Anda di halaman 1dari 39

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

DINAS PEKERJAAN UMUM


DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN LABUHANBATU
UTARA
TAHUN 2021

Jalan Lintas Sumatera Damuli Kec. Kualuh Selatan Telp. ( 0624)


7672040
AEK KANOPAN - 21457
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

PENGANTAR

Buku ini adalah buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah


(LAKIP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Labuhanbatu Utara
Tahun 2021. Disusun sebagai bentuk laporan pertanggung-jawaban kepada publik
atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang dalam upaya mencapai sasaran yang ditetapkan dalam Rencana
Strategis (Renstra). Buku ini merupakan buku LAKIP awal dari periode Renstra
2021-2026 yang dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi perencanaan maupun
pelaksanaan pada Renstra periode berikutnya.

Meskipun telah diupayakan untuk mendapatkan asumsi serta data yang akurat
dalam memberikan gambaran keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran
strategis, kami menyadari bahwa laporan ini masih mengandung banyak kelemahan
atau kekhilafan, yang masih perlu disempurnakan dan diperbaiki pada penyusunan
laporan di tahun-tahun berikutnya.

Demikianlah kata pengantar, dengan harapan bahwa buku Laporan


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini bisa menjadi bahan pertanggung-
jawaban yang baik dan benar atas penyelenggaraan pembangunan yang telah
dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Labuhanbatu Utara.

Damuli, Januari 2022

KEPALA DINAS
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

EDWIN DEFRIZEN, ST, M.Si


PEMBINA TK.I
NIP. 19730630 199303 1 001
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya


guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, dan lebih memantapkan
pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud
pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah,
mewujudkan penyelenggarakan pemerintahan yang baik sebagaimana yang
diamanatkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta sebagai tindak
lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan Instansi
Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara, untuk membuat Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang
dilaksanakan.
Sehubungan dengan beberapa ketentuan tersebut diatas, maka Dinas DPUPR
Kabupaten Labuhanbatu Utara sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Pejabat
Eselon II, wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap
tahun. Sebagai pelaksanaan penyelenggaraan tugas pokok, fungsi dan kegiatan serta
tingkat kinerja yang telah dicapai pada tahun 2021, maka disusunlah LAKIP Dinas
DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2021. Penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Selain menyusun Renstra untuk masa lima
tahun, maka Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara diwajibkan menyusun
Rencana Kinerja Tahunan yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan target kinerja
sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan. Rencana Kinerja
Tahunan tersebut berfungsi sebagai perencanaan operasional yang menjadi dasar
pengajuan anggaran berbasis kinerja. Oleh karena itu penyusunan LAKIP ini menjadi
penting artinya sebagai salah satu laporan

1
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

pertanggung jawaban Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara kepada Bupati


Kabupaten Labuhanbatu Utara dan media pertanggungjawaban kepada masyarakat pada
umumnya.
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Bupati Labuhanbatu Utara Nomor 37 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Labuhanbatu
Utara, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara
dinyatakan bahwa Dinas DPUPR sebagai salah satu perangkat daerah Kabupaten
Labuhanbatu Utara memiliki urusan DPUPR yang menyangkut pembangunan di bidang
sumber daya air, kebinamargaan, tata ruang serta pertamanan dan Penerangan, yang
mana disesuaikan dengan pembagian fungsi dan kewenangan di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu Utara. Bidang Sumber Daya Air melakukan pengelolaan sungai
dan saluran drainase kota dalam rangka pengendalian genangan dan banjir. Bidang Bina
Marga melakukan pengelolaan jalan dan jembatan yang masuk dalam kategori Jalan Kota.
Bidang Tata Ruang meliputi perencanaan, pengendalian dan pemanfaatan, serta
pengawasan tata ruang. Bidang Pertamanan dan Penerangan meliputi pengembangan
taman dan ruang terbuka hijau, pemeliharaan taman, dan Penerangan Lampu Jalan.
Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah unsur pelaksana pemerintah
daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah. Dinas
DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. Dinas DPUPR
Kabupaten Labuhanbatu Utara, berlokasi di Jalan Lintas Sumatera Damuli Kec.
Kualuh Selatan Telp. ( 0624) 7672040.

Di masa mendatang Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara akan melakukan


berbagai langkah untuk lebih menyempurnakan pelaporan ini agar prinsip transparansi dan
akuntabilitas yang ingin diwujudkan bersama dapat tercapai dan pada akhirnya dapat
menciptakan good governance di lingkungan Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu
Utara khususnya dan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara pada umumnya.

1.2 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

1.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi


Tugas pokok Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara sesuai dengan
Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Bupati Labuhanbatu Utara Nomor 37 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Labuhanbatu Utara, Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara, Uraian Tugas
dan Tata Kerja Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah sebagai
berikut:

2
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

Dinas DPUPR mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan


urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan di
bidang DPUPR.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut diatas, Dinas DPUPR
menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan dibidang DPUPR;

b. pelaksanaan kebijakan dibidang DPUPR;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang DPUPR;

d. pelaksanaan administrasi Dinas DPUPR; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati yang berkaitan dengan tugas
dan fungsi Dinas DPUPR.

1.2.2 Struktur Organisasi


Susunan organisasi Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara terdiri dari:

1. Kepala Dinas

Tugas pokok Kepala Dinas adalah memimpin dan mengkoordinasikan


program kerja Dinas DPUPR yaitu merumuskan kebijakan teknis,
penyelenggaraan pelayanan umum, pengendalian dan pembinaan teknis yang
berada di bawahnya agar tugas berjalan efisien dan efektif.

2. Sekretaris Dinas
Tugas Pokok Sekretaris Dinas adalah merumuskan kebijakan teknis,
fasilitasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi dibidang kesekretariatan.
Membawahi :
2.1. Sub Bagian Umum dan Aparatur
2.2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Tiap Sub Bagian di atas mempunyai tugas merencanakan kegiatan,


melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang masing-masing.

3. Bidang Pengairan

Tugas pokok Kepala Bidang Pengairan adalah merumuskan kebijakan


teknis, menyelenggarakan pelayanan umum, melakukan pembinaan teknis,
pelaporan dan evaluasi dibidang sumber daya air. Terdiri dari :
3.1. Seksi Irigasi Sungai, Rawa dan Danau
3.2. Seksi Pemeliharaan Irigasi, Sungai dan Danau
Tiap seksi di atas mempunyai tugas pokok meliputi merencanakan kegiatan,

3
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang masing-masing

4. Bidang Bina Marga


Tugas pokok Kepala Bidang Bina Marga adalah merumuskan kebijakan
teknis, menyelenggarakan pelayanan umum, melakukan pembinaan teknis,
pelaporan dan evaluasi dibidang bina marga. Terdiri dari :

4.1. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan


4.2. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
4.3. Seksi Laboratorium dan Pengendalian Mutu
Tiap seksi di atas mempunyai tugas pokok meliputi merencanakan
kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang masing-
masing

5. Bidang Tata Ruang


Tugas pokok Kepala Bidang Tata Ruang dan Pengendalian adalah
merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan pelayanan umum, melakukan
pembinaan teknis, pelaporan dan evaluasi dibidang tata ruang dan pengendalian.
Terdiri dari :
5.1. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Tata Ruang
5.2. Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan
5.3. Seksi Penataan Pertamanan dan Penerangan
Tiap seksi di atas mempunyai tugas pokok meliputi merencanakan
kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang masing-
masing
6. Bidang Peralatan dan Logistik
Tugas pokok Kepala Bidang Peralatan dan Logistik adalah merumuskan
kebijakan teknis, menyelenggarakan pelayanan umum, melakukan pembinaan
teknis, pelaporan dan evaluasi dibidang Peralatan dan Logistik. Terdiri dari :
6.1. Seksi Perbengkelan dan Logistik
6.2. Seksi Pengawasan Peralatan
Tiap seksi di atas mempunyai tugas pokok meliputi merencanakan
kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang masing-
masing

4
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

Gambar 1.1
Struktur Organisasi Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara

DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
UMUM PROGRAM DAN KEUANGAN

BIDANG BIDANG PERALATAN DAN BIDANG BIDANG TATA RUANG


BINA MARGA LOGISTIK PENGAIRAN

SEKSI Seksi Perbengkelan dan Seksi


Seksi Pengawasan dan
Laboratorium dan Logistik Irigasi, sungai, danau dan rawa Pengendalian Tata Ruang
Pengendalian Mutu

