Anda di halaman 1dari 57

Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

REPRESENTASI DATA KOMPUTER


Bagaimana komputer merepresentasikan data

• Hanya mengenal 2 keadaan: on atau off


• Menggunakan sistem biner untuk mengenali dua keadaan tersebut
• Sistem dengan dua digit unik: 0 dan 1, yang disebut bits (singkatan dari binary digits)

Byte

• = delapan bit
• menghasilkan kombinasi 0 dan 1 yang berbeda untuk merepresentasikan 256 individual
karakter
• Angka
• Huruf besar dan kecil
• Tanda baca lainnya

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 1 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Sistem pengkodean yang banyak digunakan untuk merepresentasikan data :

• ASCII—American Standard Code for Information Interchange


• EBCDIC—Extended Binary Coded Decimal Interchange Code

Konversi huruf ke format biner dan sebaliknya

Step 1.
Tekan huruf besar
T (shift+T key)
pada keyboard

Step 2.
Sinyal elektronik untuk huruf
besar T dikirim ke unit sistem

Step 3.
Sinyal elektronik untuk huruf besar T
dikonversi ke dalam kode biner
ASCII (01010100) dan disimpan dalam
memori untuk diproses.

Step 4.
Setelah diproses kode biner huruf
T dikonversi ke dalam format
citra, dan ditampilkan
pada perangkat output

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 2 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Representasi Data

Untuk memberi tanda bilangan biner telah diperjanjikan yakni 0 untuk bilangan positif atau
plus dan 1 untuk bilangan negatif atau minus. Pada bilangan biner n-bit, jika susunannya
dilengkapi dengan bit tanda, maka diperlukan register dengan panjang n+1 bit.
Dalam hal ini, n-bit digunakan untuk menyimpan bilangan biner itu sendiri dan satu bit
untuk tandanya. Pada representasi bilangan biner yang dilengkapai dengan tanda bilangan, bit
tanda ditempatkan pada posisi paling kiri atau sebagai MSB.
Untuk keperluan operasi aritmetika yang melibatkan bilangan biner negatif, bilangan biner
dapat direpresentasikan dalam beberapa cara yakni dengan representasi besaran bertanda
(signed-magnitude representation) selanjutnya disingkat dengan SM, representasi komplemen
pertama bertanda (signed-1‘s complement representation) disingkat dengan S1C, dan
representasi komplemen kedua bertanda (signed-2‘s complement representation) disingkat S2C.
Berikut ini adalah contoh beberapa representasi bilangan biner untuk bilangan
heksadesimal +5 dan -5 serta +7 dan -7.

ASCII (American Standard Code for Information Interchange)


Data ASCII mewakili karakter alfanumerik dalam memori sistem komputer. Format Data yang
digunakan adalah 7 bit, dimana bit yang ke 8 digunakan untuk memuat parity. dalam komputer
pribadi, kumpulan karakter extended ASCII menggunakan kode 80 H-FF H. karakter extended
ASCII menyimpan huruf-huruf asing dan tanda baca, karakter greek (Yunani), karakter
matematika, karakter-karakter box drawing, dan karakter-karakter khusus lainnya. Data ASCII
dapat disimpan dalam memori menggunakan direktif khusus program assembler yaitu Define Byte
(DB) atau Byte.

BCD(Binary Code Desimal)


Informasi BCD disimpan dalam bentuk packed atau unpacked. Data packed disimpan dalam
bentuk dua digit per byte, sedangkan data BCD unpacked disimpan satu digit per byte. Rentang
digit BCD antara 0000B sampai 1001B BCD unpacked sering digunakan oleh keypad atau

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 3 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

keyboard, sedangkan BCD Packed digunakan untuk beberapa instruksi termasuk untuk
penjumlahan dan pengurangan BCD dalam kumpulan instruksi di CPU.

UNSIGN dan SIGN INTEGER

Data Ukuran Byte


data ukuran byte disimpan dalam unsigned dan signed integer(bilangan bulat tak bertanda dan
bilangan bulat bertanda). Perbedaan dalam bentuk ini adalah bobot dari posisi paling kiri. Untuk
unsign integer nilainya 128 dan untuk signed integer nilainya adalah -128. dalam format signed, bit
yang paling kiri adalah bit tanda bilangan. Kisaran dari unsigned integer adalah 0 sampai 255,
sedangkan signed integer berkisar antara -128 sampai +127.
Bilangan negatif disajikan dalam bentuk ini, tetapi disimpan dalam bentuk komplement dua,
seperti yang telah dijelaskan diatas.

Data Ukuran Word


Satu ukuran word dibentuk oleh dua byte data. LSB selalu disimpan dalam lokasi memori paling
rendah, dan MSB disimpan yang paling tinggi. Metode untuk penyimpanan ini disebut dengan
format little endian. Metode alternatif disebut format big endian. Untuk menyimpan data ukuran
word dalam memori, digunakan direktif DW(Define Word). Namun biasanya data yang berukuran
lebih dari 8 bit disimpan menggunakan format little endian.

Representasi Bilangan Pecahan

Floating Point

Bilangan pecahan dapat direpresentasikan dalam bentuk pecahan biasa atau dalam bentuk
scientific.

Bentuk Pecahan Biasa


Dalam bentuk pecahan biasa, bilangan direpresentasikan langsung kedalam bentuk binernya.
Contoh : 27.625 = 11011.1012

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 4 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Bentuk Scientific
Dalam notasi scientific, bilangan pecahan dinyatakan sebagai X = •}M . B±E.
M = mantissa
B = basis
E = eksponen
Contoh : 5.700.000 = 57 . 105 → M=57, B=10, E=5

Masalah : terdapat tak berhingga banyaknya representasi yang dapat dibuat. Dalam contoh
sebelumnya, 5.700.000 = 57.105 = 570.104 = 5,7.106 = 0,57.107 = 0,057.108 dst. Untuk
mengatasinya, ditentukan adanya bentuk normal, dengan syarat 1/B ≤ |M|< 1 Dengan demikian,
bentuk scientific yang normal (memenuhi persyaratan) dari 5.700.000 adalah 0,57.107 Dalam
bentuk normal tersebut, selalu diperoleh mantissa berbentuk ‗0,…‘ sehingga dalam
representasinya kedalam bit data, fraksi ‗0,‘ tersebut dapat dihilangkan.

Mantissa dan eksponen tersebut dapat direpresentasikan menggunakan salah satu cara
representasi bilangan bulat bertanda yang telah dibahas di atas. Representasi yang dipilih dapat
saja berbeda antara mantissa dengan eksponennya.
Contoh
- Digunakan untaian 16 bit untuk representasi bilangan pecahan
- 10 bit pertama digunakan untuk menyimpan mantissa dalam bentuk S/M
- 6 bit sisanya digunakan untuk menyimpan mantissa dalam bentuk 1‘s complement
-Akan direpresentasikan bilangan 0,00000075

Mantissa Exponen
0,00000075 = 0,75 . 10-6 → M = 0,75; E = -6
Representasi Mantissa :
0,75 = 0,112. Karena sudah dalam bentuk normal ‗0,‘dapat dihilangkan.
S/M → MSB sebagai penanda. Dengan demikian, mantissa = 0110000000
Representasi Eksponen : 6=1102 . Karena digunakan 6 bit, 1102 = 000110.
1‘s complement→-6 = 111001

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 5 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Representasi : 0 0 1 1 1 0 0 1
15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0

KODE BINER
 Data huruf akan dirubah menjadi kode ASCII
 Dari kode ASCII dirubah menjadi bilangan biner
 Data gambar merupakan kumpulan dari angka-angka yang merupakan perwakilan dari
warna masing-masing pixel, dan angka tersebut yang akan dirubah dalam bentuk biner.
 Semua data direpresentasikan/dituliskan dalam bentuk 0 dan 1.
 Sebagian besar operasi yang ada di dalam proses komputer adalah proses aritmatika.

