Anda di halaman 1dari 29

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 0

A. KONSEP AUDIO
 SUARA (SOUND)
Suara adalah
• Fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda
• getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang
berubah secara kontinyu terhadap waktu

Suara berhubungan erat dengan rasa “mendengar”. Suara/bunyi biasanya


merambat melalui udara. Suara/bunyi tidak bisa merambat melalui ruang
hampa. Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar,
perbedaan tekanan terjadi di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi
dinamakan sebagai “GELOMBANG”.

Gelombang mempunyai pola sama yang berulang pada interval tertentu, yang
disebut sebagai “PERIODE”.
Contoh suara periodik : instrument musik, nyanyian burung, dll Contoh suara
nonperiodik : batuk, percikan ombak, dll

Suara berkaitan erat dengan:


1. Frekuensi
 Banyaknya periode dalam 1 detik
 Satuan : Hertz (Hz) atau cycles per second (cps)
 Panjang gelombang suara (wavelength) dirumuskan= c/f
Dimana c = kecepatan rambat bunyi
Dimana f = frekuensi

Contoh:
Berapakah panjang gelombang untuk gelombang suara yang
memiliki kecepatan rambat 343 m/s dan frekuensi 20 kHz?
Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 1
Jawab:
Panjang gelombang suara = c/f = 343/20 = 17,15 mm.

Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi:


Infrasound 0Hz - 20 Hz
Pendengaran manusia 20Hz - 20 KHz
Ultrasound 20KHz - 1 GHz
Hypersound 1GHz - 10 THz

Manusia membuat suara dengan frekuensi : 50Hz - 10KHz.


Sinyal suara musik memiliki frekuensi : 20Hz - 20Khz.
Sistem multimedia menggunakan suara yang berada dalam range
pendengaran manusia. Suara yang berada pada range pendengaran
manusia sebagai “AUDIO”, dan gelombangnya sebagai “ACCOUSTIC
SIGNALS”. Suara diluar range pendengaran manusia dapat dikatakan
sebagai “NOISE” (getaran yang tidak teratur dan tidak berurutan dalam
berbagai frekuensi, tidak dapat didengar manusia).

 Amplitudo
 Keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang. - Satuan
amplitudo adalah decibel (db)
 Bunyi mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar
dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB akan mampu membuat hancur gendang
telinga
 Velocity
 Kecepatan perambatan gelombang bunyi sampai ke telinga
pendengar.
 Satuan yang digunakan : m/s
 Pada udara kering dengan suhu 20 °C (68 °F)m kecepatan rambat
suara sekitar 343 m/s

B. REPRESENTASI SUARA
Gelombang suara analog tidak dapat langsung direpresentasikan pada
komputer. Komputer mengukur amplitudo pada satuan waktu tertentu untuk
menghasilkan sejumlah angka. Tiap satuan pengukuran ini dinamakan
“SAMPLE”.

 ANALOG TO DIGITAL CONVERSION (ADC)


Adalah proses mengubah amplitudo gelombang bunyi ke dalam waktu
interval tertentu (disebut juga sampling), sehingga menghasilkan
representasi digital dari suara.
Sampling rate : beberapa gelombang yang diambil dalam satu detik.

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 2


Contoh : jika kualitas CD Audio dikatakan memiliki frekuensi sebesar 44100 Hz,
berarti jumlah sample sebesar 44100 per detik

1. Membuang frekuensi tinggi dari source signal


2. Mengambil sample pada interval waktu tertentu (sampling)
3. Menyimpan amplitudo sample dan mengubahnya ke dalam bentuk diskrit
(kuantisasi)
4. Merubah bentuk menjadi nilai biner.

Nyquist Sampling Rate : untuk memperoleh representasi akurat dari uatuK sinyal
analog secara lossless, amplitudonya harus diambil sample-nya setidaknya pada
kecepatan (rate) sama atau lebih besar dari 2 kali lipat
komponen frekuensi maksimum yang akan didengar.

Mis: Untuk sinyal analog dengan bandwith 15Hz – 10kHz


→ sampling rate = 2 x 10KHz = 20 kHz

 DIGITAL TO ANALOG CONVERTER (DAC)

Adalah proses mengubah digital audio menjadi sinyal analog. DAC biasanya
hanya menerima sinyal digital Pulse Code Modulation (PCM).

