Anda di halaman 1dari 9

http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asmb04.

html B A B IV KONVERSI, REGISTER, DAN PENGELOLAAN MEMORI Tujuan Instruksional Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai tujuan dan langkah-langkah konversi alamat logik menjadi alamat fisik, pengertian, fungsi dan jenis-jenis register, antara lain general purpose register, dan register status serta penjelasan singkat mengenai pengelolaan memori. KONVERSI ALAMAT FISIK KE ALAMAT LOGIKA Untuk memberikan alamat sesungguhnya dari sebuah nilai alamat logika dalam nilai segment:offset, maka diperlukan suatu cara untuk menterjemahkan nilai tersebut ke dalam notasi alamat fisik. Metode konversinya yaitu dengan cara memisahkan nilai segment, kemudian tambahkan satu digit '0' heksadesimal pada digit paling kiri, lalu ambil nilai offsetnya, jumlahkan ke bawah seperti halnya menghitung bilangan-bilangan desimal sehari-hari. Contoh : Diketahui Ditanyakan J a w Nilai Geser Nilai : Nilai alamat logika adalah 0220:1234 : Berapa nilai alamat fisiknya ? : 0220 : 02200 : 1234

a b : segment satu digit menjadi offset

02200 1234 ------- + 03434 Untuk nilai binary, alamat segment harus diubah menjadi binary, lalu geserlah nilai tersebut ke kiri sebanyak empat bit, artinya akan timbul empat binary digit 0 berturut-turut di sebelah kanan. Kemudian nilai offset juga diubah ke dalam binary dan tambahkanlah hasilnya ke nilai offset yang telah digeser tadi. Untuk mempermudah dalam membaca, kembalikan nilai akhir dalam binary tersebut ke dalam notasi heksadesimal Contoh : Diketahui Ditanyakan J a w Nilai Nilai Geser Nilai Nilai : Nilai alamat logika adalah 0220:1234 : Berapa nilai alamat fisiknya ? : : : : : 0220 0000 0010 0010 0000 0000 0010 0010 0000 0000 1234 0001 0010 0011 0100

a b : segment binary-nya menjadi 4 bit ke kiri menjadi offset binary-nya menjadi

Tambahkan : 0000 0010 0010 0000 0000 0001 0010 0011 0100 ------------------------------------ + 0000 0011 0100 0011 0100

