawesi Utara dalam
mengevaluasi dan mereview kesiapan program
pengembangan SPAM yang dibiayai APBN sesuai
kriteria program;
2. Membantu Pemda dalam menyiapkan readiness
criteria untuk program pengembangan SPAM yang
akan dibiayai oleh APBN.

3. Sasaran
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara,
Dinas PUPR Provinsi/Kabupaten/Kota, PDAM, UPTD dan
stakeholder terkait lainnya di bidang air minum.

4. Lokasi Pekerjaan Kegiatan ini dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Utara

5. Sumber
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan Anggaran
Pendanaan
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Murni DIPA
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara,
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, Tahun Anggaran 2021
yaitu sebesar Rp. 1.500.000.000,- (Satu Miliar Lima
Ratus Juta Rupiah) termasuk PPN dan PPh.

6. Nama dan Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan


Organisasi Pejabat
Satuan Kerja Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Pembuat
Sulawesi Utara
Komitmen

Data Penunjang

7. Data Dasar Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus


mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan
Pengguna Jasa yaitu untuk mendapatkan informasi
mengenai kegiatan SPAM tahun 2022 di Sulawesi Utara
yang didanai melalui APBN antara lain :
- Data Lokasi;
- Literatur dan Peraturan Perundangan serta Laporan-
laporan dari institusi Terkait;
- Data-data sekunder lainnya yang dianggap penting.

8. Standar Teknis Sesuai dengan lingkup kegiatan perencanaan Poin 11


(sebelas).
9. Studi – Studi Studi atau Laporan yang dilaksanakan pada Sektor
Terdahulu Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
10. Referensi Hukum - Undang - undang Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 1974, tentang Pengairan;
- Undang - undang Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
- Undang - undang Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2007 tentang RPJP 2005-2025;
- Undang - undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
- Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015
tentang Pengusahaan Sumber Daya Air;
- Peraturan Pemerintah No.122 Tahun 2015 tentang
Sistem Penyediaan Air Minum;
- Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang
RPJMN 2020 – 2024;
- Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
RPJMN 2015-2019;
- Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang
Proyek Strategis Nasional;
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 27 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan SPAM;
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 26 Tahun 2017 tentang Panduan
Pembangunan Budaya Integritas di Kementerian
PUPR.

