Byte
• = delapan bit
• menghasilkan kombinasi 0 dan 1 yang berbeda untuk merepresentasikan 256 individual
karakter
• Angka
• Huruf besar dan kecil
• Tanda baca lainnya
Step 1.
Tekan huruf besar
T (shift+T key)
pada keyboard
Step 2.
Sinyal elektronik untuk huruf
besar T dikirim ke unit sistem
Step 3.
Sinyal elektronik untuk huruf besar T
dikonversi ke dalam kode biner
ASCII (01010100) dan disimpan dalam
memori untuk diproses.
Step 4.
Setelah diproses kode biner huruf
T dikonversi ke dalam format
citra, dan ditampilkan
pada perangkat output
Representasi Data
Untuk memberi tanda bilangan biner telah diperjanjikan yakni 0 untuk bilangan positif atau
plus dan 1 untuk bilangan negatif atau minus. Pada bilangan biner n-bit, jika susunannya
dilengkapi dengan bit tanda, maka diperlukan register dengan panjang n+1 bit.
Dalam hal ini, n-bit digunakan untuk menyimpan bilangan biner itu sendiri dan satu bit
untuk tandanya. Pada representasi bilangan biner yang dilengkapai dengan tanda bilangan, bit
tanda ditempatkan pada posisi paling kiri atau sebagai MSB.
Untuk keperluan operasi aritmetika yang melibatkan bilangan biner negatif, bilangan biner
dapat direpresentasikan dalam beberapa cara yakni dengan representasi besaran bertanda
(signed-magnitude representation) selanjutnya disingkat dengan SM, representasi komplemen
pertama bertanda (signed-1‘s complement representation) disingkat dengan S1C, dan
representasi komplemen kedua bertanda (signed-2‘s complement representation) disingkat S2C.
Berikut ini adalah contoh beberapa representasi bilangan biner untuk bilangan
heksadesimal +5 dan -5 serta +7 dan -7.
keyboard, sedangkan BCD Packed digunakan untuk beberapa instruksi termasuk untuk
penjumlahan dan pengurangan BCD dalam kumpulan instruksi di CPU.
Floating Point
Bilangan pecahan dapat direpresentasikan dalam bentuk pecahan biasa atau dalam bentuk
scientific.
Bentuk Scientific
Dalam notasi scientific, bilangan pecahan dinyatakan sebagai X = •}M . B±E.
M = mantissa
B = basis
E = eksponen
Contoh : 5.700.000 = 57 . 105 → M=57, B=10, E=5
Masalah : terdapat tak berhingga banyaknya representasi yang dapat dibuat. Dalam contoh
sebelumnya, 5.700.000 = 57.105 = 570.104 = 5,7.106 = 0,57.107 = 0,057.108 dst. Untuk
mengatasinya, ditentukan adanya bentuk normal, dengan syarat 1/B ≤ |M|< 1 Dengan demikian,
bentuk scientific yang normal (memenuhi persyaratan) dari 5.700.000 adalah 0,57.107 Dalam
bentuk normal tersebut, selalu diperoleh mantissa berbentuk ‗0,…‘ sehingga dalam
representasinya kedalam bit data, fraksi ‗0,‘ tersebut dapat dihilangkan.
Mantissa dan eksponen tersebut dapat direpresentasikan menggunakan salah satu cara
representasi bilangan bulat bertanda yang telah dibahas di atas. Representasi yang dipilih dapat
saja berbeda antara mantissa dengan eksponennya.
Contoh
- Digunakan untaian 16 bit untuk representasi bilangan pecahan
- 10 bit pertama digunakan untuk menyimpan mantissa dalam bentuk S/M
- 6 bit sisanya digunakan untuk menyimpan mantissa dalam bentuk 1‘s complement
-Akan direpresentasikan bilangan 0,00000075
Mantissa Exponen
0,00000075 = 0,75 . 10-6 → M = 0,75; E = -6
Representasi Mantissa :
0,75 = 0,112. Karena sudah dalam bentuk normal ‗0,‘dapat dihilangkan.
S/M → MSB sebagai penanda. Dengan demikian, mantissa = 0110000000
Representasi Eksponen : 6=1102 . Karena digunakan 6 bit, 1102 = 000110.