DATA yang DIOPERASIKAN


 Adalah data yang berupa data angka
 Data angka digolongkan menjadi Data bilangan bulat / integer Data bilangan pecahan /
float
 Semua operasi aritmatika dilakukan oleh ALU
 ALU merupakan bagian CPU yang berfungsi melaksanakan oeprasi-operasi aritmatika
dan logika terhadap data
 Semua komponen CPU lainnya dan komponen penyusun komputer secara keseluruhan
berfungsi :
Membawa data ke ALU untuk diproses
Mengambil lagi hasil proses dari ALU

REPRESENTASI INTEGER
 Sistem bilangan dengan radix yang berbeda-beda
 Komputer secara elektronika hanya mampu membaca dua kondisi sinyal Ada sinyal atau
ada tegangan Tidak ada sinyal atau tidak ada arus listrik yang mengalir
 Dua kondiai tersebut digunakan untuk merepresentasikan bilangan kode-kode biner Level
tinggi (ada tegangan) sebagai representasi bilangan 1
Level rendah (tidak ada arus) sebagai representasi bilangan 0

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 6 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Alur Pemrosesan Data

INPUT STORAGE

RAM

PROGRAM WORKING
STORAGE STORAGE

INSTRUCTION GENERAL PURPOSE ALU ACCUMULATOR


REGISTER REGISTER

OUTPUT
STORAGE

FIXED POINT
Representasi bilangan fixed-point memerlukan :
a. register penyimpanan komputer ukurannya memadai untuk menyimpan
b. kemungkinan untuk menjaga track tempat beradanya point tersebut

contoh desimal utk representasi 5 digit. Jika diasumsikan posisi point adalah :

Maka :

• Contoh :

Desimal dgn mantisa 5 digit dan eksponen 3 digit Mantissa Eksponen

13750 002 .13750*102 = 1.375

38624 003 .38624*103 = 386.24

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 7 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

3 klasifikasi dasar representasi fixed-point

a. representasi mid-point
dimana terdapat digit baik sebelum dan sesudah point tersebut

b. representasi integer
dimana tidak terdapat digit setelah point desimal

c. representasi pecahan
dimana tidak ada digit sebelum point desimal

MEMBANDINGKAN FIXED-POINT DAN FLOATING-POINT


1. komputer dapat menjalankan aritmatika fixed-point lebih cepat daripada aritmatika floating-
point
2. representasi fixed-point membatasi jangkauan dan skala bilangan yang sedang
direpresentasikan
3. representasi floating-point memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam jangkauan dan
skalanya, ini biasanya mengurangi kecepatan

ARITMATIKA FIXED-POINT
Register 8 bit menyangga bilangan dalam bentuk komplemen duaan dgn bit paling kiri sebagai bit
sign. Bilangan positif dan negatif maksimum dan minimum direpresentasikan. Disini bisa diperoleh
keakuratan 7 bit.
Contoh : Representasi integer
Sign bit Representasi Value keterangan
0
1
1111111
0000001
27 – 1 = 127
-27 = .128
Maksimum positif ; Most negatif

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 8 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

FLOATING POINT
Bentuk Bilangan Floating Point
Bilangan Floating Point memiliki bentuk umum : + m * b e , dimana m (disebut juga dengan
mantissa), mewakili bilangan pecahan dan umumnya dikonversi ke bilangan binernya, e mewakili
bilangan exponentnya, sedangkan b mewakili radix (basis) dari exponent.

Macam macam bentuk bilangan floating point


Untuk mempermudah operasi bilangan floating point dan menambah tingkat presisinya, maka
bilangan tersebut dibuat dalam bentuk ternormalisasi (normalized forms). Suatu bilangan floating
point telah ternormalisasi jika most significant bit (MSB) dari mantissanya adalah 1. Karena itu,
diantara ketiga bentuk di atas dari bilangan 1,75, maka bentuk yang telah ternormalisasi adalah
bentuk yang paling atas, dan disarankan untuk digunakan.
Karena nilai MSB dari bilangan Floating Point yang telah ternormalisasi selalu 1, maka bit ini tidak
disimpan, sehingga nilai mantissa yang tersimpan adalah 1.m. Sehingga untuk bilangan floating
point bukan nol yang ternormalisasi memiliki bentuk (1) S * (1.m) * 2 e128

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 9 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Struktur Data
• Suatu koleksi / kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi
yang didefinisikan terhadapnya

Data di kategorikan menjadi :


1. Tipe data tunggal : Integer, Boolean dan Karakter
2. Tipe data majemuk : String ( Untai )

Struktur data di kategorikan menjadi :


1. Struktur Data sederhana : Array dan Record
2. Struktur Data majemuk : Linier dan Non Linier

TIPE DATA TUNGGAL


• INTEGER :
– Himpunan {…,-{-(n+1),-n,…,-1,0,1,2,…,n+1,…}
– Operasi aritmatika yang dapat dilakukan : Penjumlahan, pengurangan,
perpangkatan,perkalian dan pembagian.
• BOOLEAN :
– Tipe data logika
– Elemen tipe data : True dan False
– Operator logika : OR, NOT, AND
• KARAKTER :
– Merupakan suatu kumpulan dari symbol aksara yang meliput digit angka, alfabet
dan spesial karakter lainnya

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 10 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

TIPE DATA STRING


Barisan hingga symbol yang diambil dari himpunan karakter. Himpunan karakter yang digunakan
untuk membentuk string disebut Alfabet.
• C/: CD1, C1D,DDC,111D1, … dst, termasuk null (empty)
• Secara umum dapat kita nyatakan String S sebagai :
S : a1,a2,…, an  setiap a anggota alfabet A
• Panjang dari string didefinisikan sebagai banyaknya karakter, atau dapat ditulis : S := N
atau Length (S) := N
• Operasi yang dapat dilakukan :
– Length (Panjang)
– Concatenation (Produk / Penyambungan)
– SubString
– Insert (menyisipkan)
– Delete (menghilangkan)

Contoh : S1 = Universitas
S2 = Gunadarma

1. Length (Sn); Length (S2) = 9 karakter


2. Substr (Sn, I,J); Substr (S1,3,5) = nadar
3. Concat (Sn,Sm); Concat (S1,S2)= ‘Universitas Gunadarma‘
4. Insert (Sn,I,J); Insert (S1,S2,6)= ‘UniveGunadarmarsitas‘
5. Delete (Sn,I,J); Delete (S2,3,4)= ‘Gurma‘

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 11 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

EKSTENSI FILE
Jenis Berkas

Jenis berkas akhiran fungsi

Executable .exe, .com, .bat, .bin Program yang siap dijalankan

Objek .obj, .o Bahas mesin, kode terkompilasi

Source Code .c, .cc, .pas, .java, .asm Kode asal dari berbagai bahasa

Batch .bat, .sh Perintah pada shell

Text .txt, .doc Data text, document

Pengolah kata .wpd, .tex, .doc Format jenis pengolah data

Library .lib, .a, .dll Library untuk rutin program

Print, gambar .ps, .dvi, .gif Format ASCII atau biner untuk dicetak

Archive .arc, .zip, .tar Beberapa berkas yang dikumpulkan

ORGANISASI DATA
Sistem Berkas
• Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis informasi
yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki
oleh berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya :
– Teks File
– Source File
– Object File
– Excutable File
Atribut Pada Berkas
• Nama
• Type
• Lokasi
• Ukuran
• Proteksi
• Waktu