Ruang Lingkup

11. Lingkup Pekerjaan a. Melakukan pendampingan dan review


dokumen RISPAM kabupaten/kota yang
meliputi:
- Pendampingan kepada kabupaten/kota yang
belum memiliki RISPAM dalam penyusunan
dokumen RISPAM sesuai Permen PUPR No. 27
Tahun 2016;
- Pendampingan perbaikan atau review kepada
kabupaten/kota yang sudah memiliki RISPAM
namun belum memenuhi kriteria sesuai Permen
PUPR No. 27 Tahun 2016;
- Pendampingan legalisasi dokumen RISPAM
kepada kabupaten/kota;
- Penilaian atas dokumen RISPAM yang telah
disusun atau diperbaiki kabupaten/kota sesuai
pedoman penilaian dokumen RISPAM;
- Pendampingan penyiapan dan penyepakatan
dokumen Sinergitas Perencanaan dan
Pelaksanaan Pembangunan (SP3).
b. Melakukan review terhadap dokumen DED
kegiatan pembangunan SPAM Kabupaten/
Kota dan perencanaan pembangunan SPAM
TA. 2022, meliputi:
- Evaluasi terhadap kesesuaian DED dengan
syarat ketentuan penyusunan rencana teknis
terinci (DED) pengembangan SPAM dengan
yang diatur dalam Permen PUPR No. 27 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Sistem
Penyediaan Air Minum. Syarat dan ketentuan
penyusunan DED tersebut harus memuat:
1) Rancangan detail kegiatan;
2) Perhitungan dan gambar teknis;
3) Spesifikasi teknis;
4) Rencana anggaran biaya;
5) Analisis harga satuan;
6) Tahapan dan jadwal pelaksanaan
7) Dokumen pelaksanaan kegiatan (dokumen
lelang, jadwal pelelangan, dan pemaketan).
- Review terhadap pemenuhan spesifikasi dan
kriteria teknis yang diatur dalam NSPK bidang
air minum;
- Review terhadap kesesuaian rencana detail,
perhitungan, dan gambar teknis dengan situasi
dan kondisi lokasi pengembangan SPAM;
- Bantuan teknis terhadap tim penyusun DED
pengembangan SPAM TA 2021 di Pemda.
Perencanaan penyusunan rencana teknis terinci
(DED) pengembangan SPAM yang diatur dalam
Permen PUPR No. 27 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
untuk semua kegiatan TA. 2022.
c. Menginventarisasi kesiapan dokumen
readiness criteria kegiatan pembangunan
SPAM pada lokasi yang akan dilaksanakan
melalui APBN pada TA 2022, meliputi:
- Dokumen RISPAM kabupaten/kota yang sudah
direview
- Justifikasi teknis kegiatan berupa ringkasan
dokumen perencanaan kegiatan meliputi latar
belakang dilaksanakannya kegiatan, manfaat,
system yang direncanakan, tahapan dan jadwal
pembangunan, lingkup kegiatan yang
dilaksanakan, sumber pembiayaan, dan rencana
pengelola.
- Ijin air baku yang diterbitkan oleh instansi
Sumber Daya Air sesuai kewenangan
pengelolaan wilayah sungai atau air baku
lainnya.
- Dokumen DED kegiatan yang akan
dilaksanakan, termasuk Rencana Anggaran
Biaya (RAB) yang sudah direview dan
dibutuhkan sebagai kelengkapan dokumen
dalam proses pelelangan
- Kesiapan lahan berupa dokumen resmi yang
menyatakan bahwa lokasi lahan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan, sudah
tersedia dan dapat dimanfaatkan.
- Kesiapan pengelola berupa surat kesiapan
PDAM/Non-PDAM untuk mengelola SPAM
terbangun.
- Kesiapan Dana Daerah Urusan Bersama (DDUB)
berupa surat kesanggupan Kepala Daerah untuk
menyertakan dukungan dana daerah sebagai
bentuk pelaksanaan tugas daerah.
- Kesiapan Serah Terima Aset berupa surat
kesanggupan Kepala Daerah untuk memproses
serah terima aset terbangun dari Pusat ke
daerah.
- Surat Pernyataan Kepala Daerah yang
menyatakan kesiapan readiness criteria lokasi
kegiatan sebagaimana dijelaskan pada butir-
butir di atas.
- Semua dokumen readiness criteria diatas
merupakan tanggung jawab penyedia jasa.
d. Melaksanakan workshop
- Penyelenggaraan dua kali workshop berlokasi di
Manado dengan sasaran peserta adalah
Bappeda kabupaten/kota, Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) yang menangani air minum, dan
PDAM/ Penyelenggara SPAM, sejumlah 15
kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara.
- Workshop penyiapan readiness criteria Kegiatan
SPAM TA 2022 dilakukan dalam rangka:
1) Sosialisasi kebijakan dan strategi
Kementerian PUPR dalam mencapai target
RPJMN 2020-2024 di bidang
penyelenggaraan SPAM;
2) Inventarisasi kelengkapan readiness criteria
kegiatan pembangunan SPAM pada TA
2022;
3) Pendampingan penyusunan dan review
dokumen RISPAM kabupaten/kota; dan
4) Pembahasan review DED kegiatan
pembangunan SPAM TA 2022 kabupaten/
kota di Provinsi Sulawesi Utara.
12. Keluaran
Keluaran dari kegiatan ini adalah:
a. Dokumen RISPAM kabupaten/kota yang telah
dinilai hasil dari:
- Pendampingan kepada kabupaten/kota yang
belum memiliki RISPAM;
- Pendampingan perbaikan atau review kepada
kabupaten/kota yang sudah memiliki RISPAM
namun belum memenuhi kriteria;
- Pendampingan legalisasi dokumen RISPAM
kepada kabupaten/kota;
- Penilaian atas dokumen RISPAM yang telah
disusun atau diperbaiki kabupaten/kota sesuai
pedoman penilaian dokumen RISPAM.
b. Laporan lengkap rencana detail teknis (DED)
lokasi kegiatan pembangunan SPAM yang telah
dikaji ulang dan siap diimplementasikan melalui
APBN TA 2022;
c. Daftar lokasi dan ringkasan laporan kegiatan
pembangunan SPAM yang memenuhi readiness
criteria;
d. Laporan penyiapan readiness criteria kegiatan
SPAM TA 2022.

13. Peralatan a. Data


Material, Personil Pengguna jasa akan memfasilitasi kebutuhan data/
dan Fasilitas dari informasi yang diperlukan untuk melengkapi
Pejabat Pembuat penyusunan kegiatan ini.
Komitmen
b. Staf Pengawas
Pengguna jasa akan membentuk Tim Teknis sebagai
pengawas dan pengarah pelaksanaan kegiatan dalam
rangka pelaksanaan jasa konsultansi.

14. Peralatan dan a. Peralatan Material, Personil dan Fasilitas dari


Material dari Penyedia Jasa
Penyedia Jasa - Fasilitas Perjalanan Dinas
Konsultansi Penyedia jasa memberikan fasilitas perjalanan
dinas kepada seluruh tenaga ahli
- Fasilitas Sosialisasi dan Workshop
Penyedia Jasa akan memfasilitasi kegiatan
workshop sebanyak 2 kali
- Akomodasi
Akomodasi bagi tenaga profesional harus
disediakan oleh penyedia jasa
- Penyediaan oleh Penyedia Jasa
Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas
menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan dan
harus memperhitungkan semua biaya
pengeluaran yang akan dimasukkan dalam biaya
penawaran yang terdiri atas:
1) Komputer/laptop dengan cara sewa.
2) Printer dengan cara sewa.
3) Computer supplies.
4) Peralatan dan Pengujian dengan cara sewa
Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan
biaya operasional dan seminar/workshop dalam
penawaran.