1‘s complement→-6 = 111001
Representasi : 0 0 1 1 1 0 0 1
15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
KODE BINER
Data huruf akan dirubah menjadi kode ASCII
Dari kode ASCII dirubah menjadi bilangan biner
Data gambar merupakan kumpulan dari angka-angka yang merupakan perwakilan dari
warna masing-masing pixel, dan angka tersebut yang akan dirubah dalam bentuk biner.
Semua data direpresentasikan/dituliskan dalam bentuk 0 dan 1.
Sebagian besar operasi yang ada di dalam proses komputer adalah proses aritmatika.
REPRESENTASI INTEGER
Sistem bilangan dengan radix yang berbeda-beda
Komputer secara elektronika hanya mampu membaca dua kondisi sinyal Ada sinyal atau
ada tegangan Tidak ada sinyal atau tidak ada arus listrik yang mengalir
Dua kondiai tersebut digunakan untuk merepresentasikan bilangan kode-kode biner Level
tinggi (ada tegangan) sebagai representasi bilangan 1
Level rendah (tidak ada arus) sebagai representasi bilangan 0
INPUT STORAGE
RAM
PROGRAM WORKING
STORAGE STORAGE
OUTPUT
STORAGE
FIXED POINT
Representasi bilangan fixed-point memerlukan :
a. register penyimpanan komputer ukurannya memadai untuk menyimpan
b. kemungkinan untuk menjaga track tempat beradanya point tersebut
contoh desimal utk representasi 5 digit. Jika diasumsikan posisi point adalah :
Maka :
• Contoh :
a. representasi mid-point
dimana terdapat digit baik sebelum dan sesudah point tersebut
b. representasi integer
dimana tidak terdapat digit setelah point desimal
c. representasi pecahan
dimana tidak ada digit sebelum point desimal
ARITMATIKA FIXED-POINT
Register 8 bit menyangga bilangan dalam bentuk komplemen duaan dgn bit paling kiri sebagai bit
sign. Bilangan positif dan negatif maksimum dan minimum direpresentasikan. Disini bisa diperoleh
keakuratan 7 bit.
Contoh : Representasi integer
Sign bit Representasi Value keterangan
0
1
1111111
0000001
27 – 1 = 127
-27 = .128
Maksimum positif ; Most negatif
FLOATING POINT
Bentuk Bilangan Floating Point
Bilangan Floating Point memiliki bentuk umum : + m * b e , dimana m (disebut juga dengan
mantissa), mewakili bilangan pecahan dan umumnya dikonversi ke bilangan binernya, e mewakili
bilangan exponentnya, sedangkan b mewakili radix (basis) dari exponent.
Struktur Data
• Suatu koleksi / kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi
yang didefinisikan terhadapnya
Contoh : S1 = Universitas
S2 = Gunadarma
EKSTENSI FILE
Jenis Berkas
Source Code .c, .cc, .pas, .java, .asm Kode asal dari berbagai bahasa
Print, gambar .ps, .dvi, .gif Format ASCII atau biner untuk dicetak
ORGANISASI DATA
Sistem Berkas
• Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis informasi
yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki
oleh berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya :
– Teks File
– Source File
– Object File
– Excutable File
Atribut Pada Berkas
• Nama
• Type
• Lokasi
• Ukuran
• Proteksi
• Waktu
EKSTENSI FILE
Tipe File: File Program dan File Data
Apa Perbedaan File Program dan file Data?
File adalah kumpulan informasi yang oleh komputer diperlakukan sebagai satu uit. File diberi
nama – nama file. Nama File juga memiliki ekstensi, atau nama ekstensi.biasanya berupa tiga
huruf setelah titik yang mengikuti nama file. misal .doc, yang dikenali Microsoft Word sebagai
―document‖. Ekstensi ini disisipkan secara otomatis oleh pengolah dokumen.
INTRO DATABASE
Pengantar Database
Database atau basis data dapat dibayangkan ibarat sebuah lemari arsip. Jika anda
bekerja diperkantoran tentu sangat banyak arsip-arsip atau dokumen kantor yang disimpan
kedalam lemari tersebut. Sering anda melihat bahwa penempatan arsip didalam lemari tidak
dilakukan secara sembarangan/acak, tapi diberi pembeda antara satu arsip dengan arsip yang
lainnya. Pembedanya dapat berupa nomor urut, warna sampul, urutan letak atau berdasarkan
tanggal dan lain sebagainya.