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 12 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Operasi Pada Berkas


• Membuat Sebuah Berkas
• Menulis Pada Sebuah Berkas
• Membaca Pada Sebuah Berkas
• Menempatkan kembali Sebuah Berkas
• Menghapus Sebuah Berkas
• Memendekan Berkas
Informasi yang terkait dengan pembukaan berkas
• Penunjuk Berkas
• Penghitung Berkas yang terbuka
• Lokasi Berkas pada Disk

EKSTENSI FILE
Tipe File: File Program dan File Data
Apa Perbedaan File Program dan file Data?
File adalah kumpulan informasi yang oleh komputer diperlakukan sebagai satu uit. File diberi
nama – nama file. Nama File juga memiliki ekstensi, atau nama ekstensi.biasanya berupa tiga
huruf setelah titik yang mengikuti nama file. misal .doc, yang dikenali Microsoft Word sebagai
―document‖. Ekstensi ini disisipkan secara otomatis oleh pengolah dokumen.

a. File Program: Untuk instruksi perangkat lunak


File Program adalah file yang berisi instruksi perangkat lunak. Contohnya adalah pengolah kata
atau program spreadsheet, yang terdiri beberapa program. File program sumber: memuat instruksi
komputer tingkat tinggi dalam format asli yang ditulis oleh programer.
Instruksi program sumber baru dapat digunakan setelah prosesor menerjemahkannya kedalam file
yang dapat dieksekusi. File ini dapat dikenali melalui ekstensinya berupa .exe atau .com

b. File Data: untuk mengambil Data


File Data adalah file yang memuat data. tidak seperti file program, file data tidak menyuruh
komputer untuk melakukan sesuatu. Akan tetapi file data akan berperan dalam file program.
contoh ekstensi file data yang umum adalah: .txt, .doc, .xls, dsb.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 13 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

tiga file data yang memilik peran khusus adalah :


File grafis: diantaranya: .bmp, .tiff, .jpeg, .png
file audio: diantaranya: .mp3, .wav, .midi
file video: diantaranya: .mpg, .wmv, .avi

Berikut ini macam-macam ekstensi file/ format file pada OS window’s

EXE = File aplikasi (executable)


Hanya bisa dibuka di sistem operasi windows
DOC = File Dokumen
Dapat dibuka dengan MS Word
xls (excel spreadsheet)
Merupakan nama ekstensi berkas dalam Microsoft Excell
ppt (Powerpoint Presentation)
Merupakan nama ekstensi berkas dalam Microsoft Power Point.
htm, html (hyper text markup)
Merupakan nama ekstensi berkas yang mendukung web design. Berkas dengan ekstensi
.htm dapat dibuka dengan aplikasi "Notepad" atau dengan Microsoft Frontpage
zip
Merupakan berkas yang dipadatkan (compress) dengan menggunakan format ZIP. Format
ini umum di gunakan di sistem yang berbasis Windows. Kompresi dilakukan dengan
menggunakan program PKZIP dan dibuka dengan menggunakan program PKUNZIP. Untuk
versi Windows digunakan program Winzip.
GIF = File Gambar/Animasi
Dapat dibuka dengan semua aplikasi untuk edit gambar seperti PhotoShop, PhotoPaint,
Paint, ACDSee, Ulead Gif Animator dan lain2.
JPG/JPEG/BMP = File Gambar
Dapat dibuka dengan semua aplikasi untuk edit gambar seperti PhotoShop, PhotoPaint,
Paint, ACDSee dan lain2
ICO = File untuk Icon Gambar
Dapat dibuka dengan semua aplikasi untuk edit gambar icon.
PSD = File Image, File Photoshop. Dapat dibuka dengan aplikasi Adobe PhotoShop.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 14 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

MP3 = File Audio


Dapat dibuka dengan aplikasi audio seperti Winamp, Windows Media Player atau yang
lainnya.
WAV = File Audio
Dapat dibuka dengan aplikasi audio seperti Winamp, Windows Media Player atau yang
lainnya.
MPG/MPEG = File Video
Dapat dibuka dengan aplikasi video seperti Windows Media Player atau yang lainnya.
AVI = File Video
Biasanya digunakan untuk format DVD, Dapat dibuka dengan aplikasi video seperti
CyberLink PowerDVD, Windows Media Player, dan yang lainnya.
FLV = File Flash Video
Dapat dibuka dengan aplikasi video flash seperti Total Video Player, FLV Player atau yang
lainnya.
PDF = File Dokumen dari Adobe
Dapat dibuka dengan aplikasi seperti Adobe Acrobat Reader.
TXT = File Teks
Dapat dibuka dengan aplikasi seperti Notepad, Wordpad atau yang lainnya.
LOG = File Log
Dapat dibuka dengan aplikasi seperti Notepad, Wordpad atau yang lainnya.
ASM = Source Code Pemrograman Assembly
Dapat dibuka dengan aplikasi seperti Notepad, Wordpad atau yang lainnya
RAR/ZIP = File Kompresi
Dapat dibuka dengan aplikasi seperti WinZip atau WinRar.
REG = File Registry
Dapat dibuka dengan aplikasi Regedit atau Notepad juga bisa.
HTM/HTML/SHTML = File Internet Document
Dapat dibuka dengan Netscape Navigator, MS Internet Explorer, Mozilla Firefox atau yang
lainnya.
TTF = File Font
Dapat dibuka dengan aplikasi Font Viewer.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 15 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

CDR = File Corel Draw . Dapat dibuka dengan Corel Draw.


BAT = File Batch
Sebuah file text yang berisi beberapa perintah yang secara segaja untuk di eksekusi oleh
command prompt. Dapat dibuka dengan aplikasi Notepad.

INTRO DATABASE

Pengantar Database
Database atau basis data dapat dibayangkan ibarat sebuah lemari arsip. Jika anda
bekerja diperkantoran tentu sangat banyak arsip-arsip atau dokumen kantor yang disimpan
kedalam lemari tersebut. Sering anda melihat bahwa penempatan arsip didalam lemari tidak
dilakukan secara sembarangan/acak, tapi diberi pembeda antara satu arsip dengan arsip yang
lainnya. Pembedanya dapat berupa nomor urut, warna sampul, urutan letak atau berdasarkan
tanggal dan lain sebagainya.
Begitu juga halnya dengan buku telpon/alamat yang anda punyai, biasanya diatur
menurut abjad nama atau kategori tertentu, seperti teman, keluarga, klien dan lain sebagainya.
Semuanya disimpan dan diatur menurut aturan tertentu sesuai dengan yang diinginkan.
Upaya anda untuk menyusun dan melakukan hal diatas baru akan terasa kalau data arsip dan
daftar alamat yang dimiliki sudah banyak. Mengapa hal ini anda lakukan ? tidak lain tujuannya
adalah untuk memudahkan dalam mencari atau mengambil data tertentu dalam arsip maupun
buku alamat tadi secara Cepat dan mudah.
Bayangkan kalau semua arsip atau daftar buku alamat tersebut tidak diatur
penyusunannya, tentu akan sangat sulit untuk mencari arsip atau nomor telpon tertentu. Tidak
saja sulit tapi akan sangat membutuhkan waktu yang lama.
Catatan :
• Basis Data
Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan para
pemakai di dalam suatu organisasi.
• DBMS (Database Management Systems)
Perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke database.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 16 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

