Anda di halaman 1dari 10

MODUL PRAKTIKUM

MEREKAM SUARA DENGAN ADOBE AUDITION CS 6

A. MENGENAL ADOBE AUDITION CS 6

Apakah Anda pernah membaca atau mendengar software Adobe Audition ?


Banyak dari Anda mungkin merasa masih asing jika
mendengar nama software yang satu ini. Atau
mungkin Anda pernah mengetahui software ini
namun tidak mengerti banyak tentang apa fungsinya,
ditujukan untuk siapa saja software ini, maupun daya
tarik apa saja yang dimiliki oleh software ini. Bahkan
mungkin hanya orang-orang profesional yang
bekerja di bidang industri musik dan film saja yang
paham benar mengenai apa software ini dan
bagaimana cara menggunakannya. Di internet
banyak situs-situs web yang mengupas software ini
secara mendalam, baik kelebihan, kekurangan, fitur-
fitur, dan perbandingannya dengan software lain
Gambar 1. Adobe Audition CS6 yang serupa.
Apakah Anda pernah menontor film Alvin and the Chipmunks dan film
terbaru Star Wars ? Ya, kedua film tersebut adalah dua dari banyak film-film yang
dalam proses pembuatannya menggunakan software editing audio untuk pemberian
sound effect yang membuat anda sangat terkesan karena suara yang dihasilkan oleh
pemeran utama masing-masing film tersebut sangat khas dan menarik, misalnya
suara dari tokoh Alvin, Theodore, dan Simon dalam film animasi Alvin and The
Chipmunks, serta suara khas tokoh Darth Vader dalam film Star Wars. Nah salah satu
software yang mumpuni untuk menangani proses editing audio tersebut adalah
Adobe Audition, dan hasilnya tentu luar biasa bukan ? Hal inilah yang merupakan
salah satu dari banyak fitur menarik Adobe Audition.
Adobe Audition adalah sebuah software yang dikembangkan oleh sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang industri perangkat lunak/software yaitu Adobe
System, inc. Fungsi utama software ini yaitu untuk melakukan editing audio baik
dalam pembuatan lagu, film, efek suara,dan lain-lain. Adobe Audition termasuk salah
satu software yang cukup populer di kalangan professional sebab software ini
memiliki fitur-fitur yang lengkap, dapat di atur sesuai dengan kebutuhan, memiliki
tampilan yang cukup mudah dipahami, sudah teruji kehandalannya dan mampu
menghasilkan file audio berkualitas tinggi.
Sebenarnya Adobe sudah merilis versi awal Adobe Audition sejak lama, sejak
diperkenalkannya paket software Adobe dengan versi CS pada tahun 2000, namun
versi awal Adobe Audition ini belum begitu dikenal oleh kalangan profesional,
lantaran Adobe baru mempromosikan software ini mereka dengan sistem marketing
langsung ke pasar, belum melalui media elektronik dan digital. Nama Adobe Audition

2|P age Modul Praktik Pengolahan Audio


mulai dikenal luas dikalangan profesional pada tahun 2007 dengan versi 3.0 seiring
dengan perkembangan internet yang sangat pesat. Di penghujung tahun 2010 Adobe
merilis versi terbaru dari Adobe Audition dengan versi CS5.5 versi 4.0. Antara Adobe
Audition versi 3.0 dengan versi 4.0 memiliki tampilan antarmuka yang jauh berbeda,
karena Adobe Audition versi 4.0 sudah memiliki tampilan antarmuka yang terkesan
elegan dan modern, sedangkan pada Adobe Audition versi 3.0 masih terlihat kuno.
Selain itu, efek-efek pada versi 4.0 tidak sebanyak efek-efek pada versi 3.0, tetapi
timbal baliknya Adobe Audition versi 4.0 mampu menghasilkan kualitas suara yang
lebih baik dibandingkan dengan versi 3.0 pada semua setting disamakan karena
dibuat dengan bahasa pemrogaman terbaru dan lebih mendukung hardware-
hardware baru. Dan versi terbaru dari Adobe Audition saat ini adalah versi CS6 yang
dirilis di kuartal kedua tahun 2012 ini. Adobe Audition CS6 sendiri tidak begitu
banyak mengalami perubahan baik dalam segi tampilan, fitur, serta jumlah efek
dibandingkan dengan Adobe Audition versi CS5.5 4.0. Namun baik pada versi CS5.5
4.0 dan versi CS6 keduanya sama-sama memiliki tampilan yang cukup intuitif.

