Anda di halaman 1dari 3

MENGENAL PROVINSI DKI JAKARTA MELALUI PERSPEKTIF ORGANISASI

WAHYU LUKMAN HAKIM


NIP: 198812242022211004
Angkatan 99 – No. Urut: 9158

Tugas dan Fungsi Biro Organisasi dan RB


1. Pengoordinasian, perumusan dan penyusunan kebijakan dalam bidang
kelembagaan PD/UKPD
2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dalam bidang kelembagaan
PD/UKPD
3. Pengoordinasian pelaksanaan tugas PD dalam bidang kelembagaan PD/UKPD

Dasar hukum
1. Berdasarkan UU No.23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah yang telah
mengalami beberapa kali perubahan sampai yang terakhir UU No.11 th. 2020
tentang cipta kerja
2. UU no.29 th. 2007 posisi Pemprov DKI Jakarta sebagai ibukota NKRI
3. PP No.18 th.2016 tentang perangkat daerah
4. Perpres No.55 Tahun 2008 tentang Deputi Gubernur DKI Jakarta
5. Permendagri no.97 th.2016 tentang perangkat daerah prov. Dki Jakarta

Urusan Pemerintahan di DKI Jakarta terbagi menjadi 3 bagian yaitu:


1. Absolut yang merupakan kewenangan pemerintah pusat yang menangani 6 bidang:
a. Politik Luar negeri
b. Pertahanan
c. Keamanan
d. Yustisi
e. Moneter dan fiskal nasional
f. Agama
2. Konkuren yang menangani 32 urusan
3. Pemerintah Umum mulai dari presiden sampai camat
Konkuren terbagi atas wajib dan pilihan. Dalam wajib terdapat 24 urusan yang terbagi
lagi dasar 6 urusan dan non dasar 18 urusan. Konkuren pilihan terdapat 8 urusan.
Kewenangan Pemprov DKI Jakarta
Dalam hal ini terbagi atas dua hal, sebagai daerah otonom tunggal dan sebagai ibu kota
NKRI. Sebagai daerah otonom tunggal terdiri atas otonom kabupaten/ kota dan otonom
provinsi. Yang masing-masing daerah otonom ini memiliki perangkat daerahnya sendiri.
DKI Jakarta sebagai otonomi khusus memliki kekhususan yaitu memiliki 4 deputi
gubernur.
DKI Jakarta hanya memiliki 1 APBD yang terpusat di provinsi dan 1 DPRD tingkat
provinsi. Gubernur bertanggung jawab dari mulai provinsi sampai kelurahan. Perangkat
daerah milik DKI Jakarta yaitu walikota dan bupati yang merupakan jabatan karier. Kota
dan kabupaten yang merupakan perangkat daerah bersifat administratif.

Asas pembentukan perangkat daerah


1. Kewenangan daerah
2. Potensi daerah
3. Efisiensi
4. Efektifitas
5. Pembagian habis tugas
6. Rentang kendali
7. Tata kerja yang jelas
8. Fleksibilitas

Perangkat daerah
Sekretariat daerah, dinas daerah yang terdiri atas 23 dinas. Badan/ fungsi penunjang
yang berjumlah 4, staf pendukung yang terdiri atas secretariat dprd dan inspektorat,
kemudian kota/ kabupaten administrasi.
Perpres No.55 th.2008 dan Pergub no.85 th.2008 tentang Deputi Gubernur
Kewenangannya yaitu:
1. Tata ruang, SDA, Lingkungan Hidup
2. Pengendalian penduduk dan pemukiman
3. Transportasi
4. Industri dan perdagangan
5. Pariwisata

Deputi gubernur terdiri atas Deputi:


1. Deputi Tata ruang dan Lingkungan Hidup
2. Deputi Pengendalian Penduduk dan Pemukiman
3. Deputi Industri, Perdagangan dan Transportasi
4. Deputi Budaya dan Pariwisata
Terdapat total 42 perangkat daerah.
Secretariat daerah memiliki 4 assisten:
1. Assisten pemerintahan
2. Assisten kesejahteraan rakyat
3. Assisten ekonomi keuangan
4. Assisten pembangunan dan Lingkungan hidup

Pandangan : Pandangan saya terhadap organisasi saya sekarang yaitu SMKN 19


Jakarta Pusat sudah baik dalam pelaksanaan manajemennya.

Harapannya : Lebih kompak, menyeluruh dan tepat waktu dalam penyelesaian


pekerjaan. Jangan mendadak dan tiba-tiba menginformasikan sesuatu
dari dinas.

Anda mungkin juga menyukai