Alamat fisik secara binary Secar heksadesimal

: 0000 0011 0100 0011 0100 : 03434 heksa

PENGERTIAN REGISTER Sebuah register adalah sebuah tempat penampungan sementara untuk datadata yng akan diolah oleh prosesor, dan dibentuk oleh 16 titik elektronis di dalam chip mikroprosessor itu sendiri. Dengan adanya tempat-tempat penampungan data sementara ini, proses pengolahan akan bisa dilakukan secara jauh lebih cepat dibandingkan apabila data-data tersebut harus diambil langsung dari lokasi-lokasi memori. Register-registe tersebut sebagai register internal dan terdiri dari empat belas register dan keseluruhannya dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu : Register segment Terdiri dari 4 register, yaitu code segment, data segment, stack segment, dan extra segment. Segment adalah bagian dari ruang memori yang berkapasitas 64 kilobyte (65536 byte) dan digunakan secara spesifik untuk menempatkan jenis-jenis data tertentu. Misalnya code segment digunakan oleh program dan instruksi-instruksi (code), data segment dialokasikan untuk data-data, stack segment dipakai untuk menyediakan ruang untuk stack, yang berfungsi untuk penyimpanan data dan alamat sementara pada saat program utama sedang mengerjakan program percabangan (subroutine, prosedur, dan sebagainya) dan extra segment sebagaimana halnya data segment juga dipergunakan sebagai penempatan data-data. Register data Register ada adalah register yang mengandung informasi yang akan, sedang atau telah diolah oleh komputer. Pada 8088 register ini diwujudkan oleh AX, BX, CX dan BX (sebagai general purpose register), sehubungan dengan fungsinya yang selain menangani tugas-tugas khusus, juga bisa dimanfaatkan untuk membantu proses-proses pengolahand data didalam internal mikroprosessor. Register pointer Register index Register jenis pointer dan register index merupakan register-register yang memuat alamat offset dari segment-segment tertentu, yang terdiri dari stack pointer (SP) dan base pointer (BP) yang digunakan sebagai pemegang nilai offset dari stack segment, sedangkan source index (SI) dan destination index (DI) berisi nilai offset dari data segment. Instruction pointer (IP) merupakan pemegang nilai offset dari code segment dan fungsinya mirip dengan program counter (PC) pada prosesorprosesor 8 bit. Hanya bedanya, program counter langsung mengalamati instruksi-instruksi yang ada dimemori dengan nilainya sendiri, IP harus bekerja sama dengan register CS untuk dapat membentuk pengalamatan 20 bit dalam format segment:offset. Register status Register ini mempunyai struktur yang berbeda dengan register-register lainnya, yang dibentuk dari sebuah register 16 bit, yang masing-masing bitnya memberikan informasi tertentu tentang keadaan -keadaan yang terjadi pada prosesor, sebagai akibat proses pengolahan data. Informasi yang diwakili oleh sebuah bit pada register status disebut 'flag'. Hanya 9 dari keseluruhan 16 bit yang dipakai oleh register status sebagai tanda kondisi-kondisi prosesor.

GENERAL PURPOSE REGISTER General Purpose adalah register-register serbaguna, sering dimanfaatkan untuk keperlua-keperluan lain yang bukan merupakan fungsi khasnya dan untuk menampung secara sementara data-data yang akan diolah, sebelum diambil dan diproses oleh ALU (Arithmetic and Logical Unit), walaupun demikian ada juga instruksi-instruksi tertentu yang mengharuskan penggunaan register-register secara spesifik (sesuai fungsi sebenarnya), yang mempunyai 16 bit, dan dapat digunakan penuh 16 bit (1 word = 1 kata) atau 8 bit (1 byte = 1 karakter) saja. Jenis-jenis general purpose register dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. AX (16 bit), terdiri dari AH (high byte/8 bit), AL (low byte/8 bit) Secara khusus sebagai Accumulator dan register serbaguna yang berfungsi sebagai masukan, atau menampung hasil proses / perhitungan (add, sub, mul, dan div) dan sering untuk menyimpan data sementara. Banyak instruksi yang dioptimasikan unjuk kerjanya jika beroperasi pada register accumulator. Pengoperasian data yang disimpan di accumulator sedikit lebih cepat dibanding bila data disimpan di register lain. Pada operasi pembagian, jika bilangan pembagi besarnya 16 bit, bilangan yang dibagi ditampung di pasangan register DX:AX. Setelah pembagian hasil ditampung di AX sedang sisa hasil bagi di DX. Bila bilangan pembagi besarnya 8 bit, bilangan yang dibagi ditempatkan di AX. Setelah pembagian, hasil bagi ditempatkan di AL sedang sisa hasil bagi di AH. Pada operasi perkalian, accumulator menampung bilangan yang akan dikalikan. Hasil perkalian ditempatkan di register AX. Pada operasi I/O ke dan dari port, accumulator menampung data yang akan ditransfer. 2. BX (16 bit), terdiri dari BH (high byte.bit), AL (low byte/8 bit) Secara spesifik sebagai Base juga dan register serbaguna yang merupakan salah satu dari dua register base Addressing mode (penunjuk basis alamat), yang dapat mengambil atau menulis langsung dari/ke memory dengan segment DS (Data Segment) serta dapat dipakai sebagai pointer pada suatu basis data misalnya. 3. CX (16 bit), terdiri dari CH (high byte.bit), CL (low byte/8 bit) Secara spesifik sebagai Counter untuk meletakkan jumlah lompatan pada LOOP yang dilakukan, misal sebagai penunjuk berapa banyak perhitungan dilakukan. Berfungsi untuk menampung cacah perulangan suatu operasi (loop, string, shift, dan rotate). Register ini dapat dipakai sebagai penyimpan data sementara. 4. DX (16 bit), terdiri dari DH (high byte.bit), DL (low byte/8 bit) Secara spesifik sebagai Data juga sebagai register serbaguna yang digunakan sebagai penampung data tertentu (karakter, pointer, penentuan disk). 4 tugas pokok register DX : Mmbantu AX dalam proses perkalian dan pembagian, terutama perkalian dan pembagian 16 bit DX merupakan register offset dari DS Menunjukkan nomor port pada operasi port Dipakai sebagai penampung sementara data. Dipakai berpasangan dengan register AX, operasi perkalian dan pembagian 16 bit. Pada operasi I/O ke dan dari port, DX menampung port yang akan diakses. AX / BX / CX / DX