• Sistem Basis Data


DBMS + Basis Data

Penggambaran Sistem Basis Data

Pengertian Database.
Banyak sekali definisi tentang database yang diberikan oleh para pakar dibidang ini.
Database terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada
data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data
yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis,
sehingga menghasilkan informasi. Sebuah informasi yang berdiri Contoh : Nomor telpon
seorang pelanggan, disimpan dalam banyak tempat apakah itu difile pelanggan, difile alamat dan
dilokasi yang lain. Antara file yang satu dengan file yang lainnya tidak saling berhubungan,
sehingga apabila salah seorang pelanggan berganti nomor telpon dan anda hanya mengganti

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 17 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

difile pelanggan saja, maka akibatnya akan terjadi ketidakcocokan data, karena di lokasi yang lain
masih tersimpan data nomor telpon yang lama.
Dalam sistem database hal ini tidak boleh dan tidak bisa terjadi, karena antara file yang
satu dengan file yang lain saling berhubungan, jika suatu data yang sama anda ubah, maka data
tersebut difile yang lain akan otomatis berubah juga. Sehingga tingkat keakuratan/kebenaran data
sangat tinggi. Secara prinsip, dalam suatu database tercakup dua komponen penting, yaitu Data
dan Informasi. Jadi tujuan akhir anda adalah bagaimana mengelola data sehingga mampu
menjadi informasi yang diinginkan dan dapat dilakukan proses pengambilan, penghapusan,
pengeditan terhadap data secara mudah dan cepat (Efektif, Efisien dan Akurat).
Data adalah fakta, baik berupa sebuah obyek, orang dan lain-lain yang dapat dinyatakan
dengan suatu nilai tertentu (angka, symbol, karakter tertentu, dll). Sedangkan informasi adalah
data yang telah diolah sehingga bernilai guna dan dapat dijadikan bahan dalam pengambilan
keputusan. Banyak sekali contoh database yang ada disekeliling anda, yang tanpa disadari
ternyata anda telah menggunakan manfaat dari database itu sendiri, misalnya : ATM tempat anda
mengambil dan transfer uang yang dapat dilakukan dimana saja, membayar rekening telpon atau
PDAM yang dapat dilakukan di berbagai tempat, registrasi akademik di kampus dan lain
sebagainya. Semua itu telah dibuat secara database.

Database Management Sistem (DBMS)


Database Management Sistem atau disingkat DBMS adalah perangkat lunak (Software)
yang berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri, sampai
dengan proses-proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus,
query terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien. Salah satu
jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS), yang
merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah tabel disusun
dalam bentuk baris (record) dan kolom (field).
Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya MySQL, Oracle,
Sybase, dBase, MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain.
Pada praktek nantinya, anda menggunakan perangkat lunak MS Access versi 2002, karena
perangkat lunak ini sudah termasuk kedalam paket aplikasi office dari Microsoft XP. Dan yang
terpenting MS. Access 2002 telah mencakup semua kebutuhan anda terhadap pengelolaan
database.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 18 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Perbedaan :
File Manajemen Tradisional File manajemen Database

1. Program Oriented 1. Data Oriented


2. Kaku 2. Luwes
3. Kerangkapan Data 3. Terkontrolnya kerangkapan Data

Kelemahannya :
File Manajemen Tradisional File manajemen Database
1. Timbulnya data rangkap & Ketidak
1. Storage yang digunakan besar
konsistenan
2. Data tidak dapat digunakan bersama 2. Dibutuhkan tenaga spesialis
3. Kesukaran dalam peng-aksesan data 3. Softwarenya mahal
4. Tidak Fleksibel Kerusakan pada sistem database dapat
Data tidak standar mempengaruhi departeman lain yang terkait.

KOMPRESI “Lossy”

• bekerja dengan cara yang sangat berbeda. Program ini menghilangkan bit yang tidak
diperlukan ("unnecessary bits‖) dari informasi, membuat ukuran file menjadi lebih kecil.
Kompresi jenis ini dbanyak digunakan untuk mengurangi ukuran file berjenis bitmap, yang
cenderung berukuran besar.
• Tentu saja dengan Kompresi Lossy, tidak dapat file asli setelah dikompresi.
• memungkinkan menciptakan ulang (re-kreasi) sesuai file aslinya. Semua kompresi ini
memiliki dasar gagasan memecah file ke dalam ―bentuk‖ lebih kecil untuk transmisi
(pengiriman) atau juga penyimpanan, lalu kemudian menyatukannya kembali di ujung lain
sehingga dapat dipergunakan lagi.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 19 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Introduksi
Kompresi dan Dekompresi: menempatkan Lebih banyak data di ruang yang lebih kecil.
Bagaimana file besar dikompresi dan didekompresi? Kompresi: adalah metode untuk
memindahkan elemen-elemen secara berulang-ulang dari sebuah file sehingga file membutuhkan
ruang penyimpanan yang lebih sedikit dan akhirnya membutuhkan waktu transmisi yang lebih
singkat juga. Selanjutnya data akan didekompresi- pola yang berulang akan diperbaiki.
Jika mendownload banyak program dan file dari Internet, tentunya sudah pernah bertemu
dengan file ZIP. Jenis sistem kompresi ini sangat berguna, khususnya para pengguna Web,
karena:
 memungkinkan untuk mengurangi jumlah keseluruhan bit dan Byte di dalam sebuah file,
sehingga dapat ditransmisikan lebih cepat lewat Internet dan memakan ruang lebih kecil
di disk.
Setelah mendownload file, komputer yang digunakan melakukan ekspansi file tersebut ke ukuran
normalnya dengan mempergunakan aplikasi seperti WinZip, WinRar, 7Zip, atau Stuffit. Jika
semua berjalan lancar, maka file yang diekspansi akan identik dengan file asli sebelum
dikompresi.
Secara sekilas, ini tampaklah misterius. Bagaimana dapat mereduksi sejumlah bit dan
Byte, kemudian menambahkan jumlah bit tersebut? Ide dasar dibalik proses tersebut adalah
sederhana. Sebagian besar file komputer cukup redundan (berulang) – memiliki informasi yang
sama yang terdaftar secara berulang. Program kompresi file menghilangkan redundansi. Sebuah
program kompresi file mendaftarkan informasi hanya sekali, dan kemudian mengacu kepada
informasi tersebut kapan pun informasi muncul di dalam program.

Sebuah contoh: kata.


Dalam pidato inaugurasi John F. Kennedy, pada tahun 1961, Beliau mengucapkan sebuah kalimat
terkenal:
"Ask not what your country can do for you - ask what you can do for your country."
Kutipan ini memiliki 17 kata, yang tersusun atas :

 61 huruf, 16 spasi, satu tanda sambung, dan satu titik.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 20 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Jika setiap huruf, spasi, atau tanda baca memerlukan ruang sebanyak 1 unit di memori, akan
mendapatkan total 79 unit memori. Untuk menurunkan ukuran file, maka harus mencari
redundansi.

Secara singkat, dapat melihat bahwa:


 "ask" muncul sebanyak dua kali
 "what" muncul sebanyak dua kali
 "your" muncul sebanyak dua kali
 "country" muncul sebanyak dua kali
 "can" muncul sebanyak dua kali
 "do" muncul sebanyak dua kali
 "for" muncul sebanyak dua kali
 "you" muncul sebanyak dua kali

Dengan mengabaikan perbedaan huruf kecil dan kapital, secara kasar setengah frasa adalah
berulang. Kesembilan kata - ask, not, what, your, country, can, do, for, you – memberikan hampir
semua yang kita perlukan untuk keseluruhan kutipan.

