Anda di halaman 1dari 5

KEGIATAN BELAJAR 18 :

MANIPULASI AUDIO DENGAN MENGGUNAKAN FITUR-FITUR PERANGKAT LUNAK


AUDIO DIGITAL (ADOBE AUDITION)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi siswa memahami penggunaan tools untuk untuk memanipulasi audio
2. Melalui praktik siswa mampu melakukan manipulasi pada audio.

B. Indikator Pencapaian Kompete nsi


1. Memahami antar muka Adobe Audition
2. Memahami tool yang digunakan untuk memanipulasi audio
3. Menyajikan hasil manipulasi audio

C. Uraian Materi

Audio merupakan suara/bunyi yang dihasilkan oleh getaran suatu benda. Secara
harafiah audio visual merujuk kepada penggunaan komponen suara (audio) dan
komponen gambar (visual), dibutuhkan beberapa peralatan untuk dapat menyajikan
hal ini . Film dan program televisi adalah beberapa contoh dari penyajian audio visual
ini.
Audio dalam pengolahan adalah hal sangat penting, karena dari audio ini penonton
akan merasakan suara seiring video yang berjalan. Dalam manipulasi audio pengguna
tidak boleh asal-asalan menggunakan suara. Oleh karena itu dapat dilakukan langkah
manipulasi dan meng,.olah audio agar menghasilkan perpaduan antara video dan
audio yang harmonis.

Gambar 3.17 Audio

Gambar 1. Gelombang Suara

1. Manipulasi Audio dengan Menggunakan Fitur-Fitur Perangkat Lunak Audio


Digital
Terdapat banyak software audio yang digunakan untuk memanipulasi audio seperti:
Audacity , Power Sound Editor, mp3Direct cut, Music Editor dan Adobe Audition.
Adobe Audition merupakan software aplikasi penyunting suara standar yang
profesional untuk memproduksi suara yang baik. Untuk itu perangkat lunak ini adalah
software yang ideal untuk kreativitas penyuntingan suara pengguna.

a. Mengenal Toolbar
Perintah too\ bars dalam Adobe Audition dapat kita gunakan untuk memproses file
suara, men1il ih dan serta mengubah. Adobe Audition memil iki dua bentuk tampi lan
yaitu Singletrack dan Multitrack. Berikut ini adalah gambar toolbars Adobe Audition
yang dimaksud.

1
Gambar 2. Tampilan Adobe Audiition

Tool bars dibagi menjadi beberapa menu sebagai berikut:


1. Bagian Menu Bar berisi file, edit, view, effects, generate, analyze, favorites, options,
window dan help.
2. Bagian Toolbars berisi tools dapat digunakan langsung.
3. Bagian tampilan gelombang berisi bentuk gelornbang suara.
4. Bagian rnembuka file menampilkan file-file yang akan dipilih kemudian dijalankan.
5. Bagian Tombol untuk rnenjalankan file berfungsi untuk menjalankan file suara atau
lagu yang telah dipilih. Di samping menjalankan kita juga dapat menghentikan,
mengulang dan mempercepat.

b. Memilih Menu Bars


Untuk memilih menu bar kita dapat melakukan klik menu bars yang Anda ingin
gunakan, pada kotak perintah akan tampil menu bars atau dengan menekan tombol
keyboard berdasarkan shortcut tool yang bersangkutan .

c. Menu Bars
Tool menu bars membantu Anda untuk mengorganisir dan mengubah track dari
suatu suara. Pilihan yang tersedia pada menu bars, yaitu:
1. File, berisi perintah antara lain: New, Open, Close, Extract, Save dan Exit.
2. Edit, berisi perintah antara lain: Undo, Redo, copy, cut, paste, insert dan lain-lain.
3. View, berisi perintah antara lain: Multitrack view , Waveform view, Spectral view,
show play list dan lain-lain.
4. Effects, berisi perintah antara lain: Invert, Reverse, silent, Amplitude, Delay Effects,
Filter, Special, time/pitch dan lain-lain.
5. Generate, berisi perintah antara lain: Silence, DTMF Signal, Noise, Tone dan lain-
lain .
6. Analyze, berisi perintah antara lain: Show Frequency Analysis , Show Phase
Analysis.
7. Favorites, berisi perintah antara lain: Vocal Cut, Fade in, Fade Out, Chamber
Reverb dan lain-lain.
8. Options berisi perintah antara lain: Loop Mode, Timed Record Mode, Monitor Record
Level, Device Properties , Settings dan lain-lai n.
9. Window , berisi perintah BritStackChord2 l _D.cel dan Switch to
10. Help berisi peri ntah antara lain: Contents, Overview , Search for Help On dan lain-lain.

d. Membuka File Suara


Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuka file suara.
1. Pilih File > Open untuk memulai membuka file.
2. Klik Open.
3.

2
( -
Gambar 3. Membuka file suara

4. Arahkan pointer mouse ke file yang akan dipilih, lalu klik pada kotak tulisan Open atau
klik dua kali file tersebut.
5. Tunggu proses loading hingga 100%.
6. Setelah selesai loading maka akan tampak bentuk dari amplitude file suara
tersebut.
7. Untuk menjalankan file suara dengan mengarahkan pointer mouse ke tombol transport
atau menekan Alt+P bersamaan .

e. Menyunting File Suara


Menyunting suara adalah mengubah amplitude suara dari suara
sebelumnya. Untuk masuk penyuntingan dapat dilakukan dengan cara:
1. Klik satu kali pada Menu Bars.
2. Klik dua kali pada Window Organizer.
3. nruk mengamati bentuk amplitude secara jelas dapat dilakukan dengan mengatur
lebar dan sempitnya Horizontal Partition Bar.
4. Untuk mengamati bentuk frekuensi secara jelas dapat dilakukan dengan mcmilih
Analyze klik Show Frequency Analysis atau tekan Alt+Z.
5. Selain berbentuk area frekuensi dapat juga ditampilkan dalam bentuk garis
seperti berikut.

