Anda di halaman 1dari 18

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan


Tahun 2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN


DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN
SEKADAU
Sejalan dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme, telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang kemudian Inpres ini diganti
dengan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dalam Undang Undang Nomor 28 Tahun
1999 pasal 3 dinaytakan bahwa Azas azas umum penyelenggaraan negara,
meliputi : azas kepastian hukum, Azas Tertib Penyelenggaraan Negara, Azas
Kepentingan Umum, Azas Keterbukaan, Azas Proporsional, azas profesional,
dan azas Akuntabilitas. Azas Akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaultan tertinggi negara
sesuai dengan ketentuan Perundang0undangan.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Instansi Pemerintah, Pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Riviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Bahwa
Bappedalitbang Kabupaten Sekadau menyusun Laporan Kinerja Tahunan dan
Menyampaikannya ke Bupati Sekadau.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan Kabupaten Sekadau merupakan salah satu Satuan Kerja

Halaman 1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

Perangkat Daerah yng dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten


Sekadau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Sekadau yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati
Sekadau Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan Kabupaten Sekadau. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Sekadau merupakan
Perangkat Daerah Penunjang di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah,
Penelitian dan Pengembangan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, mekanisme kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah harus mengacu kepada prinsip-prinsip good
governance yang merupakan prasyarat bagi cita-cita bangsa dan negara. Dalam
rangka mewujudkan good governance di perlukan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate, sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme. Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
Bappedalitbang Kabupaten Sekadau harus memenuhi asas Akuntabilitas dan
Transparansi.
Laporan Kinerja Instansi ini merupakan uraian pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka pencapaian Visi dan Misi serta
penjabarannya dan aspek pendukung yang meliputi uraian metode kerja,
pengendalian manajemen dan kebijakan lain yang mendukung pelaksanaan
tugas utama Bappedalitbang. Laporan Kinerja Tahunan ini akan menjelaskan
pencapaian kinerja Bappedalitbang selama Tahun 2018.

Halaman 2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

Berdasarkan Peraturan Bupati Sekadau Nomor 35 Tahun 2016 tentang


Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan
Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sekadau,
susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Bappedalitbang Kabupaten
Sekadau terdiri dari :
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat Badan, membawahi 2 (dua) Sub Bagian, yakni:
a. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Barang; dan
b. Sub Bagian Umum dan Aparatur;
3. Bidang Perencanaan Pembangunan, membawahi 3 (tiga) Sub Bidang, yaitu:
a. Sub Bidang Perencanaan Sosial Budaya;
b. Sub Bidang Perencanaan Ekonomi Pembangunan; dan
c. Sub Bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana.
4. Bidang Pengendalian dan Evaluasi, membawahi 3 (tiga) Sub Bidang, yaitu:

a. Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi Sosial Budaya;


b. Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi Ekonomi Pembangunan; dan
c. Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi Fisik dan Prasarana.
5. Bidang Penelitian dan Pengembangan, membawahi 3 (tiga) Sub Bidang,
yaitu:
a. Sub Bidang Sosial dan Pemerintahan;
b. Sub Bidang Ekonomi Pembangunan; dan
c. Sub Bidang Inovasi dan Teknologi.
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
7. Unit Pelaksana Teknis Badan.

A.1. Tugas Pokok dan Fungsi Masing – masing Jabatan


1. KEPALA BADAN

Halaman 3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

Berdasarkan pasal 1 angka 7 Peraturan Bupati Sekadau Nomor 35


Tahun 2016, Kepala Bappedalitbang adalah pimpinan badan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. Kepala Badan bertugas membantu Bupati dalam
melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah.

2. SEKRETARIAT BADAN.

Tugas pokok Sekretariat Badan adalah menyiapkan perumusan


kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi,
pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan
pembinaan teknis, administrasi dan sumber daya urusan rumah tangga,
administrasi keuangan dan perlengkapan serta kepegawaian di
lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan Kabupaten Sekadau. Sekretariat Badan dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Badan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,
Sekretaris Badan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan urusan rumah tangga,
administrasi Keuangan dan perlengkapan serta kepegawaian Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan;
b. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program kegiatan serta
petunjuk teknis pelaksanaan urusan rumah tangga, administrasi
keuangan dan perlengkapan serta kepegawaian Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan;