B. PERAN ADOBE AUDITION DALAM BIDANG INDUSTRI MUSIK DAN FILM


Di bidang industri musik dan film, Adobe Audition mempunyai banyak efek-
efek menarik yang dapat diaplikasikan dengan mudah dan ada pula yang butuh
pengaturan tertentu agar hasilnya maksimal. Dalam pembuatan sebuah lagu
misalnya, saat proses recording di dalam studio tentu hasil akhir dari proses
recording tersebut tidak langsung berupa sebuah file lagu yang biasa kita dengarkan
sehari-hari yang suara penyanyi, gitar, keyboard, bass, dan drumnya sudah
tercampur menjadi satu dalam satu file audio tetapi terdiri dari beberapa file
terpisah, yaitu suara penyanyi terdapat dalam sebuah file individual, suara gitar
terpisah dalam sebuah file lain, dan begitu
juga untuk suara alat musik lainnya, sehingga
Adobe Audition diperlukan untuk
menggabungkan semua file recording
tersebut menjadi sebuah file saja sekaligus
menambahkan efek-efek tertentu dan
melakukan enhancement hingga hasil
akhirnya dirasa sudah baik.
Efek-efek yang dapat diaplikasikan
dalam pembuatan sebuah lagu misalnya efek
Gambar 2. Ilustrasi Musik suara di dalam studio konser, efek suara
mengeraskan suara penyanyi atau alat musik lain, efek suara perlambatan nada,
maupun efek suara dari beberapa backing vocal. Selain itu, Adobe Audition juga
memiliki fitur untuk menghilangkan suara-suara yang mengganggu kejernihan hasil
recording (noise) hingga taraf tertentu. Tidak hanya efek-efek dan enhancement
tersebut, beragam operasi dasar dari pengeditan sebuah lagu juga dapat dilakukan,
misalnya menghilangkan bagian tertentu dari keseluruhan durasi lagu, memperbesar

3|P age Modul Praktik Pengolahan Audio


atau memperkecil volume suara dari bagian tertentu, memotong dan membagi lagu
menjadi beberapa bagian, dan sebagainya.
Sementara itu, dibidang industri film, Adobe Audition banyak dipakai oleh
perusahaan-perusahaan produksi film ternama untuk menciptakan efek suara
bergerak ke suatu arah tertentu, misalnya dalam film Transformers : Dark of the
Moon terdapat banyak adegan animasi
dengan efek suara seolah-olah suara itu
bergerak mengelilingi penonton bioskop
mengikuti gerak benda yang ditampilkan
di layar bioskop. Di dalam Adobe Audition,
efek tersebut dapat diatur untuk
menentukan apakah suara mengelilingi
pendengar dari kiri ke kanan atau dari
kanan ke kiri serta masih banyak
pengaturan lainnya. Tidak hanya itu,
Adobe Audition juga dapat menciptakan
efek suara dari tokoh Alvin, Theodore, dan
Simon yang ketiganya merupakan tokoh
utama berupa tupai yang dapat berbicara
bahasa manusia dalam film serial Alvin
and The Chipmunks. Semua efek-efek
tersebut tersedia secara lengkap dalam Gambar 3. Ilustrasi Film Transformers :
Adobe Audition CS6. Dark of the Moon

C. PERSYARATAN HARDWARE KOMPUTER UNTUK INSTALASI ADOBE AUDITION CS6


Persyaratan minimum hardware/perangkat keras khusus dari suatu komputer untuk
dapat menjalankan program Adobe Audition ini secara optimal yaitu :
1. Sistem Operasi
Sistem operasi minimum yang didukung untuk instalasi Adobe Audition CS6
adalah Windows XP Service Pack 3, Windows Vista, dan Windows 7. Khusus
untuk Windows Vista dan Windows 7 sistem operasi 32-bit dan 64-bit semuanya
sudah didukung oleh Adobe Audition CS6. Windows Vista dan Windows 7 yang
sudah ber-Service Pack 1 maupun yang belum ber-Service Pack semuanya juga
sudah kompatibel dengan software ini. Hingga buku ini ditulis, Adobe belum
menginformasikan di website resminya apakah Adobe Audition CS6 ini nantinya
akan kompatibel dengan Windows 8 atau tidak.
2. Processor Dual Core 2 GHz
Processor memegang peranan cukup penting karena Adobe Audition merupakan
software yang butuh kinerja processor yang tinggi, terutama untuk
mengaplikasikan beberapa efek sekaligus secara realtime sehingga dibutuhkan
processor dengan minimal memiliki dua buah core (dual core).

