Anda di halaman 1dari 32

Representasi

Audio
Konversi Analog ke Digital

Proses sampling dan


kuantisasi

Data rate
Konversi Analog ke Digital

pengolahan suara asli (akustik ) melalui


audio analog peralatan elektronik analog

audio
suara yang melalui pengolahan
audio digital secara digital melalui komputer

Untuk mengolah suara secara digital terlebih dahulu suara asli dirobah
kedalam bentuk sinyal listrik analog melalui sebuah tranduser yang
disebut dengan mikrofon. Selanjutnya sinyal analog dirobah menjadi
sinyal listrik digital atau sinyal biner melalui konverter Analog to
Digital Converter (ADC).
Konversi Analog ke Digital

ADC (Analog to Digital Converter) adalah Proses pengubahan dari


tegangan analog ke data digital.

Misal : Ketika Anda merekam suara atau musik ke dalam komputer, sound
card akan mengubah gelombang suara (bisa dari mikrofon atau stereo set)
menjadi data digital, dan ketika suara itu dimainkan kembali, sound card
akan mengubah data digital menjadi suara yang kita dengar (melalui
speaker), dalam hal ini gelombang analog. Nah proses tersebut dinamakan
ADC.
Tahapan

1.  Membatasi frekuensi sinyal yang akan


diproses dengan Low Pass Filter.
2.  Mencuplik sinyal analog ini (melakukan
sampling) menjadi beberapa potongan
waktu.
Cuplikan-cuplikan ini diberi nilai eksak, dan
nilai ini diberikan dalam bentuk data
digital.
Proses sampling dan kuantisasi
Proses perubahan sinyal analog menjadi sinyal digital harus melalui dua tahapan :

Tahap Pencuplikan (Sampling)


Proses ini terjadi suatu pencuplikan dari bentukan sinyal analog. Pencuplikan dilakukan pada bagian-
bagian sinyal analog. Ini dilakukan dengan sinyal-sinyal sample. Maka terjadi perubahan sinyal analog
menjadi bit-bit digital. Jika telah menjadi sinyal digital maka sinyal ini jauh lebih baik, sedikit noisenya
dan juga dapat diproses dengan mudah.

Bentuk dari sinyal sample


Bentukan proses pencuplikan.
Setelah dilakukan proses ini maka
terbentuklah suatu sinyal analog-
diskrit yang bentuknya menyerupai
aslinya namun hanya diambil
diskrit-diskrit saja.

Ada suatu aturan tertentu dari sinyal ini. Teori Shannon menyatakan
frekuensi sinyal ini paling sedikit adalah 2 kali frekuensi sinyal yang
akan disampling(sinyal analog). Ini adalah batas minimum dari
frekuensi sample agar nantinya cuplikan yang diambil menunjukkan
bentukan sinyal yang asli (analog). Lebih besar tentunya lebih baik,
karena cuplikan akan lebih menggambarkan sinyal yang asli.
Tahap Kuantisasi
Proses pembandingan level-level tiap
diskrit sinyal hasil sampling dengan tetapan level
tertentu. Level-level ini adalah tetapan angka-
angka yang dijadikan menjadi bilangan biner.
Sinyal-sinyal diskrit yang ada akan disesuaikan
levelnya dengan tetapan yang ada. Jika lebih
kecil akan dinaikkan dan jika lebih besar akan
diturunkan. Prosesnya hampir sama dengan
pembulatan angka.
Proses ini membuat sinyal lebih baik
karena bentukkannya lebih tetap. Proses ini
juga mengecilkan error dari suatu sinyal.
Data Rate

Data rate adalah Ukuran kecepatan bit data dalam proses transmisi, dihitung dalam bit per detik. Data
rate dipengaruhi oleh kuat lemahnya sinyal Rate flapping terjadi karena naik turunnya data rate (rate
jump),Rate flapping dapat dicegah dengan memilih data rate yang lebih rendah agar link lebih stabil.

Contoh:
Perhitungan Besaran Data / Datarate
Perhitungan Besaran Data / Datarate (MB, KB, Kb)
Standar Kompresi
Audio
Karakteristik
Ragam standar
sistem kompresi
kompresi audio.
audio
Mengenal
berbagai jenis
standar kompresi Uncompressed
MPEG Audio
audio & audio
karakteristiknya
masing-masing
Advanced Audio
Coding (AAC)
Ragam Standar Kompresi Audio

Kompresi audio bertujuan untuk mengecilkan atau mengurangi


ukuran file audio. Kompresi audio dilakukan pada saat pembuatan
file audio dan saat distribusi file audio tersebut.