15 14 13 12 11 10 09 08 07 06 05 04 03 02 01 00 ----------------------------------- --------------------------------------AH / BH / CH / DH AL / BL / CL / DL Dari fungsi-fungsi register AX, BX, CX, DX dapat digolongkan sebagai register 'Data' karena kegunaan dan pemanfaatannya yang cenderung ke penampungan data, selain memiliki fungsi spesifik tetapi dapat saling tergantung. SEGMENT REGISTER 1. ES (Extra Segment) Tidak mempunyai tugas, tetapi berguna untuk pemograman pada saat melakukan operasi ke segment lain. Nilai yang dikandung oleh register ini merupakan address yang berguna bagi instruksi-instruksi string. Address dari sebuah segmen tambahan juga dapat disimpan di register ES ini. Processor 80386 selain ES, masih memiliki 2 register extra segment, yaitu FS dan GS. 2. CS (Code Segment) Yang menunjuk ke segment adalah register segment, maka CS merupakan . salah satu dari empat register segment. Tugasnya adalah menunjukkan segment program berada. Sedangkan pasangan register ini adalah register IP. Menampung nilai yang merupakan address awal dari suatu segmen. Segmen ini berisi instruksi-instruksi dan operand-operand yang dispesifikasikan oleh program. 3. DS (Data Segment) Nilai yang ditampung oleh register ini merupakan address dari segmen yang normalnya berisi data-data yang dialokasikan oleh program 4. SS (Stack Segment) Address yang berada di register ini berguna bagi instruksi-instruksi yang menyimpan sementara data distack. Stack merupakan sebuah area memory yang dicadangkan untuk penyimpanan data secara sementara. DS dan SS adalah dua register segment yang masing-masing mempunyai tugas menunjukkan segment dari segment data dan segment stack. Pasangan dari DS adalah DX dan pasangan dari SS adalah SP. POINTER REGISTER Pointer register secara khusus berfungsi untuk menyimpan nilai offset dari relative address. Register ini terdiri dari : 1. IP (Instruction Pointer) Merupakan pasangan CS yang merupakan register terpenting untuk menunjukkan baris perintah program. Saat pertama program dijalankan, register ini akan langsung menunjuk pada awal program dan selalu berisi address dari instruksi yang akan segera dieksekusi. Programmer tidak dapat langsung mengakses atau mengubah nilai register IP. Pengubahan hanya bisa dilangsungkan melalui instruksi-instruksi call, jump, loop dan interrupt yang secara otomatis akan mengubah nilai yang ada pada register IP. Kombinasi CS dan IP menunjukkan alamat Segment : Offset. 2. SP (Stack Pointer) Merupakan pasangan CS, maka SP merupakan pasangan SS yang digunakan untuk operasi stack. Berisi data yang merupakan address lokasi saat kini dalam stack. Register ini teknisnya merupakan register multi fungsi