Begitu juga halnya dengan buku telpon/alamat yang anda punyai, biasanya diatur
menurut abjad nama atau kategori tertentu, seperti teman, keluarga, klien dan lain sebagainya.
Semuanya disimpan dan diatur menurut aturan tertentu sesuai dengan yang diinginkan.
Upaya anda untuk menyusun dan melakukan hal diatas baru akan terasa kalau data arsip dan
daftar alamat yang dimiliki sudah banyak. Mengapa hal ini anda lakukan ? tidak lain tujuannya
adalah untuk memudahkan dalam mencari atau mengambil data tertentu dalam arsip maupun
buku alamat tadi secara Cepat dan mudah.
Bayangkan kalau semua arsip atau daftar buku alamat tersebut tidak diatur
penyusunannya, tentu akan sangat sulit untuk mencari arsip atau nomor telpon tertentu. Tidak
saja sulit tapi akan sangat membutuhkan waktu yang lama.
Catatan :
• Basis Data
Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan para
pemakai di dalam suatu organisasi.
• DBMS (Database Management Systems)
Perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke database.
Pengertian Database.
Banyak sekali definisi tentang database yang diberikan oleh para pakar dibidang ini.
Database terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada
data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data
yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis,
sehingga menghasilkan informasi. Sebuah informasi yang berdiri Contoh : Nomor telpon
seorang pelanggan, disimpan dalam banyak tempat apakah itu difile pelanggan, difile alamat dan
dilokasi yang lain. Antara file yang satu dengan file yang lainnya tidak saling berhubungan,
sehingga apabila salah seorang pelanggan berganti nomor telpon dan anda hanya mengganti
difile pelanggan saja, maka akibatnya akan terjadi ketidakcocokan data, karena di lokasi yang lain
masih tersimpan data nomor telpon yang lama.
Dalam sistem database hal ini tidak boleh dan tidak bisa terjadi, karena antara file yang
satu dengan file yang lain saling berhubungan, jika suatu data yang sama anda ubah, maka data
tersebut difile yang lain akan otomatis berubah juga. Sehingga tingkat keakuratan/kebenaran data
sangat tinggi. Secara prinsip, dalam suatu database tercakup dua komponen penting, yaitu Data
dan Informasi. Jadi tujuan akhir anda adalah bagaimana mengelola data sehingga mampu
menjadi informasi yang diinginkan dan dapat dilakukan proses pengambilan, penghapusan,
pengeditan terhadap data secara mudah dan cepat (Efektif, Efisien dan Akurat).
Data adalah fakta, baik berupa sebuah obyek, orang dan lain-lain yang dapat dinyatakan
dengan suatu nilai tertentu (angka, symbol, karakter tertentu, dll). Sedangkan informasi adalah
data yang telah diolah sehingga bernilai guna dan dapat dijadikan bahan dalam pengambilan
keputusan. Banyak sekali contoh database yang ada disekeliling anda, yang tanpa disadari
ternyata anda telah menggunakan manfaat dari database itu sendiri, misalnya : ATM tempat anda
mengambil dan transfer uang yang dapat dilakukan dimana saja, membayar rekening telpon atau
PDAM yang dapat dilakukan di berbagai tempat, registrasi akademik di kampus dan lain
sebagainya. Semua itu telah dibuat secara database.
Perbedaan :
File Manajemen Tradisional File manajemen Database
Kelemahannya :
File Manajemen Tradisional File manajemen Database
1. Timbulnya data rangkap & Ketidak
1. Storage yang digunakan besar
konsistenan
2. Data tidak dapat digunakan bersama 2. Dibutuhkan tenaga spesialis
3. Kesukaran dalam peng-aksesan data 3. Softwarenya mahal
4. Tidak Fleksibel Kerusakan pada sistem database dapat
Data tidak standar mempengaruhi departeman lain yang terkait.
KOMPRESI “Lossy”
• bekerja dengan cara yang sangat berbeda. Program ini menghilangkan bit yang tidak
diperlukan ("unnecessary bits‖) dari informasi, membuat ukuran file menjadi lebih kecil.
