Anda di halaman 1dari 21

MANIPULASI AUDIO DENGAN MENGGUNAKAN FITUR-FITUR PERANGKAT LUNAK

AUDIO DIGITAL (ADOBE AUDITION)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi siswa memahami pengertian audio/suara
2. Melalui praktik siswa mampu melakukan pengolahan pada audio.
3. Melalui praktik siswa mampu merekam audio

B. Indikator Pencapaian Kompete nsi


1. Memahami pengertian audio
2. Memahami tool yang digunakan untuk mengolah audio
3. Menyajikan hasil rekaman audio

C. Uraian Materi

1. Suara
 Suara adalah
o Sesuatu yang dihasilkan oleh getaran yang berasal dari benda bergerak.
o Sesuatu yang menghasilkan bunyi
o Sebuah tekanan gelombang udara, maka memiliki nilai kontinyu (analog).

 Suara berhubungan erat dengan rasa “mendengar”.


 Suara/bunyi biasanya merambat melalui udara. Suara/bunyi tidak bisa merambat
melalui ruang hampa.

KONSEP DASAR
 Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi
di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan sebagai “GELOMBANG”.
 Gelombang mempunyai pola sama yang berulang pada interval tertentu, yang disebut
sebagai “PERIODE”.
 Contoh suara periodik : instrument musik, nyanyian burung, dll.
 Contoh suara nonperiodik : batuk, percikan, ombak,dll

1
Suara berkaitan dengan:

1) Frekuensi

 Banyaknya periode dalam 1 detik


 Satuan: Hertz (Hz) atau cycles per second (cps)
 Jenis-jenis frekuensi :
1)Infra sound 0 –20 Hz
2)Pendengaran manusia 20Hz –20KHz 3)Ultra
sound 20 KHz-1 GHz
4)Hyper sound 1 GHz-10 THz
 Manusia bersuara dengan frekuensi : 50Hz –10KHz.
 Suara musik memiliki frekuensi : 20Hz –20Khz.
 Sistem multimedia menggunakan suara yang berada dalam range pendengaran
manusia.

2) Amplitudo

 Keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang.


 Satuan amplitudo= decibel (db)
 Batas ambang pendengaran manusia:
o 85 dB = merusak telinga
o 130 dB = memecahkan gendang telinga

3) Velocity

 Kecepatan rambat gelombang bunyi sampai ke telinga pendengar.


 Satuan : m/s
 Pada udara kering : suhu 20 °C = 343 m/s

2. Audio
 AUDIO : Suara yang berada pada range pendengaran manusia
 ACCOUSTIC SIGNALS : gelombang audio
 NOISE : Suara diluar audio (getaran yang tidak teratur dan tidak berurutan, tidak dapat
didengar manusia).
 PERIODE: gelombang yang berulang-ulang pada waktu tertentu.

2
 Suara yang dapat didengar oleh manusia adalah berupa gelombang analog.
 Gambar gelombang analog:

REPRESENTASI SUARA
 Gelombang suara analog tidak dapat langsung direpresentasikan pada komputer.
 Komputer mengukur amplitudo pada satuan waktu tertentu untuk menghasilkan
sejumlah angka: SAMPLE
 Audio digital dibuat saat mengonversikan sebuah gelombang suara kedalam
angka dengan prosesnya digitizing (mendigitalkan).
 Kualitas recording digital :
o Tergantung pada seberapa sering sampel diambil.
o Berapa banyak angka yang digunakan untuk merepresentasikan nilai dari tiap
sampel (bitdepth, ukuran sampel, resolusi, range dinamis)

1. Adobe Audition

Adobe Audition merupakan suatu program yang digunakan untuk merekam, mengedit suara
dalam bentuk digital yang berbasis Windows. Program ini dilengkapi dengan modul-modul efek
suara, seperti Delay, Echo, Pereduksi Noise/Hiss, Reverb, Pengatur Tempo, Pitch, Graphic
Dan Parametric Equalizer.

Adobe Audition memberikan fasilitas perekaman suara sampai dengan 128 track hanya dengan
satu sound card, hal ini akan memberikan kemudahan bagi seorang sound editor untuk
berekspresi lebih jauh. Edit suara bisa dilakukan dalam bentuk .wav Dan penyimpanan bisa
diconvert dalam bentuk format seperti .wma, .mp3, mp3pro, dll. Dalam arrangement sebuah
musik bisa dilakukan dengan menambahkan beberapa alat musik dan dikoneksikan dengan line
in atau michrophone dari soundcard.

3
Contoh lain dalam proses perekaman yang terjadi dalam suatu radio seperti News (berita),
umumnya melalui beberapa tahap :
1. Tahap Take Voice. Tahapan ini berupa pengambilan suara-suara yang diperlukan
sesuai dengan kebutuhan script. Pengambilan suara bisa dilakukan diluar (outdoor)
studio atau di dalam studio (indoor). Untuk outdoor take voice dilakukan dengan
sebuah alat perekam seperti tape recorder atau sejenisnya. Sedangkan untuk indoor
dilakukan didalam studio misalnya take voice oleh presenter. Kelebihan dari take
voice indoor akan dihasilkan kualitas suara yang lebih bagus kaena bebas dari suara-
suara yang luar yang tidak perlu.
2. Loading + Editing. Tahap ini memasukan suara hasil take voice kedalam perangkat
editing. Dari perangkat ini suara akan diedit sesuai dengan kebutuhan, seperti
menghilangkan noise, atau mengequalize suara sebelum di campur (mixing) dengan
suara-suara lain.
3. Mixing. Tahap pencampuran suara-suara sesuai dengan suara yang dibutuhkan
berdasarkan kebutuhan script. Mengatur suara latar (back sound misalnya music, effect,
smash dan lain sebagainya), level volume suara dilakukan di tahap ini.
4. Transfering. Memindahkan suara hasil mixing ke media penyimpanan seperti kaset,
harddisk, dan lain sebagainya.

