PEMBAHASAN
12
B. Representasi Data
Untuk memberi tanda bilangan biner 0 (nol) untuk bilangan positif atau
plus dan 1 untuk bilangan negatif atau minus. Pada bilangan biner n-bit, jika
susunannya dilengkapi dengan bit tanda maka diperlukan register dengan panjang
n+1 bit. Dalam hal ini, n bit digunakan untuk menyimpan bilangan biner itu
sendiri dan satu bit untuk tandanya. Pada representasi bilangan biner yang
dilengkapi dengan tanda bilangan, bit tanda ditempatkan pada posisi paling kiri.
Nilai sebuah data dari sebuah tipe data integer adalah nilai bilangan bulat
tersebut dalam matematika. Representasi data ini merupakan cara bagaimana
nilainya disimpan di dalam memori komputer. Tipe data integral terbagi menjadi
dua buah kategori, baik itu bertanda (signed) ataupun tidak bertanda (unsigned).
Bilangan bulat bertanda mampu merepresentasikan nilai bilangan bulat negatif,
sementara bilangan bulat tak bertanda hanya mampu merepresentasikan bilangan
bulat positif.
C. Sistem Bilangan
12
1. Sistem Bilangan Desimal (Basis 10)
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan
menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Sistem
Bilangan desimal dapat berupa integer decimal (decimal integer) dan pecahan
decimal.
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :
12
Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal (decimal
fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah
system penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem
bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-
17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis
digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan oktal
atau hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary
Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1
Byte. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun
komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange
menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte. Contoh konversi bilangan Biner ke
desimal.
12
3. Sistem Bilangan Oktal (basis 8)
Oktal atau sistem bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis
delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi
Sistem Bilangan Oktal berasal dari sistem bilangan biner yang dikelompokkan
tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).contoh
konversi bilangan Oktal ke decimal.
12
memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10, B
mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15.
12
dan format yang diletakkan dalam set instruksi arsitektur prosesor yang
bersangkutan (yang mungkin merupakan CPU umum atau unit pengolahan
lebih khusus). Terlepas dari opcode sendiri, instruksi biasanya juga
memiliki satu atau lebih penspesifikasi untuk operan (data yaitu) di mana
operasi harus bertindak, meskipun beberapa operasi mungkin memiliki
operan implisit, atau tidak sama sekali. Ada instruksi set dengan bidang
hampir sama untuk penspesifikasi opcode dan operan,serta yang lain (yang
x86 architecture misalnya) dengan struktur, panjang lebih rumit bervariasi.
Source Operand Reference = operasi dapat berasal dari lebih satu sumber.
Operand adalah input instruksi.
Result Operand Reference = Merupakan hasil atau keluaran operasi.
Melihat dari operasi,operand suatu operasi dapat berada di salah satu dari
ketiga daerah berikut :
perangkat I/O.
F. Representasi Instruksi
[opcode] [alamat]
ADD = penambahan.
12
SUB = subtract (pengurangan).
ADD X, Y
artinya: tambahkan nilai yang berada pada lokasi Y dengan isi register X
dan simpan hasilnya di register X.
Korelasi :
12
Penyimpanan data (data storage)
Berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan
sangat penting dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan
digunakan untuk operasi berikutnya,minimal untuk ditampilkan pada layar
harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.
Kompatibilitas :
Source code Compatibility
Object code Compatibility
H. Format Instruksi
Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen
dalam instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai format
Instruksi (Instruction Format).
OPCODE
12
OPERAND REFERENCE
OPERAND REFERENCE
- Floating point
- Decimal (BCD)
- Characters : - ASCII
- EBCDIC
b. Jenis Instruksi
c. Transfer Data
12
Menetapkan alamat memori.
e. Arithmetic
ADD : penjumlahan.
SUBTRACT : pengurangan.
MULTIPLY : perkalian.
DIVIDE : pembagian.
ABSOLUTE.
12
NEGATIVE.
DECREMENT.
INCREMENT.
Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.
f. Logical
g. Conversi
I. Jumlah Alamat
12
satu operasi. Desain CPU saat ini telah menggunakan 3 alamat dalam satu operasi,
terutama dalam MIPS. (million instruction per second).
Instruksi 3 alamat
Spesifikasi :
* Simbolik: a = b + c
* Format alamat: hasil, operand1, operand2
* Digunakan dalam arsitektur MIPS
Instruksi Komentar
SUB Y, A, B Y =A — EI
MF'Y T, D, E T= D >< E
ADD T, T, C T=T + C
DIV Y, Y, T Y= Y + T
Instruksi 2 alamat
Spesifikasi :
* Simbolik: a = a + b
* Satu alamat diisi operand terlebih dahulu kemudian digunakan untuk
menyimpan hasilnya.
* Tidak memerlukan instruksi yang panjang.
12
* Jumlah instruksi per program akan lebih banyak dari 3 alamat.
* Diperlukan penyimpanan sementara untuk menyimpan hasil.
Instruksi KOmmentar
MOVE Y, A Y = A
SUB Y, B Y = Y - B
MOVE T, D T = D
MPY T, E T = T E
ADD T, C T = T + C
DIV Y, T Y = Y + T.
Instruksi 1 alamat
Spesifikasi :
* Memerlukan alamat implisit untuk operasi
* Menggunakan register accumulator (AC) dan digunakan pada mesin
lama.
Instruksi Komentar
LOAD D AC =D
MPY E AC = AC E
ADD C AC= AC + C
STOP Y Y = AC
LOAD A AC = A
SUB B AC = AC - B
DN Y AC =AC + Y
STOP Y Y= AC
Spesifikasi :
* Seluruh alamat yang digunakan adalah implisit
* Digunakan pada organisasi memori, terutama operasi stack
Instruksi komentar
PUSH B B
PUSH A B.A
SUB A-B (A-B)
PUSH E (A·B).E
PUSH D (A-B).E.D
MUL D*E (A-B).(D*E)
PUSH C [A-B).(D*E).C
ADD C+(D*E) (A-B).(C+D*E)
DIV {A-B)/(C+(D*E)} (A-B)/(C+(D"E}}
12
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
12
Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika, operasi aritmatika
memiliki kemapuna komputasi untuk pengolahan data numrik, sedangkan
instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit, bukannya sebagi bilangan, sehingga
insrtuksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
DAFTAR PUSTAKA
12
Galang Oktaviano ,2012,Arsitektur Set Instruksi(tugas ke2),[online]
(http://ghalankoktaviano.blogspot.com/2012/11/arsitektur-set-instruksi-tugas-
ke-2.html, Diakses tanggal 9 Oktober 2013)
12