Anda di halaman 1dari 23

BAB V

GERBANG DASAR XOR DAN XNOR


5.1. Tujuan
1. Praktikan mampu membedakan gerbang logika XOR dan XNOR.
2. Praktikan mampu mengetahui jenis IC yang digunakan untuk gerbang logika
XOR dan XNOR.
3. Praktikan mampu mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk
merangkai circuit dengan gerbang XOR dan XNOR.
4. Praktikan mampu merangkai circuit menggunakan IC dari gerbang XOR dan
XNOR.
5. Praktikan mampu mengetahui cara kerja dari circuit dengan IC gerbang logika
XOR dan XNOR.
6. Praktikan mampu menganalisis output dari rangkaian yang menggunakan
gerbang logika XOR dan XNOR.
5.2. Alat dan Bahan Praktikum
5.2.1. Laptop/PC

Gambar 5. 1 Laptop atau PC


Laptop/PC digunakan untuk membuka halaman situs Tinkercad untuk
simulasi sirkuit.
5.2.2. TinkerCad

Gambar 5. 2 Tinkercad
TinkerCad merupakan program simulasi komponen elektronika berbasis
website.
5.2.3. Baterai

Gambar 5. 3 Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber tegangan rangkaian sirkuit.
5.2.4. Breadboard

Gambar 5. 4 Breadboard
Breadboard adalah board yang digunakan untuk membuat rangkaian
elektronik sementara dengan tujuan uji coba atau prototipe tanpa harus menyolder.
5.2.5. IC 7404

Gambar 5. 5 IC 7404
IC tipe 7404, bisa disebut Hex inverter atau juga gerbang NOT hanya
mempunyai 1 input dan 1 output. Sehingga dalam IC terdapat 6 gerbang NOT,
dengan 6 input dan 6 output. Gerbang ini merupakan fungsi inverter dari input. Jadi
jika input berharga 0 maka output-nya akan berharga 1 dan begitu pula sebaliknya.
5.2.6. IC 7408

Gambar 5. 6 IC 7408
Untuk gerbang AND digunakan IC tipe 7408, IC banyak digunakan dalam
rangkaian digital karena menggunakan sumber tegangan (VS) antara 4,75 Volt
sampai 5,25 Volt.
5.2.7. IC 7432

Gambar 5. 7 IC 7432
IC 7432 merupakan IC yang tersusun dari 4 buah gerbang OR 2 masukan.
Pada output akan bernilai 1 (indikator menyala) jika salah satu atau semua dari input-
nya diberi masukan sebesar VCC. Sebaliknya jika semua input diberi masukan dari
GND atau terlepas, maka output akan berharga 0 (indikator tidak menyala).
5.2.8. IC 7486

Gambar 5. 8 IC 7486
IC 7432 merupakan IC yang tersusun dari 4 buah gerbang OR 2 masukan.
Pada output akan bernilai 1 (indikator menyala) jika salah satu atau semua dari input-
nya diberi masukan sebesar VCC. Sebaliknya jika semua input diberi masukan dari
GND atau terlepas, maka output akan berharga 0 (indikator tidak menyala).
5.2.9. Slideswitch

Gambar 5. 9 Slideswitch
Slideswitch adalah saklar yang digunakan pada rangkaian yang berfungsi
untuk saklar on – off catu daya.
5.2.10. LED

Gambar 5. 10 Lampu LED


LED digunakan sebagai indikator atau lampu indikator pada rangkaian.
5.2.11. Resistor

Gambar 5. 11 Resistor
Resistor untuk menghambat arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan
rangkaian.
5.2.12. Kabel Jumper

Gambar 5. 12 Kabel Jumper


Kabel jumper digunakan untuk menghubungkan dua komponen dalam
rangkaian sirkuit.
5.3. Dasar Teori
5.3.1. TinkerCad