Kompresi jenis ini dbanyak digunakan untuk mengurangi ukuran file berjenis bitmap, yang
cenderung berukuran besar.
• Tentu saja dengan Kompresi Lossy, tidak dapat file asli setelah dikompresi.
• memungkinkan menciptakan ulang (re-kreasi) sesuai file aslinya. Semua kompresi ini
memiliki dasar gagasan memecah file ke dalam ―bentuk‖ lebih kecil untuk transmisi
(pengiriman) atau juga penyimpanan, lalu kemudian menyatukannya kembali di ujung lain
sehingga dapat dipergunakan lagi.
Introduksi
Kompresi dan Dekompresi: menempatkan Lebih banyak data di ruang yang lebih kecil.
Bagaimana file besar dikompresi dan didekompresi? Kompresi: adalah metode untuk
memindahkan elemen-elemen secara berulang-ulang dari sebuah file sehingga file membutuhkan
ruang penyimpanan yang lebih sedikit dan akhirnya membutuhkan waktu transmisi yang lebih
singkat juga. Selanjutnya data akan didekompresi- pola yang berulang akan diperbaiki.
Jika mendownload banyak program dan file dari Internet, tentunya sudah pernah bertemu
dengan file ZIP. Jenis sistem kompresi ini sangat berguna, khususnya para pengguna Web,
karena:
memungkinkan untuk mengurangi jumlah keseluruhan bit dan Byte di dalam sebuah file,
sehingga dapat ditransmisikan lebih cepat lewat Internet dan memakan ruang lebih kecil
di disk.
Setelah mendownload file, komputer yang digunakan melakukan ekspansi file tersebut ke ukuran
normalnya dengan mempergunakan aplikasi seperti WinZip, WinRar, 7Zip, atau Stuffit. Jika
semua berjalan lancar, maka file yang diekspansi akan identik dengan file asli sebelum
dikompresi.
Secara sekilas, ini tampaklah misterius. Bagaimana dapat mereduksi sejumlah bit dan
Byte, kemudian menambahkan jumlah bit tersebut? Ide dasar dibalik proses tersebut adalah
sederhana. Sebagian besar file komputer cukup redundan (berulang) – memiliki informasi yang
sama yang terdaftar secara berulang. Program kompresi file menghilangkan redundansi. Sebuah
program kompresi file mendaftarkan informasi hanya sekali, dan kemudian mengacu kepada
informasi tersebut kapan pun informasi muncul di dalam program.
Jika setiap huruf, spasi, atau tanda baca memerlukan ruang sebanyak 1 unit di memori, akan
mendapatkan total 79 unit memori. Untuk menurunkan ukuran file, maka harus mencari
redundansi.
Dengan mengabaikan perbedaan huruf kecil dan kapital, secara kasar setengah frasa adalah
berulang. Kesembilan kata - ask, not, what, your, country, can, do, for, you – memberikan hampir
semua yang kita perlukan untuk keseluruhan kutipan.
File yang berisi banyak informasi yang unik, seperti gambar dan file MP3, tidak dapat
banyak terkompresi dengan sistem ini karena tidak banyak terdapat perulangan pola.
Jika sebuah file memiliki banyak pola terulang, tingkat reduksi biasanya meningkat. Hal itu dapat
dilihat pada contoh terdahulu. Jika meneliti lebih banyak pidato Kennedy, dapat mengacu ke pola
lebih sering, dan tentu saja dapat membebaskan lebih banyak ruang kosong.
Jenis kompresi yang telah dibahas tadi disebut sebagai Kompresi Lossless, karena
memungkinkan menciptakan ulang (re-kreasi) sesuai file aslinya. Semua kompresi ini memiliki
dasar gagasan memecah file ke dalam ―bentuk‖ lebih kecil untuk transmisi (pengiriman) atau juga
penyimpanan, lalu kemudian menyatukannya kembali di ujung lain sehingga dapat dipergunakan
lagi.
Kompresi lossless: saat melakukan kompresi menggunakan teknik matematis untuk
mengganti pola bits berulang dengan ringkasan berkode. Selama dekompresi, ringkasan berkode
diganti dengan pola asli dari bits. Dalam metode ini, data yang keluar sama dengan data yang
masuk. teknik ini dilakukan untuk memastikan tidak ada data yang berkurang/hilang.
