Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PRA-TUGAS AKHIR

REDESAIN TERMINAL BUS LAWANG KUARI TYPE B DI KABUPATEN


SEKADAU

untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah Pra Tugas Akhir/Skripsi-


Semester Genap T.A 2023/2024 Program Studi S-1 Arsitektur Jurusan Arsitektur

Disusun Oleh:

SEKIN
NIM: D1031201029

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2023
Abstrak
Sekadau merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Kalimantan Barat.
Seiring berkembangnya perekonomian, sarana dan prasarana transportasi di Kabupaten
Sekadau juga semakin dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk menunjang kelancaran
mobilitas penumpang dan barang. Salah satu elemen pendukung dari sistem transportasi
adalah terminal yang berfungsi dalam pengendalian, pengawasan, dan pengaturan
sistem angkutan penumpang dan barang serta menjadi salah satu titik simpul dari jalur-
jalur angkutan umum. Terminal memiliki peranan penting dalam perkembangan
ekonomi dan juga pembangunan daerah, karena sarana transportasi yang mamadai akan
memicu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah. Satu-satunya terminal bus di
Kabupaten Sekadau adalah Terminal Lawang Kuari yang secara fungsional merupakan
terminal tipe B. Terminal ini terletak di Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir.
Terminal Lawang Kuari saat ini mengalami berbagai masalah, termasuk infrastruktur
yang usang dan fasilitas yang kurang memadai serta kurangnya identitas budaya lokal
dalam desainnya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian pemerintah dalam
pemberdayaan terminal, baik dari pemenuhan fasilitas serta pemeliharaan bangunan dan
kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan redesain terminal ini dengan
pendekatan arsitektur Neo Vernakular, yang menggabungkan elemen-elemen tradisional
dengan gaya arsitektur kontemporer untuk menciptakan terminal yang fungsional dan
mengakar dalam budaya lokal.
Metode penelitian ini mencakup survei lapangan, studi literatur terkait arsitektur
Neo Vernakular, dan analisis kebutuhan pengguna terminal. Data yang diperoleh akan
digunakan untuk merancang redesain terminal dengan mempertimbangkan karakteristik
budaya lokal, keberlanjutan, dan kenyamanan pengguna. Hasil dari penelitian ini akan
mencakup perencanaan desain arsitektur yang mencakup penggunaan material lokal,
tata letak yang lebih efisien, dan fasilitas yang ramah lingkungan. Diharapkan bahwa
hasil penelitian ini akan memberikan panduan bagi pihak terkait dalam merancang
ulang Terminal Lawang Kuari dengan pendekatan arsitektur Neo Vernakular, yang akan
mengintegrasikan kekayaan budaya lokal dengan kebutuhan modern pengguna terminal
serta mendukung perkembangan keberlanjutan Kabupaten Sekadau.
Kata kunci; Terminal type B, Sekadau, Arsitektur neo-vernakular
BAB 1 PENDAHULUAN
A.1. Latar belakang
Berdasarkan letak geografis Kabupaten Sekadau terletak di antara
Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sintang Propinsi Kalimantan Barat atau terletak
diantara 038’23” Lintang Utara sampai dengan 044’25’’ Lintang Selatan dan
11033’07” Bujur Barat sampai dengan 11117’44” Bujur Timur.
Kabupaten Sekadau adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat,
Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Sekadau Hilir. Kabupaten Sekadau
merupakan daerah kecil yang memiliki potensi jalur transportasi segitiga, yakni daerah
Nanga Taman dan Nanga Mahap yang berbatasan langsung dengan Kabupaten
Ketapang. Kota Sekadau merupakan kota inti yang dilewati oleh jalur ke kota maupun
pedalaman, daerah Tiga Belitang berbatasan dengan Senaning, Kabupaten Sintang dan
Sarawak, Malaysia (bps kab sekadau). Kabupaten Sekadau mempunyai batas wilayah
sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang;
sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Ketungau Tengah, Kecamatan Ketungau
Hilir, dan Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang; sebelah selatan berbatasan dengan
Kecamatan Sandai, Kecamatan Sungai Laur, dan Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten
Ketapang; dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Meliau, Kecamatan Kapuas,
Kecamatan Mukok, dan Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau (Undang-undang
Nomor 34 Tahun 2003)
Kabupaten Sekadau memiliki satu terminal yaitu Terminal Lawang Kuari yang
berlokasi di Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir. Jika dilihat dari segi
fungsional, Terminal Lawang Kuari Sekadau merupakan terminal tipe B dengan luas
lahan kurang lebih 3.850 m2 (Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kalimantan Barat,
2021). Terminal Lawang Kuari merupakan salah satu infrastruktur penting dalam sistem
transportasi di Kabupaten Sekadau. Terminal ini sebagai pusat transit dan distribusi
penumpang yang menghubungkan Kabupaten Sekadau dengan berbagai wilayah lainnya
di Kalimantan Barat. Meskipun sudah memiliki terminal, antusias masyarakat Sekadau
untuk menggunakan jasa angkutan umum masih sedikit. Hal ini disebabkan oleh
kurangnya perhatian pemerintah dalam pemberdayaan terminal itu sendiri, baik dari
pemenuhan fasilitas serta pemeliharaan bangunan dan kawasan.
Gambar 1.1. Kondisi terminal saat ini hanya berupa halte tidak ada bangunan
utama
Permasalahan lain pada kawasan Terminal Lawang Kuari adalah permasalahan
fungsional kawasan. Pada malam hari, kawasan terminal ini dialihfungsikan sebagai
area pujasera yang diisi oleh pedagang kaki lima (PKL). Sangat disayangkan, konsep ini
tidak didukung dengan fasilitas yang memadai oleh pemerintah sehingga terminal
Lawang Kuari Sekadau terkesan kumuh dan tidak terurus.