Halaman 4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

c. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan urusan


rumah tangga, administrasi keuangan dan perlengkapan serta
kepegawaian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian
dan Pengembangan;
d. Pelaksanaan pembinaan teknis, administrasi serta sumber daya
urusan rumah tangga, administrasi keuangan dan perlengkapan
serta kepegawaian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Penelitian dan Pengembangan;
e. Pengelolaan ketatausahaan dan kearsipan di lingkungan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan;
f. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

3. BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Bidang Perencanaan Pembangunan mempunyai tugas


merencanakan, membina dan mengkoordinasikan Bidang Perencanaan
Pembangunan. Bidang Perencanaan Pembangunan dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
melalui sekretaris.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Perencanaan
Pembangunan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksanaan penyusunan rancangan RPJPD, RPJMD, dan RKPD;
b. Verifikasi rancangan Renstra Perangkat Daerah;
c. Pelaksanaan Musrenbang RPJPD, RPJMD dan RKPD;
d. Pengkoordinasian pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi RTRW
daerah dan RPJMD;

Halaman 5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

e. Pengkoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait


RPJPD, RPJMD dan RKPD;
f. Mengkoordinasikan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan perangkat
daerah;
g. Pengkoordinasian pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan
K/L dan provinsi di daerah;
h. Pengkoordinasian pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerah;
i. Pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah;
dan
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

4. BIDANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Bidang Pengendalian dan Evaluasi mempunyai tugas


merencanakan, menyelenggarakan, membina dan mengkoordinasikan
bidang pengendalian dan evaluasi. Bidang Pengendalian dan Evaluasi
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab langsung
kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan melalui Sekretaris Badan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pengendalian dan
Evaluasi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana dan program pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan daerah;
b. Pelaksanaan monitoring dan pelaporan pembangunan;
c. Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan instansi
terkait atau pihak ketiga di bidang pengendalian dan evaluasi
pembangunan daerah;

Halaman 6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

d. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data serta


informasi hasil pelaksanaan pembangunan untuk perencanaan
pembangunan;
e. Pelaksanaan evaluasi pembangunan daerah yang bersifat umum dan
makro untuk mengetahui pencapaian outcome dan impact program
pembangunan daerah serta pengendalian pelaksanaan rencana
pembangunan daerah; dan
f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas


merencanakan, menyelenggarakan, membina dan mengkoordinasikan
penelitian dan pengembangan. Bidang Penelitian dan Pengembangan
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab langsung
kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan melalui Sekretaris Badan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Penelitian dan
Pengembangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan teknis, rencana dan
program kelitbangan;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan kelitbangan di daerah sesuai
bidang tugasnya;
c. Pemberian petunjuk penyusunan rekomendasi regulasi dan
kebijakan yang akan disampaikan kepada Kepala Daerah dan SKPD;
d. Pengkoordinasian pemantauan dan evaluasi kegiatan penelitian
dan pengembangan;

Halaman 7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

e. Pembinaan penyusunan pedoman, analisis kebutuhan,


penetapan tujuan dan pengembangan desain program dan kegiatan
kelitbangan;
f. Pengkoordinasian pelaksanaan monitoring dan evaluasi
program dan kegiatan kelitbangan;
g. Pembinaan pelaksanaan program dan kegiatan kelitbangan;
h. Pengkoordinasian pemberian penguatan sistem inovasi daerah;
i. Pengkoordinasian pelaksanaan penguatan kelembagaan,
ketatalaksanaan, pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber
daya manusia kelitbangan;
j. Pengkoordinasian pendayagunaan pejabat fungsional peneliti
dan perekayasa;
k. Pengarahan upaya peningkatan kapasitas tenaga kelitbangan
melalui pendidikan formal yang lebih tinggi, pelatihan, pemagangan
dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
organisasi;
l. Pemberian rekomendasi regulasi dan kebijakan kepada Bupati
dan SKPD;
m. Pengkoordinasian penyusunan laporan kelitbangan (penelitian,
pengkajian, penerapan, pengembangan, perekayasaan dan
pengoperasian) sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
n. Pengkoordinasian penetapan kebijakan penguatan sistem
inovasi daerah;
o. Pengkoordinasian pelaksanaan sinkronisasi, harmonisasi dan
sinergi kebijakan penguatan sistem inovasi daerah;
p. Pengkoordinasian penataan kelembagaan sistem inovasi
daerah;