Kompresi Lossy bekerja dengan cara yang sangat berbeda. Program ini menghilangkan bit yang
tidak diperlukan ("unnecessary bits‖) dari informasi, membuat ukuran file menjadi lebih kecil.
Kompresi jenis ini dbanyak digunakan untuk mengurangi ukuran file berjenis bitmap, yang
cenderung berukuran besar. Tentu saja dengan Kompresi Lossy, tidak dapat file asli setelah
dikompresi.
kompresi Lossy: Perbedaannya dengan kompresi lossless, teknik ini membuang data secara
permanen selama kompresi. Kelemahannya adalah hilangnya akurasi tertentu. Metode ini kerap
dilakukan untuk kompresi file grafis dan suara.
Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di dalam komputer
agar bisa dipakai secara efisien.
Data adalah representasi dari fakta dunia nyata.Fakta atau keterangan tentang kenyataan
yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar,
sinyal atau simbol.
1. INTEGER
Tipe data integer merupakan tipe data bilangan bulat yang hanya mengenal bilangan
decimal. Dimana tipe data Integer tidak mengenal pecahan
Operasi-operasi dasar yang ada dalam integer antara lain : Penjumlahan, Pengurangan,
Perkalian, Pembagian, dsb.
Operator yang bekerja terhadap sepasang integer (operand) disebut sebagai "binary
operator".
Sedangkan operator yang hanya bekerja terhadap satu operand saja disebut sebagai
"unary operator".
Contoh dari unary operator adalah operator negasi. Operator ini berfungsi untuk
mengubah tanda suatu operand.
Range Integer
2. REAL
Data numerik yang bukan termasuk integer, digolongkan dalam jenis data real.
Jenis data ini ditulis menggunakan titik desimal (atau koma desimal).
Bilangan real dimasukkan ke dalam memori komputer memakai sistem floating point,
merupakan versi yang disebut Scientific Notation.
Disini penyajiannya terdiri atas dua bagian, yaitu : mantissa (pecahan) & eksponen.
Contoh :
- bilangan 123000 = 0.123 * 106.
- Disini 0.123 adalah mantissa (pecahan), sedangkan 6 adalah eksponennya.
Secara umum suatu bilangan real X dituliskan M * RE
3. BOOLEAN
4. KARAKTER
Jenis data karakter merupakan elemen dari suatu himpunan simbol aksara yang terdiri
atas bilangan, abjad dan simbol-simbol khusus.
Fungsi-fungsi String
LENGTH
Nilai dari operasi ini adalah suatu integer yang menunjukkan panjang dari suatu string.
Panjang dari string didefinisikan sebagai banyaknya karakter, atau dapat ditulis : S = N
atau Length (S) = N.
Contoh :
Jika diberikan string S = 'a1a2 ..... aN'. Maka LENGTH(S) = N.
Jika diberikan string S = 'ABCD13AB', maka LENGTH(S) = 8.
CONCATENATION
Operasi ini bekerja terhadap dua string dan hasilnya merupakan resultan dari kedua string
tersebut.
Operasi ini hampir sama dengan operasi gabungan.
Jika S1 dan S2 masing-masing adalah suatu string, maka bentuk operasi concatenation
dinotasikan dengan : CONCAT(S1,S2).
Misal S1 = 'a1a2 ..... aN' dan S2 = 'b1b2 ..... bM'
Maka CONCAT(S1,S2) = ' a1a2 ..... aNb1b2 ..... bM'
Panjang dari string yang baru (resultan) merupakan jumlah panjang dari masing-masing
string atau :
SUBSTRING
Operasi ini adalah operasi membentuk string baru, yang merupakan bagian dari string
yang diketahui.
Contoh :
Diberikan S = 'a1a2 ..... aN' ; i = 2 ; j = 4.
Maka SUBSTR(S,i,j) = SUBSTR(S,2,4) = 'a2a3a4a5'
Catatan :
1. LENGTH(SUBSTR(S,i,j)) = j
2. SUBSTR(CONCAT(S1,S2),1,LENGTH(S1)) = S1
3. SUBSTR(CONCAT (S1,S2),LENGTH(S1)+1,LENGTH(S2)) = S2
INSERT
Operasi ini adalah untuk menyisipkan suatu string ke dalam string lain.