Seksi Pemeliharaan Irigasi,


Seksi Seksi Pengawasan Sungai Dan Rawa Seksi Pengawasan dan
Pembangunan jalan dan Peralatan Pengendalian Tata Ruang
jembatan

Seksi seksi penataan pertamanan


dan penerangan
Pemeliharaan jalan dan
jembatan
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

1.3. Faktor-faktor Kunci Keberhasilan

1.3.1 Sumber Daya Manusia

Susunan Kepegawaian yang berada pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Labuhanbatu
Utara sebanyak 36 (tiga puluh enam) dengan Rincian sebagai berikut :
 Berdasarkan Kepangkatan / Golongan
Golongan IV : PNS 2 Orang
Golongan III : PNS 30 Orang
Golongan II : PNS 4 Orang
 Berdasarkan Pendidikan
Magister / S2 : PNS 1 Orang
Sarjana / S1 : PNS 28 Orang
D-4 : PNS 3 Orang
D-3 : PNS 1 Orang
SLTA : PNS 3 Orang
 Berdasarkan Masa Kerja
Lebih dari 20 Tahun : PNS 2 Orang
10 s/d 20 Tahun : PNS 18 Orang
Kurang dari 10 Tahun : PNS 16 Orang
 Berdasarkan Usia
Diatas 45 Tahun : PNS 3 Orang
35 s/d 45 Tahun : PNS 18 Orang
Dibawah 35 Tahun : PNS 15 Orang

1.3.2 Perlengkapan dan Peralatan Kantor


Perlengkapan dan peralatan kantor serta prasarana bangunan kantor yang merupakan aset Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2021 dapat diuraikan sebagai berikut :
- Peralatan Kantor dan Rumah Tangga :
 Kursi Lipat : 116 unit

 Kursi Fiber Glas/Plastik : 25 unit

 Kursi Besi/Metal : 10 unit

 Kursi Rapat : 27 unit

 Kursi Putar : 29 unit

 Kursi Kerja Pejabat Lainnya : 40 unit

 Sofa : 2 unit

 Bangku Tunggu : 44 unit

 Meja Kerja Kayu/Meja 1 Biro : 14 unit


6
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

 Meja Rapat : 2 unit

 Meja ½ Biro : 34 unit

 Meja Komputer : 5 unit

 Meja Kerja Pejabat Lain-Lain : 1 unit

 Filling Cabinet Besi : 32 unit

 Lemari Buku Arsip Untuk Arsip Dinamis : 27 unit

 Rak Besi : 1 unit

 Rak-Rak Penyimpan : 2 unit

 Rak Piring Alumunium : 1 unit

 Brandkas : 3 unit

 Papan Pengumuman : 4 unit

 White Board : 1 unit

 Dispenser : 13 unit

 Teralis : 34 unit

 Alat Dapur Lainnya : 3 unit

 Pompa Air : 1 unit

 Mesin Ketik Manual Standard : 4 unit

 Mesin Hitung Elektronik/Calculator : 1 unit

 Mesin Pemotong Rumput : 6 unit

 Mesin Kontrol Jaga : 1 unit

 Mesin Absen/Time Recorder : 2 unit

 Mesin Kerja Pejabat Lain-Lain : 1 unit

 Mesin Hitung/Mesin Jumlah Lainnya : 1 unit

 Genset : 3 unit

 Tangga : 2 unit

 Gordyn/Kray : 3 paket

 Printer/Peralatan Personal Komputer : 42 unit

 Printer A3 : 3 unit

 Perkakas Bengkel Kerja Lainnya : 1 unit

 Perkakas Bengkel Service Lainnya : 2 unit

 Perkakas Bengkel Listrik Lainya : 1 unit

 Perkakas Khusus (Special Tools) Lainnya : 2 unit

 Alat Ukur Deteksi Beton : 2 unit

7
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

 Alat Kantor Lainnya : 438 unit

 Alat Rumah Tangga Lain-Lain : 18 unit

 Alat Ukur (Meteran Digital) : 6 unit

 Alat Ukur Lainya/Alat Lab. Tenol : 1 unit

 Alat Ukur Lainya/Sigmat : 1 unit

 Alat Pembantu Kebakaran Lampu Sorot : 38 unit

 Alat Degreening Jeruk Kap 100kg : 27 unit

 Alat Penghancur Kertas : 2 unit

 Alat Lab. Aspal, Cat & Kimia Lainnya : 12 unit

 Alat Lab. Mekanika Tanah dan : 1 unit


Batuan Lainnya
 Alat Lab. Lain-Lainnya : 9 unit

 Unconfinet Soil Test : 2 unit

 Engine Dinamo Meter : 1 unit

 Global Positioning System : 1 unit

 Tempat Benda Uji : 1 unit

 Sieve : 1 unit

 Sieve Shaker /Alat Lab. Oceanografi : 1 unit

 Sand Equivalent : 1 unit

 Cbr Lab. Set Cl.284 : 1 unit

 Rambu Bersuar Lainnya : 299 unit

 Rambu Tidak Bersuar : 108 unit

 Peralatan Jaringan Lainnya : 4 unit

 Personal Komputer Lainnya : 3 unit

 Peralatan Mini Komputer/Keyboard : 1 unit

 Router : 1 unit

 Stabilizer/UPS : 22 unit

 AC : 34 unit

 Exhaust Fan : 30 unit

 Kipas Angin : 12 unit

 PC Unit : 32 unit

 Laptop : 22 unit

 Note Book : 2 unit

8
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

 Hard Disk : 1 unit

 Scanner : 5 unit

- Peralatan Komunikasi dan studio / audio elektronik beserta perangkat pendukungnya terdiri dari :
 Loudspeaker : 1 unit

 Camera Video : 1 unit

 Camera Electronic : 1 unit

 Camera Film : 4 unit

 Focusing Screen/Layar LCD Projector : 1 unit

 Handy Cam : 1 unit

 Televisi : 4 unit

 GPS/Garmin : 1 unit

 Sound System : 1 unit

- Kenderaan dinas terdiri dari :


● Bulldozer : 1 unit
● Grader + Attachment : 2 unit
● Vibration Roller : 2 unit
 Dump Truck : 2 unit
 Pick Up : 1 unit
 Kendaraan Bermotor Angkutan Barang Lainnya : 4 unit
 Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan Lainnya : 12 unit
● Excavator Lainnya : 1 unit
 Truck Loader + Attachment : 1 unit
● Truck Crane : 1 unit
 Mini Bus (Penumpang 14 Orang Ke Bawah) : 1 unit
 Sepeda Motor : 15 unit
● Loader Lainnya : 6 unit
● Aggregate/Chip Sproader : 1 unit

1.3.2. Sumber Dana


Sumber dana yang tersedia untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara selama tahun 2021, bersumber dari
APBD dan Dana DAK Kabupaten Labuhanbatu Utara berupa Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun
Anggaran 2021. Dana APBD Perubahan sebesar Rp. 56.173.553.883,00.

1.3.3. Analisis Lingkungan Strategis


9
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

Selain Sumber daya manusia, kondisi sarana dan prasarana serta sumber dana
yang dimiliki Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam pelaksanaan tugas
membantu Instansi teknis terkait yang memerlukan, seperti bantuan teknis pada
Dinas Perhubungan dan Dinas - dinas lain pada Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
Utara atau pada instansi swasta lainnya.
Dalam pelaksanaan APBD yang mendukung pada tugas pokok dan fungsi
Dinas DPUPR, juga mempunyai tugas dalam mendukung Pendapatan Asli Daerah
berupa Retribusi Jasa Usaha (Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah) pada sewa alat
berat

1.3.4. Permasalahan Utama


Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Dinas DPUPR Kabupaten
Labuhanbatu Utara dalam penyelenggaraan urusan pilihan Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang pada Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Utara masih menghadapi
beberapa kendala dan permasalahan. Adapun kendala dan permasalahan tersebut
adalah sebagai berikut :

1. Bidang Bina Marga.


1) Kurang optimalnya penanganan jalan dan jembatan karena tidak
sebandingnya cakupan obyek yang ditangani dengan ketersediaan dana.
2) Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam merawat sarana
infrastruktur bidang bina marga.