Untuk semua tahapan diatas dapat dilakukan dengan sebuah alat bantu Digital Sound Editor
(DSE) yaitu Adobe Audition yang bekerja di sebuah perangkat Personal Computer. Program
DSE banyak sekali macamnya seperti Cool Edit, Soundforge, Mix Vibes, Adobe Audition, dan
masih banyak yang lainnya. Dari semua DSE mempunyai kekurangan dan kelebihan
masing-masing. Beberapa kelebihan atau fasilitas yang disediakan Adobe Audition :
1. Multitrack Editing dan Mixing sampai 128 track
2. Lebih dari 40 data sound effect, mastering, perangkat analisa editing suara terdapat
didalamnya, semua ini termasuk Echo, Reverb, Flanging, Chorusing, Compression,
Limiting, Equalization, Noise Reduction, dan lainnya.
3. Pengorganisasian track yang lebih mudah
4. Support untuk banyak format audio
5. Visualisasi dari gelombang suara analisa dalam bentuk angka
6. Proses editing dilakukan dengan klik & drag

Filosofi Kerja Adobe Audition

 Pengolahan File

Sebelum bekerja dengan Adobe Audition lebih jauh, ada baiknya memahami lebih dahulu
bagaimana konsep kerja dari Adobe Audition. Seperti halnya dalam membangun suatu rumah,
beberapa perancangan dan faktor-faktor pendukung harus dipikirkan terlebih dahulu, agar
tercipta suatu bangunan yang kokoh dan enak dilihat. Begitu juga untuk merekam suara perlu
diperhatikan apa yang akan dihasilkan, bentuknya seperti apa, faktor pendukung dari hasil akhir
yang akan digabungkan, hal ini agar seorang sound editor tidak kebingungan ditengah jalan
karena tidak ada patokan-patokan atau rule yang akan dilaksanakan.

Satu titik kunci dalam pengeditan adalah mahir dalam pengolahan editing gelombang suara
yang bersifat desctructive dan non destructive. Destructive dalam hal ini berarti pengeditan
yang bisa merubah dengan cara menambah, memotong, memodifikasi (cutting, pasting, adding

4
reverb, etc) dari gelombang suara sehingga bisa merubah dari yang aslinya. Non
Destructive dalam hal ini editing suara yang tidak mengubah model aslinya seperti halnya
equalisasi (volume, bass, treble).

 Tampilan Hasil Langsung Terlihat

Semua hasil editing suara yang telah dilakukan bisa langsung ditampilkan dalam bentuk
gelombang suara dan audio yan keluar dari speaker.

 File Kerja

Seperti halnya video soundtrack atau Midi, Adobe Audition mempunyai file kerja yang disebut
dengan file session (.ses). Ini memudahkan bila kita akan bekerja dengan beberapa track
suara. Sebagai contoh seorang sound editor bekerja dengan dua track vocal dan gitar.
Kemudian hasilnya kita simpan dalam dua file .wav dan .ses, Perbedaan dari kedua file
tersebut untuk
.wav, vocal dan gitar akan bergabung jadi satu, sehingga untuk pengeditan ulang tidak bisa satu-
satu, tetapi untuk .ses bisa diedit kapan aja untuk satu track misalnya guitar saja atau vocal saja.

FUNGSI DASAR REKAM EDIT DAN MIXING

2. Prinsip Dasar Gelombang Suara

Sebenarnya apakah suara itu? Bagaimana suara dapat didengar dan ditangkap oleh telinga
kita? Pada dasarnya suara dihasilkan ketika udara mengalami gangguan dari benda yang
bergetar dan getaran itu sampai ke gendang telinga kita. Benda ini bisa berupa tenggorokan
manusia, senar gitar, udara di sekeliling senar gitar tersebut mengalami gangguan sehingga
menghasilkan getaran yang ditangkap sebagai suatu bunyi oleh gendang telinga kita .
Apabila kita berbicara atau menyanyi, tenggorokan yang bergetar menyebabkan udara yang
lewat mengalami gangguan sehingga menghasilkan suara juga.

Getaran benda tersebut harus cukup kuat yaitu setidaknya 20 kali per detik agar kita dapat
mendengarnya sebagai suatu bunyi. Bila kurang dari jumlah itu, kita tidak akan mendengarnya
sebagai suat bunyi. Banyaknya getaran suatu benda diukur dengan satuan cycles per
second atau cps.

Pengukuran ini juga dikenal dengan sebutan Hertz atau Hz. Kadang-kadang benda
bergetar sangat cepat yaitu sampai ribuan getaran per detik. Untuk mengukurnya
digunakan satuan KiloHertz per detik atau kHz. Daya tangkap pendengaran manusia secara
teoritis adalah dari 20Hz sampai 20 kHz, tetapi pada kenyataannya getaran yang paling tinggi
yang dapat didengar manusia adalah antara 15 sampai 17 kHz.

3. Digital Recording

Digital Audio adalah cara komputer merepresentasikan gelombang suara menjadi sederetan
angka yang diistilahkan sebagai bilangan biner yaitu bilangan yang terdiri dari angka 1 dan 0.
Proses perekaman yang prosesnya mengubah sinyal Analog to Digital Conversion atau
biasa disingkat A-to-D conversion. Proses ini disebut sebagai sampling. Kemampuan ini
biasanya ada

5
pada Sound card komputer. Mikrofon dalam kerjanya menangkap getaran suara yang
dierjemahkan dalam bentuk gelombang suara melalui soundcard komputer.