Kendala yang terjadi pada saat kompresi audio yaitu terletak


pada perkembangan sound recording yang cepat dan beraneka
ragam. Selain itu juga berupa nilai dari audio sample berubah
dengan cepat.
Metode kompresi audio

Kompresi Audio Lossless

Kesulitan Kompresi Audio Lossy


Kompresi lossless audio menghasilkan
representasi data digital yang dapat
Sulit untuk menjaga semua data
diperluas ke tepat digital duplikat dari dalam aliran audio dan mencapai
stream audio asli dan menghasilkan kompresi substansial.
50-60% dari ukuran asli.

Loseless → format : FLAC; pengguna : audio Nilai-nilai dari audio sample


engineer, audiophiles berubah sangat cepat.
Metode kompresi audio

Kompresi Audio Lossy

Inovasi dari kompresi audio lossy adalah Kekurangan Kompresi Audio Lossy
menggunakan psychoacoustics untuk mengakui
bahwa tidak semua data dalam aliran audio Data akan dihapus selama
dapat dirasakan oleh sistem pendengaran kompresi lossy dan tidak dapat
manusia. Kompresi lossy biasanya mencapai dipulihkan oleh dekompresi
kompresi yang jauh lebih besar daripada
kompresi lossless (data dari 5 persen menjadi 20
persen dari aliran asli). pengurangan persepsi kualitas
audio yang berkisar dari tidak
ada sampai parah
Lossy →format : Vorbis, MP3
Fokus Penggunaan

•  Lossless audio codec tidak mempunyai masalah dalam


kualitas suara, penggunaannya dapat difokuskan pada:
Kecepatan kompresi dan dekompresi.
Derajat kompresi
Dukungan hardware dan software.

•  Lossy audio codec penggunaannya difokuskan pada :


Kualitas audio
Faktor kompresi
Kecepatan kompresi dan dekompresi
Internet latency of algorithm (penting bagi real-time streaming)
Dukungan hardware dan software
Metode Kompresi Audio

Metode Metode
Transformasi Waktu
Menggunakan algoritma seperti MDCT (Modified Discreate Casine
Transform)

Metode Mengkonversikan gelombang bunyi ke dalam sinyal digital agar


Transformasi tetap dapat didengar oleh manusia (20 Hz s/d 20 kHz)

Yakni menjadi frekuensi 2 s/d 4kHz dan 96 dB


Menggunakan LPC (Linier Predictive Coding) yaitu digunakan untuk
speech (pidato)

Metode LPC akan menyesuaikan sinyal data pada suara manusia,


Waktu kemudian mengirimkannya ke pendengar

Jadi seperti layaknya komputer yang berbicara dengan bahasa


manusia dengan kecepatan 2,4 kbps.
Karakteristik Sistem Kompresi Audio

Sistem kompresi audio dapat menggunakan teknik/metode


sebagai berikut :

1. Teknik kompresi audio dengan MPEG (Moving


Picture Expert Group) Audio

2. Kompresi Audio MP3


MPEG Audio
Teknik kompresi audio dengan menggunakan format MPEG
§  MPEG-1 menggunakan bandwidth 1,5 Mbits/sec untuk audio dan video.
Dimana 0,3 Mbits/sec digunakan untuk audio

§  Nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan bandwidth yang dibutuhkan oleh CD
Audio yang tidak terkompres sevesar 44.100 samples/sec x 16 bits/sample *
2 channel > 1,4 Mbits/sec yang hanya terdiri dari suara saja.

§  Sehingga dengan kompresi rasio 6:1 untuk 16 bit stereo dengan frekuensi 48
kHz didapatkan kapasitas rate data sebesar 256 kbps, ini merupakan suara
yang sangat baik didengar oleh telinga manusia.

§  MPEG Audio mendukung frekuensi sebesar 32 kHz, 44,1 kHz dan 48 kHz.
Teknik kompresi audio MP3
Asal-usul MP3 dimulai dari penelitian IIS-FHG (Institut Integriette Schaltungen-
Fraunhofer Gesellschaft), sebuah lembaga penelitian terapan di Munich, Jerman
dalam penelitian coding audio perceptual.

Penelitian tersebut menghasilkan suatu algoritma yang menjadi standard


sebagai ISO-MPEG Audio Layer-3 (MP3)
Untuk apa MP3 dibuat?
MP3 dibuat untuk mengompres size dari audio CD yang mempunyai
samplerate sebesar 44.100 Hz dan biterate sebesar 16 bits.
Kemudian suara dibagi ke 2 speaker yaitu kiri dan kanan, yang biasa
disebut 2 channel.