3) Masih seringnya terjadi pelanggaran terhadap beban muatan sehingga


mempercepat kerusakan jalan dan jembatan.
4) Belum optimalnya koordinasi kelembagaan penyelenggaraan jalan antara
penyelenggaraan jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota
serta penyelenggaraan regulasi, kelembagaan, pembagian kewenangan dan
perijinan pemanfaatan ruang jalan.
5) Jalan Utama menuju Kecamata Kualuh Leidong dan Kecamatan Kualuh
Hilir yang masih Rusak Berat dan Butuh Pendanaan yang Sangat Besar.
6) Adanya Pandemi Covid – 19 sehingga terjadi Refokusing Anggaran.

2. Bidang Sumber Daya Air.


1) Belum optimalnya Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau
dan Sumber Air.
2) Masih banyaknya sarana prasarana pengairan dalam kondisi sedang dan rusak

10
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

berat.
3) Masih terbatasnya biaya baik untuk pembangunan, rehabilitasi maupun operasi
dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air.
4) Perlunya data base sistem pengairan yang terintegrasi.
5) Masih lemahnya peran kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya air.

3. Bidang Peralatan dan Logistik.


1) Banyak Alat berat dalam Kondisi Rusak
2) Belum Optimalnya pengelolaan Peratalan dan Logistik.
3) Jumlah Proyek yang sedikit sehingga pengaruh ke PAD alat Berat

4. Bidang Tata Ruang

1) Belum lengkapnya peraturan pelaksanaan atas Rencana Tata Ruang Wilayah


(RTRW) guna mengendalikan dan mengawasi pemanfaatan ruang sesuai
peruntukan.

2) Belum jelasnya kebijakan insentif-desinsentif dan penegakan aturan atas


pelanggaran tata ruang

3) Belum optimalnya kinerja kelembagaan bidang penataan ruang.

4) Belum optimalnya sistem informasi penataan ruang.

1.4. Maksud dan Tujuan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai dua fungsi


utama. Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi instansi di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara untuk menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders. Kedua, laporan
akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja instansi di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara sebagai upaya untuk
memperbaiki kinerja di masa yang akan datang secara berkesinambungan.
Maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Akuntabilitas
Kinerja Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2021 adalah sebagai
berikut:

1.4.1. Aspek Akuntabilitas Kinerja


Bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan Laporan kinerja sebagai
sarana pertanggungjawaban Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara atas
capaian kinerja dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang berhasil diperoleh selama
tahun 2021. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada tujuan dan sasaran
strategis yang telah dicapai sampai dengan tahun 2021.

11
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

1.4.2. Aspek Manajemen Kinerja


Bagi keperluan internal organisasi, menjadikan Laporan kinerja 2021 sebagai
sarana evaluasi pencapaian kinerja manajemen oleh Dinas DPUPR Kabupaten
Labuhanbatu Utara bagi upaya-upaya perbaikan kinerja di masa datang sehingga
dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya serta meningkatkan capaian
kinerja Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara secara berkelanjutan.

1.5. Sistematika Penyajian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas DPUPR Kabupaten


Labuhanbatu Utara Tahun 2020 disajikan sesuai dengan Inpres Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan KEP LAN Nomor:
239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menyajikan uraian tentang
kinerja instansi pemerintah dalam arti keberhasilan dan kegagalan pencapaian
sasaran dan tujuan instansi pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Sejalan dengan hal tersebut, sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi
Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2021 adalah sebagai berikut :

Bab I PENDAHULUAN
Pada bagian ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan
kepada Aspek Stagegis organisasi serta Permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi Organisasi.

Bab II PERENCANAAN KINERJA


Pada bagian ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2021.

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA


a. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untik setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran Kinerja Organisasi. Untuk setiap penyataan kinerja
sasaran strategis tersebut dilakukan analisi capaian kinerja sebagai
berikut :
1. Membandingkan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian Kinerja
tahun ini dan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
3. Membandingkan Realisasi Kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen rencana
strategis organisasi.
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
Nasional ( Jika ada)
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang

12
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

dilakukan;
6. Analisi atas efesiensi penggunaan sumber daya
7. Analisis program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
b. Realisasi Anggaran
Pada Sub bab ini diuraikan Realisasi Anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen Perjanjian Kinerja

Bab IV PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian Kinerja Organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan Kinerja.

13
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

BAB II
PERENCANAAN KINERJA

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis


merupakan langkah awal yang harus dilakukan instansi pemerintah agar mampu
menjawab tantangan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, serta tetap
berada dalam tataran Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi
pemerintah akan dapat menyelaraskan tujuan, sasarannya dengan potensi, peluang,
dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Dinas
DPUPR telah menetapkan Rencana Strategis Tahun 2021-2026 dan Rencana Kinerja
Tahunan Tahun 2021. Adapun rencana strategis dan rencana kerja tersebut sebagai
berikut :

2.1 Perencanaan Strategis

Mencermati visi dan misi Bupati/ Wakil Bupati Kabupaten Labuhanbatu


Utara Tahun 2021 – 2026 yaitu “Mewujudkan Kabupaten Labuhanbatu Utara
Hebat Dengan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Sejahtera Dan Religius”.
Dari konsep pembangunan dan visi Kabupaten Labuhanbatu Utara 2021 – 2026,
Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah menyusun Tujuan, Sasaran dan Rencana Strategis untuk pencapaian Visi,
Misi Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Utara 2021 – 2026 dengan mengambil
bagian dari visi dan langkah- langkah selanjutnya.

Dari 5 (lima) Misi Kabupaten Labuhanbatu Utara 2021 – 2026, maka Misi 3
yaitu Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Pembangunan Infrastruktur
Berbasis Perencanaan Sesuai dengan Kondisi Geografis Kewilayahan. Tujuan
prioritas tersebut merupakan embrio dari penyusunan perencanaan dan Tujuan/
sasaran Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara. Pemerintahan yang bersih dan
akuntabel menggambarkan bahwa setiap unsur aparatur pemerintah menyadari setiap
tugas dan kewajibannya, sebagai pelayan masyarakat sehingga tertanam dalam
pribadi masing-masing untuk bertindak jujur, dan bertanggung jawab, dengan
memberikan pelayanan yang profesional, yang pada akhirnya dapat mewujudkan
kepuasan pada masyarakat. Aspiratif, partisipatif dan transparan, mempunyai makna
bahwa pemerintah peka terhadap keinginan masyarakat, dan proses penyusunan
kebijakan, serta perencanaan pembangunan dilaksanakan dengan demokratis, diikuti

14
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

pelaksanaan yang transparan.

Rencana Strategis merupakan acuan dan tolok ukur bagi Dinas DPUPR
Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara,
sehingga keberhasilan atau kegagalan dalam implementasinya dapat diukur dengan
jelas dan tepat.

Agar Rencana Strategis dapat mendatangkan manfaat bagi pembangunan


Kabupaten Labuhanbatu Utara ke depan, maka dalam implementasinya perlu adanya
komitmen, semangat, tekad, kemauan, kemampuan dan etos kerja yang tinggi, yang
ditunjukkan melalui kesungguhan, kejujuran dan keterbukaan tidak hanya oleh
segenap pegawai Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara saja, melainkan juga
seluruh aparatur pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara dan stakeholder lainnya
yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Uraian lebih lanjut Rencana Strategis Dinas DPUPR Kabupaten


Labuhanbatu Utara merupakan pelaksanaan tahun pertama dari Rencana Strategis
Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2021-2026 yang terdiri dari 5
(lima) komponen (tujuan, sasaran, indikator kinerja sasaran, kebijakan, dan
program), adalah sebagai berikut:

2.1.1 Tujuan

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari


pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan. Dengan diformulasikannya
tujuan strategis maka Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara dapat
mengukur sejauh mana visi dan misi telah dicapai.

15
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

Adapun tujuan strategis tersebut dinyatakan sebagai berikut:

Tabel 2.1.
Misi dan Tujuan sesuai RPJMD Tahun 2021-2026
Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara

MISI TUJUAN SASARAN


RPJMD RPJMD

1. Meningkatkan Kuantitas 1. Mewujudkan 1. Meningkatnya


dan Kualitas Pembangunan pembangunan sarana dan
Infrastruktur Berbasis Infrastruktur yang prasarana
Perencanaan Yang Sesuai merata dan infrastruktur
Dengan Kondisi Geografis berkualitas serta
Kewilayahan berdimensi 2. Tersedianya Air
kewilayahan Minum dan
Sanitasi

3. Meningkatkan
Penataan Ruang

2.1.2 Sasaran dan Indikator Sasaran Strategis

Sasaran strategis Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara


merupakan penjabaran dari Tujuan yang telah ditetapkan, yang
menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan setiap tahun melalui
serangkaian strategi. Penetapan sasaran strategis ini diperlukan untuk
memberikan fokus pada penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan sesuai
sumber daya yang dimiliki serta dialokasikan setiap tahun anggaran
berdasarkan periode Renstra.