Digital recording mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan analog recording yaitu dalam
hal kualitas suara dan kebebasan untukimelakukan penggandaan. Pada saat merekam data
audio, kita bisa memilih sampling rate yaitu tingkat atau kualitas perekaman data audio oleh
komputer. Sebagai contoh lima jenis sampling rate yaitu : 11025 Hz, 22050 Hz, 44100 Hz,
48000 Hz, dan 96000 Hz.

Pada sampling rate 11025 Hz, kualitas suaranya kira-kira setara dengan lawan bicara
ketika bicara di telepon. Pada 22050 Hz, setara dengan kualitas suara radio atau kaset
lagu. Pada 44100 Hz, setara dengan kualitas CD audio. Sampling Rate 48000 Hz, saat ini
masih belum digunakan walaupun ada beberapa alattertentu yang menggunakannya.
Sedangkan 96000 Hz disediakan Adobe Audition untuk mengantisipasi perkembangan
teknologi audio yang menuntut kualitas suara yang semakin sempurna. Semakin tinggi smpling
rate, semakin baik kualitas suara tetapi juga semakin besar memori dan ruang harddisk yang
dibutuhkan juga kerja prosessor yang semakin intensif.

Dibawah ini menunjukan kebutuhan ruang hardisk untuk satu menit data audio pada berbagai
sampling rate secara teoritis :

4. Soundcard Half Duplex dan Full Duplex

Dalam digital recording, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai soundcard yang
kita pakai, apakah menggunakan soundcard yang halfduplex atau full-duplex. Apabila
menggunakan soundcard half-duplex kita tidak dapat mendengarkan playback track audio yang
sudah direkam sebelumnya, pada saat merekam track audio yang baru. Artinya soundcard tidak
dapat melakukan playback dan recording data audio pada saat yang bersamaan. Tetapi untuk
fullduplex mempunyai kemampuan sebaliknya. Untuk mengetahui jenis soundcard bisa dilihat di
buku manualnya.

5. Koneksi untuk Input Audio

Pada bagian sound card terdapat beberapa jalur untuk input dan output audio. Input audio pada
souncard tersebut digunakan untuk merekam data audio. Umumnya input audio ini terdiri dari

6
mic in dan line in. Mic ini digunakan untuk merekam data audio yang berasal dari instrumen
musik seperti gitar listrik atau bass listrik melalui kabel audio biasa. Pastikan untuk
menggunakan kabel yang bagus kaena kualitas perekaman tergantung pula pada alat-alat ini.

6. Mengatur Input level

Pengaturan input level sangat penting sekali dilakukan, untuk menentukan seberapa keras track
audio ini akan direkam, karena jika input level terlalu besar maka suara yang dihasilkan akan
pecah (distorted), sedangkan bila terlalu kecil maka suara yang direkam akan banyak
mengandung suara desis (noise). Untuk pengaturan input level, langkah-langkahnya adalah :
1. Pastikan icon speaker tampak pada taskbar window di ujung kanan bawah, kemudian
klik ganda icon tersebut maka akan muncul
2. Pastikan untuk speaker Adobe Audition tidak dimute

3. Atur pengatur volume untuk Microphone pada speaker preperties untuk menghasilkan
suara yang diinginkan.

7
4. Apabila menginginkan merekam dari mikrofon, tancapkanlah kabel mikrofon ke mic-in
soundcard. Demikian pula jika ingin merekam dari instrumen musik yang menggunakan
kabel seperti gitar atau bass listrik, tancapkanlah kabel dari gitar tersebut ke line-in
soundcard tersebut. Aturlah volume pada play control / volume control
5. Klik ganda lagi icon speaker pada taskbar. Dilayar akan tampak jendela volume
control yang kedua. Klik menu Option, Properties, lalu klik pilihan Recording untuk
menampilkan Record Control. Jangan lupa aktifkan pengatur volume untuk line ini dan
mikrofon.

Yang perlu diperhatikan bahwa play control atau volume control, hanya dipergunakan
untuk mengatur keras pelannya suara yang keluar dari speaker atau sebagai pengatur
output suara dan tidak berpengaruh pada saat perekaman.

1. Memainkan file suara

 Untuk memulai latihan bukalah dokumen yang ingin anda mainkan dengan
menggunakan menu File > Open.

 Karena stereo maka pada Waveform Display akan terlihat bentuk waveform yang terdiri
dari dua bagian. Bagian atas menunjukkan channel kiri dan bawah berarti channel kanan.

8
Waveform Display

 Anda dapat mendengarkan suara seluruh waveform dengan menekan tombol Play, dan
Playback cursor akan berjalan dari kiri ke kanan.

2. Menyeleksi Waveform

Berikutnya Anda dapat menyeleksi sebagian waveform dengan klik tombol kiri dan drag ke
kanan atau kiri. Maka akan terlihat blok dengan warna lain. Tekan tombol Play lagi untuk
memainkan sebagian waveform. Anda dapat pula menyeleksi sebagian waveform pada salah
satu channel dengan cara sama. Arahkan pointer ke bagian atas channel kiri untuk memilih
channel kiri saja, atau bagian bawah channel kanan untuk memilih channel kanan saja.