yang dapat dipakai sebagai tempat penyimpanan data maupun tempat kalkulasi, meski sehari-hari harus dipakai hanya dalam operasi stack. 3. BP (Base Pointer) Untuk menulis dan membaca ke atau dari memory secara langsung dengan segment SS (Stack Segment) dan digunakan dalam komunikasi antara bahasa komputer, seperti Pascal dengan Assembler atau bahasa C dengan bahasa Assembler Meski dipakai sebagai tempat penampung data sementara sering dipakai pointer basis kerangka stack. INDEX REGISTER Register yang dipakai untuk melakukan operasi string dan sering digunakan untuk menulis dan membaca ke atau dari memory seperti halnya BX dan BP (Base Pointer), yang terdiri dari register : 1. SI (Source Index) Dipakai sebagai pointer atau tempat penyimpan data. Registerini sering dipakai sebagai pointer untuk menunjuk sebuah item (indexing) dalam satu kesatuan data. Pada operasi string, SI dipakai untuk menunjuk ke byte atau word dalam sebuah source string. 2. DI (Destination Index) Dipakai sebagai pointer atau tempat penyimpanan data. Sering dipakai sebagai pointer untuk menunjuk sebuah item (indexing) dalam satu kesatuan data. Pada operasi string, DI dipakai untuk menunjuk ke byte atau word dalam sebuah destination string. Merupakan suatu komposisi register 16 bit, dimana komposisi bitnya mengecek apakah sesuatu berfungsi atau tidak. Adalah register 16 bit yang bit-bitnya mengontrol berbagai instruksi dan merefleksikan status processor pada saat itu. Untuk real mode aktualnya ada 9 flag, untuk 80286 protected mode ada 11 flag, dan untuk 80386 ada 13 flag. Contohnya, Interrupt Flag mengecek apakah pada saat operasi Interrupt sedang aktif atau tidak, bila tidak aktif Interrupt tidak akan dijalankan. Carry Flag mengecek apakah pada saat operasi terjadi kesalahan atau tidak, Sign Flag menunjukkan apakah suatu bilangan bertanda atau tidak dan sebagainya. Komposisi 16 bit (flag bits) 15 14 13 12 11 OF 10 DF 9 IF 8 TF 7 SF 6 ZF 5 4 AF

Tabel Register Status (Flag) Nama Flag CF PF Even AF Carry ZF SF OF Fungsi Carry Flag Parity Flag Auxiliary Carry Flag Zero Flag Sign Flag Overflow Flag RESET (0) NC PO NA NZ PL NV Arti No Carry Parity Odd No Aux. Carry Non Zero Plus No Overflow SET (1) Arti CV Carry PE Parity AC ZR NG OV Aux. Zero Negative Overflow

