A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi siswa memahami penggunaan tools untuk untuk memanipulasi audio
2. Melalui praktik siswa mampu melakukan manipulasi pada audio.
C. Uraian Materi
Audio merupakan suara/bunyi yang dihasilkan oleh getaran suatu benda. Secara
harafiah audio visual merujuk kepada penggunaan komponen suara (audio) dan
komponen gambar (visual), dibutuhkan beberapa peralatan untuk dapat menyajikan
hal ini . Film dan program televisi adalah beberapa contoh dari penyajian audio visual
ini.
Audio dalam pengolahan adalah hal sangat penting, karena dari audio ini penonton
akan merasakan suara seiring video yang berjalan. Dalam manipulasi audio pengguna
tidak boleh asal-asalan menggunakan suara. Oleh karena itu dapat dilakukan langkah
manipulasi dan meng,.olah audio agar menghasilkan perpaduan antara video dan
audio yang harmonis.
a. Mengenal Toolbar
Perintah too\ bars dalam Adobe Audition dapat kita gunakan untuk memproses file
suara, men1il ih dan serta mengubah. Adobe Audition memil iki dua bentuk tampi lan
yaitu Singletrack dan Multitrack. Berikut ini adalah gambar toolbars Adobe Audition
yang dimaksud.
1
Gambar 2. Tampilan Adobe Audiition
c. Menu Bars
Tool menu bars membantu Anda untuk mengorganisir dan mengubah track dari
suatu suara. Pilihan yang tersedia pada menu bars, yaitu:
1. File, berisi perintah antara lain: New, Open, Close, Extract, Save dan Exit.
2. Edit, berisi perintah antara lain: Undo, Redo, copy, cut, paste, insert dan lain-lain.
3. View, berisi perintah antara lain: Multitrack view , Waveform view, Spectral view,
show play list dan lain-lain.
4. Effects, berisi perintah antara lain: Invert, Reverse, silent, Amplitude, Delay Effects,
Filter, Special, time/pitch dan lain-lain.
5. Generate, berisi perintah antara lain: Silence, DTMF Signal, Noise, Tone dan lain-
lain .
6. Analyze, berisi perintah antara lain: Show Frequency Analysis , Show Phase
Analysis.
7. Favorites, berisi perintah antara lain: Vocal Cut, Fade in, Fade Out, Chamber
Reverb dan lain-lain.
8. Options berisi perintah antara lain: Loop Mode, Timed Record Mode, Monitor Record
Level, Device Properties , Settings dan lain-lai n.
9. Window , berisi perintah BritStackChord2 l _D.cel dan Switch to
10. Help berisi peri ntah antara lain: Contents, Overview , Search for Help On dan lain-lain.
2
( -
Gambar 3. Membuka file suara
4. Arahkan pointer mouse ke file yang akan dipilih, lalu klik pada kotak tulisan Open atau
klik dua kali file tersebut.
5. Tunggu proses loading hingga 100%.
6. Setelah selesai loading maka akan tampak bentuk dari amplitude file suara
tersebut.
7. Untuk menjalankan file suara dengan mengarahkan pointer mouse ke tombol transport
atau menekan Alt+P bersamaan .
a. Mengatur Gain
Untuk pengaturan besar kecilnya suara yang dihasilkan video Anda bisa
mengandalkan Adobe Premiere sebagai salah satu software pengolah audio dan video
terpopuler saat ini . Ada sedikitnya dua teknik pengaturan suara video pada Adobe
Premiere. Teknik pertama menggunakan Audio Gain dan teknik kedua memanfaatkan
keyframe pada Timeline. Berikut adalah pengaturan suara video menggunakan Audio
Gain:
1. Buka Adobe Premiere dan Import video Anda.
2. Drag video Anda menuju Timeline.
3. Klik kanan pada tab Audio kemudian pilih Audio Gain.
3. Ubah sesuai keinginan dengan aturan semakin besar angka pada dB (satuan intensitas
suara) maka semakin keras suara yang akan dihasilkan.
4
Gambar 6 Keyframe
Sebaiknya pengguna melihat Audio Master yang ada pada tampila n Adobe
premiere sebagai panduan keras tidaknya suara yang kel uar. Audio jangan sampai
melebihi angka 0 pada Audio Master.
D. Aktifitas Pembelajaran
Akfititas pembelajaran pada kegiatan belajar ini adalah :
Siswa membentuk kelompok 3-5 orang
Tugas :