DISUSUN OLEH :
Muhamad Riza Rizky
2201010102
B ILKOM / Fakultas Teknik
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa larena berkat
Rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar dapat membantu kami dalam
menyelesaikan makalah “Basis Data”. Dan tak lupa, penulis berterima kasih
kepada bapak Heru Santoso, selaku Dosen mata kuliah Sistem Basis Data yang
telah memberikan tugas membuat makalah yang sangat bermanfaat ini. Saya
berharap agar makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
ilmu pengetahuan. Saya menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu masukan berupa kritikan dan saran untuk makalah ini.
Akhir kata, sekiranya makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi
mahasiswa untuk dapat mempelajari serta memahami tentang Sistem Basis Data.
Sekian dan terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Basis Data atau dikenal dengan Database System didalam Bahasa Ingris.
Secara harfiah, sistem basis data terdiri dari dua kata, sistem dan basis data. Oxford
memberikan Definisi dari sistem yaitu “an organized set of ideas or theories or a
particular way of doing something" atau “kumpulan ide atau teori atau cara tertentu
dalam melakukan sesuatu”.
Sedangkan definisi dari basis data, oxford menjelaskan “database is an organized
set of data that is stored in a computer and can be looked at and used in various
ways” atau “kumpulan data terorganisir yang disimpan di komputer dan dapat
dilihat serta digunakan dengan berbagai cara”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sistem Adalah “perangkat unsur
yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas”.
Pengertian sistem basis data secara umum adalah sistem yang terdiri atas
kumpulan tabel data yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah
sistem komputer) dan sekumpulan program (yang biasa disebut DBMS/Database
Management System) yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program
lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel data tersebut.
Pengertian sistem basis data adalah komponen atau mekanisme proses yang
berjalan secara bersamaan dalam pengelolaan kumpulan fakta nyata yang
terorganisir (saling berelasi) di dalam perangkat komputer.
B. Tujuan Makalah
1. Mengetahui contoh kongkrit perubahan Data menjadi Informasi
2. Mengetahui penjelasan Hirarki Data
3. Mengetahui penjelasan Komponen Sistem Basis Data
4. Mengetahui penjelasan Penggunaan Sistem Basis Data
5. Mengetahuin penjelasan Arsitektur Sistem Basis Data
BAB II
PEMBAHASAN
1. CONTOH KONGKRIT PERUBAHAN DATA MENJADI INFORMASI
1. Data-data pemakaian telepon oleh pelanggan merupakan data magnetik
yang disimpan dalam telephone exchange. Setiap akhir bulan data-data
tersebut diolah oleh Sisfo menghasilkan angka-angka yang menunjukan
pemakaian telepon pelanggan dalam Rupiah yang telah dikonversi.
2. Hirarki Data
Seperti yang kita semua sudah ketahui, bahwa informasi yang kita
butuhkan semuanya berasal dari data. Data sendiri banyak jenisnya dan
dengan jumlahnya yang sangat besar dapat kita temukan dan dapatkan
dimana-mana. Data sendiri sebenarnya mempunyai hirarki atau
tingkatannya, hal ini bermanfaat dalam mengorganisir data-data tersebut.
Semua data dari yang paling kecil tersebut nantinya akan diproses hingga menjadi
sebuah database. Unit paling kecil dalam suatu database adalah bit, bit ini
sebenarnya adalah singkatan dari binary. Binary atau angka biner hanya terdiri dari
1 dan 0. Angka biner ini yang jika digabungkan menjadi delapan digit akan bisa
mengidentifikasi sesuatu, baik angka, huruf, maupun simbol. Delapan angka biner
ini jika dikelompokkan disebut dengan byte.
Jika byte tadi merupakan sebuah angka, huruf maupun simbol, kumpulan
dari byte ini disebut sebuah field. Field ini tidak terbatas hanya tulisan saja, tetapi
bisa juga gambar. Field–field yang saling terkait akan membentuk sebuah record.
Sederhananya, record adalah sebuah baris dalam database. Record atau baris-baris
dalam database tentunya sejenis, menggambarkan sebuah file, file di sini bisa juga
diartikan sebagai tabel. Kumpulan dari tabel-tabel yang salin terkait inilah yang
Tingkatan ini bukan berhenti sampai database saja, dikenal juga data mart dan
data warehouse yang merupakan kumpulan dari sebuah database. Berikut adalah
contoh dari hirarki data dalam suatu database:
File/Tabel Mahasiswa
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berelasi satu dengan
yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Relasi tersebut biasanya
ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis data
menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup instalasi
atau perusahaan.
Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file yang
saling berhubungan dan memungkinkan beberapa pemakai atau program lain
untuk mengakses dan memanipulasi file-file tersebut. Dalam sebuah sistem
basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu; perangkat keras,
perangkat lunak, basis data, pemakai
1. File basis data, file ini memiliki elemen-elemen data yang disimpan
dalam salah satu dari format organisasi file basis data.
2. Sistem manajemen basis data (Data Based Management System),
merupakan suatu kelompok program software yang mengolah basis
data, mengontrol akses terhadap basis data, menjaga pengamanan basis
data, dan melakukan tugas-tugas lainnya.
Siapa saja yang dapat menggunakan Database atau basis data? Pengguna database
atau basis data sangat bervariasi. Tidak semua orang boleh menggunakan database
atau basis data. Karena database atau basis data tersebut menyimpan data dari
sebuah enterprise (perusahaan, organisasi, sekolah, dll) yang tentunya sangat
penting. Sehingga tidak semua dapat mengakses database tersebut, apalagi mencuri
data yang tersimpan didalamnya.
Pengguna Database atau Basis Data dibedakan menjadi beberapa golongan,
tergantung tingkat kepentingan seorang pengguna. Berikut adalah golongan
tersebut:
1. Database Administrator (DBA)
install dan upgrade database
backup dan restore database
menghubungi database teknikal support bila terdapat gangguan atau masalah
melakukan perencanaan untuk backup dan recovery informasi database
memastikan pemenuhan perjanjian Database License
mendaftar pengguna dan memelihara keamanan database
memodifikasi struktur database
membuat objek utama database (tabel, view, index) setelah database
developer selesai mendesain
membuat penyimpanan struktur database (tablespaces)
menyediakan sistem penyimpanan
2. Security Officer
mendaftar pengguna database
mengontrol hak akses pengguna
memelihara sistem keamanan
3. Application Developer
mendesain aplikasi database
estimasi kebutuhan penyimpanan data untuk aplikasi
memodifikasi struktur database untuk aplikasi
menyampaikan informasi seperti diatas pada DBA
memperbaiki aplikasi selama masa pengembangan
menyusun dan memastikan keamanan dalam masa pengembangan
4. Application Administrator
melakukan pengoperasian pada aplikasi tertentu
5. Database User
pengguna yang berinteraksi dengan database melalui aplikasi atau alat bantu
lain
6. Network Admin
menghubungkan database dengan pengguna
Sistem Tunggal.
Pada arsitektur ini, sistem basis data basis data, dan aplikasi basis data
ditempatkan pada komputer yang sama. Pemakai yang dapat menggunakannya
hanya satu orang atau single user.
Sistem Terpusat.
Sistem basis data dijalankan pada sistem komputer tunggal dan tidak berinteraksi
dengan sistem pada komputer lain. Pengguna terkoneksi ke komputer pusat melalui
terminal.
Pada sistem client server padatnya lalu lintas antara server dan client (workstation),
diatasi dengan mekanisme tranfer data yang lebih efisien yaitu Client menangani
sebagian besar proses pengolahan data seperti perhitungan dan perulangan,
sedangkan Server menangani interaksi dengan pemaki, menerima data masukan
dan menampilkan hasil. Fungsi basis data dapat dibagi menjadi Back End,
mengatur struktur akses evaluasi dan optimalisasi query, kontrol konkurensi, dan
recovery dan Front End yang terdiri dari tools seperti fasilitas form, report writers,
dan tampilan antarmuka.
Sistem Terdistribusi.
Sistem Terdistribusi pada sistem basis data merupakan sekumpulan data yang
secara logis adalah milik satu sistem yang sama, tetapi secara fisik tersebar di
beberapa tempat dalam jaringan, basis data disimpan di beberapa komputer,
komputer pada sistem terdistribusi berkomunikasi satu sama lain dan komputer
pada sistem terdistribusi disebut sebagai site atau node. Jenis transaksi dalam
sistem terdistribusi adalah transaksi lokal yaitu transaksi yang hanya mengakses
data hanya dari site dimana transaksi dilakukan, berikutnya adalah transaksi global
adalah transaksi yang mengakses data pada beberapa site yang berbeda.
Mengapa perlu dibuat sistem terdistribusi pada sistem basis data ?, pertama Data
bersama, pengguna pada satu site bisa menggunakan data yang ada pada site lain,
kedua Ketersediaan, jika satu site gagal, maka site lainnya dapat melanjutkan
operasi sampai selesai, ketiga Otonomi, setiap site bisa mengontrol data yang
disimpan secara lokal. Sistem terdistribusi memiliki keuntungan yaitu realibilitas
dan ketersediaan, otonom lokal, kecepatan pemrosesan query, efisien dan fleksibel,
selain itu sistem terdistribusi memiliki kekurangan berupa implementasi sistem
lebih mahal, kemungkinan kegagalan lebih besar, biaya pemrosesan tinggi.