3. Melakukan editing dasar

Setelah Anda dapat menyeleksi waveform, kini Anda dapat berlatih untuk melakukan editing
dasar, yaitu Cut, Copy, Paste dan Mix. Copy berguna untuk memindahkan bagian waveform
yang terseleksi ke dalam internal clipboard. Cut berguna untuk memotong bagian waveform
yang diseleksi dan memindahkannya ke dalam internal clipboard. Paste berguna untuk
menambahkan data dari internal clipboard pada insertion point atau menggantikan bagian
waveform yang terseleksi. Mix Paste hampir sama dengan Paste, bedanya Mix Paste
akan mencampur antara waveform yang terseleksi atau mulai insertion point dengan data
internal clipboard.

9
 Cut

Anda dapat menyeleksi sebagian waveform, misalnya bagian akhir. Dan kemudian
gunakan menu Edit > Cut. Maka bagian waveform yang terseleksi akan hilang, dan
perhatikan panjang waveform setelah dipotong. Tekan tombol Play untuk mendengarkan
hasilnya.

Menyeleksi bagian akhir


waveform

Waveform setelah dipotong


dengan Cut

 Paste

Berikutnya Anda dapat memindahkan data dari internal clipboard pada satu titik tertentu
atau menggantikan bagian waveform yang terseleksi. Anda dapat memindahkan pointer ke
posisi ke 0:05.000. Kemudian gunakan menu Edit > Paste.

10
Menambah waveform dengan Paste

Perhatikan waveform bertambah panjang. Dan tekan tombol Play untuk mendengarkan
hasilnya. Selain itu Anda dapat menyeleksi bagian waveform dahulu. Kemudian
menggantikan bagian waveform yang terseleksi dengan data dari internal clipboard
dengan menu Edit > Paste. Kemudian tekan tombol Play untuk mendengarkan hasilnya.

 Mix Paste

Gunakan menu Edit > Mix Paste atau Ctrl+Shift+V. Maka akan muncul Mix Paste
Dialog dimana Anda dapat mengatur setting pencampuran waveformnya. Kemudian
akhiri dengan menekan tombol OK. Tekan tombol Play untuk mendengarkan hasilnya.

4. Merekam Suara

 Set audio inputs (Lihat konfigurasi audio input dan output)


 Buat file baru dengan menu File > New > Audio File
 Atur settingnya sesuai dengan sumber suaranya dan akhiri dengan menekan tombol OK.

11
 Anda dapat mulai merekam dengan menekan tombol Record dan hentikan dengan
menekan tombol Record sekali lagi. Dan, untuk mendengar hasilnya tekan tombol Play.

 Setelah itu Anda dapat menyimpan hasilnya: File > Save As.

5. Menambah/mengurangi volume

Anda dapat menambah/ mengurangi volume waveform dengan menu Effects > Amplitude
and Compression > Amplify. Kemudian Anda dapat menggeser slider pada Amplification ke
kanan (+) untuk menambah volume dan ke kiri (-) untuk mengurangi volume. Dan dengarkan
hasilnya dengan menekan tombol Preview.

12
6. Menambah efek suara

Menambah efek suara dengan Effects Salah satu keunggulan Adobe Audition adalah
dalam pengolahan dan penambahan berbagai efek suara. Contohnya dengan
menambahkan efek suara Robot. Untuk itu Anda dapat menyeleksi dahulu sebagian
atau seluruh waveform, kemudian gunakan menu Effects > Delay and Echo > Analog
Delay. Kemudian Anda dapat memilih Robot Voice pada Presets.

Anda dapat mencoba efek yang lain pada menu yang sama atau pada menu Effects > Delay
and Echo > Delay atau pada menu Effects > Delay and Echo > Echo. Untuk itu Anda dapat
membatalkan perintah terakhir dengan Undo.

13
Kegunaan Efek Pada Adobe Audition

1. Amplitude and compression effect


a. Amplify
Amplify dapat membuat file lebih keras atau lebih lembut. Ketika Anda meningkatkan
amplitudo membuat file lebih keras, memilih jumlah amplifikasi yang cukup rendah
sehingga File tetap tidak terdistorsi.

b. The Channel Mixer


The Channel Mixer mengubah jumlah sinyal saluran kiri dan kanan hadir dalam
kiri dan kanan saluran. Dua aplikasi yang mungkin mengkonversi stereo ke mono
dan membalikkan saluran kiri dan kanan.

c. DeEsser
Audition deesser mengurangi sibilants vokal ("ess" suara). De-Essing adalah tiga langkah
Proses: Identifikasi frekuensi mana sibilants ada, mendefinisikan rentang tersebut, dan
kemudian menetapkan ambang batas, yang jika terlampaui oleh bunyi berdesis, otomatis

14
mengurangi gain dalam kisaran tertentu. Hal ini membuat bunyi berdesis kurang
menonjol.

d. Dynamics processing
Dengan amplifier standar, hubungan antara input dan output adalah linear.
Dengan kata lain, jika ada keuntungan dari 1, sinyal keluaran akan sama dengan input
sinyal. Jika ada keuntungan dari 2, sinyal keluaran akan memiliki dua kali tingkat input
sinyal, apa pun tingkat sinyal input mungkin. Processor Dynamics mengubah hubungan
output untuk input. ini Perubahan ini disebut kompresi ketika peningkatan sinyal input
besar hanya menghasilkan Peningkatan sinyal output kecil dan perluasan ketika
peningkatan sinyal input kecil menghasilkan peningkatan sinyal output yang besar.
Keduanya dapat hadir pada saat yang sama dengan

e. Hard limiter
Seperti gubernur mesin yang membatasi jumlah maksimum RPM, limiter
membatasi tingkat output maksimum sinyal audio itu. Misalnya, jika Anda tidak ingin
file audio untuk melebihi tingkat-10dB, namun ada beberapa puncak yang mencapai-2dB,
mengatur limiter itu Maximum Amplitude untuk-10dB dan akan "menyerap" puncak
sehingga mereka tidak melebihi-10dB. Hal ini berbeda dengan pelemahan sederhana
(yang menurunkan tingkat semua sinyal), karena dalam contoh ini membatasi, tingkat di
bawah-10dB tetap tersentuh. Tingkat atas 10dB dikompres dengan rasio pada dasarnya
tak terbatas, sehingga setiap kenaikan tingkat input tidak menghasilkan peningkatan
tingkat output di atas 10dB.