Sasaran strategis ini merupakan bagian integral dalam proses


perencanaan strategis dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan
dan memantau pencapaian kinerja Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu
Utara serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang
yang sifatnya menyeluruh. Sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung
pencapaian tujuan strategis yang terkait.

Apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai berarti


tujuan strategis terkait juga tercapai.

Adapun sasaran strategis itu adalah sebagai berikut:

16
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

Tabel 2.2.
Tujuan dan Sasaran
Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara

SASARAN SASARAN INDIKATOR


RPMD / RENSTRA SASARAN
TUJUAN
RENSTRA

1. Meningkatnya sarana 1. Kondisi Jalan dan Persentase jalan dan


dan prasarana Jembatan Kondisi Mantab jembatan kondisi mantap
infrastruktur
Tersedianya
pelayanan pengolahan 2. Kondisi Sumber Persentase jaringan
air limbah domestik Daya Air yang Baik irigasi kondisi baik
Persentase Jumlah
Infrastruktur
Penanggulangan Banjir
wilayah sungai
kewenangan Kabupaten
3. Ketersedian Drainase Persentase Drainase
Yang Baik Yang Baik
4. Ketersediaan Bangunan Persentase Ketersediaan
Sarana Umum Bangunan Sarana Umum

5. Meningkatnya Persentase Kemampuan


Kemampuan dan kapasitas dan Kapasitas Usaha
usaha Jasa Konstruksi Jasa Konstruksi
2. Tersedianya 1. Masyarakat berakses Air Persentase Penduduk
Air Minum Minum Berakses Air Minum
dan Sanitasi
2. Masyarakat Tinggal di Persentase Rumah
Rumah Bersanitasi Tinggal Bersanitasi

3. Meningkatkan 1. Rencana Tata Ruang Persentase Rencana


Penataan (RTRW dan RDTR) Tata Ruang (RTRW dan
Ruang RDTR)
2. Kesesuaian dan Ketaatan Persentase Kesesuaian
Tata Ruang dan Ketaatan Tata
Ruang
4. Meningkatkan Persentase Rumah
Kualitas 1. Meningkatkan Tangga yang menempati
Pengelolaan Pengelolaan hunian dengan akses
Persampahan Persampahan sampah yang terkelola
dengan baik di
Perkotaan

1.1.2 Strategi Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Oleh karena pembatasan Program dan Kegiatan serta keterbatasan


dana pembangunan, maka untuk mewujudkan visi dan misi harus dipilih
dengan strategi yang tepat agar dapat meningkatkan kinerja. Strategi Dinas

17
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah membuat kebijakan untuk


memilih program dan kegiatan apa saja yang perlu dilaksanakan.

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan untuk dijadikan


pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap pelaksanaan kegiatan agar
tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai tujuan, sasaran,
misi dan visi. Program adalah kumpulan Kegiatan nyata, sistematis dan
terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran. Dengan demikian,
Kegiatan merupakan paket aktifitas di dalam Program yang dilakukan untuk
mencapai Sasaran serta Tujuan yang berdimensi waktu tidak lebih dari satu
tahun. Adapun penjelasan bagaimana strategi dimaksud membagi ke dalam
tahapan penyusunan program diuraikan sebagai berikut:

Tabel 2.3.
Strategi dan kebijakan
Dinas DPUPR Kabupaten
Labuhanbatu Utara

Indikator
No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tujuan/Sasaran

1. 2.1 2.1.1 Meningkatkan 1 1.1.1 Meningkatkan 1.1.1 Peningkatan akses jaringan


Meningkatkan Kualitas Jalan Jalan dan jalan kawasan pesisir
kualitas dan 2 jembatan dalam Kualuh Leidong dan
Kuantitas kondisi mantap Kualuh Hilir serta
Pembangunan 2.1 pembangunan jalan
Infrastruktur kabupaten menuju
Kecamatan Aek Kuo
2.1.1

2.1.2 Persentase
Jalan dan
Jembatan
Kondisi Mantap

1.1.2 Peningkatan Akses


jaringan jalan menuju
sentra-sentra produksi
(Pertanian, Industri dan
Pariwisata) di Kabupaten
Labuhanbatu Utara.
2.1.2 Kondisi Sumber 2.1.3 Persentase 1.1.1 Meningkatkan 1.1.1 Peningkatan jaringan irigasi
Daya Air yang Jaringan Irigasi Jaringan irigasi dalam rangka menjaga
Baik kondisi baik
dalam kondisi kualitas dan kuantitas
baik produksi pertanian
2.1.4 Persentase 1.1.2 Meningkatkan 1.1.2 Peningkatan Infrastruktur
Jumlah Infrastruktur Penanggulangan Banjir
Infrastruktur Penanggulangan wilayah Sungai
Penanggulanga Banjir wilayah Kewenangan kabupaten
n Banjir wilayah Sungai dalam kondisi baik
sungai kewenangan
kewenangan kabupaten
Kabupaten dalam kondisi
baik
2.1.3 Ketersedian 3.1.3 Persentase 1.1.1 Meningkatkan 1.1.1 Peningkatan saluran
Drainase Drainase Yang
Drainase Yang Drainase untuk tempat
18
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

Yang Baik Baik Baik pembuangan yang baik

2.1.4 Ketersediaan 2.1.4 Persentase 1.1.1 Meningkatkan 1.1.1 Tersedianya Gedung Kantor
Bangunan Ketersediaa Bangunan
Sarana n Bangunan Sarana Umum
Umum Sarana
Umum

2.1.5 Meningkatnya 2.1.5 Persentase 1.1.1 Meningkatkan 1.1.1 Tersedianya Masyarakat


Kemampuan Meningkatn Kemampuan dengan kemampuan dan
dan ya dan Kapasitas kapasitas jasa kontruksi
Kapasitas Kemampua usaha Jasa
usaha Jasa n dan Kontruksi
Kontruksi Kapasitas
usaha Jasa
Kontruksi

2. 3.1 Tersedianya 3.1.1 Masyarakat 3.1.2 Persentase 1.1.1 Meningkatkan 1.1.1 Peningkatan dan
Air Minum dan Tinggal di Masyarakat
Rumah Tinggal penanganan sanitasi dan
Sanitasi Rumah Tinggal di
Bersanitasi Rumah Bersanitasi persampahan (Penyediaan
Bersanitasi
Tempat Pembuangan
Akhir)
1.1.1 Meningkatkan 1.1.1 Penguatan kelembagaan
3.1.2 Masyarakat 3.1.4 Persentase
Penduduk dalam rangka perbaikan
berakses Air Penduduk
Minum Berakses Air Berakses Air pelayanan penyedian air
Minum
Minum minum bagi masyarakat

3. 4.1 4.1.1 Persentase 1.1.1 Meningkatkan 1.1.1 Peningkatan Kesesuaian


Meningkatkan 2.1.1 Meningkatkan Kepatuhan Penanganan dan Ketaatan Tata Ruang
Kepatuhan Penataan terhadap Tata Ruang
Terhadap Tata Ruang Penataan
Ruang Ruang

1.1.1 Meningkatkan 1.1.1 Peningkatan Rencana Tata


2.1.2 Rencana Tata 4.1.2 Persentase Rencana Tata Ruang (RTRW dan RDTR)
Ruang Rencana Tata Ruang (RTRW untuk Memulai
(RTRW dan Ruang (RTRW dan RDTR) pembangunan
RDTR) dan RDTR)

1.1.1 Meningkatkan 1.1.1 Peningkatan Kesesuaian


2.1.3 Kesesuaian 4.1.3 Persentase Kesesuaian dan dan Ketaatan Tata Ruang
dan Ketaatan Kesesuaian dan Ketaatan Tata
Tata Ruang Ketaatan Tata Ruang
Ruang
4. 5.1Meningkatkan 5.1.1 Persentase 1.1.1 Meningkatkan 1.1.1 Tersedianya Pengelolalaan
Kualitas 5.1.1 Meningkatkan Pengelolalaan Pengelolalaan sampah yang terkelola
Pengelolaan Pengelolaan sampah yang sampah yang dengan baik
Persampahan Persampahan terkelola terkelola
dengan baik dengan baik

