Anda di halaman 1dari 14

57

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENYUSUNAN DOKUMEN EVALUASI KINERJA SANITASI KOTA
KEGIATAN KOORDINASI PERENCANAAN AIR MINUM, DRAINASE DAN
SANITASI PERKOTAAN KOTA SURAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2017

I. Latar Belakang

Dalam rangka menjawab tantangan pembangunan sanitasi


dalam RPJMN 2015 – 2019 yaitu universal access tahun 2019 dan sebagai
tindak lanjut pelaksanaan PPSP 2015 – 2019 serta untuk mendorong
percepatan implementasi pembangunan sanitasi sebagaimana yang telah
direncanakan maka diperlukan review Dokumen Strategi Sanitasi. Salah
satu titik berat kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi Perkotaan (PPSP)
2015-2019 adalah pemantapan rencana pembangunan sanitasi yang
disesuaikan dengan target pembangunan sanitasi nasional 2019. Dokumen
rencana pembangunan sanitasi meliputi Strategi Sanitasi Kota(SSK) dan
Memorandum Program Sanitasi (MPS).

Evaluasi Kinerja Sanitasi Kotaterdiri dari Strategi Sanitasi


Kotadan Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kotayang berisi tentang pemetaan
sanitasi skala Kota, kerangka pengembangan dan pentahapan
pembangunan sanitasi dan strategi, serta kebutuhan program/kegiatan
pembangunan sanitasi di Kota hingga 5 (lima) tahun kedepan. Evaluasi
Kinerja Sanitasi Kota yang merupakan Pemutakhiran/Review SSK
merupakan pemantapan dari perencanaan SSK yang telah lewat masa
perencanaanya untuk menjaga keberlanjutan perencanaan sanitasi dan
mengakomodasikan pencapaian target universal access. Sedangkan
Memorandum Program Sanitasi merupakan kesepahaman dan kesepakatan
bersama antara para pemangku kepentingan dalam rangka percepatan
pembangunan sanitasi permukiman di daerah, yang terdiri dari perwakilan
Pemerintah Pusat, Propinsi, Kota dan sumber pendanaan lainnya. Dokumen
MPS merupakan dokumen sumber yang harus diadopsi melalui mekanisme
penganggaran yang ada.

Pemutakhiran ini perlu dilakukan mengingat beberapa kondisi di bawah


58

ini:
1. Periode pelaksanaan yang tercantum dalam dokumen SSK
telahmelampaui masa berlaku atau telah kadaluarsa, yaitu lebih dari 5
tahun.
2. Peningkatan kualitas dokumen dari SSK sebelumnya yang disebabkan
oleh ketidaklengkapan data maupun akibat adanya keraguan
atasvaliditas data yang digunakan.
3. Adanya kebutuhan untuk mempercepat implementasi terutama
terkaitdengan pencapaian target Universal Access di tahun 2019.
4. Apabila ada penyesuaian/perubahan RPJMD (Rencana
PembangunanJangka Menengah Daerah) yang menjadi acuan dari SSK.
Perubahan RPJMD terjadi akibat adanya perubahan Kepala Daerah.

Dalam upaya mempercepat implementasi menuju Universal Access 2019,


pemutakhiran SSK dilakukan dengan menggabungkan tiga dokumen (Buku
Putih, SSK dan MPS) dalam satu dokumen, dan dilaksanakan dalam satu
anggaran. Pemutakhiran SSK akan fokus kepada optimalisasiinternalisasi
SSK dalam proses perencanaan dan penganggaran secara formal baik di
Kota, provinsi, maupun pusat. Hal ini penting dilakukan, mengingat salah
satu tantangan yang harus dapat dijawab adalah terjadinya peningkatan
realisasi kebutuhan sanitasi dalam perencanaan dan penganggaran formal.

II. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota dilaksanakan dengan


maksud untuk memperoleh dokumen sanitasi dengan data yang lebih
lengkap, lebih valid dan periode pelaksanaan yang baru yaitu 2018-2022.
Tujuan Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota adalah untuk
mempercepat implementasi terkait Universal Access 2019.

