TEKNOLOGI
INFORMASI
Lina Listiani
POKOK PEMBAHASAN
SISTEM BILANGAN
PENGKODEAN
DARI BIT KE
INFORMASI
Sejak pertama diciptakan komputer bekerja atas dasar sistem biner. Sistem
biner adalah sistem bilangan yang hanya mengenal dua macam angka yang
disebut istilah bit (binary digit) berupa 1 dan 0.
Hanya dengan dua kemungkinan bilangan ini lah komputer dapat menyajikan
informasi yang berguna
Bit-bit dapat digunakan untuk menyusun karakter apa saja. Istilah karakter
dalam dunia komputer berarti :
1) Huruf, misalnya A dan Z
2) Digit , seperti 0,2,9
3) Selain huruf dan angka juga terdapat simbol, seperti #$^&*@#&
Sebuah karakter dinyatakan dengan 8 bit ataupun 16 bit.
Sekalipun komputer bekerja atas dasar sistem biner, pemakai awam
menggunakan perspektif yang berbeda.
DARI BIT KE
INFORMASI
Kemungkinan nilai pada sebuah sistem biner yang berupa 0 dan 1 dinyatakan
dalam sistem komputer dengan metode saklar yang hanya mengenal keadaan
hidup dan mati. Keadaan hidup menyatakan nilai 1 dan keadaan mati
menyatakan nilai 0.
Dengan menggunakan 8 saklar maka akan didapatkan 256 (2 pangkat 8),
kemungkinan nilai menunjukkan kata “Hai”.
Contoh :
H Hidup
a Mati
i
DARI BIT KE
INFORMASI
Pemakai awam belum tentu tahu sistem biner, contoh : ketika akan
menghitung 2+1 atau menulis kata “hai” manusia tetap berorientasi pada
sistem yang biasa digunakan manusia.
Secara internal, komputer yang mengubah bentuk representasi manusia ke
dalam sistem biner selanjutnya komputer menyajikan informasi dalam
bentuk simbol-simbol yang biasa digunakan manusia.
Komputer mengkonversi ke
Pemakai mengetikkan 1+2 = sistem biner dan melakukan
perhitungan
Orientasi Manusia :
Orientasi Mesin :
Bilangan dalam sistem
Bit
Kata atau kalimat
Byte
Simbol dan gambar
SATUAN DATA
Bit merupakan satuan data terkecil dalam sistem komputer. Diatas satuan bit
terdapat berbagai satuan antara lain berupa byte, megabyte, gigabyte,
terabyte, dan petabyte.
Selain istilah byte, ada istilah bit yang akan kita jumpai seperti : megabit.
Yang penggunaannya disertai dengan “per detik” .
Contoh: megabit per detik sering dinyatakan dengan Mbps (megabit per
second). Dalam hal ini megabit berarti 1.000.000 bit.
Satuan Ekuivalen Keterangan
byte 8 bit Untuk menyimpan sebuah karakter pada sistem
ASCII atau EDCDIC
kilobyte 1024 byte Awal PC hanya memiliki memori sebesar 640
kilobyte
megabyte 1024 kilobyte Memori PC pada saat ini berkisar antara 64-256
megabyte
gigabyte 1024 megabyte Ukuran hard disk yang digunakan pada berkisar
antara 20-40 gigabyte
terabyte 1024 gigabyte Database yang sangat besar
petabyte 1024 terabyte Penggunaan di masa mendatang
SATUAN DATA
1) Byte
Byte merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan sebuah karakter.
Sebagai contoh, sebuah byte pada sistem ASCII dinyatakan dengan sebuah
byte. Sebuah byte tersusun atas 8 bit.
SATUAN DATA
2) Kilobyte
Kilobyte mempunyai hubungan terhadap byte sebagai berikut :
3) Megabyte
Satu megabyte identik dengan 1024 kilobyte atau sama dengan
1.048.576 byte. Satuan ini biasa digunakan untuk menyatakan
kapasitas RAM dalam PC dan seringkali disingkat menjadi MB.
SATUAN DATA
4) Gigabyte
Satu gigabyte identik dengan 1024 megabyte atau sama dengan
1.073.741.824 byte. Satuan ini biasa digunakan untuk
menyatakan kapasitas hard disk dalam PC dan seringkali
disingkat GB.
5) Terabyte
Satu terabyte identik dengan 1024 gigabyte atau sama dengan
1.009.511.627.776 byte. Satuan ini biasa digunakan untuk
menyatakan hardisk dalam mainframe dan bahkan sekarang
untuk PC. Satuan ini seringkali disingkat TB.
SATUAN DATA
6) Petabyte
Satu petabyte identik dengan 1024 terabyte. Sejauh ini satuan
yang biasa disingkat menjadi PB, satuan ini belum digunakan.
Dimasa mendatang, hard disk dapat memiliki kapasitas dalam
order petabyte.
SATUAN WAKTU DAN FREKUENSI
Bagi manusia satu detik merupakan waktu yang sangat cepat,
tetapi tidak bagi komputer. Kecepatan komputer dalam
memproses suatu data/ informasi sangatlah tinggi.
Waktu yang digunakan untuk mengerjakan sebuah instruksi jauh
dibawah satu detik. Terdapat beberapa satuan waktu yang perlu
antara lain :
Satuan Ekuivalen
1 10 12
1 A B
1AB
4) Konversi dari Bilangan Heksadesimal ke Oktal
Dengan cara mengkonversikan setiap angka dikonversikan ke
biner
Contoh :
D8A16 = D
8 8 A
13 8 10
13 : 2 = 6 sisa 1 8 : 2 = 4 sisa 0 10 : 2 = 5 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0 4 : 2 = 2 sisa 0 5 : 2 = 2 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1 2 : 2 = 1 sisa 0 2 : 2 = 1 sisa 0
1 : 2 = 0 sisa 1 1 : 2 = 0 sisa 1 1 : 2 = 0 sisa 1
1101 1000 1010
110110001010
110 110 001 010
1 x 22 = 4 1 x 22 = 4 0 x 22 = 0 0 x 22 = 0
1 x 21 = 2 1 x 21 = 2 0 x 21 = 0 1 x 21 = 2
0 x 20 = 0 0 x 20 = 0 1 x 20 = 1 0 x 20 = 0
6 6 1 2
6612
WASSALAMU’A
LAIKUM
TERIMA KASIH