Halaman 8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

q. Pengkoordinasian pemberdayaan organisasi kemasyarakatan


dan mensinergikan dengan penguatan sistem inovasi daerah;
r. Pengkoordinasian optimalisasi jejaring atau kerjasama
kelitbangan dengan institusi penelitian dan pengembangan lainnya,
baik dengan lembaga litbang pemerintah, maupun dengan lembaga
litbang swasta;
s. Pengkoordinasian penyelenggaraan diseminasi hasil
kelitbangan di daerah; dan
t. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN


Unit Pelaksana Teknis Badan adalah unsur pembantu yang
langsung berada di bawah Kepala Badan. Unit Pelaksana Teknis Badan
dipimpin oleh Kepala Unit yang bertanggungjawab kepada Kepala
Badan, diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas
pelimpahan kewenangan Bupati dari Pegawai Negeri yang memenuhi
syarat.
Berhubung masih kurangnya cakupan kegiatan, terbatasnya
anggaran dan terbatasnya sumber daya manusia bidang perencanaan,
maka Unit Pelaksana Teknis Badan di lingkungan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten
Sekadau sampai saat ini belum terbentuk.

7. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan


kegiatan berdasarkan keahlian dan keterampilan sesuai peraturan

Halaman 9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya,


Jabatan Fungsional secara adminsitrasi bertanggungjawab kepada Kepala
Badan melalui sekretaris dan secara operasional berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
Berhubung masih kurangnya cakupan kegiatan, terbatasnya
anggaran dan terbatasnya sumber daya manusia bidang perencanaan,
maka Kelompok Jabatan Fungsional Perencanaan di lingkungan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Kabupaten Sekadau sampai saat ini belum dibentuk.

A.2. Kondisi Sumber Daya


1. Kondisi Personil Berdasarkan Status Kepegawaian
Jumlah Personil Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian
dan Pengembangan Kabupaten Sekadau sampai dengan 31 Desember 2018
adalah 27 orang dengan komposisi 21 orang berstatus PNS, 3 orang berstatus
Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan 3 orang Pegawai Honorer.
Gambar 1.
Diagram Kondisi Personil Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan Kabupaten Sekadau Tahun 2018 berdasarkan Status Kepegawaian

2. Kondisi Personil per Bidang


Jumlah Personil Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian
dan Pengembangan sampai dengan 31 Desember 2018 berjumlah sebanyak 23
orang.

Halaman 10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

Tabel 1.
Jumlah Personil per Bidang tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sekadau Tahun Anggaran 2018
Jumlah Persentase
No Bidang Tugas
pegawai (%)
1 Kepala Badan 1 3,70
2 Bagian Sekretariat 12 44,44
3 Bidang Perencanaan Pembangunan 7 25,93
4 Bidang Pengendalian dan Evaluasi 4 14,81
5 Bidang Penelitian dan Pengembangan 3 11,11
JUMLAH 27 100,00

2. Kondisi Personil Berdasarkan Pendidikan

Kondisi personil Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian


dan Pengembangan Kabupaten Sekadau berdasarkan tingkat pendidikan per 31
Desember 2018 disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 2.
Jumlah Personil Berdasarkan Tingkat Pendidikan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sekadau
Tahun Anggaran 2018
Jumlah Persentase
No Kualifikasi Pendidikan
pegawai (%)
1 SD sederajat 0 0
2 SMP Sederajat 0 0
3 SLTA sederajat 8 29,63
4 D3 6 22,22
5 S1/D-IV 10 37,04
6. S2 3 11,11
JUMLAH 27 100,00

Halaman 11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar personil di Badan Perencanaan


Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sekadau
berkualifikasi pendidikan S1 sederajat (37,04%), artinya secara kualifikasi,
kondisi personil di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan Kabupaten Sekadau cukup memadai, apalagi dari 27 personil
yang ada, 3 diantaranya berkualifikasi pendidikan S2, walaupun masih ada 8
orang (29,63%) yang hanya berkualifikasi pendidikan SLTA.