Gambar 5. 13 Autodesk Tinkercad


Tinkercad merupakan sebuah platform yang merupakan web penyedia sarana
bagi kita untuk belajar secara online terkait desain 3D, rangkaian elektronika dan
codeblock. Tinkercad merupakan web besutan dari Autodesk yang sudah cukup
terkenal. Di dalam Tinkercad disediakan beberapa komponen elektronika yang dapat
digunakan untuk membuat rangkaian elektronika sederhana seperti resistor, induktor,
kapasitor, IC dan lain sebagainya. Selain komponen elektronika terdapat juga
mikrokontroler seperti Arduino sehingga kita juga bisa membuat simulasi
menggunakan Arduino.
(Sumber: http://robotics.instiperjogja.ac.id/post/tinkercad1)
5.3.2. XOR

Gambar 5. 14 Gerbang Logika XOR


Ini merupakan gerbang logika yang output-nya akan bernilai benar atau “1”
jika nilai input-input-nya berbeda dan bernilai salah atau “0” jika nilainya sama.
Komponen elektronika yang menggunakan gerbang logika XOR adalah IC 7486.
(Sumber: https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/memahami-gerbang-logika-dan-jenisnya-12363/)
5.3.3. XNOR

Gambar 5. 15 Gerbang Logika XNOR


Ini merupakan gerbang logika yang output-nya akan bernilai benar atau “1”
jika nilai input-input-nya sama dan bernilai salah atau “0” jika nilainya berbeda.
Komponen elektronika yang menggunakan gerbang XNOR adalah IC 7266.
(Sumber: https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/memahami-gerbang-logika-dan-jenisnya-12363/)
5.3.4. IC 7486

Gambar 5. 16 IC 7486
IC TTL 7486 adalah IC yang digunakan untuk membuat rangkaian XOR.
Gerbang ini merupakan IC tipe 7486. Operasi gerbang : Gerbang XOR berbeda
dengan gerbang - gerbang OR. Output akan bernilai 0 jika inputnya sama - sama 1
atau sama - sama 0. Dan akan bernilai 1 jika salah satu input maupun output bernilai
0 atau 1.
(Sumber: https://ilmuprogram.com/2016/10/16/gerbang-logika-gate-xor-ic-ttl-7486/)
5.3.5. IC 74266

Gambar 5. 17 IC 74266
IC TTL 74266 adalah IC untuk membuat rangkaian XNOR. Operasi gerbang :
Gerbang XNOR berbeda dengan gerbang - gerbang NOR. Output akan bernilai 1 jika
inputnya sama - sama 1 atau sama - sama 0. Dan akan bernilai 0 jika salah satu input
maupun output bernilai 0 atau 1.
(Sumber: https://ilmuprogram.com/2016/10/16/gerbang-logika-gate-xnor-ic-ttl-74266/)
5.4. Langkah Kerja
5.4.1. Percobaan 1
Langkah – langkah pada percobaan 1, yaitu :
1. Membuka tinkercad dengan kata kunci “tinkercad”.
2. Membuat project baru dengan nama KelXX_Modul4_Perc1.

Gambar 5. 18 Menu membuat sirkuit baru pada Tinkercad


3. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.

Gambar 5. 19 Rangkaian Percobaan 1

Gambar 5. 20 Komponen percobaan 1


4. Mulai simulasi.

Gambar 5. 21 Menu “Start simulation” yang ada pada pojok kanan atas
5. Kemudian amati hasilnya
5.4.2. Percobaan 2
Langkah – langkah pada percobaan 2, yaitu :
1. Membuka tinkercad dengan kata kunci “tinkercad” di web browser.
2. Membuat project baru dengan nama KelXX_Modul4_Perc2.

Gambar 5. 22 Menu membuat sirkuit baru pada Tinkercad


4. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.

Gambar 5. 23 Rangkaian percobaan 2


Gambar 5. 24 Komponen percobaan 2
5. Mulai simulasi.

Gambar 5. 25 Menu “Start simulation” yang ada pada pojok kanan atas
6. Kemudian, amati hasilnya.
5.5. Hasil dan Analisa Percobaan
5.5.1. Percobaan 1
Pada percobaan 1 rangkaian yang dibuat menggunakan gerbang logika XOR
(IC 74HC86). Pada gerbang XOR output yang dihasilkan akan bernilai High (1)
ketika nilai kedua input berbeda dan akan bernilai Low (0) ketika kedua input bernilai
sama.
Pada percobaan 1, saklar 1 dan 2 terhubung pada input 1A dan 1B, kemudian
output yang dihasilkan akan menjadi input 4B. Saklar 3 dan 4 terhubung pada input
2A dan 2B, kemudian output yang dihasilkan akan menjadi input 4A. Output akhir
yang terhubung ke LED akan dihasilkan dari penjumlahan input 4A dan 4B.

