Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MANDIRI

Pengantar Teknologi Informasi Data dan Basis Data Minggu ke-3

NAMA : Mahayuda NIM : 41509010013 BLOG : http://silumandigitall.blogspot.com/

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Jakarta 2012

Pengertian Data Dan Informasi


Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain, data dinyatakan dengan nilai baik itu angka, deretan karakter atau symbol. Informasi adalah hasil analisis terhadap data dengan kata lain informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang entah itu manajer, staff ataupun orang lain di dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dari Bit ke Informasi


Sejak diciptakan pertama kali, komputer bekerja atas dasar sistem biner. Sistem biner adalah sistem bilangan yang hanya mengenal dua macam angka yang disebut dengan istilah bit (binary digit), berupa 0 dan 1. Hanya dengan dua kemungkinan bilangan inilah komputer dapat menyajikan informasi yang begitu berguna bagi peradaban manusia. Bit-bit dapat digunakan untuk menyusun karakter apa saja. Istilah karakter dalam dunia komputer berarti: 1. Huruf, misalnya A dan z, 2. Digit, seperti 0, 2, dan 9, 3. Selain huruf maupun digit, seperti tanda + serta & bahkan simbol seperti . Sebuah karakter dinyatakan dengan 8 bit ataupun 16 bit. Kemungkinan nilai pada sebuah sistem biner yang berupa 0 atau 1 dinyatakan dalam sistem komputer dengan metode saklar yang hanya mengenal keadaan hidup atau mati. Keadaan hidup dinyatakan dengan nilai 1 sedangkan keadaan mati dinyatakan dengan nilai 0.

Sistem pengkodean karakter yang terkenal adalah ASCII, EBCDIC, Unicode. 1. ASCII ASCII (American Standard Code for Information Interchange) yang dikembangkan oleh ANSI (American National Standards Institute). Pada awalnya standar ini menggunakan 7 bit untuk menyatakan sebuah kode. Dengan menggunakan 7 buah bit, karakter yang tersedia meliputi karakter kontrol, huruf (A sampai dengan Z dan a sampai dengan z), digit (0 sampai dengan 9), dan sejumlah simbol seperti * dan +. Belakangan ini ASCII dikembangkan dengan menggunakan 8 buah bit, dengan tambahan sejumlah simbol Yunani dan karakter grafis. Sebagai contoh, kata HAI akan dikonversikan dari biner ke kode ASCII: 128 H = 0 64 1 32 0 16 0 8 1 4 0 2 0 1 0

= (0*1) + (0*2) + (0*4) + (1*8) + (0*16) + (0*32) + (1*64) + (0*128) = 8 + 64 = 72 (dalam kode ASCII 72 sama dengan huruf H).

A =

128 0

64 1

32 0

16 0

8 0

4 0

2 0

1 1

= (1*1) + (0*2) + (0*4) + (0*8) + (0*16) + (0*32) + (1*64) + (0*128) = 1 + 64 = 65 (dalam kode ASCIII 65 sama dengan huruf A)

I =

128 0

64 1

32 0

16 0

8 1

4 0

2 0

1 1

= (1*1) + (0*2) + (0*4) + (1*8) + (0*16) + (0*32) + (1*64) + (0*128) = 1 + 8 + 64 = 73 (dalam kode ASCIII 73 sama dengan huruf I)

2. EBCDIC EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan standar yang dibuat oleh IBM pada tahun 1950-an dan menggunakan 8 bit untuk setiap kode. Pertama kali digunakan pada IBM System/360. Standar ini diterapkan pada berbagai komputer mainframe. Untuk perhitungan konversi ke kode EBCDIC sama dengan pada konversi kode ASCII hanya saja berbeda tabel kodenya.

3. UNICODE Selain ASCII dan EBCDIC, terdapat standar yang lebih baru yang dinamakan Unicode. Pada standar ini sebuah karakter dinyatakan dengan 16 bit. Alhasil, standar ini dapat mencakup 65.536 karakter. Dengan cara seperti ini berbagai simbol dalam bahasa seperti bahasa Arab dan Cina bisa ditampung.

Satuan Data
Bit merupakan satuan data terkecil dalam sistem komputer. Di atas satuan ini terdapat berbagai satuan lain, yakni berupa byte, megabyte, gigabyte, terabyte, dan petabyte. Daftar satuan data Satuan Ekuivalen Byte Kilobyte Megabyte Gigabyte Terabyte Petabyte 8 bit 1024 byte 1024 kilobyte 1024 megabyte 1024 gigabyte 1024 terabyte

Keterangan Untuk menyimpan sebuah karakter pada sistem ASCII atau EBCDIC. Awal PC hanya memiliki memori sebesar 640 kilobyte. Memori PC pada saat ini berkisar ntara 64-256 megabyte. Ukuran Hardisk yang digunakan berkisar antara 20 40 gigabyte. Database yang sangat besar. Penggunaan di masa mendatang.