Bentuk umumnya adalah : INSERT(S1,S2,i).
S1 dan S2 masing-masing adalah suatu string dan i adalah posisi awal S2 pada S1.
Misalkan:
S1 = 'a1a2 ..... aN'
S2 = 'b1b2..... bM'
INSERT(S1,S2,3) = 'a1a2b1b2..... bMa3a4 ..... aN'
DELETE
Operasi ini digunakan untuk menghapuskan sebagian karakter dalam suatu string.
Maksudnya adalah menghapuskan sebagian karakter dalam string S, mulai dari posisi i
dengan panjang j.
Contoh :
Diberikan string S = 'a1a2 ..... aN'
DELETE(S,3,4) = 'a1a2a7a8 ..... aN'
Catatan :
Bentuk mapping ke storage dari integer dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
Skema Sign dan Magnitude
Skema One's Complement
Skema Two's Complement
Cara ini merupakan bentuk konvensional yang digunakan manusia untuk menyatakan
suatu bilangan dalam bentuk biner.
Di sini representasi bilangan positif dan negatif hanya dibedakan dengan tanda saja.
Biasanya tanda positif atau negatif ditunjukkan oleh digit terdepan dari bentuk binernya,
untuk representasi dengan jumlah digit tertentu.
Contoh :
+ 7 + 111 representasi dengan 4 digit : 0111
- 7 - 111 representasi dengan 4 digit : 1111
Dengan cara ini kita akan mendapatkan kesulitan dalam menentukan tanda pada saat
melakukan operasi terhadap dua bilangan yang berbeda tandanya.
Kedua skema ini merupakan cara yang digunakan untuk mengatasi kesulitan yang telah
disebutkan di atas.
Diberikan bilangan integer non negatif X, X' dan R. Didefinisikan bahwa X' adalah komplemen
dari X relatif terhadap R, jika X + X' = R. X disebut sebagai bentuk true, sedangkan X' = R - X
disebut bentuk komplemen.
Bentuk komplemen X' = R - X menyatakan bilangan integer negatif X. Sedangkan bentuk true
X menyatakan integer positif X.
Skema Two's Complement menggunakan R = 2N.
Skema One's Complement menggunakan R = 2N - 1.
Misal diberikan integer = 7, akan dicari bentuk binernya dengan skema Two's Complement
untuk representasi 4 digit.
X = 7 ; R = 24 ; X + X' = R
X' = R - X
= 24 - 7
= 16 - 7
= 9 dalam biner = 1001
Cara ke-1
Contoh :
Nama String Start Panjang
String1 Ptr1 7
String2 Ptr2 3
Cara ke-2
Ptr2s
Ptr1s Ptr2s
Ptr1s Ptr2t Ptr1t
Ptr1t Ptr2t
Cara ke-3
Misalnya :
Ptr1 Ptr2
Selain cara-cara di atas, representasi suatu string pada storage dapat pula dalam bentuk
packed atau unpacked.
Suatu string yang direpresentasikan dalam bentuk packed terbagi atas beberapa word.
Banyaknya karakter untuk masing-masing word tergantung dari kode yang digunakan
oleh mesin (bitnya).
Secara umum jumlah word yang digunakan untuk merepresentasikan string S dalam
storage dengan R karakter per word adalah :
Misal diberikan string S = "StrukturData", direpresentasikan dalam 4 karakter per word dalam
bentuk packed.
Sedangkan cara unpacked, setiap word terdiri hanya satu karakter, berarti jumlah word
yang diperlukan untuk merepresentasikan suatu string S adalah LENGTH(S).