Gambar 5. 27 Lampu LED mati ketika input 0 0 1 1


Pada gambar diatas, saklar 1 dan 2 yang terhubung ke input 1A dan 1B
memberikan input masing-masing 0 sehingga output 1 menghasilkan nilai 0 (low),
kemudian output 1 tadi menjadi input pada port 4A. Saklar 3 dan 4 yang terhubung
ke input 2A dan 2B memberikan input masing-masing 1 sehingga output 2
menghasilkan nilai 0 (low), kemudian output 2 tadi menjadi input pada port 4B.
Karena nilai input 4A (0) dan input 4B (0) pada gerbang XOR bernilai sama, maka
Output 4 (output akhir) gerbang XOR yang disalurkan ke LED bernilai 0 sehingga
menyebabkan lampu LED mati.
Gambar 5. 28 Lampu LED hidup ketika input 0 1 1 1
Pada gambar diatas, saklar 1 yang terhubung ke input 1A memberikan input 0
dan saklar 2 yang terhubung ke input 1B memberikan input 1, karena nilai kedua
input berbeda maka pada gerbang XOR output 1 menghasilkan nilai 1 (high),
kemudian output 1 tadi menjadi input pada port 4A. Saklar 3 dan 4 yang terhubung
ke input 2A dan 2B memberikan input masing-masing 1 sehingga output 2
menghasilkan nilai 0 (low), kemudian output 2 tadi menjadi input pada port 4B.
Karena nilai input 4A (1) dan Input 4B (0) pada gerbang XOR berbeda, maka Output
4 (output akhir) gerbang XOR yang disalurkan ke LED bernilai 1 sehingga
menyebabkan lampu LED menyala.
Berikut merupakan tabel kebenaran dari hasil simulasi percobaan 1
menggunakan IC 74HC86 gerbang logika XOR
Tabel 5. 1 Tabel Kebenaran Percobaan 1