15. Lingkup Sesuai yang tertera dalam Perjanjian Kontrak serta


Kewenangan Instruksi lainnya dari Satuan Kerja/Pengguna Jasa.
penyedia Jasa

16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 210 (dua
penyelesaian ratus puluh) hari kalender atau 7 (tujuh) bulan sejak
Kegiatan dikeluarkannya Kontrak/Surat Perintah Mulai Kerja.

17. Personil KUALIFIKASI JUM-


No. POSISI PENDIDI- PENGALA- LAH
KEAHLIAN
KAN MAN OB
A. Tenaga Ahli
3 Tahun/
SKA Madya
S1 Teknik 36 (tiga puluh
Team Ahli Teknik
1 Lingkungan/ enam) bulan 7
Leader Air Minum
Teknik Sipil dibidang Air
(Kode 504)
Minum
3 Tahun/
SKA Muda
36 (tiga puluh
Ahli Teknik
Ahli S1 Teknik enam) bulan
2 Bangunan 7
Struktur Sipil dibidang
Gedung
Perencana
(Kode 201)
Struktur
SKA Muda
3 Tahun/
Ahli Teknik
Ahli S1 Teknik 36 (tiga puluh
3 Bendungan 6
Hidrologi Sipil enam) bulan
Besar
dibidang hidrologi
(Kode 210)
SKA Muda 3 Tahun/
Ahli Ahli 36 (tiga puluh
Perencana- Perencanaan enam) bulan
4 S1 Planologi 5
an Wilayah Wilayah dan dibidang
dan Kota Kota Perencanaan
(Kode 502) Wilayah dan Kota
B. Asisten Tenaga Ahli
3 Tahun/
SKA Muda
S1 Teknik 36 (tiga puluh
Asisten Ahli Ahli Teknik
1 Lingkungan/ enam) bulan 7
Air Minum Air Minum
Teknik Sipil dibidang Air
(Kode 504)
Minum
3 Tahun/
36 (tiga puluh
Asisten Ahli S1
enam) bulan
2 Sosial/Pem Akuntansi/ - 4
dibidang
biayaan Ekonomi
Akuntansi/
Ekonomi
C. Tenaga Pendukung
SKT Juru 2 tahun/24 (dua
DIII Gambar puluh empat)
CAD
1 Teknik Arsitektur bulan dibidang 10
Operator
Arsitektur (Kode TA Computer Aided
003) Design (CAD)
SKT Juru 2 tahun/24 (dua
Ukur/Teknisi puluh empat)
DIII Survey bulan dibidang
2 Surveyor 8
Teknilk Sipil Pemetaan Survey
(Kode TS Perencanaan
004)
KUALIFIKASI JUM-
No. POSISI PENDIDI- PENGALA- LAH
KEAHLIAN
KAN MAN OB
DIII 1 tahun/ 12 (dua
Akuntasi/ belas) bulan
di
Manajemen bidang Akuntansi
dan Manajemen

atau
Adminis-
3 Atau -
trasi 7
2 tahun/ 24 (dua
SMK puluh empat)
Akuntasi/ bulan
di bidang
Manajemen Akuntansi dan
Manajemen

Pelaksanaan kegiatan memerlukan dukungan tenaga ahli


dengan uraian garis besar penugasan sebagai berikut:

A. Tenaga Ahli
1. Team Leader/Ahli Teknik Air Minum (1 orang)
Team Leader disyaratkan minimal Sarjana Teknik
Strata 1 (S1) atau yang setara Jurusan Teknik
Lingkungan/Teknik Sipil lulusan Universitas Negeri
atau yang telah disamakan, berpengalaman
dibidang air minum sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun atau 36 (tiga puluh enam) bulan penuh,
kualifikasi dan kompetensi harus dibuktikan
dengan Surat Keterangan Keahlian (SKA) Madya
Ahli Teknik Air Minum (Kode 504) dan akan
melaksanakan tugas selama 7 (tujuh) bulan penuh
atau sampai pekerjaan dinyatakan selesai.

Sebagai ketua tim, tugas pokoknya adalah :


- Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan ini sehingga menghasilkan pekerjaan
seperti yang ditentukan selama 7 (tujuh) bulan
penuh atau sampai pekerjaan dinyatakan
selesai;
- Memahami isi dokumen kontrak/Surat
Perjanjian Konsultansi;
- Bertanggung jawab untuk merencanakan/
mengelola seluruh kegiatan Tim Konsultan
untuk mencapai tujuan sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja
baik dari sisi waktu, kualitas maupun
kuantitasnya;
- Melakukan Rapat/Koordinasi dengan Pemberi
Tugas serta pihak pihak lain yang terkait dalam
kegiatan penyusunan materi selama kegiatan
berlangsung;
- Mengkoordinir anggota tim, memprakarsai
penyelenggaraan rapat tim tenaga ahli serta
memantau seluruh hasil, proses pelaksanaan
serta berusaha mengetahui persoalan yang
menghambat/mengganggu proses pelaksanaan
pekerjaan ini dan berusaha menyelesaikannya;
- Mengkoordinasi kegiatan pembahasan untuk
memastikan tercapainya validitas dokumen
yang disusun;
- Menyusun rencana aksi dan rekomendasi yang
diperlukan terhadap kegiatan;
- Melakukan survei lapangan bersama team
engineer yang terlibat dalam pekerjaan ini;
- Memberikan petunjuk dan saran-saran serta
mengontrol pekerjaan Tenaga Ahli yang berada
dibawah pimpinannya;
- Menentukan keputusan terakhir penyelesaian
masalah-masalah pokok teknis maupun non
teknis yang timbul pada pelaksanaan
pekerjaan;
- Membina hubungan dengan pemberi Tugas
sehubungan dengan kegiatan bersangkutan.

2. Ahli Struktur (1 orang)


Ahli Struktur disyaratkan minimal Sarjana Teknik
Strata 1 (S1) atau yang setara, Jurusan Teknik
Sipil lulusan Universitas Negeri atau yang telah
disamakan, berpengalaman dibidang teknik
bangunan gedung sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun atau 36 (tiga puluh enam) bulan penuh,
kualifikasi dan kompetensi harus dibuktikan
dengan Surat Keterangan Keahlian (SKA) Muda
Ahli Teknik Bangunan Gedung (Kode 201) dan
akan melaksanakan tugas selama 7 (tujuh) bulan
penuh atau sampai pekerjaan dinyatakan selesai.

Tugas pokok Ahli Teknik Bangunan Gedung


adalah :
- Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi team
leader serta melaporkan informasi atau progress
pelaksanaan kegiatan;
- Membantu ketua tim dalam melakukan
pendampingan penyusunan atau review RISPAM
dan DED, serta penyiapan readiness criteria
kegiatan pembangunan SPAM terutama di
bidang struktur bangunan;
- Bertanggungjawab atas hasil pekerjaan pada
bidangnya;
- Mempelajari dan menganalisa data hasil review
RISPAM dan DED;
- Mengupayakan dan menyimpulkan hasil
pengujian hasil survey tanah. Membuat konsep
dasar, outline sistem struktur, rencana struktur
serta penghitungan awal struktur;
- Membuat gambar kerja, rencana kerja,
merumuskan syarat-syarat pelaksanaannya
serta mengidentifikasi bill of quantity (BQ);
- Melakukan prakiraan biaya awal dan
penghitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB);
- Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB);
- Menentukan material yang dipakai untuk ruang
dalam maupun luar;
- Konsultasi dengan Dinas Teknis Bangunan atau
Unit Satuan Kerja terkait lainnya;
- Membuat konsep & gambar perencanaan

3. Ahli Hidrologi (1 orang)


Ahli Hidrologi disyaratkan minimal Sarjana Teknik
Strata 1 (S1) atau yang setara Jurusan Teknik Sipil
lulusan Universitas Negeri atau yang telah
disamakan, berpengalaman dibidang hidrologi
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun atau 36 (tiga
puluh enam) bulan penuh, kualifikasi dan
kompetensi harus dibuktikan dengan Surat
Keterangan Keahlian (SKA) Muda Ahli Teknik
Bendungan Besar (Kode 210) dan akan
melaksanakan tugas selama 6 (enam) bulan penuh
atau sampai pekerjaan dinyatakan selesai.

Tugas pokok Ahli Hidrologi Besar adalah :


- Membantu ketua tim dalam melaksanakan
kegiatan;
- Membantu ketua tim dalam melakukan
pendampingan penyusunan atau review RISPAM
dan DED, serta penyiapan readiness criteria
kegiatan pembangunan SPAM terutama di
bidang hidrologi;
- Melakukan pengumpulan data sekunder dan
melakukan review atas analisis data yang sudah
ada;
- Melakukan identifikasi permasalahan dan
kebutuhan pengembangan, perkiraan kebutuhan
air dan identifikasi air baku serta kajian hidrologi;
- Menyiapkan laporan hasil analisis hidrologi
beserta rekomendasi yang diperlukan;
- Melakukan diskusi dengan instansi terkait dalam
perumusan hasil analisis;
- Melakukan analisis data curah hujan, debit
rancangan, data klimatologi serta data-data
penunjang lainnya yang berkaitan dengan desain;
- Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan
analisis hidrologi.
4. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (1 orang)
Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota disyaratkan
minimal Sarjana Teknik Strata 1 (S1) atau yang
setara Jurusan Planologi lulusan Universitas Negeri
atau yang telah disamakan, berpengalaman
dibidang Perencanaan Wilayah dan Kota sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun atau 36 (tiga puluh enam)
bulan penuh, kualifikasi dan kompetensi harus
dibuktikan dengan Surat Keterangan Keahlian (SKA)
Muda Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (Kode
502) dan akan melaksanakan tugas selama 5 (lima)
bulan penuh atau sampai pekerjaan dinyatakan
selesai.