Kompresi “Lossy” dan “Lossless”


Ini adalah salah satu cara kompresi terhadap frasa, dan mungkin bukan cara yang paling efisien.
Jadi sebaik apakah sistem ini? Ratio reduksi-file bergantung kepada sejumlah faktor, termasuk
tipe file, ukuran dan skema kompresi.
 Pada sebagian besar bahasa di dunia, huruf dan kata tertentu seringkali muncul
bersamaan di dalam pola yang sama. Karena tingkat redundansi yang tinggi, maka file
teks terkompresi sangat baik. Reduksi sebesar 50 persen atau lebih adalah rata-rata yang
baik.
 Sebagian besar bahasa pemrograman juga sangat redundan karena menggunakan
kumpulan perintah yang relatif kecil, yang seringkali muncul bersamaan di dalam
sekumpulan pola.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 21 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

 File yang berisi banyak informasi yang unik, seperti gambar dan file MP3, tidak dapat
banyak terkompresi dengan sistem ini karena tidak banyak terdapat perulangan pola.

Jika sebuah file memiliki banyak pola terulang, tingkat reduksi biasanya meningkat. Hal itu dapat
dilihat pada contoh terdahulu. Jika meneliti lebih banyak pidato Kennedy, dapat mengacu ke pola
lebih sering, dan tentu saja dapat membebaskan lebih banyak ruang kosong.
Jenis kompresi yang telah dibahas tadi disebut sebagai Kompresi Lossless, karena
memungkinkan menciptakan ulang (re-kreasi) sesuai file aslinya. Semua kompresi ini memiliki
dasar gagasan memecah file ke dalam ―bentuk‖ lebih kecil untuk transmisi (pengiriman) atau juga
penyimpanan, lalu kemudian menyatukannya kembali di ujung lain sehingga dapat dipergunakan
lagi.
Kompresi lossless: saat melakukan kompresi menggunakan teknik matematis untuk
mengganti pola bits berulang dengan ringkasan berkode. Selama dekompresi, ringkasan berkode
diganti dengan pola asli dari bits. Dalam metode ini, data yang keluar sama dengan data yang
masuk. teknik ini dilakukan untuk memastikan tidak ada data yang berkurang/hilang.

Kompresi Lossy bekerja dengan cara yang sangat berbeda. Program ini menghilangkan bit yang
tidak diperlukan ("unnecessary bits‖) dari informasi, membuat ukuran file menjadi lebih kecil.
Kompresi jenis ini dbanyak digunakan untuk mengurangi ukuran file berjenis bitmap, yang
cenderung berukuran besar. Tentu saja dengan Kompresi Lossy, tidak dapat file asli setelah
dikompresi.

kompresi Lossy: Perbedaannya dengan kompresi lossless, teknik ini membuang data secara
permanen selama kompresi. Kelemahannya adalah hilangnya akurasi tertentu. Metode ini kerap
dilakukan untuk kompresi file grafis dan suara.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 22 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

 Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di dalam komputer
agar bisa dipakai secara efisien.

 Data adalah representasi dari fakta dunia nyata.Fakta atau keterangan tentang kenyataan
yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar,
sinyal atau simbol.

 Beberapa definisi tentang data dari sudut pandang yang berbeda-beda:


 Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai
istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan
keterangan.
 Dari sudut pandang bisnis, data bisnis (business data) adalah deskripsi organisasi
tentang sesuatu(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business
data is an organization’s description of things (resources)and events
(transactions) that it faces).

1. INTEGER
 Tipe data integer merupakan tipe data bilangan bulat yang hanya mengenal bilangan
decimal. Dimana tipe data Integer tidak mengenal pecahan
 Operasi-operasi dasar yang ada dalam integer antara lain : Penjumlahan, Pengurangan,
Perkalian, Pembagian, dsb.
 Operator yang bekerja terhadap sepasang integer (operand) disebut sebagai "binary
operator".
 Sedangkan operator yang hanya bekerja terhadap satu operand saja disebut sebagai
"unary operator".
 Contoh dari unary operator adalah operator negasi. Operator ini berfungsi untuk
mengubah tanda suatu operand.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 23 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Range Integer

2. REAL

 Data numerik yang bukan termasuk integer, digolongkan dalam jenis data real.
 Jenis data ini ditulis menggunakan titik desimal (atau koma desimal).
 Bilangan real dimasukkan ke dalam memori komputer memakai sistem floating point,
merupakan versi yang disebut Scientific Notation.
 Disini penyajiannya terdiri atas dua bagian, yaitu : mantissa (pecahan) & eksponen.
 Contoh :
- bilangan 123000 = 0.123 * 106.
- Disini 0.123 adalah mantissa (pecahan), sedangkan 6 adalah eksponennya.
 Secara umum suatu bilangan real X dituliskan M * RE

3. BOOLEAN

 Jenis data ini disebut juga jenis data "logical".


 Elemen dari jenis data ini mempunyai nilai salah satu dari "true" atau "false".
 Operator-yang dikenal adalah

* Operator Logika, yaitu : NOT, AND dan OR.


 Operator OR akan menghasilkan nilai "true", jika salah satu atau kedua
operand bernilai "true".
 Operator AND akan menghasilkan nilai "true", jika kedua operand bernilai
"true".
 Sedangkan operator NOT akan menghasilkan nilai "true", jika operand
bernilai "false", dan sebaliknya.
 Operator NOT merupakan "precedence" dari operator AND dan OR.
 Dalam suatu ekspresi yang tidak menggunakan tanda kurung, operator
NOT harus dievaluasi sebelum operator AND dan OR.

* Operator Relasional, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan =.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 24 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

4. KARAKTER
Jenis data karakter merupakan elemen dari suatu himpunan simbol aksara yang terdiri
atas bilangan, abjad dan simbol-simbol khusus.

TIPE DATA UNTAI (STRING)


 Jenis data string merupakan jenis data campuran, karena elemen-elemennya dibentuk
dari karakter-karakter.
 String adalah barisan hingga simbol yang diambil dari himpunan karakter.
 Dalam penulisannya, suatu string berada dalam tanda "aphosthrope".
 Misal, diberikan himpunan alphabet A = { C, D, 1 }
String-string yang dapat dibentuk dari alphabet di atas antara lain adalah :
'CD1', 'CDD', 'DDC', 'CDC1', ...dsb, termasuk "null string" atau "empty string".

Fungsi-fungsi String
LENGTH

 Nilai dari operasi ini adalah suatu integer yang menunjukkan panjang dari suatu string.
Panjang dari string didefinisikan sebagai banyaknya karakter, atau dapat ditulis : S = N
atau Length (S) = N.
 Contoh :
 Jika diberikan string S = 'a1a2 ..... aN'. Maka LENGTH(S) = N.
 Jika diberikan string S = 'ABCD13AB', maka LENGTH(S) = 8.

CONCATENATION

 Operasi ini bekerja terhadap dua string dan hasilnya merupakan resultan dari kedua string
tersebut.
 Operasi ini hampir sama dengan operasi gabungan.
 Jika S1 dan S2 masing-masing adalah suatu string, maka bentuk operasi concatenation
dinotasikan dengan : CONCAT(S1,S2).
 Misal S1 = 'a1a2 ..... aN' dan S2 = 'b1b2 ..... bM'
 Maka CONCAT(S1,S2) = ' a1a2 ..... aNb1b2 ..... bM'
 Panjang dari string yang baru (resultan) merupakan jumlah panjang dari masing-masing
string atau :

LENGTH(CONCAT(S1,S2)) = LENGTH(S1) + LENGTH(S2)

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 25 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

SUBSTRING

 Operasi ini adalah operasi membentuk string baru, yang merupakan bagian dari string
yang diketahui.