Gambar 4 Bentuk frekuensi garis


'
6. Untuk mengamati bentuk frekuensi secara jelas dapat dilakukan dengan memilih
Analyze klik Show Phase Analysis.
7. Untuk mengatur Efek yang diinginkan dapat dilakukan dengan memilih fungsi
yang tersedia pada Menu Bars. Conteh di bawah ini menggunakan pilihan
Filters. Filter digunakan untuk menyaring atau mengatur suara yang dikehendaki.
Untuk melakukan pemfilteran dengan cara sebagai berikut:
a) Arahkan pointer mouse ke Menu Bars > Effects > Filters > Graphic
Equalizer .
b) Selanjutnya pilib Graphic Equalizer.
c) Pilihan yang tersedia pada Graphic Equalizer ada 10 bands (1
Octave), 20 bands (1/2 Octave) dan 30 bands (1/3 Octave).

f. Menyimpan File Suara


Setelah dilakukan penyuntingan suara langkah berikutnya adalah menyimpan hasil
penyuntingan. Untuk menyimpan file suara dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. Arahkan pointer mouse pada Menu Bars File kemudian klik sekali.
3
2. Dari File > Save As terus klik atau tekan Ctrl+S secara bersamaan.
3. Dari File > Save Copy As jika ingin memberi format atau nama lain dari file suara
yang telah lakukan penyuntingan.
Untuk menentukan folder tempat penyimpanan file klik Save As lalu pada kotak
Save in pilih folder yang dikehendaki.
Untuk melakukan penyimpanan arahkan pointer mouse pada kotak Save kemudian
klik .
4. Untuk memberi nama ketik nama pada kotak file name.
5. Untuk membatalkan proses penyimpanan, klik kotak Cancel.

2. Menganalisis Pengolahan Audio untuk Dipadukan dengan Video


Dalam pembuatan video atau film tak bisa terlepas dari adanya audio atau suara.
Audio yang tertata rapi dan bagus bisa membantu tampilan video Anda semakin maksi
mal. Suara-suara yang ada pada video mampu memengaruhi emosi para pen ikmat
video maupun film. Oleh sebab itu penting bagi Anda yang sedang mengedi t video
untuk memperhati kan besar kecilnya suara yang dihasi lkan oleh video.

a. Mengatur Gain
Untuk pengaturan besar kecilnya suara yang dihasilkan video Anda bisa
mengandalkan Adobe Premiere sebagai salah satu software pengolah audio dan video
terpopuler saat ini . Ada sedikitnya dua teknik pengaturan suara video pada Adobe
Premiere. Teknik pertama menggunakan Audio Gain dan teknik kedua memanfaatkan
keyframe pada Timeline. Berikut adalah pengaturan suara video menggunakan Audio
Gain:
1. Buka Adobe Premiere dan Import video Anda.
2. Drag video Anda menuju Timeline.
3. Klik kanan pada tab Audio kemudian pilih Audio Gain.

Gambar 5 Audio Gain

3. Ubah sesuai keinginan dengan aturan semakin besar angka pada dB (satuan intensitas
suara) maka semakin keras suara yang akan dihasilkan.

a. Keyframe pada Timeline


Untuk pengaturan suara pada video yang memanfaatkan keyframe pada Timeline
simak langkah-langkah sederhana berikut ini:
1. Drag video Anda menuju timeline.
2. Pada tab Audio pilih Iconkeyframe.
3. Tentukan dB dengan menarik keyframe ke atas dan ke bawah dengan aturan
semakin ke atas suara yang dihasilkan semakin keras.
4. Penambahan keyframe dapat dilakukan dengan mengeklik icon keyframe dan
menempatkannya pada tempat yang ditenh1kan.

4
Gambar 6 Keyframe

Sebaiknya pengguna melihat Audio Master yang ada pada tampila n Adobe
premiere sebagai panduan keras tidaknya suara yang kel uar. Audio jangan sampai
melebihi angka 0 pada Audio Master.

b. Menambahkan Efek pada Suara


Untuk menambahkan efek pada suara, Anda bisa menggunakan fasilitas Audio
Effect pada tab Effect. Cukup mudah menambahkan efek pada suara, hanya tinggal
drag efek suara yang diinginkan kemudian tempatkan pada audio. Ada banyak pilihan
efek suara yang bisa Anda coba.

Gambar 6 Audio Effects

D. Aktifitas Pembelajaran
Akfititas pembelajaran pada kegiatan belajar ini adalah :
Siswa membentuk kelompok 3-5 orang
Tugas :

1. Menginstalasi Adobe Audition


2. Mengenal Interface/Antarmuka Adobe Audition
3. Mengimpor/membuka sampel suara (durasi 5 detik)
4. Menganalis bagian suara dan karakteristik suara (termasuk ukuran)
5. Menggunakan setiap editing tools yang terdapat pada materi dan hasilnya dikumpulkan
dalam bentuk file projectnya dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Seleksi dari 00h00m05s.00 - 00h00m10s.00
b. Lakukan pemotongan (cut)
c. Salin (2 kali)
d. Berikan efek-efek pada daerah yang dipotong
e. Kumpulkan hasil pemberian efek (project dan file audionya)
f. Buat (generate) audio yang bisa dihasilkan dengan Audition
g. Kumpulkan hasil generate audio.

Anda mungkin juga menyukai