IF Interupt DF

Interrupt Flag Direction Flag

DI UP

Disable Interupt EI Upward DN

Enable Downward

Carry Flag (CF) akan 'set' (menjadi logika '1', tinggi), apabila terjadi 'bawaan' (carry) atau 'pinjaman' (borrow) dalam suatu hasil proses perhitungan (arithmetic) pada Most Significant Bit (MSB, bit paling berbobot). Jika hal-hal itu tidak terjadi maka CF akan 'reset' (logika '0', rendah). Kalau dalam suatu instruksi, terjadi hasil yang menunjukkan bahwa sistem pengecekan paritas adalah 'paritas genap' (even parity), maka PF akan 'set'. Bila yang terjadi 'paritas ganjil' (odd parity), PF akan 'reset'. Auxiliary Carry Flag dipakai untuk menunjukkan hasil perhitungan pada byte rendah dari suatu bilangan binary 16 bit. Jika terjadi 'bawaan' atau 'pinjaman' dari nibble bawah (low nibble) ke nibble atas (high nibble), . AF akan 'set', sebaliknya AF akan di 'reset'. Zero Flag akan 'set' kalau dalam suatu proses perhitungan di hasilkan nilai nol. Bila hasilnya bukan nol, ZF akan 'reset'. SF atau 'Sign Flag' adalah bit yang akan mendeteksi suatu bilangan sebagai bilangan positif atau bilangan negatif. Hal ini dilakukan dengan melihat MSB dari bilangan tersebut. Apabila MSB menunjukkan nilai '1' (set), maka bilangan itu adalah negatif, jika '0' (reset), bilangan positif. OF adalah 'Overflow Flag', berguna untuk menunjukkan bahwa telah terjadi 'overflow' yaitu jumlah bit sebagai hasil suatu proses perhitungan telah melampaui batas yang diperkenankan. Mikroprosesor 8088 mempunyai kemampuan untuk bekerja dalam mode 'langkah tunggal' (single-step), yaitu semua instruksi dilaksanakan dengan cara satu demi satu. Mode ini dimungkinkan dengan jalan membuat TF (Trap Flag) masuk ke logika '1' atau 'set'. Bagi seorang programmer, mode ini akan sangat berguna dalam pekerjaan 'debugging'. Interrupt Flag (IF) untuk mendeteksi adanya permintaan interupsi dari peralatan-peralatan luar. Bila flag ini ada dalam keadaan set, maka pendeteksian interupsi oleh 8088 akan aktif, akan tetapi jika IF dalam keadaan reset, semua permintaan interupsi yang "maskable" (tidak mutlak) akan diacuhkan. DF adalah 'Direction Flag', berguna menentukan arah dari operasi-operasi 'string' (untaian string), yaitu bila DF di 'set', maka operasi string akan mengurutkan alamat dari atas ke bawah, akan tetapi, bila flag ini di'reset', pengalamatan diurutkan dari alamat rendah ke alamat tinggi. STRUKTUR ORGANISASI MEMORI Semua bilangan (hexadecimal, decimal, binary), angka yang terletak paling kiri adalah 'Most Significant Digit (MSD=angka paling berbobot)', sedangkan yang paling kanan adalah 'Least Significant Digit (LSD=angka paling kecil bobotnya)'. Khusus binary digit, maka MSD disebut Most Significant Bit (MSB) dan LSD disebut 'Least Significant Bit (LSB). ORGANISASI RUANG MEMORI DAN REGISTER Unsur terkecil memori adalah 'sel memori' (memory-cell), yaitu suatu