S1 S2 S3 S4 Y

0 0 0 0 0

0 0 0 1 1

0 0 1 0 1

0 0 1 1 0

0 1 0 0 1
0 1 0 1 0

0 1 1 0 0

0 1 1 1 1

1 0 0 0 1

1 0 0 1 0

1 0 1 0 0

1 0 1 1 1

1 1 0 0 0

1 1 0 1 1

1 1 1 0 1

1 1 1 1 0
5.5.2. Percobaan 2
Percobaan 2 menggunakan 3 buah IC, yaitu, IC74HC04 (Hex Inverter) :
digunakan untuk membalik nilai dari masukkan, IC74HC08 (Gerbang AND) : akan
menghasilkan keluaran 1 ketika kedua masukannya 1, IC74HC32 (Gerbang OR) :
akan menghasilkan keluaran 1 ketika salah satu atau kedua masukannya bernilai 1.
Pada percobaan 2 ini, kita menggunakan kombinasi 3 IC untuk membentuk
gerbang XNOR, S1 dan S2 masing-masing akan memberikan 2 input, satu akan
masuk ke Hex Inverter, satunya langsung ke gerbang AND. Input yang masuk ke Hex
Inverter, akan menghasilkan output yang akan dipakai untuk input 2A dan 2B di
gerbang AND. Kemudian, hasil output akan digunakan untuk input 1A dan di
gerbang OR.
Input yang langsung ke gerbang AND akan menjadi masukkan untuk input
1A dan 1B. Kemudian, hasil output akan digunakan untuk input 1B di gerbang OR.
Pada gerbang OR, input 1A dan 1B akan menghasilkan keluaran yaitu
output1 yang akan disalurkan ke lampu LED sebagai indikator.
Gambar 5. 29 Lampu LED menyala ketika input 0 0
Pada gambar di atas, S1 dan S2 akan memberikan masing-masing 2 input. S1
akan memberikan input bernilai 0 ke Hex Inverter pada port Input1, menghasilkan
keluaran bernilai 1 pada port Output1 yang digunakan sebagai masukkan port
Input2A pada gerbang AND. S2 akan memberikan input bernilai 0 ke Hex Inverter
pada port Input2, menghasilkan keluaran bernilai 1 pada port Output2 yang
digunakan sebagai masukkan port Input2B pada gerbang AND. Karena Input2A dan
Input2B pada gerbang AND keduanya bernilai 1, maka Output2 pada gerbang AND
bernilai 1 dan digunakan sebagai masukkan pada port Input1A pada gerbang OR.
Selain itu, S1 dan S2 akan memberikan masukkan bernilai 0 pada port
Input1A dan Input1B pada gerbang AND, menghasilkan keluaran bernilai 0 yang
akan digunakan sebagai masukkan pada port Input1B gerbang OR. Karena nilai
Input1A (1) dan Input1B (0) pada gerbang OR salah satunya bernilai 1, maka Output
1 gerbang OR yang disalurkan ke LED bernilai 1 dan menyebabkan lampu LED
indikator menyala.
Pada prinsipnya, gerbang AND akan menghasilkan keluaran 1 hanya apabila
kedua masukannya bernilai 1. Sedangkan, gerbang OR akan menghasilkan keluaran 1
ketika salah satu atau kedua masukannya bernilai 1.
Gambar 5. 30 Lampu LED menyala ketika input 1 1
Pada gambar di atas, S1 dan S2 akan memberikan masing-masing 2 input. S1
akan memberikan input bernilai 1 ke Hex Inverter pada port Input1, menghasilkan
keluaran bernilai 0 pada port Output1 yang digunakan sebagai masukkan port
Input2A pada gerbang AND. S2 akan memberikan input bernilai 1 ke Hex Inverter
pada port Input2, menghasilkan keluaran bernilai 0 pada port Output2 yang
digunakan sebagai masukkan port Input2B pada gerbang AND. Karena Input2A dan
Input2B pada gerbang AND keduanya bernilai 0, maka Output2 pada gerbang AND
bernilai 0 dan digunakan sebagai masukkan pada port Input1A pada gerbang OR.
Selain itu, S1 dan S2 akan memberikan masukkan bernilai 1 pada port
Input1A dan Input1B pada gerbang AND, menghasilkan keluaran bernilai 1 yang
akan digunakan sebagai masukkan pada port Input1B gerbang OR. Karena nilai
Input1A (0) dan Input1B (1) pada gerbang OR salah satunya bernilai 1, maka Output
1 gerbang OR yang disalurkan ke LED bernilai 1 dan menyebabkan lampu LED
indikator menyala.
Pada prinsipnya, gerbang AND akan menghasilkan keluaran 1 hanya apabila
kedua masukannya bernilai 1. Sedangkan, gerbang OR akan menghasilkan keluaran 1
ketika salah satu atau kedua masukannya bernilai 1.
Gambar 5. 31 Lampu LED mati ketika input 0 1
Pada gambar di atas, S1 dan S2 akan memberikan masing-masing 2 input. S1
akan memberikan input bernilai 0 ke Hex Inverter pada port Input1, menghasilkan
keluaran bernilai 1 pada port Output1 yang digunakan sebagai masukkan port
Input2A pada gerbang AND. S2 akan memberikan input bernilai 1 ke Hex Inverter
pada port Input2, menghasilkan keluaran bernilai 0 pada port Output2 yang
digunakan sebagai masukkan port Input2B pada gerbang AND. Karena Input2A (1)
dan Input2B (0) pada gerbang AND nilainya bukan 1 1, maka Output2 pada gerbang
AND bernilai 0 dan digunakan sebagai masukkan pada port Input1A pada gerbang
OR.
Selain itu, S1 akan memberikan masukkan bernilai 0 pada port Input1A
gerbang ANDdan S2 akan memberikan masukkan bernilai 1 pada port Input1B
gerbang AND, menghasilkan keluaran bernilai 0 yang akan digunakan sebagai
masukkan pada port Input1B gerbang OR. Karena nilai Input1A (0) dan Input1B (0)
pada gerbang OR tidak ada salah satu yang bernilai 1, maka Output 1 gerbang OR
yang disalurkan ke LED bernilai 0 dan menyebabkan lampu LED indikator mati.
Pada prinsipnya, gerbang AND akan menghasilkan keluaran 1 hanya apabila
kedua masukannya bernilai 1. Sedangkan, gerbang OR akan menghasilkan keluaran 1
ketika salah satu atau kedua masukannya bernilai 1.
Tabel 5. 2 Tabel Kebenaran Percobaan 2
A B Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
5.6. Tugas dan Analisa