Tugas pokok Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota


adalah :
- Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi team
leader serta melaporkan informasi atau progress
pelaksanaan pekerjaan;
- Bertanggungjawab atas hasil pekerjaan pada
bidangnya;
- Membuat kerangka umum/konsep rencana
wilayah dan pengembangan disainnya;
- Melakukan analisa yang berkenaan dengan
perencanaan wilayah;
- Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang
lain dan tenaga pendukung yang ada;
- Melakukan tahapan konsultasi dengan Satuan
Kerja dan atau instansi terkait dengan proyek;
- Membuat/menyusun perencanaan dan
prarancangan (Schematic Design), dari awal
sampai tahap penjabaran Kerangka Acuan Kerja
(KAK) pra desain sampai dengan detail
pengembangan perancangan;
- Mampu dalam memecahkan permasalahan yang
muncul dalam tahap pelaksanaan akibat
kesalahan perencanaan;
- Pengembangan rancangan dan gambar kerja
Penyiapan dokumen pelaksanaan dan proses
pengadaan pelaksana konstruksi, serta
pengawasan berkala.

B. Asisten Tenaga Ahli


1. Asisten Ahli Air Minum (1 orang)
Asisten Ahli Air Minum disyaratkan minimal
Sarjana Teknik Strata 1 (S1) atau yang setara
Jurusan Teknik Lingkungan/Teknik Sipil lulusan
Universitas Negeri atau yang telah disamakan,
berpengalaman dibidang air minum sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun atau 36 (tiga puluh
enam) bulan penuh, kualifikasi dan kompetensi
harus dibuktikan dengan Surat Keterangan
Keahlian (SKA) Muda Ahli Teknik Air Minum
(Kode 504) dan akan melaksanakan tugas selama
7 (tujuh) bulan penuh atau sampai pekerjaan
dinyatakan selesai.

Tugas pokok tenaga ahli air minum adalah :


- Membantu Team Leader dalam melaksanakan
tugas penyusunan dan review RISPAM terutama
dalam hal perhitungan teknis perencanaan
SPAM sesuai ruang lingkup pekerjaan;
- Menyusun rencana kerja dan jadwal kerja;
- Menyusun laporan kemajuan pekerjaan yang
diperlukan sesuai dengan jadwal yang
disepakati;
- Merencanakan kebutuhan SPAM dan pekerjaan
jaringan perpipaan SPAM;
- Melakukan survei lapangan bersama team
engineer yang terlibat dalam pekerjaan ini;
- Menentukan skala prioritas penggunaan
sumber air baku, kebutuhan kapasitas air baku,
disesuaikan dengan rencana kebutuhan air
minum dan menyusun rencana alokasi air baku
yang dibutuhkan oleh SPAM yang
direncanakan;
- Melakukan koordinasi dengan berbagai
stakeholders terkait untuk mendukung
substansi dokumen review RISPAM dan DED
readiness criteria kegiatan pembangunan SPAM
dibidang pengembangan infrastruktur
permukiman yang sedang disusun.

2. Asisten Ahli Sosial/Pembiayaan (1 orang)


Asisten Ahli Sosial/Pembiayaan disyaratkan
minimal Sarjana Strata 1 (S1) atau yang setara
Jurusan Ekonomi lulusan Universitas Negeri atau
yang telah disamakan, berpengalaman dibidang
akuntasi/ekonomi sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun atau 36 (tiga puluh enam) bulan penuh dan
akan melaksanakan tugas selama 4 (empat) bulan
penuh atau sampai pekerjaan dinyatakan selesai.

Tugas pokok Asisten Ahli Sosial/Pembiayaan


adalah :
- Merencanakan dan melaksanakan survey sosial
ekonomi (penduduk, tenaga kerja dan
nelayan, rumah tangga perikanan, perilaku
nelayan, pemasaran, sarana/prasarana dan
industri penunjang, pendapatan bruto daerah);
- Memberi masukan kepada team leader tentang
kondisi sosial ekonomi dan pengaruhnya
terhadap Kawasan Perencanaan;
- Mempelajari laporan-laporan yang ada
terdahulu;
- Melakukan analisa-analisa perhitungan
kelayakan sisi ekonomi terhadap pekerjaan
yang akan dilaksanakan menurut Master Plan;
- Membantu Team Leader dalam penyusunan
laporan;
- Melakukan studi terhadap aspek-aspek sosial
ekonomi terkait yang dengan bidang teknologi
informasi khususnya;
- Memberikan masukan mengenai keterkaitan
aspek sosial ekonomi terhadap perumusan
kebijakan yang diambil dalam proses
perencanaan.

