Pengolahan audio
Pertemuan ke-2
Suara adalah
• Segala sesuatu yang dapat didengar oleh telinga normal
dapat dikatakan sebagai audio atau suara
• Getaran suatu benda berupa sinyal analog dengan
amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu
3. Velocity
- Kecepatan perambatan gelombang bunyi sampai ke telinga
pendengar
- Satuan yang digunakan : m/s
- Pada udara kering dengan suhu 20 °C (68 °F) kecepatan
rambat suara sekitar 343 m/s
Representasi Suara
Gelombang suara analog tidak dapat langsung
direpresentasikan pada komputer
Komputer mengukur amplitude pada satuan
waktu tertentu untuk menghasilkan sejumlah
angka
Tiap satuan pengukuran ini dinamakan
“SAMPLE”/cuplik
8
Pengertian Audio Digital
• Komputer hanya mampu mengenal sinyal dalam
bentuk digital yang merupakan tegangan yang
diterjemahkan dalam angka 0 dan 1 --> bit
• Tegangan ini berkisar mendekati angka 5 volt bagi
angka 1 dan mendekati 0 volt bagi angka 0
• Komputer mampu melihat angka-angka 0 dan 1
menjadi kumpulan bit-bit dan diterjemahkan
menjadi sebuah informasi
9
Konversi Analog – Digital
Proses mengubah amplitude gelombang
bunyi ke dalam waktu interval tertentu
(disebut juga sampling/pencuplikan),
sehingga menghasilkan representasi digital
dari suara
10
Proses Konversi Analog ke Digital
11
Proses Konversi Analog ke Digital
Lowpass filter
Analog input Sample at R Hz
at < R/2 Hz
12
Proses Konversi Digital ke Analog
13
Proses Konversi Digital ke Analog
Lowpass filter
Analog output Sample and Hold
at < R/2 Hz
14
Peralatan yang digunakan
Transducer Merupakan peralatan yang
dapat mengubah tekanan udara (yang terdengar
oleh telinga) ke dalam tegangan elektrik yang
dapat dimengerti oleh perangkat elektronik dan
sebaliknya.
Macam-macam transducer :
Mikrofon
Speaker
Laju Pencuplikan (Sampling rate)
• Laju pencuplikan: beberapa gelombang yang
diambil dalam satu detik
• Contoh : jika kualitas CD Audio dikatakan
memiliki frekuensi sebesar 44100 Hz, berarti
jumlah cuplik (sample) sebesar 44100 per
detik
16
Sampling
1. Membuang frekuensi
tinggi dari source signal
2. Mengambil sample pada
interval waktu tertentu
(sampling)
3. Menyimpan amplitude
sample dan
mengubahnya ke dalam
bentuk diskret
(kuantisasi)
4. Merubah bentuk menjadi
nilai biner
17
Nyquist
• Nyquist Sampling Rate : untuk memperoleh
representasi akurat dari suatu sinyal analog secara
lossless, amplitudenya harus diambil sample-nya
setidaknya pada kecepatan (rate) sama atau lebih
besar dari 2 kali lipat komponen frekuensi maksimum
yang akan didengar.
• Misal: Untuk sinyal analog dengan bandwith 15Hz –
10kHz → sampling rate = 2 x 10KHz = 20 kHz
18
DIGITAL TO ANALOG CONVERTER (DAC)
Proses mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog
DAC biasanya hanya menerima sinyal digital Pulse
Code Modulation (PCM)
20
Sound di-recorded
21
Kualitas Digital Recording
Tergantung pada :
• Jumlah kanal (Channel)
• Laju Pencuplikan (Sampling Rate)
• Banyaknya Bit dalam satu sample (bit per
sample), dan
• Laju Bit (Bit Rate)
22
Kualitas Digital Recording
(1) SAMPLE RATE
Rate at which samples are captured
23
Kualitas Digital Recording
(1) SAMPLE RATE
Rate at which samples are captured
24
Kualitas Digital Recording
(1) SAMPLE RATE
Rate at which samples are captured
25
Laju Bit
• Satuan bit per detik adalah perkalian jumlah bit per sample
dengan jumlah kanal dan frekuensi sampling (satuan hertz)
Contoh
• Untuk mengetahui bit rate yang dibutuhkan untuk menyimpan
sebuah lagu stereo dengan kualitas CD (frekuensi 44100 Hz, 16
bit) adalah :
= 16 bits/sample x 2 channels x 44100 samples/s.channels
= 1.411.200 bits/s = 1.411.200 bits/s per 8 bits/byte
= 176.4 kbytes/s ~ 172.3 Kbytes/s
26
Kualitas Digital Recording
(2) SAMPLE SIZE
Quality of the
digitized sound gets
better
DIGITAL VOICE
RECORDER
Software Pengolah Audio
Audacity
Q Tractor
Wavosaur
Mixxx
Ardour
Pembuatan Media Audio Pembelajaran
Tahap-tahap pembuatan media audio pembelajaran;
1. Pra-produksi ; telaah kurikulum dan penulisan naskah
2. Produksi; diterimanya naskah oleh team produksi, kemudia dilakukan
langkah-langkah produksi, yaitu: pembentukan tim produksi
(Sutradara,Operator,Teknisi, Penata musik, Editor), membahas naskah
(script conference), Pemilihan pemain (casting), latihan kering (para
pemain diberi kesempatan untuk mempelajari naskah dan berlatih
sebelum rekaman, agar mereka benar-benar paham akan isi pesan,
alur cerita dan peran masing-masing dalam naskah), rekaman
(recording/proses pengambilan suara dari masing-masing pemain),
editing (membuang atau memotong kata-kata salah yang dianggap
tidak perlu atau juga menambah efek, misalnya echo) dan mixing
(mencampur atau menambah musik, background, dan soundeffect
sehingga media audio lebih terkesan menarik), preview (kegiatan
evaluasi terhadap hasil produksi), pembuatan master (mastering/
menyimpan atau merekam hasil produksi media audio pembelajaran ini
dalam kaset, CD, atau media penyimpanan)
3. Pasca produksi
FL Studio adalah aplikasi perangkat lunak digital audio
workshop (DAW) yang memungkinkan untuk mensintesis
musik tanpa ada instrumen musik aslinya.
Cara kerja dari FL Studio adalah dengan memasukan nada-
nada maupun ketukan pada timeline layaknya partitur lagu.
FL Studio juga dapat digunakan untuk memotong suara,
menambahan bahkan mengkonversi ke file lain,
diantaranya MP3, Ogg, dan WAV.
Kelebihan aplikasi ini memiliki studio musik digital
lengkap dengan instrument, perangkat mixing dan
mastering.
Selain itu, pengguna juga memungkinkan menciptakan
musik dengan irama yang melampaui penggunaan
instrumen pada dunia nyata.
Fitur-Fitur FL Studio
1. Menciptakan irama
2. Import & Export