Anda di halaman 1dari 10

BAB X

TABEL ASCII
10.1. Tujuan
1. Praktikan mampu memahami konsep dasar tabel ASCII
2. Praktikan mampu membedakan antara bilangan desimal, biner, oktal, dan
heksadesimal
3. Praktikan mampu melakukan konversi antar sistem bilangan
4. Praktikan mampu memahami isi dari tabel ASCII
5. Praktikan mampu melakukan konversi sistem bilangan menggunakan tabel
ASCII
10.2. Alat dan Bahan Praktikum
10.2.1. Laptop / PC

Gambar 10. 1 Laptop atau PC


Laptop atau PC merupakan alat elektronik yang berfungsi untuk
membantu segala jenis pekerjaan manusia dalam hal komputasi dan manajemen
data digital.
10.3. Dasar Teori
10.3.1. Tabel ASCII

Gambar 10. 2 Tabel ASCII


ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan
kode standar Amerika untuk pertukaran informasi atau sebuah standar
internasional dalam pengkodean huruf dan simbol seperti Unicode dan Hex tetapi
ASCII lebih bersifat universal. 256 karakter ASCII, ISO 8859-1 dan Microsoft
Windows Latin-1 dengan peningkatan karakter yang tersedia dalam program
tertentu seperti Microsoft Word.
Dalam Bahasa komputer 0 dan 1 tidak ada cara lain untuk mewakili huruf
dan karakter yang bukan nomor. Semuanya harus menggunakan 0 dan 1. Salah
satu jalan untuk berbahasa dengan komputer dengan cara menggunakan tabel
ASCII. Tabel ASCII merupakan tabel atau daftar yang berisi semua huruf dalam
alfabet romawi ditambah beberapa karakter tambahan.
(Sumber : https://www.materidosen.com/2016/10/pengertian-dan-fungsi-kode-ascii-lengkap.html)
10.3.2. Bilangan Desimal

Gambar 10. 3 Bilangan Decimal


Bilangan desimal adalah sistem bilangan yang berbasis 10. Setiap angka
desimal menggunakan basis angka kelipatan sepuluh. Bilangan desimal terdiri
dari bilangan bulat dan bilangan pecahan.
Penulisan antara bilangan bulat dan pecahan dipisahkan dengan tanda
koma (,). Angka yang terletak sebelum tanda koma merupakan bilangan bulat,
sedangkan angka yang terletak setelah tanda koma merupakan pecahan dalam
bentuk persepuluh, perseratus, perseribu, dan seterusnya.
(Sumber : https://pulpent.com/pengertian-bilangan-desimal-dan-pecahan-desimal/)
10.3.3. Bilangan Biner

Gambar 10. 4 Bilangan Biner


Sistem bilangan biner adalah sebuah sistem penulisan angka digital
dimana hanya menggunakan dua simbol, yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan ini
merupakan salah satu dari empat sistem bilangan yang digunakan komputer
dimana 1 byte bilangan biner bernilai 8 bit.
Bilangan biner juga diartikan sebagai sebuah bilangan yang menggunakan
dua radiks atau basis yaitu 0 dan 1. Penulisan bilangan biner ini biasanya terdiri
dari 8 digit angka.
Pada sistem komputer kode biner dapat diartikan sebagai ukuran
komputasi sebuah data
1 byte = 8 bits (8 digit biner)
1 Kilo Byte (KB) = 1000 bytes (8000 bits)
1 Mega Byte (MB) = 1.000.000 bytes (1000 KB) (8.000.000 bits)
1 Giga Byte (GB) = 1.000.000.000 bytes (1000 MB) (8 milyar bits)
1 Tera Byte (TB) = 1 Triliun bytes (1000 GB) (8 triliun bits)
(Sumber : https://www.teknikelektro.com/2020/07/sistem-bilangan-biner-lengkap.html)
10.3.4. Bilangan Heksadesimal

Gambar 10. 5 Bilangan Heksadesimal


Bilangan Hexa adalah sistem bilangan yang berbasis 16, artinya sistem
bilangan hexa mengenal angka 0 sampai dengan 15. Hal ini berbeda dengan
bilangan desimal yang merupakan bilangan berbasis 10 dan menggunakan angka
0 sampai 9 untuk menandai nilai bilangan hexa dimulai dari 0 sampai 9 dan
dilanjutkan A sampai F untuk menyatakan nilai bilangan 10 sampai 15 bilangan
desimal berikutnya.
(Sumber : https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenonline/online2008/
konsepbilangan/sbhexa.htm)
10.3.5. Bilangan Oktal

Gambar 10. 6 Bilangan Oktal

Bilangan oktal adalah bilangan yang berbasis 8, jadi simbol bilangan yang
digunakan terdiri dari 0 sampai dengan 7. Untuk nilai 8 desimal dituliskan dengan
1 dan 0, untuk 9 desimal dituliskan 11.Contoh penulisan : 27(8). Oktal berbasis 8,
maka angka 8-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.
(Sumber : https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenonline/online2008/
konsepbilangan/sboktal.htm)
10.3.6. Char

