Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BAHASA RAKITAN

MACAM-MACAM REGISTER DALAM PROCESSOR BESERTA KOMPONENNYA DAN MENGKONVERSI ANTAR BILANGAN

Disusun :

Eko prayitno

12100815

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA TAHUN 2012

Komponen CPU
Unit Pemroses Sentral (UPS) (bahasa Inggris: Central Processing Unit; CPU), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

Unit kontrol yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah: Mengatur dan mengendalikan alat-alat masukan (input) dan keluaran (output). Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama. Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU. Menyimpan hasil proses ke memori utama. Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.

ALU unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masingmasing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.

Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan ( ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan ( ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan ( ). CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.

Register prosesor
Register prosesor, dalam arsitektur komputer, adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan. Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam waktu tertentu. Register prosesor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hierarki memori: ini berarti bahwa kecepatannya adalah yang paling cepat; kapasitasnya adalah paling kecil; dan harga tiap bitnya adalah paling tinggi. Register juga digunakan sebagai cara yang paling cepat dalam sistem komputer untuk melakukan manipulasi data. Register umumnya diukur dengan satuan bit yang dapat ditampung olehnya, seperti "register 8-bit", "register 16-bit", "register 32-bit", atau "register 64-bit" dan lain-lain. Istilah register saat ini dapat merujuk kepada kumpulan register yang dapat diindeks secara langsung untuk melakukan input/output terhadap sebuah instruksi yang didefinisikan oleh set instruksi. untuk istilah ini, digunakanlah kata "Register Arsitektur". Sebagai contoh set instruksi Intel x86 mendefinisikan sekumpulan delapan buah register dengan ukuran 32-bit, tapi CPU yang mengimplementasikan set instruksi x86 dapat mengandung lebih dari delapan register 32-bit. Fungsi register cpu : User-visible register Register ini memungkinkan pemrogaman bahasa mesin dan bahasa assembler meminimalkan referensi main memori dengan cara mengoptimasi penggunaan register. Control and status register Register ini digunakan oleh unit control untuk mengontrol operasi cpu dan oleh program system operasi untuk mengontrol eksekusi program.

Jenis register
Register terbagi menjadi beberapa kelas:

Register data, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat
(integer). Register alamat, yang digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk mengakses memori. Register general purpose, yang dapat digunakan untuk menyimpan angka dan alamat secara sekaligus. Register floating-point, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka bilangan titik mengambang (floating-point). Register konstanta (constant register), yang digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca (bersifat read-only), semacam phi, null, true, false dan lainnya. Register vektor, yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD. Register special purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan data internal prosesor, seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan status register. Register yang spesifik terhadap model mesin (machine-specific register), dalam beberapa arsitektur tertentu, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang berkaitan dengan prosesor itu sendiri. Karena arti dari setiap register langsung dimasukkan ke dalam desain prosesor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak menjadi standar antara generasi prosesor.

Ukuran register
Tabel berikit berisi ukuran register dan padanan prosesornya Register Prosesor 4-bit Intel 4004 8-bit Intel 8080 16-bit Intel 8086, Intel 8088, Intel 80286 Intel 80386, Intel 80486, Intel Pentium Pro, Intel Pentium, Intel Pentium 2, Intel Pentium 3, Intel Pentium 4, Intel Celeron, Intel Xeon, AMD K5, AMD K6, AMD 32-bit Athlon, AMD Athlon MP, AMD Athlon XP, AMD Athlon 4, AMD Duron, AMD Sempron Intel Itanium, Intel Itanium 2, Intel Xeon, Intel Core, Intel Core 2, AMD Athlon 64, 64-bit AMD Athlon X2, AMD Athlon FX, AMD Turion 64, AMD Turion X2, AMD Sempron

Bilangan
System bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Bilangan ialah suatu jumlah dan suku-suku angka. Dimana tiap suku angka adalah merupakan hasil perkalian antara angka dengan hasil perpangkatan dan bilangan dasar, dimana pangkat ini sesuai dengan letak suku angka tersebut. dalam dunia komputer dan digital bilangan dapat dibagi menjadi empat, yaitu: 1. 2. 3. 4. bilangan desimal bilangan biner bilangan hexa bilangan octal

Tabel Komperasi Antar decimal, biner, octal, hexa DESIMAL (X10) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 BINER (X2) 0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 1010 1011 1100 1101 1110 1111 OCTAL (X8) 0 1 2 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 15 16 17 HEXA (X16) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F

BEBERAPA SYSTEM BILANGAN


Bilangan Desimal. Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki basis 10 bilangan tersebut adalah 0.1.2.3.4.5.6.7.8.9 Bilangan Biner. bilangan biner adalah bilangan yang memiliki basis 2 bilangan tersebut adalah 0 dan 1 Bilangan Octal Adalah Bilangan Yang Memiliki Basis 8. bilangan tersebut adalah 0.1.2.3.4.5.6.7 Bilangan Hexa Decimal. bilangan hexa decimal adalah bilangan yang memiliki basis 16 bilangan itu adalah 0.1.2.3.4.5.6.7.8.9.A(10).B(11).C(12).D(13).E(14).F(15)