III. Sasaran

Sasaran yang akan dicapai adalah:

1. Teridentifikasinya permasalahan dan kawasan rawan sanitasi di Kota


Surakarta

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota Tahun 2017
Metode e-Seleksi Umum dengan Prakualifikasi
59

2. Tersusunnya dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota dengan data yang


lebih lengkap dan valid
3. Optimalisasi Strategi Sanitasi Kota dalam proses perencanaan dan
penganggaran pemerintah baik Pusat, Provinsi maupun Kota.

IV. Dasar Peraturan Perundang-undangan

1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional;
3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5. Undang-undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman;
6. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah RI nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;
8. Peraturan Presiden nomor 02 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 – 2019;
9. Peraturan Presiden nomor 38 Tahun 201 tentang Kerjasama
Pemerintahdengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur;
10. Peraturan Menteri PU nomor 494/PRT/M/2005 tentang
KebijakanNasional Strategi Pengembangan (KNSP) Perumahan dan
Pemukiman;
11. Peraturan Menteri PU nomor 21/PRT/M/2006 tentang
KebijakanNasional Strategi Pengembangan (KNSP) Sistem
PengelolaanPersampahan;
12. Peraturan Menteri PU nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan
danStrategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air
LimbahPermukiman (KSNP-SPALP);
13. Peraturan Menteri PU nomor 01/PRT/M/2014 tentang SPM
BidangPekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota Tahun 2017
Metode e-Seleksi Umum dengan Prakualifikasi
60

14. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 660/4919/SJ Tahun


2012tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerah;
15. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor : 3
Tahun 1999 Tanggal : 27 Mei 1999 tentang Pengelolaan Limbah
Cair;
16. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentangRPJP
Kota Surakarta Tahun 2005-2025;
17. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 3 tahun 2010 tentang
Pengelolaan sampah;
18. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2012
tentangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011-
2031;
19. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2015 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
20. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2016 tentang RPJM
Kota Surakarta Tahun 2016-2021;
21. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Pemukiman
Kumuh;
22. Keputusan Walikota Surakarta Nomor : 15 Tahun 2002 Tanggal : 29
Nopember 2002 Tentang : Penetapan Tarif Pengelolaan Limbah dan
Golongan Pelanggan;
23. Keputusan Walikota Surakarta Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Perubahan Atas Keputusan Walikota Surakarta Nomor 15 Tahun 2002
tentang Penetapan Tarif Pengelolaan Limbah dan Golongan Pelanggan.

V. Tata Penyelenggaraan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bapppeda Kota Surakarta dengan


menugaskan Penyedia Jasa Konsultan yang akan ditunjuk melalui proses
Lelang Umum pada Bagian Layanan Pengadaan Pemerintah Kota Surakarta.

Penyedia Jasa Konsultan yang ditunjuk mempekerjakan tenaga ahli

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota Tahun 2017
Metode e-Seleksi Umum dengan Prakualifikasi
61

sesuai dengan jenis keahlian yang dibutuhkan beserta personil


pendukungnya berikut kelengkapan peralatan pendukung untuk pekerjaan
ini dalam kurun waktu yang telah ditentukan dalam kontrak.
Guna mengoptimalkan kinerja Pokja Sanitasi dalam upaya
memastikan terbangunnya komitmen Pokja untuk menyusun dan
melanjutkan kembali penyiapan strategi pembangunan sanitasi di dalam
SSK untuk keberlanjutan pembangunan sanitasi di Kota maka penyusunan
dokumen evaluasi kinerja sanitasi akan melibatkan Pokja Sanitasi sebagai
narasumber dan mitra diskusi pada setiap tahapan penyusunan.
Tahapan penyusunan melalui 5 (lima) proses utama yang perlu
dilaksanakan bersama antara Konsultan dan Pokja Sanitasi. Proses tersebut
adalah:

 Proses 1 Internalisasi dan Penyamaan Persepsi


 Proses 2 Pemetaan Kondisi dan Kemajuan Pembangunan Sanitasi
 Proses 3 Skenario Pembangunan Sanitasi
 Proses 4 Konsolidasi Penganggaran dan Pemasaran sanitasi
 Proses 5 Finalisasi