Speaker kiri Speaker kanan


Contoh:
Audio CD Size

44.100 Hz x 16 bits x 2 (dual channel)


= 1411200 Bits/Sec = 176400 Bytes/Sec
3 menit
176400 Bytes/Sec x 180 = 30 MB
Dengan MP3 size tersebut bisa dikompres 3
MB saja atau 10x lebih kecil.
Beberapa karakteristik dari MP3 memanfaatkan kelemahan pendengaran manusia :

Model Psikoakustik
•  Model psikoakustik adalah model yang menggambarkan karakteristik pendengaran
manusia.
•  Salah satu karakteristik pendengaran manusia adalah memiliki batas frekuensi 20
Hz s/d 20 kHz, dimana suara yang memiliki frekuensi yang berada di bawah
ambang batas ini tidak dapat didengar oleh manusia, sehingga suara seperti itu
tidak perlu dikodekan.

Auditory masking
Manusia tidak mampu mendengarkan suara pada frekuensi tertentu dengan amplitudo
tertentu jika pada frekuensi di dekatnya terdapat suara dengan amplitudo yang jauh lebih
tinggi.
Critical band

Critical band merupakan daerah frekuensi tertentu dimana pendengaran manusia lebih
peka pada frekuensi-frekuensi rendah, sehingga alokasi bit dan alokasi sub-band pada
filter critical band lebih banyak dibandingkan frekuensi lebih tinggi.

Joint stereo

Terkadang dual channel stereo mengirimkan informasi yang sama. Dengan


menggunakan joint stereo, informasi yang sama ini cukup ditempatkan dalam salah
satu channel saja dan ditambah dengan informasi tertentu. Dengan teknik ini bitrate
dapat diperkecil.
Beberapa persyaratan dari suatu encoder/decoder
MP3:
•  Ukuran file terkompresi harus sekecil
mungkin
•  Kualitas suara file yang telah terkompresi
haruslah sedekat mungkin dengan file asli
yang belum dikompresi
•  Tingkat kesulitan rendah, sehingga dapat
direalisasikan dengan aplikasi yang mudah
dibuat dan perangkat keras yang
‘sederhana’ dengan konsumsi daya yang
rendah
Uncompressed Audio
Adalah sebuah format audio tanpa kompresi. Format ini dapat menyimpan audio
dengan tetap mempertahankan keutuhan setiap bit dan sample rate dari sumber
ia dihasilkan.
Beberapa contoh uncompressed audio format adalah :

1. WAV (waveform audio format)  merupakan standar format berkas audio yang
dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. File WAV adalah file audio yang tidak
terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di media
penyimpanan dalam bentuk digital. Karena ukurannya yang besar, file WAV jarang
digunakan sebagai file audio di Internet.
Kekurangan dan Kelebihan format WAV

Kekurangan Kelebihan

Ukuran memori Besar, sehingga Suara bagus, karena tidak


memakan storeage hadisk dikompres.

Mampu dimainkan pada  semua


operasi seperti  Windows atau Mac,
serta browser populer.

Format WAV mudah untuk diubah


dan dikompresi ke format MP3
atau lainnya jika diperlukan.
2. Audio Interchange File Kekurangan dan Kelebihan format AIFF
Format (AIFF) AIFF yaitu  berkas
s u a r a d i g i t a l ya n g t i d a k
terkompres seperti berkas yang
ada dalam CD audio. File AIFF Kekurangan Kelebihan
merupakan format file audio
standar yang digunakan untuk
menyimpan data suara untuk PC Tidak bisa diputar pada windows
dan perangkat audio elektronik k a r e n a p r o d u c t a i f f h a nya Memiliki suara yang bagus
lainnya, yang dikembangkan oleh mendukung untk MAC OS
Apple pada tahun 1988. 
Memiliki ukuran yang cukup besar
s e h i n g ga fo r m a t a i f f j a ra n g
digunakan pada internet
Advanced Audio Coding
(AAC)

AAC adalah file format audio yang berbasis MPEG2


dan MPEG4. AAC bersifat lossy compression (data hasil
kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data semula,
karena setelah dikompres terdapat data-data yang
hilang). File AAC dikembangkan oleh Motion Picture
Expert Group (Fraunhofer Institute, Dolby, Sony, Nokia
dan AT&T).
•  Membuang bagian-bagian signal yang
tidak relevan. 
•  Menghilangkan signal-signal pada sampel
CARA KERJA ACC yang tidak redundan.
•  Adanya proses MDCT (Modifiet Discert
Cosine Transform) berdasarkan
komplektibelitas dari signal tersebut.
•  Kemudian adanya penambahan internal
Error Connection.
•  Jika selesai pada tahap 4 maka selanjutnya
signal disimpan untuk dipancarkan.
Kekurangan dan Kelebihan format AAC

Kekurangan Kelebihan

File yang sudah dikompres tidak bisa


di kembalikan ke bentuk awal, karena
Memilikifile size lebih kecil, namun
ada beberapa data yang hilang.
suara tetap bagus di low bitrate. 

 Lisensi AAC tidak gratis Memiliki 48 channel.

Suara lebih bagus dengan kualitas


bit rendah atau dibawah 16Hz.

Anda mungkin juga menyukai