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 3


PCM adalah representasi digital dari sinyal analog, dimana gelombang
disample secara beraturan berdasarkan interval waktu tertentu, yang
kemudian akan diubah ke biner. Proses pengubahan ke biner disebut
Quantisasi. PCM ditemukan oleh insinyur dari Inggris, bernama Alec Revees
pada tahun 1937. Contoh DAC adalah: soundcard, CDPlayer, IPod,
mp3player

C. PERKEMBANGAN FORMAT AUDIO

 BERBAGAI FORMAT AUDIO

 AAC (Advanced Audio Coding) [ .m4a ]

- AAC bersifat lossy compression (data hasil kompresi tidak bisa


dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena
setelah dikompres terdapat data-data yang hilang).
- AAC merupakan audio codec yang menyempurnakan MP3 dalam hal
medium dan high bit rates.
Cara kerja:

1. Bagian-bagian sinyal yang tidak relevan dibuang.


2. Menghilangkan bagian-bagian sinyal yang redundan.
3. Dilakukan proses MDCT (Modified Discret Cosine Transform)
berdasarkan tingkat kekompleksitasan sinyal.
4. Adanya penambahan Internal Error Correction.
5. Kemudian, sinyal disimpan atau dipancarkan.

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 4


 Kelebihan AAC dari MP3:

1. Sample ratenya antara 8 Hz – 96 kHz, sedangkan MP3 16 Hz – 48 kHz.


2. Memiliki 48 channel.
3. Suara lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah (dibawah 16 Hz).
- Software pendukung AAC : IPod dan Itunes, Winamp.
- Handphone : Nokia N91, Sony Ericsson W800, dan Motorola ROKR E1.
- Hardware: Play Station Portable (PSP) pada Agustus 2005.

 WAVEFORM AUDIO [ .WAV ]

- WAV adalah format audio standar Microsoft dan IBM untuk PC.
- WAV biasanya menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation)
- WAV adalah data tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan
semuanya di harddisk.
- Software yang dapat menciptakan WAV dari Analog Sound misalnya adalah
Windows Sound Recorder.
- WAV jarang sekali digunakan di internet karena ukurannya yang relatif
besar.
- Maksimal ukuran file WAV adalah 2GB.

 Audio Interchange File Format [.AIF]


- Merupakan format standar Macintosh.
- Software pendukung: Apple QuickTime
 Audio CD [.cda]
- Format untuk mendengarkan CD Audio
- CD Audio stereo berkualitas sama dengan PCM/WAV yang memiliki
sampling rate 44100 Hz, 2 Channel (stereo) pada 16 bit.
- Durasi = 75 menit dan dynamic range = 95 dB.

 Mpeg Audio Layer 3 [.mp3]

- Merupakan file dengan lossy compression.


- Sering digunakan di internet karena ukurannya yang cukup kecil
dibandingkan ukuran audio file yang tidak terkompresi.
- Distandarisasi pada tahun 1991.
- Kompresi dilakukan dengan menghilangkan bagian-bagian bunyi yang
kurang berguna bagi pendengaran manusia.
- Kompresi mp3 dengan kualitas 128 bits 44000 Hz biasanya akan
menghasilkan file berukuran 3-4 MB, tetapi unsur panjang pendeknya lagu
juga akan berpengaruh.
- Software pemutar file mp3 : Winamp.
- Software encoder : LAME (Lame ain’t MP3 Encoder), sebuah
encoder mp3 open source dan freeware yang dibuat oleh Mike Cheng pada
awal tahun 1998.
- Macam-macam bit rate: 32, 40, 48, 56, 64, 80, 96, 112, 128, 160, 192, 224,
256 and 320 kbit/s

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 5


 MIDI (Music Instrument Digital Interface)

Standard yang dibuat oleh perusahaan alat-alat musik elektronik berupa


serangkaian spesifikasi agar berbagai instrumen dapat berkomunikasi.
MIDI = format data digital
Interface MIDI terdiri dari 2 komponen:

D. Software pemutar Audio

Winamp, RealPlayer, Windows Media Player, KMPlayer, QuickTime, XMMS,


ZoomPlayer, JetAuido, SoundForge, dbPowerAmp, MusicMatchJukeBox,
ITunes

E. Mempersiapkan Software Penyunting Suara (Adobe Audition 3.0)

Adobe Audition adalah software aplikasi penyunting suara standard yang


profesional untuk memproduksi suara yang baik. Apakah untuk menciptakan
berbagai format File suara, mengEdit dan mencampur suara, menganalisa suara,
merekam suara pada cd. Anda akan temukan fleksibilitas dan kemudahan Adobe
Audition yang ideal untuk kreativitas penyuntingan suara anda.