Contoh :
Diberikan string S = ‖unmuhjember". Representasinya dalam bentuk unpacked adalah :
u n m u h j e m b e r
LATIHAN
I. Diketahui :
S1 = ‗ SISTEM INFORMASI ‗
S2 = ‗ UNIVERSITAS GUNADARMA ‗
S3 = ‗ TEKNIK ‗
S4 = ‗ INDUSTRI ‗
Ditanya :
1. Length (S1) 5. Length (S1) + Length (S2)
2. Length (S2) 6. Length (S3) + Length (S4)
3. Length (S3) 7. Concate (S3, S4)
4. Length (S4) 8. Concate (S2, S3)
LATIHAN :
II. Diketahui :
Ditanya :
Buktikan Bahwa :
1. Length (Substr(S ; i ; j)) = j
2. Substr (Concate(S1, S2) ; 1 ; Length (S2)) = S1
3. Substr (Concate(S1, S2); Length (S1)+1; Length (S2)) = S2
III. Diketahui :
S1 = GUNA
S2 = DARMA
Buktikan Bahwa :
IV. Diketahui :
S1 = ‗ MICKEY ‗
S2 = ‗ MOUSE ‗
Ditanya :
V. Diketahui :
S1 = ‗ SISTEM ‗
S2 = ‗ KOMPUTER ‗
Ditanya :
VI. Diketahui :
S1 = ‗ ABCDEF ‗ S2 = ‗ GHIJK ‗ i=3
Ditanya :
Buktikan bahwa :
Insert (S1 ; S2 ; i ) = Concate ( Concate ( Substr (S1; 1 ; i -1) ; S2 ; Substr (S1 ; i ; Length (S1)-(i
-1)))
Bilangan Desimal : Susunan bilangan yang mempunyai Basis/Radix 10, sebab sistem bilangan ini
menggunakan 10 nilai koefisien yang mungkin yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9
Bentuk nilai suatu bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) atau pecahan
decimal (decimal fraction)
3 x 102 = 300
5 x 101 = 50
7 x 100 = 7
-------- +
357
Pecahan Desimal adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan di belakang koma.
11
458
67
----- +
525 8+7=15, 15/10=5 carry of (di bawa) 1
1+5+6=12, 12/10=2 carry of 1
1+4=5
524
78
----- -
446 4-8=x, borrow of (pinjam) 1->10, 10+4-8=14-8=6
2 diambil 1 tinggal 1-7=x, 10+1-7=11-7=4
5-1=4
Contoh : 57 x 24 = …….(10)
57
34
----- x
228 4x7=28, 28/10=2 sisa 8
171 4x5=20+2=22, 22/10=2 sisa 2
------- + 3x7=21, 21/10=2 sisa 1
1938 3x5=15+2=17, 17/10=1 sisa 7
Bilangan Biner : Susunan bilangan yang mempunyai Basis/Radix 2, sebab sistem bilangan ini
menggunakan dua nilai koefisien yang mungkin yaitu : 0 dan 1
Bentuk nilai suatu bil.biner dapat berupa integer biner (binary integer) atau pecahan biner (binary
fraction). Integer Biner adalah nilai biner yang bulat.
1 0 0 1
1 x 20 = 1
0 x 21 = 0
0 x 22 = 0
1 x 23 = 8
Pecahan biner
• Bentuk nilai suatu bil.oktal dapat berupa integer octal (octal integer) atau pecahan oktal
(octal fraction)
• Integer Oktal adalah nilai oktal yang bulat.
• Bentuk nilai suatu bil.hexa dapat berupa integer hexa (hexa integer) atau pecahan hexa
(hexa fraction)
• Integer Hexa adalah nilai hexa yang bulat.
Latihan :
Salah satu metoda yang dipergunakan dalam pengurangan pada komputer yang
ditransformasikan menjadi penjumlahan adalah dengan menggunakan minus-radiks-komplemen
satu atau komplemen radiks. Komplemen di dalam sistem desimal, secara berurutan disebut
dengan komplemen sembilan dan komplemen sepuluh sedangkan komplemen di dalam sistem
biner disebut dengan komplemen satu dan komplemen dua).
Contoh :
Analogi yang bisa diambil dari perhitungan komplemen di atas adalah, komplemen satu
dari bilangan biner diperoleh dengan jalan mengurangkan masing-masing digit biner tersebut ke
bilangan 1, atau dengan bahasa sederhananya mengubah masing-masing 0 menjadi 1 atau
sebaliknya mengubah masing-masing 1 menjadi 0. Sedangkan komplemen dua adalah satu plus
satu.
Contoh :
Alasan teoritis mengapa cara komplemen ini dilakukan, dapat dijelaskan dengan
memperhatikan sebuah speedometer mobil/motor dengan empat digit sedang membaca nol!