elemen penyimpanan data yang berkapasitas sebesar 1 bit. Dengan menggabungkan sejumlah sel memori, akan bisa bentuk suatu ruang penyimpanan data dengan berbagai ukuran, misalnya 1 byte, 1 word, 1 Kilobyte, 1 Megabyte, 1 Gigabyte, 1 Terabyte, dsb. Organisasi memori dapat dibandingkan dengan sistem 'locker' (susunan laci yang mempunyai kode nomor setiap lacinya sehingga memudahkan orang mengenal lacinya masing-masing sebelum mengambil atau memasukkan barang titipannya). Untuk IBM PC, 8 buah sel memori digandengkan menjadi satu secara horisontal, dan diberi sebuah kode nomor yang sama. Jadi, untuk mengambil atau menaruh data pada satu kode nomor itu, 8 sel memori sekaligus teralamati. Deretan 8 buah sel memori itu kemudian disusun lagi secara vertikal, dan ditumpuktumpuk sedemikian, sampai mencapai jumlah ribuah susun banyaknya. Setiap susun, memiliki kode nomor sendiri-sendiri dan merupakan satu lokasi memori (sebagai 'alamat memori' / memory address). Alamat memori terdiri dari alamat genap dan alamat ganjil. Alamat genap adalah alamat yang secara binary bit terendahnya (LSB=Least Significant Bit-nya) '0', sedangkan alamat ganjil mempunyai LSB '1'. Susunan chip prosesor Intel 8088. Catu Daya/VCC (pin 40) dan GND (pin 1 dan 20) Bus Data (AD0 - AD7) Bus Alamat (AD0 - AD7 dan A8 - A19) Bus Kendali (NMI, INTR, CLK, Reset). Dalam mikroprosesor 8088 secara fisik, bus alamat terdiri dari 20 bit (A0-A19), sementara register-register internal terbentuk dari 16 bit data. Oleh sebab itu, untuk menyesuaikan perbedaan jumlah bit antara bus alamat 8088 dengan register internal, sistem pengalamatan memori dilaksanakan dengan format segment:offset. Format yang membutuhkan 32 bit ini dibentuk dengan jalan menggabungkan data dari 2 buah register sekaligus. Register pertama adalah satu satu dari 4 register segment, sedangkan register lainnya diambil dari salah sebuah register pointer atau register indeks. Kenyataannya, segment-segment yang didefinisikan pada ruang memori itu boleh dibuat saling berdampingan, terpisah atau tumpang tindih sekalipun. Prosesor memiliki bus alamat sebanyak 20 bit, yang berarti ia mampu mengalamati hingga 1.048.575 lokasi memori. Secara heksadesimal, jumlah ini dinyatakan sebagai angka 00000 sampai dengan FFFFF. Ini adalah alamat-alamat fisik (physical addresses) dari mikroprosesor. Untuk 8088 dan 8086 yang bus alamatnya terdiri dari 20 bit, otomatis penulisan alamat fisiknya terdiri dari 5 digit heksadesimal. Sistem segmentasi pada IBM PC dilaksanakan agak unik. 1 segment adalah bagian dari ruang memori yang besarnya 65536 byte atau 64 Kb. Namun, segment-segment itu tidaklah diletakkan secara berdampingan sambung menyambung satu sama lain, akan tetapi saling tumpang tindih sehingga jarak antara titik awal suatu segment hanya terpaut 16 byte terhadap segment lainnya. Segment pertama, diawali dari alamat 0000:0000 (alamat fisik 00000) dan berakhir pada 0000:FFFF (alamat fisik 0FFFF). Akan tetapi, segment kedua dimulai pada alamat 0000:0010 (alamat fisik 00010), berjarak hanya 16 bit dari titik awal alamat segment pertama. Pada kenyataannya, alamat awal segment kedua ini identik dengan alamat 0001:0000. Sebagai akibatnya, dalam sistem segmentasi semacam ini, akan banyak didapati penulisan alamat-alamat segment:offset yang sebenarnya menunjuk pada lokasi yang persis sama. Sebagai contoh,alamat 0000:0020 sesungguhnya adalah juga

alamat 0001:0010, sekaligus sama dengan alamat lokasi 0002:0001. PETA MEMORI (MEMORY MAP) Kapasitas memori untuk IBM PC/XT yang berbasis prosesor Intel 8088/8086 adalah 1.048.576 byte atau lebih mudah disebut 1 (satu) Megabyte. Nilai sebesar 1 MB inilah yang menjadi dasar sistem pemetaan memori dalam keluarga IBM PC Kompatibel, sehingga dalam produk-produk yang lebih mutakhir pun, peta memori tersebut tetap dipertahankan. Hal ini berhubungan dengan konsistensi yang harus dijaga pada Disk Operating System, yang dalam keadaan bagaimanapun, harus tetap bisa dijalankan mulai dari produk yang paling awal seperti PC/XT, sampai kepada yang terbaru seperti AT 486 kompatibel. Tabel Peta Memori Pada IBM PC Blok Memori F 0 0 0 0 E 0 0 0 0 D 0 0 0 0 C 0 0 0 0 B 0 0 0 0 A 0 0 0 0 9 0 0 0 0 8 0 0 0 0 7 0 0 0 0 6 0 0 0 0 5 0 0 0 0 4 0 0 0 0 3 0 0 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Alokasi Pemakaian ROM BIOS, Diagnostic, BASIC ROM program ROM program Perluasan BIOS untuk hardisk XT Monokrom Monitor Monitor EGA, VGS, dll Daerah kerja pemakai s/d 640 KB Daerah kerja pemakai s/d 576 KB Daerah kerja pemakai s/d 512 KB Daerah kerja pemakai s/d 448 KB Daerah kerja pemakai s/d 384 KB Daerah kerja pemakai s/d 320 KB Daerah kerja pemakai s/d 256 KB Daerah kerja pemakai s/d 192 KB Daerah kerja pemakai s/d 128 KB Daerah kerja pemakai s/d 64 KB