 Kebutuhan Sistem untuk Adobe Audition


a. Intel Pentium III or 4 (1.4GHz processor for DV; 3.4GHz processor for
HDV), Intel Centrino, Intel Xeon (dual 2.8GHz processors for HD), or Intel
Core Duo (or compatible) processor; SSE2-enabled processor required for
AMD systems
b. Microsoft Windows XP Professional or Home Edition with Service Pack 2
or Windows Vista Home Premium, Business, Ultimate, or Enterprise
(certified for 32-bit editions) , Win 7
c. 512 MB RAM (1 GB or more recommended)
d. 700 MB of available hard disk space (5.5 GB recommended for installing
optional audio clips)
e. 1,024 x 768 display (1280 X 1024 recommended)
f. Microsoft DirectX or ASIO-compatible sound card (Multitrack ASIO card
recommended)
g. CD-ROM drive (DVD-ROM drive recommended for installing optional audio
clips)
h. CD-RW drive for audio CD creation
i. Speakers or headphones recommended
Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 6
j. Internet or phone connection required for product activation and Internet-
related services

 Instalasi Adobe Audition Versi 3.0


Ikuti langkah ini untuk instalasi Adobe Audition pada komputer

a. Masukkan Adobe Audition CD kedalam CD-ROM drive komputer.


b. Lakukan langkah-langkah berikut:
1) Pada Windows pilih Start >klik kanan mouse>Explore klik kanan
dan pilih File Setup.exe pada CD Adobe Audition

Gambar 1. Letak File Setup.exe Adobe Audition

2) Klik pada File Setup.exe untuk mulai instalasi.


3) Ikuti instruksi-instruksi yang muncul pada layar, seperti yang
ditunjukkan oleh gambar-gambar dibawah ini, klik next untuk
melanjutkan pada proses berikutnya.

Gambar 2. Memulai Instalasi pada Adobe Audition

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 7


Gambar 3. Persetujuan Lisensi

Gambar 4. Masukkan user name, organisation dan nomor serial Adobe Audition

Gambar 5. Menentukan Lokasi Folder Program

Gambar 6. Pemilihan Komponen Adobe Audition


Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 8
Gambar 7. Proses Instalasi

Gambar 8. Proses Instalasi sedang berjalan

Gambar 9. Proses Instalasi telah selesai

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 9


F. Menjalankan dan Keluar Program Adobe Audition
Untuk menjalankan Adobe Audition ikuti langkah-langkah berikut:
a. Nyalakan computer
b. Tunggu sampai jendela sistem Windows tampil pada komputer anda.
c. Klik kanan Start Menu yang berada pada bagian pojok kiri bawah layar.

Gambar 10. Start Menu pada Windows XP

d. Geser mouse anda ke sub menu Program, kemudian akan tampil grup
menu.
e. Geser mouse anda ke Adobe Audition3.0 kemudian klik kiri
f. Klik Kanan mouse anda pada pilihan Adobe Audition, tunggu beberapa
saat, setelah proses berhasil maka ditampilkan dialog menu seperti

Gambar 11 tampilan layar kerja adobe audition

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 10


Gambar 12. Tampilan Edit Multitrack Adobe Audition

g. Dengan tampilnya menu Adobe Audition anda sudah dapat bekerja.


Untuk proses penyutingan suara dan effek suara akan dibahas pada
materi selanjutnya.
h. Untuk keluar dari Program Adobe Audition, anda dapat memilih File
pada menu bar, kemudian pilih Exit, atau dengan short cut Ctrl+Q.
G. Mengenali menu dan area kerja Adobe Audition
1. Menggunakan Toolbars pada Adobe Audition
Perlengkapan perintah didalam Toolbars Adobe Audition mengijinkan kita
untuk melakukan memproses File suara, memilih dan serta mengubah.
Adobe Audition memiliki dua bentuk tampilan yaitu Singletrack dan Multitrack.
Berikut ini adalah gambar Toolbars Adobe Audition yang dimaksud:
Menu bar
toolbar
o