VI. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang Lingkup Waktu


Penyusunan dokumen evaluasi kinerja sanitasi ini dijadwalkan untuk dapat
dilaksanakan dalam waktu 7 bulan (210 hari kalender). dengan jadwal
sebagai berikut:
Proses Output Kegiatan Waktu
Proses 1: Penyusunan Bulan ke-1
Internalisasi Bab 1: Pendahuluan dan
dan Laporan Pendukung
Penyamaan Penyusunan Laporan antara
Persepsi
1 Terciptanya kesamaan Kick Off Meeting Bulan 1
persepsi Minggu 1
anggota Pokja terkait Rapat Rutin 1 Bulan 1
pemutakhiran SSK dan Minggu 2
kesepakatan atas Paparan Laporan Bulan 1
rencana kerja Pendahuluan Minggu 4
Pokja
Proses 2: Penyusunan Bulan Ke-2 sampai Bulan Ke 5

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota Tahun 2017
Metode e-Seleksi Umum dengan Prakualifikasi
62

Proses Output Kegiatan Waktu


Pemetaan Bab 2: Profil Sanitasi
Kondisi dan Saat Ini
kemajuan
Pembangunan
Sanitasi
2 Tergambarnya wilayah
kajian serta
profil wilayah Kota Bulan Ke-2
Lokakarya
3 Tergambarkannya Minggu 2
profil sanitasi
Kota
4 Teridentifikasinya
permasalahan
sanitasi (air limbah
domestik, Bulan Ke-3
sampah dan drainase) Rapat Rutin 2
Minggu 2
5 Ditetapkannya area
berisiko
sanitasi
Paparan II Akhir bulan
Laporan Antara ke-4
Proses 3: Penyusunan
Skenario Bab 3: Kerangka
Bulan ke-5
Pembangunan Pengembangan
Sanitasi Sanitasi
7 Ditetapkannya visi &
misi sanitasi
Bulan Ke-5
8 Ditetapkannya zona Rapat Rutin 3
Minggu 1
dan sistem
sanitasi
9 Ditetapkannya tujuan
dan sasaran
pembangunan sanitasi
Bulan Ke-5
10 Analisa kemampuan Rapat Rutin 4
Minggu 2
pendanaan
APBD kab/kota untuk
sanitasi
Penyusunan Bulan ke-5
Bab 4: Strategi
Pengembangan
Sanitasi
11 Dirumuskannya
strategi Bulan Ke-5
Rapat Rutin 5
pengembangan Minggu 4
sanitasi

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota Tahun 2017
Metode e-Seleksi Umum dengan Prakualifikasi
63

Proses Output Kegiatan Waktu


Penyusunan Bulan ke-6
Draft Bab 5 dan
Lampiran 4 Program,
Kegiatan dan Indikasi
Pendanaan Sanitasi
12 Dihasilkannya daftar
program dan
Bulan Ke -6
kegiatan Rapat Rutin 6
Minggu 2
pengembangan
sanitasi
Penyusunan Bulan ke-6
Bab 6: Monitoring
dan Evaluasi Capaian
SSK
13 Dirumuskannya
Bulan Ke -6
Monitoring dan Rapat Rutin 7
Minggu 4
Evaluasi Capaian SSK
Penyusunan Bulan ke-7
Bab 5 dan Lampiran
4 Program, Kegiatan
dan Indikasi
Pendanaan Sanitasi
Proses 4: 14 Pendanaan indikatif Rapat Rutin 8 Bulan Ke -7
Konsolidasi dari APBD dan Minggu 1
Penganggaran non-APBD di Kota
dan Pemasaran
Sanitasi
Paparan III Bulan Ke -7
Lapora Akhir Minggu 3
Penyelesaian Draft Rapat Rutin 9 Bulan Ke -7
Dokumen Minggu 4
Konsultasi Publik Bulan Ke -7
Minggu 4
Proses 5: 15 Terlaksananya Dokumen SSK Bulan Ke -7
Finalisasi pembahasan untuk ditandatangani Minggu 5
pembangunan sanitasi oleh Walikota
Kota
Rapat Rutin 10 Bulan Ke -7
Minggu 5