3. Kondisi Personil Berdasarkan Kepangkatan

Terhitung sampai dengan 31 Desember 2018, jumlah personil Badan


Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten
Sekadau yang berstatus PNS sebanyak 21 orang. Kondisi PNS Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten
Sekadau berdasarkan Kepangkatan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.
Jumlah Personil Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan Kabupaten Sekadau Tahun 2017 berdasarkan Jenjang Kepangkatan

Persentase
No. Golongan Jumlah Pegawai
(%)
1. Pengatur (II/c) 1 4,35
2. Pengatur Tk.1 (II/d) 3 13,04
3. Penata Muda (III/a) 5 26,09
4. Penata Muda Tk.1 (III/b) 3 13,04
5. Penata (III/c) 4 13,04
6. Penata Tk.1 (III/d) 2 13,04
7. Pembina (IV/a) 2 4,35
8. Pembina Utama Muda (IV/c) 1 4,35
JUMLAH 21 100,00

Halaman 12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

4. Disiplin Pegawai

Disiplin merupakan salah satu nilai organisasi yang harus dianut dan
dipelihara serta ditingkatkan oleh segenap pegawai Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sekadau.
Dalam rangka meningkatkan disiplin Pegawai di lingkungan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten
Sekadau telah dilakukan upaya-upaya antara lain :
a. Melaksanakan rapat staf rutin yang dilaksanakan setiap awal tahun dan
setiap bulan antara Pimpinan dengan para Kepala Bidang dan Sekretaris
guna memberikan pengarahan, informasi dan mengontrol serta
mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan.
b. Rapat Staf insindentil; diadakan apabila diperlukan untuk melakukan
koordinasi terkait pelaksanaan kegiatan internal Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten
Sekadau.
c. Melaksanakan Apel setiap hari Senin dalam rangka menumbuh
kembangkan semangat Nasionalisme, penyampaian informasi kegiatan
dan kepegawaian, pemberian motivasi serta dorongan kepada seluruh
jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan Kabupaten Sekadau dalam menjalankan tugas kedinasan.
d. Memberlakukan absensi pagi dan siang dalam rangka menjamin bahwa
seluruh personil hadir pada hari tersebut untuk melaksanakan tugas
kedinasan.
e. Mengikuti Apel Kesadaran Nasional yang dilaksanakan setiap tanggal 17
secara terpusat dan diikuti oleh seluruh PNS di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sekadau.

f. Menyusun Jadwal kegiatan terutama untuk setiap bidang.

Halaman 13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

g. Pengadaan Pakaian Dinas, seragam beserta atributnya.

5. Keadaan Sarana dan Prasarana

1). Asset Tetap :


a. Gedung Kantor
Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan Kabupaten Sekadau berlokasi di Jl. Merdeka Timur
KM.9 Komplek Pemerintahan Kabupaten Sekadau di Sekadau
dengan luas 81.491 M². Kondisi Gedung karena mengalami rusak
ringan sudah dilakukan rehabilitasi tahun 2017.
b. Tanah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sekadau
juga memiliki asset yang tidak bergerak berupa tanah sebanyak 1
persil, dan sudah dilaksanakan serah terima sertifikat (Tanda Bukti
Hak) dengan Nomor : 14.11.01.15.4.00002 dari Sekretaris Daerah
Kabupaten Sekadau kepaka Kepala Bappedalitbang Kabupaten
Sekadau, Sesuai Berita Acara Nomor : 028/2058/KEU tanggal 19
Desember 2018
c. Kendaraan
Sampai dengan tahun 2018, jumlah kendaraan yang menjadi aset
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan
Pengembangan Kabupaten Sekadau sebanyak 9 unit yang terdiri
dari kendaraan roda 4 sebanyak 1 (unit) unit dan kendaraan roda 2
(sepeda motor) sebanyak 8 unit.

2). Barang inventaris Kantor pengadaan Tahun Anggaran 2018 :

No. Nama Barang Merek/Type Banyaknya

Halaman 14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

1. Laptop (peralatan Personal Dell 2 unit


Komputer)
2. Desktop PC Accer 4 Unit
3. Speaker BMG 1 Set
4. Microphone - 1 Pc
5. Microphoe Mimbar - 1 Pc
6. Kabel Microphone - 3 Pc
7. NoteBook Dell 1 Unit

6. Sumber Dana

Dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan Badan Perencanaan


Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sekadau
Tahun 2018 bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Sekadau Tahun Anggaran 2018 untuk SKPD Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sekadau yakni
sebesar Rp. 5.173.473.429,48 pada APBD Murni yang direvisi menjadi Rp.
5.124.850.669,00 pada APBD Perubahan. Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut:

a. Sebelum Perubahan.
1) Belanja Tidak Langsung, yang terdiri dari:
a) Belanja Pegawai = Rp. 2.034.282.625,00
 Gaji dan Tunjangan = Rp. 1.399.718.000,00
 Tambahan Penghasilan PNS = Rp. 634.564.625,00
b) Jumlah Belanja tidak langsung = Rp. 2.034.282.625,00