File project

Tampilan gelombang

Tombol Untuk merekam

Tombol pemutar audio

Gambar 13. Bentuk Layar Edit Singletrack


Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 11
a. Toolbars Edit Singletrack dibagi menjadi:
1) Bagian Menu bar berisi File, Edit, View, Effects, Generate, Analyze,
Favorites, Options, window dan Help
2) Bagian Toolbars berisi tools dapat digunakan langsung
3) Bagian tampilan gelombang berisi bentuk gelombang suara
4) Bagian membuka File menampilkan File-File yang akan dipilih
kemudian dijalankan
5) Bagian Tombol untuk menjalankan File berfungsi untuk
menjalankan File suara atau lagu yang telah dipilih. Disamping
menjalankan kita juga dapat menghentikan, mengulang dan
mempercepat.

Gambar 14. Bentuk Layar Edit Multitrack

b. Toolbars Edit Multitrack dibagi menjadi:


1) Bagian Menubar berisi File, Edit, View, insert, Effects, Options dan
Help
2) Bagian Toolbars berisi tools dapat digunakan untuk penyuntingan
suara

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 12


3) Bagian Tampilan gelombang berisi bentuk gelombang tekanan
suara
4) Bagian Membuka File menampilkan File-File yang akan dipilih
untuk dijalankan
5) Bagian Tombol untuk menjalankan File berfungsi untuk
menjalankan File suara atau lagu yang telah dipilih. Disamping
menjalankan kita juga dapat menghentikan, mengulang dan
mempercepat.
2. Memilih Menubars dapat dilakukan dengan cara berikut:
Klik menubars yang anda ingin gunakan, pada kotak perintah akan tampil
menubars atau dengan menekan tombol keyboard berdasarkan shortcut
tool yang bersangkutan.

3. Menggunakan Menubars pada Singletrack


Tool menubars membantu anda untuk mengorganisir dan mengubah track
dari suatu suara. Pilihan yang tersedia pada Singletrack antara lain:

a. File, berisi perintah antara lain: New, Open, Close, Extract, Save dan
Exit

Gambar 15. Perintah pada Menu File

b. Edit, berisi perintah antara lain: Undo, Redo, Copy, cut, paste, insert
dan lain-lain
c. View, berisi perintah antara lain: Multitrack View, Waveform View,
Spectral View, show play list dan lain-lain
d. Effects, berisi perintah antara lain: Invert, Reverse, silent, Amplitude,
Delay Effects, Filter, Special, time/pitch dan lain-lain

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 13


e. Generate, berisi perintah antara lain: Silence, DTMF Signal, Noise,
Tone dan lain-lain.
f. Analyze, berisi perintah antara lain: Show Frenquency Analysis, Show
Phase Analysis
g. Favorites, berisi perintah antara lain: Vocal Cut, Fade in, Fade Out,
Chamber Reverb dan lain-lain.
h. Options berisi perintah antara lain : Loop Mode, Timed Record Mode,
Monitor Record Level, Device Properties, Settings dan lain-lain
i. Window, berisi perintah BritStackChord21_D.cel dan Switch to
j. Help berisi perintah antara lain: Contents, OverView, Search for Help
On dan lain-lain

H. Membuka, Menyunting dan Menyimpan File Suara

1. File Suara
File suara adalah hasil rekaman suara yang telah disimpan pada format tertentu
dan akan didapat hasil suara lagi jika File suara tersebut dijalankan (open)
dengan memakai software tertentu. Format File suara antara lain: *.mp3, *.wav,
*.aif, *.ses dll

Langkah-langkah untuk membuka File suara:

1. Pilih File  Open untuk memulai membuka File


2. Klik Open

Gambar 16. Perintah Open File

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 14


3. Arahkan pointer mouse ke File yang akan dipilih, lalu Klik pada kotak
tulisan open atau klik dua kali File tersebut.

Gambar 17. Memilih File


4. Tunggu proses loading hingga 100%

Tanda Proses Loading

Gambar 18. Proses Loading


5. Setelah selesai loading maka akan tampak bentuk dari amplitude
File suara tersebut.

Bentuk Amplituda

Gambar 19. Bentuk Amplituda dari File


Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 15
6. Untuk menjalankan File suara dengan mengarahkan pointer mouse
ke tombol transport atau menekan Alt+P bersamaan
.