5.1.2 Meningkatkan 5.1.2 Persentase 1.1.1 Meningkatkan 1.1.1 Tersedianya Rumah


Pengelolaan Rumah Rumah Tangga Tangga yang menempati
Persampahan Tangga yang yang hunian dengan akses
menempati menempati sampah yang terkelola
hunian hunian dengan dengan baik di Perkotaan
dengan akses akses sampah
sampah yang yang terkelola
terkelola dengan baik di
dengan baik di Perkotaan
Perkotaan

19
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2021

Perjanjian kinerja merupakan aktifitas pengambilan keputusan tentang tingkat


capaian kinerja yang hendak dicapai, dikaitkan dengan tingkat pelaksanaan program
kegiatan. Dalam Perjanjian kinerja dijabarkan rencana program / kegiatan dan
targetnya yang dikomitmenkan oleh Dinas DPUPR Kabupaten Labuhanbatu Utara
untuk dapat dicapai pada suatu tahun anggaran, yaitu tahun 2021. Perjanjian kinerja
ini akan menjembatani antara Rencana Strategis yang telah disusun dengan Laporan
Kinerja setiap tahun.

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,


transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil (outcome), Dinas DPUPR
Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Anggaran 2021 telah menandatangani
Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja) dengan Bupati Labuhanbatu Utara
sebagaimana Penetapan Kinerja terlampir pada laporan ini.

Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja) adalah lembar / dokumen yang


berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program / kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja, melalui perjanjian kinerja terwujud komitmen penerima
amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Adapun tujuan penyusunan perjanjian kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

20
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

1. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen yang bersifat sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program
dan kegiatan yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah
ditetapkan dalam dokumen rencana strategis. Pengukuran kinerja diarahkan untuk
mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten, yang
berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja organisasi
tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan
efektivitas.
Capaian kinerja yang ingin diketahui melalui pengukuran kinerja ini adalah
adanya kesinambungan atau sinergi antara visi-misi-tujuan dan sasaran strategis
dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama.
Oleh karena itu, pengukuran kinerja dalam bab ini disajikan berdasarkan
pengelompokkan tujuan strategis dengan maksud agar dapat diketahui kesesuaian
dan sinergi antara pencapaian sasaran strategis beserta indikator kinerja dengan
tujuan- misi-visi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2021-2026.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan satuan target
kinerja yang telah ditetapkan dari masing-masing indikator kinerja sasaran dengan
realisasi target kinerja yang diperoleh/dicapai melalui pelaksanaan program/kegiatan
serta penggunaan anggaran yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja
dan dokumen pelaksanaan anggaran. Pengukuran kinerja dilakukan dengan
berorientasi pada hasil (outcome).
Dengan pengukuran kinerja yang cermat dan menggunakan indikator kinerja
yang tepat diharapkan pimpinan satuan kerja dapat mengetahui capaian kinerja yang
telah dihasilkan dan mengetahui serta mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang
menjadi kunci keberhasilan atau kegagalan serta kelemahan-kelemahan dari
pelaksanaan setiap program dan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis.
Analisa terhadap capaian kinerja sasaran dan kegiatan dalam laporan akuntabilitas
kinerja ini menggunakan metode pengukuran sebagai berikut :

21
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

1.1 Metode Perbandingan Rencana dan Realisasi.


Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi
sebagai berikut:
(a) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan
rumus :

(b) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan
rumus :

Atau :

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level


sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan
yang ditetapkan dapat diketahui dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian
yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari
kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.

1.2 Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran


Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing
indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan dilakukan
dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

22
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

Interval Kategori
> 85 = Sangat Berhasil
70 <̅ ≤ 85 = Berhasil
55 <̅ ≤ 70 = Cukup Berhasil
≤ 55 = Tidak Berhasil

2. Capaian Kinerja Organisasi


Analisa capaian kinerja ditujukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan
kegagalan serta hambatan kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah - langkah
pemecahan masalah yang diambil oleh masing-masing Perangkat Daerah pengampu
kebijakan dalam rangka memenuhi target kinerja dari masing - masing indikator kinerja
sasaran (outcome) dan indikator kinerja kegiatan (output) yang ingin dicapai dan
dilaksanakan pada tahun anggaran 2021. Selain itu disajikan pula akuntabilitas keuangan
dengan cara menyajikan alokasi dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan program dan
kegiatan sebagai input bagi proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi.
Untuk setiap pernyataan indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten
Labuhanbatu Utara tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagaimana tertuang
dalam Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

23
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

1. Membandingkan Antara Target Dan Realisasi

SASARAN STRATEGIS 1: “Meningkatnya sarana dan prasarana infrastruktur”

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPIAAN


(1) (2) (3) (4) (5)
1. Persentase jalan dan jembatan kondisi 30,23% 29,42% 97,33 %
mantap

2. Persentase jaringan irigasi kondisi 46,58% 41,45% 88,99%


baik
3. Persentase Jumlah Infrastruktur 15,68% 11,89% 75, 89 %
Penanggulangan Banjir wilayah
sungai kewenangan Kabupaten
3.Persentase Drainase Yang Baik 15,68% - -
4

5. Persentase Ketersediaan Bangunan 20 % - -


Sarana Umum

6. Persentase Kemampuan dan 20 % -


Kapasitas Usaha Jasa Konstruksi
7. Persentase Penduduk Berakses Air 20% -
Minum

8. Persentase Rumah Tinggal 3% -


Bersanitasi
9. Persentase Rencana Tata Ruang -
(RTRW dan RDTR)
100 %
10. Persentase Kesesuaian dan Ketaatan 50% -
Tata Ruang
11. Persentase Rumah Tangga yang 78 % -
menempati hunian dengan akses
sampah yang terkelola dengan baik
di Perkotaan

Evaluasi dan Analisis terhadap Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten


Labuhanbatu Utara Tahun 2021 Meningkatnya sarana dan prasarana infrastruktur
yang tercermin dengan capaian Indikator Kinerja secara rinci dapat dilihat
pada Tabel sebagai berikut:
Dari tabel pada Sasaran Strategis Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara,
untuk Indikator Kinerja Utama tercermin dengan pencapaian indikator berikut:
1) Persentase jalan dan jembatan kondisi mantap
Indikator Persentase jalan dan jembatan kondisi mantap tahun 2021 diukur
dari persentase panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik dan kondisi sedang
terhadap total panjang jalan kota.
Untuk melihat Kondisi jalan dan Jembatan Kondisi Mantap di Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun 2021 Persentase jalan Kondisi baik Tahun 2021
24
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

ditambah Persentase realisasi pembangunan Jembatan di bagi dua.

Tabel diatas menggambarkan bahwa tingkat kondisi jalan diklasifikasikan


menjadi kondisi baik, kondisi sedang, kondisi rusak ringan dan kondisi rusak
berat. Total Panjang jalan kota sebesar 286.078 km yang merupakan jumlah
total dari kondisi jalan seluruhnya.
Untuk perhitungan ini dipergunakan data hasil survey / inspeksi kondisi jalan
Kabupaten Labuhanbatu Utara yang masuk dalam Daftar K1 Tahun 2021.
Rumus perhitungannya adalah :

(Persentase Panjang Jalan Baik + Persentase Jembatan) x 100%


2

(46,2 % + 40%) x 100%


2
= 29, 42%

Hasil dari perhitungan rumus diatas diperoleh angka sebesar 29,42% yang
merupakan Realisasi dari Indikator Infrastruktur Jalan dan Jembatan dalam
Kondisi Mantap Tahun 2021. Hal ini menunjukkan tidak tercapai dari target
yang harus dicapai sebesar 30,23 %. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Capaian
Indikator Kinerja Utama Rasio Infrastruktur Jalan dikategorikan “Sangat
Berhasil” Dengan Pencapaian Indikator Sasaran adalah 97,33 %.
Adapun program yang mendukung adalah :
a. Program Penyelenggaraan Jalan

2) Persentase jaringan irigasi kondisi baik


Indikator Persentase jaringan irigasi kondisi baik diukur dari Prosentase
Panjang saluran Irigasi dengan kualitas baik di tambah dengan Jumlah
Realisasi Pembangunan atau Rehab Irigasi di Tahun 2021 berbanding
dengan Total Panjang Irigasi, diperlihatkan pada tabel berikut :

Panjang Saluran Drainase Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2021


Realisasi 2021
No Nama
Saluran Panjang
Panjang Persentase
1 2 3 4 5
1 Primer 13.446 4.345 32,30
2 Sekunder 22603 758 3,35
3 Tersier 2.779 0 0
Total 38.828

25
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

Indikator jaringan Irigasi dalam Kondisi Baik Tahun 2021 realisasinya


sebesar 41,45 % dari nilai realisasi ini menunjukkan Capaian Kinerja
Sangat Baik. Dengan capaian mencapai 88, 99 %.

