3. Fungsi Stabilisasi :
Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi stabil.
Misalnya menjaga bahan pokok tetap tersedia dengan harga
terjangkau
Contoh dari kebijakan fiskal ekspansif adalah seperti yang terjadi pada tahun lalu, dimana
Badan Kebijakan FIskal (BKF) dari Kementrian Keuangan RI sepanjang tahun 2020-2021
menerapkan kebijakan fiskal ekspansif. Dimana ekspansif sendiri memiliki arti defisit
belanja pemerintah tetap besar guna untuk menjaga pertumbuhan perekonomian sepanjang
pandemi COVID-19.
2. Kebijakan Fiskal Kontraktif
- menurunkan anggaran belanja pemerintah dan menaikkan pajak.
- Fungsi mencegah inflasi dan mengurangi rasio gini.
Contoh dari kebijakan fiskal tersebut yaitu ketika Ibu Menteri Keuangan
RI Sri Mulyani memberlakukan kebijakan untuk menaikkan tarif Pajak
Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP) menjadi 35% khusus bagi orang
yang memiliki penghasilan tinggi.
Jenis Kebijakan Fiskal
b. Dari Segi Neraca pembayaran
1.Kebijakan Fiskal Seimbang
- menjaga keseimbangan pemasukan dan pengeluaran
negara.
- Fungsi agar negara tidak punya terlalu banyak hutang.
- negative : risiko besar, karena tidak semua negara punya
kemampuan memenuhi seluruh kebutuhan warganya.
2. Kebijakan Fiskal Surplus
- menciptakan pendapatan > pengeluaran
- Tujuan menghindari inflasi.
- cara memperkecil anggaran untuk belanja, menaikkan pajak
3. Kebijakan Fiskal Defisit
- membuat pengeluaran > pendapatan
- tujuan : mendongkrak perekonomian
4. Kebijakan fiskal dinamis
- bersifat lebih lonngar / mudah dilakukan pengaturan saat kondisi berubah
signifikan
c.Segi Teoretis
1. Kebijakan fiskal Fungsional
- meningkatkan kualitas perekonomian
- contoh pemberianbeassiwa
2. Kebijakan fiskal yang disengaja/terencana
- mengatasi masalah ekonomi dengan mengatur anggaran secara sengaja
-contoh alokasi APBN untuk sektor Kesehatan selama pandemic
3.Kebijakan Fiskal yang tidak disengaja
- melindungi fungsi stabilitas ekonomi sektor non pemerintah
- penetapan kebijakan harga minimum
PERBEDAAN UTAMA KEBIJAKAN
MONETER DAN FISKAL
• Perbedaan kebijakan fiskal dan moneter yang pertama adalah dari segi
pengambilan keputusan. Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang
diputuskan dan dikelola Kementerian Keuangan, sedangkan
wewenang kebijakan moneter sepenuhnya ada pada Bank Indonesia.