Tombol Transport

Gambar 20. Menjalankan File Suara

2. Menyunting File Suara


Menyunting suara adalah mengubah amplitude suara dari suara sebelumnya.
Untuk masuk penyuntingan dapat dilakukan dengan cara:

a. Klik satu kali pada Menubars

Gambar 21. Menjalankan Perintah pada Effects

b. Klik dua kali pada Window Organizer

window organizer

Gambar 22. Perintah pada Window Organizer

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 16


1) Untuk mengamati bentuk amplitude secara jelas dapat dilakukan
dengan mengatur lebar dan sempitnya Horizontal Partion Bars

Horizontal Partion Bars

Gambar 23. Horizontal Partion Bars Lebar

Horizontal Partion Bars

Gambar 24. Horizontal Partion Sempit

2) Untuk mengamati bentuk frekuensi secara jelas dapat dilakukan


dengan memilih Analyze  klik Show Frequency Analysis atau
tekan Alt+Z

Area Frekuensi kiri

Gambar 25. Area Frekuensi Kanal Kiri

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 17


Area Frekuensi kanan

Gambar 26. Area Frekuensi Kanal Kanan

3) Selain berbentuk area frekuensi dapat juga ditampilkan dalam


bentuk garis seperti berikut:

Garis Frekuensi

Gambar 27. Garis Frekuensi

Untuk mengamati bentuk frekuensi secara jelas dapat dilakukan dengan memilih
Analyze  klik Show Phase Analysis

Garis Phase

Garis Frekuensi

Gambar 28. Garis Frekuensi dan Garis Phase

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 18


4) Untuk mengatur Efek yang diinginkan dapat dilakukan dengan
memilih fungsi yang tersedia pada Menubars kemudian klik. Contoh
dibawah ini mengunakan pilihan Filters. Filter digunakan untuk
menyaring atau mengatur suara yang dikehendaki. Untuk
melakukan pemfilteran dengan cara sebagai berikut:
a) Arahkan pointer mouse ke Menubars  Effects  Filters 
Graphic Equalizer

Gambar 29. Pilihan Filters

b) Selanjutnya pilih Graphic Equalizer lalu klik

Tombol Pengatur (Bands)


Area Frekuensi

Gambar 30. Graphic Equalizer 10 band (1 Octave)

c) Pilihan yang tersedia pada Graphic Equalizer ada 10 bands (1


Octave), 20 bands (1/2 Octave) dan 30 bands (1/3 Octave)
3. Menyimpan File Suara
Setelah dilakukan penyuntingan suara langkah berikutnya adalah
menyimpan hasil penyuntingan. Untuk menyimpan File suara dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Arahkan pointer mouse pada Menubars  File kemudian klik sekali

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 19


b. Dari File  Pilih Save As terus klik atau tekan Ctrl+S secara
bersamaan
c. Dari File  Pilih Save Copy As jika ingin memberi format atau nama
lain dari File suara yang telah lakukan penyutingan.

Amplitude setelah
Penyuntingan
Amplitude sebelum
Penyuntingan

Gambar 31. Bentuk Amplitude Penyuntingan

Perintah Save As

Gambar 32. Memilih Perintah Save As

d. Untuk menentukan Folder tempat penyimpanan File klik Save As lalu


pada kotak Save in pilih Folder yang dikehendaki

nama folder

Save

Gambar 33. Memilih Folder Penyimpanan

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 20


e. Untuk melakukan penyimpanan arahkan pointer mouse pada kotak Save
kemudian klik
f. Untuk memberi nama ketik nama pada kotak File name
g. Untuk membatalkan proses penyimpanan, klik kotak cancel

I. Membuat rekaman suara di Adobe Audition 3.0


Sebeleum membuat rekaman suara tentunya perlu peralatan mic yang dipasangkan
pada laptop/PC pada port Audio yang biasanya berwarna merah,

Gambar 34 perangkat mic dan panel belakang PC


Setelah perangkat audio telah tersedia,selanjutnya kita akan merecord
(merekam) dengan menggunakan software Adobe Audition 3.0 sebagai berikut:
1. Buka program adobe audition seperti pada gambar berikut

Gambar 35 tampilan program adobe audition

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 21


2. Klik menu File  New lalu akan muncul menu seperti berikut :

Gambar 36 menu New waveform


3. Selanjutnya akan muncul kotak dialog New waveform : pilih sample rate : 44100;
chanel stereo; Resolution 16 bit lalu klik OK maka akan tampil seperti berikut:

Gambar 37 tampilan menu untuk siap merecor/ merekam

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 22


4. Selanjutnya tekan tombol merah untuk merecord /merekam pada bagan
transport maka akan langsung tampil berupa gelombang apa yang kita rekam
seperti pada gambar berikut:

Gambar 38 tampilan gelombang suara proses perekaman


5. Untuk menghentikan hasil rekaman anda tinggal menekan kembali tombol
merah atau tombol stop pada menu transpot
6. Selanjutnya tinggal mengedit suara kita dari hasil rekaman

J. Penggunaan menu Effect untuk mengubah suara/sound


Pada adobe audition ada beberapa efek yang bisa dimanfaatkan misalnya
mengubah suara orang dewasa menjadi seperti suara anak-anak. Langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Bukalah sebuah file audio yang siap untuk di edit

Gambar 39 tampilan gelombang yang telah dibuka dan siap untuk diedit
Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 23
b. Berikan efek kepada audio kita, dengan menyeleksi seluruh wave (ctrl+a)
klik menu effects -> Time and Pitch -> Pitch Shifter

Gambar 40 tampilan menu Effect

c. Lanjutkan dengan setting menjadi seperti digambar berikut :

Gambar 41 menu pengaturan effect pitch shifter

d. Cobalah merubah-rubah settingan diatas untuk mendapatkan hasil


maksimal.
e. Apabila mengalami audio yang bergetar, saya biasanya mengubah
value pada Splicing Frequency Menjadi lebih besar atau lebih kecil

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 24


K. Mengintegrasikan File Suara ke dalam Multimedia

1. CD Audio
CD Audio adalah CD yang berisi track music dan dapat dimainkan pada
semua CD-players. CD Audio mendukung format mp3 dan wma.

2. Membuat Audio CD dengan Software Nero Express


Anda dapat membuat AudioCD ketika File telah di format dalam mp3 atau
wma. Nero Express memberi 4 pilihan untuk burning music, adapun
pilihannya sebagai berikut:

a. Audio CD
b. Audio and Data CD
c. MP3 disc
d. WMA disc

Gambar 42. Pilihan Burn Music

Berikut langkah-langkah membuat CD Audio dengan Nero Express.

1) Klik icon 'Music' pada kotak dialog what would you like to burn. Jika
telah muncul kotak pilihan, maka pilihlah Audio CD terus anda klik
untuk dapat membuka kotak dialog ini

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 25


Gambar 43. Pilihan Burn Audio CD

2) Klik icon Audio CD kemudian arah pointer mouse pada kotak Add
maka sejumlah pilihan File-File suara akan tampak

Gambar 44. Memilih File suara

3) Untuk memilih File yang akan diburn arahkan pada File tersebut lalu
klik dua kali atau arahkan pointer mouse ke kotak Add. Bila telah
selesai klik Finished
4) Pada langkah berikutnya anda dapat untuk masukan File suara yang
akan disimpan akan dipanggil dan diubah formatnya secara otomatis
pada saat burning CD
5) Klik Next untuk melanjutkan proses burning
6) Ketik Title dan Artist untuk memberi identitas CD kemudian klik Burn.

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 26


Gambar 45. Memberi Nama File

Gambar 46. Burning Process

Gambar 47. Proses burning selesai

Hasil dari kompilasi CD Audio dapat anda coba pada CD player atau Program
komputer seperti Windows media player dengan cara jalankan Windows media
player

Tugas Praktek

1. Editlah minimal lima (lima) file audio lagu kemudian simpan dengan nama
file latihan 1 dengan durasi waktu 1 menit
2. Buatlah iklan layanan masyarakat yang bertemakan ”menjaga kebersihan
lingkungan sekolah” dengan menggunakan software Adobe audition?

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 27


3. Buatlah sebuah rekaman tentang profil dengan menggunakan Suara anda
yang diingiri dengan instrumen dengan menggunakan software Adobe
audition
a. SMKN 1 Bungoro
b. Profil Komptensi Keahlian Multimedia
4. Buatlah sebuah rekaman tentang profil pribadi anda sebagai seorang
pelajar

Modul Menggabungkan Audio dalam sajian Multimedia 28

Anda mungkin juga menyukai