f.Single-Band Compressor
Single-Band Compressor adalah "klasik" kompresor untuk kompresi dynamic range
dan merupakan pilihan yang sangat baik untuk belajar tentang bagaimana kompresi
bekerja. Sebagaimana dijelaskan dalam "Dinamika pengolahan" bagian, kompresi
mengubah hubungan dari sinyal output dengan sinyal input. Dua parameter yang paling
penting adalah Threshold (tingkat atas yang kompresi mulai terjadi) dan Rasio, yang
menetapkan jumlah perubahan sinyal output untuk perubahan sinyal masukan yang
diberikan. untuk Misalnya, dengan rasio 4:1, peningkatan 4dB di tingkat input
menghasilkan peningkatan 1dB di output. Dengan rasio 08:01, peningkatan 8dB di tingkat
input menghasilkan peningkatan 1dB di output. Dalam pelajaran ini Anda akan
mendengar bagaimana kompresi mempengaruhi suara.

g. Tube-Modeled Compressor
The Compressor Tabung-model memiliki kontrol pelengkap sama seperti Single-
Band Compressor tapi menawarkan sedikit berbeda, agak kurang "garing" sonic
karakter. Anda dapat menggunakan langkah-langkah dasar yang sama seperti pada
pelajaran sebelumnya untuk mengeksplorasi Tabung-model Compressor. Perbedaan
yang jelas adalah bahwa Tube-model Kompresor memiliki dua meter: satu di sebelah kiri
menunjukkan tingkat sinyal input, dan yang satu di sebelah kanan menunjukkan berapa
banyak gain dikurangi untuk memberikan jumlah tertentu kompresi.

h. Tube-Modeled Compressor
The Multiband Compressor adalah variasi lain pada "klasik" Single-Band
Compressor. Ini membagi spektrum frekuensi menjadi empat band, masing-masing
dengan kompresor sendiri. Oleh karena itu, mungkin untuk kompres beberapa frekuensi
lebih dari lain, seperti menambahkan banyak kompresi untuk bass tetapi hanya dalam
jumlah sedang kompresi di midrange atas.

i. Speech Volume Leveler


Speech Volume Leveler menggabungkan tiga prosesor-leveling, kompresi,
dan gating-bahkan keluar variasi tingkat dengan narasi, serta mengurangi latar belakang
kebisingan dengan beberapa sinyal.

15
2. Delay and echo effects
Adobe Audition memiliki tiga efek gema dengan kemampuan yang berbeda. Semua efek
delay Audio simpan dalam memori dan kemudian memainkannya kembali nanti. Waktu
yang berlalu antara menyimpannya dan bermain kembali adalah waktu tunda.

a.Delay
Keterlambatan hanya mengulangi audio, dengan waktu start ulang yang ditentukan oleh
keterlambatan jumlah.

b. Analog Delay
Sebelum teknologi digital, menunda pita digunakan atau delay analog teknologi chip. ini
menghasilkan grittier, suara yang lebih berwarna dibandingkan dengan delay digital.
Audition Analog Delay memberikan penundaan tunggal untuk stereo atau mono sinyal
dan menawarkan tiga berbeda mode delay: Tape (sedikit distorsi), Tape / Tube (versi rak
tape), dan Analog (lebih teredam). Analog Delay hanya mengulangi audio dengan awal
saat ulang ditentukan oleh jumlah delay. Berbeda dengan efek Delay, ada kontrol terpisah
untuk Kering dan Basah tingkat bukannya kontrol Mix tunggal. Penundaan slider
menyediakan fungsi yang sama sebagai efek delay kecuali bahwa maksimu m delay
waktu delapan detik.

c. Echo
Efek Echo Audition memungkinkan untuk menyesuaikan respon frekuensi gema 'dengan
menyisipkan filter dalam umpan balik loop delay, di mana output feed kembali ke input
untuk membuat gema tambahan. Akibatnya, masing-masing berturut-turut gema proses
setiap gema timbre ke tingkat yang lebih besar. Sebagai contoh, jika respon diatur
menjadi lebih terang dari normal, masing-masing gema akan lebih cerah dari yang
sebelumnya.