C. Tenaga Pendukung
1. Operator CAD (2 orang)
Operator CAD disyaratkan minimal Diploma III
(D-III) atau yang setara Jurusan Teknik
Arsitektur, lulusan Universitas Negeri atau yang
telah disamakan, berpengalaman dibidang
Computer Aided Design (CAD) sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun atau 24 (dua puluh
empat) bulan penuh, kualifikasi dan kompetensi
harus dibuktikan dengan Sertifikat Ketrampilan
Kerja (SKT) Juru Gambar Arsitektur (Kode TA
003) dan akan melaksanakan tugas selama 5
(lima) bulan penuh atau sampai pekerjaan
dinyatakan selesai.

Tugas pokok Operator CAD adalah :


- Bersama-sama dengan Tenaga Ahli dan
surveyor membuat gambar pra rencana
bangunan/DED untuk dijadikan pedoman
dalam menghitung rencana anggaran biaya
bangunan serta pelaksanaan pembangunan;
- Membantu editing data untuk penggambaran
topografi serta detail desain;
- Melakukan desain yang telah ditentukan
didalam KAK/standar yang telah ditentukan;
- Memeriksa gambar-gambar yang telah
diediting;
- Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan
Penggambaran/desain.

2. Surveyor (2 orang)
Surveyor disyaratkan minimal Diploma III (D-III)
atau yang setara Jurusan Teknik Sipil lulusan
Universitas Negeri atau yang telah disamakan,
berpengalaman dibidang survey perencanaan
konstruksi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun
atau 24 (dua puluh empat) bulan penuh,
kualifikasi dan kompetensi harus dibuktikan
dengan Sertifikat Ketrampilan Kerja (SKT) Juru
Ukur/ Teknisi Survey Pemetaan (Kode TS 004)
dan akan melaksanakan tugas selama 4 (empat)
bulan penuh atau sampai pekerjaan dinyatakan
selesai.

Tugas pokok Surveyor adalah :


- Membantu Kegiatan survey dan pengukuran
diantaranya pengukuran topografi lapangan
dan melakukan penyusunan dan
penggambaran data-data lapangan;
- Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran
yang telah dilakukan sehingga dapat
meminimalisir kesalahan dan melakukan
tindak koreksi dan pencegahannya;
- Memastikan pengukuran dilaksanakan dengan
akurat desain atau detail desain;
- Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan
penyelidikan dan pengukuran bangunan;
- Melaporkan dan bertanggung jawab hasil
pekerjaan.

3. Administrasi (1 orang)
Administrasi bertugas melaksanakan kegiatan
administrasi dan keuangan dalam
penyelenggaraan proyek. Administrasi
disyaratkan adalah lulusan Diploma III (D-III)
Jurusan Akutansi atau Manjemen Universitas
Negeri atau yang telah disamakan yang
berpengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu)
tahun atau 12 (dua belas) bulan penuh atau
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Jurusan Akutansi atau Manjemen berpengalaman
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun atau 24 (dua
puluh empat) bulan penuh, berpengalaman
dibidang Akuntansi dan Manejemen.
Administrasi melaksanakan tugasnya selama
7 (tujuh) bulan penuh atau sampai pekerjaan
dinyatakan selesai.
Tugas pokok Admnistrasi adalah :
- Melakukan tugas-tugas administrasi dan
keuangan terkait dengan pelaksanaan
kegiatan.
18. Jadwal Tahapan
pelaksanaan Jadwal tahapan pekerjaan untuk seluruh kegiatan ini
Kegiatan secara garis besar adalah sebagai berikut:
Bulan Ke-
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
Persiapan/inventarisasi Kegiatan
SPAM TA 2022
Verifikasi kegiatan Pembangunan
SPAM TA 2022
Survey lapangan
Melaksanakan workshop
Analisis dan menyusun
rekomendasi berdasarkan hasil
verifikasi
Pelaporan:
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Antara
3. Konsep Laporan Akhir
4. Laporan Akhir

Metode pelaksanaan kegiatan akan dilakukan secara


kontraktual dengan ketentuan sebagai berikut:
- Konsultan menyusun metodologi pelaksanaan
pekerjaan dikaitkan dengan rencana kerja dan
tenaga ahli yang dibutuhkan.
- Pelaksanaan FGD/ Workshop dengan mengundang
stakeholder antara lain: Bappeda, Dinas PU,
Pelaksana penyelenggaraan SPAM (PDAM, UPTD,
Pokmas bagi Pamsimas/ SPAM Perdesaan) minimal
2 (dua) kali, dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan awal bertujuan memaparkan rencana
kegiatan konsultan, membuat kesepakatan
bersama rencana kegiatan dan lokasi fasilitasi,
rencana penyusunan buku profil dan hasil yang
akan dicapai;
b. Pelaksanaan akhir bertujuan: konfirmasi hasil
evaluasi kegiatan pemantauan kelembagaan
konsultan dan finalisasi buku profil kelembagaan.