4|P age Modul Praktik Pengolahan Audio


3. Harddisk dengan freespace sebesar 2 GB
Adobe Audition memerlukan freespace harddisk yang cukup besar karena saat
melakukan editing, file audio yang sudah dibuka di Adobe Audition dengan
format apapun akan diubah terlebih dahulu ke format WAV dengan sample rate
48.000 Hz yang merupakan format “lossless”, artinya file yang sudah diubah ke
format ini memiliki ukuran file yang lebih besar berkali-kali lipat daripada
sebelumnya namun tanpa penurunan kualitas. Misalnya sebuah file *.mp3 yang
semula berukuran 4 MB, bila diedit dengan Adobe Audition maka ukuran filenya
melonjak menjadi kurang lebih 40 MB karena oleh Adobe Audition diubah
terlebih dahulu ke format WAV yang notabene adalah format “lossless”, oleh
sebab itu Adobe Audition butuh freespace harddisk yang besar.
4. RAM
Spesifikasi RAM minimum untuk dapat menjalankan Adobe Audition CS6 dengan
lancar adalah DDR2 dengan kapasitas 1 GB untuk sistem operasi 32-bit,
sementara untuk sistem operasi 64-bit dibutuhkan RAM dengan kapasitas 2 GB.
5. Soundcard
Salah satu persyaratan utama untuk dapat menjalankan progam Adobe Audition
CS6 adalah sebuah komputer harus memiliki soundcard. Soundcard adalah
perangkat keras yang berfungsi memproses output suara yang dihasilkan setelah
sebelumnya diolah oleh sebuah software. Umumnya, soundcard keluaran tahun
2006 ke atas sudah cukup mumpuni untuk menjalankan Adobe Audition CS6.
Namun bila Anda ingin mengedit audio dengan kualitas 5.1 channel (sistem audio
dimana terdapat lima speaker dan satu subwoofer seperti pada bioskop), maka
Anda perlu menggunakan soundcard khusus yang mendukung output 5.1
channel, seperti Asus Xonar Sense atau Creative Supreme X-Fi. Soundcard-
soundcard tersebut merupakan soundcard kelas atas yang mampu menghasilkan
kualitas audio yang jernih dan detail.
6. Monitor
Wide monitor (monitor dengan layar lebar yang saat ini tengah menjadi tren dan
sudah banyak beredar) sangat direkomendasikan untuk dapat menjalankan
Adobe Audition CS6 dengan pandangan yang leluasa. Adobe Audition CS6
membutuhkan resolusi minimal 1366 x 768 pixel agar dapat dijalankan dengan
baik. Hal ini dikarenakan di dalam jendela Adobe Audition banyak terdapat
banyak panel sehingga cukup memakan banyak tempat di layar monitor Anda.
Oleh karena itu, mengedit file audio dengan menggunakan Adobe Audition CS6
pada netbook berukuran 10.1 inch yang hanya memiliki resolusi 1024 x 600 pixel
saja tidak dapat dilakukan. Sedangkan untuk ukuran wide monitor minimumnya
adalah 14.1 inch. Sebenarnya, mengedit file audio dengan Adobe Audition CS6
pada laptop beresolusi 1366 x 768 pada laptop berukuran layar 11.6, 12.1, dan
13.3 inch memang dimungkinkan, namun mata akan menjadi cepat lelah karena
teks dan icon yang ada dalam jendela program Adobe Audition CS6 berukuran
sangat kecil. Bagi kalangan profesional tentu saja resolusi monitor yang