1. Byte Byte merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan sebuah karakter. Sebagai contoh, sebuah byte pada sistem ASCII dinyatakan dengan sebuah byte. Sebuah byte tersusun atas 8 buah bit.

2. Kilobyte Kilobyte seringkali disingkat menjadi KB atau K. Berkas gambar yang berukuran kecil biasanya berukuran dalam orde kilobyte. 1 Kilobyte = 1024 byte

3. Megabyte Megabyte seringkali disingkat menjadi MB atau M. Biasa digunakan untuk menyatakan kapasitas RAM dalam PC walaupun saat ini teknologi RAM sudah mencapai satuan Gigabyte. 1 Megabyte = 1024 kilobyte = 1.048.576 byte

4. Gigabyte Gigabyte seringkali disingkat menjadi GB atau G. Biasa digunakan untuk menyatakan kapasitas Hardisk dalam PC walaupun saat ini teknologi Hardisk sudah mencapai satuan Terabyte. 1 Gigabyte = 1024 Megabyte = 1.073.741.824 Byte

5. Terabyte Terabyte seringkali disingkat menjadi TB atau T. 1 Terabyte = 1024 Gigabyte = 1.009.511.627.776 byte

6. Petabyte Terabyte seringkali disingkat menjadi PB atau P. Untuk saat ini belum digunakan dan untuk digunakan di masa yang akan datang. 1 Petabyte = 1024 Terabyte

Hierarki Data
Secara tradisional data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman(record), dan berkas(file). Elemen data (Field) Adalah satuan data terkecil yag tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Rekaman (Record) Adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh: nama, alamat, kota dan tanggal lahir seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Dalam sistem basis data relasional rekaman biasa disebut tupel atau baris. Berkas (File) Adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu objek. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut tabel atau relasi.

Basis Data
Suatu susunan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu, dengan menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal diperlukan pemakainya.

Terdapat 4 komponen pokok dari database: 1. Data Data disimpan secara terintegrasi (integrated). Integrated adalah kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasiaplikasi yang berbeda disusun dengan cara menghilangkan bagian yang rangkap (redundant).

Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared). Shared adalah bagian database yang dapat diakses dan dipakai secara bersama-sama pada waktu yang bersamaan untuk aplikasi yang berbeda.

2. Hardware Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem database, berupa: Perangkat penyimpanan Perangkat Input/output Perangkat komunikasi data 3. Software Berfungsi sebagai perantara antar pemakai dengan data fisik pada database, berupa: Data Base Management System (DBMS) Program-program aplikasi

4. User User adalah semua pemakai yang terlibat dalam database Data Base Administration (DBA) Orang atau team yang mengelola database secara keseluruhan. Programmer Orang atau team yang membuat program aplikasi untuk mengakses database dengan bahasa pemrograman tertentu. End user Orang yang mengakses database dengan menggunakan suatu program aplikasi yang telah dibuat oleh programmer.

Data Base Management System (DBMS)


DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data.

Bahasa dalam DBMS adalah: 1. Data Definition Language (DDL) Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari tabel yang disimpan dalam file khusus disebut data dictionary/directory. 2. Data Manipulation Language (DML) Bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau

memanipulasi data sebagai yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat.

Fungsi DMBS adalah: 1. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data 2. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data 3. Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA. 4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalankegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dll. 5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary 6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.

Komponen DBMS adalah: 1. Query Processor, komponen yang mengubah bentuk query ke dalam instruksi dan ke dalam database manager. 2. Database Manager, menerima query dan menguji eksternal & konseptual untuk menentukan apakah record-record tersebut dibutuhkan untuk

memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan. 3. File Manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur ruang penyimpanan disk. 4. DML Processor, adalah modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan ke dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi. 5. DDL Compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dicitonary atau metadata 6. Dictionary Manager, mengatur akses dan memelihara data dictionary.

Tipe File
1. File Induk (master File) a. file induk acuan (reference master file) : file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Misalnya file daftar gaji, file mata pelajaran. b. file induk dinamik (dynamic master file): file induk yang nilai dari recordrecordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (update) sebagai hasil dari suatu transaksi. Misalnya file induk data barang, yang setiap saat harus di up-date bila terjadi transaksi.

2. File Transaksi (transaction file) File ini bisa disebut file input; digunakan untuk merekam data hasil dari transaksi yang terjadi. Misalnya file penjualan yang berisi data hasil transaksi penjualan. 3. File Laporan (Report file) File ini bisa disebut output file, yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan. 4. File Sejarah (history file)

File ini bisa disebut file arsip (archival file), merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip. 5. File Pelindung (backup file) File ini merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di dalam database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung atau cadangan bila file database yang aktif mengalami kerusakan atau hilang.

Referensi: Kadir, Abdul dan Terra Ch. Triwahyuni. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi. http://www.blogtopsites.com/outpost/f651e1c40469898df49c4100e659c756 http://alfarisy89.wordpress.com/2010/07/24/arsitektur-basis-data/

10

Anda mungkin juga menyukai