Ruang Lingkup Materi


Ruang lingkup materi:
1. Sanitasi meliputi Air Limbah Domestik, Persampahan, Drainase dan Pola
Hidup Bersih dan Sehat/Prohisan (Promosi Higiene dan Sanitasi)
2. Perumusan permasalahan sanitasi dan penetapan area beresiko
3. Tujuan, Sasaran dan Strategi (skenario) Pembangunan Sanitasi Kota

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota Tahun 2017
Metode e-Seleksi Umum dengan Prakualifikasi
64

Surakarta.
4. Konsolidasi Penganggaran dan Pemasaran Sanitasi (sumber-sumber
pendanaan)

Muatan substansi dan outline laporan yang harus tertuang dalam


penyusunan review Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi secara detail wajib
Modul 4 : Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota(SSK) yang
mengacu pada Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kota, dikeluarkan
oleh Direktur Pengembangan PLP Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat
Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan dalam penyusunan Review
Dokumen Strategi sanitasi adalah:
 Kota Surakarta Dalam Angka 2016
 RPJP Kota Surakarta
 RPJMD Kota Surakarta
 RTRW Kota Surakarta
 RPI2JM Kota Surakarta
 Realisasi APBD 2012-2016
 Studi EHRA
 RP3KP Kota Surakarta
 Data-data lain yang terkait

VII. Pemberi Tugas dan Sumber Dana


a. Instansi, OPD, Pengguna Jasa dan Pejabat Pembuat Komitmen
Instansi induk dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah Pemerintah
Kota Surakarta yang akan dilaksanakan secara teknis pada Perangkat
Daerah Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kota Surakarta.

Pengguna Anggaran : Ir. Ahyani, MA

Jabatan : Kepala Badan Perencanaan Penelitian


dan Pengembangan Daerah Kota
Surakarta

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota Tahun 2017
Metode e-Seleksi Umum dengan Prakualifikasi
65

Pejabat Pembuat Komitmen dalam kegiatan ini adalah:


Nama : Ir. Suratna, M.Si

Jabatan : Kepala Bidang Infrastruktur dan


Pengembangan Wilayah Bapppeda Kota
Surakarta

b. Sumber dana
Sumber dana kegiatan ini adalah Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Kota Surakarta Tahun Anggaran 2017

VIII. Indikator Kinerja

a. Keluaran/ Output
Keluaran dari kegiatan Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota ini adalah
Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota, dengan kelengkapan
dokumen sebagai berikut :
1. Buku Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (Lima) eksemplar;
2. Buku Laporan Antara sebanyak 5 (Lima) eksemplar;
3. Buku Laporan Akhir sebanyak 20 (Dua Puluh) eksemplar;
4. Soft Copy (DVD/CD) sebanyak 20 (Dua Puluh) set, yang memuat
Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir dan
Paparan setiap laporan.

Laporan dibuat dalam bentuk tertulis yang dilengkapi dengan


gambar, peta, skema dan tabel. Format laporan adalah sebagai
berikut:
1) Buku Laporan
 Ukuran kertas A4 (21, 0 cm x 29,7 cm), kecuali
lampirangambar/peta/skema/tabel yang memerlukan
Ukuran Kertas A3 (29,7 cm x 42 cm);
 Jenis kertas HVS putih polos;
 Berat kertas minimal 70 gr/cm2;
 Format kertas portrait;
 Gambar/foto/peta: cetak warna;

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota Tahun 2017
Metode e-Seleksi Umum dengan Prakualifikasi
66

 Jenis huruf/font Arial, tegak (kecuali yang perludicetak


miring), ukuran standar 12pt (kecuali matrik/tabel),
spasi1,5.
2) Sampul Buku Laporan Pendahuluan, Antara dan Akhir
 Warna dasar kertas putih, jenis kertas karton;
 Cetak full color, dilaminasi
3) jilid punggung Soft Copy (DVD/CD)
File digital Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan
Akhir dan Paparan dalam format MS-Office.

b. Hasil/ Outcome
Hasil yang diharapkan adalah dokumen Evaluasi Sanitasi Kinerja
yang valid sebagai pedoman perencanaan dan penganggaran
sanitasi.

c. Manfaat/ Benefit
Manfaat yang diharapkan adalah adanya pedoman sebagai referensi,
bahan rujukan, dan pedoman program dan kegiatan dalam
penanganan sanitasi di Kota Surakarta.

d. Dampak/ Impact
Dampak yang diharapkan terjadi adalah tertanganinya
pembangunan sanitasi yang terpadu dan berkelanjutan, yang
bersifat multi sektor, multi stakeholder dan multi pendanaan.