3. Filter and EQ effects


Persamaan adalah efek yang sangat penting untuk menyesuaikan nada suara. Sebagai
contoh, Anda dapat "mencerahkan" narasi teredam dengan meningkatkan treble atau
membuat nyaring, thinsounding menyuarakan suara lengkap dengan meningkatkan
frekuensi rendah. Persamaan dapat juga membantu membedakan antara instrumen yang
berbeda; misalnya, gitar bass dan drum kit kick drum baik menempati frekuensi rendah
dan dapat berinteraksi dengan cara yang membuat masing-masing kurang jelas. Untuk
mengatasi masalah ini, beberapa insinyur mungkin menekankan tertinggi bass untuk
membawa keluar pick dan tali kebisingan, sedangkan yang lain meningkatkan tertinggi
pada tendangan untuk membawa keluar "pukulan keras" dari beater.

a. Parametric Equalizer
The Parametric Equalizer menawarkan sembilan tahap pemerataan. Lima tahap memiliki
respon parametrik, yang dapat meningkatkan (membuat lebih menonjol) atau dipotong
(membuat kurang menonjol) rentang tertentu ("band") dari spektrum frekuensi. setiap
parametrik tahap pemerataan memiliki tiga parameter

b. Graphic Equalizer (10 Band)


A Graphic Equalizer dapat meningkatkan atau dipotong dengan bandwidth tetap di
berbagai tetap frekuensi. Ia mendapat namanya karena memindahkan slide menciptakan
"grafik" dari respon frekuensi filter itu. Perhatian: Dalam pelajaran berikut, menjaga tingkat
memantau ke bawah saat Anda melakukan penyesuaian.
The Graphic Equalizer dapat menghasilkan jumlah tinggi gain pada frekuensi tertentu.

c. The Graphic Equalizer (20 Band)


The Graphic Equalizer (20 Band) bekerja identik dengan Equalizer Grafis (10
Band) kecuali band setengah oktaf yang terpisah, yang menyediakan resolusi yang lebih
besar. Untuk mendengar bagaimana kerjanya, ikuti prosedur dasar yang sama sebagai
pelajaran untuk Versi 10 Band.

16
d. Graphic Equalizer (30 Band)
The Graphic Equalizer (30 Band) bekerja identik dengan Equalizer Grafis
(20 Band) kecuali band adalah sepertiga dari satu oktaf terpisah, yang menyediakan lebih
besar resolusi. Untuk mendengar bagaimana kerjanya, ikuti prosedur dasar yang sama
sebagai pelajaran bagi versi 10 Band.

e. FFT Filter
FFT Filter adalah filter yang sangat fleksibel yang memungkinkan Anda "menarik"
frekuensi respon. Pengaturan default adalah titik praktis keberangkatan. FFT adalah
sangat algoritma yang efisien biasanya digunakan untuk analisis frekuensi.

f. Notch Filter
The Notch Filter dioptimalkan untuk menghilangkan frekuensi yang sangat spesifik dalam
file audio, seperti resonansi tertentu atau AC hum. Namun, Audition juga memiliki filter
dioptimalkan khusus untuk menghilangkan hum; ini dibahas dalam Bab 5, "Audio
Restorasi."

g. Scientific Filter
Scientific Filter biasanya digunakan untuk akuisisi data, tetapi mereka memiliki aplikasi
audio serta-seperti membuat lereng sangat curam, takik sempit, UltraSharp puncak, dan
respon filter sangat tepat lainnya. Trade-off adalah bahwa ini presisi dapat
membahayakan aspek lain dari penyaringan (untuk teknis berpikiran, ini termasuk
pergeseran fasa dan delay melalui saringan); namun ini trade-off menyerupai trade-off
yang melekat dalam teknologi filter analog, dan beberapa orang lebih memilih semacam
ini sonic "karakter."

4. Modulation effects
Tidak seperti beberapa efek sebelumnya kita bahas, efek modulasi tidak dirancang untuk
memecahkan masalah sebanyak menambahkan "bumbu" untuk suara dalam bentuk
khusus
efek. Efek ini cenderung menghasilkan suara yang sangat spesifik, dan preset termasuk
dengan Adobe Audition adalah tempat yang baik untuk memulai. Oleh karena itu, dengan
sebagian besar efek, Anda akan memuat preset untuk mendengar bagaimana mereka
mempengaruhi suara dan juga menganalisis yang parameter yang paling penting untuk
mengedit.

a. Chorus
Paduan suara dapat mengubah suara tunggal ke dalam apa yang tampaknya seperti
sebuah ensemble. Efek ini menggunakan penundaan singkat untuk membuat tambahan
"suara" dari sinyal asli. penundaan ini dimodulasi sehingga delay bervariasi sedikit dari
waktu ke waktu, yang menghasilkan lebih.

b. Flanger
Seperti Chorus, Flanger menggunakan penundaan singkat, tapi mereka bahkan lebih
pendek untuk membuat fase
pembatalan yang mengakibatkan animasi, bergerak, suara resonan. Efek ini adalah
dipopulerkan di tahun 60-an karena yang "psychedelic" properti.

c. Chorus / Flanger
Chorus / Flanger menawarkan pilihan Chorus atau Flanger; masing-masing adalah versi
sederhana dari efek Paduan Suara dan Flanger dijelaskan sebelumnya. Lebar pada
dasarnya sama denganberbagai Keterlambatan paduan suara atau Flanger, sedangkan
Intensitas pada dasarnya menentukan basah / kering campuran. Kecepatan menyediakan
fungsi yang sama seperti Modulation Rate. Satu-satunya yang berbeda kontrol kefanaan,
yang menekankan transien untuk menghasilkan "tajam" suara.

17
d. Phaser
Efek Phaser mirip dengan flanging namun memiliki yang berbeda, dan sering lebih halus,
karakter karena menggunakan jenis tertentu yang disebut penyaringan filter allpass bukan
penundaan untuk mencapai efeknya.

5. Noise reduction / restorasi


Reduksi kebisingan dan restorasi suara adalah topik penting seperti bahwa prosesor ini
dibahas secara rinci dalam Bab 5, yang menggambarkan Adobe Audition banyak pilihan
untuk restorasi audio. Ini termasuk kemampuan untuk menghilangkan kebisingan,
menghapus muncul dan klik, meminimalkan suara yang disebabkan oleh goresan di
piringan hitam, mengurangi pita mendesis, dan banyak lagi.