3) Persentase Jumlah Infrastruktur Penanggulangan Banjir wilayah sungai


kewenangan Kabupaten

Indikator Jumalah Infrastruktur Penanggulangan banjir wilayah sungai


Kewenangan Kabupaten ini diukur dari Kondisi Bangunan Infrastruktur
Penangulangan Banjir tahun 2021 ditambah Realisasi Panjang
Infrastruktur yang terbangun Tahun Anggaran 2021 berbanding dengan
Panjang Sungai yang menjadi Kewenangan Kabupaten.

4) Persentase Kemampuan dan Kapasitas Usaha Jasa Konstruksi, Persentase


Rencana Tata Ruang (RTRW dan RDTR) dan Persentase Kesesuaian dan
Ketaatan Tata Ruang. Program dan Kegiatan Tidak dapat dilaksanakan karena
tidak adanya anggaran.

5) Persentase Drainase Yang Baik, Persentase Ketersediaan Bangunan


Sarana Umum, Persentase Penduduk Berakses Air Minum, Persentase
Rumah Tinggal Bersanitasi dan Persentase Rumah Tangga yang
menempati hunian dengan akses sampah yang terkelola dengan baik di
Perkotaan. Pada Tahun Anggaran 2021 Belum menjadi Tupoksi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Program dan Kegiatan tersebut masih
berada Pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.

2. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun


2021 Dengan Beberapa Tahun Terakhir
Evaluasi dan Analisis terhadap Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun 2021, juga dapat dilihat dari perbandingan antara
Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2021 dengan beberapa Tahun
terakhir yaitu Realisasi Indikator Kinerja Utama pada Tahun 2019, 2020 dan di
Tahun 2021. Selanjutnya Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2021
dengan Tahun sebelumnya yang di diuraikan berdasarkan sasaran strategis
berikut ini.

26
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

SASARAN STRATEGIS 1:“ Meningkatnya sarana dan prasarana infrastruktur”


Tabel Perbandingan Realisasi Serta Capaian Indikator Kinerja Sasaran
di Tahun 2021 dengan Beberapa Tahun Sebelumnya

NO INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN


KINERJA 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Persentase jalan dan 30,23% 25,19 % 27,17 % 29,42% 97,33 %
jembatan kondisi
mantap
2. Persentase jaringan 46,58% 28,31% 28,31 % 41,45% 88,99%
irigasi kondisi baik
3. Persentase Jumlah 15,68% 7,49% 7,54% 11,90% 75, 89 %
Infrastruktur
Penanggulangan
Banjir wilayah
sungai kewenangan
Kabupaten

Evaluasi dan analisis capaian Indikator Kinerja Utama, pada masing-masing Indikator
sebagai berikut :
1) Persentase jalan dan jembatan kondisi mantap
Target pada indikator kinerja Utama pada Persentase jalan dan jembatan
kondisi mantap tahun 2021 adalah 30,23 %. Realisasinya di Tahun 2019
adalah sebesar 25,19 %, Tahun 2020 sebesar 27,17 %, dan di Tahun
2021 menjadi 29,42%. Tabel tersebut menggambarkan bahwa Realisasi
tersebut mengalami Peningkatan dari tahun 2019 sampai dengan 2021.
Namun jika dibandingkan dengan target secara keseluruhan masih
mendekati target dengan kategori “Sangat Berhasil” dengan capaian
indikator sasaran adalah sebesar 83,33% di tahun 2019, 89,88 % di tahun
2020 dan 97,33% di tahun 2021.

2) Persentase Jaringan Irigasi dalam Kondisi Baik


Target pada Indikator Kinerja Utama pada Persentase Jaringan Irigasi
dalam Kondisi Baik Tahun 2021 adalah 46,58 % Realisasinya di Tahun
2019 adalah sebesar 28,31% dan ditahun 2020 28,31% kemudian pada
tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi sebesar 41,45%. Secara
keseluruhan realisasi dimaksud tidak sesuai dengan target dengan
kategori “Cukup Berhasil”. Dengan Pencapaian Indikator Sasaran
adalah 88,99%. Dan jika dilihat dari Capaian Kinerja Tahun 2019 yaitu
sebesar 60,78% dan tidak terjadi peningkatan di Tahun 2020 karena tidak
adanya anggaran dalam penanganan Jaringan Irigasi dan Pada Tahun
2021 mengalami Peningkatan menjadi 41,45%.

3) Persentase Jumlah Infrastruktur Penanggulangan Banjir wilayah sungai

27
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

kewenangan Kabupaten

Target pada Indikator Kinerja Utama atau pada Renstra Dinas PUPR Tahun 2021 –
2026 untu Jumlah Infrastruktur Penanggulangan Banjir wilayah Suangai Keweangan
Kabupaten adalah 7,49 % pada tahun 2019, pada tahun 2020 sedikit meningkat menjadi
7,54 % atau meningkat 0,05% dan Pada Tahun 2021 meningkat kembali menjadi
11,90% Kecilnya realisasi ini diakibatkan kecilnya anggaran yang di Aluokasikan pada
bidang Pengairan.

3. Membandingkan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini Dengan


Target Jangka Menengah Renstra/ RPJMD
Capaian Indikator Sasaran Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara, apabila
dibandingkan dengan Target Tahun 2021 dan Target Jangka Menengah
Renstra/ RPJMD sudah masuk pada kategori sangat berhasil. Lebih jelasnya
Perbandingan Capaian Kinerja dengan Target Tahun 2021 maupun Target
Jangka Menengah Renstra/ RPJMD dapat dilihat pada Tabel berikut sesuai
sasaran strategis masing masing berikut ini.
SASARAN STRATEGIS 1: “Meningkatnya sarana dan prasarana infrastruktur”
Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2021 dengan Target Jangka
Menengah Renstra/ RPJMD

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI TARGET


RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Persentase jalan dan jembatan kondisi 30,23% 29,42% 50 %
mantap

2. Persentase jaringan irigasi kondisi baik 46,58% 41,45% 66,58%

3. Persentase Jumlah Infrastruktur 15,68% 11,89% 32,50 %


Penanggulangan Banjir wilayah sungai
kewenangan Kabupaten

Berikut ini Analisis Capaian Kinerja masing – masing Indikator :


1) Persentase jalan dan jembatan kondisi mantap
Untuk indikator ini, target di Tahun 2021 yaitu sebesar 30,23%, dengan
Realisasi Indikator Kinerjanya sebesar 29,42%. Jika Realisasi capaian
indikator kinerja dibandingkan dengan target RPJMD sebesar 50 %, maka
masih dibawah target. Namun dapat diambil kesimpulan bahwa Indikator
Kinerja Utama Persentase Jalan dan Jembatan Kondisi Mantap di Tahun
2021 “Cukup Berhasil” dengan pencapaian sebesar 58,84% di target
akhir tahun RPJMD.

28
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

2) Persentase jaringan irigasi kondisi baik

Untuk indikator ini, target di Tahun 2021 yaitu sebesar 46,58%, dengan Realisasi
Indikator Kinerjanya sebesar 41,45%. Jika Realisasi capaian indikator kinerja
dibandingkan dengan target RPJMD sebesar 66,58%, maka masih dibawah target.
Namun dapat diambil kesimpulan bahwa Indikator Kinerja Utama Persentase
jaringan irigasi kondisi baik di Tahun 2021 “ Cukup Berhasil” dengan
pencapaian sebesar 62,26% di target akhir tahun RPJMD.