Gambar 1.2. Aktivitas pada malam hari di Terminal Lawang Kuari Sekadau

Saat ini terminal ini menghadapi berbagai tantangan dan masalah yang
memerlukan perhatian serius terkait kondisi fisik fasilitas dan infrastruktur yang kurang
memadai. Bangunan terminal, fasilitas penunjang, serta zona parkir bus dan kendaraan
umum serta sirkulasi kendaraan pada terminal yang tidak tertata dengan baik. Terminal
Bus Lawang Kuari harus memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna dan
penumpangnya. Dalam hal ini termasuk kenyamanan, keamanan, dan efisiensi dalam
operasionalnya. Pemerintah Kabupaten Sekadau bersama dinas perhubungan dan dinas
PUPR kabupaten sekadau berencana membenahi kawasan Terminal Bus Lawang Kuari
di Kota Sekadau. Ada beberapa penataan yang akan dilakukan di lokasi multi fungsi
tersebut. Satu di antara yang menjadi rancangan penataan oleh pemerintah kabupaten di
pusat kuliner tersebut berupa pembenahan lapak pedagang (pontianak.tribunnews.com
2022).

Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal
ke tempat tujuan sehingga dengan kegiatan tersebut maka terdapat tiga hal yaitu adanya
muatan yang di angkut, tersedianya kendaraan sebagai alat angkut. Dan terdapatnya
jalan yang dapat di lalui dan diproses pemindahan dari gerakan tempat asal, dimana
kegiatan pengangkutan dimulai dan ke tempat tujuan dimana kegiatan diakhiri
(Nasution,1996). Prasarana transportasi mempunyai dua peran utama, yaitu : (1) sebagai
alat bantu untuk mengarahkan pembangunan di daerah perkotaan, (2) sebagai prasarana
bagi pergerakan manusia dan barang yang timbul akibat adanya kegiatan di daerah
perkotaan tersebut dengan melihat dua peran yang disampaikan diatas, peran pertama
sering digunakan oleh perancang pengembang wilayah untuk dapat mengembangkan
wilayahnya sesuai rencana (Tanin,1999). Terminal memiliki fungsi sebagai penunjang
kelancaran mobilitas orang dan arus barang serta tempat perpaduan intra dan antar moda
secara lancar dan tertib. Pada dasarnya, terminal adalah simpul dari sistem jaringan
angkutan jalan yang memiliki fungsi utama sebagai tempat pelayanan umum untuk naik
turun penumpang dan atau bongkar muat barang, tempat pengendalian lalu lintas dan
angkutan kendaraan umum, dan juga sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda
angkutan (Gumabo, 2015).
Sebagai bentuk respon terhadap isu dan permasalahan yang terjadi pada
terminal Lawang Kuari, maka perlu adanya redesain Terminal Bus Lawang Kuari tipe B
di Kabupaten Sekadau. Sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas infrastruktur
transportasi, memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kabupaten
Sekadau serta tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dalam desainnya.