Peta memori mengalokasikan ruang memori kepada pemakai sebanyak 640 Kb (655360 byte) sebagai ruang kerja (user workspace). Kira-kira 2 Kb diantaranya yang menempati alamat-alamat terbawah, dipakai oleh DOS untuk keperluan-keperluan dasar operasi atau "housekeeping". Dengan demikian pemakai akan mendapatkan tempat (space) sebesar 10 blok memori utama (main memory) dimulai dari alama 00000 sampai dengan 9FFFF heksadesimal. Blok A - F (masing-masing berkapasitas 64 Kb), dialokasikan untuk keperluan-keperluan program pengendali peralatan luar seperti monitor dan hardisk serta BIOS (Basic Input Output System). Blok memori A adalah lokasi-lokasi ruang memori yang mempunyai alamat dari A0000 sampai dengan AFFFF, besarnya 65636 byte. Blok ini dipergunakan untuk penempatan informasi-informasi yang akan ditayangkan ke monitor, melalui jenis-jenis monitor mutakhir seperti EGA dan VGA. Disebut sebagai 'perluasan memori tampilan' (display memory expansion). Blok memori B, dianggap sebagai blok konvensional bagi pengiriman informasi ke layar monitor. Produk-produk pertama IBM PC menggunakan blok ini untuk keperluan tersebut melalui monitor monokrom. Blok memori C dimanfaatkan sejak keluarnya IBM XT, yaitu peningkatan unjuk kerja dari IBM PC orisinil. Pada IBM XT inilah pertama kali digunakan hardisk sebagai mass storage. Program kendali untuk hardisk XT yang pada waktu itu baru berkapasitas 10 MB, ditempatkan pada Blok C tersebut.

XT sudah terdapat pemakaian hardisk, pada PC orisinil tidak. XT terdapat 8 buah slot, PC orisinil terdapat 5 buah slot. Blok D dan E disediakan untuk penempatan program-program tertentu yang bisa dimuat dalam ROM. Blok teratas yang merentang dari alamat F0000 sampai dengan FFFFF adalah blok yang bisa dianggap memegang peranan paling penting, karena disinilah ROM BIOS berkedudukan. ROM BIOS-lah yang pertama kali mengaktifkan sistem komputer, memeriksa integritas sistem, memanggil DOS dan selama komputer aktif juga selalu siap sedia untuk sewaktu-waktu melakukan tugas yang spesifik. Alokasi-alokasi alamat terbawah letaknya di dalam blok 0, yang menempati alamat 0000 sampai dengan 0FFFF heksadesimal. Saat proses 'start-up' sistem akan meletakkan pada blok 0 ini suatu daftar yang disebut sebagai 'Tabel Vektor Interupsi' (Interrupt Vector Table). Tabel memuat sederetan alamat dari rutin perangkat lunak yang berfungsi melakukan tugas-tugas tertentu. Rutin ini disebut 'Rutin Pelaksana Interupsi' (Interrupt handling Routine), yang dipanggil melalui prosesor tertentu, antara lain dengan software. Pada dasarnya isi dari BIOS software didominasi oleh rutin-rutin interupsi.

Anda mungkin juga menyukai