 Notasinya adalah : SUBSTR(S,i,j)


di mana :
S = string yang diketahui.
i dan j adalah integer
i = posisi awal substring, 0  i  LENGTH(S)
j = banyak karakter yang diambil, 0  j  LENGTH(S) dan 0  i+j-1 LENGTH(S)

 Contoh :
Diberikan S = 'a1a2 ..... aN' ; i = 2 ; j = 4.
Maka SUBSTR(S,i,j) = SUBSTR(S,2,4) = 'a2a3a4a5'

 Catatan :
1. LENGTH(SUBSTR(S,i,j)) = j
2. SUBSTR(CONCAT(S1,S2),1,LENGTH(S1)) = S1
3. SUBSTR(CONCAT (S1,S2),LENGTH(S1)+1,LENGTH(S2)) = S2

INSERT

 Operasi ini adalah untuk menyisipkan suatu string ke dalam string lain.
 Bentuk umumnya adalah : INSERT(S1,S2,i).
 S1 dan S2 masing-masing adalah suatu string dan i adalah posisi awal S2 pada S1.
 Misalkan:
S1 = 'a1a2 ..... aN'
S2 = 'b1b2..... bM'
INSERT(S1,S2,3) = 'a1a2b1b2..... bMa3a4 ..... aN'

DELETE

 Operasi ini digunakan untuk menghapuskan sebagian karakter dalam suatu string.

 Bentuk umumnya adalah : DELETE(S,i,j)

 Maksudnya adalah menghapuskan sebagian karakter dalam string S, mulai dari posisi i
dengan panjang j.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 26 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

 Contoh :
Diberikan string S = 'a1a2 ..... aN'
DELETE(S,3,4) = 'a1a2a7a8 ..... aN'

 Catatan :

 INSERT(S1,S2,i) = CONCAT(CONCAT (SUBSTR(S1,1,i-1),S2),


SUBSTR(S1,i,LENGTH(S1)-(i-1)))
 DELETE(S,i,j)=CONCAT(SUBSTR(S,1,i-1),SUBSTR(S,i+j,LENGTH(S)-(i+j-1)))
di mana : 1  i  LENGTH(S1)
0  i  LENGTH(S1)
0  i+j-1  LENGTH(S1)
Untuk i,j integer.

PEMETAAN INTEGER KE STORAGE

 Bentuk mapping ke storage dari integer dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
 Skema Sign dan Magnitude
 Skema One's Complement
 Skema Two's Complement

Skema Sign and Magnitude

 Cara ini merupakan bentuk konvensional yang digunakan manusia untuk menyatakan
suatu bilangan dalam bentuk biner.
 Di sini representasi bilangan positif dan negatif hanya dibedakan dengan tanda saja.
 Biasanya tanda positif atau negatif ditunjukkan oleh digit terdepan dari bentuk binernya,
untuk representasi dengan jumlah digit tertentu.
 Contoh :
+ 7  + 111 representasi dengan 4 digit : 0111
- 7  - 111 representasi dengan 4 digit : 1111
 Dengan cara ini kita akan mendapatkan kesulitan dalam menentukan tanda pada saat
melakukan operasi terhadap dua bilangan yang berbeda tandanya.

Skema Two's Complement dan One's Complement

 Kedua skema ini merupakan cara yang digunakan untuk mengatasi kesulitan yang telah
disebutkan di atas.
 Diberikan bilangan integer non negatif X, X' dan R. Didefinisikan bahwa X' adalah komplemen
dari X relatif terhadap R, jika X + X' = R. X disebut sebagai bentuk true, sedangkan X' = R - X
disebut bentuk komplemen.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 27 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

 Bentuk komplemen X' = R - X menyatakan bilangan integer negatif X. Sedangkan bentuk true
X menyatakan integer positif X.
 Skema Two's Complement menggunakan R = 2N.
 Skema One's Complement menggunakan R = 2N - 1.
 Misal diberikan integer = 7, akan dicari bentuk binernya dengan skema Two's Complement
untuk representasi 4 digit.
X = 7 ; R = 24 ;  X + X' = R
X' = R - X
= 24 - 7
= 16 - 7
= 9  dalam biner = 1001

PEMETAAN KARAKTER KE STORAGE


 Saat ini banyak sekali skema yang digunakan untuk merepresentasikan karakter dalam
storage.
 Pada umumnya skema yang paling banyak digunakan adalah :
 Extended Binary Coded Decimal Interchange Code (EBCDIC)
 American Standard Code for Information Interchange (ASCII)
 Pada skema EBCDIC digunakan kode 8 bit untuk menyatakan sebuah karakter. Jika
dihitung, kemungkinan kombinasi seluruhnya adalah : 28=256.
 Sedangkan skema ASCII menggunakan kode 7 bit untuk menyatakan suatu karakter.
Skema ini mempunyai jumlah kemungkinan kombinasi yang lebih sedikit jika
dibandingkan dengan skema EBCDIC.

PEMETAAN STRING KE STORAGE


 suatu string, perlu diketahui beberapa hal yang menyangkut ruang untuk string yang
bersangkutan, antara lain :
 letak posisi awal (start) dan posisi akhir (terminal)
 suatu pointer yang menunjukkan lokasi pada storage
 Ada tiga cara yang umum digunakan untuk mapping suatu string ke dalam storage.
 Misal diberikan dua string, yaitu :
 S1 = 'ABCDEFG' dan
 S2 = 'BCD'

Cara ke-1

 Jika diberikan suatu informasi tentang :


- nama string
- starting address
- panjang string

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 28 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

 Contoh :
Nama String Start Panjang
String1 Ptr1 7
String2 Ptr2 3

 Maka secara fisik bentuk formatnya pada storage adalah :


A B C D E F G B C D Atau A B C D E F G

Ptr1 Ptr2 Ptr2


Ptr1

Cara ke-2

 Jika diberikan informasi sebagai berikut :


- nama string
- starting address
- terminal address
 Misalnya diberikan tabel sbb :

Nama String Start Terminal


String1 Ptr1s Ptr1t
String2 Ptr2s Ptr2t

 Maka secara fisik bentuknya pada storage adalah :


A B C D E F G B C D Atau A B C D E F G

Ptr2s
Ptr1s Ptr2s
Ptr1s Ptr2t Ptr1t
Ptr1t Ptr2t

Cara ke-3

 Jika diberikan informasi :


 nama string
 starting address
 suatu tanda yang menunjukkan batas string

 Misalnya :

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 29 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Nama String Start


String1 Ptr1
String2 Ptr2

Maka bentuknya secara fisik pada storage adalah :


A B C D E F # B C D #

Ptr1 Ptr2
 Selain cara-cara di atas, representasi suatu string pada storage dapat pula dalam bentuk
packed atau unpacked.
 Suatu string yang direpresentasikan dalam bentuk packed terbagi atas beberapa word.
 Banyaknya karakter untuk masing-masing word tergantung dari kode yang digunakan
oleh mesin (bitnya).
 Secara umum jumlah word yang digunakan untuk merepresentasikan string S dalam
storage dengan R karakter per word adalah :

LENGTH(S) notasi disebut dengan


ceiling function
K

Misal diberikan string S = "StrukturData", direpresentasikan dalam 4 karakter per word dalam
bentuk packed.