1. Konversi Bilangan Desimal ke Biner


Konversi desimal ke biner dapat dilakukan dengan beberapa cara namun yang paling mudah menggunakan metoda trial and error. Bilangan desimal yang akan diubah secara berturutturut dibagi 2 dengan memperhatikan sisa pembagiannya. Sisa pembagian akan brnilai 1 atau 0 yang akan membentuk bilangan biner dengan sisa yang terakhir merupakan MSB. Contoh : konversikan bilangan decimal 35 35/2 17/2 8/2 4/2 2/2 = 17 + sisa 1 = 8 + sisa 1 = 4 + sisa 0 = 2 + sisa 0 = 0 + sisa 1

1 MSB

1 LSB

Jadi ( 35 )10

= ( 10011 )2

2. Konversi Bilangan Desimal ke Oktal


Konversi dilakukan dengan membagi delapan bilangan desimal hingga bilangan desimal habis dibagi dan sisanya dituliskan disebelah kanannya ( seperti konversi desimal ke biner ). Contoh : ( 1230 )10 = ( ------------)8 Penyelesaian : 1230/8= 153 + 6 153/8 = 19 + 1 19/8 = 2 + 3 2/8 = 0+2

3. Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal


Bilangan decimal dapat diubah kedalam bentuk Hexa menggunakan pembagian dengan factor pembagi 16. Hasilnya berupa sisa yang diterjahkan kedalam bentuk hexa yang dibaca dari bawah ke atas Contoh 1: Ubah (510)10 ke Hexa Penyelesaian : 510/16 = 31+ sisa 14 31/16 = 1 + sisa 15 1/16 = 0 + siasa 1 Jadi hasilnya adalah : (EF1)16 E F 1

4. Konversi Bilangan Biner ke Desimal


Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiap digit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri digit bernilai 20 sampai 2n. Langsung saja saya ambil contoh yaitu 110002. Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.

0 0 0 1 1 Nah, saatnya mengalikan setiap digit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 20 sampai 2n, untuk setiap digit mulai dari kanan ke kiri. Maka : 0 > 0 > 0 > 1 > 1 > besar. 0 x 20 = 0 0 x 21 = 0 0 x 22 = 0 1 x 23 = 8 1 x 24 = 16 > perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin

Maka hasilnya adalah 0 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2410.

5. Konversi Bilangan Oktal ke Desimal


Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 548. Maka susunannya saya buat menjadi demikian : 4 5 dan proses perkaliannya sbb : 4 x 80 = 4 5 x 81 = 40 Maka hasilnya adalah penjumlahan 4 + 40 = 4410.

6. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Desimal


Untuk proses konversi ini, caranya sama saja dengan proses konversi biner ke desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang digunakan adalah perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya akan melakukan konversi bilangan heksa D616 ke bilangan desimal. Maka saya ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi sebagai berikut : 6 D dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut : 6 x 160 = 6 D x 161 = 208 > ingat, D16 merupakan lambang dari 1310 Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 6 + 208 = 21410.

7. Konversi Bilangan Biner ke Oktal


Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan biner. Contoh: konversikan 101000012 ke bilangan oktal Jawab : 10 | 100 | 001 2 4 1 Jadi 101000012 = 2418

8. Konversi Bilangan Oktal ke Biner


Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Oktal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan oktal ke 3 digit bilangan biner. Contoh: Konversikan 6788 ke bilangan biner. Jawab: 6 7 8 110 111 100 Jadi 6788 = 1101111002 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 1101111002

9. Konversi Bilangan Biner ke Hexadesimal


Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit bilangan biner dari posisi LSB sampai ke MSB Contoh: konversikan 10011111(B) ke bilangan heksadesimal Jawab : 1001 1111 9 F Jadi 10011111(B) = 9F(H)

10. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Biner


Dalam proses konversi heksadesimal ke biner, setiap simbol dalam heksadesimal mewakili 4 digit dari biner. Misalnya saya ingin melakukan proses konversi bilangan heksa B7 16 ke bilangan biner. Maka setiap simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi terpisah ke biner. Ingat, F16 merupakan simbol untuk angka desimal 1510. Nah, desimal 1510 jika dikonversi ke biner menjadi 11112, sedangkan desimal 610 jika dikonversi ke biner menjadi 01102. Maka bilangan binernya adalah 111101102, atau kalau dibuat ilustrasinya seperti berikut ini :

F 6 -> bentuk heksa 15 6 -> bentuk desimal 1111 0110 -> bentuk biner Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 111101102.

11. Konversi Bilangan Oktal ke Hexadesimal


Untuk konversi bilangan ini kita konversikan dulu ke biner, baru kemudian dari biner ke Hexa. Contoh: 645(O)= ..............(H) 6 4 5 110 | 100 | 101 ==> 110100101 (B) ==> 1 | 1010 | 0101 1 A 5==> 1A5(H)

12. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Oktal


Sama halnya dengan konversi dari Oktal ke Hexadesimal, kita konversikan ke biner terlebih dahulu. Contoh: 6AB(H)=.............(O) 6 A=10 B=11 110 | 1010 | 1011 ==> 11010101011 (B) ==> 11 | 010 | 101 | 011 3 2 5 3 ==> 3253ZZ(O)

Anda mungkin juga menyukai