5|P age Modul Praktik Pengolahan Audio


direkomendasikan adalah resolusi Full HD atau 1920 x 1080 pixel dengan ukuran
monitor berkisar antara 21,5 inch sampai 23 inch.
7. Headset/Headphone
Mungkin Anda bertanya, mengapa dibutuhkan headset lagi padahal saya sudah
memiliki sepasang speaker aktif? Anda memerlukan sebuah headset lagi karena
mengedit audio dengan menggunakan headset suaranya lebih jernih dan lebih
terdengar jelas karena telinga kita tidak terpengaruh dengan suara-suara yang
berisik atau suara-suara yang mengganggu dari luar. Walapun Anda
menggunakan speaker di tempat yang sunyi dan senyap sekalipun, suara yang
Anda dengar dari speaker tersebut tidak seperti suara yang seharusnya
dihasilkan oleh Adobe Audition. Dengan kata lain, suara yang dihasilkan dari
speaker tersebut sudah banyak terdistorsi. Mengedit audio dengan speaker juga
dapat menyebabkan pemberian efek menjadi tidak presisi baik dari segi waktu
maupun dari segi kualitas.
Saat memilih headset, ada baiknya Anda memilih headset yang berukuran full-
size, artinya seluruh daun telinga Anda tertutupi dengan baik oleh headset
tersebut, sebab bila headset yang Anda gunakan tidak berukuran full-size maka
setelah sekitar satu jam pemakaian daun telinga Anda akan merasa sakit. Hal ini
disebabkan oleh pembuluh darah di daun telinga yang terjepit oleh headset yang
berukuran bukan full-size.
Jika Anda menginginkan kualitas suara sebaik suara aslinya (kualitas suara seperti
di dalam studio musik), layaknya seorang editor musik profesional maka Anda
dapat memakai headset khusus musik kelas atas dengan merk seperti Beats
Audio dan Sennheiser, namun Anda harus bersiap merogoh kocek dalam-dalam
karena harganya diatas 1 juta rupiah. Dengan headset tersebut, kesalahan suara
sekecil apapun dari penggunaan sebuah efek dapat terdengar sangat jelas dan
headset-headset tersebut juga mampu menghasilkan kualitas suara seperti di
dalam studio, benar-benar jernih, alami dan tidak terdistorsi sama sekali. Tidak
hanya itu saja, headset-headset kelas atas juga mempunyai sistem audio 5.1
channel layaknya di bioskop, sehingga sanggup menghasilkan output 5.1
sebenarnya seperti yang diolah di Adobe Audition CS6.
Headset-headset gaming kelas atas (headset yang khusus diperuntukkan untuk
bermain game komputer seperti SteelSeries Siberia V2, Razer Megalodon, dan
Asus Vulcan ANC) sebenarnya juga sangat baik bila digunakan untuk mengedit
audio, karena headset tersebut sudah tidak hanya mengadopsi teknologi 5.1
channel saja, namun juga teknologi 7.1 terbaru. Di samping itu, headset gaming
kelas atas juga mampu menghasilkan kualitas suara yang benar-benar presisi,
walaupun masih belum sealami dan sempurna layaknya suara yang dihasilkan
oleh headset-headset khusus audio seperti Beats dan Sennheiser. Pada headset-
headset gaming kelas atas seperti Razer dan SteelSeries, kualitas suara yang
belum alami tersebut dapat diatasi dengan pengaturan equalizer (EQ) yang tepat
melalui soundcard eksternal khusus yang disertakan dalam pembelian headset-
headset itu.
6|P age Modul Praktik Pengolahan Audio
8. Microphone / Mic
Mic diperlukan bila dalam pengeditan audio Anda membutuhkan seorang pengisi
suara atau rekaman suara lain secara langsung. Ada dua jenis Mic, yaitu Mic
Mono dan Mic Stereo. Mic Mono adalah Mic yang hanya mampu merekam suara
dari satu arah saja, sedangkan Mic stereo adalah Mic yang mampu merekam
suara dari dua arah, yaitu kanan dan kiri. Mic Mono umumnya sudah tersedia
pada laptop dan headset. Sedangkan Mic Stereo biasanya dibeli terpisah karena
baik laptop dan headset belum banyak yang mengadopsinya.
Mic yang terdapat pada headset dan laptop umumnya mic standar, yaitu belum
memiliki fitur khusus. Terdapat beberapa mic yang sudah memiliki fitur khusus,
seperti noise cancellation. Mic pada headset-headset kelas atas sudah dilengkapi
dengan teknologi ini, tetapi harganya masih cukup mahal. Teknologi ini
memungkinkan proses perekaman suara berlangsung dengan lancar tanpa harus
mengulang-ulang karena terganggu oleh suara-suara berisik maupun suara yang
tidak diinginkan, yang kita sebut noise. Teknologi ini bekerja dengan cara hanya
memfokuskan perekaman pada suara yang didengar dari jarak dekat saja, karena
suara-suara noise umumnya berasal dari jarak yang jauh dari mic, namun masih
tetap mempertahankan tingkat sensitivitas mic.
9. Mouse
Tidak sembarang mouse dapat digunakan dengan baik untuk mengedit dengan
Adobe Audition CS6. Hal ini dikarenakan Adobe Audition membutuhkan mouse
yang memiliki scroll-wheel dan berpresisi tinggi, sehingga saat mengklik sebuah
bagian yang diinginkan, bagian tersebut dapat terklik dengan tepat tanpa
bergeser ke bagian lainnya. Mouse diperlukan karena Adobe Audition
mempunyai fitur untuk melakukan zoom in atau zoom out melalui scroll-wheel
yang terdapat pada mouse. Oleh sebab itu disarankan gunakanlah mouse kelas
menengah, mouse ini biasanya bermerek Logitech atau Microsoft dengan harga +
100 ribu rupiah saja. Bagi Anda yang mengedit Adobe Audition menggunakan
laptop, sangat dianjurkan agar Anda mempunyai sebuah mouse lagi agar dapat
mengedit audio dengan nyaman dan presisi.