6. Reverb effects
Gema menanamkan karakteristik ruang akustik (kamar, ruang konser, garasi, plate
reverb) untuk audio. Dua proses reverb umum adalah konvolusi reverb dan reverb
algoritmik. Audition mencakup keduanya. Konvolusi reverb umumnya terdengar lebih
realistis dari dua. Ini beban impuls, yang merupakan sinyal audio (biasanya dalam format
file WAV) yang diujudkan karakteristik tertentu, ruang akustik tetap. Efeknya kemudian
melakukan konvolusi, operasi matematika yang beroperasi pada dua fungsi (impuls dan
audio) untuk membuat fungsi ketiga yang menggabungkan dorongan dan audio, sehingga
terkesan kualitas ruang akustik ke audio. Trade-off untuk realisme adalah kurangnya
fleksibilitas.

Reverb Algorithmic menciptakan algoritma (model matematika) ruang dengan variabel


yang memungkinkan untuk mengubah sifat dari ruang itu. Ini karena itu mudah
menciptakan ruangan yang berbeda dan efek dengan algoritma tunggal, sedangkan
dengan konvolusi reverb, Anda akan perlu memuat impuls yang berbeda untuk dasarnya
berbeda suara. Semua reverb Audition selain konvolusi menggunakan algoritma reverb
teknologi reverb.

Setiap jenis reverb berguna. Beberapa insinyur lebih suka reverb algoritmik karena itu
mungkin untuk menciptakan "ideal" ruang reverb; yang lain lebih suka konvolusi reverb
karena yang "nyata" merasa.

a. Convolution reverb
Jenis konvolusi reverb dapat menghasilkan gema yang sangat realistis efek, dan seperti
yang dijelaskan kemudian, bisa juga berguna untuk desain suara. Namun, itu adalah
Proses CPU-intensif.

b. Studio Reverb
Kami meliputi reverb ini keluar dari urutan karena Studio Reverb adalah reverb algoritma
yang sederhana, efektif, dan bekerja secara real time sehingga mudah untuk mendengar
hasil perubahan parameter. Banyak parameter Kendali Reverb dan Reverb
tidak dapat disesuaikan selama pemutaran, karena mereka sangat CPU-intensif.

c. Reverb
Ketika Anda menelepon efek Reverb, Anda mungkin akan melihat peringatan
mengingatkan Anda bahwa ini adalah efek CPU-intensif dan menyarankan Anda untuk
menerapkan efek sebelum pemutaran. Anda tidak dapat menyesuaikan karakteristik
reverb secara real time-hanya bila pemutaran berhenti. Tapi Anda dapat mengedit tingkat
kering dan basah kapan saja.

d. Full Reverb
Reverb penuh adalah reverb berbasis konvolusi dan yang paling canggih dari berbagai
reverb tetapi juga yang paling praktis untuk digunakan karena berat beban CPU.
Anda tidak dapat menyesuaikan parameter selain kontrol tingkat untuk kulit kering, reverb,
dan tingkat refleksi awal selama pemutaran, dan bahkan kemudian, pengaturan kontrol

18
tingkat memakan waktu beberapa detik untuk mengambil efek (Namun, jika Anda
menghentikan pemutaran dan menyesuaikan mereka, terjadinya perubahan segera di
playback). Juga, jika Anda mengubah salah satu nonlevel parameter reverb sementara
berhenti, dapat memakan waktu beberapa detik sebelum pemutaran dimulai. Akibatnya,
ketika Anda menggunakan prosesor ini, Anda mungkin ingin memulai dengan preset yang
sedekat mungkin dengan apa yang Anda inginkan dan membuat beberapa tweak sesuai
kebutuhan.

7. Special effects
Dua individu efek-Distortion dan Vocal Enhancer-dibahas dalam
bagian serta dua "multieffects" Guitar dan Mastering yang mencakup beberapa
efek kompatibel dirancang untuk bekerja bersama-sama.
Efek Khusus bagian juga memungkinkan Anda untuk mengakses TC Electronic ITU
Loudness Radar meter, yang tidak mengubah suara tapi lebih merupakan diagnostik atau
alat ukur. Ini dibahas dalam Bab 6, "Menguasai."

a. Distortion
Distorsi terjadi dengan menjepit puncak sinyal, yang menciptakan harmonik. Audition
distorsi dapat membuat jumlah yang berbeda dari kliping untuk puncak positif dan negatif
untuk menghasilkan distorsi asimetris (yang dapat menghasilkan lebih "bergerigi" suara)
atau menghubungkan pengaturan untuk kedua puncak untuk menghasilkan distorsi
simetris, yang cenderung terdengar agak halus.

b. Vocal Enhancer
Efek Vocal Enhancer adalah salah satu efek yang paling mudah Audition untuk digunakan
karena memiliki hanya tiga pilihan.

c. Guitar Suite
Guitar Suite adalah "saluran strip" yang mengemulasi pemrosesan sinyal gitar chain. Ini
mencakup empat prosesor utama; yang masing-masing Anda dapat mengabaikan atau
mengaktifkan
individual:

• Compressor.
Karena gitar adalah instrumen perkusi, banyak pemain gitar menggunakan kompresi
untuk meratakan rentang dinamis dan menghasilkan lebih mempertahankan.

•Filter.
Hal ini membentuk nada gitar.

• Distorsi.
]Ini adalah versi "kental" dari prosesor Distorsi dan penawaran tiga jenis distorsi populer.