Selain Penyedia Jasa Konsultan yang mendampingi Pokja juga memiliki


kemampuan yang baik terkait:

1. Mengetahui dengan baik tentang PPSP


2. Penyusunan dokumen perencanaan sanitasi yaitu BPS, SSK dan MPS
maupun SSK Review
3. Penyedia Jasa Konsultan juga diharapkan memiliki kemampuan untuk
mendorong terjadinya perubahan-perubahan cara pandang terkait
sanitasi oleh anggota Pokja terutama para pengambil keputusan karena
masih banyak pemerintah daerah memandang sektor sanitasi bukan
sebagai sektor prioritas di daerah.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota Tahun 2017
Metode e-Seleksi Umum dengan Prakualifikasi
67

4. Kegiatan Penyedia Jasa Konsultan diharapkan dapat merubah cara


pandang pemerintah daerah sehingga prioritas sektor sanitasi dapat
meningkat.
5. Mengetahui tentang tata kelola tingkat nasional, Program PPSP dikelola
oleh Program Management Unit (PMU) yang dijalankan oleh Bappenas
dan tiga Program Implementation Unit (PIU) yang terdiri dari PIU
Advokasi dan Pemberdayaan di Kementerian Kesehatan, PIU
Kelembagaan dan Pendanaan di Kementerian Dalam Negeri dan PIU
Teknis di Kementerian PU Memahami dengan baik acuan pelaksanaan
PPSP di daerah sebagaimana pada KAK ini
6. Penyedia Jasa Konsultan tersebut diharapkan juga dapat berperan
mendorong kesinambungan program melalui pembentukan Kelompok
Kerja baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota, dengan
keluaran yang dihasilkannya berupa dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi
Kota yang memuat Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota.

IX. Kebutuhan Sumberdaya

Dalam pelaksanaan kegiatan ini dibutuhkan sumberdaya manusia yang


harus disediakan oleh penyedia jasa konsultan sebagai berikut :
Kualifikasi Pendidikan Dan
No. Spesifikasi Sdm Keterangan
Pengalaman
A Tenaga Ahli
1 Team Leader/Ahli S-1 / S-2 Kesehatan 1 orang,
Lingkungan/Kesehatan Masyarakat /Kesehatan
Lingkungan Lingkungan, pengalaman
pendampingan/pemberdayaan
>10 tahun dan pengalaman
>5 tahun di PPSP (Ada
referensi Sertifikat pelatihan
PPSP dari Kementerian
Pekerjaan Umum)
SKA Madya Ahli Teknik
Lingkungan
2 Tenaga Ahli S-1 / S-2 Teknik 1 orang
Teknik Sanitasi Dan Sipil,Teknik/Ilmu Lingkungan,
Limbah pengalaman
pendampingan/pemberdayaan
>10 tahun dan pengalaman
>3 tahun di PPSP (Ada
referensi Sertifikat pelatihan

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota Tahun 2017
Metode e-Seleksi Umum dengan Prakualifikasi
68

PPSP dari Kementerian


Pekerjaan Umum)
SKA Madya Ahli Teknik
Sanitasi Dan Limbah
3 Tenaga Ahli Sistem S-1 / S-2 Umum, pengalaman 1 orang
Informasi Manajemen pendampingan/pemberdayaan
>10 tahundan pengalaman >3
tahun di PPSP (Ada referensi
Sertifikat pelatihan PPSP dari
Kementerian Pekerjaan
Umum)
B Tenaga Pendukung dan
Administrasi
1 Operator D-3/S-1Informatika 1 orang
Komputer(ahli dalam Komputer, >3
pemetaan dengan tahunpengalaman
aplikasi GIS) pendampingan/pemberdayaan
dan pengalaman
>2 tahun di PPSP
2 Administrasi data D-3/S-1Soisal / Manajemen , 1 orang
>3 tahun pengalaman
pendampingan/pemberdayaan
dan pengalaman
>2 tahun di PPSP (kalau ada)