Maka secara fisik dapat digambarkan :


Stru ktur Data
 Jumlah Word : 3,
 Jumlah Karakter/Word : 4

 Sedangkan cara unpacked, setiap word terdiri hanya satu karakter, berarti jumlah word
yang diperlukan untuk merepresentasikan suatu string S adalah LENGTH(S).
 Contoh :
 Diberikan string S = ‖unmuhjember". Representasinya dalam bentuk unpacked adalah :

u n m u h j e m b e r

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 30 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

LATIHAN

I. Diketahui :

S1 = ‗ SISTEM INFORMASI ‗
S2 = ‗ UNIVERSITAS GUNADARMA ‗
S3 = ‗ TEKNIK ‗
S4 = ‗ INDUSTRI ‗

Ditanya :
1. Length (S1) 5. Length (S1) + Length (S2)
2. Length (S2) 6. Length (S3) + Length (S4)
3. Length (S3) 7. Concate (S3, S4)
4. Length (S4) 8. Concate (S2, S3)

9. Length (Concate (S3, S4)) 16. Insert (S3, S4, 3)


10. Length (Concate (S1, S2)) 17. Delete (S4, 3, 3)
11. Substr (S1, 4, 8) 18. Delete (S3, 2, 3)
12. Substr (S4, 3, 4) 19. Delete (S1, 4, 9)
13. Substr (S2, 7, 12) 20. Delete (S1, 4, 5)
14. Substr (S3, 1, 3) 21. Delete (S1, 5, 4)
15. Insert (S3, S4, 8) 22. Substr (S1, 1, 3)

LATIHAN :

II. Diketahui :

S1 = ‗ X1, X2, X3, X4, X5…..X20 ‗


S2 = ‗ M3, M4, M5, M6……M15
i=3
j=5

Ditanya :

Buktikan Bahwa :
1. Length (Substr(S ; i ; j)) = j
2. Substr (Concate(S1, S2) ; 1 ; Length (S2)) = S1
3. Substr (Concate(S1, S2); Length (S1)+1; Length (S2)) = S2

III. Diketahui :
S1 = GUNA
S2 = DARMA

Buktikan Bahwa :

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 31 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

1. Substr (Concate(S1;S2) ; 1; Length (S2)) = S1


2. Substr (Concate(S1;S2) ; Length (S1)+1 ; Length (S2)) = S2

IV. Diketahui :
S1 = ‗ MICKEY ‗
S2 = ‗ MOUSE ‗

Ditanya :

Concate (Delete (S1;1;3) ; Substr (S2;1;3))

V. Diketahui :
S1 = ‗ SISTEM ‗
S2 = ‗ KOMPUTER ‗

Ditanya :

Substr ( Concate (S1;S2) ; Length ((S1)+4) ; Length ((S2)-3))


Adalah sama dengan : Substr (S2 ; Length ((S2)-4) ; 5))

VI. Diketahui :
S1 = ‗ ABCDEF ‗ S2 = ‗ GHIJK ‗ i=3

Ditanya :
Buktikan bahwa :
Insert (S1 ; S2 ; i ) = Concate ( Concate ( Substr (S1; 1 ; i -1) ; S2 ; Substr (S1 ; i ; Length (S1)-(i
-1)))

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 32 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Terdapat 4 sistem bilangan yaitu :

• Bilangan Desimal (10)


• Bilangan Biner(2)
• Bilangan Oktal(8)
• Bilangan Hexadesimal(16)

Sistem Bilangan Desimal

Bilangan Desimal : Susunan bilangan yang mempunyai Basis/Radix 10, sebab sistem bilangan ini
menggunakan 10 nilai koefisien yang mungkin yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9

Bentuk nilai suatu bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) atau pecahan
decimal (decimal fraction)

Integer Desimal adalah nilai desimal yang bulat

contoh : 357 artinya :


Position
Absolute position
value

3 x 102 = 300
5 x 101 = 50
7 x 100 = 7
-------- +
357

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 33 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Absolute value : nilai mutlak dari masing-masing digit.


Position value : bobot dari masing-masing digit tergantung dari letak/ posisinya.

Pecahan Desimal adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan di belakang koma.

Contoh 173,25 artinya :


1 x 102 = 100
7 x 101 = 70
3 x 100 = 3
2 x 10-1 = 0,2
5 x 10-2 = 0,05
----------- +
173,25

Penjumlahan Sistem Bilangan Desimal

Contoh : 458 + 67 = …….(10)

11
458
67
----- +
525 8+7=15, 15/10=5 carry of (di bawa) 1
1+5+6=12, 12/10=2 carry of 1
1+4=5

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 34 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Pengurangan Sistem Bilangan Desimal

Contoh : 524 - 78 = …….(10)

524
78
----- -
446 4-8=x, borrow of (pinjam) 1->10, 10+4-8=14-8=6
2 diambil 1 tinggal 1-7=x, 10+1-7=11-7=4
5-1=4

Perkalian Sistem Bilangan Desimal

Contoh : 57 x 24 = …….(10)
57
34
----- x
228 4x7=28, 28/10=2 sisa 8
171 4x5=20+2=22, 22/10=2 sisa 2
------- + 3x7=21, 21/10=2 sisa 1
1938 3x5=15+2=17, 17/10=1 sisa 7

Pembagian Sistem Bilangan Desimal

Contoh : 125 : 5 = …….(10)


5/ 125 \ 25
10
---- -
25
25
---- -
0

Sistem Bilangan Biner

Bilangan Biner : Susunan bilangan yang mempunyai Basis/Radix 2, sebab sistem bilangan ini
menggunakan dua nilai koefisien yang mungkin yaitu : 0 dan 1

Bentuk nilai suatu bil.biner dapat berupa integer biner (binary integer) atau pecahan biner (binary
fraction). Integer Biner adalah nilai biner yang bulat.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 35 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

contoh 1001 artinya :

1302 01 10= (1x23)+(0x22)+(0x21)+(1x20)


= (1x8)+(0x4)+(0x2)+(1x1)
= 8+0+0+1
= 910

1 0 0 1
1 x 20 = 1
0 x 21 = 0
0 x 22 = 0
1 x 23 = 8

Position value biner

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 36 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Pecahan biner

contoh 0.111 artinya :

1 x 2-1 = 1/2 atau 0.5


1 x 2-2 = 1/4 atau 0.25
1 x 2-3 = 1/8 atau 0.125
----------- +
0.875(10)

Penjumlahan Sistem Bilangan Biner

Pengurangan Sistem Bilangan Biner

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 37 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Perkalian Sistem Bilangan Biner

Pembagian Sistem Bilangan Biner

Sistem Bilangan Oktal

• Bentuk nilai suatu bil.oktal dapat berupa integer octal (octal integer) atau pecahan oktal
(octal fraction)
• Integer Oktal adalah nilai oktal yang bulat.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 38 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Position value oktal

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 39 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Penjumlahan Sistem Bilangan Oktal

Pengurangan Sistem Bilangan Oktal

Perkalian Sistem Bilangan Oktal

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 40 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Pembagian Sistem Bilangan Oktal

Sistem Bilangan Hexadesimal

• Bentuk nilai suatu bil.hexa dapat berupa integer hexa (hexa integer) atau pecahan hexa
(hexa fraction)
• Integer Hexa adalah nilai hexa yang bulat.

contoh : 152B(16) artinya :

152B(16) = (1x163) + (5x162) +(2x161) +(Bx160)


= (1x4096) + (5x256) + (2x16) + (11x1)
= 4096 + 1280 + 32 + 11
= 5419(10)

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 41 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Penjumlahan Sistem Bilangan Hexa

Pengurangan Sistem Bilangan Hexa

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 42 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Perkalian Sistem Bilangan Hexa

Pembagian Sistem Bilangan Hexa

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 43 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Latihan :

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 44 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 45 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 46 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 47 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 48 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Salah satu metoda yang dipergunakan dalam pengurangan pada komputer yang
ditransformasikan menjadi penjumlahan adalah dengan menggunakan minus-radiks-komplemen
satu atau komplemen radiks. Komplemen di dalam sistem desimal, secara berurutan disebut
dengan komplemen sembilan dan komplemen sepuluh sedangkan komplemen di dalam sistem
biner disebut dengan komplemen satu dan komplemen dua).