Gambar 10. 7 Char


Char merupakan salah satu tipe data yang digunakan untuk menginput
data berupa karakter. Karakter yang di bisa di proses oleh char hanya karakter
ASCII saja (American Standard Code For Information Interchange) yang
berjumlah 256 karakter, dimana karakter-karakter ini terdiri dari huruf alfabet
kecil (a-z), huruf alfabet kapital (A-Z), angka 0 - 9 dan karakter-karakter simbol
seperti titik, koma, kutip, sama dengan, dan simbol lainya. Memori yang di
gunakan variabel dengan tipe data char adalah 1 byte saja.
(Sumber : https://bluescoding.blogspot.com/2019/08/apa-itu-char-string-cara-penggunaan-
apa.html)
10.4. Hasil Praktikum
Praktikum Modul IX Praktikum Sistem Digital 2022 berjudul Tabel
ASCII. Dari modul ini, dijelaskan bahwa sistem bilangan dibagi menjadi empat,
yaitu bilangan desimal, bilangan biner, bilangan oktal, dan bilangan heksadesimal.
a. Sistem bilangan desimal
Sistem bilangan desimal adalah sistem yang menggunakan sepuluh macam
simbol bilangan yang terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Bentuk nilai suatu
bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) atau pecahan
desimal (fraction decimal). Integer desimal adalah nilai desimal yang bulat,
misalnya nilai 22194. Sedangkan fraction decimal adalah angka yang
menunjukkan bilangan asli atau jumlah sesuatu (yang bisa dihitung), akan tetapi
bilangan tersebut tidak dalam bentuk bilangan bulat, misalnya 0,5, ¼, dan 0,25.
Selain itu, dalam bilangan desimal juga terdapat istilah absolute value dan
position value. Absolute value merupakan nilai mutlak dari digit bilangan.
Sedangkan, position value merupakan nilai dari posisi dimana digit bilangan
berada sesuai basis pangkatnya. Misalnya, nilai 8598 dapat juga diartikan dengan
(8 X 1000) + (5 X 100) + (9 x 10) + (8x 1).
b. Sistem bilangan biner
Sistem bilangan biner adalah sistem bilangan yang penulisan angkanya
hanya menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan biner digunakan sebagai
dasar dari semua bilangan digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya
ke sistem bilangan desimal, oktal atau hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita
sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Konversi penulisan yang umum adalah
012, 01bin, 01B. Sejumlah bit yang dapat diproses komputer untuk mewakili
suatu karakter (dapat berupa huruf, angka atau lambang khusus) dinamakan word.
Pengelompokan bilangan biner dalam istilah komputer selalu berjumlah 8 atau
dapat disebut dengan 1 byte. Dimana 1 byte bernilai sama dengan 8 bit. Contoh,
bilangan 210 dikonversikan ke bilangan biner hasilnya adalah 000000102.
c. Sistem bilangan hexadesimal
Sistem bilangan heksadesimal adalah sistem bilangan yang menggunakan 16
simbol yang terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. Setiap
digit bilangan heksadesimal merepresentasikan empat bit bilangan biner atau satu
nibble. Dalam penulisan bilangan yang sulit untuk dibaca dengan membagi
bilangan biner dalam bentuk kelompok genap bisa membuat bilangan biner lebih
mudah dibaca. Contohnya, 0111 1100 0101 11002 lebih mudah dibaca daripada
0111110001011002.
d. Sistem bilangan oktal
Dalam sistem digital selain bilangan biner juga digunakan sistem bilangan
oktal, namun sistem ini tidak dipakai dalam perhitungan melainkan untuk
memendekkan bilangan biner saja.Bilangan oktal dikenal dengan sistem bilangan
dasar delapan.
Setelah mengetahui sistem-sistem bilangan yang ada, kita masuk ke
pembahasan mengenai Tabel ASCII. ASCII merupakan singkatan dari American
Standard Code for Information Interchange, yaitu kode standar Amerika untuk
pertukaran informasi atau sebuah standar internasional dalam pengkodean huruf
dan simbol seperti Unicode dan Hex. Dalam tabel ASCII terdapat 8 bit, 256
karakter ASCII menurut ISO 8859-1 dn Microsoft Windows Latin-1.
ASCII adalah suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol
seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124
adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi
lain untuk menunjukkan teks.
Sedangkan fungsi dari kode ASCII ialah digunakan untuk mewakili
karakter-karakter angka maupun huruf di dalam komputer, sebagai contoh dapat
kita lihat pada karakter 1, 2, 3, A, B, C, dan sebagainya.
10.5. Kesimpulan
1. ASCII adalah singkatan dari American Standard Code for Information
Interchange, yang merupakan sistem pengkodean yang digunakan untuk
pertukaran informasi.
2. Sistem bilangan desimal/persepuluhan adalah sistem bilangan yang
menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9.
3. Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem
penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1.
4. Heksadesimal atau sistem bilangan basis enam belas adalah sebuah sistem
bilangan yang menggunakan 16 simbol, simbol yang digunakan dari
sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya
dengan menggunakan huruf A hingga F.
5. Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka
0,1,2,3,4,5,6,dan 7.
6. Dalam tabel ASCII terdapat 4 bilangan yaitu bilangan biner, oktal,
desimal, dan heksadesimal.
7. Dalam tabel ASCII terdapat 8 bit dan 256 karakter, sebenarnya hanya ada
7 bit namun disimpan menjadi 8 bit dengan menambahkan angka 0
sebagai tanda significant paling tinggi.

Anda mungkin juga menyukai