Anda di halaman 1dari 15

KEBIJAKAN

MONETER DAN FISKAL


KELOMPOK 5 – XI IPA 1
ANGGOTA KELOMPOK :

1. Adnan Xavier Ritonga


2. Aulia Nur Fadhilah
3. Aurellya Shabrina Ulya
4. Daniel Deary
5. Fathqul Rizki
6. Ihsani Amalia
7. Ralfa Khansa Padantya
KEBIJAKAN MONETER
KEBIJAKAN MONETER
 PENGERTIAN
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang diberlakukan pemegang otoritas
moneter untuk mengatur jumlah uang beredar yang bertujuan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, dan perbaikan kinerja perekonomian.

 TUJUAN
Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
- Kestabilan terhadap barang dan jasa : tercermin pada laju inflasi.
- Kestabilan terhadap mata uang asing : tercermin pada perkembangan nilai tukar
KEBIJAKAN MONETER
 PERAN
Instrumen pengendali uang yang beredar agar dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.

 FUNGSI
- Menjaga stabilitas ekonomi.
- Menjaga stabilitas harga.
- Meningkatkan kesempatan kerja.
- Memperbaiki neraca perdagangan dan pembayaran.
KEBIJAKAN MONETER
 INSTRUMEN
- Giro Wajib Minimum (GWM)
Ketentuan Bank Sentral yang mewajibkan bank-bank untuk memelihara
sejumlah alat likuid sebesar presentase tertentu dari kewajiban lancarnya
(cadangan kas). Jika cadangan kas diturunkan, kemampuan bank memberikan
kredit/pinjaman meningkat sehingga jumlah uang yang beredar meningkat,
begitu sebaliknya.
- Operasi Pasar Terbuka (OPT)
Kegiatan Bank Sentral dalam melakukan jual beli surat-surat berharga. Jika
Bank Sentral membeli surat berharga, maka jumlah uang yang beredar di
masyarakat akan meningkat, begitu sebaliknya.
KEBIJAKAN MONETER
- Fasilitas Diskonto
Pengaturan jumlah uang beredar dengan menaikkan ataua menurunkan
tingkat bunga. Jika bunga dinaikkan, maka masyarakat akan menyimpan
uangnya di bank sehingga jumlah uang beredar menurun, begitu sebaliknya.
- Kebijakan Kredit Ketat
Pemberian kredit diperketat, namun tetap boleh diberikan berdasarkan syarat
5 C; Character, Capability, Collateral, Capital, Condition of Economy. Jika
kredit dipermudah, maka jumlah uang beredar akan meningkat, begitu
sebaliknya.
KEBIJAKAN MONETER
- Kebijakan Dorongan Moral
Bank Sentral memengaruhi jumlah uang beredar dengan pengumuman, edaran,
dsb yang isinya berupa ajakan atau larangan untuk menahan pinjaman tabungan
ataupun melepaskan pinjaman.

 JENIS
- Kebijakan Moneter Kontraktif (Tight Money Policy)
Kebijakan Bank Sentral untuk mengurangi jumlah uang beredar sehingga
inflasi turun. (memperlambat kegiatan ekonomi)
* Menaikkan suku bunga
* Menjual surat berharga, seperti SBI (Sertifikat Bank Indonesia)
* Menaikkan cadangan kas
* Membatasi pemberian kredit
KEBIJAKAN MONETER
 JENIS
- Kebijakan Moneter Ekspansif (Easy Money Policy)
Kebijakan Bank Sentral untuk meningkatkan jumlah uang beredar sehingga
inflasi naik. (mendorong kegiatan ekonomi)
* Menurunkan suku bunga
* Membeli surat berharga
* Menurunkan cadangan kas
* Melonggarkan pemberian kredit
KEBIJAKAN FISKAL
KEBIJAKAN FISKAL
 PENGERTIAN
Kebijakan fiskal adalah kebijakan penyesuaian di bidang pengeluaran dan
penerimaan pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi.

 TUJUAN
- Memperbaiki keadaan ekonomi
- Mengusahakan kesempatan kerja (mengurangi pengangguran)
- Menjaga kestabilan harga-harga secara umum
KEBIJAKAN FISKAL
 PERAN
Mengusahakan peningkatan kemampuan pemerintah dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan rakyat.

 FUNGSI
- Menentukan dengan tepat bagaimana dana akan dialokasikan (fungsi alokasi)
- Menentukan secara spesifik bagaimana dana akan didistribusikan ke seluruh
segmen ekonomi (fungsi distribusi)
- Menstabilkan pertumbuhan ekonomi (fungsi stabilisasi)
- Mengadakan pertumbuhan ekonomi (fungsi pembangunan)
KEBIJAKAN FISKAL
 INSTRUMEN
- Sistem Perpajakan
Pajak didefinisikan sebagai pemindahan sumber daya yang ada di sektor
rumah tangga dan dunia usaha ke sektor pemerintah melalui mekanisme
pemungutan tanpa wajib memberi balas jasa langsung.
- Politik Anggaran
Perbandingan antara nilai penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Anggaran Defisit : pengeluaran pemerintah melebihi penerimaannya
untuk menstabilkan pertumbuhan ekonomi (biasanya dilakukan oleh negara
yang sedang pada tahap resesi)
KEBIJAKAN FISKAL
Anggaran Surplus : pengeluaran pemerintah lebih kecil dari
penerimaannya untuk menurunkan tekanan pemerintah dan mengurangi daya
beli masyarakat (biasanya dilakukan oleh negara pada ekonomi tahap
ekspansif/memanas)

 JENIS
- Kebijakan Fiskal Kontraktif
Meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk meningkatkan perekonomian
* Meningkatkan pengeluaran pemerintah
* Meningkatkan pembayaran transfer
* Mengurangi pemungutan pajak
KEBIJAKAN FISKAL
- Kebijakan Fiskal Ekspansif
Mengurangi pengeluaran pemerintah untuk mengendalikan perekonomian
* Mengurangi pengeluaran pemerintah
* Mengurangi pembayarn transfer
* Meningkatkan pemungutan pajak

Anda mungkin juga menyukai