Kualifikasi Pendidikan Dan


No. Spesifikasi Sdm Keterangan
Pengalaman
3 Administrasi Perkantoran D-3/S-1Ilmu Komputer, >3 1 orang
tahun pengalaman
pendampingan/pemberdayaan
dan pengalaman
>2 tahun di PPSP (kalau ada)

X. Penyedia jasa konsultan wajib memobilisasi personil/SDM sesuai


keahliannya dalam pelaksanaan kegiatan serta pada forum-forum
pembahasan laporan bersama Tim Pokja Sanitasi.

Sistem Pelaporan
Pelaporan dilaksanakan sebanyak 3 kali meliputi :
1) Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan diserahkan 60 hari setelah tanggal SPMK
dengan isi laporan memuat:
a. Pendahuluan
b. Laporan Pendukung untuk Penyusunan Laporan antara
2) Laporan Antara

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota Tahun 2017
Metode e-Seleksi Umum dengan Prakualifikasi
69

Laporan Antara diserahkan 150 hari setelah tanggal SPMK dengan


isi laporan memuat :
a. Pendahuluan
b. Profil Sanitasi saat ini
c. Kerangka Pengembangan Sanitasi
d. Strategi Pengembangan Sanitasi
e. Draft Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi
3) Laporan Akhir
Laporan Akhir diserahkan 210 hari setelah tanggal SPMK dengan isi
laporan memuat :
a. Pendahuluan
b. Profil Sanitasi saat ini
c. Kerangka Pengembangan Sanitasi
d. Strategi Pengembangan Sanitasi
e. Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi
f. Monitoring dan Evaluasi Capaian SSK
g. Lampiran-lampiran

XI. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Lingkup kewenangan yang sekaligusmerupakan lingkup pekerjaan


konsultan, diantaranya adalah:
a. Melakukan tanggapan sekaligus penjabaran terhadap KAK ini,
untukselanjutnya menyusun rencana kerja dan melakukan persiapan-
persiapan pekerjaan, serta mengajukannya kepada Pejabat
PelaksanaTeknis Kegiatan dalam bentuk Laporan Pendahuluan, untuk
dibahasdalam suatu forum pertemuan bersama Pokja Sanitasi guna
meperolehkesepakatan sebagai pegangan bersama;
b. Melakukan survey dan kompilasi berbagai aspek fakta di wilayah
projectarea dan wilayah pengaruhnya dan/atau mengkaji dalam studi
EHRA secara utuh sesuai dengan format pedoman pelaksanaan Study
EHRA pada program PPSP;

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota Tahun 2017
Metode e-Seleksi Umum dengan Prakualifikasi
70

c. Melakukan penjaringan aspirasi stakeholder melalui koordinasi


denganmasyarakat, tokoh masyarakat, aparat setempat, dan instansi
terkait,maupun secara lembaga melalui forum rapat;
d. Membuat gambaran wilayah kajian serta profil Kota, membuatgambaran
profil sanitasi Kota, indetifikasi permasalahan sanitasi(air limbah
domestik, sampah dan drainase), analisa kemampuanpendanaan APBD
Kota untuk sanitasi, perumusan strategipengembangan sanitasi,
program, kegiatan dan pendanaan sertamonitoring dan evaluasi;
e. Menyelenggarakan forum koordinasi Pokja untuk membahas
substansitiap Bab, mencatat hasil rapat (notulensi) serta
mendokumentasikannya. Membuat serta menyerahkan segala bentuk
dokumentasi kepadapengguna anggaran secara tepat waktu dengan
suatu berita acara serah terima.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Sanitasi Kota Tahun 2017
Metode e-Seleksi Umum dengan Prakualifikasi

Anda mungkin juga menyukai