Gambar 5. 32 Rangkaian Logika dari Tugas

Gambar 5. 33 Gambar rangkaian tinkercad belum disimulasi


Pada rangkaian kali ini, komponen yang digunakan 5 slide switch digunakan
untuk memberikan input pada rangkaian, resistor digunakan untuk menghambat
tegangan atau arus listrik, LED sebagai indikator output, 2 buah baterai AAA 1,5V
sebagai sumber arus listrik, breadboard, 2 IC 7486, dan hex inverter.
Rangkaian di atas memiliki 5 buah slide switch kita misalkan masing masing
switch dengan S1, S2, S3, S4, S5 dimana untuk logikanya switch A dan B akan
dihubungkan pada IC 7486 dimana proses XOR berlangsung karena yang dibutuhkan
pada fungsi XNOR output dari XOR dihubungkan pada IC 7404 dimana gerbang
logika NOT. Selanjutnya S3 dan S4 yang dihubungkan langsung pada input IC 7486
untuk dilakukan operasi XOR. Hasil dari operasi XOR S3 dan S4 akan diXOR kan
kembali dengan output dari XNOR yang dilakukan pada operasi sebelumnya.
Kemudian dengan operasi S1 yang diNOTkan dengan S5 yang langsung dioperasikan
dengan gerbang logika output diNOTkan. Hasil dari operasi XNOR not S1 dan S5
diXNOR kan kembali dengan not dari S4 dimana output dari hasil gerbang logika
tersebut akan dioperasikan XOR dengan output yang sudah diperoleh pada operasi
S1, S2, S3, dan S4 dan hasil akhirnya akan dijadikan input pada LED.

Gambar 5. 34 Logic
Contoh operasi S1, S2, S3, S4, dan S5 masing masing dengan input 1, 1, 1, 1,
1, dan 1 akan menghasilkan output 0, sesuai dengan operasi yang sudah dijelaskan di
atas hasil akhir output-nya adalah 0
Tabel 5. 3 Tabel Kebenaran Tugas

S1 S2 S3 S4 S5 X

0 0 0 0 0 1

0 0 0 0 1 0

0 0 0 1 0 1

0 0 0 1 1 0

0 0 1 0 0 0

0 0 1 0 1 1

0 0 1 1 0 0

0 0 1 1 1 1

0 1 0 0 0 0

0 1 0 0 1 1

0 1 0 1 0 0

0 1 0 1 1 1
0 1 1 0 0 1

0 1 1 0 1 0

0 1 1 1 0 1

0 1 1 1 1 0

1 0 0 0 0 1

1 0 0 0 1 0

1 0 0 1 0 1

1 0 0 1 1 0

1 0 1 0 0 0

1 0 1 0 1 1

1 0 1 1 0 0

1 0 1 1 1 1

1 1 0 0 0 0

1 1 0 0 1 1

1 1 0 1 0 0

1 1 0 1 1 1

1 1 1 0 0 0

1 1 1 0 1 0
1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 0
5.7. Kesimpulan
1. Gerbang XOR dapat dipresentasikan dengan IC TTL 7486.
2. Gerbang XOR adalah gerbang yang terbuat dari gabungan gerbang NOT,
AND, dan OR.
3. Gerbang XOR akan menghasilkan output 1 apabila salah satu input Bernilai 1
atau salah satu bernilai 0.
4. Gerban XNOR dapat dipresentasikan sebagai IC TTL 74266.
5. Gerbang XNOR akan menghasilkan output akan bernilai 1 jika inputnya sama
- sama 1 atau sama - sama 0. Dan akan bernilai 0 jika salah satu input maupun
output bernilai 0 atau 1.
6. Lampu LED pada rangkaian digunakan sebagai indikator lampu untuk
menunjukan hasil dari output.

Anda mungkin juga menyukai