a. Tahapan Persiapan
1) Mendata keberadaan Institusi Pelaksana
Penyelenggaraan SPAM
- Menyusun strategi rencana kerja fasilitasi
pembentukan dan penguatan kelembagaan
SPAM;
- menyiapkan questioner dan format-format
yang diperlukan untuk pendataan antara lain:
data pembangunan SPAM, data keberfungsian
SPAM, dan data kelembagaan (Peraturan, SK
pembentukan lembagaan, SDM, tarif,
operasional, dll);
- Identifikasi kebutuhan pembentukan
kelembagaan pelaksana penyelenggaraan
SPAM dan penguatan untuk lembaga
pelaksana penyelenggaraan SPAM yang sudah
terbentuk sesuai peraturan berlaku;
- Identifikasi kesiapan kelembagaan pelaksana
penyelenggaraan SPAM (kelembagaan, SDM
dan dana operasional) untuk mengelola
infrastruktur SPAM yang akan dibangun
periode pembangunan 2021-2025;
- Identifikasi pencapaian SPM oleh kabupaten
dan kota mulai tahun 2018-2020 di Provinsi
Sulawesi Utara
2) Dari hasil identifikasi, konsultan menentukan
lokasi fasilitasi penguatan kelembagaan,
pembentukan UPTD SPAM dan UPTD SPAM yang
akan menerapkan PPK BLUD;
3) Menyiapkan outline Buku Profil Kelembagaan
SPAM berisi ringkasan data hasil pembangunan
SPAM dan lembaga pengelola SPAM provinsi,
Kabupaten dan Kota yang ada di provinsinya;
4) Mengidentifikasi Pelaksana Penyelenggaraan
SPAM untuk SPAM yang telah dibangun sejak
tahun 2010 sampai dengan tahun 2020 dan data
pembangunan SPAM tahun 2021;
5) Mengevaluasi data pemanfaatan/fungsionalisasi
SPAM (serapan kapasitas terpasang/
pemanfaatan sisa kapasitas terpasang,
pemutakhiran capaian SR dan kelayakan teknis
hasil pembangunan SPAM);
6) Menyusun rencana kerja.
b. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan Pelaksanaan kegiatan ini meliputi:
1) Pelaksanaan awal FGD/Workshop pemantauan
kelembagaan SPAM (PD Perpamsi, PDAM, dan
UPTD/UPTD-BLUD, kelompok masyarakat-
Pamsimas), meliputi:
- Memaparkan rencana kerja yang telah
disusun dalam tahapan persiapan;
- Menganalisis data kelembagaan terkumpul
dan mengkompilasinya;
- Menyepakati dengan Dinas PU
Provinsi/Kabupaten/Kota, lembaga pelaksana
penyelenggara SPAM (PDAM, UPTD/BLUD,
Pokmas) tentang rencana kerja fasilitasi
pembentukan kelembagaan UPTD SPAM dan
penerapan PPK BLUD;
- Melakukan koordinasi dengan Dinas PU
provinsi, Kab dan Kota, PDAM dan UPTD
terkait dengan permintaan konfirmasi data
pembangunan tahun 2010 s/d 2020;
- Menyampaikan format-format isian SPM yang
ada di Permen PU 29 tahun 2018 atau yang
ada pada lampiran KAK ini.
- Menganalisis KSB/PKS yang dalam proses
penyusunan, review dan atau pengakhiran
PKS, serta mengkonfirmasinya;
- Identifikasi kebutuhan pelatihan dalam rangka
peningkatan kapasitas pelaksana
penyelenggaraan SPAM;
- Rencana penyusunan database dan buku profil
kelembagaan SPAM.
2) Pelaksanaan Pemantauan
- Memantau pemanfaatan/keberfungsian SPAM
terbangun (APBN 2020 dan sebelumnya) dan
institusi yang mengelolanya (misalnya; PDAM,
UPTD SPAM, Pokmas/BPSPAMS).
- Memfasilitasi pembentukan kelembagaan
pelaksana penyelenggaraan SPAM.
• Memfasilitasi pembentukan UPTD (bila belum
ada dan diperlukan).
• Memfasilitasi peningkatan kapasitas
kelembagaan SPAM UPTD menjadi UPTD-PPK
BLUD.
- Memfasilitasi peningkatan SDM
Penyelenggaraan SPAM
• Pendataan SDM (disandingkan dengan data
Buku Kinerja PDAM 2019 oleh BPPSPAM)
• Mendata kebutuhan peningkatan kompetensi
SDM.
- Membantu pengelola SPAM dalam menghitung
biaya operasi masing-masing sistem SPAM dan
membantu penyusunan tarif full cost recovery.
(Format laporan penyusunan tarif full cost
recovery terlampir)
- Identifikasi NSPK daerah (bidang air minum),
bila diperlukan:
• Melakukan identifikasi terhadap NSPK atau
peraturan-peraturan daerah, bila perlu dapat
mengajukan permohonan bantuan kepada
Direktorat Pengembangan SPAM pusat terkait
masukan terhadap muatan atas materi teknis
NSPK daerah.
• Penyiapan Kesepakatan Bersama (KSB) /
Perjanjian Kerjasama (PKS) pra-konstruksi
infrastruktur SPAM.
- Pemantauan dan evaluasi pemenuhan SPM di
Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten/Kota.
3) Tahap Evaluasi dan Rekomendasi Pelaksanaan
akhir FGD/ Workshop
- Menyampaikan analisis permasalahan dan atau
kebutuhan peningkatan kelembagaan dan teknis
operasional SPAM, serta kompetensi SDM;
- Menyampaikan rencana tindak lanjut untuk
memperbaiki permasalahan kelembagaan dan
teknis operasional SPAM, serta kompetensi SDM.
Kemudian rencana tersebut disepakati oleh para
stakeholder;
- Menyampaikan buku profil kelembagaan SPAM,
serta validasi data dengan stakeholder;
Laporan