3) Persentase Jumlah Infrastruktur Penanggulangan Banjir wilayah sungai


kewenangan Kabupaten

Untuk indikator ini targeta di tahun 2021 yaitu sebesar 15,68 % dengan
Realisasi Indikator Kinerja sebesar 11,89 %. Jika Realisasi Capaian
Indikator Kinerja dibandingkan dengan target RPJMD sebesar 32, 50 %
maka masih jauh dibawah target. Namun dapat diambil kesimpulan bahwa
Indikator Kinerja Utama Persentase Jumlah Infrastruktur Penanggulangan
Banjir wilayah sungai kewenangan Kabupaten di tahun 2021 tidak berhasil
dari target Akhir RPJMD

4. Membandingkan Realisasi Kinerja Tahun 2021 Dengan Standar Nasional


Evaluasi capaian Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
Utara, juga dapat terlihat dari hasil perbandingan antara Realisasi Kinerja
dengan Standar nasional.

Tabel berikut menyajikan Perbandingan Realisasi Capaian Indikator Kineja


Utama dengan Indikator Nasional:
SASARAN STRATEGIS 1 : “Meningkatnya sarana dan prasarana infrastruktur”
Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2021
dengan Standar Nasional
NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI STANDAR
NASIONAL
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Persentase jalan dan jembatan kondisi 30,23% 29,42% Tidak Ada
mantap
2. Persentase jaringan irigasi kondisi baik 46,58% 41,45% Tidak Ada

3. Persentase Jumlah Infrastruktur 15,68% 11,89% Tidak Ada


Penanggulangan Banjir wilayah sungai
kewenangan Kabupaten

Dari tabel terlihat bahwa, analisis Capaian Kinerja masing-masing Indikator


29
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

dengan perbandingan Realisasi Kinerja dengan Standar Nasional, yaitu tidak


ada.

5. Analisa Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan Atau Peningkatan/ Penurunan


Kinerja Serta Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan
Pada Tabel menyajikan Analisis Penyebab dan Solusi yang telah dilakukan untuk
mengatasi Penurunan Capaian ataupun mengoptimalkan Capaian.
SASARAN STRATEGIS 1: “Meningkatnya sarana dan prasarana infrastruktur”

Tabel Analisis Penyebab Peningkatan/ Penurunan Capaian


Kinerja Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara Serta
Alternatif Solusi yang dilakukan di Tahun 2021

NO INDIKATOR KINERJA PENINGKATAN PENYEBAB SOLUSI


(1) (2) (3) (4) (5)
1. Persentase jalan dan Peningkatan 1. Dana DAK yang Cukup Besar 1. Mengoptimalkan
jembatan kondisi mantap 2. Merupakan Lebih perbaikan perbaikan
jalan secara rutin,
memperiotaskan Pembangunan
berkala dan periodik
Jalan 2. Meningkatkan
Kualitas kinerja
jalan
3. Mengoptimalkan
Pembangunan dan
pemeliharaan
jembatan
4. Mengoptimalkan
Kualitas
Pembangunan Jalan

2. Persentase jaringan Meningkat 1. Mendapat Kembali Dana 1. Harus Menggunakan


irigasi kondisi baik DAK Program Irigasi Dana selain DAK
2. Prioritas yang
berimbang antara
pembangunan Irigasi
dan Jalan
3. Persentase Jumlah Meningkat 1. Perioritas daerah Rawan 1. Lebih memperhatikan
Infrastruktur Banjir Bangunan untuk
Penanggulangan Banjir
2. Dana Refokusing lebing penanggulangan
wilayah sungai
kewenangan Kabupaten sedikit banjir lebih

Dari Tabel dapat disampaikan Analisis Penyebab dan Solusi mengatasi


masalah yang diuraikan sebagai berikut :
a. Persentase jalan dan jembatan kondisi mantap

Realisasi Indikator Kinerja Utama pada Persentase jalan dan jembatan kondisi
mantap Tahun 2021 sebesar 29,42%, dan sudah berada di atas Target Pemerintah
sebesar 30,23%.
Adapun upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
Utara untuk dapat Meningkatkan Persentase jalan dan jembatan kondisi

30
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

mantap di Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah:


 Mengoptimalkan perbaikan perbaikan jalan secara rutin, berkala dan
periodik
 Meningkatkan Kualitas kinerja jalan
 Mengoptimalkan Pembangunan dan pemeliharaan jembatan
 Mengoptimalkan Kualitas Pembangunan Jalan

b. Persentase jaringan irigasi kondisi baik

Realisasi Indikator Kinerja Utama pada Persentase jaringan irigasi


kondisi baik Tahun 2021 sebesar 41,45% dan masih belum mencapai
atas Target Pemerintah sebesar 46,58 %.
Adapun upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara
untuk dapat meningkatkan Persentase jaringan irigasi kondisi baik
di Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah:
 Harus Menggunakan Dana selain DAK
 Prioritas yang berimbang antara pembangunan Irigasi dan Jalan
c. Persentase Jumlah Infrastruktur Penanggulangan Banjir wilayah sungai
kewenangan Kabupaten
Realisasi Indikator Kinerja Utama pada Persentase Jumlah Infrastruktur
Penanggulangan Banjir wilayah sungai kewenangan Kabupaten Tahun 2021
sebesar 11,89% dan masih belum mencapai atas Target Pemerintah sebesar
15,68 %.
Adapun upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara
untuk dapat meningkatkan Persentase Jumlah Infrastruktur Penanggulangan
Banjir wilayah sungai kewenangan Kabupaten adalah :
 Lebih memperhatikan Bangunan untuk penanggulangan banjir lebih
ditingkatkan

31
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

6. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya


Tabel berikut menyajikan Analisis Efisiensi Anggaran yang
mendukung Pencapaian Indikator Kinerja Utama.
Tebel Analisis atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara

No Sasaran Program dan Kegiatan Anggaran Tingkat Efesiensi


Strategis
Target Realiasi % Anggaran %

1 Meningkatnya Sarana dan Prasarana Infrastruktur

a. Persentase Jalan dan Jembatan Kondisi Mantap


43.137.603.772 41.140.912.303 95,37 1.996.691.469,00 4,63
Penyelenggaraan Jalan
Kabupaten/Kota
941.504.504 584.042.360 62,03 357.462.144,00 37,97
Survei Kondisi Jalan/Jembatan
35.953.346.872 34.948.838.132 97,21 1.004.508.740,00 2,79
Pembangunan Jalan
1.043.900.000 1.024.337.408 98,13 19.562.592,00 1,87
Pemeliharaan Berkala Jalan
1.778.263.596 1.664.230.366 93,59 114.033.230,00 6,41
Pemeliharaan Rutin Jalan
3.244.608.800 2.912.264.037 89,76 332.344.763,00 10,24
Pembangunan Jembatan
3.435.000 3.000.000 87,3 435.000,00 12,66
Pemeliharaan Rutin Jembatan

b. Persentase Jaringan Irigasi Kondisi Baik


Pengembangan dan Pengelolaan 995.557.488 841.736.921 84,55 153.820.567 15,45
Sistem Irigasi Primer dan Sekunder
pada Daerah Irigasi yang Luasnya
dibawah 1000 Ha dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten/Kota
Pembangunan Jaringan Irigasi 324.160.300,00 269.032.392,00 82,99 55.127.908,00 17,006
Permukaan
Pembangunan Jaringan Irigasi 19.483.200,00 0,00 0,00 19.483.200,00 100
Rawa
Rehabilitasi Jaringan Irigasi 651.913.988,00 572.704.529,00 87,85 79.209.459,00 12,15
Permukaan

c. Persentase Jumlah Infrastruktur Penanggulangan Banjir wilayah sungai kewenangan Kabupaten


Penyusunan Rencana Teknis dan 100.000.000,00 0,00 0,00 100.000.000,00 100
Dokumen Lingkungan Hidup untuk
Konstruksi Bendungan, Embung,
dan Bangunan Penampung Air
Lainnya
Pembangunan Tanggul Sungai 556.622.400,00 409.445.257,00 73,56 147.177.143,00 26,441

Normalisasi/Restorasi Sungai 552.911.800,00 397.127.940,00 71,82 155.783.860,00 28,175

Evaluasi dan Rekomendasi Teknis 10.031.120,00 8.551.800,00 85,25 1.479.320,00 14,747