7|P age Modul Praktik Pengolahan Audio


D. MENJALANKAN ADOBE AUDITION CS 6
Setelah spesifikasi komputer Anda memenuhi syarat seperti yang telah disebutkan di
atas dan software telah diinstal, maka langkah selanjutnya adalah menjalankan Adobe
Audition CS 6. Adapun cara yang dapat dilakukan diantaranya klik menu start  All
Programs  Adobe Audition CS6. Apabila pada desktop komputer atau laptop Anda
terdapat shortcut Adobe Audition CS6, Anda dapat melakukan klik 2 kali untuk
menjalankan program seperti pada gambar

Gambar 4. Proses Loading Adobe Audition CS 6

E. AREA KERJA ADOBE AUDITION CS 6

Setelah proses loading program selesai, akan tampil jendela aplikasi Adobe Audition CS6.
Seperti tampak pada gambar 5.

Gambar 5. Area Kerja Adobe Audition CS6 format Waveform

8|P age Modul Praktik Pengolahan Audio


Adobe Audition CS6 mempunyai dua macam tampilan atau jendela kerja yang saling
berkaitan satu sama lain dan keduanya dapat digunakan. Dua tampilan atau area kerja
tersebut adalah:
a. Waveform (area kerja singletrack)
b. Multitrack (area multitrack )

Gambar 6. Mode Tampilan Multitrack

F. PENGATURAN HARDWARE

Pertama : Sebelum memulai proses recording (rekaman) Kita harus mengatur hardware
yang akan digunakan. Untuk itu kita setting terlebih dahulu sound di control panel
komputer kita atau kalau driver soundcard terlihat anda juga bisa setting disana. Lihat
gambar dibawah ini :

9|P age Modul Praktik Pengolahan Audio


Sound Control Panel

1. Buka sound control panel kemudian klik tab Recording.


2. Klik Line In.
3. Buka Property
4. Lantas klik tab Advanced
5. Set seperti ini : 2 chanel, 16 bit, 44100 Hz, ( CD Quality )
6. Terakhir klik Apply.
Bila Sound Driver kita Realtek

1. Buka tab Line In


2. Setting format sama seperti diatas : 16 bits, 44100 Hz, ( CD Quality )
3. Kemudian kita tutup dengan OK.
Catatan : Sinkronisasi sample rate dan bit depth audio sangat penting sebab kalau kita tidak
mensetting terlebih dahulu, Adobe Audition tidak akan bisa digunakan. Dan OS yang saya
gunakan adalah Windows 7.

Kedua : Setelah audio control panel di setting sekarang kita buka Adobe Audition, kemudian
klik Waveform atau Multitrack.

10 | P a g e Modul Praktik Pengolahan Audio


a. Silahkan klik Waveform bila anda menginginkan satu track saja untuk recording.
b. Pilih Multitrack apabila anda akan melakukan recording lebih dari satu, kemudian
kita bisa langsung melakukan editing dan mixing saat itu juga.

Ketiga : Sekarang kita coba menggunakan Waveform dan ketika waveform di eksekusi maka
akan muncul pop up New Audio File. Mohon diperhatikan Sample Rate serta Bit Depth,
karena harus sama dengan settingan audio control panel. Setelah sinkron anda tinggal klik
OK.

Pop Up Setting

1. Ingat sample rate harus sama dengan audio control panel


2. Bit depth juga harus sama dengan audio control panel
3. Klik OK bila semuanya sudah tersinkronisasi.

Keempat : Nah sekarang kita tinggal memasukan audio melalui Line In, entah sumbernya
dari Laptop, Tape, Portable MP3 atau yang lainya.

11 | P a g e Modul Praktik Pengolahan Audio

Anda mungkin juga menyukai