A.2. Rumusan Masalah Perancangan


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan bagimana mewujudkan
Redesain Terminal Bus Lawang Kuari Type B dengan Pendekatan Arsitektur Neo
Vernakular di Kabupaten Sekadau?
A.3. Tujuan Perancangan
1. Memperbaiki tata letak terminal dan infrastrukturnya untuk meningkatkan
efisiensi operasional, termasuk alur lalu lintas, manajemen kendaraan, dan
penanganan penumpang.
2. Mengintegrasikan elemen-elemen budaya lokal, seperti arsitektur tradisional dan
seni lokal, ke dalam desain terminal untuk menciptakan identitas yang khas dan
menghormati warisan budaya Kabupaten Sekadau.
3. Menyediakan fasilitas yang nyaman dan aman bagi penumpang, merancang
terminal dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan.
A.4. Sasaran Perancangan
1. Mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dengan menyediakan fasilitas yang
lebih baik bagi pengusaha transportasi dan pedagang lokal. Meningkatkan
kapasitas dan efisiensi operasional terminal untuk menangani volume
penumpang yang lebih besar.
2. Menyediakan sarana/prasarana terminal yang layak dan nyaman.
3. Meningkatkan manajemen parkir dan aliran lalu lintas di sekitar
terminal,menciptakan desain arsitektur yang mencerminkan budaya lokal
Kabupaten Sekadau, dengan mengintegrasikan elemen-elemen budaya
vernakular dan menciptakan rasa kebanggaan serta identitas lokal yang kuat.
A.5. Lingkup Lokasi dan Pembahasan
Lingkup lokasi perancangan berfokus pada beberapa pembahasan dan Batasan
sebagai berikut:
1. lingkup perancangan dikaitkan dengan teori dan pendekatan yang sesuai dengan
topik yaitu Redesain Terminal Bus Lawang Kuari Type B
2. lingkup lokasi perancanagan difokuskan pada wilayah Kabupaten Sekadau.
Daftar referensi
Aswad, H., Abdullah, A., Zainuddin, S., Nur, K. W., & Yusri, A. (2022). Perancangan Terminal
Tipe B Dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular Di Kabupaten Sinjai. Journal of
Muhammadiyah’s Application Technology, 1(2).

Pratama, A. F. P., Nurhamsyah, M., & Irwin, I. REDESAIN TERMINAL BUS LAWANG KUARI
SEKADAU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HUMANIS. JMARS: Jurnal Mosaik
Arsitektur, 10(2), 542-556.

Assa, V. A., & Pangemanan, S. (2021, November). Perencanaan Terminal Penumpang AKDP
Pada Terminal Tumatenden Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara. In Prosiding Seminar
Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV) (Vol. 7, No. 1, pp. 488-495).

Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat. 2021. Rencana Kerja Dinas Pehubungan Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2021. Pontianak: Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat
Lampiran (A, B, C)

Anda mungkin juga menyukai