(Rekomtek) Pemanfaatan SDA WS
Kewenangan Kabupaten/Kota

32
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

Dari tabel diatas diuraikan Analisis efisiensi Penggunaan untuk masing –


masing Indikator adalah sebagai berikut :
a. Persentase jalan dan jembatan kondisi mantap
Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan
pada bagian depan laporan ini, selain faktor pendukung maka aspek
keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan
dimaksud. Operasional kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung
pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Labuhanbatu
Utara. Realisasi belanja langsung pada program Penyelengaraan Jalan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Labuhanbatu Utara
Pada Tahun Anggaran 2021 mencapai Rp. 41.140.912.303 atau sekitar
95,37% dari Pagu Rp 43.137.603.772. Terdapat efisiensi dari Anggaran
yang sudah dialokasikan untuk kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Labuhanbatu Utara yaitu sebesar Rp.
1.996.691.469. (4,63%)

b. Persentase Jaringan Irigasi Kondisi Baik


Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan
pada bagian depan laporan ini, selain faktor pendukung maka aspek
keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan
dimaksud. Operasional kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung
pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Labuhanbatu
Utara. Realisasi belanja langsung Pengembangan dan Pengelolaan Sistem
Irigasi Primer dan Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya dibawah
1000 Ha dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota pada Tahun Anggaran
2021 mencapai Rp. 841.736.921,00 atau sekitar 84,55% dari Pagu Rp.
995.557.488. Terdapat efisiensi dari Anggaran yang sudah dialokasikan
untuk kegiatan Bidang Sumber Daya Air yaitu sebesar Rp. 153.820.567,00.
(15,45%)

c. Persentase Jumlah Infrastruktur Penanggulangan Banjir wilayah


sungai kewenangan Kabupaten

Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan


pada bagian depan laporan ini, selain faktor pendukung maka aspek
keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan
33
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

dimaksud. Operasional kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung


pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud
berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Labuhanbatu Utara. Realisasi belanja langsung pada Program Pengelolaan
SDA dan Bangunan Pengaman Pantai pada Wilayah Sungai (WS) dalam 1
(satu) Daerah Kabupaten/Kota pada Tahun Anggaran 2021 mencapai Rp.
815.124.997,00 atau sekitar 66,84% dari Pagu Rp. 1.219.565.320. Terdapat
efisiensi dari Anggaran yang sudah dialokasikan untuk kegiatan Bidang
Sumber Daya Air yaitu sebesar Rp. 404.440.323,00. (33,16%) Besarnya
Nilai yang tidak terealisasi ini dikarenakan ada kegiatan yang telah selesai
pengerjaannya akan tetepi pembayarannya masih sebesar 80 % pada
Kegiatan Pembangunan Tanggul Sungai.

7. Analisis Program/ Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun


Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah untuk
Meningkatnya sarana dan prasarana infrastruktur. Dengan Indikator Kinerja
Utama yaitu :
 Persentase jalan dan jembatan kondisi mantap
 Persentase Jaringan Irigasi Kondisi Baik
 Persentase Jumlah Infrastruktur Penanggulangan Banjir wilayah sungai
kewenangan Kabupaten
untuk Meningkatkan Indikator tersebut diatas, maka perlu dilakukan beberapa
Analisis. Adapun analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyaatan kinerja, dapat dilihat pada tabel
berikut.
Analisa
Sasaran
Capaian
No. Strategi Program/Kegiatan Target Realisasi Penjelasan Gagal/Berhasil
Indikato
s
r Kinerja
1 Meningkatnya Sarana dan Prasarana Infrastruktur
a. Persentase Jalan dan Jembatan Kondisi Mantap

Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota

Jalan dalam Kondisi Mantap 50 Km 23,11 46,22 Realisasi hanya 23,11 Km atau 46, 22 %.
Km Indicator Kinerja masuk Pada Kategori Tidak
Berhasil. Hal ini dikarenakan dana yang
disediakan tidak cukup untuk memenuhi
target yang ada. Serta adanya Refocusing
Anggaran pada TA.2021
Pembangunan Jembatan 5 unit 2 unit 40,00 Realisasi hanya 2 unit atau 40 %. Indicator
Kinerja masuk Pada Kategori Tidak
Berhasil. Hal ini dikarenakan dana yang
disediakan tidak cukup untuk memenuhi
target yang ada. Serta adanya Refocusing

34
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

Anggaran pada TA.2021


b. Persentase Jaringan Irigasi Kondisi Baik

Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya dibawah 1000 Ha dalam 1
(satu) Daerah Kabupaten/Kota
Pembangunan Jaringan Irigasi Permukaan 6 DI 1 DI 16,67 Realisasi hanya 1 Daerah Irigasi (DI) atau 16,
67 %. Indicator Kinerja masuk Pada Kategori
Tidak Berhasil. Hal ini dikarenakan dana
yang disediakan tidak cukup untuk memenuhi
target yang ada. Serta adanya Refocusing
Anggaran pada TA.2021
Pembangunan Jaringan Irigasi Rawa 5 DIR -

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan 6 DI 1 DI 16,67 Realisasi hanya 1 Daerah Irigasi (DI) atau 16,
67 %. Indicator Kinerja masuk Pada Kategori
Tidak Berhasil. Hal ini dikarenakan dana
yang disediakan tidak cukup untuk memenuhi
target yang ada. Serta adanya Refocusing
Anggaran pada TA.2021

c. Persentase Jumlah Infrastruktur Penanggulangan Banjir wilayah sungai kewenangan Kabupaten


Pembangunan Tanggul Sungai 1.000 M 158 M 15,8 Realisasi hanya 158 Meter atau 15, 80 %.
Indicator Kinerja masuk Pada Kategori Tidak
Berhasil. Hal ini dikarenakan dana yang
disediakan tidak cukup untuk memenuhi
target yang ada. Serta adanya Refocusing
Anggaran pada TA.2021
Normalisasi/Restorasi Sungai 10.000 M 3.000 M 30,00 Realisasi hanya 3000 Meter atau 30 %.
Indicator Kinerja masuk Pada Kategori Tidak
Berhasil. Hal ini dikarenakan dana yang
disediakan tidak cukup untuk memenuhi
target yang ada. Serta adanya Refocusing
Anggaran pada TA.2021

35
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota Pontianak Tahun 2020

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan :

a. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2021 ini merupakan jawaban tertulis dari
penyelenggaraan Good Governance Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Labuhanbatu Utara.

b. Hasil Capaian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Labuhanbatu
Utara Bila dibandingkan dengan Target RPJMD maka Capaian tersebut mencapai 87,40 %
dimana hasil ini diperoleh dari data kegiatan dari bulan Januari 2021 sampai dengan
Desember 2021, dengan jumlah yang demikian Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Labuhanbatu Utara di katagorikan “Sangat Berhasil”.

c. Untuk melaksanakan kebijakan program dan kegiatan dalam mencapai tujuan/sasaran Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Labuhanbatu Utara didukung dana
sejumlah sebesar Rp. 56.173.553.883,- dengan Realisasi Sebesar Rp. 49.988.282.425,- atau
sebesar 88,99 %

d. Dari Analisa Keuangan tersebut nampak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Labuhanbatu Utara telah mengacu pada gerakan efesiensi, dimana realisasi
sebesar 88,99% termasuk Rendah dikarenakan ada Hutang atau ada Proyek yang Secara
Fisik telah selesai 100 % akan tetapi Pembayaran yang masih belum 100%.

e. Disamping dikemukakan gambaran kinerja juga dilaporkan analisis kinerja yang


menggambarkan keberhasilan dan kegagalan program kinerja dan kebijakan serta
permasalahan yang dihadapi sebagai faktor penghambat keberhasilan yang diinginkan.

75
4.2 Saran
Dengan peningkatan pengawasan/pemeriksaan yang sasarannya adalah meningkatnya kualitas pelaksanaan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat serta peningkatan kualitas SDM Aparatur
pemerintah Daerah, diharapkan dapat menekan sekecil mungkin terjadinya hambatan pelaksanaan
Tupoksi, hambatan pelaksanaan kegiatan, penyalahgunaan wewenang, kebocoran dan pemborosan
keuangan daerah dan sejenisnya yang pada akhirnya akan menurunkan citra pemerintah Daerah
di mata masyarakat. Pelaksanaan pengawasan/ pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Labuhanbatu Utara sebagaimana Tupoksi yang
diemban, diharapkan memberikan sumbangan yang berarti dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang
baik (Good Governance) di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Demikian Laporan Kinerja Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2021 ini dapat tersusun,
semoga bermanfaat sebagaimana diharapkan.

Damuli, Januari 2022

KEPALA DINAS
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

EDWIN DEFRIZEN, ST, M.Si


PEMBINA TK.I
NIP. 19730630 199303 1 001

Anda mungkin juga menyukai