2) Belanja Langsung, yang terdiri dari:


a) Belanja Barang dan Jasa = Rp. 3.052.690.804,48

Halaman 15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

b) Belanja Modal = Rp. 86.500.000,00


Jumlah Belanja Langsung = Rp. 3.139.190.804,48
b. Setelah Perubahan.
1) Belanja Tidak Langsung, yang terdiri dari:
a) Belanja Pegawai = Rp. 2.144.344.875,00
 Gaji dan Tunjangan = Rp. 1.385.697.000,00
 Tambahan Penghasilan PNS = Rp. 758.647.875,00
Jumlah Belanja tidak langsung = Rp. 2.144.344.875,00
2) Belanja Langsung, yang terdiri dari:
a) Belanja Barang dan Jasa = Rp. 2.895.405.794,00
b) Belanja Modal = Rp. 85.100.000,00
Jumlah Belanja Langsung = Rp. 2.980.505.794,00

Tabel 4.
Rincian APBD Murni dan Perubahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sekadau Tahun Anggaran 2018
BERTAMBAH
JENIS BELANJA/
NO MURNI PERUBAHAN (+) /BERKURANG
PROGRAM/KEGIATAN (-)

I Belanja Tidak Langsung 2.034.282.625,00 2.144.344.875,00 110.062.250,00


1. Belanja Gaji dan Tunjangan 1.399.718.000,00 1.385.697.000,00 (14.039.000,00)
2. Belanja Tambahan Penghasilan 634.564.625,00 758.647.875,00 124.083.250,00
berdasarkan beban kerja
II. Belanja Langsung 3.139.190.804,48 2.980.505.794,00 (158.685.010,48)
1. Program pelayanan administrasi 865.669.248,00 928.084.284,00 62.415.036,00
perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan 213.300.000,00 152.900.000,00 (60.400.000,00)

Halaman 16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

prasarana aparatur
3. Program peningkatan kapasitas 164.135.000,00 144.135.000,00 (20.000.000,00)
sumber daya aparatur
4. Program perencanaan pembangunan 1.048.848.000,00 979.415.500,00 (69.432.500,00)
daerah

5. Program Perencanaan pembangunan 90.074.000,00 90.074.000,00 0,00


Ekonomi
6. Program Perencanaan Pembangunan 86.174.000,00 86.174.000,00 0,00
Sosial Budaya
7. Program pengembangan 255.089.020,00 198.561.510,00 (56.527.510,00)
data/Informasi
8. Program kerjasama Pembangunan 141.079.000,00 126.339.000,00 (14.740.000,00)

9. Program peningkatan Kapasitas 274.849.500,00 274.849.000,00 0,00


Kelembagaan Perencanaan
pembangunan Daerah

JUMLAH 5.173.473.429,48 5.124.850.669,00 (48.622.760,48)

B. ISU-ISU STRATEGIS
Berdasarkan visi, misi dan penelaahan rencana strategis Kementerian
Pembangunan Nasional, maka isu strategis terkait dengan perencanaan
pembangunan di daerah sebagai berikut :
1. Masih kurangnya SDM yang memiliki skill dan kompetensi sebagai
Aparatur Perencana;
2. Belum optimalnya pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi terhadap
Program-program pembangunan yang dikaitkan dengan Dokumen
Perencanaan;

Halaman 17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2018

3. Belum optimalnya koordinasi dan aplikasi dokumen perencanaan


maupun hasil kajian yang disusun oleh Bappedalitbang, baik oleh
internal Bappedalitbang maupun oleh Dinas teknis terkait;
4. Masih lemahnya pengelolaan sumber data dan informasi yang
terintegrasi dalam mendukung proses perencanaan;
5. Belum Optimalnya koordinasi antara institusi perencana dengan
pemegang otoritas penganggaran dalam menjaga
konsistensi/kontinuitas perencanaan dan penganggaran sehingga
program dan kegiatan yang telah direncanakan tidak tereduksi di
dalam proses penganggaran;
6. Belum terbentuknya jabatan fungsional perencana dan peneliti di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau;
7. Belum optimalnya kegiatan penelitian dan pengembangan dalam
rangka mendukung kualitas perencanaan pembangunan.

Halaman 18

Anda mungkin juga menyukai