• Amplifier. Sebagian besar suara gitar adalah penguat melalui yang memainkan: Jumlah
speaker dan ukuran masing-masing, serta kabinet, telah berpengaruh besar terhadap
suara. Lima belas jenis yang tersedia, termasuk lemari untuk gitar bass.

d. Mastering
Mastering adalah efek "suite." Lain Perhatikan bahwa Adobe Audition adalah sangat
mampu Program menguasai, sehingga termasuk Mastering Suite mungkin tampak
berlebihan. Namun, memikirkan efek Mastering sebagai cara cepat untuk menguasai
materi yang tidak memerlukan Anda untuk membuat sebuah à la carte set menguasai
prosesor dalam Audition.

• Equalizer.
Memasukan suatu nada rendah dan nada tinggi dan tingkat parametrik (peak/notch)
Parameternya bekerja persis sama dengan parameter pada efek parametrik equalizer.

19
Equalizer juga menyertakan grafik real time pada latar belakang yang memperlihatkan
spektrum respon frekuensi saat itu yang membantu untuk membantu pengaturan
equalizer sebagai contoh jika melihat loncatan bass yang tinggi pada akhir rendah maka
bass perlu dikurangi.

•Reverb. Menambahkan suasana jika diperlukan.

•Exciter.
Membuat frekuensi tinggi "sparkle" itu tidak seperti konvensional treble-meningkatkan EQ.

• Widener.
Memungkinkan untuk pelebaran atau penyempitan gambar stereo.

 Loudness Maximizer.
Apakah prosesor dinamika yang meningkatkan rata-rata level untuk suara keras tanpa
melebihi headroom yang tersedia.

• Keluaran Gain.
Dapat disesuaikan untuk mengontrol output efek dan oleh karena itu mengkompensasi
perubahan tingkat karena menambahkan berbagai proses.

8. Stereo imagery effects


mengubah citra stereo file itu. Audition mencakup tiga efek untuk mengubah image
stereo: a Center Channel Extractor, Stereo Expander, dan Graphic Phase Shifter. Yang
terakhir ini adalah alat yang sangat esoteris bahwa Anda mungkin akan tidak perlu
menggunakan ketika Anda sedang melakukan proyek audio yang khas, jadi kita akan
hanya mencakup Center Channel Extractor dan Stereo Expander. Untuk informasi lebih
lanjut tentang efek ini, lihat
file Bantuan.

a. Center Channel Extractor


Dengan sinyal stereo, beberapa suara secara tradisional dicampur ke pusat-khususnya
vokal, bass, dan kick drum. Membalikkan fase satu saluran membatalkan setiap bahan
menyorot ke pusat sementara meninggalkan sinyal menyorot kiri dan kanan saja. ini
adalah biasanya digunakan untuk karaoke untuk menghapus vokal. Dengan menyaring
saluran yang keluar fase untuk menekankan frekuensi suara, bass dan tendangan tidak
terpengaruh banyak.

b. Stereo Expander
The Expander Stereo adalah mandiri, dan lebih canggih, versi Widener dalam efek
Mastering suite. The Expander Stereo memiliki tujuan yang sama: memperluas citra
stereo luar untuk membuat perbedaan antara kiri dan kanan saluran lebih jelas dan
dramatis. Namun, tidak seperti Widener Anda juga dapat menggeser saluran pusat ke kiri
atau kanan. Hal ini memungkinkan Anda "berat" gambar stereo yang lebih ke kiri atau
kanan.

9.Time and Pitch effect


Ada dua efek dalam kategori Waktu dan Pitch: Automatic pitch Koreksi dan Pitch Shifter.
Otomatis pitch Koreksi dirancang untuk vokal dan mengoreksi pitch catatan sehingga
mereka selaras. Lapangan Shifter transposes suara ke atas atau penurunan lapangan
tanpa mempengaruhi tempo.
a. Automatic Pitch Correction
Lapangan koreksi ditujukan untuk vokal yang lapangan sedikit tidak selaras. efek ini
menganalisis vokal untuk mengekstrak lapangan, menghitung berapa jauh dari catatan ini
dari yang benar pitch, dan kemudian mengoreksi catatan dengan menaikkan atau
menurunkan lapangan untuk mengimbanginya. Namun, berhati-hatilah ketika Anda
menerapkan efek ini; banyak vokalis sengaja menyanyikan beberapa catatan agak datar

20
atau tajam untuk menambah minat atau ketegangan pada vokal. mengoreksi ini dapat
menghapus vokal yang "manusia" kualitas.

b. Pitch Shifter
Pitch Shifter dapat transpos file audio atas atau bawah dalam lapangan, tapi tidak seperti
beberapa algoritma lapangan-pergeseran, melakukannya tanpa mengubah tempo.
Perhatikan bahwa semakin besar jumlah transposisi, semakin rendah kesetiaan-meskipun
jumlah ekstrim lapangan transposisi dapat menghasilkan efek khusus yang menarik.
Juga, beberapa sinyal audio transpos lebih elegan daripada yang lain; misalnya,
terisolasi, suara frekuensi rendah tidak menangani transposisi sangat baik.

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Akfititas pembelajaran pada kegiatan belajar ini adalah :


1. Membuat rangkuman materi dengan menuliskan diatas lembaran kertas kemudian difoto
dan dikirimkan kepada guru.
2. Melakukan praktek di ruang praktek (secara tatap muka, jadwal akan ditentukan
kemudian). Praktek yang dilakukan :
-Melakukan pengolahan dasar cut, paste, mix paste
-Melakukan perekaman suara
-Menambah/mengurangi volume
-Menambahkan efek suara
3. Menjawab tes formatif

21

Anda mungkin juga menyukai