19. Laporan Laporan Pendahuluan, berisi Rencana Kerja yang


Pendahuluan akan dilaksanakan dan hasil orientasi lapangan serta
kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti data
hasil assessment, kegiatan persiapan, pengurusan
perijinan, mobilisasi tenaga dan peralatan, jadwal
pelaksanaan dan jadwal penugasan personil atau tenaga
ahli serta program kerja Laporan diserahkan 14 (empat
belas) hari kalender setelah SPMK. Laporan Pendahuluan
diserahkan kepada pemilik pekerjaan dalam bentuk Hard
Copy sebanyak 5 (lima) eksemplar dan dalam bentuk
softcopy.

18. Laporan Antara Laporan Antara, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan


Pekerjaan penyiapan readiness criteria dan
pendampingan dokumen RISPAM kabupaten/Kota,
kompilasi data dan hasil survey, kendala dan solusi
penyelesaiannya, gambar-gambar pra-rencana/review
DED serta hasil verifikasi sementara daftar lokasi
rencana kegiatan pembangunan SPAM di provinsi
Sulawesi Utara untuk tahun 2022. Laporan Antara harus
diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh)
hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja
dan hasilnya disampaikan dalam bentuk hardcopy
sebanyak 5 (lima) eksemplar dan dalam bentuk
softcopy.

Konsep Laporan Akhir, yang berisi hasil


19. Konsep Laporan
pendampingan akhir dokumen RISPAM kabupaten/kota
Akhir
yang menjadi prioritas pendampingan pada Tahun 2021,
review dan verifikasi DED pembangunan SPAM yang
akan dilaksanakan pada Tahun 2022, hasil DED
pembangunan SPAM yang akan dilaksanakan pada
Tahun 2022 dan hasil inventarisasi readiness criteria
pembangunan SPAM yang akan dibangun TA 2022.
Konsep Laporan Akhir harus diserahkan selambat-
lambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja dan hasilnya
disampaikan dalam bentuk hardcopy sebanyak
10 (sepuluh) eksemplar dan dalam bentuk softcopy.
22. Laporan Akhir
Laporan Akhir, merupakan penyempurnaan dari
konsep laporan akhir yang telah didiskusikan dengan tim
teknis dan stakeholder terkait. Laporan Akhir tersebut
diserahkan selambat-lambatnya 210 (dua ratus sepuluh)
hari kalender sejak tanggal Surat perintah Mulai Kerja
dan hasilnya disampaikan dalam bentuk hardcopy
sebanyak 10 (Sepuluh) eksemplar dan dalam bentuk
softcopy.

Bukti pemanfaatan keuangan dana (invoice).


Laporan ini diserahkan paling lambat 210 (dua ratus
sepuluh) hari kalender setelah Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) atau pada saat mengajukan permohonan
pencairan dana.

Dokumentasi (Album Foto) terdiri dari :


- Peta Makro dan Mikro Lokasi Kegiatan
- Foto eksisting kawasan
- dokumentasi lainnya sesuai kebutuhan
Dokumentasi (Album Foto) ini diserahkan paling lambat
210 (dua ratus sepuluh) hari kalender setelah Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

23. Laporan
Merupakan Laporan yang berisikan hasil dari kegiatan
Proceeding workshop yang telah dilaksanakan, laporan tersebut
diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
workshop di selenggarakan.

Hal-hal lain

24. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
Negeri harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.

25. Persyaratan Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain
Kerjasama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi
ini maka persyaratan berikut harus dipenuhi :
1. Cara seleksi, waktu, dan kualifikasi dari subkonsultan
harus mendapat persetujuan tertulis sebelum
pelaksanaan;
2. Penyedia bertanggung-jawab penuh terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
subkonsultan dan personilnya.
26. Pedoman Pengumpulan data lapangan, penghitungan dan proses
Pengumpulan yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini mencakup data
data lapangan primer maupun sekunder yaitu :
a. Data fisik dan penunjang;
b. Data lainnya yang dikembangkan oleh Satuan Kerja
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara.

27. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban


untuk menyelenggaran pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan
kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut :
1. Kries Kuswara, ST
2. Rendy Mokoginta, ST

Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan


Satuan Kerja Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Sulawesi Utara

NONTJE ADIL, ST
NIP. 19771108 200701 2 016

Anda mungkin juga menyukai