kebijakan fiskal
Nama anggota
1. PENGERTIAN
Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi pemerintah untuk mengelola atau mengarahkan
perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan cara menyesuaikan penerimaan
dan pengeluaran pemerintah dengan tujuan untuk menciptakan kesempatan kerja yang tinggi
tanpa inflasi.
2. FUNGSI
Mengoptimalkan penggunaan Sumber daya alam dan sumber daya
manusia
Mengoptimalkan kegiatan investasi
Sebagai instrumen untuk menggalakkan pembangunan ekonomi
Memperbesar penanaman modal
3. TUJUAN
• Mencegah dan mengurangi tingkat pengangguran
Dengan adanya kebijakan fiskal inilah diharapkan masalah pengangguran ini bisa diatasi,
diharapkan dengan diterapkannya kebijakan ini semua pihak yang bersangkutan
terutama lapangan pekerjaan diharapkan mampu mengoptimalkan fungsi dan jumlah
SDM yang ada.
• Mempertahankan stabilitas harga
Tujuan selanjutnya adalah kestabilan harga, disini kebijakan fiskal selalu berusaha untuk
menjaga harga pasar tidak mengalami penurunan dan kelonjakan yang tinggi.
• Memacu pertumbuhan ekonomi negara
• Mendorong lajunnya investasi.
• Untuk mewujudkan keadilan sosial
3. Instrumen Kebijakan Fiskal
a. Kebijakan anggaran belanja seimbang
Kebijakan anggaran belanja adalah pembelanjaan secara seimbang dalam jangka panjang, tetapi
ditempuh defisit (pengeluaran) pada masa depresi dan surplus (penerimaan) pada masa inflasi.
Dapat pula ditempuh melalui pendekatan dengan mempertahankan keseimbangan anggaran.
Empat macam anggaran :
1) Anggaran seimbang, adalah anggaran yang disusun dengan pendapatan total sama /
seimbang dengan pengeluaran total. Tujuan = untuk memelihara stabilitas ekonomi dan menegah
terjadinya defisit.
2) Anggaran dinamis, adalah anggaran yang selalu meningkat dari tahun sebelumnya.
3) Anggaran defisit, adalah suatu bentuk anggaran dengan jumlah realisasi pendapatan negara
lebih kecil daripada jumlah realisasi pengeluaran negara.
4) Anggaran surplus, adalah anggaran dengan penerimaan negara lebih besar daripada
pengeluaran.
b. Kebijakan anggaran pembiayaan fungsional
Dalam hal ini pengeluaran dan penerimaan pemerintah ditentukan
dengan melihat akibat-akibat tidak langsung terhadap pendapatan
nasional terutama guna meningkatkan kesempatan kerja (employment).