Jika sekarang kita tambahkan –1 pada pembacaan tersebut; yakni jika speedometer kita putar
kembali 1 mil, maka pembacaan akan berubah menjadi!
Lihat contoh
Perhatikan hubungan diantara bilangan dan komplemennya adalah simetris. Jadi, dengan
memperhatikan contoh di atas, komplemen 9 dari 123 adalah 876 dengan simple menjadikan
jumlahnya=9 (1+8=9, 2+7=9, 3+6=9)! Sementara komplemen 10 didapat dengan menambahkan 1
pada komplemen 9, berarti 876+1=877
Pengurangan desimal dapat dilaksanakan dengan penjumlahan komplemen sembilan plus satu,
atau penjumlahan dari komplemen sepuluh!
• Operasi aritmatika untuk bilangan biner dilakukan dengan cara hampir sama dengan
operasi aritmatika untuk bilangan desimal. Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian dilakukan digit per digit.
• Kelebihan nilai suatu digit pada proses penjumlahan dan perkalian akan menjadi bawaan
(carry) yang nantinya ditambahkan pada digit sebelah kirinya.
Penjumlahan
Penjumlahan Desimal
Jumlah 1 1 6 1
Penjumlahan Biner
25 24 23 22 21 20 1
32 16 8 4 2
1 1 0 0 1
1 1 0 1 1
Simpan (carry) 1 1 1 1
Jumlah 1 1 0 1 0 0
Bit Bertanda
A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0
0 1 1 0 1 0 0 = + 52
B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0
1 1 1 0 1 0 0 = - 52
Komplemen ke 2
Metode untuk menyatakan bit bertanda digunakan sistem komplement kedua (2‘s complement
form)
Komplemen ke 1
Biner 0 diubah menjadi 1
Biner 1 diubah menjadi 0
Misal :
1 0 1 1 0 1 0
0 1 0 0 1 0 1
Membuat Komplemen ke 2
Misal
1 0 1 1 0 1 Biner Awal = 45
0 1 0 0 1 0 Komplemen 1
1 Tambah 1 pada LSB
0 1 0 0 1 1
Komplemen 2
1. Apabila bilangannya positif, magnitude dinyatakan dengan biner aslinya dan bit tanda (0)
diletakkan di depan MSB.
2. Apabila bilangannya negatif, magnitude dinyatakan dalam bentuk komplemen ke 2 dan bit
tanda (1) diletakkan di depan MSB
0 1 0 1 1 0 1 Biner = + 45
1 0 1 0 0 1 1 Biner = - 45
Negasi
Operasi mengubah sebuah bilangan negatif menjadi bilangan positif ekuivalennya, atau
mengubah bilangan positif menadi bilangan negatif ekuivalennya.
+9 0 1 0 0 1
+4 0 0 1 0 0
0 1 1 0 1
+9 0 1 0 0 1
-4 1 1 1 0 0
1 0 0 1 0 1
-9 1 0 1 1 1
+4 0 0 1 0 0
1 1 0 1 1
-9 1 0 1 1 1
-4 1 1 1 0 0
1 1 0 0 1 1
Operasi Pengurangan
Aturan Umum
0–0=0
1–0=1
1–1=0
0 – 1 =1 , pinjam 1
Misal
1 1 1 0
1 0 1 1
1 1 Pinjam
0 0 1 1 Hasil
Operasi Pengurangan
Prosedur pengurangan
1. Negasikan pengurang.
2. Tambahkan pada yang dikurangi
3. Hasil penjumlahan merupakan selisih antara pengurang dan yang dikurangi
Misal : +9 dikurangi +4
+9 01001
+4 00100 -
+9 01001
-4 11100 +
+9 0 1 0 0 1
-4 1 1 1 0 0
1 0 0 1 0 1
Perkalian Biner
1 0 0 1 9
1 0 1 1 11
1 0 0 1
1 0 0 1
0 0 0 0
1 0 0 1
1 1 0 0 0 1 1 99
TUGAS
• Kerjakan operasi matematis berikut
a. 10010 + 10001
b. 00100 + 00111
c. 10111 - 00101
d. 10011 x 01110
e. 10001 x 10111