―Komplemen sembilan dari bilangan desimal diperoleh dengan mengurangkan masing-


masing digit desimal tersebut ke bilangan 9, sedangkan komplemen sepuluh adalah komplemen
sembilan ditambah 1‖

Contoh :

Analogi yang bisa diambil dari perhitungan komplemen di atas adalah, komplemen satu
dari bilangan biner diperoleh dengan jalan mengurangkan masing-masing digit biner tersebut ke
bilangan 1, atau dengan bahasa sederhananya mengubah masing-masing 0 menjadi 1 atau
sebaliknya mengubah masing-masing 1 menjadi 0. Sedangkan komplemen dua adalah satu plus
satu.

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 49 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Contoh :

Alasan teoritis mengapa cara komplemen ini dilakukan, dapat dijelaskan dengan
memperhatikan sebuah speedometer mobil/motor dengan empat digit sedang membaca nol!

Jika sekarang kita tambahkan –1 pada pembacaan tersebut; yakni jika speedometer kita putar
kembali 1 mil, maka pembacaan akan berubah menjadi!

Lihat contoh

Perhatikan hubungan diantara bilangan dan komplemennya adalah simetris. Jadi, dengan
memperhatikan contoh di atas, komplemen 9 dari 123 adalah 876 dengan simple menjadikan
jumlahnya=9 (1+8=9, 2+7=9, 3+6=9)! Sementara komplemen 10 didapat dengan menambahkan 1
pada komplemen 9, berarti 876+1=877

Pengurangan desimal dapat dilaksanakan dengan penjumlahan komplemen sembilan plus satu,
atau penjumlahan dari komplemen sepuluh!

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 50 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

• Operasi aritmatika untuk bilangan biner dilakukan dengan cara hampir sama dengan
operasi aritmatika untuk bilangan desimal. Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian dilakukan digit per digit.
• Kelebihan nilai suatu digit pada proses penjumlahan dan perkalian akan menjadi bawaan
(carry) yang nantinya ditambahkan pada digit sebelah kirinya.

Penjumlahan

Aturan dasar penjumlahan pada sistem bilangan biner :


0+0=0
0+1=1
1+0=1
1 + 1 = 0, simpan (carry) 1

Penjumlahan Desimal

103 102 101 100


(1000) (100) (10) (1)
8 2 3
3 3 8
Simpan (carry) 1 1

Jumlah 1 1 6 1

Penjumlahan Biner

25 24 23 22 21 20 1
32 16 8 4 2
1 1 0 0 1
1 1 0 1 1
Simpan (carry) 1 1 1 1

Jumlah 1 1 0 1 0 0

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 51 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Bit Bertanda

Bit 0 menyatakan bilangan positif


Bit 1 menyatakan bilangan negatif

A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0

0 1 1 0 1 0 0 = + 52

Bit Tanda Magnitude

B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0

1 1 1 0 1 0 0 = - 52

Bit Tanda Magnitude

Komplemen ke 2
Metode untuk menyatakan bit bertanda digunakan sistem komplement kedua (2‘s complement
form)

Komplemen ke 1
Biner 0 diubah menjadi 1
Biner 1 diubah menjadi 0

Misal :

1 0 1 1 0 1 0

0 1 0 0 1 0 1

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 52 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Membuat Komplemen ke 2

1. Ubah bit awal menjadi komplemen pertama


2. Tambahkan 1 pada bit terakhir (LSB)

Misal

1 0 1 1 0 1 Biner Awal = 45

0 1 0 0 1 0 Komplemen 1
1 Tambah 1 pada LSB
0 1 0 0 1 1
Komplemen 2

Menyatakan Bilangan Bertanda dengan Komplemen ke 2

1. Apabila bilangannya positif, magnitude dinyatakan dengan biner aslinya dan bit tanda (0)
diletakkan di depan MSB.
2. Apabila bilangannya negatif, magnitude dinyatakan dalam bentuk komplemen ke 2 dan bit
tanda (1) diletakkan di depan MSB

0 1 0 1 1 0 1 Biner = + 45

Bit Tanda Biner asli

1 0 1 0 0 1 1 Biner = - 45

Bit Tanda Biner asli

Negasi

Operasi mengubah sebuah bilangan negatif menjadi bilangan positif ekuivalennya, atau
mengubah bilangan positif menadi bilangan negatif ekuivalennya.

Hal tersebut dilakukan dengan meng-komplemenkan ke 2 dari biner yang dikehendaki


Misal : negasi dari + 9 adalah – 9

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 53 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

+ 9 = 01001 Biner awal


- 9 = 10111 Negasi (Komplemen ke 2)
+ 9 = 01001 Di negasi lagi

Penjumlahan di Sistem Komplemen ke 2

Dua bilangan positif Dilakukan secara langsung.

Misal : penjumlahan +9 dan +4

+9  0 1 0 0 1

+4  0 0 1 0 0

0 1 1 0 1

Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan

Bilangan positif dan sebuah bilangan negatif yang lebih kecil

Misal : penjumlahan +9 dan -4.


Bilangan -4 diperoleh dari komplemen ke dua dari +4

+9  0 1 0 0 1

-4  1 1 1 0 0
1 0 0 1 0 1

Carry diabaikan, hasilnya adalah 00101 ( = +5)

Bilangan positif dan sebuah bilangan negatif yang lebih Besar

Misal : penjumlahan -9 dan +4.


Bilangan -9 diperoleh dari komplemen ke dua dari +9

-9  1 0 1 1 1

+4  0 0 1 0 0

1 1 0 1 1

Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 54 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Dua Bilangan Negatif

Misal : penjumlahan -9 dan -4.


Bilangan -9 dan - 4 masing – masing diperoleh dari komplemen ke dua dari +9 dan -4

-9  1 0 1 1 1

-4  1 1 1 0 0

1 1 0 0 1 1

Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan


Carry diabaikan

Operasi Pengurangan

Aturan Umum
0–0=0
1–0=1
1–1=0
0 – 1 =1 , pinjam 1

Misal

1 1 1 0
1 0 1 1
1 1 Pinjam
0 0 1 1 Hasil

Operasi Pengurangan

Operasi pengurangan melibatkan komplemen ke 2 pada dasarnya melibatkan operasi


penjumlahan tidak berbeda dengan contoh – contoh operasi penjumlahan sebelumnya.

Prosedur pengurangan

1. Negasikan pengurang.
2. Tambahkan pada yang dikurangi
3. Hasil penjumlahan merupakan selisih antara pengurang dan yang dikurangi

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 55 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

Misal : +9 dikurangi +4

+9  01001
+4  00100 -

Operasi tersebut akan memberikan hasil yang sama dengan operasi

+9  01001
-4  11100 +

+9  0 1 0 0 1

-4  1 1 1 0 0

1 0 0 1 0 1

Carry diabaikan, hasilnya adalah 00101 ( = +5)

Perkalian Biner

Perkalian biner dilakukan sebagaimana perkalian desimal

1 0 0 1 9
1 0 1 1 11
1 0 0 1
1 0 0 1
0 0 0 0
1 0 0 1
1 1 0 0 0 1 1 99

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 56 Dari 57 Halaman


Modul Kuliah Pengantar Teknologi Komputer Dan Informasi A

TUGAS
• Kerjakan operasi matematis berikut

a. 10010 + 10001
b. 00100 + 00111
c. 10111 - 00101
d. 10011 x 01110
e. 10001 x 10111

M.S. Herawati SKom. MMSi Halaman : 57 Dari 57 Halaman

Anda mungkin juga menyukai